TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS

dokumen-dokumen yang mirip
Bab 1 Menjadi Wirausaha

Perencanaan Bisnis. Subandi. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep berwirausaha yang sukses dengan inovasi dan perilaku inovatif.

SISTEMATIKA BUSINESS PLAN (RENCANA BISNIS) Dr. FX. Suharto, M. Kes

MODUL PERKULIAHAN KEWIRAUSAHAAN 1 MODUL 13 : STUDI KELAYAKAN BISNIS. Yang dibahas pada modul 12 ini adalah :

Kewirausahaan. Pertemuan 1 : Pengenalan Entreprenuer Entrepreneur vs Pegawai. Tim Entrepreneurship Center Tri S Panca Yani Nunuk

Perencanaan Usaha atau Bisnis

Bab I Perencanaan Usaha atau Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian Indonesia. Sektor UMKM adalah salah satu jalan untuk

BAB I PENDAHULUAN. untuk menggambarkan operasional dan menerangkan soal keuangan, tahap

CARA MENJADI ENTREPRENEUR DAN CARA MEMAHAMI RENCANA BISNIS

L/O/G/O Manajemen RESIKO

Studi kelayakan bisnis adalah kajian tentang berhasil tidaknya suatu bisnis dilaksanakan dengan menguntungkan secara terus menerus.

BAB I PENDAHULUAN. Perencanaan bisnis adalah suatu cetak biru tertulis ( blue print ) yang

PERENCANAAN PEMASARAN. Ridwan Iskandar, SE

BAB I PENDAHULUAN. berkembang dapat dikatakan sebagai tulang punggung perekonomian negara. Keberadaan

BAB I PENDAHULUAN an merupakan pukulan yang sangat berat bagi pembangunan Indonesia. ekonomi yang lebih besar justru tumbang oleh krisis.

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

A. JUDUL PENGABDIAN: PELATIHAN PERENCANAAN USAHA BAGI REMAJA USIA PRODUKTIF DI DUSUN SLANGGEN, TIMBULHARJO, SEWON, BANTUL, YOGYAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. Kecil Menengah (UMKM). Adalah suatu kegiatan ekonomi yang berperan

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN KERAJINAN KESET DARI LIMBAH GARMEN PADA KOPERASI WANITA MELATI. A. Strategi Pemasaran Koperasi Wanita Melati

STUDI KELAYAKAN USAHA

BAB I PENDAHULUAN. kerja kalah cepat dengan kenaikan jumlah lulusan. Sangat ironis bila kita

1. Produk yang Sudah Ada Produk yang sudah beredar di pasaran dapat dijadikan sumber gagasan untuk berusaha usaha dengan jalan meniru produk

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat krisis ekonomi berlangsung di Indonesia, UKM merupakan sektor

HANDOUT 6 7 : BISNIS KATERING : BISNIS PLAN

BAB I PENDAHULUAN. baik dan benar. Salah satu kegiatan manajemen itu ialah kegiatan pemasarannya.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

FORMAT FULL PROPOSAL BUSINESS PLAN

Pangestu Furniture & Craft

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kewirausahaan adalah kemampuan dalam berpikir kreatif dan berperilaku

BAB I PENDAHULUAN. atau segmen secara jelas. Sebagian besar kegagalan usaha yang terjadi disebabkan

MANAJEMEN PEMASARAN : YOHAN ANDI NUGROHO NIM : SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK AMIKOM YOGYAKARTA.

Analisa Rencana Bisnis Kedepan

IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN 1.IDE KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. jumlah lapangan kerja di Indonesia. Hal ini menyebabkan tingkat pengangguran di

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. baru dapat dikatakan bermanfaat apabila dapat dikelola oleh sumber daya manusia

PROPOSAL USAHA KECIL MENENGAH (KRIPIK IKAN MUJAIR)

BAB I PENDAHULUAN. paling penting karena tanpa manajemen perusahaan tidak akan terkelola

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu faktor yang menentukan keberhasilan perusahaan adalah sumber

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kemampuan dan atau kemauan sendiri (Saiman, 2009:43).

BAB I PENDAHULUAN. harapan konsumen, dengan membangun kepercayaan dalam suatu hubungan

BAB I RINGKASAN EKSEKUTIF

PENGANTAR BUSINESS PLAN

B. LANGKAH-LANGKAH MENYUSUN BUSINESS ACTION PLAN (BAP) ATAU RENCANA KEGIATAN USAHA

TEKNIK PENGOLAHAN HASIL PERTANIAN

BAB I PENDAHULUAN. penting, karena dalam berwirausaha kreativitas, inovasi dan pengetahuan

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu tolak ukur yang penting dalam perekonomian suatu negara adalah

BAB I PENDAHULUAN. merata yang mengakibatkan tingginya angka pengangguran. Untuk mengurangi

BUSINESS PLAN. 27 Juni 2014 (RENCANA BISNIS)

BAB I PENDAHULUAN. memudahkan masyarakat untuk mengakses informasi melalui internet. Namun Koran

DAFTAR ISI. LEMBAR JUDUL... i. LEMBAR PENGESAHAN... ii. PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN PENELITIAN... iii

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI KERUPUK UDANG

PERENCANAAN BISNIS (BUSINESS PLAN)

MAKALAH STUDI KELAYAKAN USAHA

PELUANG USAHA YANG SUKSES. Dra. Entri Sulistari, M.Si

BAB I PENDAHULUAN. dan bisnis untuk mengetahui suatu usaha tersebut layak atau tidak untuk

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Identifikasi Masalah. masih banyak usaha yamg memandang sempit peran aktif dari public relations itu

1. RINGKASAN EKSEKUTIF

BAB II Landasan Teori

Rencana usaha merupakan catatan ringkas yang dibuat oleh wirausaha. untuk menggambarkan operasi dan menerangkan soal keuangan, tahap

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

Pengelolaan Usaha dan Strategi Kewirausahaan. Muhlisin, S.E., M.Si.

Rencana Bisnis [BIDANG USAHA] [tempat dan tanggal penyusunan] disusun oleh: [Nama Penyusun] [Jabatan Penyusun]

BAB I PENDAHULUAN. besar bagi perubahaan gaya hidup. Manusia selalu berusaha untuk memenuhi

Evaluasi Usaha. Widi Wahyudi,S.Kom, SE, MM. Modul ke: Fakultas Desain & Teknik Kreatif. Program Studi Desain Produk

KASUS KEDAI KOPI REPUBLIK

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS SUKSES BERWIRAUSAHA

PROFIL DAN FUNGSI WIRAUSAHA

DESKRIPSI PEMELAJARAN - KEWIRAUSAHAAN

BAB I PENGELOLAAN USAHA

Strategi Pemasaran yang Digerakkan oleh Pelanggan Menciptakan Nilai Bagi Pelanggan Sasaran

Bab XII Evaluasi Usaha

II. TINJAUAN PUSTAKA

Kewirausahaan. Karakteristik dan Nilai-Nilai Kewirausahaan. Taufan Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

KARYA ILMIAH PELUANG BISNIS BIDANG DESAIN GRAFIS

Materi Minggu 3. Model Deskriptif Manajemen Strategik (Bagian 1) Menurut David (1999) dalam proses manajemen strategik ada tiga tahap, yaitu:

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian wirausahawan (entrepreneur) secara sederhana adalah orang

Makalah Usaha Rumah Makan

MENUMBUHKAN JIWA WIRAUSAHA DALAM DIRI MAHASISWA

Bab 13 Rencana Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang bergerak di bidang suplai material khususnya di batu kapur,

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, salah satunya adalah bidang pemasaran. Semakin tinggi tingkat

BAB I PENDAHULUAN. yang dihadapi oleh manusia adalah akan kebutuhan hidupnya. tertarik dan terdorong untuk dapat menukar (menjual) mobilnya dan

BAB I PENDAHULUAN. barang maupun produk jasa. Semua perusahaan yang bergerak dalam dunia bisnis

BUSINESS PLAN RUMAH PRODUKSI RAJUNGAN

Modul ke: KEWIRAUSAHAAN KONSEPSI DASAR KEWIRAUSAHAAN. 02Fakultas FASILKOM. Program Studi SISTEM INFORMASI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era globalisasi sekarang ini, kebutuhan hidup setiap orang semakin

PENGELOMPOKAN INDUSTRI PAKAIAN JADI DI KECAMATAN CIPONDOH KOTA TANGERANG TUGAS AKHIR

Prof. Dr. H. Almasdi Syahza, SE., MP. Pendahuluan

FUNGSI DAN MODEL PERAN KEWIRAUSAHAAN SERTA IDE DAN PELUANG DALAM KEWIRAUSAHAAN Kelompok 2: Kelas D

RENCANA BISNIS PENGEMBANGAN INOVATIF PRODUK XXXX YANG MEMILIKI NILAI TAMBAH STRATEGIS MELALUI METODE ZZZZZ. (Tuliskan Tema dan Usaha yang diusulkan)

BAB 1 PENDAHULUAN. merancang ulang strategi bisnis untuk menghadapi lingkungan persaingan

PENGARUH PERILAKU KEWIRAUSAHAAN, SEGMENTASI PASAR DAN MODAL USAHA TERHADAP LABA USAHA INDUSTRI KERAJINAN MEUBEL DI SAMBI BOYOLALI

I. PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara berkembang, sebagian besar perekonomiannya ditopang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ekonomi Indonesia saat ini semakin pesat, sehingga terjadi

BAB I PENDAHULUAN. keluar untuk mengatasi masalah perekonomian di Indonesia. UMKM di. ditampung sehingga tingkat pengangguran semakin berkurang.

Kewirausahaan. Proposal Bisnis. Pamungkas Kurnianto S.S.T., M.A., M.Sc. Modul ke: Fakultas Ilmu Komunikasi

Sikap Mental Wirausaha (Inovatif, Kreatifitas, Motivasi, Efektif dan Efisien) Kuliah 3

Solusi Bisnis. Jika kita melihat kondisi persaingan yang dihadapi oleh UKM Indonesia. secara umum dan Perusahaan Denmarx secara khususnya, maka dapat

Modul ke: Pengantar Bisnis. Merencanakan Bisnis. Fakultas FEB. Irwan Mangara Harahap, SE, MSi. Program Studi Manajemen

Transkripsi:

TUGAS KARYA ILMIAH LINGKUNGAN BISNIS DWI HARTANTO 10.02.7701 D3 MI 2A STMIK AMIKOM YOGYAKARTA 2011

PELUANG BISNIS Perkembangan UMKM di Indonesia terbukti mampu mengerakkan roda perekononian di Indonesia. UKM terbukti mampu melawan arus dan tetap bertahan di persaingan perdagangan global. UMKM adalah andalan Indonesia ketika mengalami krisis ekonomi tahun 1998. Meski dikelola secara sederhana, pada saat itu UMKM telah mengambil peranan yang sangat besar. Ekonomi UMKM menjadi tumpuan dan menjadi pilihan penting bagi para sarjana untuk hidup lebih sejahtera, mandiri, dan menolong banyak orang mengatasi pengangguran. Karakteristik positif UMKM yang tahan banting, fleksibel dan mandiri terbukti mampu meningkatkan perekonomian di Indonesia. Seorang wirausaha yang mengeluti usaha tidak sekedar ala kadarnya, namun dengan keberanian dan kegigihan, sehingga usahanya menjadi tumbuh. Menjadi seorang wirausaha ( Enterpreneur) harus mampu bersahabat dengan Ketidakpastian. Karena Ketidakpastian itu salah satu kunci yang menentukan maju tidaknya sebuah usaha. Usaha yang sesungguhnya harus didasarkan pada motif untuk melayani, memperoleh kemandirian, dengan ketulusan, kerja keras dan berinovasi, membangun secara bertahap, menjaga nama baik, membangun reputasi bukan sekedar passive income tetapi riil, pendidikan, persahabatan, dan spiritualitas yang sangat penting. Lain halnya dengan Usaha yang spekulatif yangdidasarkan pada motif ingin cepat kaya, mengedepankan cara-car instant, mendewa-dewakan passive income, tidak memperdulikan kerugian pihak-pihak lain ( yang penting saya untung ), pendidikan dan kehidupan spiritualitas tidak dianggap penting. Kata kuncinya disini adalah Tumbuh. Ingatlah tujuan hidup bukanlah menjadi kaya, melainkan tumbuh. Untuk tumbuh diperlukan kepercayaan, kemauan, dan kemampuan. Kaya adalah akibat, bukan tujuan. Kaya yang bermartabat bukan sekedar kaya. Yaitu kaya yang melalui proses kemandirian ( kewirausahaan ). 2

Abstrak Menurut Rhenald Khasali, gagalnya calon pengusaha atau pengusaha diawal usaha mereka adalah akibat dari tidak mampu merancang perencanaan bisnis ( business plan ) yang baik. Maka, begitu memasuki dunia usaha banyak hal baru yang tidak terduga muncul dan tidak tahu apa yang harus dilakukan. Perencanaan Usaha adalah cetak biru tertulis ( blue print ) yang berisikan tentang misi usaha, usulan usaha, operasional usaha, rincian finansial, strategi usaha, peluang pasar yang mungkin diperoleh, dan kemampuan serta keterampilan pengolahnya. Fungsi dari perencanaan usaha ini adalah sebagai pedoman untuk mencapai keberhasilan manajemen dan sebagai alat untuk mengajukan kebutuhan permodalan yang bersumber dari pihak luar. Lambing ( 2003: 131 ) Perencanaan Bisnis itu meliputi sejumlah topik yang meliputi : 1. Ringkasan Eksekutif : berisikan pernyataan singkat tentang kegiatan pokok perusahaan dan sistem pengolahanny, ciri-ciri dari produk/jasa, ukuran prospek/potensi pasar, ringkasan proyeksi keuangan, jumlah dana yang diperlukan, dan penggunaannya. 2. Gambaran Usaha Secara Detail : berisi pernyataan tentang keunikan barang yang dimiliki, bagaimana keunikan tersebut menciptakan nilai, serta faktor-faktor utama yang menentukan keberhasilan usaha seperti : Produk, Lokasi, Harga dan kualitas. 3. Produk dan Pelayanan : berisi pernyataan tentang produk dan barang jasa apa yang akan disajikan, keunggulan produk dari barang dan jasa, pelayanan yang ditawarkan, peluang pengembanganbarang dan jasa, keunggulan dalam pengembangan barang dan jasa, strategi produk untuk meraih pasar, analisis kekuatan, kelemahan dan peluang serta hambatan. 4. Strategi Pemasaran : rencana pemasaran produk, perbandingan produk perusahaan dengan produk yang ada dipasar, lokasi pemasaran, saluran distribusi dan jaringan usaha yang dipilih, personal yang akan melakukan penjualan, kebijakan harga yang sesuai, tujuan-tujuan promosi, sasaran promosi dan rencana untuk mencapai tujuan tersebut. 3

5. Analisis Pasar : berisi pernyataan tentang target pasar/sasaran pasar, kebutuhan pelanggan, potensi/prospek dan perkiraan penjualan untuk setiap target penjualan, perkiraan perolehan pangsa pasar dari suatu usaha yang akan dicapai. 6. Analisis Pesaing : berisi pernyataan tentang pesaing yang ada, jumlah pesaing yang kita kenal dan kepercayaan pelanggan kepada kita, kelebihan dan kelemahan pesaing ; kemungkinan perusahaan yang masuk ke pasar, siapa, kapan, dan mengapa masuk pasar dan apa dampaknya bagi usaha kita. 7. Perncanaan Strategi Usaha : berisi pernyataan tentang rencana untuk memasarkan produk, khususnya yang berkaitan dengan strategi pemasaran seperti lokasi, harga, promosi, periklanan dan pelayanan pada pelanggan, bandingkan produk kita dengan pesaing dan berikan pula strategi untuk menghadapi pesaing. 8. Spesifikasi Organisasi & Manajemen : berisi pernyataan tentang aspek legal seperti perijinan dan aspek fungsional seperti struktur organisasi, penentuan tugas dan tanggung jawab masing-masing, dan keahlian khusus masing-masing yang diperlukan. 9. Operasional Usaha : berisi pernyataan tentang pemasok utama, kebutuhankebutuhan pegawai/karyawan, sistem dan prosedur operasi, tata ruang dan denah, keperluan peralatan dan biaya, peralatan tetap dan perabotan kantor, keperluan persediaan bahan baku, semua biaya operasi yang diperlukan hingga pengolahan limbah. 10. Perencanaan Keuangan : berisi pernyataan tentang jumlah equty ( modal milik sendiri ) yang dimiliki, jumlah dan jenis serta sumber keuangan, rencana penggunaan dana, proyeksi aliran kas, proyeksi pendapatan, proyeksi saldo dan proyeksi pulang pokok. 11. Perencanaan Aksi : berisi pernyataan tentang visi, misi, tujuan jangka panjang dan jangka pendek, sasaran yang spesifik, strategi produksi dan pemasaran, bagaimana strategi dikonversikan ke dalam perencanaan operasional, prosedur, pengawasan untuk menjaga perusahaan dari serangan. 4

ISI Untuk menjadi pengusaha yang sukses, modal hanya dibutuhkan sebuah modal. Akan tetapi juga dibutuhkan suatu pemikiran kreatifif dan daya inofatif yang tinggi. Kreatif dalam hal ini adalah suatu kemampuan berpikir ataupun melakukan tindakan yang bertujuan untuk mencari pemecahan sebuah kondisi ataupun permasalahan secara cerdas, berbeda ( out of the box ), tidak umum, orisinil serta membawa hasil yang tepat dan bermanfaat ( inginhilangingatan, 2009 ). Sedangkan inovatif adalah usaha seseorang dengan mendayagunakan pemikiran, kemampuan imajinasi, berbagai stimulan, dan individu yang mengelilinginya dalam menghasilkan produk baru, baik bagi dirinya sendiri atau linkungan sekitarnya. Proses kreatif berbisnis ( berwirausaha ), jadi intinya menjadi pengusaha itu harus selalu kreatif. Seolah tiada hari tanpa kreatif. Karena itulah, kini saatnya kita untuk terus kreatif. Ini mengingat macamnya usaha di Indonesia belum sebanyak di Amerika Serikat atau di Negara lain. Setiap usaha tak bisa lepas dari sesuatu yang bernama resiko. Resiko tidak bisa dihindari, akan tetapi resiko itu harus dikelola. Resiko adalah ketidakpastian. Cara menghadapi resiko, yaitu perlu dipahami bahwa resiko tidak untuk menjadi penghambat untuk maju. Resiko harus diambil sebagai konsekuensi menginginkan sesuatu yang lebih baik. Siapkan langkah-langkah mitigasi resiko hanya pada resiko yang domonan/prioritas Aspek pemasaran juga tidak kalah penting dalam menentukan berkembang atau tidaknya suatu usaha, dikenal ato tidak produk yang kita buat oleh masyarakat. Strategi pemasaran bisa dilakukan antara lain dengan strategi penetrasi pasar, strategi pengembangan pasar, strategi pengembangan produk, dan segmentasi pasar. Segmentasi pasar dikenal dengan nama Segmentasi, Targeting, dan Positioning. Segmentasi adalah membagi atau mengelompokkan pasar dalam beberapa segmen. Targeting adalah memilih satu atau lebih segmen pasar yang dijadikan target pasar. Lalu Positioning adalah upaya mengkomunikasikan konsep produk agar masuk ke dalam benak konsumen. 5

Referensi : 1. KEWIRAUSAHAAN : Dr. Suryana, Edisi Kedua. Penerbit Erlangga, Jakarta 2003. 2. KEWIRAUSAHAAN dari konsep ke strategi : DR. Rahmat Lupiyoadi, Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta 2004. 3. WIRAUSAHA : BISNIS UKM, Adler Haymans Manurung, Cetakan Keenam, Penerbit PT. Kompas Media Nusantara, Jakarta 2006. 4. Berbagai sumber lainnya. 6