BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI. ISU STRATEGIS PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH (KKPD) KABUPATEN ALOR

BAB III. PERMASALAHAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH (KKPD) KABUPATEN ALOR

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

BUPATI BANGKA TENGAH

RANCANGAN: PENDEKATAN SINERGI PERENCANAAN BERBASIS PRIORITAS PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 07 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB V. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

*14730 UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA (UU) NOMOR 7 TAHUN 2004 (7/2004) TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV VISI DAN MISI DAERAH 4.1 VISI KABUPATEN BENGKULU TENGAH

V BAB V PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

BUPATI PACITAN PERATURAN DAERAH KABUPATEN PACITAN NOMOR 11 TAHUN 2013 TENTANG

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 40/PERMEN-KP/2014 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONDOWOSO YANG BERIMAN, BERDAYA, DAN BERMARTABAT SECARA BERKELANJUTAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

PEMERINTAH KABUPATEN KEPULAUAN MERANTI KECAMATAN RANGSANG BARAT DESA BOKOR PERATURAN DESA NOMOR 18 TAHUN 2015

1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Tata Ruang dan Konflik Pemanfaatan Ruang di Wilayah Pesisir dan Laut

BAB I PENDAHULUAN. positif yang cukup tinggi terhadap pendapatan negara dan daerah (Taslim. 2013).

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 24/KEPMEN-KP/2014 TENTANG

TABEL KETERKAITAN VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN PEMBANGUNAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

I. PENDAHULUAN. negara Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki kekayaan alam yang sangat

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.08/MEN/2009 TENTANG

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

BAB 4 ANALISIS ISU STRATEGIS DAERAH

II. PASAL DEMI PASAL. Pasal 1 Cukup jelas

GUBERNUR JAWA TIMUR PERATURAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 97 TAHUN 2011 TENTANG RENCANA STRATEGIS WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL TAHUN

6.1. Strategi dan Arah Kebijakan Pembangunan

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER. 14/MEN/2009 TENTANG MITRA BAHARI

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

PERATURAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PER.30/MEN/2010 TENTANG RENCANA PENGELOLAAN DAN ZONASI KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BUPATI BANGKA TENGAH

BUPATI TRENGGALEK PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN TRENGGALEK NOMOR 6 TAHUN 2017 TENTANG

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN LOMBOK BARAT

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV VISI DAN MISI PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN SEMARANG TAHUN

1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

MATRIKS RANCANGAN PRIORITAS RKPD PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2017

TABEL 6.1 STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

- 1 - PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 13 TAHUN 2013 TENTANG

BAB V ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN JANGKA PANJANG DAERAH

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

PEMERINTAH KOTA PANGKALPINANG PERATURAN DAERAH KOTA PANGKALPINANG NOMOR 8 TAHUN 2009 TENTANG

Pelayanan Terbaik Menuju Hutan Lestari untuk Kemakmuran Rakyat.

BAB II VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BUPATI SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI SUKAMARA NOMOR 4 TAHUN 2015 TENTANG

PEDOMAN UMUM PROGRAM NASIONAL PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MANDIRI KEHUTANAN BAB I PENDAHULUAN

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2004 TENTANG SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

REVITALISASI KEHUTANAN

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN ALOR TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA LINGKUNGAN HIDUP KAWASAN PESISIR DAN LAUT DI KABUPATEN ALOR

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Peraturan Pemerintah RI

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

KEPUTUSAN MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR : KEP.38/MEN/2004 TENTANG PEDOMAN UMUM PENGELOLAAN TERUMBU KARANG MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN,

PEMERINTAH DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH PROVINSI JAWA TIMUR NOMOR 15 TAHUN 2012 TENTANG PENYELENGGARAAN KOORDINASI PENYULUHAN

BAB I PENDAHULUAN. Wilayah pesisir Indonesia memiliki luas dan potensi ekosistem mangrove

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

BAPPEDA KAB. LAMONGAN

I. PENDAHULUAN. keterbelakangan ekonomi, yang lebih dikenal dengan istilah kemiskinan, maka

DEPARTEMEN KELAUTAN DAN PERIKANAN DIREKTORAT JENDERAL KELAUTAN, PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL DIREKTORAT KONSERVASI DAN TAMAN NASIONAL LAUT

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN TANGERANG NOMOR 8 TAHUN 2012

BUPATI ALOR PERATURAN BUPATI ALOR NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG PEMBENTUKAN BADAN PENGELOLA KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH

BAB II TUJUAN, KEBIJAKAN, DAN STRATEGI PENATAAN RUANG WILAYAH PROVINSI BANTEN

TERWUJUDNYAMASYARAKAT KABUPATEN PASAMAN YANGMAJU DAN BERKEADILAN

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

IKHTISAR EKSEKUTIF. Penyelenggaraan pemerintahan yang baik (Good. Governance) merupakan amanat yang harus dilaksanakan, terutama

Bab II. Tujuan, Kebijakan, dan Strategi 2.1 TUJUAN PENATAAN RUANG Tinjauan Penataan Ruang Nasional

Definisi dan Batasan Wilayah Pesisir

Visi, Misi, Tujuan Dan Sasaran

VII PRIORITAS STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA TN KARIMUNJAWA

PAPARAN Rancangan Awal RPJMD Tahun Wates, 27 September 2017

5.1. VISI MEWUJUDKAN KARAKTERISTIK KABUPATEN ENDE DENGAN MEMBANGUN DARI DESA DAN KELURAHAN MENUJU MASYARAKAT YANG MANDIRI, SEJAHTERA DAN BERKEADILAN

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN. rencana pembangunan jangka menengah daerah, maka strategi dan arah

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH (RPJMD)

BAB III Visi dan Misi

PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO PERATURAN DAERAH PROVINSI GORONTALO NOMOR 02 TAHUN 2006 TENTANG

PEMERINTAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA RANCANGAN PERATURAN DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA NOMOR. TAHUN. TENTANG PENGELOLAAN TAMAN HUTAN RAYA BUNDER

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. semua makhluk baik manusia, hewan maupun tumbuh-tumbuhan. Dari ketiga

BAB III VISI, MISI, DAN ARAH PEMBANGUNAN DAERAH

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 42 TAHUN 2008 TENTANG PENGELOLAAN SUMBER DAYA AIR DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

Transkripsi:

BAB V. KEBIJAKAN PENGELOLAAN KAWASAN KONSERVASI PERAIRAN DAERAH KABUPATEN ALOR 5.1. Visi dan Misi Pengelolaan Kawasan Konservasi Mengacu pada kecenderungan perubahan global dan kebijakan pembangunan daerah baik tingkat provinsi dan kabupaten sebagai unsur peluang atau ancaman serta kondisi saranaprasarana, sumberdaya manusia, sumberdaya alam di Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kabupaten Alor sebagai unsur kekuatan atau kelemahan, maka dipandang perlu untuk merumuskan visi pengelolaan KKPD Kabupaten Alor. Visi pengelolaan tersebut didasarkan pada visi Kabupaten Alor dan isu-isu pengelolaan wilayah perairan daerah yang diformulasikan berdasarkan hasil konsultasi publik dengan para pemangku kepentingan/stakeholders (pemerintah dan non pemerintah). Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan, tantangan dan peluang, budaya yang hidup dalam masyarakat, serta pelaksanaan pembangunan yang berkelanjutan maka Visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Alor adalah Kabupaten Alor yang mandiri, maju, adil, dan makmur Visi Pemerintah Daerah Kabupaten Alor tersebut menjadi acuan dalam merumuskan visi pengelolaan KKPD Kabupaten Alor tahun 2013-2033, yaitu Terwujudnya pengelolaan Kawasan Konservasi Daerah (KKPD) Kabupaten Alor yang berkelanjutan dan berbasis masyarakat untuk kesejahteraan masyarakat Berdasarkan visi tersebut serta perubahan paradigma dan kondisi yang akan dihadapi pada masa yang akan datang, diharapkan pengelolaan KKPD Kabupaten Alor dilakukan secara berkelanjutan dan berbasis masyarakat agar berperan dalam perubahan menuju suatu masyarakat Kabupaten Alor yang sejahtera. Penjabaran makna visi pengelolaan KKPD Kabupaten Alor tersebut sebagai berikut:

1. Berkelanjutan Mengandung makna bahwa proses pengelolaan dan pemanfaatan serta upaya yang berprinsip memenuhi kebutuhan sekarang tanpa mengorbankan pemenuhan kebutuhan generasi masa depan. Untuk itu pengelolaan KKPD Kabupaten Alor dilakukan dengan upaya perlindungan dan memperbaiki degradasi tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi dan keadilan sosial. Disini terlihat keseimbangan pembangunan lingkungan, ekonomi dan sosial budaya. 2. Berbasis Masyarakat Mengandung makna bahwa strategi pengelolaan KKPD Kabupaten Alor yang berpusat pada manusia, sebagai pusat pengambilan keputusan mengenai pemanfaatan sumber daya secara berkelanjutan, dimana masyarakat sendiri yang mendefinisikan kebutuhan, tujuan dan aspirasinya serta masyarakat itu pula yang membuat keputusan demi kesejahteraannya. Ini merupakan konsep pengelolaan yang mampu menampung kepentingan masyarakat maupun kepentingan pengguna lainnya melalui pembagian tanggung jawab dan wewenang antara seluruh aktor dan stakeholder yang terlibat dalam pengelolaan KKPD Alor. 3. Masyarakat yang sejahtera Mengandung makna bahwa dalam dua puluh tahun kedepan masyarakat Alor akan mengalami peningkatan kualitas hidup sebagai dampak pengelolaan KKPD Alor. Peningkatan kualitas hidup ini ditunjukan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan seperti meningkatnya pendapatan per kapita, menurunnya angka kemiskinan dan tingkat pengangguran, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, meningkatnya jaminan sosial, meningkatnya tingkat pendidikan dan pemanfaat teknologi, meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender dan perlindungan anak, menurunnya kesenjangan kesejahteraan antarindividu dan antarkelompok masyarakat, berkembangnya pusat pusat pertumbuhan ekonomi potesial di KKPD Alor, serta semakin berkembangnya nilai nilai humanis yang positif dan produktif. Mengacu pada visi pengelolaan KKPD Kabupaten Alor sebagaimana yang telah dirumuskan bersama para pemangku kepentingan melalui konsultasi publik pertama di Alor, maka dipandang perlu merumuskan misi untuk mencapai visi tersebut, melalui mekanisme konsultasi publik bersama para pemangku kepentingan (pemerintah dan non pemerintah).misi pengelolaan

KKPD Kabupaten Alor disusun sebagai panduan teknis untuk mencapai visi pengelolaan KKPD Kabupaten Alor. Misi Pengelolaan Kawasan Konservasi Perairan Daerah Kabupaten Alor: 1) Mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan dengan memperhatikan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan dengan melibatkan masyarakat sebagai pemangku kepentingan 2) Mewujudkan peningkatan dan pemberdayaan sumberdaya manusia melalui transformasi pendidikan formal dan non formal yang didukung dengan peningkatan sarana prasarana yang memadai. 3) Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat melalui optimalisasi program pemberdayaan ekonomi masyarakat. 4) Mewujudkan peningkatan kemandirian pengelolaan perairan daerah Kabupaten Alor dengan melibatkan berbagai stakeholder 5.2. Tujuan dan Sasaran Pengelolaan Kawasan Konservasi Dalam mewujudkan visi melalui pelaksanaan misi yang telah ditetapkan tersebut, maka perlu adanya kerangka yang jelas pada setiap misi menyangkut tujuan dan sasaran yang akan dicapai. Tujuan dan sasaran pada setiap misi yang akan dijalankan akan memberikan arahan bagi pelaksanaan setiap program dalam mendukung pelaksanaan misi dimaksud agar terwujudnya kelestarian KKPD Alor. Adapun tujuan dan sasaran pada pelaksanaan masing-masing misi diuraikan dalam matrix berikut ;

Tabel 5.1 Keterkaitan Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pengelolaan KKPD Kabupaten Alor tahun 2013-2033 Visi: Terwujudnya Pengelolaan Kawasan Konservasi Daerah (KKPD) Kabupaten Alor secara Berkelanjutan dan Berbasis Masyarakat untuk Kesejahteraan Masyarakat Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran Misi Pertama: 1. Melakukan 1.1 Meningkatnya Mewujudkan optimalisasi pengelolaan usaha perikanan pengelolaan dan dan pemanfaatan sumber tangkap dan pemanfaatan daya alam dan budidaya yang dengan lingkungan untuk meningkatkan ramah lingkungan memperhatikan kelestarian sumber daya kelestarian alam dan lingkungan sumberdaya alam berbasis masyarakat dan lingkungan dengan melibatkan masyarakat sebagai pemangku kepentingan 1.2 Tercapainya peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melakukan kegiatan penangkapan ikan ramah lingkungan yang a. Tersedianya sarana prasarana usaha perikanan yang ramah lingkungan b. Meningkatnya keterampilan masyarakat dalam usaha perikanan c. berkembangnya sistem pemasaran usaha perikanan yang memberikan keperpihakan pada nelayan d. tersedianya akses permodalan bagi nelayan untuk mengembangkan usaha perikanan a) Meningkatnya kesadaran masyarakat tentang arti penting melakukan penangkapan dan pengumpulan biota akuatik yang ramah lingkungan. b) Menurunnya aktivitas penangkapan dan pengummpulan biota akuatik melalui kegiatan penangkapan yang tidak ramah lingkungan.

Misi Tujuan Sasaran Indikator Sasaran 1.3 Meningkatnya a) Meningkatnya partisipasi aktif masyarakat dalam peran serta aktif pengelolaan mulai dari proses masyarakat perencanaan hingga pemantauan dan evaluasi yang ditandai dengan kehadiran masyarakat melalui dan/atau wakil masyarakat dalam setiap proses kelompokkelompok melakukan pemantauan dan pengamanan b) Meningkatnya ketrampilan masyarakat dalam pengawas (sismaswas) c) Terbentuknya kelompok-kelompok masyarakat dalam melakukan sadar lingkungan khususnya dalam pengelolaan pemantauan dan dan pengawasan d) Terbentuknya desa pesisir mandiri dalam pengamanan pengelolaan dan pengawasan koservasi e) Terbentuknya pos informasi di desa di sekitar yang dikelola oleh masyarakat untuk pengembangan pariwisata dengan konsep ekowisata f) Menurunnya praktik-praktik pemanfaatan sumberdaya alam yang tidak ramah lingkungan sebesar 10% setiap tahun g) Tersedianya sistem pemantauan terpadu antara masyarakat, pemerintah dan aparat penegak hukum dalam kegiatan pemantauan h) Tersedianya sarana dan prasarana pendukung pemantauan dan pengamanan kawasa.

1.4 Tersedianya tapak a) Tersedianya tapak dan jalur interpretasi di wisata bahari dalam b) Tersedianya sumber daya manusia yang pengembangan siap sebagai pelaku utama kepariwisataan obyek wisata c) Tersedianya dan terpeliharanya sarana dan bahari yang prasarana dasar pariwisata bertanggungjawab d) Berkembangnya kekhasan budaya sebagai pada kelestarian daya tarik lokasi kunjungan wisata bahari. lingkungan dan sosial-ekonomibudaya masyarakat 2. Meningkatkan kualitas habitat wilayah pesisir di KKPD Alor 2.1 terwujudnya perlindungan & pelestarian terumbu karang a) Meningkatnya luasan dan tingkat keanekaragaman jenis terumbu karang b) Menurunnya frekuensi penggunaan bahan peledak dalam melakukan aktivitas penangkapan c) Meningkatnya hasil tangkapan dalam jumlah dan ukuran Terbentuknya kelompok masyarakat peduli dan pelindung terumbu karang d) Meningkatnya penyuluhan tentang fungsi dan manfaat terumbu karang e) Meningkatnya kunjungan wisatawan yang menikmati keindahan terumbu karang f) Tersedianya tambatan perahu nelayan dan transportasi antar pulau yang ramah lingkungan

g) Berkurangnya aktivitas penggunaan bahan peledak dalam kegiatan penangkapan dan penggalian karang dalam kegiatan pengumpulan biota akuatik h) Tersedianya panduan pariwisata yang ramah pada terumbu karang i) Tersedianya program pemantauan, rehabilitasi, dan pengawasan terumbu karang secara terpadu di Kabupaten Alor j) Meningkatnya koordinasi dan kerjasama antara institusi terkait, dalam menanganai permasalahan degradasi terumbu karang 2.2 Terwujudnya perlindungan dan pelestarian mangrove a) Terbentuknya kelompok pengelola mangrove pada yang memiliki hutan mangrove b) Meningkatnya nilai tambah ekosistem mangrove melalui wisata mangrove c) Menurunnya aktivitas pembabatan mangrove sebagai kayu bangunan dan bahan bakar d) Meningkatnya luas tanaman mangrove yang ditanam dan dijaga oleh masyarakat e) Meningkatnya hasil tangkapan di sekitar mangrove

2.3 Terwujudnya perlindungan a) Meningkatnya populasi ikan dan biota akuatik lainnya di padang lamun dan pelestarian b) Merjaganya kualitas perairan pada padang padang lamun lamun c) Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan padang lamun d) Meningkatnya pemanfaatan estetika padang lamun untuk kegiatan pariwisata. 2.4 Perlindungan dan pelestarian pantai berpasir dan berbatu a) Adanya penegakan hukum bagi para pemangku kepentingan yang melakukan penambangan pasir pantai di b) Adanya lokasi-lokasi perlindungan untuk pelestarian penyu melalui kesepakatan bersama berbagai pihak c) Adanya upaya perlindungan pantai dari erosi secara terpadu Misi kedua: Mewujudkan peningkatan dan pemberdayaan sumberdaya manusia melalui transformasi pendidikan formal 1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia 2.1 Meningkatnya pengetahuan dan pemahanan terkait pengelolaan KKPD Alor melalui pendidikan formal dan non-formal a) Meningkatnya jumlah lulusan sampai tingkat SLTA b) Tercapainya rasio guru dan siswa sesuai dengan standar yang ditetapkan c) Meningkatnya frekuensi pelatihan dan ketrampilan masyarakat d) Diterimanya usul untuk memasukkan materi pengelolaan KKPD Kabupaten Alor pada mata pelajaran mulok di tingkat SD

dan non formal Meningkatkan kualitas e) Meningkatnya pemahaman masyarakat yang didukung sumber daya manusia mengenai perlunya melakukan pengelolaan dengan berwawasan lingkungan, pengawasan dan peningkatan sarana prasarana yang memadai pemantauan f) Meningkatnya kualitas dan kuantitas staf di institusi yang membidangi pengelolaan Terakomodirnya minimal 3 kegiatan sebagai hasil dari musrenbangdes dalam program pemerintah daerah melalui instnasi teknis terkait di Kabupaten Alor. Misi ketiga: Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat melalui optimalisasi program pemberdayaan ekonomi masyarakat 1. Meningkatkan aktivitas ekonomi masyarakat berbasiskan keberlanjutan sumber daya alam potensial. 2.2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat di 1.1 Tercapainya peningkatan pendapatan hasil usaha perikanan a) Meningkatnya proporsi penduduk yang memperoleh pelayanan kesehatan di Kawasan b) Menurunnya proporsi BALITA berstatus gizi buruk dan gizi kurang melalui peningkatan ketahanan pangan sektor perikanan a. Peningkatan pendapatan nelayan dari hasil usaha perikanan b. Terciptanya mata pencaharian alternatif sebagai bagian dari usaha perikanan (usaha pengelolaan hasil perikanan)

Misi keempat: Mewujudkan peningkatan kemandirian pengelolaan perairan daerah Kabupaten Alor dengan melibatkan berbagai stakeholder 1. Mewujudkan kelembagaan dan ketatalaksanaan pengelolaan yang efektif dan efisien 1.1 Terciptanya sistem dan mekanisme koordinasi antar instansi dalam pengelolaan usaha perikanan di 1.2 Sistem kolaborasi kegiatan dan pendanaan dalam pengelolaan KKPD Kabupaten Alor a) Berkurangnya konflik kepentingan/kewenangan antar lembaga b) Tersedianya data dan informasi untuk pengelolaan usaha perikanan c) Tersedianya sistem penyelenggaraan prgram dan pendanaan dengan mekanisme pendanaan bersama a) Terciptanya sistem pengusulan program berkaitan dengan pengelolaan multi sektor b) Penjaringan program dilakukan berdasarkan aspirasi masyarakat c) Terbentuknya management pengawasan terpadu multi sector 1.3 Pembentukan Badan Pengelola Kolaborasi KKPD Kabupaten Alor a) Terbentuknya badan pengelola kolaborasi perairan dengan anggota perwakilan dari pemerintah daerah, pihak swasta dan masyarakat. b) Terbentuknya sistem koordinasi antara badan pengelola dengan pemerintah daerah, dan antara badan pengelola dengan instansi terkait pengelolaan.

Misi keempat: 2. Mengoptimalkan 2.1 Terbentuknya a) Tersedianya hunian di sekitar Mewujudkan potensi dan obyek wisata kepedulian dan zona pariwisata dengan melibatkan peningkatan bahari secara terintegrasi partisipasi aktif permukiman yang dimiliki oleh kemandirian antar berbagai aktor dan masyarakat masayarakat pengelolaan sektor sebagai salah b) Tersedianya sistem pembagian dana yang satu pelaku dibayarkan oleh wisatawan pada saat pariwisata melakukan kegiatan wisata perairan daerah c) Tersedianya mekanisme kepedulian Kabupaten Alor terhadap masyarakat bagi para pelaku dengan melibatkan berbagai pariwisata yang bukan dari masyarakat sekitar d) Meningkatnya pendapatan masyarakat di stakeholder sekitar pariwisata yang berdampak pada keinginan masyarakat untuk mengembangkan dan menjaga obyek dan daya tarik pariwisata (kelestarian sumberdaya alam dan penangkapan ramah lingkungan) e) Meningkatnya jumlah usaha-usaha ekonomi (kecil dan menengah) dalam 2.2 Meningkatnya peran perempuan dan pemuda dalam pengelolaan, serta perlindungan terhadap perempuan, anak dan pemuda. bidang ekowisata a) Meningkatnya pemberdayaan perempuan untuk menjelmakan keadilan dan kesetaraan gender dalam pengelolaan b) Meningkatnya peran pemuda dan prestasi olahraga dalam pengelolaan

3. Meningkatkan 3.1 Tersedianya a) Tersedianya data tentang obyek dan daya ketersediaan dan kualitas sistem informasi tarik wisata KKPD Kabupaten Alor penataan data dan daya tarik dan b) Tersedianya pos-pos informasi dan informasi terkait obyek wisata intepreter di sekitar zona pengelolaa bahari secara pariwisata bahari terpadu guna c) Tersedianya PIPPDA Kabupaten Alor yang menunjang disepakati secara bersama oleh para kepariwisataan pemangku kepentingan yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam kegiatan pengembangan pariwisata d) Tersedianya sarana promosi baik dalam bentuk media cetak, elektronik, dan sistem informasi kepariwisataan berbasis web (menggunakan layanan internet)

Tujuan dan sasaran Misi Pertama, Mewujudkan pengelolaan dan pemanfaatan dengan memperhatikan kelestarian sumberdaya alam dan lingkungan dengan melibatkan masyarakat sebagai pemangku kepentingan, berkaitan dengan isu strategis rendahnya optimalisasi pemanfaatan ruang dan sumber daya alam yang memperhatikan kelestarian sumber daya alam dan lingkungan. Tujuan dan sasaran misi Kedua, Mewujudkan peningkatan dan pemberdayaan sumberdaya manusia melalui transformasi pendidikan formal dan non formal yang didukung dengan peningkatan sarana prasarana yang memadai, berkaitan dengan isu strategis rendahnya sumber daya pengelolaan KKPD Kabupaten Alor. Tujuan dan sasaran misi Ketiga, Mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat melalui optimalisasi program pemberdayaan ekonomi masyarakat, berkaitan dengan isu strategis rendahnya pengelolaan dan pemanfaatan sumber daya alam potensial KKPD Alor untuk kesejahteraan masyarakat Kabupaten Alor. Tujuan dan sasaran misi Keempat, Mewujudkan peningkatan kemandirian pengelolaan perairan daerah Kabupaten Alor dengan melibatkan berbagai stakeholder, berkaitan dengan isu strategis belum terintegrasinya semua sektor dan aktor dalam pengelolaan KKPD Kabupaten Alor. Keempat misi tersebut akan dicapai berdasarkan asas-asas pengeloaan yang diatur dalam Undang-Undang nomor 27 tahun 2007 tentang pengelolaan wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang mana juga terdapat dalam KKPD Kabupaten Alor. Asas-asas pengelolaan tersebut adalah sebagai berikut: a. Keberlanjutan b. Konsistensi c. Keterpaduan d. Kepastian hukum e. Kemitraan f. Pemerataan g. Peran serta masyarakat h. Keterbukaan i. Desentralisasi j. Akuntabilitas dan k. Keadilan.