Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Empiris Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Tetap Bagian Produksi PR.Sejahtera Abadi Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. produktivitas adalah pengaruh keselamatan dan kesehatan kerja terhadap kinerja

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada Karyawan PT. Bank Himpunan Saudara 1906, Tbk KC Malang)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PUSAT ADMINISTRASI FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS INDONESIA

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tabel 5.1. Deskriptif Struktur Organisasi

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan bagian Produksi PT Hankook Tire Indonesia, Cikarang)

Astari Kalsum. Eny Wahyuningsih Fakultas Ekonomi Universitas Islam Riau. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN

Rogayah, Khairinal 1, Iwan Putra 2

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KEMAMPUAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Bank Tabungan Negara, Tbk.

: Zerry Olander Npm : Jurusan : Manajemen Pembimbing : Lies Handrijaningsih., SE.,MM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHDAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MODAL USAHA DAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) TERHADAP KINERJA USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) DI KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO

PENGARUH PELAKSANAAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PEMBANGUNAN PERUMAHAN

PENGARUH MOTIVASI DAN KOMUNIKASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT. FINANSIA MULTI FINANCE CABANG PALOPO

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, DISIPLIN KERJA, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU DI YAYSAN BAITUSSALAM SEMARANG

PENGARUH SISTEM PENGUPAHAN DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP HASIL PRODUKSI PADA PERUSAHAAN GENTENG TH. SOKKA KEBUMEN

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN

Oleh: Andri Christian Ginting. Dosen Pembimbing: Drs. Jimmy Andrianus SE., MM., Ak ABSTRAKSI

[ JURNAL ECOBISMA ] Vol. 2 No. 1 Juni 2015

Kharisma Widi Utami Endang Siti Astuti Arik Prasetya Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Liamatul Azizah Djamhur Hamid Heru Susilo Fakultas Ilmu Administrasi Universitas BrawijayaMalang

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan Bagian Produksi PT Indohamafish Jembrana Bali)

PERSEPSI KARYAWAN TETAP ATRIA HOTEL & CONFERENCE MALANG ATAS PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP MOTIVASI KERJA DAN KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat (2) menetapkan bahwa Setiap

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENDAPATAN TERHADAP PENGEMBALIAN MODAL USAHA DALAM UPAYA MENINGKATKAN LABA USAHA (Studi Empiris di KUD Batu)

Analisis Pengaruh Program Pelatihan Terhadap Produktivitas. Cengkareng Paper Tangerang

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH INSENTIF DAN PROMOSI TERHADAP PRESTASI KERJA

JURNAL STIE SEMARANG, VOL 7, NO 3, Edisi Oktober 2015 (ISSN : ) ANALISIS PENGARUH SUASANA LINGKUNGAN KERJATERHADAP KINERJA

PENGARUH KONDISI KERJA DAN PROGRAM PELAYANAN TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERUSAHAAN AIR MINERAL CLIF KOTA DEPOK

PENGARUH BIAYA PROMOSI DAN POTONGAN HARGA TERHADAP VOLUME PENJUALAN MOBIL: STUDI KASUS PADA PT. SERASI AUTO RAYA

Stephan Program Studi Manajemen STIE Widya Dharma Pontianak ABSTRAKSI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. PAMAPERSADA NUSANTARA DISTRIK KPC SANGATTA

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS

PENGARUH KEMAMPUAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI KANTOR PELAYANAN TERPADU (Studi Pada Kantor Pelayanan Terpadu Lumajang)

PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT BANK SYARIAH MANDIRI Tbk CABANG DEPOK. Nama : Septiani Sukma D Kelas : 4EA12 NPM :

BAB III METODE PENELITIAN. Bumiputera Muda 1967 yang berlokasi di Komp ITC Roxy Mas Blok E2/17,

PENGARUH MOTIVASI KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

PENGARUH MOTIVASI DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT.PLN (Persero) Distribusi Jawa Timur Area Malang)

ABSTRAK PENGARUH KOMPENSASI DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA DENGAN MEMPERHATIKAN KEPUASAN KERJA. Oleh RETNO LARAS PALUPI

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kinerja Pegawai Badan Pemberdayaan Masyarakat Dan Pemerintahan Kampung Kabupaten Kutai Barat

ANALISIS PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. ASURANSI JASA INDONESIA DI MAKASSAR

1. Dr. Subagyo, M.M. 2. Amat Pintu Batu Silalahi, SE., MM

PENGARUH PERUBAHAN INFLASI, DANA PIHAK KETIGA, DAN TINGKAT SUKU BUNGA KREDIT MODAL KERJA

PENGARUH GAJI DAN TUNJANGAN TERHADAP KINERJA GURU SDIT AL IKHLAS 86

PENGARUH DISIPLIN DAN MOTIVASI TERHADAP PRESTASI KERJA BAGIAN PRODUKSI PADA PT. LASER JAYA SAKTI PASURUAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskrispsi Data

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi Pada PG Kebon Agung Malang)

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Tingkat Harga Terhadap Peningkatan Penjualan Mie Ayam Keriting Permana di Perumahan Harapan Baru 1

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN ALAM WISATA RESTO. Ahmad Mustakim

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (Studi pada Karyawan Perum Perhutani Ngawi)

PENGARUH BUDAYA, SOSIAL DAN PRIBADI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MOBIL TOYOTA AVANZA

PENGARUH KEMAMPUAN KERJA DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA (Studi pada Karyawan PR. Sejahtera Abadi Malang)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jasa konveksi dikota Bandung. konveksi ini di didirikan oleh bapak H. Rian

PROGRAM KESELAMATAN, KESEHATAN KERJA DAN PRODUKTIVITAS KARYAWAN PT. KARYA DAMAI AGUNG SAMARINDA

ANALISIS PENGARUH TRAINING DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. MULTI MAKMUR MITRA ALAM MEDAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH KUALITAS PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN LAPTOP (STUDI KASUS MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA JURUSAN MANAJEMEN 2012)

PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MHE MAINTENANCE DEPARTMENT BADAK NGL DI BONTANG

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA (Studi Pada Karyawan PT. Naraya Telematika Malang)

Budhi Darmakusuma. Analisis Pengaruh Waktu Dan Harga terhadap Keputusan Konsumen Dalam Berbelanja Online Melalui Media Kaskus

BAB IV HASIL PENELITIAN. Pengumpulan data kuantitatif dilakukan dengan menyebarkan kuesioner

ANALISIS PENGARUH IKLIM ORGANISASI DAN MOTIVASI TERHADAP KOMITMEN KERJA KARYAWAN DI PERUSAHAAN MATARAM SAKTI MUARA BULIAN ETTY SISWATI

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. HEXINDO ADIPERKASA Tbk. CABANG BANJARMASIN. Erni Alfisah* dan Selamet Sutopo**

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. adalah 1397 orang yang terdiri dari petugas Aviation Security (Avsec), petugas

PENGARUH JUMLAH ANGGOTA DAN JUMLAH SIMPANAN TERHADAP PEROLEHAN SHU PADA KOPERASI CMU(CITRA MANDIRI UTAMA)

PENGARUH KOMUNIKASI FORMAL, MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA (STUDI KASUS DI PT. JASA LAYANAN OPERASI)

Menerapkan Keselamatan, Kesehatan, dan Lingkungan Hidup (MKLH)

PENGARUH KESELAMATAN KERJA DAN KESEHATAN KERJA (K3) TERHADAP MOTIVASI KERJA (Studi pada Karyawan Taman Rekreasi Sengkaling (TRS))

PENGARUH PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, KOMITMEN DAN KOMPETENSI TERHADAP PROMOSI JABATAN DI PT. PANARUB INDUSTRY TANGERANG

Pengaruh Kemampuan Kerja Dan Motivasi Kerja (Prabadwipa)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yaitu data yang diperoleh langsung dari responden. Responden dari. data ini dianalisa. Data tersebut antara lain :

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI KERJA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KEMAMPUAN KERJA KARYAWAN KOPERASI ANUGERAH DI PURWOREJO

Pengaruh Motivasi Dan Kedisiplinan Terhadap Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil Dikantor Camat Loa Kulu Kabupaten Kutai Kartanegara

PENGARUH MOTIVASI DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PT COLUMBINDO PERDANA CABANG PURWOREJO

BAB IV HASIL PENELITIAN

Tabel Rekapitulasi Hasil Analisis Regresi Linier Berganda. X1-0,514-1,327 0,242 Tidak. X2-0,403-1,039 0,346 Tidak

PENGARUH KOMUNIKASI, KONFLIK DAN DISIPLIN KERJA TERHADAP KINERJA PEGAWAI

PENGARUH MOTIVASI TERHADAP KINERJA (Studi pada Karyawan PT. PLN Persero APJ Malang)

BAB IV PEMBAHASAN. variabel independen dengan dependen, apakah masing-masing variabel

PENGARUH KOMPENSASI FINANSIAL DAN KOMPENSASI NON FINANSIAL TERHADAP KEPUASAN KERJA KARYAWAN (Studi pada Karyawan PT Semen Indonesia (Persero) Tbk)

Pengaruh Lingkungan Kerja, Karakteristik Pekerjaan, dan Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Cabang Jember

PENGARUH KEPUASAN KERJA, STRES KERJA, DAN JENJANG KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. BANK BRI CABANG KABUPATEN TULUNGAGUNG 2016

Bab 2 Landasan Teori

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

Vol. 4, Nomor 1, Oct 2016 ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRODUKTIVITAS KARYAWAN PADA PT PKS SEUMANTOH KABUPATEN ACEH TAMIANG

KEBIJAKAN PEMBERIAN KREDIT DAN PENGARUH LOAN TO DEPOSIT RATIO (LDR) TERHADAP NON PERFORMING LOAN (NPL) PADA KOPERASI PEMBATIKAN NASIONAL (KPN) SOLO

BAB II LANDASAN TEORI. pencegahan dan pengawasan dalam melakukan berbagai hal. berkaitan dengan pekerjaan. Mangkunegara (2011:161), Keselamatan kerja

PENGARUH KONFLIK DAN STRESS TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. BINA CIPTA NUSA PERKASA BANDAR LAMPUNG. Oleh Ahiruddin Dosen Tetap Fakultas Ekonomi USBRJ

Dengan mengambil sampel karyawan yang bekerja pada swalayan tersebut.

Transkripsi:

ABSTRAK PENGARUH KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN (Studi Empiris Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu) Produktivitas kerja karyawan merupakan factor utama bagi suatu perusahaan dalam mencapa tujuan yang diinginkan perusahaan. Ada beberapa factor yang berpengaruh pada peningkatan produktivitas kerja karyawan, antara lain: Keselamatan dan kesehatan kerja (K3). Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah salah satu bentuk perhatian yang diberikan perusahaan bagi sumber dayanya/karyawan untuk melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatan dalam menjalankan pekerjaannya. Dengan adanya implementasi program K3 diharapkan dapat meningkatkan produktivitas kerja pada Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana kota Batu. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apakah ada untuk mengetahui pengaruh keselamatan kerja dan kesehatan kerja terhadap produktivitas kerja secara parsial dan untuk mengetahui variabel yang paling berpengaruh. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling, yaitu keseluruhan populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner dan observasi. Metode analisa data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS. Pengujian hipotesis dengan uji F membuktikan bahwa terdapat pengaruh secara simultan keselamatan kerja karyawan dan kesehatan kerja terhadap produktivitas karyawan dengan nilai F sebesar 5,720. Hasil uji t membuktikan bahwa keselamatan kerja dan kesehatan kerja berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas karyawan dengan nilai keselamatan kerja sebesar 5,276 dan kesehatan kerja sebesar 6,193. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa kesehatan kerja berpengaruh dominan terhadap produktivitas karyawan dengan nilai Beta 0,895. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa program K3 akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja jika diimplementasikan secara utuh, dalam artian tidak hanya menitikberatkan pada satu bagian saja. Kata Kunci: Keselamatan Kerja, Kesehatan Kerja, Produktivitas Karyawan, Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu.

PENDAHULUAN Masalah keselamatan dan kesehatan kerja (K3) merupakan masalah bidang sumber daya manusia yang sangat penting terkait dengan keberadaan perusahaan. Keselamatan dan kesehatan kerja adalah salah satu bentuk perhatian yang diberikan perusahaan bagi sumber dayanya/karyawan yaitu untuk melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatan dalam menjalankan pekerjaannya (Handoko, 2011). Pada sisi yang lain dengan semakin berkembangnya teknologi dalam proses produksi, maka akan memberikan kemungkinan yang besar timbulnya pengaruh terhadap tenaga kerja. Adanya teknologi yang disertai peralatan modern disamping membawa kemudahan dalam berproduksi juga mempunyai tingkat resiko kecelakaan yang tinggi. Oleh karena itu diperlukan ketelitiaan serta kewaspadaan yang tinggi dalam mengoperasikannya dan hal tersebut terkait secara langsung dengan jaminan keselamatan kerja yang diberikan oleh perusahaan. Keselamatan kerja menunjukan kondisi yang aman atau selamat dari penderitaan kerusakan atau kerugian di tempat kerja. (Mangkunegara, 2000). Adanya kenyataan tersebut menjadikan perlindungan tenaga kerja atas keselamatan dan kesehatan kerja menjadi hal yang penting dan wajib dilaksanakan oleh manajemen perusahaan. Kesalahan di dalam penggunaan peralatan, kurangnya perlengkapan alat pelindung tenaga kerja, serta keterampilan tenaga kerja yang kurang memadai ternyata dapat menimbulkan kemungkinan bahaya yang sangat besar berupa kecelakaan kerja, kebakaran, peledakan, pencemaran lingkungan dan penyakit menjadi hal penting dalam upaya memberikan jaminan kepada para karyawan. Kecelakaan kerja akan menimbulkan hal-hal yang sangat negatif yaitu berupa kerugian ekonomis serta dapat pula mengakibatkan penderitaan manusia atau tenaga kerja yang bersangkutan. Sedangkan lingkungan kerja yang tidak aman dan kurang sehat juga dapat mengganggu tenaga kerja dalam melaksanakan pekerjaannya. Dari fenomena tersebut, maka perlu sekali adanya usaha-usaha perlindungan terhadap tenaga kerja. Pemerintah sudah lama merasakan perlunya melaksanakan usaha-usaha perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja karyawan. Dimana pada dasarnya kesehatan kerja menunjukkan pada kondisi yang bebas dari gangguan fisik, mental, emosi atau rasa sakit yang disebabkan oleh lingkungan kerja (Mangkunegara, 2000). Masalah kesehatan karyawan tidak kalah penting karena hal ini sangat berpengaruh besar terhadap kondisi sehat tidaknya karyawan didalam melaksanakan tugasnya, jika kesehatan karyawan dalam kondisi sempurna (tidak sedang sakit), maka dapat menekan frekuensi terjadi kecelakaan kerja. Oleh karena itu pihak perusahaan harus lebih memperhatikan keadaan karyawan dalam melaksanakan tugasnya terutama berkaitan dengan keselamatan dan kesehatan karyawan, sehingga dapat meningkatkan produktivitas karyawan (Hasibuan, 2012). Ukuran-ukuran produktivitas bagi seorang manajer pabrik dapat dilihat dari beberapa item, salah satunya tentang keselamatan dan kesehatan kerja karyawan, atau seberapa besar

kecelakaan yang dilakukan oleh para karyawan dan pada akhirnya mempengaruhi pencapaian atas produktivitas yang telah ditetapkan oleh perusahaan. Produktivitas yang tinggi sangat diharapkan bagi setiap organisasi karena produktivitas merupakan tolak ukur dalam mengadakan perbandingan antara apa yang diharapkan dengan kaitannya dengan pekerjaan atau jabatan yang telah dipercayakan pada seseorang. Produktivitas pada dasarnya adalah prestasi kerja atau hasil kerja (output) baik kualitas maupun kuantitas yang dicapai sumber daya manusia persatuan periode yang diberikan padanya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang telah dirumuskan dalam perumusan masalah serta untuk membuktikan kebenaran hipotesis yang telah dibuat oleh peneliti. METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian dengan menggunakan metode kuantitatif. Sampel penelitian ini menggunakan metode total sampling, yaitu keseluruhan populasi dijadikan sampel. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah kuesioner dan observasi. Metode analisa data yang digunakan adalah regresi linear berganda dengan menggunakan program SPSS. HASIL DAN PEMBAHASAN Analisis Regresi Linear Berganda Analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebes terhadap variabel terikat. Hasil uji regresi yang telah dilakukan dengan penjelasan yang ditunjukkan pada tabel berikut. Tabel 1 : Uji Regresi Linier Berganda B Variabel Unstandardized Coefficients Keterangan Constant 9,994 Signifikan (X1) 0,642 Signifikan (X2) 0,823 Signifikan R Square = 0,774 Sumber : Diolah, 2015 Dari tabel 4.8, dapat dibuat persamaan regresi untuk mengukur tingkat pengaruh dari masing-masing indikator dari variabel pengembalian modal usaha pinjaman dalam penelitian ini yang digunakan adalah: Y = a + b1x1 + b2x2 + e Y = 9,994 + 0,642 X1 + 0,823 X2 keselamatan kerja karyawan (X1), variabel kesehatan kerja (X2), dan variabel produktivitas karyawan (Y) Dari persamaan regresi dapat diartikan bahwa, ketika tidak ada variabel keselamatan kerja karyawan (X1) dan variabel kesehatan kerja (X2) maka nilai variabel produktivitas karyawan (Y) sebesar nilai konstanta yaitu 9,994 namun ketika variabel keselamatan kerja karyawan (X1) bertambah 1 dan kesehatan kerja (X2) juga bertambah 1 maka nilai variabel produktivitas karyawan (Y) mengalami peningkatan sebesar 1,465 atau nilai variable produktivitas karyawan (Y) sebesar 11,459. Y = Variabel terikat yang nilainya akan diprediksi oleh variabel bebas yaitu

variabel modal usaha (X1) dan pendapatan (X2) X1 = Koefisien regresi (X1) sebesar 0,642 dengan tanda positif menyatakan bahwa variabel aktivitas kerja (X1) mempunyai hubungan serta pengaruh yang searah positif. X2 = Koefisien regresi (X2) sebesar 0,823 dengan tanda positif menyatakan bahwa variabel pendapatan (X2) mempunyai hubungan serta pengaruh yang searah positif. Dari hasil analisa didapakan nilai R Square sebesar 0,774 artinya variabel keselamatan kerja karyawan (X1) dan variabel kesehatan kerja (X2) mempunyai pengaruh terhadap variabel produktivitas karyawan (Y) sebesar 77,4%. dan sisanya sebesar 0,226 atau 22,6% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Pengujian Hipotesis Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah variabel keselamatan kerja karyawan (X1) dan kesehatan kerja (X2) berpengaruh terhadap variabel produktivitas karyawan (Y) secara parsial adalah sebagai berikut. 1. Uji t (Parsial) Uji ini di lakukan untuk mengetahui besarnya pengaruh dari masing-masing item variabel bebas terhadap variabel terikat, besarnya nilai masing-masing pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Tabel 2 : Hasil Uji t t t Variabel Beta Sig t hitung tabel (X1) 5,276 0,668 0,000 2,086 (X2) 6,193 0,895 0,000 Sumber: Diolah, 2015 Berdasarkan tabel 4.9 di atas, diketahui bahwa nilai thitung variabel keselamatan kerja karyawan (X1) sebesar 5,276 lebih besar dari ttabel sebesar 2,086 artinya variabel modal usaha (X1) berpengaruh secara parsial terhadap variabel produktivitas karyawan (Y) dan nilai thitung kesehatan kerja (X2) sebesar 6,193 lebih besar dari ttabel sebesar 2,086 artinya variabel kesehatan kerja (X2) berpengaruh secara persial terhadap variabel produktivitas karyawan (Y). 2. Uji F (Simultan) Uji F secara simultan yaitu uji statistik untuk mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara bersama/universal, berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan hasil pengujian hipotesis disajikan pada tabel berikut. Tabel 3 : Hasil Uji F Variabel F hitung F tabel Sig. (X1), (X2), 5,720 3,490 0,000 Sumber: Diolah, 2015 Dari Pengujian ini dilakukan dengan cara membandingkan Ftabel dengan Fhitung nilai Fhitung sebesar 5,720 (Sig. F = 0,000). Jadi Fhitung > Ftabel (5,720, > 3,490) yang berarti bahwa secara simultan (bersama-sama) variabel keselamatan kerja karyawan (X1) dan kesehatan kerja (X2) berpengaruh signifikan terhadap variabel produktivitas karyawan (Y). 3. Uji Dominan Tujuan dari uji variabel dominan yaitu mengetahui variabel yang berpengaruh dominan yaitu dengan melakukan perbandingan koefisien regresi antara variabel keselamatan dan kesehatan kerja. Variabel yang

mempunyai koefisien regresi terbesar maka variabel tersebut mempunyai pengaruh dominan terhadap produktivitas karyawan pada Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu, yang disajikan dalam bentuk tabel berikut. Tabel 3 : Hasil Uji F No. Variabel Beta Sig Keterangan 1 (X 1) 0,668 0,000 2 (X 2) 0,895 0,000 Dominan Sumber: Diolah, 2015 PEMBAHASAN Berdasarkan hasil analisa yang telah disajikan dalam penelitian ini diketahui bahwa variabel keselamatan kerja karyawan (X1) dan vatriabel kesehatan kerja (X2) berpengaruh positif terhadap variabel produktivitas karyawan (Y) dengan nilai Unstadardized Coefficients (B) untuk variabel keselamatan kerja karyawan (X1) sebesar 0,642 dan kesehatan kerja (X2) sebesar 0,823. Hasil uji t membuktikan bahwa variabel keselamatan kerja karyawan (X1) dan vatriabel kesehatan kerja (X2) berpengaruh secara parsial terhadap variabel produktivitas karyawan (Y) dengan nilai keselamatan kerja karyawan (X1) sebesar 5,276 dan kesehatan kerja (X2) sebesar 6,193. Pengujian hipotesis dengan uji F membuktikan bahwa terdapat pengaruh secara simultan variabel keselamatan kerja karyawan (X1) dan kesehatan kerja (X2) terhadap variabel produktivitas karyawan (Y) dengan nilai F sebesar 5,720. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabel kesehatan kerja (X2) berpengaruh dominan terhadap produktivitas karyawan (Y) dengan nilai Beta 0,895. Mengingat variabel keselamatan kerja karyawan (X1) dan kesehatan kerja (X2) berpengaruh positif terhadap produktivitas karyawan (Y) dan variabel kesehatan kerja (X2) berpengaruh dominan terhadap produktivitas karyawan (Y) maka untuk menjaga produktivitas karyawan di dalam tempat kerja maka Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu perlu memperhatikan kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum dari atau pegawai yang ada. Selain itu juga Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu harus memperhatikan resiko kesehatan kerja yang merupakan faktor-faktor lingkungan kerja yakni bekerja melebihi periode waktu yang telah ditentukan, tempat kerja yang sempit, ventilasi dan penerangan yang terbatas, dan temperatur udara di dalam ruang kerja panas dapat menyebabkan karyawan mengalami stress panas, kelelahan, kram, tangan berkeringat, pusing dan gangguan fisik seperti sakit. Tujuan dari keselamatan dan kesehatan kerja karyawan menurut Mangkunegara (2000), yaitu meliputi: 1. Agar setiap pegawai mendapat jaminan keselamatan dan kesehatan kerja baik secara fisik, sosial dan psikologis. 2. Agar setiap perlengkapan dan peralatan kerja yang digunakan sebaiknya seefektif mungkin. 3. Agar semua hasil produksi dipelihara keamananya. 4. Agar adanya jaminan atas pemeliharaan dan peningkatan kesehatan gizi pegawai. 5. Agar meningkat kegairahan, keserasian kerja dan partisipasi kerja.

6. Agar terhindar dari gangguan kesehatan yang disebabkan oleh lingkungan atau kondisi kerja. 7. Agar setiap pegawai merasa aman dan terlindungi dalam bekerja. Program keselamatan dan kesehatan karyawan merupakan tanggung jawab perusahaan, dimana hal tersebut dapat membawa dampak atau pengaruh secara langsung kepada para karyawan dalam bekerja. Pemberian fasilitas-fasilitas pendukung dan peraturan-peraturan sangat diperlukan dalam mewujudkan usaha-usaha meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja. Adapun uasaha-usaha dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja seperti: mencegah dan mengurangi kecelakaan kebakaran dan peledakan, memberikan peralatan perlindungan diri untuk pegawai yang bekerja pada lingkungan yang menggunakan peralatan yang berbahaya, mengatur suhu, kelembapan, kebersihan udara, penggunaan warna ruangan kerja, penerangan yang cukup terang dan menyejukkandan mencegah kebisingan, mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya penyakit, memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian lingkungan kerja untuk menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat kerja pegawai. Faktor yang mempengaruhi pencapaian produktivitas, menurut Mangkunegara (2000), adalah faktor kemampuan (ability), secara psikologis kemampuan (ability) pegawai terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan kemampuan reality (knowledge + skill ). Artinya pegawai yang memiliki IQ diatas rata-rata (IQ 110-120) dengan pendidikan yang memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari maka ia akan lebih mudah untuk mencapai produktivitas yang diharapkan. Selain faktor kemampuan ada juga faktor motivasi (motivation), motivasi terbentuk dari sikap (attitude) seorang pegawai dalam menghadapi situasi (situation) kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri pegawai yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja). KESIMPULAN Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil uji t membuktikan bahwa keselamatan kerja karyawan berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas karyawan. 2. Hasil uji t membuktikan bahwa variabel kesehatan kerja berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas karyawan. 3. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabel kesehatan kerja berpengaruh dominan terhadap produktivitas karyawan. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) adalah salah satu bentuk perhatian yang diberikan perusahaan bagi karyawan untuk melindungi tenaga kerja atas hak dan keselamatan dalam menjalankan pekerjaannya. Untuk menjaga produktivitas karyawan di dalam tempat kerja maka Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu perlu memperhatikan kondisi fisik, mental dan stabilitas emosi secara umum dari atau pegawai yang ada. Selain itu juga Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu harus memperhatikan resiko kesehatan kerja yang merupakan faktorfaktor lingkungan kerja yakni bekerja melebihi periode waktu yang telah ditentukan, tempat kerja yang sempit,

ventilasi dan penerangan yang terbatas, dan temperatur udara di dalam ruang kerja panas dapat menyebabkan karyawan mengalami stress panas, kelelahan, kram, tangan berkeringat, pusing dan gangguan fisik seperti sakit. Selain faktor-faktor yang harus diperhatikan, adapun uasaha-usaha dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja seperti: mencegah dan mengurangi kecelakaan kebakaran dan peledakan, memberikan peralatan perlindungan diri untuk pegawai yang bekerja pada lingkungan yang menggunakan peralatan yang berbahaya, mengatur suhu, kelembapan, kebersihan udara, penggunaan warna ruangan kerja, penerangan yang cukup terang dan menyejukkan dan mencegah kebisingan, mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya penyakit, memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian lingkungan kerja untuk menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat kerja pegawai. KESIMPULAN Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan maka dapat disimpulkan bahwa: 1. Hasil uji t membuktikan bahwa keselamatan kerja berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas karyawan sehingga perlu diperhatikannya aspek-aspek dari lingkungan kerja yang dapat menyebabkan kebakaran, terpotong, luka memar, keseleo, patah tulang, kehilangan sebagian alat tubuh, buta dan tuli. Dengan demikian di lingkungan kerja Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu, karyawan harus dijauhkan dari aktivitas lokasi yang dapat membahayakan keselamatan. Selain faktor-faktor yang harus diperhatikan, adapun uasaha-usaha dalam meningkatkan keselamatan dan kesehatan kerja seperti: mencegah dan mengurangi kecelakaan kebakaran dan peledakan, memberikan peralatan perlindungan diri untuk pegawai yang bekerja pada lingkungan yang menggunakan peralatan yang berbahaya. 2. Hasil uji t membuktikan bahwa variabel kesehatan kerja berpengaruh secara parsial terhadap produktivitas karyawan yang berarti bahwa Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu perlu meperhatikan Resiko kesehatan kerja merupakan faktorfaktor dalam lingkungan kerja yang bekerja melebihi periode waktu yang telah ditentukan, lingkungan kerja dapat menyebabkan atau membuat stress emosi dan gangguan fisik. Selain faktor-faktor yang harus diperhatikan, adapun uasaha-usaha dalam meningkatkan mengatur suhu, kelembapan, kebersihan udara, penggunaan warna ruangan kerja, penerangan yang cukup terang dan menyejukkan dan mencegah kebisingan, mencegah dan memberikan perawatan terhadap timbulnya penyakit, memelihara kebersihan dan ketertiban serta keserasian lingkungan kerja untuk menciptakan suasana kerja yang menggairahkan semangat kerja pegawai. 3. Dalam penelitian ini didapatkan hasil bahwa variabel kesehatan kerja berpengaruh dominan terhadap produktivitas karyawan maka Koperasi Bank Perkreditan Rakyat Pancadana Kota Batu dituntut untuk lebih memperhatikan

kesehatan kerja karyawan karena kesehatan kerja lebih rentan atau sering dihadapi oleh setiap individu. Adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kesehatan kerja dari lingkungan kerja yakni bekerja melebihi periode waktu yang telah ditentukan, tempat kerja yang sempit, ventilasi dan penerangan yang terbatas, dan temperatur udara di dalam ruang kerja panas dapat menyebabkan karyawan mengalami stress panas, kelelahan, kram, tangan berkeringat, pusing dan gangguan fisik seperti sakit. DAFTAR PUSTAKA Hasibuan. 2012. Manajemen Sumber Daya Manusia. PT. Bumi Aksara, Jakarta. Handoko, T. Hani. 2011. Manajemen Personalia dan Sumber Daya Manusia: BPFE. Mangkunegara. 2000. Factor Kemampuan (ability) dan Factor Motivasi (motivation). PT. Bumi Aksara, Jakarta.