USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMATISASI PEMOTONGAN GETHUK DENGAN PANJANG YANG BERVARIASI

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III PEMBUATAN ALAT Tujuan Pembuatan Tujuan dari pembuatan alat ini yaitu untuk mewujudkan gagasan dan

OTOMASI ALAT PEMBUAT BRIKET ARANG MENGGUNAKAN PLC

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID

ROBOT OMNI DIRECTIONAL STEERING BERBASIS MIKROKONTROLER. Muchamad Nur Hudi. Dyah Lestari

PRESENTASI TUGAS AKHIR. Oleh : M. NUR SHOBAKH

Bidang Information Technology and Communication 336 PERANCANGAN DAN REALISASI AUTOMATIC TIME SWITCH BERBASIS REAL TIME CLOCK DS1307 UNTUK SAKLAR LAMPU

BAB 3 PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Perancangan Alat Fermentasi Kakao Otomatis Berbasis Mikrokontroler Arduino Uno

BAB IV PENGUJIAN DAN PEMBAHASAN

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

SISTEM PENGATURAN MOTOR DC UNTUK STARTING DAN BREAKING PADA PINTU GESER MENGGUNAKAN PID

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III DESAIN DAN PERANCANGAN

IV. PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN DAN PERANCANGAN SISTEM. kelembaban di dalam rumah kaca (greenhouse), dengan memonitor perubahan suhu

KATA PENGANTAR. Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. karena atas rahmat dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang memiliki tegangan listrik AC 220 Volt. Saklar ON/OFF merupakan sebuah

ALAT PEMBERI MAKAN IKAN NILA DI TAMBAK

DAFTAR ISI. HALAMAN PENGESAHAN... i. KATA PENGANTAR... iii. DAFTAR ISI... v. DAFTAR TABEL... x. DAFTAR GAMBAR... xi. DAFTAR LAMPIRAN...

III. METODE PENELITIAN. dari bulan November 2014 s/d Desember Alat dan bahan yang digunakan dalam perancangan Catu Daya DC ini yaitu :

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB III PERENCANAAN. operasi di Rumah Sakit dengan memanfaatkan media sinar Ultraviolet. adalah alat

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengujian dilakukan terhadap 8 sensor photodioda. mendeteksi garis yang berwarna putih dan lapangan yang berwarna hijau.

BAB III PERANCANGAN SISTEM

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN ALAT

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... HALAMAN PENGESAHAN... HALAMAN PENYATAAN... INTISARI... ABSTRACT... HALAMAN MOTTO... HALAMAN PERSEMBAHAN... PRAKATA...

SIMULATOR ALAT PEMOTONG KACA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III ANALISIS MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

SIMULATOR ALAT PEMOTONG KACA OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLLER

BAB III PERANCANGAN ALAT

Rancang Bangun Alat Penggulung Dinamo Menggunakan Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN

PENGONTROL KOLAM SEMI OTOMATIS BERBASIS ARDUINO UNO

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

Gambar 1. Screw conveyor dan Belt conveyor

AMIK MDP. Program Studi Teknik Komputer Tugas Akhir Ahli Madya Komputer Semester Ganjil Tahun 2008/2009

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM

DAFTAR ISI. Halaman Judul. Lembar Pengesahan Pembimbing. Lembar Pengesahan Penguji. Halaman Persembahan. Halaman Motto. Kata Pengantar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Line follower robot pada dasarnya adalah suatu robot yang dirancang agar

Muhajir Ikhwani Marendra Kurniawan Suwito ST, MT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB II KONSEP DASAR ALAT PENGERING CENGKEH BERBASIS MIKROKONTROLER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri, teknologi memiliki peran yang penting dalam

METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Februari Instrumen dan komponen elektronika yang terdiri atas:

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, dapat dikemukakan permasalahan sebagai berikut:

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PERGERAKAN LARAS MORTIR 81MM SESUAI DENGAN HASIL PERHITUNGAN KOREKSI TEMBAKAN

Otomatisasi Mesin Capping Untuk Botol Obat Sirup di PT. Mersifarma Tirmaku Mercusana Sukabumi

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

III. METODE PENELITIAN. Teknik Elektro Universitas Lampung dilaksanakan mulai bulan Desember 2011

Sistem Kontrol Parkir Mobil Otomatis Menggunakan Mikrokontroler

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

KONTROL ARAH DAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN ANDROID. Dyah Lestari, Andrik Rizki Ari Wijaya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

SISTEM BENDUNGAN OTOMATIS MENGGUNAKAN INTERFACING

BAB III METODE PENELITIAN. Diagram blok alur penelitian dapat dilihat pada gambar 3.1.

LAPORAN AKHIR ALAT PENGATUR SUHU MASAKAN DAN MEMATIKAN KOMPOR LISTRIK OTOMATIS MENGGUNAKAN MIKROKONTROLER ATMEGA 8535

EDWIN JS SITUMORANG NIM : NATAL SILABAN NIM :

BAB III METODE PENELITIAN. suhu dalam ruang pengering nantinya mempengaruhi kelembaban pada gabah.

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

BAB III METODE PENELITIAN. secara otomatis dengan menggunakan sensor PIR dan sensor LDR serta membuat

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III PERENCANAAN PERANGKAT KERAS DAN LUNAK

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

kendali pemotongan kertas pada industri rumah tangga, dimana dengan

OTOMATISASI PARKIR KENDARAAN BERBASIS MIKROKONTROLER DAN SISTEM PENGAWASAN MENGGUNAKAN CCTV BERBASIS HP 3G DAN KOMPUTER

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 4. Rancang Bangun Sistem Kontrol

SISTEM MONITORING LEVEL AIR MENGGUNAKAN KENDALI PID

DAFTAR ISI HALAMAN PENGESAHAN... ABSTRAKSI... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN...

BAB III PERENCANAAN SISTEM DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN DAN CARA KERJA RANGKAIAN

BAB III PERANCANGAN. Pada bab ini akan dibahas mengenai beberapa hal dasar tentang bagaimana. simulasi mobil automatis dirancang, diantaranya adalah :

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

BAB 1 PENDAHULUAN. penting pada kemajuan teknologi dalam berbagai bidang. Teknologi instrumentasi

BAB III. Perencanaan Alat

PENGUKUR KECEPATAN GERAK BENDA MENGGUNAKAN SENSOR PHOTOTRANSISTOR BERBASIS MIKROKONTROLER Atmega 8535

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

BAB III PERANCANGAN ALAT

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri skala kecil hingga skala besar di berbagai negara di

BAB IV PENGUJIAN ALAT DAN ANALISA

RANCANG BANGUN CATU DAYA TENAGA SURYA UNTUK PERANGKAT AUDIO MOBIL

BAB III PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

PERANCANGAN ALAT PENGATUR TEMPERATUR AIR PADA SHOWER MENGGUNAKAN KONTROL SUKSESSIVE BERBASIS MIKROKONTROLER

NASKAH PUBLIKASI SISTEM PENGAMAN MOTOR TERHADAP SUHU TINGGI MENGGUNAKAN SISTEM BERBASIS PLC

Rancang Bangun Counter Product Logger Menggunakan Sensor Infrared Berbasis Internet

Media Informatika Vol. 15 No. 2 (2016) SIMULASI ROBOT LINE FOLLOWER DENGAN PROTEUS. Sudimanto

BAB III PERANCANGAN SISTEM

Transkripsi:

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMATISASI PEMOTONGAN GETHUK DENGAN PANJANG YANG BERVARIASI BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN ILMIAH Diusulkan oleh: RAHMAN RIZKI ALIFIANTO (1610021-2010/2011) ACHMAD IBADAH LANO (1610001-2010/2011) ARGA MARTHA WIDIANTO (1610005-2010/2011) UNGGUL NASRULLOH WIRATAMA (1610025-2010/2011) SEKOLAH TINGGI TEKNIK ATLAS NUSANTARA MALANG 2014

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMATISASI PEMOTONGAN GETHUK DENGAN PANJANG YANG BERVARIASI BIDANG KEGIATAN: PKM-GAGASAN ILMIAH Diusulkan oleh: RAHMAN RIZKI ALIFIANTO (1610021-2010/2011) ACHMAD IBADAH LANO (1610001-2010/2011) ARGA MARTHA WIDIANTO (1610005-2010/2011) UNGGUL NASRULLOH WIRATAMA (1610025-2010/2011) SEKOLAH TINGGI TEKNIK ATLAS NUSANTARA MALANG 2014 i

PENGESAHAN PKM-GAGASAN TERTULIS 1. Judul Kegiatan : Perancangan Dan Implementasi Sistem Otomatisasi Pemotongan Gethuk Dengan Panjang Yang Bervariasi 2. Bidang Kegiatan : PKM-GT 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : RAHMAN RIZKI ALIFIANTO b. NIM : 1610021 c. Jurusan : Teknik Elektro d. Universitas/Institut/Politeknik : Sekolah Tinggi Teknik Atlas Nusantara e. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Jati Sari No.16 Rt.02/Rw.06 Ds.Pepelegi Kec.Waru Kab.Sidoarjo f. Alamat email : Rahmanrizki92@yahoo.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis : 3 orang 5. Dosen Pendamping a. Nama Lengkap dan Gelar : Dharmawan, S.ST b. NIDN : 0722128603 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Perum. Bumi Banjararum Asri (Estate) Blok SS-17, Singosari Malang / 081334914565 6. Biaya Kegiatan Total a. Dikti : Rp 3.000.000,00 b. Sumber lain (sebutkan... ) : - 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan ii

iii

DAFTAR ISI Halaman HALAMAN SAMPUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii DAFTAR ISI... iv DAFTAR GAMBAR... v RINGKASAN... vi BAGIAN INTI BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Tujuan... 2 1.3 Manfaat... 2 BAB II GAGASAN... 3 2.1 Kondisi Alat Terkini... 3 2.2 Solusi Alat yang Telah Ada... 4 2.3 Pembaharuan Alat... 5 2.4 Langkah-Langkah Pembaharuan Alat... 5 2.4.1 Block Diagram... 6 2.4.2 Desain Rangkaian Mikrokontroler... 9 2.4.3 Desain Rangkaian Minimum LCD... 10 2.4.4 Rangkaian Minimum Optocoupler... 10 2.4.5 Perancangan Program... 11 BAB III KESIMPULAN... 12 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN iv

DAFTAR GAMBAR Gambar Halaman 2.1 Flowchart Pencetakan Gethuk... 3 2.2 Alat Pencetak Gethuk... 3 2.3 Flowchart Pemotongan Gethuk... 4 2.4 Alat Pencetak Gethuk dengan Penggerak Mesin Diesel... 4 2.5 Rancang Bangun Pembaharuan Alat... 5 2.6 Plant Alat... 5 2.7 Blok Diagram Sistem... 6 2.8 Rangkaian Mikrokontroler... 9 2.9 Rangkaian LCD... 10 2.10 Rangkaian Optocoupler... 10 2.11 Flowchart Program... 11 v

PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI SISTEM OTOMATISASI PEMOTONGAN GETHUK DENGAN PANJANG YANG BERVARIASI Oleh: Rahman Rizki Alifianto, Achmad Ibadah Lano, Arga Martha Widianto, Unggul Nasrulloh Wiratama RINGKASAN Permintaan konsumen terhadap jajanan pasar khususnya gethuk masih memiliki banyak peminat, akan tetapi hingga saat ini banyak produsen Usaha Kelas Menengah (UKM) gethuk pada salah satu proses tahap akhir pembuatan gethuk yakni pemotongan gethuk masih banyak dilakukan secara manual, dengan membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup banyak, proses pemotongan secara manual dengan berdasarkan perkiraan terdapat hasil panjang potongan yang tidak proporsional sehingga hanya efektif untuk memproduksi jumlah yang kecil. Idealnya pemotongan gethuk dilakukan secara otomatisasi dengan sistem kontrol lup tertutup agar dapat mengurangi tenaga dan waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut, sehingga ukuran panjang potongan dapat proporsional dengan ukuran yang dapat bervariasi sesuai referensi dan dapat meningkatkan efektifitas produksi dalam jumlah yang besar. Untuk mengetahui proses pembuatan, pencetakan dan pemotongan jajanan pasar khususnya gethuk, Untuk bahan perbandingan selama masa perkuliahan yakni antara teori dengan praktek. Untuk dapat belajar merancang hardware maupun software dari sistem kontrol yang dibutuhkan. Pembuatan jajanan pasar khususnya gethuk yang umum digunakan berbahan dasar singkong kuning sedangkan untuk bumbu pelengkapnya yakni gula, garam, vanili, kelapa parut, ketika kita akan merancang dan membuat suatu alat, atas dasar teori-teori yang diajarkan dalam masa perkuliahan hampir mendekati dengan kenyataan yang ada dilapangan. Kata kunci: Gethuk, Pemotongan Gethuk, Pencetak Gethuk vi

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Permintaan konsumen terhadap jajanan pasar khususnya gethuk masih memiliki banyak peminat, akan tetapi hingga saat ini banyak produsen Usaha Kelas Menengah (UKM) gethuk pada salah satu proses tahap akhir pembuatan gethuk yakni pemotongan gethuk masih banyak dilakukan secara manual, dengan membutuhkan tenaga dan waktu yang cukup banyak, proses pemotongan secara manual dengan berdasarkan perkiraan terdapat hasil panjang potongan yang tidak proporsional sehingga hanya efektif untuk memproduksi jumlah yang kecil. Idealnya pemotongan gethuk dilakukan secara otomatisasi dengan sistem kontrol lup tertutup agar dapat mengurangi tenaga dan waktu yang dibutuhkan untuk proses tersebut, sehingga ukuran panjang potongan dapat proporsional dengan ukuran yang dapat bervariasi sesuai referensi dan dapat meningkatkan efektifitas produksi dalam jumlah yang besar. Data ukuran panjang didapat dari sensor kecepatan. Data tersebut kemudian akan dibandingkan oleh data referensi panjang yang didapat dari keypad, yang kemudian diolah oleh mikrokontroler yang akan mengatur kecepatan motor conveyor. Kesetabilan kecepatan motor conveyor tersebut akan dikontrol dengan metode PID. Alat pemotongan gethuk otomatis ini dapat menghasilkan ukuran gethuk sesuai referensi, dengan toleransi error sebesar 7% dari panjang gethuk 30 mm dalam kurun waktu 1 detik, sehingga proses pembuatan gethuk dapat lebih cepat dan efisien dengan panjang yang proporsional. 1

1.2 TUJUAN Berdasarkan latar belakang di atas, memiliki tujuan yaitu : a. Untuk mengetahui proses pembuatan jajanan pasar khususnya gethuk. b. Untuk bahan perbandingan selama masa perkuliahan yakni antara teori dengan praktek. c. Untuk dapat belajar merancang hardware maupun software dari sistem kontrol yang dibutuhkan. 1.3 MANFAAT Adapun manfaat bagi pengguna nantinya, antara lain : a. Mengurangi beban pekerjaan dalam memutar tuas penggilingan. b. Mempercepat proses penggilingan. c. Menghasilkan panjang yang lebih proporsional secara otomatis. 2

BAB II GAGASAN 2.1 KONDISI ALAT TERKINI Dalam proses produksi gethuk yakni pada proses pencetakan dan pemotongan gethuk, masih banyak produsen mengerjakan proses tersebut secara manual yakni membutuhkan tenaga manusia untuk memutar tuas alat pencetakan dan memotong panjang gethuk berdasarkan perkiraan perkiraan, Terkait dalam hal tersebut, maka cara kerja alat pencetakan gethuk manual tersebut digambarkan dengan menggunakan flowchart yang diperlihatkan pada Gambar 2.1di bawah ini: Gambar 2.1 Flowchart Pencetakan Gethuk Dimana alat pencetakan gethuk sama seperti alat penggiling daging, yang banyak dijual dipasaran seperti Gambar 2.2 di bawah ini: Gambar 2.2 Alat Pencetak Gethuk 3

Demikian juga cara kerja pemotongan gethuk secara manual digambarkan dengan menggunakan flowchart yang diperlihatkan pada Gambar 2.3di bawah ini: Mulai Getuk yang telah dicetak Pengukuran panjang yang diinginkan Dipotong berdasarkan ukuran Getuk yang telah dipotong Disimpan pada wadah Lanjut memotong Ya Tidak Berakhir Gambar 2.3 Flowchart Pemotongan Gethuk 2.2 SOLUSI ALAT YANG TELAH ADA Dari kendala kondisi alat terkini seperti dijelaskan pada sub bab diatas, adapun solusi yang telah ada yakni penambahan diesel sebagai pemutar tuas dari alat tersebut, seperti ditujukkan pada Gambar 2.4 di bawah ini: Gambar 2.4 Alat Pencetak Gethuk dengan Penggerak Mesin Diesel 4

2.3 PEMBAHARUAN ALAT Dengan pengembangan yang telah ada yakni penambahan diesel sebagai pemutar tuas dari alat tersebut, terdapat solusi baru yang penulis ajukan sebagai judul Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) dengan begitu, mulai dari proses pencetakan gethuk hingga proses pemotongan gethuk yang dilakukan secara otomatisasi dengan sistem close loop, rancang bangun alat ditunjukkan pada Gambar 2.5 di bawah ini: Gambar 2.5 Rancang Bangun Pembaharuan Alat 2.4 LANGKAH-LANGKAH PEMBAHARUAN ALAT Pada alat pemotong gethuk otomatis, terdapat plant yang diperlihatkan pada Gambar 2.6 di bawah ini. Plant dibuat untuk mendapat hasil output sesuai referensi dengan toleransi error sebesar 7% dari panjang gethuk 30 mm dalam kurun waktu 1 detik. Keypad Driver Keypad Ref Mikrokontroler Driver Aktuator Motor DC Conveyor Sensor Kecepatan 5

Gambar 2.6 Plant Alat Dengan memasukkan setting point pada keypad melalui driver keypad yang datanya berupa referensi ukuran panjang yang bervariasi yakni: 30 mm s / d 60 mm. Referensi tersebut dibandingakan dengan data pembacaan sensor yang kemudian error-nya akan diolah menggunakan mikrokontroler yang output-nya berupa PWM lalu dikirimkan ke-driver aktuator untuk menggerakkan motor DC sehingga memperoleh kecepatan yang proporsional dengan menggunakan metode PID. 2.4.1 Block Diagram Untuk memperjelas dan memperhitungkan input dan output apa saja yang diperlukan untuk sistem otomatis, maka ilustrasi dan perancangan utamanya digambarkan dengan menggunakan blok diagram. Gambar 2.7 di bawah ini adalah block diagram pada perancangan dan implementasi sistem otomatisasi mesin cetak dan potong gethuk menggunakan metode PID berbasis mikrokontroler. Gambar 2.7 Blok Diagram Sistem Dari block diagram pada gambar di atas, fungsi-fungsinya dijelaskan sebagai berikut ini: a. Mikrokontroler Berfungsi sebagai otak dari sistem kontrol yang dibuat. Mikrokontroler yang akan digunakan bertipe ATmega8535. 6

b. Tombol 1 Berfungsi untuk menjalankan alat, tombol yang akan digunakan berbentuk tombol pegas berjenis Normaly Open (NO). c. Tombol 2 Berfungsi untuk mematikan alat, tombol yang akan digunakan berbentuk tombol pegas berjenis Normaly Open (NO). d. LCD Berfungsi sebagai penampilan nilai konstanta PID, menampilkan kecepatan dan besar nilai konstanta PID yang sedang berjalan, LCD yang akan digunakan berjenis LMB162A. e. Driver 1 Berfungsi sebagai saklar on/off pada motor 1, driver 1 yang akan digunakan yakni menggunakan prinsip transistor sebagai saklar. f. Driver 2 Berfungsi sebagai saklar on/off dan putar kanan/kiri pada motor 2, driver 2 yang akan digunakan yakni rangkaian IC L298. g. Driver 3 Berfungsi sebagai saklar on/off pada motor 3, driver 3 yang akan digunakan yakni menggunakan prinsip transistor sebagai saklar. h. Motor 1 Berfungsi sebagai pemutar tuas engkol pencetak gethuk, motor yang akan digunakan berjenis motor DC 24V. i. Motor 2 Berfungsi sebagai pemutar tuas pisau hasil dari pencetakan gethuk, motor yang akan digunakan berjenis motor DC 12V. j. Motor 3 Berfungsi sebagai pemutar conveyor menyalurkan hasil pencetakan gethuk ke pemotongan dan wadah penampungan, motor yang akan digunakan berjenis motor DC 12V. k. Sensor kecepatan 1 7

Berfungsi untuk mendeteksi putaran motor, sensor kecepatan yang akan digunakan berjenis optocoupler dengan rotary encoder. l. Sensor kecepatan 3 Berfungsi untuk mendeteksi putaran motor, sensor kecepatan yang akan digunakan berjenis optocoupler dengan rotary encoder. m. Infrared sesor Berfungsi untuk mendeteksi hasil dari pencetakan gethuk. n. Limit Switch 1 Berfungsi untuk mengetahui batas pisau memotong gethuk. o. Limit Switch 2 Berfungi untuk mengetahui batas pisau tidak memotong atau posisi awal pisau. p. Keypad Berfungsi untuk memilih dan memasukkan data referensi pada mikrokontroler. q. Pemutar engkol Berfungsi untuk pendorong adonan gethuk menuju cetakan, yang umum digunakan oleh produsen sama seperti alat penggiling daging. r. Pemutar pisau Berfungsi untuk menggerakkan pisau memotong hasil dari pencetakan gethuk, pisau yang akan digunakan yakni cutter yang dikaitkan dengan mekanik pisau. s. Conveyor Berfungsi untuk mengarahkan hasil dari pencetakan gethuk menuju ke pemotong selanjutnya menuju ke wadah penampung gethuk yang siap dipasarkan. 8

9

2.4.2 Desain Rangkaian Mikrokontroler Perancangan rangkaian minimum mikrokontroler dengan menggunakan mikrokontroler ATmega8535, dapat dilihat pada Gambar 2.8 di bawah ini: Gambar 2.8 Rangkaian Mikrokontroler 10

2.4.3 Desain Rangkaian Minimum LCD Perancangan Rangkaian sistem minimum LCD 16x2 ditampilkan pada Gambar 2.9 di bawah ini, yakni mengeluarkan atau menerima data melalui DB4 sampai DB7 dan RS. Kemudian E yang merupakan sinyal aktif baca/tulis. Gambar 2.9 Rangkaian LCD 2.4.4 Rangkaian Minimum Optocoupler Pada optocoupler InfraLed berfungsi sebagai transmitter (D1) dan photodiode sebagai receiver (D2), rangkaian aplikasi penggunaan optocoupler sebagai sensor kecepatan dapat dilihat pada Gambar 2.10 di bawah ini. Cara kerjanya apabila cahaya InfraLed mengenai photodiode maka photodiode akan on sehingga arus akan melalui photodiode sehingga Vout = Vcc atau berlogika 1. Apabila cahaya InfraLed tidak mengenai photodiode maka photodiode akan off sehingga Vout = 0 atau berlogika 0. Gambar 2.10 Rangkaian Optocoupler 11

2.4.5 Perancangan Program Agar alat pemotong dapat berjalan secara otomatis maka terdapat alur program yang nantinya ditanamkan pada mikrokontroler, diperlihatkan pada Gambar 2.11 di bawah ini. Gambar 2.11 Flowchart Program 12

BAB III KESIMPULAN Sesuai dengan pembahasan pada bab sebelumnya, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa: a. Pembuatan jajanan pasar khususnya gethuk yang umum digunakan berbahan dasar singkong kuning sedangkan untuk bumbu pelengkapnya yakni gula, garam, vanili, kelapa parut. b. Ketika kita akan merancang dan membuat suatu alat, atas dasar teori-teori yang diajarkan dalam masa perkuliahan hampir mendekati dengan kenyataan yang ada dilapangan, maka sebaiknya kita terlebih dahulu mengetahui kondisi dilapangan itu seperti apa terhadap alat yang akan kita buat nanti. c. Dalam merancang sistem kontrol pendukung yang dibutuhkan, pada alat yang akan kita buat mulai dari hardware maupun software telah terpaparkan pada bab sebelumya dan siap untuk dikerjakan. 13

DAFTAR PUSTAKA Chairuzzaini, Rudy Ariyanto. 1998. Pengenalan Metode Ziegler-Nichols pada Perancangan Kontroler pada PID, Malang: Jurusan Teknik Elektro Universitas Brawijaya. -----------. Cara Membuat Getuk Lindri, http://ciricara.com/2013/12/09/caramembuat-getuk-lindri. diakses tanggal 19 maret 2014

Lampiran 5. Susunan Organisasi Tim No Nama/NIM Program Studi 1 Rahman Rizki Alifianto Mekatronika 2 Achmad Ibadah Lano Mekatronika 3 Arga Martha Widianto Mekatronika 4 Unggul Nasrulloh Wiratama Mekatronika Bidang Ilmu Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Teknik Elektro Alokasi Waktu Uraian Tugas 2 Minggu Perancangan 4 Minggu Analisa Awal 4 Minggu Pembuatan Alat 2 Minggu Analisa Akhir