PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS ANDALAS BAHAN AJAR Mata Kuliah : Manajemen Keuangan Agribisnis Semester : IV Pertemuan Ke : 3 Pokok Bahasan : Analisis Laporan Keuangan Dosen : Rini Hakimi, SP, Msi Vonny Indah Mutiara, SP, MEM
SUB POKOK BAHASAN 1. Laporan Keuangan 2. Analisis Sumber dan Penggunaan Dana 3. Analisis Horizontal 4. Analisis Rasio (Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas dan Profitabilitas) 5. Analisis Sistem DU-Pont
LAPORAN KEUANGAN Laporan yang disiapkan oleh sebuah perusahaan berbentuk PT kepada para pemegang sahammya adalah Laporan Tahunan (Annual Report) Informasi yang diberikan pada Annual report adalah : 1. Menguraikan hasil operasi perusahaan selama satu tahun yang lalu dan membahas perkembangan baru yang akan mempengaruhi perusahaan dimasa yang akan datang 2. Laporan tahunan yang berisi ; - Laporan rugi-laba (income statement) - Laporan laba ditahan (statement of retained earning) - Laporan neraca (balance sheet) - Laporan arus kas (statement of cash flows) atau Laporan sumber dan Penggunaan Dana (source and aplication of funds)
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN 1. Berbasis akrual (acrual basis atau accounting basis) penyusunan laporan dengan mengakui pendapatan pada saat terjadinya pendapatan dan pengeluaran pada saat menjadi beban pada periode bersangkutan 2. Berbasis kas (cash basis) mengakui pendapatan dan pengeluaran pada saat telah terjadi arus kas masuk aktual dan arus kas keluar aktual. Dipakai dalam membuat laporan arus kas
ANALISIS SUMBER DAN PENGGUNAAN DANA Sumber Kas Penurunan aktiva Kenaikan Hutang Laba bersih setelah pajak Penyusutan dan biaya non kas Penjualan saham Penggunaan Kas Kenaikan aktiva Penurunan hutang Rugi bersih Pembayaran deviden Pembelian kembali saham yang beredar
PENGGUNAAN DANA 1. Investasi dalam modal kerja 2. Investasi dalam harta keuangan 3. Investasi dalam harta tetap 4. Investasi dalam harta tak berwujud
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Analisis laporan keuangan adalah kegiatan membandingkan kinerja perusahaan dalam bentuk angka-angka keuangan dengan perusahaan sejenis atau dengan angka-angka keuangan periode sebelumnya. Hasilnya bisa baik, wajar atau buruk Analisis keuangan adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan dan pengontrolan segala catatan dan keterangan yang diperlukan untuk mengukur jalannya keuangan perusahaan selama suatu kurun waktu tertentu (waktu yang sudah lampau, sedang dijalani atau yang akan datang)
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Cakupan analisis laporan keuangan 1. Pembandingan kinerja perusahaan dengan perusahaan lain dalam industri yang sama 2. Evaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu Kinerja keuangan adalah hasil kegiatan operasi perusahaan yang disajikan dalam bentuk angka-angka keuangan. Kinerja yang baik adalah perusahaan yang hasil kerjanya diatas perusahaan pesaingnya atau diatas rata-rata perusahaan sejenis.
ANALISIS HORIZONTAL Membandingkan kinerja perusahaan secara periodik terhadap item pada laporan keuangan pada beberapa periode.
ANALISIS RASIO Analisis rasio adalah analisis yang digunakan dengan membandingkan/membagi suatu item dalam laporan keuangan dengan item lainnya pada laporan tersebut pada satu periode. Analisis rasio keuangan diantaranya : 1. Analisis likuiditas 2. Analisis solvabilitas 3. Analisis aktivitas 4. Analisis profitabilitas
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS (Liquidity Ratio Analyzing) Rasio likuiditas adalah rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam melunasi hutang atau kewajiban jangka pendeknya Rasio likuiditas diantaranya : 1. Rasio modal kerja (ner working capital) 2. Rasio lancar (current ratio) 3. Rasio cepat (quick ratio atau acid test ratio)
Rasio Likuiditas Hasil analisis likuiditas akan menyatakan perusahaan likuid atau tidak likuid Cara untuk memperbaiki likuiditas adalah : 1. Pemilik menambah modal 2. Menjual sebagian harta tetap 3. Hutang jangka pendek dijadikan hutang jangka panjang 4. Hutang jangka pendek dijadikan modal sendiri
Rasio Modal Kerja (net working capital) Rasio modal kerja memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam membiayai kegiatan usahanya (operasi usahanya) dengan modal yang dimiliki Aktiva lancar hutang lancar Semakin besar berarti semakin mampu membiayai operasi usahanya.
Rasio Lancar (Current Ratio) Rasio lancar memperliharkan besarnya kemampuan aktiva lancar atau harta lancar untuk menutupi hutang lancar Rasio Lancar = Aktiva lancar Hutang lancar Rata-rata industri = 2 kali atau 200% Jika lebih dari 2 kali atau 200% berarti manajemen keuangan tidak mampu mengalokasikan dana yang lebih produktif
Rasio cepat (Quick Ratio) Rasio cepat memperlihatkan kemampuan perusahaan membayar hutang atau kewajiban jangka pendeknya dengan harta yang cepat bisa dijadikan uang. Rasio Cepat = Aktiva lancar - Persediaan Hutang lancar Rata-rata industri = 1,5 kali atau 150%t
ANALISIS RASIO SOLVABILITAS (Debt Ratio Analyzing) Rasio solvabilitas adalah rasio yang memperlihatkan kemampuan perusahaan dalam melunasi seluruh hutang atau kewajibannya Rasio solvabilitas diantaranya : 1. Rasio total hutang (debt ratio) 2. Rasio modal dengan total hutang (debt equity ratio) 3. Rasio modal sendiri dengan hutang jangka panjang (long term debt equity ratio) 4. Rasio kelipatan pembayaran bunga (time interest earned ratio)
Rasio Total Hutang (Debt Ratio) Rasio Lancar = Total Aktiva Total Hutang Semakin besar rasio ini maka akan semakin baik
Rasio modal sendiri dengan hutang (debt equity ratio) Debt to equity ratio (DER) = Total Modal Sendiri Total Hutang Semakin besar rasio ini maka akan semakin baik
Rasio modal sendiri dengan hutang jangka panjang (long term debt equity ratio) Long term debt equity ratio = Modal Hutang jangka panjang Semakin besar rasio ini maka akan semakin baik
Rasio kelipatan pembayaran bunga (time interest earned ratio / TIE) Laba sebelum bunga dan pajak time interest earned ratio = Biaya Bunga EBIT = Earning before interest and tax Semakin besar rasio ini maka akan semakin baik
ANALISIS RASIO AKTIVITAS (Activity Ratio Analyzing) Rasio aktivitas atau perputaran (turnover) memperlihatkan kemampuan manajemen mengoptimalkan harta untuk memperoleh pendapatan. Harta kecil yang mampu menghasilkan pendapatan yang besar menandakan kemampuan manajemen profesional. Rasio aktivitas diantaranya : 1. Rasio perputaran harta (total assets turnover) 2. Rasio perputaran harta tetap (fixed assets turnover) 3. Rasio perputaran piutang (accounts receivable turnover) 4. Rasio rata-rata waktu pengumpulan piutang (average collection period) 5. Rasio rata-rata waktu pembayaran (average payment period) 6. Rasio perputaran persediaan (inventory turnover) 7. Rasio perputaran modal kerja (working capital turnover)
Rasio perputaran harta (total assets turnover) Rasio perputaran harta = Penjualan (sales) Total aktiva (total assets) Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
Rasio perputaran harta tetap (fixed assets turnover) Rasio perputaran harta tetap = Penjualan (sales) Total harta tetap (net fixed assets) Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
Rasio perputaran piutang (accounts receivable turnover) Rasio perputaran piutang = Penjualan (sales) Piutang Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
Rasio rata-rata waktu pengumpulan piutang (average collection period) Rasio rata-rata pengump piutang = Piutang (Receivable) Sales per day Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
Rasio rata-rata waktu pembayaran (average payment period) Hutang dagang Rasio rata-rata waktu pembayaran = Harga pokok penjualan per hari Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
Rasio perputaran persediaan (inventory turnover) Rasio perputaran persediaan = Harga pokok penjualan persediaan Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
Rasio perputaran modal kerja (working capital turnover) Penjualan Rasio perputaran modal kerja = harta lancar - hutang lancar Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
ANALISIS RASIO PROFITABILITAS (Profitability Ratio Analyzing) Rasio profitabilitas adalah rasio yang memperlihatkan kemampuan manajemen untuk memperoleh laba, baik laba kotor, laba operasi maupun laba bersih Rasio profitabilitas diantaranya : 1. Rasio margin atas penjualan (net profit margin/npm) 2. Rasio pengembaliian atas aktiva (return on assets/roa) 3. Rasio pengembalian atas modal (return on equity/roe)
Rasio margin atas penjualan (net profit margin) NPM = Laba Bersih Penjualan Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
Rasio pengembalian atas aktiva (return on assets / ROA) ROA = Laba Bersih Total Aktiva (Assets) Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
Rasio pengembalian atas modal (return on equity/roe) ROE = Laba Bersih Modal Perusahaan bisa membandingkannya dengan rata-rata industri atau perusahaan sejenis
ANALISIS RASIO Tipe pembandingan analisis rasio : 1. Analisis cross sectional : membandingkan hasil analisis rasio keuangan suatu perusahaan dengan analisis keuangan perusahaan sejenis dalam industri yang sama dalam waktu yang sama. 2. Analisis time series adalah membandingkan hasil analisis rasio pada periode yang satu dengan periode yang lain pada perusahaan yang sama 3. Analisis gabungan adalah gabungan antara analisis cross sectional dengan analisis time series
ANALISIS SISTEM DU-PONT Bagan DU-pont dirancang untuk menunjukkan hubungan antara pengembalian atas aktiva, margin laba dan leverage. Leverage adalah kemampuan perusahaan menggunakan hutang untuk membayar investasi Analisis sistem du pont adalah sisttem analisa kemampuan kinerja manajer, ada tiga demensi untuk mengukurnya, yaitu : 1. Kemampuan memperoleh laba bersih (NPM) 2. Kemampuan mengoptimalkan harta (total assets turnover) 3. Kemampuan menggunakan sumber pembiayaan dari kredit (financial leverage multiplier/flm)
ANALISIS SISTEM DU-PONT Laba Bersih Penjualan Total Harta = x x Penjualan Total Harta Total Modal sendiri
Daftar bacaan : Astuti, Dewi. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Ghalia Indonesia. Jakarta. Dasono, P. 2009. Manajemen Keuangan. Nusantara Consulting. Jakarta. Kadarsan, Halimah W. 1995. Keuangan Pertanian dan Pembiayaan Perusahaan Agribisnis. PT. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Mulyadi. 199. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat Rekayasa. STIE YKPN. Yogyakarta. dan