BAB 1 PENDAHULUAN. Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Citra perusahaan adalah sesuatu yang penting untuk dijaga dan

BAB 1 PENDAHULUAN. kunci dari konsep pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development)

BAB I PENDAHULUAN. Corporate Social Responsibility (CSR) adalah salah satu kegiatan yang

BAB I PENDAHULUAN. memperhatikan keadaan gejala sosial budaya yang ada disekitarnya.

17 BAB 1 PENDAHULUAN

PENDAHULUAN tentang Perseroan Terbatas (PT) pasal 74 dimana pada butir pertama dijelaskan

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab pada aspek keuntungan secara ekonomis saja, yaitu nilai

BAB I PENDAHULUAN. menjadi negara maju, untuk mewujudkan cita-cita tersebut dibutuhkan suatu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Sejarah perkembangan akuntansi yang berkembang pesat setelah terjadi

BAB I PENDAHULUAN. Community (AEC) atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA). Masyarakat Ekonomi ASEAN merupakan sebuah komunitas negaranegara

BAB I PENDAHULUAN. publik eksternalnya adalah mereka yang berada di luar bagian dari organisasi atau

PENDAHULUAN. (corporate social responsibility) dikemukakan oleh John Elkington (1997) yang

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perusahaan merupakan suatu kesatuan usaha yang menghasilkan barang dan

BAB I PENDAHULUAN. relevan dalam konteks ekonomi saat ini (Garzella & Fiorentino, 2014). Mardikanto (2014:83)

BAB 1 PENDAHULUAN. Fungsi dan praktik Public Relation (PR) perkembangannya memang tidak

I. PENDAHULUAN. sosial, ekonomi, politik, kesehatan, dan lingkungan makin banyak. Kemajuan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

I. PENDAHULUAN. bertanggung jawab atas usaha tersebut (Badan Pusat Statistik, 2013). Tujuan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ANALISIS PENGARUH CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT. PLN PERSERO DI SURABAYA DALAM PEMBERDAYAAM USAHA KECIL DAN MENENGAH (UKM) ABSTRAKSI

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan keunggulan kompetitif (competitive advantage) bisnisnya agar

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA. 2.1 Pengembangan masyarakat (community development) Pengembangan masyarakat (community development) adalah salah satu

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. bangsa Indonesia ini dikuasai oleh Negara dan diusahakan untuk kemakmuran rakyat

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB I PENDAHULUAN. termasuk aktivitas tangggung jawab sosial perusahaan dengan cepat. 1

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini, tanggung jawab sosial perusahaan atau yang lebih dikenal

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) merupakan salah satu pelaku ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. pentingnya menjaga image dan reputasi perusahaan dimata masyarakat.

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan tidak hanya bertanggungjawab kepada investor dan kreditor, tetapi juga

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan, sosial, maupun ekonomi.dampak negatif yang ditimbulkan. dampak atas keseimbangan lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN. Peningkatan pertumbuhan ekonomi di suatu Negara dapat memberikan dampak

BAB I PENDAHULUAN. Laporan keuangan merupakan suatu alat yang digunakan oleh manajemen

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perekonomian salah satunya ditunjang oleh lapangan usaha

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. Beberapa tahun terakhir Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (CSR) dan

BAB I PENDAHULUAN. Keterkaitan perusahaan dengan daerah lingkungan sosialnya menuntut

BAB 1 PENDAHULUAN. pemegang saham (shareholders) saja namun juga mempunyai tanggung jawab

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat yang menekankan bahwa

BAB I PENDAHULUAN. menghadapi situasi ekonomi pasar bebas. Perkembangan bisnis dalam

BAB I PENDAHULUAN. Keterkaitan antara perusahaan dengan daerah ruang lingkup sosialnya

BAB 1 PENDAHULUAN. faktor keuangannya saja, namun juga dari faktor non-keuangan yang sangat

IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK (GCG) DI LINGKUNGAN INTERNAL PT. PGN (Persero) Tbk DISTRIBUSI WILAYAH III SUMATERA UTARA SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam era globalisasi sekarang ini menyebabkan persaingan dalam dunia

IMPLEMENTASI PERAN HUMAS DALAM KEGIATAN COMMUNITY RELATIONS MELALUI PROGRAM CSR PT BUKIT ASAM (PERSERO) TBK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan bersifat jangka panjang. Untuk itu dibutuhkan proses komunikasi yang

BAB I PENDAHULUAN. mengemukakan tanggung jawab sosial perusahaan adalah tentang. dampak positif secara keseluruhan pada masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. dipenuhinya pertanggungjawaban sosial perusahaan (Corporate Social

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Ketatnya persaingan seringkali melatar belakangi perusahaan untuk

BAB 1 PENDAHULUAN. memberikan beasiswa bagi pelajar atau pekerja yang berprestasi, disebabkan oleh aktifitas dari kegiatan produksi perusahaan.

BAB 1 PENDAHULUAN. kontribusinya dalam kehidupan komunitas lokal sebagai rekanan dalam kehidupan

pemerintah melalui peraturan daerah. Contoh kerugian jangka panjang adalah menurunnya tingkat kepercayaan perusahaan di mata masyarakat, menurunnya

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan public relations. Dalam pelaksanaan kegiatan community relations,

BAB I PENDAHULUAN. kewajiban yang harus dilaksanakan oleh suatu perusahaan dimana merupakan


BAB I PENDAHULUAN. berberapa kebijakan dan etika bisnis. Salah satu dari kebijakan tersebut adalah

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan dapat melakukan pantauan dan evaluasi pada kinerja. hidup perusahaan. Robin & Coutler (2005) menjelaskan bahwa kinerja

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai salah satu

BAB I PENDAHULUAN. dan pertumbuhan ekonomi lingkungan sekitar perusahaan yang sehat dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS Teori Kecenderungan Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial

BAB I PENDAHULUAN. kepada stakeholders dan bondholders, yang secara langsung memberikan

2. Stakeholders dalam Organisasi Bisnis dan Fungsi dari Masing-Masing Stakeholder dalam Organisasi Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. berat karena selain dituntut untuk mendapatkan laba (profit) dalam jangka panjang

BAB 1 PENDAHULUAN. lebih besar (community). Sebagai warga masyarakat, perusahaan membutuhkan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Aktivitas perusahaan atau unit bisnis tidak bisa lepas dari lingkunganya.

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan usahanya. Kegiatan bisnis tersebut memiliki tujuan untuk. sumber daya alam dan lingkungan di sekitarnya.

BAB 1 PENDAHULUAN. meningkatnya kesadaran dan kepekaan para stakeholders perusahaan, maka

Corporate Social Responsibility. Etika bisnis

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Melihat ketatnya persaingan di industri transportasi, khususnya

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

BAB1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pemilihan Judul

BAB I PENDAHULUAN. Bisnis adalah suatu kegiatan yang dilakukan secara terus-menerus mulai

BAB I PENDAHULUAN. tanggung jawab yang berpijak pada single bottom line, yaitu nilai perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Salah satu tujuan dasar perusahaan agar tetap bertahan dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan semestinya. Ciri khas operasional pertambangan batu bara di wilayah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. di Inggris dan mulai sangat populer hingga dekade ke 20. Definisi Humas menurut Denny Griswold dalam buku Dasar- Dasar Public

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

Bab 1. Pendahuluan. untuk menjawab tantangan yang terus berkembang di industri telekomunikasi dalam

LAMPIRAN PT. PERTAMINA (PERSERO) A. Sejarah Singkat PT. Pertamina (Persero) 35

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam perkembangan di era globalisasi dan persaingan bebas saat ini,

BAB I PENDAHULUAN. mempertimbangkan faktor lingkungan hidup. Melalui CSR perusahaan tidak

BAB I PENDAHULUAN. sebagai bagian dari perekonomian nasional mempunyai andil yang besar dalam

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tidak lagi dihadapkan pada tanggung jawab yang berpijak pada single

BAB 1 PENDAHULUAN. bersangkutan akan komunitas lokal yang ada disekitarnya (stakeholder).

BAB I PENDAHULUAN. media pengungkapan (disclosure) maupun perangkat evaluasi dan monitoring

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja perusahaan merupakan suatu gambaran tentang kondisi keuangan suatu

Corporate Social Responsibility (CSR) Bidang Pertanian

BAB I PENDAHULUAN. penting di setiap perusahaan, baik perusahaan milik pemerintah maupun swasta. PR

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia memiliki sumber daya alam yang berlimpah, yang kemudian dimanfaatkan oleh banyak perusahaan untuk memperoleh keuntungan dari hasil tambang batubara. Keberadaan perusahaan tambang batubara dalam masyarakat dapat memberikan aspek yang positif dan negatif. Di satu sisi, perusahaan menyediakan barang dan jasa yang diperlukan oleh masyarakat serta memberikan lapangan kerja. Namun di sisi lain tidak jarang masyarakat mendapatkan dampak buruk dari aktivitas bisnis perusahaan. Banyak kasus ketidakpuasan publik yang muncul, baik yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, serta eksploitasi besar-besaran terhadap energi dan sumber daya alam yang menyebabkan kerusakan bagi alam itu sendiri. Hal tersebut yang akhirnya menimbulkan citra yang buruk bagi perusahaan itu sendiri. Berbagai peristiwa negatif yang menimpa sejumlah perusahaan tambang seharusnya menjadi pelajaran yang sangat berharga bagi pemilik dan manajemen perusahaan untuk lebih bertanggung jawab dan memperhatikan masyarakat sekitar lokasi perusahaan, karena tanggung jawab sosial yang nantinya akan mempengaruhi perkembangan dan citra bagi perusahaan tersebut. Dalam menghadapi persaingan, setiap perusahaan terus-menerus memperbaiki sistem yang memberdayakan semua potensi yang dimiliki sehingga mampu mendukung program pengembangan yang sedang berlangsung saat ini. Baik perusahaan pemerintah 1

2 maupun swasta harus memiliki kesiapan dalam menghadapi persaingan yang ada, dari persiapan tersebut tentu dibutuhkan prinsip-prinsip juga kebijakan yang diterapkan dalam perusahaan guna menghadapi tantangan persaingan dan mampu menghasilkan produk maupun jasa yang terbaik. (Annual Report, 2009:32) Program CSR (Corporate Social Responsibility) akan menjadi strategi bisnis yang inheren dalam perusahaan untuk menjaga atau meningkatkan daya saing melalui reputasi dan citra perusahaan. Kedua hal tersebut akan menjadi keunggulan kompetitif perusahaan yang sulit untuk ditiru oleh para pesaing. (PTBA Community Development, 2011:4) Corporate Social Responsibility diatur secara tegas di Indonesia, dalam Undang- Undang Nomor 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal, yang menyebutkan Setiap Penanam Modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. dalam penjelasan pasal tersebut disebutkan bahwa yang dimaksud tanggungjawab sosial perusahaan adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan budaya masyarakat setempat. Dan undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang menyebutkan, Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun masyarakat pada umumnya. (Fajar, 2010:1)

3 Program Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan investasi bagi perusahaan demi pertumbuhan yang keberlanjutan (sustainability) perusahaan dan bukan lagi dilihat sebagai sarana biaya (cost centre) melainkan sebagai sarana meraih keuntungan (profit centre). Program CSR merupakan komitmen perusahaan untuk mendukung terciptanya pembangunan berkelanjutan (sustainable development). Masyarakat mempertanyakan apakah perusahaan yang berorientasi pada usaha memaksimalisasi keuntungan-keuntungan ekonomis memiliki komitmen moral untuk mendistribusi keuntungan-keuntungan dalam membangun masyarakat lokal, karena seiring waktu masyarakat tidak hanya sekedar menuntut perusahaan untuk menyediakan barang dan jasa yang diperlukan, melainkan juga menuntut untuk bertanggung jawab sosial. Program CSR merupakan aktivitas lintas sektor dan menjadi modal sosial yang harus dioptimalkan melalui mekanisme kemitraan yang berperan meningkatkan sosioekonomi masyarakat dan komunitas lokal yang berada di sekitar perusahaan. Program ini diimplementasikan dan diarahkan untuk memperbesar akses masyarakat dalam mencapai sosio-ekonomi yang lebih baik bila dibandingkan dengan sebelum adanya kegiatan pembangungan sehingga masyarakat diwilayah tersebut diharapkan lebih mandiri dengan kualitas kehidupan dan kesejahteraanya yang lebih baik. Sasaran kapasitas masyarakat harus dapat dicapai melalui upaya pemberdayaan (empowerment) supaya anggota masyarakat dapat ikut dalam proses produksi atau institusi penunjang dalam proses produksi, kesetaraan (equity) dengan tidak membedakan status dan keahlian, keamanan (security), keberlanjutan (sustainability) dan kerjasama (cooperation).

4 Dalam konteks Public Relations, tanggung jawab sosial korporat itu diimplementasikan dalam program dan kegiatan Community Relations. Bisa juga dinyatakan Community Relations merupakan bentuk tanggung jawab sosial korporat. Wajar bila berbagai perusahaan di Indonesia kini sudah menjalankan tanggung jawab sosialnya itu dalam berbagai bentuk program dan kegiatan Community Relations. Ada yang memberikan beasiswa, memberikan bantuan buku, merehabilitasi lingkungan hidup, atau membantu usaha kerajinan masyarakat. Setidaknya, ada tiga bidang yang selalu menjadi perhatian berbagai organisasi bisnis di Indonesia dalam program Community Relations yakni pendidikan, kesehatan, dan seni-budaya.(iriantara, 2004:47) Setiap perusahaan harus memiliki hubungan yang baik dimana mereka beroperasi dengan komunitas lokal. Program Community Relations yang baik akan memiliki efek yang positif terhadap perusahaan. Membangun hubungan dengan komunitas lokal merupakan suatu pekerjaan Humas yang sangat penting dan tidak pernah bisa diabaikan Dalam penelitian ini peneliti mengambil obyek di PT Bukit Asam (Persero) Tbk. selanjutnya disingkat dengan PTBA yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bergerak dalam bidang pertambangan batubara yang meliputi penyelidikan umum, eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pemurnian, pengangkutan dan perdagangan bahan-bahan galian terutama batubara. Alasan peneliti mengadakan penelitian di PTBA karena perusahaan tersebut merupakan salah satu perusahaan pertambangan terbesar di Indonesia yang sudah menjalankan program CSR nya berdasarkan prinsip Good Corporate Governance. Salah satu prinsip GCG adalah tanggung jawab (responsibility) yang dapat dipahami bahwa perusahaan memiliki

5 tanggung jawab kepada stakeholder-nya. Selain tanggung jawab yang diwujudkan kepada pemenuhan kewajiban terhadap pemegang saham, tanggung jawab sosial perusahaan juga diwujudkan dalam bentuk yang lebih luas yaitu terhadap lingkungannya. Program CSR yang dilaksanakan oleh PTBA memiliki penekanan pada beberapa sektor yaitu, bantuan bencana alam, pendidikan atau pelatihan, peningkatan kesehatan, pengembangan sarana dan prasarana umum, sarana ibadah dan pelestarian alam. Berbagai program tersebut dilaksanakan secara terintegrasi dan melibatkan berbagai unsur masyarakat, lingkungan dan internal Perseroan. Adapun periode penelitian ini yaitu membahas mengenai program-program pelaksanaan CSR PT Bukit Asam (Persero), Tbk mulai tahun 2009 2010. Praktisi Public Relations (PR) setiap perusahaan memiliki strategi yang berbeda dalam mengolah serta membentuk citra dari suatu perusahaan. Sebagian Praktisi PR telah melaksanakan kegiatan CSR yang juga sangat berpengaruh dalam membangun citra dan reputasi perusahaan yang pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan baik dari konsumen maupun mitra bisnis perusahaan tersebut. Maka penulis mengambil judul KEGIATAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY (CSR) PERUSAHAAN TAMBANG BATUBARA DALAM UPAYA PENGELOLAAN CITRA PADA MASYARAKAT TANJUNG ENIM, SUMATERA SELATAN (STUDI KASUS: PT. BUKIT ASAM (PERSERO), TBK).

6 1.1.1 Perumusan Masalah Perusahaan tambang batubara PT. Bukit Asam (Persero) Tbk (PTBA) merupakan salah satu dari 7 besar produsen batubara di Indonesia. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya hasil produksi tambang yang dihasilkan dan mampu bersaing dengan perusahaan tambang batubara lainnya. Sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pertambangan batubara akan banyak kendala yang dihadapi terkait dengan sumber daya alam. Perusahaan akan menghadapi masalah terkait dengan masyarakat sekitar, karena rasa tidak puas publik yang berkaitan dengan pencemaran lingkungan, serta eksploitasi besar-besaran terhadap energi dan sumber daya alam yang menyebabkan kerusakan bagi alam itu sendiri. Dalam menyikapi hal tersebut praktisi PR memiliki peran yang sangat besar dalam mempertahankan citra positif yang sudah terbentuk sebelumnya. Peran PR tersebut dilaksanakan melalui kegiatan CSR, dimana kegiatan ini merupakan kegiatan sosial yang dilakukan perusahaan untuk menarik perhatian dan membuktikan kepada masyarakat bahwa perusahaan tambang batubara ini tidak ini tidak hanya memikirkan keuntungan perusahaan, tetapi juga memikirkan kesejahteraan masyarakat yang tinggal disekitar lingkungan perusahaan. Dengan begitu perusahaan akan dikenal baik oleh masyarakat, dan akan dengan mudah bagi perusahaan untuk mengembangkan usahanya. Berdasarkan pemikiran tersebut, penulis ingin mengetahui bagaimana Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dapat

7 mengolah citra perusahaan tambang batubara sehingga dapat membentuk citra positif terhadap masyarakat Tanjung Enim, Sumatera Selatan. 1.2 Ruang Lingkup Ruang lingkup yang dilakukan meliputi Kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dalam meningkatkan citra positif perusahaan tambang batubara PT. Bukit Asam (Persero) Tbk terhadap masyarakat. Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah diuraikan di atas maka dapat dirumuskan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kegiatan CSR dapat meningkatkan citra positif perusahaan tambang batubara PT Bukit Asam (Persero), Tbk terhadap masyarakat Tanjung Enim? 2. Apakah kegiatan CSR yang telah dijalankan berhasil meningkatkan citra positif perusahaan PT Bukit Asam (Persero) Tbk dihadapan masyarakat Tanjung Enim? 1.3 Tujuan dan Manfaat Penelitian Tujuan dari penelitian antara lain : a. Untuk membandingkan teori komunikasi dengan praktik langsung dilapangan b. Untuk mengetahui bagaimana perusahaan tambang batubara mengolah citra perusahaannya menjadi positif dan bagaimana cara mempertahankannya c. Untuk mengetahui seberapa besar kegiatan CSR berpengaruh dalam menciptakan dan mempertahankan citra positif perusahaan tambang batu bara bagi masyarakat sekitar.

8 Manfaat penelitian ini antara lain : a. Bagi Penulis Sebagai alat untuk mempraktekkan teori-teori yang telah diperoleh selama dibangku kuliah sehingga penulis dapat menambah pengetahuan secara praktis tentang masalah-masalah yang dihadapi oleh perusahaan. b. Bagi Perusahaan tambang batubara (PT. Bukit Asam (Persero) Tbk) Hasil penelitian ini dapat membantu perusahaan agar lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan sosial sekitar lokasi perusahaan, tidak hanya memikirkan keuntungan bagi perusahaan sendiri. Dengan begitu perusahaan dapat mempertahankan citra positif baik bagi masyarakat sekitar serta meningkatan prestasi keuangan dan menjamin kesuksesan yang berkelanjutan bagi perusahaan. c. Bagi Pihak Lain Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai referensi bagi peneliti lain yang melakukan penelitian serupa. 1.4 Metodologi a. Objek Penelitian Perusahaan Tambang Batubara PT. Bukit Asam (Persero), Tbk b. Jenis Data 1. Data Primer Data yang diperoleh dari penelitian secara langsung terhadap objek 2. Data sekunder Data yang diperoleh dengan membaca buku-buku yang berhubungan dengan penelitian yang dilakukan.

9 c. Metode Pengumpulan Data 1. Observasi Observasi adalah pengumpulan data dengan cara pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian 2. Wawancara Mengadakan wawancara secara langsung dengan berbagai pihak yang terkait, yang dapat memberikan data-data yang diperlukan 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah pengumpulan data melalui catatan perusahaan yang berhungungan dengan masalah penelitian 1.5 Sistematika Penulisan BAB I Pendahuluan Uraian tentang latar belakang masalah, perumusan masalah, ruang lingkup, tujuan dan manfaat penelitian, serta metodologi. BAB II Landasan Teori Uraian mengenai definisi Public Relations, peran Public Relations, fungsi Public Relation, proses kerja Public Relations, definisi Corporate Reputation, Corporate image, definisi Corporate Social Responsibility(CSR), dampak dari Corporate Social Responsibility (CSR).

10 BAB III Inti Penelitian Uraian tentang gambaran umum perusahaan yang berkaitan dengan sejarah berdirinya perusahaan dan perkembangannya, produksi. BAB IV Hasil Penelitian Uraian tentang analisis data dan pembahasannya dengan menggunakan hasil temuan di lapangan. BAB V Kesimpulan dan Saran Uraian tentang ringkasan hasil analisis dan evaluasi data yang akan menjelaskan tentang kesimpulan dan saran untuk diusulkan pada pihak perusahaan sehubungan dengan perusahaan yang dibahas dalam skripsi ini.