Kode Unit : O.842340.024.01 Judul Unit : Melaksanakan Rencana PenanggulanganBencana Deskripsi Unit : Unit ini menjelaskan pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperlukan dalam peran dan tanggung jawab sebagai seorang pekerja ketika menanggulangi bencana, seperti yang tertulis dalam rencana penanggulangan bencana Elemen Kompetensi 1. Mengidentifikasi strategi perencanaan bencana lokal yang ada 2. Mengidentifikasi peranan dalam perencanaan penanggulangan bencana 3. Memastikan peranan organisasi masyarakat dalam menyampaikan rencana penanggulangan bencana 4. Memberikan masukan terhadap rencana penanggulangan bencana KriteriaUnjuk Kerja 1.1. Organisasi masyarakat lokal yang memberikan pelayanan pra bencana, pelayanan tanggap darurat, dan pelayanan pasca bencana di identifikasi. 1.2. Praktik yang ada tentang rencana penanggulangan bencana dan / atau strategi serta latihannya di masyarakat diklarifikasi. 2.1. Proses rencana penanggulangan bencana lokal diidentifikasi. 2.2. Peran dan tanggungjawab koordinator penanggulanganbencana ditentukan. 2.3. Perwakilan lokal dan kontaknya yang sesuai diidentifikasi. 2.4. Rencana penanggulangan bencana direncanakan bersama. 3.1. Peran dan tanggungjawab organisasi masyarakat dirumuskan. 3.2. Penilaian keterampilan dilakukan dan kemudian pelatihan bagi wakil organisasi dirancang bila perlu. 3.3. Uji coba rencana penanggulangan bencana dilakukan sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan organisasi. 4.1. Efektivitas rencana penanggulangan bencana diuji. 4.2. Perbaikanrencana penanggulangan bencana disusun. 4.3. Penyelia/manajer dan koordinator penanggulangan bencana diberikan informasi mengenai efektivitas penanggulangan bencana dan saran perbaikannya.
BATASAN VARIABEL 1. Konteks variabel 1.1 Bencana, dapat termasuk: 1.1.1 banjir 1.1.2 angin puting beliung 1.1.3 kebakaran 1.1.4 gempa bumi 1.1.5 kecelakaan nuklir 1.1.6 kerusuhan 1.1.7 tanah longsor 1.1.8 tsunami 1.1.9 konflik 1.1.10 kekeringan 1.1.11 wabah 1.1.12 hama 1.1.13 kebakaran hutan 1.1.14 kegagalan teknologi. 1.2 Rencana penanggulangan bencana adalah: pedoman dan/atau rencana untuk menanggapi berbagai jenis bencana, rincian peran dan tanggung jawab pekerja, sumber daya yang dibutuhkan serta strategi pengelolaan situasi sebelum, ketika, dan setelah bencana. 1.3 Koordinator penanggulangan bencana, mengacu pada: seseorang didalam masyarakat/organisasi (atau organisasi lain) yang ditunjuk bertanggungjawab mengkoordinasikan secara penuh penanggulangan bencana. 1.4 Organisasi masyarakat, dapat termasuk: 1.4.1 organisasi pemerintah dan nonpemerintah 1.4.2 penyedia jasa kesehatan 1.4.3 penyedia jasa-jasa lainnya 1.4.4 pedagang
1.4.5 kelompok masyarakat yang menyediakan layanan masyarakat. 1.5 Organisasi utama Organisasi yang punya fungsi koordinasi utama bertanggungjawab mengelola respon bencana. 1.6 Konteks kebudayaan: Standar kompetensi disusun dengan sepengetahuan dan dukungan dari keanekaragaman budaya dan nilai tradisional masyarakat di tempat pekerja berada. Pekerja penanggulangan bencana adalah mereka yang memegang nilai-nilai tersebut. Perilaku dan cara kerja harus peka terhadap budaya dan menghargai pemulihan, praktik dan pengetahuan. 1.7 Pengawasan masyarakat Partisipasi dan pengawasan masyarakat dalam pengambilan keputusan merupakan hal penting pada seluruh aspek pekerja dan peranan pekerja penanggulangan bencana adalah mendukung masyarakat dalam proses ini. 1.8 Supervisi Dalam dokumen ini, supervisi adalah kegiatan pengawasan kerja yang dilakukan oleh pekerja yang berpengalaman, manajer atau profesi, baik langsung maupun tidak langsung. 2. Peralatan dan perlengkapan yang diperlukan 2.1 peralatan tulis menulis 2.2 komputer dan aplikasinya. 3. Peraturan yang diperlukan 3.1 Undang Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan Bencana 3.2 Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2013 Tentang Bantuan Sosial Bagi Korban Bencana.
3.3 Perka BNPB Nomor 6 Tahun 2009 tentang Pedoman Pergudangan 3.4 Perka BNPB Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Bantuan Peralatan 3.5 Perka BNPB Nomor 4 Tahun 2009 tentang Pedoman Bantuan Logistik 3.6 Perka BNPB Nomor 18 Tahun 2009 tentang Pedoman Standardisasi Logistik 3.7 Perka BNPB Nomor 17 Tahun 2009 tentang Pedoman Standardisasi Peralatan 3.8 Perka BNPB Nomor 12 Tahun 2008 tentang Kajian Pembentukan dan Penyelenggaraan Unit Pelaksana Teknis 3.9 Perka BNPB Nomor 11 Tahun 2008 tentang Pedoman Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pascabencana 3.10 Perka BNPB Nomor 10 Tahun 2008 tentang Komando Tanggap Darurat Bencana 3.11 Perka BNPB Nomor 9 Tahun 2008 tentang Prosedur Tetap Tim Reaksi Cepat Badan Nasional Penanggulangan Bencana 3.12 Perka BNPB Nomor 8 Tahun 2008 tentang Pedoman Pemberian dan Besaran Bantuan Santunan Duka Cita 3.13 Perka BNPB Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pedoman Tata Cara Pemberian Bantuan Pemenuhan Kebutuhan Dasar 4. Norma dan Standar 4.1 SNI 7937:2013, Layanan kemanusiaan dalam bencana 4.2 SNI ISO 22320:2012 Keamanan masyarakat Manajemen kedaruratan Persyaratan untuk penanganan insiden 4.3 SNI ISO/PAS 22399:2012 Perlindungan masyarakat - Pedoman untuk manajemen kesiapsiagaan insiden dan kontinuitas operasional 4.4 SNI 7766:2012 Jalur Evakuasi Tsunami 4.5 SNI 7743:2011 Rambu Evakuasi Tsunami
PANDUAN PENILAIAN 1. Konteks penilaian 1.1 Pertimbangan Kesempatandan kesetaraan 1.1.1 semua pekerja penanggulangan bencana harusmenyadari tentang isu kesempatan dan kesetaraan yang berhubungan dengan daerah kerjanya 1.1.2 semua pekerja harus mengembangkan kemampuan bekerja dilingkungan yang berbeda budaya 1.1.3 penguji dan pelatih perlu mempertimbangkan isu kesempatan dan kesetaraan yang relevan terkait keanekaragaman adat budaya Indonesia. 1.2 Sumber Daya 1.2.1 tempat kerja direkomendasi sebagai tempat uji kompetensi termasuk pengujian yang dilakukan oleh penyelia dan rekan kerja. 1.2.2 pengujian dilakukan melalui pengamatan dan tertulis serta sumber lainnya 1.2.3 permainan peran diluar jam kerja dan praktek kerja dapat digunakan. 2. Persyaratan kompetensi 2.1 O.842340.001.01 Melakukan Kerja Efektif Pada Sektor Penanggulangan Bencana. 2.2 O.842340.019.01 Mengelola Proyek Penanggulangan Bencana. 3. Pengetahuan dan ketrampilan yang dibutuhkan
3.1 Pengetahuan yang diperlukan termasuk: 3.1.1 sumber daya lokal, pemasok dan pedagang 3.1.2 kegiatan yang dikembangkan 3.1.3 peralatan dan teknologi yang relevan (tipe, sumber, pengoperasian, dan pemeliharaan) 3.1.4 kebijakan, protokol, dan prosedur organisasi yang relevan 3.1.5 memfasilitasi kelompok kecil 3.1.6 Kandungan perencanaan bencana. 3.2 Termasuk adalah keterampilan: 3.2.1 efektif komunikasi 3.2.2 menunjukkan keterampilan terapan yang berhubungan dengan peran dan tanggung jawab pekerja dalam menerapkan perencanaan bencana 3.2.3 jejaring dan negosiasi. 4. Sikap yang Diperlukan 4.1 semua pekerja dalam bantuan kemanusiaan dan pembangunan harus menyadari isu-isu kesempatan, kesetaraan, serta hak asasi manusia di bidang kerja masing-masing 4.2 semua pekerja harus mengembangkan kemampuan bekerja dalam lingkungan budaya yang berbeda. 5. Aspek Kritis Individu yang akan diuji harus memberikan bukti-bukti spesifik mengenai pengetahuan yang diperlukan, seperti keterampilan yang dimiliki.