PEMERIKSAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RECEPTOR (stfr) UNTUK DIAGNOSTIK ANEMIA DEFISIENSI BESI

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK. Latar belakang dan tujuan penelitian: Anemia defisiensi besi (ADB) sering bersamaan dengan anemia penyakit kronis (APK) dan keduanya

KADAR PEMULIHAN FAKTOR VIIIPADA PEMBUATAN KRIOPRESIPITAT

PERBANDINGAN KADAR LDL KOLESTEROL PADA DM TIPE 2 DENGAN ATAU TANPA HIPERTENSI TESIS

GAMBARAN SEROLOGI IgG HELICOBACTER PYLORI PADA PENDERITA DISPEPSIA TIPE TUKAK. Muhammad Yusuf

BAB 1 PENDAHULUAN. Defisiensi besi merupakan gangguan nutrisi yang secara umum. terjadi di seluruh dunia dan mengenai lebih kurang 25% dari seluruh

BAB I PENDAHULUAN. persenyawaan heme yang terkemas rapi didalam selubung suatu protein

B A B I PENDAHULUAN. pembangunan dalam segala bidang. Pertumbuhan ekonomi yang baik,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. kesehatan baik di negara maju maupun negara berkembang. Anemia juga masih

PERBEDAAN KADAR APOLIPOPROTEIN B PADA DIABETES MELITUS TIPE 2 TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL T E S I S BUDI DARMANTA SEMBIRING / PK

BAB II TINJAUAN KEPUSTAKAAN. Transferrin receptor merupakan transmembran homodimer yang

HUBUNGAN LEUKOSITOSPERMIA DENGAN PERTUMBUHAN KOLONI BAKTERI PADA KULTUR CAIRAN SEMEN PRIA DARI PASANGAN INFERTIL DI RSUP H ADAM MALIK MEDAN TESIS

PERBEDAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RESEPTOR (stfr) PADA DIABETES MELLITUS TIPE 2 YANG TERKONTROL DAN TIDAK TERKONTROL T E S I S

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. bervariasi berdasarkan usia, sebagian besar disebabkan oleh defisiensi besi,

TESIS OLEH: FITRI HANDAYANI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Ketersediaan kantong darah di Indonesia masih. sangat kurang, idealnya 2,5% dari jumlah penduduk untuk

Curriculum vitae Riwayat Pendidikan: Riwayat Pekerjaan

PERBANDINGAN KEMAMPUAN FUNGSIONAL ANAK PENDERITA HEMOFILIA DENGAN ANAK YANG NORMAL

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian ilmu penyakit dalam yang menitikberatkan pada

HUBUNGAN PEMBERIAN SUPLEMEN ZAT BESI DENGAN PENINGKATAN KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER III. Oleh: YURI SHABRINA SUSANI

PREVALENSI KEBUTAAN AKIBAT KATARAK DI KABUPATEN ACEH BESAR NANGGROE ACEH DARUSSALAM

Ruswantriani, Pembimbing : Penny Setyawati, dr, SpPK, M. Kes

PENINGKATAN NILAI PARAMETER STATUS BESI RETICULOCYTE HEMOGLOBIN EQUIVALENT SETELAH PEMBERIAN SUPLEMEN BESI INTRAVENA PADA PASIEN HEMODIALISIS REGULER

PENILAIAN KADAR HIGH SENSITIVITY C-REACTIVE PROTEIN PADA SUBJEK SINDROM METABOLIK DAN OBESITAS

BAB I PENDAHULUAN. pemeriksaan hematologi. Pemeriksaan hematologi meliputi kadar hemoglobin,

KARYA TULIS ILMIAH HUBUNGAN ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA IBU HAMIL DENGAN KEJADIAN BAYI BERAT LAHIR RENDAH DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2014

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia. Pertama, kurang energi dan protein yang. kondisinya biasa disebut gizi kurang atau gizi buruk.

INSIDENSI LESI RONGGA MULUT YANG DIDIAGNOSA DI TIGA LABORATORIUM PATOLOGI ANATOMI DI MEDAN TAHUN

PERUBAHAN KADAR KALSIUM ION ( Ca ++ ) DAN JUMLAH TROMBOSIT DONOR PADA TINDAKAN PLATELETPHERESIS

PERBEDAAN KADAR HBA1C PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TYPE 2 DENGAN DAN TANPA STROKE ISKEMIK TESIS. dr. MARLINA NIM /PK

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasional

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Anemia mempengaruhi secara global 1,62 miliar penduduk dunia,

BAB I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. negara berkembang yang tidak hanya mempengaruhi segi kesehatan masyarakat

PENGETAHUAN, SIKAP DAN PERILAKU IBU HAMIL TERHADAP KEHAMILAN RISIKO TINGGI DI RSUP. H. ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Transfusi darah adalah salah satu praktek klinis yang umum dilakukan pada

WAKTU ERUPSI GIGI PERMANEN DITINJAU DARI USIA KRONOLOGIS PADA ANAK USIA 6 SAMPAI 12 TAHUN DI SD ST ANTONIUS V MEDAN

PERBANDINGAN MUTASI BAND

BAB IV METODE PENELITIAN. Onkologi dan Bedah digestif; serta Ilmu Penyakit Dalam. Penelitian dilaksanakan di Instalasi Rekam Medik RSUP Dr.

HUBUNGAN PERILAKU PETUGAS KESEHATAN DI BAGIAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RSUD IDI KABUPATEN ACEH TIMUR TESIS

SKRIPSI. oleh. Mahraniy. Universitas Sumatera Utara

BAB I PENDAHULUAN. kronis yang disebabkan oleh Mycobacterium leprae yang bersifat intraseluler. mengenai organ lain kecuali susunan saraf pusat.

BAB I PENDAHULUAN. penyebab intrakorpuskuler (Abdoerrachman et al., 2007). dibutuhkan untuk fungsi hemoglobin yang normal. Pada Thalassemia α terjadi

KADAR HEMOGLOBIN PADA IBU HAMIL TRIMESTER KETIGA DI RSUP H. ADAM MALIK TAHUN Oleh : SUJITHA MUNAIDY

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kejang demam merupakan salah satu kejadian bangkitan kejang yang

HUBUNGAN CRP (C-REACTIVE PROTEIN) DENGAN KULTUR URIN PADA PASIEN INFEKSI SALURAN KEMIH PADA ANAK DI RSUP. HAJI ADAM MALIK TAHUN 2014.

ABSTRAK KESESUAIAN PERHITUNGAN NILAI RATA-RATA ERITROSIT FLOW CYTOMETER DENGAN GAMBARAN POPULASI ERITROSIT PADA PEMERIKSAAN SEDIAAN APUS DARAH TEPI

BAB II KAJIAN PUSTAKA. cadangan besi tubuh (depleted iron store) sehingga penyediaan besi untuk

PREVALENSI KATARAK KONGENITAL POLI MATA RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN 2011 TESIS OLEH: FITHRIA ALDY

PREVALENSI DAN JENIS ANEMIA PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK YANG MENJALANI HEMODIALISIS REGULER LAPORAN HASIL KARYA TULIS ILMIAH

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian analitik-observasional dengan desain

BAB I PENDAHULUAN. Anemia merupakan masalah yang sering terjadi di Indonesia. Anemia

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI RUMAH SAKIT. di Rumah Sakit Umum Pusat Dr. Hasan Sadikin Bandung

ABSTRAK. Dewi Tantra, 2008, Pembimbing I : Aloysius Suryawan,dr., SpOG Pembimbing II : Penny Setyawati,dr.,SpPK., M.Kes

KORELASI ANTARA KADAR TIMBAL DARAH DENGAN NILAI IQ PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR

PROFIL PENDERITA YANG DILAKUKAN TINDAKAN BRONKOSKOPI SERAT OPTIK LENTUR DI INSTALASI DIAGNOSTIK TERPADU (IDT) RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TESIS

KARYA TULIS ILMIAH PENGETAHUAN DAN TINDAKAN BIDAN PTT DALAM PENANGANAN PERDARAHAN DI WILAYAH KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KARO TAHUN 2008

PENGETAHUAN IBU RUMAH TANGGA TERHADAP KANKER LEHER RAHIM (CERVICAL CANCER) DI KELURAHAN BAGAN DELI KECAMATAN MEDAN BELAWAN KOTA MEDAN

BAB 2 TINJAUAN KEPUSTAKAAN

PROGRAM D-IV BIDAN PENDIDIK FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA TAHUN

BAB 4 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian adalah eksperimental dengan rancangan pre and post

Korelasi Mutasi JAK2 V617F dengan Keparahan Klinis pada Pasien Neoplasma Myeloproliferatif yang Memiliki Kromosom Philadelphia Negatif

KATA PENGANTAR. Esa atas berkat dan karunia-nya sehingga saya pelaku penulis dapat. menyelesaikan penyusunan Tesis ini yang berjudul IMPLEMENTASI

BAB I PENDAHULUAN. dan fungsi dari organ tempat sel tersebut tumbuh. 1 Empat belas juta kasus baru

PERBANDINGAN EFEKTIFITAS METODE PENGAJARAN CARA MENYIKAT GIGI TERHADAP PENURUNAN INDEKS PLAK PADA ANAK USIA 6-11 TAHUN DI SEKOLAH BODHICITTA, MEDAN

PREVALENSI PASIEN KOMPROMIS MEDIS DI POLI GIGI DAN MULUT RSUP H. ADAM MALIK MEDAN TAHUN BERDASARKAN USIA DAN JENIS KELAMIN

KOPING PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI HEMODIALISA DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT H.ADAM MALIK MEDAN

BAB 3 METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan suatu pra eksperimental dengan tipe pre dan post

R S. D R. H I. A B D O E L M O E L O E K B A N D A R L A M P U N G

Indek Eritrosit (MCV, MCH, & MCHC)

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

KADAR FIBRINOGEN PADA PENDERITA PENYAKIT JANTUNG KORONER YANG DILAKUKAN ANGIOGRAFI

GAMBARAN KEJADIAN ANEMIA DAN KONSUMSI PANGAN PADA BURUH WANITA DI PT. AYU BUMI SEJATI KELURAHAN PEKAN LABUHAN KECAMATAN MEDAN LABUHAN TAHUN 2010

SKRIPSI. EFEKTIVITAS EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma longa Linn) PADA PENDERITA DISLIPIDEMIA DI KELURAHAN MOROKREMBANGAN KOTA SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Pengaruh Terapi Sinema Terhadap Kecemasan Praoperatif pada. Anak Usia Sekolah di RSUP. H. Adam Malik Medan

Gambaran Tekanan Darah Pasien Saat Menjalani Hemodialisis di RSUP Haji Adam Malik Medan

I. PENDAHULUAN. urea dan sampah nitrogen lain dalam darah) (Brunner dan Suddarth, 2002)

PREVALENSI KEBUTAAN AKIBAT KELAINAN REFRAKSI DI KABUPATEN TAPANULI SELATAN

SKOR PLAK PADA PASIEN PENGGUNA PIRANTI ORTODONTI CEKAT DI PRAKTEK DOKTER GIGI DENGAN MENGGUNAKAN ORTHO PLAQUE INDEX

KORELASI KADAR SITOKIN PRO-INFLAMASI INTERLEUKIN-6 SERUM DENGAN KADAR BESI SERUM, FERITIN DAN SATURASI TRANSFERIN PADA ANAK OBESITAS

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang. Indonesia memiliki Angka Kematian Ibu (AKI) yang. tertinggi bila dibandingkan dengan negara-negara ASEAN

FAKTOR RISIKO TERJADINYA EPILEPSI PADA ANAK PALSI SEREBRAL TESIS

BAB IV METODE PENELITIAN. dan Penyakit Kandungan dan Ilmu Patologi Klinik. Penelitian telah dilaksanakan di bagian Instalasi Rekam Medis RSUP Dr.

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI, PROTEIN, Fe, ZINC, VITAMIN C DAN KADAR IL-6 PADA IBU HAMIL MINGGU DENGAN ANEMIA DEFISIENSI BESI TESIS

KONDISI KEBERSIHAN MULUT DAN KEBUTUHAN PERAWATAN PERIODONTAL PADA PENDERITA GANGGUAN JIWA DI RUMAH SAKIT JIWA TUNTUNGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PREVALENSI XEROSTOMIA PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2 DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. populasi penduduk telah terjadi di seluruh dunia. Proporsi penduduk lanjut

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. masa kehamilan. Anemia fisiologis merupakan istilah yang sering. walaupun massa eritrosit sendiri meningkat sekitar 25%, ini tetap

HUBUNGAN ANTARA KEJADIAN ABORTUS SPONTAN DENGAN KADAR HEMOGLOBIN DI RSUD DR MOEWARDI SKRIPSI

STATUS PENDENGARAN PADA TIGA ORANG PENDERITA TUBERKULOSIS YANG MENDAPATKAN PENGOBATAN STREPTOMISIN DI RUMAH SAKIT UMUM PUSAT HAJI ADAM MALIK MEDAN

BAB I PENDAHULUAN. berbagai negara, dan masih menjadi masalah kesehatan utama di. dibandingkan dengan laki-laki muda karena wanita sering mengalami

T E S I S BUDI ANDRI FERDIAN /IKA DEPARTEMEN ILMU KESEHATAN ANAK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 : PENDAHULUAN. SDKI tahun 2007 yaitu 228 kematian per kelahiran hidup. (1)

BAB IV METODE PENELITIAN. Bidang Ilmu Kedokteran khususnya Ilmu Kesehatan Anak. Penelitian akan dilakukan di Bangsal Anak RSUP Dr. Kariadi Semarang.

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI FARMASI RUMAH SAKIT DI RSUP H. ADAM MALIK MEDAN

SENSITIVITAS INDERA PENGECAPAN RASA MANIS, ASAM, ASIN, PAHIT DAN UMAMI PADA PENDERITA DIABETES MELLITUS TIPE 2

KARYA TULIS ILMIAH PERBEDAAN JUMLAH LEUKOSIT PADA BERBAGAI VOLUME DARAH DALAM TABUNG VACUTAINER K 3 EDTA

Transkripsi:

PEMERIKSAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RECEPTOR (stfr) UNTUK DIAGNOSTIK ANEMIA DEFISIENSI BESI T E S I S OLEH PITA OMAS LUMBAN GAOL DEPARTEMEN PATOLOGI KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN USU / RSUP H. ADAM MALIK MEDAN 2010 i

PEMERIKSAAN KADAR SERUM TRANSFERRIN RECEPTOR (stfr) UNTUK DIAGNOSTIK ANEMIA DEFISIENSI BESI T E S I S Diajukan Untuk Melengkapi Persyaratan Untuk Mencapai Keahlian Dalam Bidang Patologi Klinik Pada Fakultas Kedokteran OLEH PITA OMAS LUMBAN GAOL DEPARTEMEN PATOLOGI KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN USU / RSUP H. ADAM MALIK MEDAN 2010 Sebuah karya hak cipta. Dilarang mengutip bagian dari tesis ini tanpa izin penulis ii

i

KATA PENGANTAR Puji dan syukur saya ucapkan kepada Bapa yang di Surga oleh karena kasih karunianya, sehingga saya dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter spesialis patologi klinik Fakultas Kedokteran Sumatera utara dan dapat menyelesaikan Karya tulis (tesis) yang berjudul Pemeriksaan Kadar Serum Transferrin Receptor (stfr) untuk Diagnostik Anemia Defisiensi Besi. Selama saya mengikuti pendidikan dan proses penyelesaian penelitian untuk karya tulis ini, saya telah banyak mendapat bimbingan, petunjuk, bantuan dan pengarahan serta dorongan baik moril dan materil dari berbagai pihak sehinggan saya dapat menyelesaikan pendidikan dan karya tulis ini. Untuk semua itu perkenankanlah saya menyampaikan rasa hormat dan terimakasih yang tiada terhingga kepada Yth, Prof. Adi Koesoema Aman, SpPK-KH, FISH, sebagai pembimbing saya yang telah banyak memberikan bimbingan, petunjuk, pengarahan, bantuan dan dorongan selama dalam pendidikan dan proses penyusunan, sampai selesainya tesis ini. Saya juga sangat berterimakasih kepada beliau selaku Ketua Departemen Patologi Klinik yang memberikan kesempatan sebagai pesera Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik. Yth, Dr. Soegiarto Gani, SpPD, pembimbing II dari Department Penyait Dalam yang sudah memberikan banyak bimbingan, petunjuk, i

pengarahan dan bantuan mulai dari penyusunsn proposal, selama dilaksanakan penelitian sampai selesainya tesis ini. Yth, Prof. DR. Dr. Ratna Akbarie ganie, SPPK-KH, FISH dan Dr. Ricke Loesnihari SpPK-K, sebagai Ketua dan Sekretaris Program Studi di Departemen Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Sumatera utara, yang telah banyak membimbing, mengarahkan dan memotivasi sejak awal pendidikan dan menyelesaikannya. Yth, Prof. Herman Hariman, PhD, SpPk-KH, FISH, yang memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan selama saya mulai pendidikan sampai menyelesaikan penulisan tesis ini. Yth, Prof. Burhanuddin Nasution, SpPK-KN, FISH, yang banyak memberikan bimbingan dan pengarahan selama pendidikan dan menyelesaikan penulisan tesis ini Yth, Prof. Dr. Iman Sukiman, SpPk-KH, FISH, Dr. R. Ardjuna M Burhan, DMM, SpPK-K (Alm), Dr. Muzahar, DMM, SpPK-K, Dr. Zulfikar Lubis, SpPK-K, FISH, dr. Tapisari Tambunan, SpPK-KH, Dr. Ozar Sanuddin SpPK, Dr. Farida Siregar, SpPK, Dr. Ulfah Mahidin, SpPK, Dr. Chairul Rahmah, SpPk, Dr. Lina sppk dan Dr Nelly Elfrida SpPK, semuanya guru-guru saya yang telah banyak memberikan petunjuk, arahan selama saya mengikuti pendidikan Spesialis Patologi Klinik dan selama penyelesaian tesis ini. Hormat dan terimakasih saya ucapkan. Yth, Drs. Abdul jalil Amri Arma, MKes, yang telah memberikan bimbingan, arahan dan bimbingan di bidang statistik selama saya ii

memulai penelitian sampai selesainya tesis saya, terimakasih banyak saya ucapkan. Ucapan terimakasih juga saya ucapkan kepada seluruh temanteman sejawat Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik Fakultas Kedokteran, para analis dan pegawai, serta semua pihak yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, atas bantuan dan kerja sama yang diberikan kepada saya, sejak mulai pendidikan dan selesainya tesis ini. Hormat dan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Bupati Kabupaten Toba Samosir dan Kepala Dinas Kesehatan kabupaten Toba samosir, yang telah member izin kepada saya untuk mengikuti Program Studi Dokter spesialis patologi Klinik di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera utara. Ucapan terimakasih juga kepada Dekan Fakultas Kedokteran, Rektor Universitas Sumatera Utara, Direktur rumah Sakit umum Pusat H. Adam Malik yang telah memberikan kesempatan dan menerima saya untuk mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis Patologi Klinik. Terimakasih yang setulus-tulusnya saya sampaikan kepada ayahanda Ir. Osman lumban Gaol dan ibunda Nuri Sibarani, BA, yang telah membesarkan, mendidik serta memberikan dorongan moril dan materil kepada ananda selama ini. Begitu juga ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada bapak Drs. BP Simatupang dan ibu mertua Dra. M Tambunan yang memberikan dorongan, bantuan moril dan iii

materil kepada saya dan keluarga. Juga terimakasih saya kepada kakek st W. Sibarani (Alm) yang masih memberangkatkan saya dalam doa sewaktu ujian seleksi masuk PPDS. Akhirnya terimakasih yang tiada terhingga saya sampaikan kepada suami tercinta Dr. sabam JMT Simatupang yang telah mendampingi saya dengan penuh pengertian, perhatian, memberikan motivasi dan pengorbanan selama saya mengikuti pendidikan sampai saya dapat menyelesaikan pendidikan ini. Juga untuk anak-anakku yang tersayang Roni, Aryani, Grace dan Peter yang telah banyak kehilangan perhatian dan kasih sayang selama saya mengikuti pendidikan. Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua. Dan semoga Tuhan Yang Maha Kuasa memberkati kita semua. Medan, Juli 2010 Penulis, Dr. Pita Omas Lumban Gaol iv

DAFTAR ISI Kata pengantar... Daftar isi.. Daftar gambar dan tabel... Daftar lampiran.. Daftar singkatan... Abstrak... Ringkasan... i v viii ix x xi xiii BAB I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang... 1.2. Perumusan Masalah.. 1.3. Hipotesa Penelitian 1 4 5 1.4. Tujuan Penelitian 1.4.1. Tujuan Umum... 1.4.2. Tujuan Khusus 1.5. Manfaat Penelitian... 1.6. Kerangka konsep 5 5 5 6 BAB II. Tinjauan Kepustakaan 2.1. Serum Transferrin Receptor... 2.2. Anemia Defisiensi Besi... 2.3. Mekanisme Transport Besi... 7 10 12 v

2.4. Stadium Klinis Defisiensi Besi dan Diagnosis Laboratorium... 2.5. Perubahan Metabolisme Besi Pada Anemia Penyakit Kronis... 2.6. Metode pemeriksaan stfr 14 17 17 BAB III. Metode Penelitian 3.1. Desain Penelitian. 3.2. Tempat dan Waktu Penelitian 20 20 3.3. Populasi dan Sunyek Penelitian 3.3.1. Populasi Penelitian 3.3.2. Subyek Penelitian.. 3.4. Perkiraan Besar Sampel... 20 21 22 3.5. Bahan dan Cara Kerja 3.5.1. Bahan yang diperlukan.. 3.5.2. Anamnese dan pemeriksaan fisik. 3.5.3. Pengambilan dan pengolahan sampel 3.5.4. Pemeriksaan laboratorium. 3.5.4.1. Pemeriksaan darah lengkap. 3.5.4.2. Pemeriksaan feritin.. 3.5.4.3. CRP... 3.5.4.4. Soluble Transferrin Receptor. 3.5.5. Pemantapan kualitas.. 3.5.5.1. Kontol kalibrasi pemeriksaan stfr... 3.5.5.2. Kontrol kualitas stfr. 3.6. Ethical Clearance dan Informed Consent. 23 23 24 25 25 25 26 26 27 27 28 29 vi

3.7. Analisa Data 3.8. Batasan operasional... 3.11. Kerangka operasional. 29 30 33 BAB IV. HASIL PENELITIAN.. BAB V. PEMBAHASAN BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN... DAFTAR PUSTAKA. 34 39 44 45 vii

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL Gambar 2.1. Skema reaksi imunoturbidimetri 19 Grafik 3.1. Grafik kalibrator preciset stfr 28 Tabel 3.1. Pemantapan kualitas menggunakan stfr control set level 1 dan stfr control set level 2. 29 Tabel 4.1. Karakteristik subjek penelitian kelompok ADB 35 dan APK Tabel 4.2. Perbandingan parameter hematologi pada 36 ADB dan APK Tabel 4.3. Perbandingan parameter hematologi pada 37 APK dengan indeks stfr-f < 1,5 (APK murni) dengan indeks stfr > 1,5 (ADB bersamaan APK). Tabel 4.4. Perbandingan parameter hematologi pada ADB dan ADB bersamaanapk 38 viii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Lampiran 2 Lampiran 3 Lampiran 4 Lampiran 5 Formulir persetujuan setelah penjelasan Status penelitian Surat persetujuan Komite Etik Penelitian bidang Kesehatan FK-USU Data penelitian pasien ADB dan APK. Daftar riwayat hidup ix

DAFTAR SINGKATAN ADB SI TS TIBC APK stfr TfR STfR-F Hb MCV WHO CRP DCYTB DMT1 MCH MCHC IFN- TNF-α ELISA ECLIA EDTA Anemia Defisiensi Besi Serum Iron Transferrin Saturation Total Iron Binding Capacity Anemia Penyakit Kronis Serum Transferrin Receptor Transferrin receptor Serum Transferrin Receptor - Ferritin Hemoglobin Mean Corpuslcular Volume World Health Organization C reactive Protein Duodenal Cytochrome B Divalent Metal Transporter 1 Mean Corpuscular Hemoglobin Mean Corpuscular Hemoglobin Consentration Interferron - Tumor Necroting Factor - α Enzyme Iinked Immunosorbent Assay Electro Chemiluminescence Immunoassay Ethilend Diamine Tetraacide x

ABSTRAK Latar belakang dan tujuan penelitian Anemia defisiensi besi (ADB) sering bersamaan dengan anemia penyakit kronis (APK) dan keduanya memberikan gambaran penurunan besi serum. Untuk membedakan ADB dan APK kadang-kadang sulit, khususnya ketika ADB yang bersamaan dengan APK. Pada keadaan kebutuhan besi meningkat dan peningkatan proliferasi sel maka ekspresi transferrin receptor (TfR) pada membran sel meningkat. Penelitian dilakukan bertujuan mengevaluasi kegunaan serum transferrin receptor (stfr) dan indeks stfr-feritin untuk mendiagnosa ADB. Metode dan cara Pasien dengan Hb<13 g/dl (laki-laki dewasa), Hb<12 g/dl (perempuan dewasa) dan feritin serum<15ug/l dikatakan ADB. Pasien dengan Hb<13 g/dl (laki-laki dewasa), Hb<12 g/dl (perempuan dewasa), feritin serum>15ug/l dan CRP positip dikatakan APK. Dilakukan pemeriksaan stfr dan penghitungan indeks stfr-f pada pasien ini. Keseluruhan pasien APK (total APK) dibagi dua berdasarkan nilai indeks stfr-f dengan cut-off 1,5. Kelompok APK dengan indeks stfr-f<1,5 adalah APK murni dan kelompok APK dengan indeks stfr-f >1,5 adalah kombinasi APK dengan ADB. Pemeriksaan feritin dengan menggunakan Cobas e 601 dengan prinsip electrochemiluminescence immunoassay (ECLIA). Pemeriksaan CRP dengan C-Reactive protein (CRP) latex reagent set dengan prinsip aglutinasi latex. Pemeriksaan stfr dengan menggunakan Cobas c 501 dengan metode particle enhanced immunoturbidimetric. xi

Hasil Nilai stfr dan indeks stfr-f pada ADB murni lebih tinggi dibandingkan total APK. Nilai stfr dan indeks stfr-f pada kombinasi APK dengan ADB lebih tinggi dibandingkan APK murni. Kesimpulan Pemeriksaan stfr dan indeks stfr-f dapat membedakan ADB dengan APK. Pemeriksaan ini juga dapat mendeteksi adanya defisiensi besi pada APK. xii

RINGKASAN Anemia defisiensi besi (ADB) merupakan masalah klinis yang dalam beberapa keadaan relatif mudah didiagnosa dengan menggunakan pemeriksaan laboratorium status besi konvensional seperti serum iron, total iron binding capacity (TIBC), saturasi transferin dan serum feritin. Serum iron mengalami variasi diurnal, nilai TIBC pada keadaan inflamasi dan hypoalbuminemia menurun, feritin berperan sebagai protein fase akut. Pewarnaan besi sumsum tulang dengan Prussian blue merupakan marker pasti, akan tetapi tidak praktis, tidak nyaman dan sulit dilakukan. Anemia defisiensi besi sering bersamaan dengan APK dan keduanya memberikan gambaran penurunan besi serum. Untuk membedakan ADB dan APK kadang-kadang sulit, khususnya pada ADB awal atau ketika ADB yang bersamaan dengan penyakit kronis. Nilai feritin serum yang lebih rendah dari 15 ug/l kemungkinan besar merupakan ADB meskipun bersamaan dengan inflamasi. Dan nilai feritin serum yang meningkat diatas normal (>150-200 ug/l) kemungkinan besar bukan ADB meskipun dengan inflamasi. Nilai feritin serum antara kedua level ini (15-150 ug/l) dan dalam keadaan inflamasi membutuhkan pemeriksaan lain untuk memastikan apakah dijumpai defisiensi besi. Sebab itu pemeriksaan parameter besi yang lain diperlukan untuk membedakannya. Transferrin receptor (TfR) merupakan protein transmembran yang berikatan dengan transferin pada proses transportasi besi. Serum xiii

Transferin receptor (stfr) yang larut dalam plasma berasal dari ektodomain yang mengalami proteolisis. Konsentrasi stfr sebanding dengan jumlah TfR yang diekspresikan pada membran sel. Pada keadaan kebutuhan besi meningkat dan peningkatan proliferasi sel maka ekspresi TfR pada membran sel meningkat. Penelitian dilakukan bertujuan mengevaluasi kegunaan stfr dan indeks stfr-f untuk mendiagnosa ADB, dilaksanakan dari tanggal 24 Maret 2010 sampai 29 Mei 2010. Subjek penelitian adalah 36 orang pasien ADB dan 36 orang APK yang berkunjung ke poliklinik Penyakit Dalam dan yang dirawat di bangsal Penyakit Dalam Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan. Diagnosa ADB menurut kriteria WHO yaitu laki-laki dewasa Hb<13 g/dl, perempuan dewasa Hb<12 g/dl dan nilai feritin<15ug/l. Diagnosa APK dengan nilai Hb pada laki-laki dewasa <13 g/dl, perempuan dewasa Hb<12 g/dl, nilai feritin>15 ug/l dan CRP positip. Pasien yang mendapat terapi Fe, mendapat transfusi dalam 3 bulan terakhir, anemia hemolitik, anemia megaloblastik, wanita hamil, anemia dengan penyakit ginjal kronis, pasien dengan keganasan, anemia aplastik dikeluarkan dari penelitian ini. Pemeriksaan darah lengkap menggunakan alat cell dyne 3700,dan morfologi darah tepi dengan pembuatan sediaan apus darah tepi dan menggunakan pewarnaan giemsa. Pemeriksaan feritin dengan menggunakan Cobas e 601 dengan prinsip electrochemiluminescence immunoassay (ECLIA). Pemeriksaan CRP dengan C-Reactive protein xiv

(CRP) latex reagent set berdasarkan prinsip aglutinasi latex. Pemeriksaan stfr dengan menggunakan alat Cobas c 501 menggunakan metode particle enhanced immunoturbidimetric assay. Nilai indeks stfr-f dihitung dengan membagi stfr terhadap log feritin. Kontrol kualitas untuk feritin dilakukan dengan elecsys PreciControl Tumor Marker 1 dan 2. Kontrol kualitas untuk pemeriksaan CRP dengan mengikutkan kontrol CRP positif dan negatif pada setiap melakukan pemeriksaan. Kontrol kualitas untuk stfr dilakukan dengan stfr Control set, dengan memakai 2 nilai konsentrasi yaitu stfr control set level 1 dan stfr control set level 2 untuk memantau akurasi assay stfr. Pada penelitian ini, nilai stfr dan indeks stfr-f kelompok ADB murni lebih tinggi dibandingkan kelompok total APK. Tetapi pemeriksaan ini tidak memberi informasi tambahan untuk membedakan ADB murni dari total APK. Karena parameter lain yaitu Hb, MCV, MCH, dan feritin juga terdapat perbedaan yang bermakna. Dengan menggunakan nilai indeks stfr-f dengan cut-off 1,5, total APK dibagi menjadi 2 bagian. Kelompok APK yang memiliki nilai indeks stfr-f <1,5 merupakan APK murni dan kelompok APK yang memiliki nilai indeks stfr-f >1,5 merupakan kombinasi APK dengan ADB. Nilai stfr dan nilai indeks stfr-f kombinasi APK dengan ADB lebih tinggi dibandingkan APK murni. Tidak dijumpai perbedaan yang bermakna pada parameter lain yaitu Hb, MCV, MCH, MCHC dan feritin antara kelompok APK murni dibandingkan kombinasi APK dengan ADB. xv

Nilai stfr dan indeks stfr-f kelompok ADB murni lebih tinggi dibandingkan kelompok kombinasi APK dengan ADB. Dijumpai perbedaan bermakna pada nilai stfr dan indeks stfr-f antara ADB murni dibandingkan kombinasi APK dengan ADB. Dijumpai juga perbedaan yang bermakna antara parameter yaitu Hb, MCV, MCH. MCHC dan feritin, ADB. xvi