MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT. Nur Indrawaty Liputo. Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengalaman langsung maupun dari pengalaman orang lain (Notoatmodjo, 2005, hal. 3

Pengetahuan Dasar Gizi Cica Yulia, S.Pd, M.Si

7 Manfaat Daun Singkong

BAB I PENDAHULUAN. laut ini, salah satunya ialah digunakan untuk memenuhi kebutuhan pangan.

Pengertian Bahan Pangan Hewani Dan Nabati Dan Pengolahannya

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu hasil peternakan yang sering kita jumpai dengan sangat mudah adalah

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

SATUAN ACARA PENYULUHAN. : Gizi Seimbang Pada Lansia. : Wisma Dahlia di UPT PSLU Blitar di Tulungagung

BAB I PENDAHULUAN. terdapat pada waluh. Secara umum waluh kaya akan kandungan serat, vitamin, dan mineral yang bermanfaat bagi kesehatan.

PANGAN LOKAL SEBAGAI SUMBER KARBOHIDRAT

Kehamilan akan meningkatkan metabolisme energi karena itu kebutuhan energi dan zat gizi lainnya juga mengalami peningkatan selama masa kehamilan.

Penting Untuk Ibu Hamil Dan Menyusui

BAB I PENDAHULUAN. lodeh, sayur asam, sup, dodol, dan juga manisan. Selain itu juga memiliki tekstur

GIZI IBU HAMIL TRIMESTER 1

BAB I PENDAHULUAN. seperti selulosa, hemiselulosa, dan pektin. Karbohidrat pada ubi jalar juga

BAB I PENDAHULUAN. Konsumsi yang berkualitas dapat diwujudkan apabila makanan yang. kesadaran terhadap pangan beragam, bergizi, seimbang dan aman.

12 PESAN DASAR NUTRISI SEIMBANG

EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG

DIIT SERAT TINGGI. Deskripsi

KUESIONER PENELITIAN PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG NUTRISI BAGI KESEHATAN DI SMA KEMALA BHAYANGKARI 1 MEDAN TAHUN 2009

SMP kelas 9 - BIOLOGI BAB 16. SISTEM PENCERNAANLatihan Soal 16.1

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dilihat dari letak geografis, Indonesia merupakan negara yang terletak pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Adhita Dwi Septiani, 2014

I. PENDAHULUAN. Sayur-sayuran dan buah-buahan adalah jenis komoditi pertanian yang mempunyai

POLA MAKAN Sumber: Kiat Sehat diusia Emas - vegeta.co.id

HUBUNGAN PERSEPSI BODY IMAGE DAN KEBIASAAN MAKAN DENGAN STATUS GIZI ATLET SENAM DAN ATLET RENANG DI SEKOLAH ATLET RAGUNAN JAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

NUGGET BANANA SKIN. Disusun oleh: Arnitya S. P. (X MIA 4/03) Theana Leoma (X MIA 4/27) SMA SANTA ANGELA. Jl. MERDEKA NO 24 BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. bahan pangan lokal, termasuk ubi jalar (Erliana, dkk, 2011). Produksi ubi

PENGENALAN DKBM (TKPI) & UKURAN RUMAH TANGGA (URT) Rizqie Auliana, M.Kes

KUESIONER PENELITIAN

Masa nifas adalah masa dimulai beberapa jam sesudah lahirnya plasenta sampai 6 minggu setelah melahirkan (Pusdiknakes, 2003:003). Masa nifas dimulai

Nutrisi untuk Mendukung Tenaga Kerja yang Sehat dan Produktif. dr. Yulia Megawati

I. PENDAHULUAN. dan siap untuk dimakan disebut makanan. Makanan adalah bahan pangan

Kuisioner Penelitian. Hubungan Pola Makan dengan Status Gizi Anak Kelas IV dan V di SDN Panunggangan 1

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

DISLIPIDEM IA. Gangguan Metabolisme Lemak (Kolesterol, Trigliserid)

GIZI SEIMBANG PADA USIA DEWASA

BAB I PENDAHULUAN. Anak sekolah dasar adalah anak yang berusia 6-12 tahun, memiliki fisik

BAB I PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

MENU MAKAN PAGI. Talas dan ubi yang sudah digiling halus. Di aduk kemudian ditambahkan santan dan garam

Peluang Bisnis Susu Kedelai, Bisnis Sari Kedelai yang Menggiurkan

II. TINJAUAN PUSTAKA. Beras analog merupakan beras tiruan yang terbuat dari tepung lokal non-beras.

BISNIS BEKATUL KAYA MANFAAT

PENDAHULUAN. Pangan merupakan bahan-bahan yang dimakan sehari-hari untuk memenuhi

KUESIONER PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dengan tujuan tertentu pada waktu tertentu. Konsumsi pangan

KUESIONER PENELITIAN PERILAKU DIET IBU NIFAS DI DESA TANJUNG SARI KECAMATAN BATANG KUIS KABUPATEN DELI SERDANG. 1. Nomor Responden :...

DIIT GARAM RENDAH TUJUAN DIIT

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan nasional. Perhatian utama adalah untuk mempersiapkan dan

Lampiran 1: Kuesioner Penelitian KUESIONER A. DATA RESPONDEN

GIZI DAUR HIDUP. Rizqie Auliana, M.Kes

ANGKET / KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Berbasis Sumber Daya Lokal yang tertulis dalam Peraturan Presiden RI

TEKNOLOGI PEMBUATAN SAUS TOMAT Oleh: Masnun Balai Pelatihan Pertanian Jambi I. PENDAHULUAN

PERBANDINGAN TEPUNG SINGKONG DENGAN TEPUNG TALAS DAN KONSENTRASI SERBUK TEH HIJAU TERHADAP KARAKTERISTIK COOKIES (KUE KERING) BERBASIS UMBI- UMBIAN

Bab 1.Pengenalan MP ASI

BAB 1 PENDAHULUAN. disukai oleh masyarakat mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga

GIZI WANITA HAMIL SEMESTER VI - 6 DAN 7

: Ceramah, presentasi dan Tanya jawab

KAJIAN SIFAT FISIKOKIMIA DAN SENSORI TEPUNG UBI JALAR UNGU (Ipomoea batatas blackie) DENGAN VARIASI PROSES PENGERINGAN

penyakit kardiovaskuler (Santoso, 2011).

KUESIONER PENELITIAN

I PENDAHULUAN. selain sebagai sumber karbohidrat jagung juga merupakan sumber protein yang

Eko Winarti, SST.,M.Kes

Ukuran rumah tangga dalam gram: 1 sdm gula pasir = 8 gram 1 sdm tepung susu = 5 gram 1 sdm tepung beras, tepung sagu. = 6 gram

BAB I PENDAHULUAN. makanan. Dalam sejarah, kehidupan manusia dari tahun ke tahun mengalami

II. TINJAUAN PUSTAKA. Upaya mengurangi ketergantungan konsumsi beras masyarakat Indonesia adalah

BAB I PENDAHULUAN. upaya-upaya untuk menanggulangi permasalahan gizi dan kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia kaya akan kue tradisional, salah satu jenis kue tradisional di

Lampiran 1. Peta lokasi penelitian Puskesmas Putri Ayu Kecamatan Telanaipura

KONSEP ILMU GIZI DAN PENGELOMPOKAN ZAT-ZAT GIZI. Fitriana Mustikaningrum S.Gz., M.Sc

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi dua, yaitu zat gizi makro dan zat gizi mikro. Zat gizi yang

BAB I PENDAHULUAN. berasal dari Amerika Tengah, Amerika Selatan dan Meksiko. Tanaman yang

BAB I PENDAHULUAN. untuk hidup bukan hidup untuk makan. Hal ini dimaksudkan agar dapat menjaga

BAB I PENDAHULUAN. kuning melalui proses fermentasi jamur yaitu Rhizopus oryzae, Rhizopus stolonifer, atau Rhizopus oligosporus. Tempe dikenal sebagai

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MAKALAH MATA KULIAH PANGAN DAN GIZI HASIL TERNAK. Oleh : Titian Rahmad S. H

Apakah Diet Makanan Saja Cukup Sebagai Obat Diabetes Alami?

PEMBERIAN MP ASI SETELAH ANAK USIA 6 BULAN Jumiyati, SKM., M.Gizi

KEPUTUSAN KEPALA BADAN PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:HK TENTANG

TINJAUAN PUSTAKA. kacang-kacangan lainnya yang dibuat secara tradisional dengan bantuan jamur

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan kelangsungan hidup saja, tetapi seberapa besar kandungan gizi

UBI JALAR. Bahan Pangan Alternatif SERI BACAAN ORANG TUA

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam pembangunan. Komponen ini memberikan kontribusi. dalam mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas sehingga

BAB I PENDAHULUAN. cukup mendasar, dianggapnya strategis dan sering mencakup hal-hal yang bersifat

BABI PENDAHULUAN. Komoditas pertanian umumnya memiliki mas a slmpan yang singkat. karena mudah rusak (perishable). Usaha memperpanjang umur slmpan dan

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan akan pangan semakin meningkat dengan bertambahnya. jumlah penduduk. Berbagai jenis pangan diproduksi dengan meningkatkan

PENGARUH PERENDAMAN DALAM LARUTAN GULA TERHADAP PERSENTASE OLIGOSAKARIDA DAN SIFAT SENSORIK TEPUNG KACANG KEDELAI (Glycine max)

BAB I PENDAHULUAN. pada tahun 2010 mengimpor terigu sebesar kg, untuk tahun

I PENDAHULUAN. dapat diperoleh di pasar atau di toko-toko yang menjual bahan pangan. Abon dapat

BAB I PENDAHULUAN. terbukti berperan penting dalam menunjang kesehatan tubuh.

DBMP DBMP Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya. Yetti Wira_Gizi_2014_Poltekkes Palangka Raya

PENDAHULUAN. Buah-buahan tidak selalu dikonsumsi dalam bentuk segar, tetapi sebagian

FORMULIR A INFORMED CONSENT

BAB I PENDAHULUAN. Bab I Pendahuluan

Transkripsi:

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT Nur Indrawaty Liputo Bagian Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas Disampaikan pada Seminar Apresiasi Menu Beragam Bergizi Berimbang Badan Bimbingan Massal Ketahanan Pangan Sumatera Barat Juni,2007

MENU BERAGAM BERGIZI DAN BERIMBANG UNTUK HIDUP SEHAT Makanan adalah salah satu kebutuhan dasar manusia. Sebagian besar kehidupan manusia berkisar pada aktivitas makan dan mencari makan agar dapat melangsungkan kehidupannya. Prinsip hidup untuk makan atau makan untuk hidup menggambarkan betapa pentingnya makanan dalam kehidupan manusia. Namun dalam aktivitas makan dan mencari makan tersebut kadang terjadi ketidak-seimbangan yang mengakibatkan akibat yang tidak diinginkan. Konsumsi makanan yang berlebihan, tidak bervariasi, hanya terpusat pada beberapa jenis zat gizi saja mengakibatkan zat gizi lain tidak terkonsumsi dalam jumlah cukup. Pola makan yang tidak berimbang tersebut mengakibatkan tubuh menghadapi berbagai persoalan kesehatan. Masalah kegemukan dan berbagai jenis akibatnya seperti penyakit jantung, diabetes mellitus, stroke, hipertensi, kanker dapat terjadi akibat menu makanan yang hanya terpusat pada makanan kaya lemak dan kaya protein saja. Sebaliknya masalah kekurangan gizi atau defisiensi juga dapat terjadi akibat pola konsumsi yang tidak seimbang dan tidak bervariasi. Menu bergizi dan beragam Untuk dapat hidup sehat manusia memerlukan zat gizi yang cukup. Terdapat lebih dari 60 jenis zat gizi yang sudah dikenal oleh manusia seperti: karbohidrat, protein, lemak, berbagai jenis vitamin larut air seperti vitamin B dan C; vitamin larut lemak A,, D, E. K, berbagai mineral seperti Kalsium, Zat Besi, Fosfor, Kalium, Natrium, Iodium, dan berbagai unsure kelumit seperti Zinc, Selenium, Kromium dan lain lain. Berbagai zat gizi tersebut harus dapat dikonsumsi oleh manusia dalam jumlah cukup. Selain zat gizi yang sudah lama kita kenal tersebut, penelitian terus menerus oleh para ahli semakin lama semakin banyak dikenal zat-zat lain yang selama ini tidak dimasukkan dalam kategori zat gizi ternyata mempunyai efek yang baik terhadap kesehatan jika dikonsumsi clan sebaliknya menimbulkan gangguan kesehatan jika tidak dikonsumsi. Jadi selain zat gizi yang lama kita kenal seperti karbohidrat, lemak, protein, berjenis-jenis vitamin larut air, vitamin larut lemak 2

clan berbagai mineral, pada saat ini dikenal kategori baru yakni yang termasuk dalam zat non gizi. Zat non gizi adalah zat kimia yang terdapat dalam makanan yang mempunyai kegunaan dalam kesehatan. Yang termasuk dalam zat non gizi contohnya adalah flavonoid pada tempe. Semua zat gizi mempunyai efek dan fungsi yang berbeda dalam tubuh manusia. Sehingga kekurangan salah satu zat gizi akan mengakibatkan hambatan dan gangguan kesehatan. Penelitian tentang zat non gizi masih terus difakukan. Pada saat sekarang masih sedikit zat non gizi yang diketahui orang, fungsi zat non gizi tersebut juga masih sedikit yang diteliti. Padahal terdapat ribuan zat kimia dalam bahan pangan yang belum diketahui kegunaannya yang diyakini mempunyai manfaat terhadap kesehatan. Tidak ada satupun bahan pangan atau makanan yang tersedia pada saat sekarang yang secara sempurna mempunyai semua zat gizi dan non gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Oleh sebab itu perlu sekali mengkonsumsi beragam makanan agar tubuh mendapatkan semua zat gizi yang diperlukan. Petunjuk "Empat Sehat Lima Sempurna" walaupun diperkenalkan sejak tahun 1950-an oleh Bapak Gizi Indonesia, namun hingga saat ini masih relevan. Usahakan agar setiap hari dapat memakan semua kelompok makanan yang termasuk dalam kelompok "Empat Sehat Lima Sempurna" tersebut tapi hendaknya dipilih dari berbagai jenis pangan. Contohnya sayuran adalah kelompok ketiga, usahakan agar dalam satu hari dapat mengkonsumsi tidak hanya satu jenis sayur saja tapi dari berbagai jenis dan juga berbagai warna. Sayur dan buah adalah bahan pangan yang tersedia dalam berbagai macam jenis dan warna. Perbadaan warna pada sayur dan buah menunjukkan perbedaan zat gizi yang dikandung dalam sayur dan buah tersebut. Vitamin yang termasuk dalam vitamin antioksidan terdapat dalam buah dan sayur yang berwarna menyolok seperti warna merah, kuning, oranye, ungu, hijau tua clan lain-lain. 3

Pilihan makanan yang tidak beragam clan hanya berdasarkan asal sudah memenuhi kriteria "Empat Sehat Lima Sempurna" tidak akan dirasakan efeknya dalam waktu singkat. Namun jika terjadi terus menerus dalam waktu tahunan dan puluhan tahun akibatnya akan sangat besar. Tubuh akan kekurangan atau kelebihan zat gizi tertentu akibat pola makan yang tidak bervariasi dan tidak beragam Untuk mendapatkan pola yang beragam kenali berbagai variasi dan jenis pangan yang tersedia disekitar kita, Untuk sumber karbohidrat pilihan bisa didapat dari nasi, roti, mie, jagung, ubi, sagu. Sumber protein bisa didapat dari ikan, telur, daging, ayam. Jenis lemak yang tersedia tidak banyak variasinya, lemak berasal dari minyak kelapa sawit ataupun kelapa cukup aman dikonsumsi asal dalam jumlah yang tidak berlebihan. Untuk jenis buah dan sayur usahakan seriap hari tidak hanya mengkonsumsi satu jenis buah dan sayur saja tapi dari berbagai jenis clan warna yang berbeda. Susu amat perlu untuk anak yarig sedang tumbuh, tapi wanita baik yang belum ataupun sudah menopause memerlukan susu agar dapat terhindar dari gangguan tulang. Menu bergizi dan berimbang Masing-masing zat gizi terutama golongan mayor yakni karbohidrat, protein clan lemak harus dikonsumsi dalam jumlah yang seimbang. Perbandingan yang seimbang adalah 55% untuk karbohidrat, 15% protein dan 25% lemak. Dalam praktek sehari-hari perbandingan tersebut dapat diperoleh jika makan dilakukan dengan frekuensi tiga kali sehari dengan jumlah cukup clan tidak berlebihan. Menu yang tidak berimbang terjadi jika salah satu zat gizi mayor terutama lemak atau protein berlebihan dikonsumsi. Pola tradisional yang hanya mengkonsumsi satu atau dua potong sumber protein pada setiap kali makan akan menghindarkan konsumsi protein dan lemak berlebihan. Lemak dan protein yang 4

berlebih mengakibatkan karbohidrat akan sedikit dikonsumsi. Padahal karbohidrat adalah sumber energi dan serat. Serat yang kurang akan mengakibatkan gangguan seperti gangguan buang air besar dan juga penyakit kanker dan jantung..konsumsi lemak dan protein berlebihan akan mengakibatkan gangguan kesehatan seperti kegemukan dengan segala akibatnya yakni: penyakit jantung, diabetes melitus, stroke dan hipertensi. Karbohidrat yang berlebihan juga tidak dianjurkan. Karbohidrat berlebihan mengakibatkan jumlah protein clan lemak menjadi berkurang. Konsumsi lemak yang kurang mengakibatkan tubuh akan mengalami gangguan seperti gangguan transportasi vitamin yang larut lemak. Lemak juga penting dalam pembuatan hormon yang diperlukan oleh tubuh. Kelebihan konsumsi karbohidrat juga dapat mengakibatkan tubuh kekurangan protein. Protein berguna untuk memelihara hampir semua fungsi tubuh. Kekurangan protein dapat mengakibatkan rambut yang mudah rontok clan tidak bercahaya, kulit yang kering clan sebagainya. Makanan Tradisional Minangkabau Pola makan orang Minang, sama dengan sebagian besar masyarakat Indonesia terdiri dari nasi, sayur, lauk pauk terutama ikan, kelapa dan cabe sebagai bumbu utama. Ikan telah menjadi sumber utama protein orang Minang sejak lama. Di daerah pantai, ikan dapat diperoleh dengan mudah, sedangkan didaerah pedalaman ikan diperoleh dengan membuat kolam ikan dihalaman rumah. Kelapa adalah tumbuhan asli Asia Tenggara yang sudah dikonsumsi oleh penduduk di Asia Tenggara sejak ribuan tahun yang lalu. Kelapa sudah menjadi bagian yang sangat erat dalam masakan orang Minang. Malah ada yang beranggapan masakan bersantan atau yang menggunakan kelapa adalah ciri khas Masakan Minang. Tidak ada bahan makanan baik lauk atau sayuran ataupun bahan 5

tepung-tepungan untuk kue yang tidak dapat diolah dengan kelapa dalam Masakan Minang. Masakan Minang yang bersantan menggunakan banyak bumbu yang ternyata dalam berbagai penelitian bumbu-bumbu tersebut seperti: jahe, kunyit, bawang putih, cengkeh, pala mempunyai efek antioksidan yang dapat melindungi pembuluh darah dari proses pengerasan. Pola konsumsi makanan bergizi, beragam dan berimbang dapat dilakukan melalui menu tradisional Minangkabau dan jenis pangan yang tersedia di Sumatera Barat. Sumatera Barat telah menghasilkan beragam jenis pangan baik yang mengandung karbohidrat, protein, lemak vitamin dan mineral. Kesimpulan - Manusia membutuhkan zat gizi dan zat non gizi. - Tak ada satupun makanan yang secara sempurna mengandung semua zat gizi dan non gizi yang diperlukan. - Untuk itu diperlukan mengkonsumsi berbagai ragam makanan untuk mendapatkan zat gizi dan non gizi yang dibutuhkan, - Zat gizi harus dikonsumsi dalam perbandingan yang seimbang - Makanan tradisional Minangkabau dan jenis pangan yang tersedia di Sumbar dapat menyediakan menu makanan yang bergizi, beragam dan berimbang Contoh makanan Minang serta zat gizi yang dikandungnya. 1. Ikan gorenng balado, 2 potong, Energi:331 kkal, Protein: 39.3 gr, Lemak: 17,3 gr, Kalsium: 38 gr, Vit C: 0 gr 2. Gulai ayam, 2 potong, Energi:203 kkal, Protein: 17 gr, Lemak: 13,7 gr, Kalsium: 46 gr, Vit C: 0 gr 3. Rendang daging, 2 potong. Energi:193 kkal, Protein: 22,6 gr, Lemak: 7,9 gr, Kalsium: 494 gr, Vit C: 0 gr 4. Gulai daun ubi, 1 gelas, Energi:56 kkal, Protein: 6.6 gr, Lemak: 1,1 gr, Kalsium: 215 gr, Vit C: 192 gr 6