tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos.

dokumen-dokumen yang mirip
BOKASHI (BAHAN ORGANIK KAYA AKAN SUMBER HAYATI)

PEMBUATAN BIOEKSTRAK DARI SAYURAN DAN BUAH-BUAHAN UNTUK MEMPERCEPAT PENGHANCURAN SAMPAH DAUN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Bahan-bahan : 1) Bahan-bahan organik 2) Mikro Organisme Lokal (MOL) 3) Larutan gula merah / gula pasir 4) Dedak / bekatul

KELOMPOK TANI DEWI SRI

Pengolahan Tanah Dosis Waktu Aplikasi Sebelum diolah beri pupuk organik dari limbah panen / limbah ternak ataupun sampah kota yang diolah dengan

b. Dapat memperbaiki struktur tanah, menyebabkan tanah menjadi ringan untuk diolah dan mudah ditembus akar.

TEKNIK PEMBUATAN pupuk BOKASHI

CARA MEMBUAT KOMPOS OLEH: SUPRAYITNO THL-TBPP BP3K KECAMATAN WONOTIRTO

Oleh : Yahumri BALAI PENGKAJIAN TEKNOLOGI PERTANIAN (BPTP) BENGKULU

PEMBUATAN PUPUK ORGANIK

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BIDANG KEGIATAN : PKM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

BAB I PENDAHULUAN. mengurangi pemakaian pestisida. Limbah padat (feses) dapat diolah. menjadi pupuk kompos dan limbah cair (urine) dapat juga diolah

Pembuatan Pupuk Organik. Samijan BPTP Jawa Tengah

LAPORAN AKHIR PRODUKSI KOMPOS

KKN ITATS Tahun Kegiatan Pelatihan Pembuatan Kompos. Disiapkan oleh Taty Alfiah, ST.MT

PEMBUATAN KOMPOS DENGAN MOL LIMBAH ORGANIK Dini Rohmawati Jurdik Kimia, FMIPA UNY

Daun dan Biji Sirsak: Pestisida Alami Untuk Mengendalikan Wereng

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan di Green House, Lahan Percobaan, Laboratorium

1. Starter dengan larutan gula

PENGARUH LAMA FERMENTASI & JENIS SUMBER NITROGEN TERHADAP PRODUKTIVITAS & SIFAT FISIK NATA DE LONTAR

BAB V DINAMIKA PROSES AKSI. A. Menumbuhkan Kreativitas dalam Pengelolaan Sampah menjadi

III. METODE PENELITIAN. beberapa pasar di Kota Bandar Lampung dan di kebun percobaan Universitas

KANDUNGAN UNSUR HARA RENDAH MENGGANGU PERTUMBUHAN TANAMAN PADA SAAT PROSES PEMBUSUKAN MENIMBULKAN BAU YANG SANGAT MENYENGAT

PENGOLAHAN SAMPAH SUNARYO HADI WARSITO

Kecap Asin/Manis CARA MEMBUAT:

Pengembangan Sayuran Organik Menggunakan Teknologi EM4 (Effective Microorganism 4) di Desa Lembuak, Kecamatan Narmada

PENDAHULUAN. Sedangkan pads Bokashi Arang Sekam setelah disimpan selama 4 minggu C/N rationya sebesar 20.

I. PENDAHULUAN. Teknologi revolusi hijau di Indonesia digulirkan sejak tahun 1960 dan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

III. MATERI DAN METODE

II. TINJAUAN PUSTAKA. digunakan untuk meningkatkan aktivitas proses komposting. Bioaktivator

PEMANFAATAN LIMBAH ORGANIK RUMAH TANGGA DALAM PEMBUATAN PUPUK BOKASHI DI KELURAHAN TUAH KARYA, KECAMATAN TAMPAN, PEKANBARU

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 15 Maret sampai dengan 15 Juni 2015.

III. BAHAN DAN METODE. laut, dengan topografi datar. Penelitian dilakukan mulai bulan Mei 2015 sampai

putri Anjarsari, S.Si., M.Pd

Jurnal Biology Education Vol. 4 No. 1 April 2015 PENGARUH PENAMBAHAN EM BUATAN DAN KOMERSIL PADA FERMENTASI PUPUK CAIR BERBAHAN BAKU LIMBAH KULIT BUAH

PEMANFAATAN LIMBAH TERNAK PELET KONSENTRAT KELINCI FESES PUYUH. Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si I. PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

MATERI DAN METODE Lokasi dan Waktu Penelitian Materi Prosedur Pembuatan MOL Tapai dan Tempe Pencampuran, Homogenisasi, dan Pemberian Aktivator

EFEKTIVITAS PEMBERIAN EM (Effective Microorganism) TERHADAP PERTUMBUHAN Anthurium plowmanii PADA MEDIA CAMPURAN PAKIS CACAH DAN ARANG SEKAM SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. ditanggung alam karena keberadaan sampah. Sampah merupakan masalah yang

Sekilas tentang IGTF... 2 Program Kerja... 3 Profil Desa... 4 Pembuatan Lecanicillium...7 Penanaman Refugia... 8 Pembuatan Verticulture...

OLEH: YULFINA HAYATI

BAB I PENDAHULUAN. limbah, mulai dari limbah industri makanan hingga industri furnitur yang

tips: Menyimpan Tahu Segar

tips: Menyimpan Tahu Segar

TEKNIK BUDIDAYA PADI DENGAN METODE S.R.I ( System of Rice Intensification ) MENGGUNAKAN PUPUK ORGANIK POWDER 135

III. BAHAN DAN METODE. Rajabasa dari bulan Januari 2011 sampai dengan Juni Permata yang diproduksi PT East West Seed Indonesia, gula aren, dedak

Pupuk Organik Powder 135 (POP 135 Super TUGAMA)

ANEKA RUJAK DAN ASINAN NAN SEGAR

III. TATA CARA PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Penampungan Sampah Sementara (TPS) untuk selanjutnya dibuang ke. yang muncul berkepanjangan antara pemerintah daerah dan masyarakat

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2016 sampai dengan Juli 2016

PENGOLAHAN BUAH-BUAHAN

PEMBUATAN BIOPLUS DARI ISI RUMEN Oleh: Masnun, S.Pt., M.Si

Kerja Enzim Katalase

Budidaya Tumbuhan Obat. Ilmu Bahan Alam Pertemuan 2 Indah Solihah

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Desember 2014 Februari 2015 di Jurusan

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Universitas Medan Area yang berlokasi di jalan Kolam No. 1 Medan Estate,

KECAP KEDELAI 1. PENDAHULUAN

MATERI DAN METODE. Lokasi dan Waktu. Materi

Lampiran 1 TAHAP PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR

PANDUAN PRAKTIKUM TANAMAN HORTI Oleh Tim Dosen Produksi Tanaman Hortikultura. Jurusan Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Lampung 2014

PEMBUATAN KOMPOS DARI LIMBAH PADAT ORGANIK YANG TIDAK TERPAKAI ( LIMBAH SAYURAN KANGKUNG, KOL, DAN KULIT PISANG )

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PEMBERDAYAAN PETANI DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR RAMAH LINGKUNGAN DARI SUMBERDAYA HAYATI DI LINGKUNGANNYA

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

PEMBUATAN PESTISIDA NABATI DAUN PEPAYA UNTUK PENGEDALIAN ULAT DAN SERANGGA PENGHISAP TANAMAN Oleh Robinson Putra, SP

PENGARUH PENAMBAHAN EM4 DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK BERBAHAN KOTORAN AYAM TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SELEDRI

Pemanfaatan dan Pengolahan Pupuk Organik Dari Limbah Tanaman Jagung Dan Kulit Coklat

I. PENDAHULUAN. Larutan Mikroorganisme Lokal (MOL ) terbuat dari bahan-bahan alami,

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS PENGOLAHAN SAMPAH

EFEKTIFITAS PUPUK ORGANIK AIR CUCIAN BERAS TERHADAP PERTUMBUHAN TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L) Rahman Hairuddin

III. MATERI DAN METODE. Jl. HR. Soebrantas KM 15 Panam, Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan pada

VI. PEMBUATAN PESTISIDA NABATI. Yos. F. da Lopes, SP, M.Sc & Ir. Abdul Kadir Djaelani, MP

INOVASI PEMBUATAN SUSU KEDELE TANPA RASA LANGU

Pengemasan dan Pemasaran Pupuk Organik Cair

BIOGAS. Sejarah Biogas. Apa itu Biogas? Bagaimana Biogas Dihasilkan? 5/22/2013

Teori bertani alami: Yang harus di bangun terlebih dahulu adalah memperbaiki tanah

Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan ISSN: Vol. 2 No. 1 Tahun 2017 PENGOLAHAN LIMBAH TERNAK DI KELOMPOK PETERNAK MAULAFA

PENGOLAHAN PUPUK PADAT DAN CAIR OLEH PUSAT INOVASI AGROTEKNOLOGI UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAHAN DAN METODE. Penelitian ini akan dilaksanakan di Rumah Kasa Sentral Pengembangan

Kumpulan Resep Sup ( Baru )

ONDE-ONDE GURIH CARA MEMBUAT : 1 Campur udang dengan ayam, bawang putih, garam, merica dan gula pasir, aduk rata.

Dua puluh tahun silam lahan seluas 1 ha itu kering kerontang. Residu

P e r u n j u k T e k n i s PENDAHULUAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis Penelitian ini adalah penelitian analitik. Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Analis Kesehatan

TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Yogyakarta, GreenHouse di Fakultas Pertanian Universitas Muhammadiyah

PEMBERDAYAAN KELOMPOK TANI DALAM PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR RAMAH LINGKUNGAN DARI BAHAN BAKU HAYATI

PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK ORGANIK CAIR BAGI KELOMPOK TANI DESA KARTAMA PEKANBARU

Menembus Batas Kebuntuan Produksi (Cara SRI dalam budidaya padi)

PETUNJUK PENGGUNAAN NUTRISI SAPUTRA

PENERAPAN IPTEKS. Pemanfaatan Limbah Usaha Pemotongan Ayam dan Pertanian Untuk Penyediaan Pupuk Organik Cair dan Produksi Tanaman Organik

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN

Tata Cara penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama 3 bulan pada bulan Sebtember - Desember

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif yang didukung dengan studi pustaka.

Transkripsi:

CARA-CARA PEMBUATAN EM4 OLEH SLAMET RIADI BP3K DOKO Sebagai starter mikroorganisme pada proses dekomposer EM4 menjadi begitu penting dalam dunia pertanian organik. Jika kita harus membeli EM4 tersebut harganya lumayan mahal, padahal ada berbagai cara untuk membuat EM4 sendiri dengan harga bahan baku yang sangat murah. Ada lima cara pembuatan EM4 yang dapat kita lakukan sebagai berikut: CARA ke-1 Bahan - bahan : Pepaya matang atau kulitnya 0,5 kg Pisang matang atau kulitnya 0,5 kg Nanas matang atau kulitnya 0,5 kg Kacang panjang segar 0,25 kg Kangkung air segar 0,25 kg Batang pisang muda bagian dalam 1,5 kg Gula pasir 1 kg Air tuak dari nira / Air kelapa 0,5 liter Cara Pembuatan : Pepaya, pisang, nanas, kacang panjang, kangkung dan batang pisang muda dihancurkan hingga ukuran menjadi agak halus. Buah harus yang sudah matang atau dapat juga digunakan kulit buah yang tidak dimakan. Setelah dihancurkan, campuran bahan tersebut dimasukkan dalam ember. Campurkan gula pasir dan tuak/air kelapa dalam ember tadi dan aduk hingga rata. Wadah ditutup rapat dan disimpan selama 7 hari Setelah 7 hari larutan yang dihasilkan dikumpulkan secara bertahap setiap hari hingga habis. Larutan tersebut disaring dan dimasukkan kedalam wadah yang tertutup rapat. Larutan

tersebut adalah EM4 yang siap digunakan dan dapat bertahan hingga 6 bulan. Ampas dari hasil penyaringan larutan bisa digunakan sebagai pupuk kompos. CARA ke-2 Bahan-bahan : Susu sapi atau susu kambing murni. Isi usus (ayam/kambing), yang dibutuhkan adalah bakteri di dalam usus. Seperempat kilogram terasi (terbuat dari kepala/kulit udang, kepala ikan) + 1 kg Gula pasir (perasan tebu) + 1 kg bekatul + 1 buah nanas + 10 liter air bersih. Alat-alat yang diperlukan : Panci, kompor Blender/parutan untuk menghaluskan nanas. Cara Pembuatannya : Trasi, gula pasir, bekatul, nanas (yang dihaluskan dengan blender) dimasak agar bakteri lain yang tidak diperlukan mati. Setelah mendidih, hasil adonannya didinginkan.kemudian ditambahkan susu, isi usus ayam atau kambing.ditutup rapat. Setelah 12 jam timbul gelembung-gelembung.bila sudah siap jadi akan menjadi kental/lengket. Perlu diperhatikan susu jangan yang sudah basi karena kemampuan bakteri sudah berkurang. Sedangkan kegunaan nanas adalah untuk menghilangkan bau hasil proses bakteri. CARA ke-3 Bahan-bahan : Sampah sayur, terutama kacang-kacangan Kulit buah-buahan (papaya, pisang, rambutan, mangga, dsb.) Bekatul, secukupnya Gula merah, sedikit saja

Air beras, secukupnya Cara Pembuatan : Sampah sayur, kulit buah-buahan dan bekatul dicampurkan. Tempatkan misalnya di dalam sebuah ember atau penampung yang lain. Tutup. Sambil kadang-kadang diaduk, biarkan selama satu minggu sampai membusuk sehingga menjadi EM1. EM singkatan dari Effective Microorganism, yaitu jasad renik "ganas" yang akan mempercepat proses pengomposan. Ditengarai dengan angka 1 karena inilah cairan mikroorganisme yang terbentuk setelah mengalami dekomposisi selama satu minggu. Cairan EM1 dicampur dengan sampah sayur dan kulit buah-buahan. Kemudian didiamkan lagi selama satu minggu. Cairan baru yang terbentuk disebut dengan EM2. Cairan EM2 dicampurkan dengan bekatul, gula merah dan air beras. Dan didiamkan lagi selama satu minggu sehingga menjadi EM3. Diamkan lagi selama satu minggu tanpa menambahkan apa-apa. Cairan itu telah menjadi EM4. CARA ke-4 Bahan bahan : Air cician beras ( leri ) = 5 liter Air kelapa = 5 liter Cincangan halus sampah sayur = 3 kg Kulit Jeruk = seadanya Ragi tempe = 1 butir Cairan Gula Jawa/Merah = 1 kg Cara Pembuatan : Semua bahan dicampur dan di aduk rata. Tutup rapat dengan perlakuan setiap 4 hari tutup dibuka untuk mengeluarkan gas. Pada hari ke -17 EM4 sudah jadi.

CARA ke- 5 Bahan bahan : Gula pasir/merah = 1kg Terasi = ¼ kg Dedak = 1 ½ kg Ragi tape = 15 butir Air biasa = 5 liter Cara Pembuatan : Air di rebus sampai mendidih lalu angkat dari tungku lalu campur terasi, dedak dan gula pasir aduk samapi rata. Tunggu 3-4 jam setelah larutan dingin lalu masuk kan ragi tape yang sudah di tumbuk halus. Masukkan dalam ember tertutup rapat simpan di tempat lembab. Kurang lebih 15 hari EM4 siap di gunakan. APA SAJA APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERTANIAN? Manfaat : Memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Meningkatkan produksi tanaman dan menjaga kestabilan produksi. Memfermentasi dan mendekomposisi bahan organik tanah dengan cepat (Bokashi). Menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman. Meningkatkan keragaman mikroba yang menguntungkan di dalam tanah. Tanaman Padi, Palawija, Sayuran, bunga dan tanaman setahun lainnya. Dosis dan Perlakuan Sebagai pupuk dasar, gunakan BOKASHI sebanyak 3-5 ton per Ha. Untuk penyemprotan gunakan EM-4 sebanyak 3-10 ml per liter air dilakukan setiap satu minggu sekali, disemprotkan secara merata ke tanah dan tubuh tanaman.

APA SAJA APLIKASI EM-4 DI BIDANG PETERNAKAN? Manfaat : Mengurangi polusi bau khususnya pada kandang ternak dan lingkungan sekitarnya. Mengurangi stres pada ternak Menyehatkan ternak Menyeimbangkan mikroorganisme di dalam perut ternak Meningkatkan nafsu makan ternak Menekan penyakit pada ternak Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi ternak Cara Pemakaian : Sebagai air minum ternak, Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air minum setiap hari. Larutkan 1 cc EM-4 per satu liter air, kemudian disemprotkan ke dalam pakan ternak. Untuk mencegah bau kotoran dan kandang ternak, larutkan EM-4 dan Molas ke dalam air dengan perbandingan 1:1:100 kemudian disimpan dalam tempat yang tertutup rapat selama 1-2 hari kemudian dipergunakan untuk menyemprot kandang dan pada badan ternak dengan dosis 10 cc larutan dalamn 1 liter air. APA SAJA APLIKASI EM-4 DI BIDANG PERIKANAN? Manfaat : Memperbaiki mutu air tambak. Menguraikan bahan-bahan sisa makanan, kotoran udang / ikan menjadi senyawa organik yang bermanfaat. Menekan serangan mikroorganisme patogen. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produksi tambak. Menekan hama dan penyakit

Cara Pemakaian : Pada saat pengolahan dasar tambak diberikan Bokashi sebanyak 5 ton/ha, selanjutnya disiram larutan EM-4 sebanyak 4 liter/ha dan dibiarkan selama 2 minggu. Pada saat masa pertumbuhan diberikan EM-4 sebanyak 16 liter per hektar. Interval waktu pemberian EM-4 adalah 1 bulan sekali atau tergantung pada kondisi air tambak CARA PEMBIAKAN BAKTERI EM-4 Bagi kita-kita mahasiswa yang ingin menghemat biaya untuk pembelian EM4, anda bisa mengembangbiakan bakteri tersebut sendiri di rumah, sehingga bila kebutuhan akan pupuk organik cukup banyak dikarenakan luas lahan yang besar maka akan segera terpenuhi tanpa biaya tambahan. Sebenarnya cara pengembangbiakan bakteri ini cukup banyak antara lain : Sebelum ke tahap lebih lanjut silahkan kita sediakan bahan untuk prakteknya diantaranya : 1 liter bakteri yang akan diperbanyak Siapkan sedikitnya 3 kg bekatul (jangan sampai kurang) Siapkan ¼ kg gula merah bila tidak ada bisa pakai gula pasir atau tetes tebu, salah satu aja Siapkan ¼ kg terasi Siapkan 5 liter air Setelah semua bahan diatas tersedia, kini kita harus menyiapkan bahan untuk media pembiakan, diantaranya : Ember plastik Pengaduk atau centong

Panci untuk pemasak air Botol plastik atau kaca penyimpan Siapkan Saringan dari kain atau kawat kasa Bila bahan sudah semua terkumpul kini waktunya kita membuat adonan, kita bisa memulai dengan poin- poin sebagai berikut : Air yang 5 liter tadi dimasak sampai benar-benar mendidih. Setelah air mendidih kita bisa memasukkan terasi, bekatul dan gula, untuk yang memakai gula merah harus dihancurkan dulu sampai halus, lalu aduk adonan hingga rata. Setelah adonan benar-benar rata lalu dinginkan sampai benar-benar dingin, bila tidak benar-benar dingin, adonan justru akan membunuh biang bakteri yang akan kita biakkan. Bila sudah benar-benar dingin Mulai masukkan bakteri dan aduk adonan sampai benarbenar rata. Lalu ditutup rapat selama 2 hari dua malam. Mulai hari ketiga tutup agak dilonggarkan dan diaduk rutin setiap hari sekitar 10 menit. Bila sudah jadi yaitu sekitar 3-4 hari bakteri hasil pengembangan ini sudah bisa diambil dengan disaring memakai saringan, kemudian disimpan dalam botol yang sudah kita sediakan tadi, usahakan jangan ditutup terlalu rapat, atau biarkan saja botol terbuka, ini dimaksudkan agar bakteri tetap mendapatkan oksigen yang baik. Tahap terakhir, botol bakteri tersebut siap untuk digunakan untuk membuat kompos atau pupuk cair maupun pupuk hijau. Ampas hasil saringan jangan dibuang karena dapat kita gunakan lagi untuk membiakkan tahap selanjutnya, kita tinggal menyiapkan air kurang lebih 1 liter lalu menambahkan air matang dingin dan gula.

APA SAJA KEGUNAAN LAIN EM4? Selain untuk pembuatan bokashi, EM4 dapat juga digunakan sebagai pestisida organic seperti EM5, super EM5, EMRAS dan pestisida alami dari ekstrak tanaman. EM5 digunakan sebagai pestisida untuk penanggulangan hama dan penyakit tahap awal. Sedangkan Super EM5 digunakan untuk menanggulangi hama dan penyakit pada tahap kronis. EM5 DAN SUPER EM5 Bahan yang digunakan : Molases/gula, cuka makan/cuka aren 5%, alcohol 40% masing-masing sebanyak 100 ml. EM4 100 ml dan air sebanyak 1 liter. (Khusus untuk pembuatan super EM5 tidak digunakan air). Cara pembuatan : Semua bahan dimasukkan ke dalam botol/jerigen. Selama 15 hari selanjutnya wadah dikocok pada pagi dan sore harinya. Unttuk membebaskan gas yang terbentuk selama proses fermentasi, tutup botol dibuka sebentar. Kegiatan pengocokan dihentikan pada hari ke 15 setelah tidak ada lagi gas yang terbentuk. Selanjutnya dibiarkan selama tujuh hari. Selanjutnya EM5 dapat digunakan. Dosis pemakaian : EM5: 10-50 ml (2-10 sdm)/l air + 10-50 ml molasses. Super EM5: 5 ml (1 sdm)/l air + 5 ml molasses. Waktu pengaplikasian : Waktu pengaplikasian EM5 dan super EM5 sebaiknya dilakukan pada sore hari. EM5 dan super EM5 digunakan paling lama tiga bulan.

EMRAS (EM4 dengan air beras) Bahan yang digunakan : bahan yang digunakan terdiri dari air beras sebanyak 1 l, molasses\gula sebanyak 10 ml dan EM4 sebanyak 10 ml (2 sdm). Cara pembuatan dan aplikasi : Bahan-bahan tersebut di atas dicampurkan semuanya dan selanjutnya dibiarkan selama dua hari. Setelah itu EMRAS dapat diaplikasikan. Namun EMRAS harus sudah habis diaplikasikan pada hari ketiga (satu hari setelah proses pembuatan selesai). Selain sebagai pestisida, EMRAS dapat juga digunakan sebagai pupuk. Dosis pemakaian : Dosis yang digunakan adalah 5 ml/l air. PESTISIDA ALAMI DARI EKSTRAK TANAMAN Bahan yang digunakan : Daun legum/kacang-kacangan (kacang babi), terutama yang masih muda. EM4 sebanyak 20 ml/l air. Cara pembuatan : Daun-daunan dicincang dan selanjutnya diberi larutan EM4. Bahan selanjutnya direndam selama 3-5 hari. Selama direndam bahan ditutupi dengan plastik hitam. Setelah lima hari larutan dapat digunakan sebagai pestisida.