BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur. penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut :

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. Dalam suatu penelitian, metode penelitian memegang peranan penting. Metode

ANALISIS KINERJA KEUANGAN MENGGUNAKAN SYSTEM DU PONT PADA PT. MANDOM INDONESIA TBK PERIODE

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan sejenis di dalam negeri maupun yang berasal dari luar negeri.

DAFTAR ISI... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERSETUJUAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN...

BAB I PENDAHULUAN. kerjanya dapat terciptakan. Untuk menilai atau melihat keadaan keuangan suatu

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sangat dipengaruhi oleh krisis ekonomi yang sedang terjadi. dalam menanam modalnya di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. barang jadi, dan menjualnya kepada konsumen (perusahaan manufaktur).

BAB I PENDAHULUAN. Umumnya perusahaan didirikan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan.

BAB I PENDAHULUAN. sampai sekarang belum bisa terselesaikan. Hal ini membuat banyak perusahaan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dagang bertujuan untuk mencari laba, agar kelangsungan hidup dan

c. Berdasarkan Rasio Aktivitas d. Berdasarkan Rasio Profitabilitas DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya perusahaan-perusahaan diseluruh dunia saling berlomba-lomba untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. persaingan semakin ketat. Banyak perusahaan tumbuh dengan berbagai

BAB I PENDAHULUAN. terhadap harga belinya. Emamgholipour et al. (2013), menyatakan bahwa tujuan

BAB I PENDAHULUAN. dalam jangka panjang setiap perusahaan harus menciptakan suatu produk dan

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN. sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

BAB IV ANALISA HASIL DAN PEMBAHASAN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR...

BAB I PENDAHULUAN. penjualan sebagian besar aktiva kepada pihak luar melalui bisnis biasa,

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. yang terkait dengan rumusan masalah yang telah disebutkan pada bab pertama antara lain:

BAB I PENDAHULUAN. Dunia usaha berkembang semakin pesat, banyak perusahaan-perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era globalisasi ini diperlukan manajemen yang mampu dalam mengelola

BAB I PENDAHULUAN. PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA), berdiri sejak tahun 1966, adalah UKDW

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Analisis Rasio Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup (going concern) perusahaannya, dan hal ini dapat dilihat

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan penjelasan yang sudah dilakukan pada bab-bab sebelumnya bahwa

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan Du Pont System pada 3

Alur Pikir. Lampiran 1. Alur Pikir 73. Analisis Trend Analis Forecasting Analisis Common Size Analisis Rasio Analisis Du pont

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini persaingan usaha yang semakin keras menuntut. perusahaan untuk meningkatkan nilai perusahaannya.

BAB I PENDAHULUAN. tersebut, namun disisi lain penggunaan financial leverage dapat berpotensi

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan melakukan kegiatan operasional bertujuan untuk. memaksimalkan laba serta dapat mempertahankan kelangsungan hidup

BAB I PENDAHULUAN. dari hasil produksinya baik dalam bentuk barang dan jasa yang besar

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Rasio Lancar. Rasio Lancar 2.75

III. METODE PENELITIAN

II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Kinerja Keuangan 2.2. Laporan Keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu cara yang dapat dilakukan perusahaan agar perusahaan tetap

ANALISIS RASIO KEUANGAN, ANALISA DUPONT, ANALISA MVA DAN EVA

BAB I PENDAHULUAN. untuk mendanai operasional perusahan maupun untuk membiayai investasi jangka UKDW

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. Modal kerja yang berasal dari penjualan produk tersebut akan segera

BAB I PENDAHULUAN. harus mampu menjalankan kinerja perusahaan dengan baik. perusahaan lebih efektif dan efesien dalam beroperasi. Selain itu manajemen

BAB I PENDAHULUAN. untuk terus mengikuti perkembangan usahanya. Begitu juga dengan setiap

BAB I PENDAHULUAN. Industry) dan produk yang dihasilkan pun bermacam-macam dengan semakin

BAB 1 PENDAHULUAN. profitabilitas yang tinggi. Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan

4 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan fenomena, rumusan masalah, hipotesis, dan hasil penelitian

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Era globalisasi dunia usaha semakin berkembang pesat dengan banyaknya

Bagi pihak diluar perusahaan, terutama pihak-pihak yang memiliki hubungan atau kepentingan dengan perusahaan. Tujuan

ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. By: Budi Setiawan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. mempunyai keuangan yang baik, yang pada akhirnya akan meningkatkan nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Harga saham mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan laju tatanan perekonomian dunia yang telah mengalami

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Menurut Tandelin (2010) pasar modal itu sendiri adalah pertemuan

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. keadaan perekonomian sejak bulan Oktober 2014 hingga saat ini masih

I. PENDAHULUAN. tertentu yang ingin dicapai dalam usaha untuk memenuhi kepentingan para

BAB III METODE PENELITIAN. Analisis ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi dari

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dana. Tempat penawaran penjualan efek ini dilaksanakan berdasarkan satu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Industri bidang pengolahan sektor makanan dan minuman (foods and

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Kondisi dunia bisnis sekarang ini menuntut perusahaan-perusahaan yang ada

BAB I PENDAHULUAN. yaitu perusahaan swasta, Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ), dan koperasi. Agar

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. bertujuan untuk memperoleh keuntungan atau laba yang sebesar-besarnya.

ANALISIS DU PONT SYSTEM TERHADAP PENGGUNAAN RASIO KEUANGAN UNTUK MENGUKUR KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. NIPPON INDOSARI CORPINDO Tbk.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. skripsi ini, mengggunakan buku acuan Manajemen Keuangan: Prinsip

DAFTAR ISI. Halaman DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB II URAIAN TEORITIS. Penelitian oleh Simbolon (2006) Analisis Laporan Keuangan dengan

BAB III PERHITUNGAN DAN ANALISIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Seiring dengan perkembangan zaman, perekonomian Indonesia mengalami

BAB I PENDAHULUAN. sistem ekonomi pasar bebas, banyak perusahaan saat ini semakin giat dan

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan yang telah go public di Bursa Efek Indonesia

BAB I PENDAHULUAN UKDW. kehati-hatian. Investasi yang dilakukan dalam keadaan stabilitas nasional baik

ANALISIS PEMANFAATAN LAPORAN KEUANGAN.

BAB 1 PENDAHULUAN. menyebabkan industri-industri manufaktur harus mencari sumber dana guna

2 awal masih tetap dipertahankan. Pengertian semacam ini didasarkan pada konsep pemertahanan kapital. Konsep ini membedakan antara laba dan kapital. K

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. investor untuk menanggung risiko atas investasi yang dilakukannya. Tanpa

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB IV. Analisis dan Pembahasan. dan 2012 terdapat analisis keuangan sebagai berikut :

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kondisi ekonomi yang tumbuh semakin pesat merupakan harapan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal memiliki peranan besar bagi perekonomian suatu negara,

BAB I PENDAHULUAN. sektor industri yang memberikan kontribusi cukup besar. Berdasarkan data pada

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dunia bisnis. Pada aktivitas pasar modal investasi saham merupakan salah satu

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Modul ke: Manajemen Keuangan ANALISIS LAPORAN KEUANGAN. Fakultas EKONOMI. Program Studi Manajemen Nurahasan Wiradjegha, S.E.,M.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. diterimanya adalah informasi yang benar. Sistem perdagangan di Bursa Efek

BAB 1 PENDAHULUAN. sejenis. Kondisi ini menuntut perusahaan untuk selalu memperbaiki kelemahan yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, mengenai penilaian kinerja keuangan PT. Alam Sutera Realty yang diukur berdasarkan analisis ROI dengan menggunakan pendekatan metode Du pont dan elemen apa saja yang membentuk ROI selama periode 2008-2012 maka penulis mengambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dari penelitian dapat dilihat salah satu pembentuk ROI pada PT. Alam sutera Realty adalah margin laba. Penelitian menjelaskan margin laba yang dihasilkan pada tahun 2008-2012 terus meningkat, walau pun terjadi penurunan pada tahun 2009. Margin laba perusahaan pada tahun 2008 adalah sebesar 14,84 % yang dihasilkan dari laba bersih sebesar Rp. 27.614.969.525 dibagi dengan penjualan sebesar Rp. 186.038.934.594. pada tahun 2009 terjadi penurunan pada margin laba yaitu sebesar 14,57 % terjadi penurunan sebesar 0.27 % dari tahun sebelumnya. Hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan perusahaan dalam memaksimalkan aktiva dalam menghasilkan penjualan yang maksimal, sehingga penjualan pada tahun 2009 mengalami penurunan dan laba bersih yang diterima pun menurun yang mengakibatkan menurunnya marjin laba. Namun pada tahun 2010 margin laba kembali meningkat menjadi 30,70 % karena 100

101 penjualan pada tahun 2010 meningkat sebesar Rp 205.096.741.193 dan laba bersih yang meningkat sebesar Rp 62.973.849.884 dan marjin laba terus meningkat ditahun berikutnya sebesar 39,19 % ditahun 2011 dengan penjualan sebesar Rp 405.053.836.789 dengan laba bersih Rp 158.753.050.377 dan terus meningkat sebesar 51,01 % ditahun 2012 dengan penjualan yang selalu meningkat sebesar Rp 674.670.746.961 dengan laba bersih yang juga meningkat sebesar Rp 344.128.946.147. Dari penelitian diketahui elemen pembentuk margin laba adalah laba bersih yang diterima dan total pendapatan yang dihasilkan perusahaan. 2. Pada penelitian selain besarnya margin laba yang dihasilkan akan mempengaruhi besarnya nilai ROI, perputaran aktiva juga menjadi salah satu komponen yang dapat mempengaruhi ROI. Kecepatan perputaran aktiva akan mengukur efisiensi perusahaan dalam menghasilkan penjualan bagi perusahaan. Kecepatan perputaran aset pada PT. Alam sutera Realty juga sudah baik hal ini dapat dilihat dari kenaikan modal yang ditanamkan yang terus meningkat selama periode 2008-2012. Ada pun total aset yang dimiliki perusahaan tahun 2008 sebesar Rp. 2.968.978.529.922 dan mampu menghasilkan penjualan sebesar Rp. 186.038.934.594. kecepatan perputaran aset tahun 2008 sebesar 0.062 kali. Pada tahun 2009 perputaran aktiva menurun menjadi 0.016 dengan total aset sebesar Rp 3.069.682.091.040 dan penjualan sebesar Rp 51.275.363.638. Pada tahun

102 2010 perputaran aktiva meningkat menjadi 0.055 dengan total aset yang dimiliki perusahaan sebesar Rp 3.703.002.050.714 yang mampu menghasilkan penjualan sebesar Rp 205.096.741.193. Sebesar 0.083 ditahun 2011 dengan total aset sebesar Rp 4.839.814.181.198 dan penjualan yang dihasilkan sebesar Rp 405.053.836.789 dan 0.080 ditahun 2012 dengan total aset yang dimiliki sebesar Rp 8.430.103.782.235 dan penjualan yang mampu dihasilkan sebesar Rp 674.670.746.961. Perputaran aset terbesar didapat perusahaan di tahun 2011 yaitu sebesar 0.083 yang mampu menghasilkan penjualan sebesar Rp. 405.053.836.789 dari total aktiva sebesar Rp. 4.839.814.181.198. Total aktiva terbagi atas aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. Pada tahun 2008 total aktiva sebesar Rp. 2.968.978.529.922 terdiri atas aktiva lancar sebesar Rp. 1.633.220.406.647 dan aktiva tidak lancar sebesar Rp. 1.335.758.123.275. Dari penelitian diketahui elemen pembentuk asset turnover adalah total pendapatan yang dihasilkan perusahaan dan total aset yang dimiliki perusahaan yang didalamnya terdapat total aktiva lancar dan aktiva tidak lancar. 3. Kinerja keuangan pada perusahaan PT. Alam Sutera Realty menghasilkan ROI yang positif, namun kondisi yang tidak stabil menimbulkan kondisi yang fluktuatif. Pada tahun 2008 ROI sebesar 0,92 %, dengan standard ROI keseluruhan perusahaan yang bergerak dibidang properti tahun 2008

103 adalah sebesar 3.97% meskipun tingkat pengembalian investasi PT Alam Sutera Realty belum memenuhi standard yang ada namun PT Alam Sutera Realty tetap memiliki adanya tingkat pengembalian investasi perusahaan. Pada tahun 2009 ROI pada PT Alam Sutera Realty mengalami penurunan menjadi sebesar 0,23% atau turun 0.036 % dari tahun sebelumnya dengan standard ROI pada tahun 2009 adalah sebesar 5.23%. Pada tahun 2010 ROI yang didapat mengalami kenaikan menjadi sebesar 1.69%, dengan standar ROI keseluruhan sebesar 7.07%, lalu ditahun 2011 ROI kembali mengalami kenaikan menjadi sebesar 3.25% dengan standar ROI keseluruhan sebesar 7.89 % dan ROI terbesar didapat pada tahun 2012 yaitu sebesar 4,08%. Dengan standar ROI keseluruhan sebesar 8.03%. Dari perhitungan tersebut menunjukkan bahwa rasio pertumbuhan profitabilitas PT. Alam Sutera Realty tidak konsisten, hal ini dapat dilihat dari persentase yang naik turun setiap tahunnya selama periode penelitian PT. Alam Sutera Realty belum mampu mengoptimalkan laba atas penjualan dan investasi yang dilakukan tiap tahunnya selama tahun periode dan tingkat pengembalian investasi pada PT Alam Sutera disetiap tahunnya dibawah standar ROI keseluruhan tetapi PT Alam Sutera tetap mempunyai tingkat pengembalian investasi disetiap tahunnya dan dapat dilihat pada tahun 2010-2012 tingkat pengembalian investasi yang selalu meningkat dibanding tahun-tahun sebelumnya hal ini karena PT Alam

104 Sutera selalu meningkatkan penjualannya yang dengan demikian akan meningkatkan laba yang didapat dari penjualan. Namun berdasarkan kinerja keuangan yang diukur dengan menggunakan metode Du pont menunjukkan kondisi yang cukup baik karena selalu menghasilkan laba yang positif. Dari hasil penelitian dapat dilihat ROI terus meningkat dari tahun 2010-2012 hal ini karena perusahaan sudah efektif dalam menggunakan biaya modalnya dalam mengoptimalkan laba. artinya perusahaan PT. Alam sutera Realty mampu merealisasikan tingkat pengembalian yang diharapkan pemegang saham dan investornya. Dari penelitian dapat dilihat bahwa besar kecilnya nilai ROI dibentuk oleh komponen-komponen seperti margin laba, besarnya penjualan, harga pokok penjualan, beban usaha dan perputaran total aset, aset lancar dan aset tidak lancar yang nilainya berbeda dalam tiap tahunnya selama periode penelitian dari tahun 2008-2012. B. Saran Berdasarkan kesimpulan yang dikemukakan di atas, maka penulis ingin memberikan saran yang diharapkan dapat membantu perusahaan dalam upaya meningkatkan kembali kinerja keuangan guna meningkatkan tingkat pengembalian investasi perusahaan. Adapun saran penulis adalah sebagai berikut :

105 1. Perusahaan PT. Alam Sutera Realty diharapkan terus mampu meningkatkan penjualannya dalam tiap tahunnya untuk dapat membiayai seluruh beban yang dikeluarkan dan mampu menghasilkan laba yang optimal sehingga akan berdampak langsung dengan meningkatnya ROI secara positif. 2. Perusahaan juga diharapkan mampu menggunakan modal yang ditanamkan secara efektif dan efisien guna meningkatkan penjualan yang diharapkan guna mengoptimalkan laba. Kemampuan perusahaan tersebut akan menarik investor untuk menanamkan modalnya pada perusahaan.