ANALISIS RASIO KEUANGAN KPRI WIRA BHAKTI SMP NEGERI 1 KALIWIRO WONOSOBO

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. pengambilan keputusan oleh pengguna informasi. Akuntansi menghasilkan informasi

Hasil akhir dari proses pencatatan keuangan adalah laporan keuangan. Laporan keuangan merupakan cerminan dari prestasi manajemen pada satu periode

MODUL ANALISIS LAPORAN KEUANGAN

ANALISA KEUANGAN Rasio Keuangan. Sumber : Syafarudin Alwi BamBang Riyanto

BAB 1 PENDAHULUAN. Laporan Keuangan merupakan media komunikasi yang digunakan untuk

Analisis Likuiditas, Solvabilitas, Rentabilitas, dan Aktivitas pada PT. Kimia Farma (Persero), Tbk

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan Analisis Laporan Keuangan pada PT. Pupuk Kalimantan

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAB III METODE PENELITIAN. Definisi operasional merupakan petunjuk atau gambaran tentang bagaimana suatu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RASIO LAPORAN KEUANGAN

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP PERUBAHAN LABA PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. globalisasi ini menuntut perusahaan untuk terus meningkatkan kinerja

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Rasio Keuangan Likuiditas, Solvabilitas, & Rentabilitas Pada PT. Lerindro Internasional

ANALISIS RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT. SEMEN INDONESIA (PERSERO) TBK FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS GUNADARMA JAKARTA 2016

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS RASIO KEUANGAN

ABSTRAK. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. serta kondisi keuangan perusahaan. Melalui laporan keuangan perusahaan dapat

ANALISIS RASIO KEUANGAN SEBAGAI ALAT UKUR KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK.

Dalam menganalisa laporan keuangan terdapat beberapa metode yang bisa dijadikan tolak ukur untuk menilai posisi keuangan perusahaan antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. laporan laba rugi, laporan perubahan modal, dan laporan arus kas.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada laporan keuangan PT.

BAB 11 ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PERUSAHAAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

Peranan Modal Kerja Dan Pengaruhnya Terhadap Peningkatan Profitabilitas Pada PT. Hagabaya Sejati Palembang

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini dibutuhkan data dan informasi yang sesuai dengan sifat

NUR AZIZ MANAJEMEN EKONOMI 2015 ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN PENDEKATAN LIQUIDITAS, SOLVABILITAS, RENTABILITAS PADA PT.

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA PT KALBE FARMA TBK. : DWI PRATIWI NPM : Jurusan : Akuntansi Pembimbing : Rino Rinaldo, SE.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. perusahaan serta proyeksi keuangan, dan harus mengevaluasi akuntansi. untuk meramalkan laba, deviden, dan harga saham.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Laporan keuangan yang di terbitkan oleh perusahaan merupakan salah satu

LAPORAN KEUANGNAN DAN ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Febriyanto, S.E., M.M.

BAB V PENUTUP. Ace Hardware Indonesia Tbk adalah sebagai berikut: 1. Rasio likuiditas PT Ace Hardware Indonesia Tbk bila dilihat dari current

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI. Manajemen keuangan adalah aktivitas pemilik dan manajemen perusahaan untuk

ANALISIS KINERJA KEUANGAN DENGAN RASIO LIKUIDITAS, SOLVABILITAS DAN PROFITABILITAS PADA PT SEPATU BATA TBK PERIODE

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP PROFITABILITAS PT AKASHAWIRA INTERNATIONAL, Tbk.

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam perkembangan dunia usaha yang semakin pesat, bidang keuangan

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PT. TOKO GUNUNG AGUNG, Tbk TAHUN

BAB I PENDAHULUAN. dan menuntut perusahaan untuk meningkatkan kinerja keuangannya, yang

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil analisis terhadap laporan keuangan PT. Astra Agro

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. saran yang sesuai dengan penelitian analisis data yang telah dilakukan.

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. laporan keuangan. Model yang sering digunakan dalam melakukan analisis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan dunia usaha saat ini semakin pesat, menimbulkan

Analisis Penggunaan Rasio Keuangan (BAB 1) Astried P. ANALISIS PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN

RASIO KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT GRAHAMAS CITRAWISATA, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

RASIO LIKUIDIAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO AKTIVITAS DAN RASIO PROFITABILITAS PADA PT MATAHARI PUTRA PRIMA TBK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang sering digunakan adalah laba. PSAK No. 25 tahun 2011

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PADA KUD SUMBER MAKMUR KECAMATAN TANJUNG KABUPATEN BREBES

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN DENGAN METODE RASIO KEUANGAN PADA PERUSAHAAN SEMEN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Rasio keuangan merupakan alat analisis keuangan yang paling sering

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Analisa Laporan keuangan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. seorang penganalisis untuk mengevaluasi tingkat earning dalam hubungannya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Analisis Laporan Keuangan Sebagai Pertimbangan Investor pada PT Charoend Pokphand Indonesia dan PT Japfa Indonesia

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Dikarenakan perkembangan teknologi yang semakin pesat dan makin

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada umumnya tujuan dari perusahaan adalah untuk mendapatkan

3.1 Jenis Penelitian. 3.2 Waktu Penelitian. 3.3 Lokasi Penelitian. 3.4 Dat* dan sumber data BAB III METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memaksimalkan laba. Laba secara operasional merupakan perbedaan antara

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN. akan sangat bermanfaat bagi penganalisa laporan keuangan untuk dapat

PENGARUH PERPUTARAN MODAL KERJA TERHADAP RENTABILITAS KUD SEDYO TOMO KLIRONG KEBUMEN

MEET 05 FOR E LEARNING ANALISA RASIO

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

LAPORAN KEUANGAN UNTUK MENILAI KINERJA KEUANGAN PADA PT SENTUL CITY, Tbk. DAN ENTITAS ANAK

III. METODE PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. laporan keuangan yang dapat berfungsi sebagai alat ukur dalam menilai kinerja

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan maka kesimpulan yang dapat

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keuangan dan bagaimana perubahan unsur unsur itu dari tahun ke tahun untuk

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Salah satu cara untuk mengurangi asimetri informasi adalah dengan memberikan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis rasio keuangan. perusahaan daerah aneka karya. Kabupaten Boyolali. tahun Yulaika Dyah Iswandari F BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kebijakan dividen menjadi masalah menarik karena akan memenuhi harapan

BAB II TINJAUAN PUTAKA. Kebutuhan dana tersebut digunakan untuk membiayai kebutuhan investasi maupun

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Transkripsi:

ANALISIS RASIO KEUANGAN KPRI WIRA BHAKTI SMP NEGERI 1 KALIWIRO WONOSOBO Tisna Hendraswari Program Studi Pendidikan Ekonomi, FKIP Universitas Muhammadiyah Purworejo cahya.umpwr@gmail.com ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) Mengetahui kondisi keuangan KPRI Wira Bhakti SMP Negeri I Kaliwiro Wonosobo dilihat dari rasio keuangan likuiditas terutama Current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR), (2) Mengetahui kondisi keuangan KPRI Wira Bhakti SMP Negeri I Kaliwiro Wonosobo dilihat dari rasio keuangan laverage terutama Total Debt to Equity Ratio (TDER) dan Total Debt to Total Assets (TDTA), (3) Mengetahui kondisi keuangan KPRI Wira Bhakti SMP Negeri I Kaliwiro Wonosobo dilihat dari rasio aktivitas terutama Total Assets Turn Over (TATO) dan Working Capital Turn Over (WCTO), dan (4) Mengetahui kondisi keuangan KPRI Wira Bhakti SMP Negeri I Kaliwiro Wonosobo dilihat dari rasio Profitabilitas terutama Rate of Return on Total Assets (ROA), Rate of Return on Investment (ROI) dan Rentabilitas Modal Sendiri (RMS). Penelititan ini bersifat studi kasus yaitu meneliti kejadian yang ada di KPRI Wira Bhakti SMP Negeri 1 Kaliwiro Wonosobo. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, interview dan dokumentasi. Dalam menganalisis data penulis menggunakan teknik analisis kualitatif. Setelah data terkumpul, selanjutnya data tersebut dianalisis/ diolah. Metode pengolahan data yang dipergunakan di dalam penelitian ini adalah metode non statistik, yaitu dengan menggunakan rumusrumus rasio keuangan. Berdasarkan hasil analisis data diperoleh hasil bahwa rasio likuiditas yang terdiri dari current rasio dan quick rasio serta rasio leverage yang terdiri dari Total Debt to Equity Ratio dan Total Debt to Total Capital Assets dalam kondisi baik karena rasionya lebih tinggi dari standar rasio industri. Rasio aktivitas yang terdiri dari Total assets turn over dan Working capital turn over beserta rasio profitabilitas yang terdiri dari Rate of return on total assets, Rate of return on investment dan Rate of return on net worth atau Rentabilitas modal sendiri tidak baik karena rasionya lebih rendah dari standar rasio industri. Kata Kunci : Likuiditas, Leverage, Aktivitas, Profitabilitas A. PENDAHULUAN Keberhasilan perusahaan/koperasi termasuk Koperasi Pegawai Negeri (KPRI) merupakan cerminan prestasi manajemen pada satu periode tertentu (Sutrisno, 2000: 255). Keberhasilan KPRI salah satu indikatornya adalah kondisi rasio keuangan yang baik. Rasio keuangan dikatakan baik jika dapat memenuhi

110 Tisna: Analisis Rasio Keuangan (109-114) minimal standar rasio industri. Rasio keuangan dapat dilihat dari laporan keuangan yaitu neraca dan laporan rugi laba. Rasio keuangan meliputi rasio likuiditas, rasio solvabilitas/laverage, rasio aktivitas dan rasio profitabilitas (Riyanto, 1999 : 331). Rasio likuiditas dapat dilihat dari current Ratio (CR) dan Quick Ratio (QR), Rasio laverage dapat dilihat dari Total Debt to Equity Ratio (TDER) dan Total Debt to Total Capital Assets (TDTCA), Rasio aktivitas dapat dilihat dari Total assets turn over (TATO) dan Working capital turn over (WCTO), dan Rasio profitabilitas/rasio keuntungan dapat dilihat dari Rate of return on total assets (ROA), Rate of return on investment (ROI), dan Rate of return on net worth atau Rentabilitas modal sendiri (RMS). Cara menilai apakah rasio keuangan itu baik atau tidak, dapat dengan Membandingkan rasio-rasio suatu perusahaan dengan rasio-rasio kelompok perusahaan yang sejenis (rasio industri) (Sutrisno, 2000 : 257). Current ratio (CR) adalah kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar. Rumus untuk menghitung CR = Aktiva Lancar / Hutang lancar. Quick ratio (QR) adalah kemampuan untuk membayar utang yang segera harus dipenuhi dengan aktiva lancar yang lebih likuid (quick assets). Rumus untuk menghitung QR = (Kas + Efek + Piutang) / Utang lancar. Total debt to equity ratio (TDER) adalah bagian dari setiap rupiah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan utang. Rumus untuk menghitung TDER = (Utang lancar + Utang jangka panjang) / Jumlah modal sendiri. Total debt to total assets (TDTA) adalah beberapa bagian dari keseluruhan kebutuhan dana yang yang dibelanjai dengan utang atau beberapa bagian dari aktiva yang digunakan untuk menjamin utang. Rumus untuk menghitung TDTA = (Utang lancar + Utang jangka panjang) / Jumlah modal atau aktiva. Total assets turn over (TATO) adalah kemampuan dana yang tertanam dalam keseluruhan aktiva berputar dalam suatu periode tertentu atau kemampuan modal yang diinvestasikan untuk menghasilkan revenue. Rumus untuk menghitung TATO = Penjualan netto / Jumlah aktiva.

OIKONOMIA: Vol.2 No.2 (2013) 111 Working capital turn over (WCTO) adalah kemampuan modal kerja (netto) berputar dalam suatu periode siklis kas (cash cycle) dari perusahaan. Rumus untuk menghitung WCTO = Penjualan netto / (Aktiva lancar Hutang lancar). Rate of return on assets (ROA) adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan bagi semua investor (pemegang obligasi + saham). Rumus untuk menghitung ROA = EBIT / Jumlah aktiva. Rate of return on investmen (ROI) adalah kemampuan dari modal yang diinvestasikan dalam keseluruhan aktiva untuk menghasilkan keuntungan netto. Rumus untuk menghitung ROI = EAT / Jumlah aktiva. Rate of return on owners (rate of return on net worth) atau rentabilitas modal sendiri (RMS) adalah kemampuan dari modal sendiri untuk menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham preferen dan saham biasa. Rumus untuk menghitung RMS = EAT / Jumlah modal sendiri. Dari hasil perhitungan rasio keuangan tersebut di bandingkan dengan standar rasio industry. Jika lebih tinggi dari standar rasio industry berarti rasio keuangan baik atau sebaliknya. Standar umum atau rata-rata industri umtuk keperluan analisis dalam penelitian ini sebagai berikut : o Jenis Rasio Keuangan Rasio likuiditas a. Current Ratio b. Quick Ratio Rasio Laverage a. Total debt to equity ratio (TDER) b. Total debt to total assets (TDTA). Rasio Aktivitas a.total Assets Turnover e.working Capital Turnover Rasio Rentabilitas a.return on Assets b. Return on Investment c. Return on Equity Standar umum atau rata-rata industri 1,6 0,90 1,25 1,00 1,1 kali 6 kali 4,01% 5,08 % 8,32 %

112 Tisna: Analisis Rasio Keuangan (109-114) Permasalahan yang timbul dalam penelitian ini adalah bagaimanakah kondisi keuangan KPRI Wira Bhakti SMP Negeri I Kaliwiro Wonosobo dilihat dari rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas?. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kondisi keuangan KPRI Wira Bhakti SMP Negeri I Kaliwiro Wonosobo dilihat dari rasio likuiditas, leverage, aktivitas dan profitabilitas. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Sri Sumirat tahun 2002 dengan judul Analisis Rasio Keuangan Pada KPRI Husada Kebumen, diperoleh hasil analisis bahwa tingkat rasio likuiditas dan leverage baik, tetapi untuk rasio aktivitas dan keuntungan kurang baik. Penelitian lain dari Epri Ayu Hapsari, tahun 2007, dengan judul Analisis Rasio Keuangan Untuk Meprediksi Pertumbuhan Laba, dproleh hasil bahwa variabel Total Asset Turnover (TAT), Net Profit Margin(NPM) dan Gross Profit Margin (GPM) secara persial berpengaruh positif signifikan terhadap pertumbuhan laba. Sedangkan variabel Working Capital to Total Asset (WCTA), Current Liabilities To Inventory (CLI) dan Operating Income to Total Assets (OITL) tidak berpengaruh signifikan terhadap pertumbuhan laba. Keenam variabel yang digunakan dalam penelitian ini (WCTA, CLI, OITL, TAT, NPM dan GPM) secara bersama-sama berpengaruh terhadap pertumbuhan laba. Kemampuan prediksi dari keenam variabel secara simultan adalah sebesar 12,6%. B. METODE PENELITIAN Penelitian dilakukan di KPRI Wira Bhakti SMP Negeri I Kaliwiro Wonosobo, pada bulan April Mei 2013. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif bersifat ex-post facto. Penelitian ini merupakan penelitian populasi dengan studi kasus di KPRI Wira Bhakti SMP Negeri I Kaliwiro Wonosobo. Dalam penelitian ini metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metode observasi, interview dan dokumentasi. Analisis data berupa analisis kualitatif dengan rumus keuangan. Dari hasil analisis dibandingkan dengan standar rasio industry.

C. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN OIKONOMIA: Vol.2 No.2 (2013) 113 Dari hasil analisis dibandingkan dengan standar rasio industri sebagai berikut No Jenis Rasio Keuangan Standar Rasio Industri 1 Rasio likuiditas a. Current Ratio b. Quick Ratio 2 Rasio Laverage a. Total debt to equity ratio (TDER) b. Total debt to total assets (TDTA). 1,6 0,90 1,25 1,00 Hasil Analisis Rasio Keuangan 90,93 90,93 0,01 0,01 Baik/Tidak Sgt baik Sgt baik Baik Baik Rasio Aktivitas a.total Assets Turnover e.working Capital Turnover 4 Rasio Rentabilitas a.return on Assets b. Return on Investment c. Return on Equity 1,1 kali 6 kali 4,01% 5,08 % 8,32 % 0,84 kali 0,97 kali 3% 3% 3% Dengan melihat perbandingan tersebut hasilnya bahwa CR baik karena CR jauh lebih tinggi dari standar rasio industry. CR baik karena jauh lebih tinggi dari standar rasio industry. TDER baik karena jauh lebih tinggi dari standar rasio industri. TDTA baik karena jauh lebih tinggi dari standar rasio industry. TATO tidak baik karena di bawah dari standar rasio industrywcto tidak baik karena jauh lebih rendah dari standar rasio industryroa tidak baik karena lebih rendah dari standar rasio industry ROI tidak baik karena lebih rendah dari standar rasio industry. RMS tidak baik karena lebih rendah dari standar rasio industry. D. KESIMPULAN DAN SARAN Rasio likuiditas (CR dan QR) dan rasio leverage (TDER dan TDTA) baik karena kedua rasio itu lebih tinggi dari rasio standar industry. Rasio aktivitas (TATO dan WCTO0 dan rasio profitabilitas (ROA, ROI dan RMS) tidak baik karena kedua rasio tersebut lebih rendah dari standar rasio industry.

114 Tisna: Analisis Rasio Keuangan (109-114) Saran adalah agar KPRI meningkatkan profitabilitas dengan jalan meningkatkan turn over total aktiva maupun modal kerja. DAFTAR PUSTAKA Ace Partadiredja. 1995. Manajemen Koperasi. Cetakan Keempat. Jakarta : Penerbit Bhratara. Marzuki, 1977. Metode Penelititan. Jakarta Nur Fatah, 1989; Pembelanjaan Perusahaan Manajemen Keuangan; Yogyakarta, Lukman. Riyanto Bambang; 1999; Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan, Yogyakarta : Penerbit BPFE UGM. Sugiyono. 2006. Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D).Bandung: Alfabeta Sugiyono. 2010. Statistika untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Suharsimi, Arikunto. 2006. Metode Penelitian. Yogyakarta Sutrisno. 2000. Manajemen Keuangan. Yogyakarta : Penerbit Ekonisia. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012, tentang Perkoperasian. Jakarta : Sinar Grafika