Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang

dokumen-dokumen yang mirip
Poltekkes Kemenkes Banjarmasin BAB I. A. Latar Belakang

Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I. A. Latar Belakang

KATA PENGANTAR. Surakarta, 24 Januari 2017 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

KATA PENGANTAR. Surakarta, Januari 2016 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

Poltekkes Kemenkes Surabaya BAB I. A. Latar Belakang

BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA

RENCANA STRATEGIS POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BANTEN

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Pembinaan dan Supervisi - Uang Makan Mahasiwa yang di asramakan

BAB I. PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Masalah

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERIINTAH POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA III

STANDAR PEMBIAYAAN PEMBELAJARAN

BAB I VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN. A. Visi Menghasilkan tenaga kesehatan profesional dan kompetitif

1. Pengembangan Institusi a. Persiapan Akreditasi

RENCANA KINERJA POLTEKKES KEMENKES BANTEN TAHUN Program / Kegiatan. Penyusunan Dokumen Perencanaan Program dan Anggaran

RENCANA STRATEGI BISNIS

KATA PENGANTAR. Surakarta, 19 Januari 2018 Direktur Poltekkes Surakarta. Satino, SKM. M.Sc.N. NIP

LAPORAN TAHUNAN POLITEKNIK KESEHATAN TASIKMALAYA TAHUN

Rencana Kinerja Tahunan 2016 KATA PENGANTAR

RENCANA STRATEGIS Politeknik Kesehatan Kemenkes Mataram Tahun

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

STANDAR PENGELOLAAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT. 1. Visi dan Misi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surakarta

STANDAR PENELITI POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR PELAYANAN MINIMUM

STANDAR PENILAIAN PRESTASI KERJA

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan 2015 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR IKHTISAR EKSEKUTIF 1

KEPUTUSAN. Nomor : HK.02.03/I/3/2/03478/2013. Tentang

STANDAR PENGELOLAAN PEMBELAJARAN

PERATURAN DAERAH KABUPATEN MUSI BANYUASIN NOMOR 3 TAHUN 2007 TENTANG

KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) PRODI DIII KEPERAWATAN TUBAN Jl. Wahidin Sudiro Husodo No. 02 Tuban

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

TABEL REVISI RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MALUKU TAHUN 2015

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan. Disampaikan 0leh : Kepala Pusat Pendidikan SDM Kesehatan

(SPMI) KEBIJAKAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL. POLTEKKES KEMENKES SURABAYA Jl. Pucang Jajar Tengah No.56 Surabaya 2014

VISI DAN MISI POLITEKNIK KESEHATAN TANJUNGKARANG

RENCANA STRATEGI PROGRAM STUDI D-III KEPERAWATAN KAMPUS TUBAN

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI. Presiden Republik Indonesia,

RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) TAHUN 2015 POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALANGKA RAYA

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( LAKIP ) TAHUN 2015

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN BANTUAN OPERASIONAL PERGURUAN TINGGI NEGERI

USULAN PENETAPAN TARGET

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

LAMPIRAN PERATURAN BUPATI GARUT NOMOR 282 TAHUN 2015 TANGGAL

KATA PENGANTAR. Palangka Raya, Januari 2015 Direktur, Dhini, M.Kes NIP DAFTAR ISI

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN KEMENTERIAN NEGARA / LEMBAGA (RKA-KL) TAHUN 2017 JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG

BAB VII STANDAR PENGELOLAAN

LAPORAN AKUNTABILITAS

LAKIP 2012 POLTEKKES KEMENKES MAKASSAR

RENCANA STRATEGIS PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FKIP UNIVERSITAS SRIWIJAYA

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perguruan Tinggi merupakan institusi yang memiliki peran dan posisi strategis dalam pencapaian tujuan pendidikan

Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

RENCANA OPERASIONAL POLITEKNIK KESEHATAN TERNATE TAHUN

STANDAR SARANA DAN PRASARANA PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

DAFTAR ISI PENGANTAR... DAFTAR ISI... BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG... 1 B. LANDASAN PENYUSUNAN RENSTRA... 3

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA SEKRETARIAT BADAN PPSDM KESEHATAN TAHUN 2014

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

STANDAR PROSES PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

STANDAR OPERASIONAL PROSEDUR BELAJAR MENGAJAR PENGENDALIAN MUTU DOSEN

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 45 TAHUN 2012 TENTANG TATA KELOLA AKADEMI KEPERAWATAN PEMERINTAH KOTA TEGAL

Kopertis Wilayah III Jakarta RENSTRA. Tahun

RENCANA INDUK PENGEMBANGAN (RIP)

Teknis Penyelenggaraan Program Percepatan Pendidikan Tenaga Kesehatan

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

RENCANA OPERASIONAL PRODI NERS STIKES MATARAM

SHERMAN SALIM CALON DEKAN

Bismillahirrahmanirrahiim Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Aisyiyah Yogyakarta, setelah:

BUPATI GARUT PROVINSI JAWA BARAT

STANDAR SUASANA AKADEMIK. Visi : Kementerian Kesehatan Surakarta

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2.1 Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi SKPD

VISI, MISI DAN PROGRAM KERJA

Tabel 1. Indikator Kinerja dan Target Pencapaian Undana Tahun I. BIDANG PENDIDIKAN KODE INDIKATOR KINERJA Satuan Baseline

BAB II PROFIL FAKULTAS EKONOMI. A. Sejarah Ringkas Fakultas Ekonomi Universitas Sumatera Utara

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI KELAUTAN DAN PERIKANAN REPUBLIK INDONESIA,

Kata Pengantar. Mataram, Pebruari 2016 Direktur Poltekkes Kemenkes Mataram. H. Awan Dramawan, S.Pd.,M.Kes NIP

BOBOT PENILAIAN BORANG PRODI

STANDAR PENGELOLAAN PENELITIAN POLTEKKES KEMENKES MATARAM KEMENTERIAN KESEHATAN RI

RENCANA KINERJA TAHUNAN. Unit Pelaksana Teknis : Politeknik Kesehatan Kemenkes Surakarta Tahun : 2017 NO SASARAN INDIKATOR TARGET PROGRAM/KEGIATAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN / INSTANSI. di Darussalam (Universitas Syiah Kuala) kota Kuraja (Banda Aceh), dan sebagai

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL SEKOLAH TINGGI MULTI MEDIA

PROGRAM KERJA (PROGKER) PERIODE PROGRAM DOKTOR TEKNIK SIPIL

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 60 TAHUN 1999 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

SASARAN MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

Standar Mutu UMSIDA (di copy dari BPM UMSIDA) 0

SEKILAS MENGENAI.. 1 PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PADJADJARAN

Laporan Tahun 2016 Politeknik Kesehatan Denpasar

BOPTN dan BPPTNBH. Bahan Biro Perencanaan dalam Rakor Pengawasan Bersama Itjen-BPKP. Solo, 28 Februari 2017

PERAN FORUM DOKTOR (FDPKSI) DALAM MENDUKUNG TRI DHARMA PERGURUAN

RENCANA STRATEG BISNIS Poltekkes Kemenkes Jakarta II Tahun

Transkripsi:

BAB I A. Latar Belakang Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu aspek penting dalam mencapai tujuan pembangunan nasional di segala bidang. Untuk membangun kualitas sumber daya manusia diperlukan peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan kesejahteraan manusia, dan pembentukan moral yang baik sehingga dapat menunjang tercapainya tujuan pembangunan nasional. Pembangunan kesehatan merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tujuan pembangunan kesehatan dapat dicapai melalui berbagai bidang baik bidang pendidikan kesehatan, bidang pelayanan medis, bidang pelayanan paramedis, dan bidang-bidang lainnya. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin merupakan institusi pendidikan yang dibentuk oleh Kementerian Kesehatan mempunyai tugas meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pendidikan kesehatan dengan berbagai disiplin ilmu meliputi, Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi.dan Analis Kesehatan. Sebagai institusi pendidikan tinggi bidang kesehatan, Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin bertugas menyelenggarakan pendidikan tenaga kesehatan professional, melakukan pengabdian kepada masyarakat dan melakukan penelitian di bidang kesehatan untuk menghasilkan lulusan pendidikan kesehatan berjenjang Diploma III dan IV yang berkualitas dan berwawasan global sehingga diharapkan dapat menjadi tenaga kesehatan yang handal dan mampu bersaing di pasar global. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan dari beberapa sumber yaitu, Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang terdiri dari Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Rupiah Murni (DIPA-RM), Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran Penerimaan Negara Bukan Pajak (DIPA- PNBP), dan sumber pembiayaan yang berasal dari masyarakat. Dengan adanya sistem pengelolaan keuangan yang berlaku saat ini dimana semua dana masyarakat dikelola melalui PNBP berdasarkan PP nomor 13 tahun 2009 tentang jenis dan tarif penerimaan Negara bukan pajak yang berlaku di Kementerian Kesehatan RI, khususnya di lingkungan PPSDM Kesehatan maka sumber Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 1

pendanaan dari masyarakat masih sangat di perlukan. Berkaitan dengan hal tersebut dan sejak diberlakukannya PP Nomor 13 tahun 2009 per Januari 2009, maka kemungkinan akan berdampak pada pelaksanaan realisasi sistem keuangan yang tidak fleksibel sehingga kegiatan tridharma perguruan tinggi harus menyesuaikan dengan sistem tersebut. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini memiliki 6 (enam) Jurusan dengan 12 (dua belas) program studi diploma III dan diploma IV, yaitu Kesehatan Lingkungan, Keperawatan, Gizi, Kebidanan, Keperawatan Gigi dan Analis Kesehatan. Disamping memiliki jumlah jurusan yang cukup besar, juga didukung oleh tersedianya aset yang memadai yang terdiri dari sumber daya manusia, sumber dana, sarana prasarana maupun jumlah mahasiswa yang cukup besar pula. Dengan demikian Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus memiliki rencana strategis dengan berupaya melakukan pengkajian yang mendalam tentang potensi yang dimiliki melalui analisis keadaan masalah, faktorfaktor lingkungan baik internal maupun eksternal, serta rencana pengembangan untuk masa yang akan datang, sebagai perencanaan jangka menengah. Analisis terhadap lingkungan internal dan eksternal untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan internal institusi serta tantangan dan peluang eksternal yang hasilnya dapat dijadikan dasar dalam penyusunan arah dan pengembangan kebijakan Politeknik Kesehatan Banjarmasin sebagai institusi pendidikan tenaga kesehatan milik kementrian kesehatan. B. Landasan Penyusunan Renstra 1. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. 2. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. 3. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 4. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah. 5. Peraturan pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan anggaran Kementrian Negara/Lembaga. 6. Peraturan Pemerintah Nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan Jo PP No.66 tahun 2010 tentang perubahan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 2

atas PP No. 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan; 7. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 8. Peraturan Menteri Keuangan No. 73/PMK.05/2007 Tanggal 28 Juni 2007 Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 10/PMK.02/2006 Tentang Pedoman Penetapan Remunerasi Bagi Pejabat Pengelola, Dewan Pengawas, Dan Pegawai Badan Layanan Umum. 9. Peraturan Menteri Keuangan No. 119/PMK.05/2007 Tanggal 27 September 2007 Tentang Persyaratan Administratif Dalam Rangka Pengusulan Dan Penetapan Satuan Kerja Instansi Pemerintah Untuk Menerapkan Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. 10. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1575 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Departemen Kesehatan sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 1295/Menkes/Per/XII/2007. 11. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 890 Tahun 2005 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Departemen Kesehatan. 12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : OT.02.03/ I/4/03440.1 Tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik C. Sistematika Penulisan Sistimatika Penulisan Rencana Strategi ini disusun sebagai acuan pelaksanaan program kegiatan lima tahun ke depan untuk memberikan arah pengambilan berbagai kebijakan, pengembangan dan pelaksanaan kegiatan pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dengan sistematika sebagai berikut : 1. BAB I : PENDAHULUAN, terdiri dari Latar Belakang, Dasar Hukum dan Sistimatika penulisan 2. BAB II : GAMBARAN UMUM ORGANISASI, meliputi sejarah singkat organisasi, perumusan Visi dan Misi, serta tugas pokok dan fungsi organisasi. 3. BAB III : KINERJA TAHUN BERJALAN, meliputi : gambaran umum kinerja Politeknik Kesehatan Kementerian Kemenkes Banjarmasin yang terdiri dari 4 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 3

(empat) aspek yaitu : aspek layanan, aspek keuangan, aspek sumber daya manusia dan aspek sarana prasaran. 4. BAB IV : ANALISIS LINGKUNGAN, yang mengemukakan tentang : analisis internal dan analisis eksternal melalui kajian analisis SWOT untuk menentukan posisi strategis Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin. 5. BAB V : RENCANA STRATEGIS LIMA TAHUN, meliputi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Kebijakan, Program dan Kegiatan. 6. BAB VI : PENUTUP Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 4

BAB II A. Sejarah Singkat Organisasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin (selanjutnya disebut Poltekkes Kemenkes Banjarmasin) pada awalnya dibentuk dari penggabungan 4 (empat) institusi pendidikan tinggi kesehatan yang berada di Provinsi Kalimantan Selatan, antara lain ; 1) Akademi Kesehatan Lingkungan, 2) Akademi Keperawatan, 3) Akademi Gizi dan 4) Akademi Kebidanan. Penggabungan tersebut dimaksudkan untuk memenuhi efesiensi dan efektifitas pengelolaan dan peningkatan mutu lulusan dalam menghadapi tantangan permasalahan kesehatan yang semakin kompleks, juga sebagai upaya menghadapi era global yang menuntut kualitias dan kuantitas sumber daya manusia di bidang kesehatan. Penggabungan dari 4 (empat) akademi pendidikan kesehatan tersebut mengandung konsekuensi adanya perubahan dari akademi menjadi jurusan-jurusan di bawah institusi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Penggabungan ke empat akademi berdasarkan Surat Keputusan Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Sosial RI Nomor: 298/Menkes-Kesos/SK/IV/2001 tanggal 16 April 2001 tentang Organisasi dan tata Kerja Politeknik Kesehatan. Berdasarkan Surat Keputusan tersebut status pembentukan kelembagaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin di bawah tanggung jawab Departemen Kesehatan RI. Dasar pemikiran pendiriaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah meningkatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, maka kebutuhan masyarakat di bidang pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Perkembangan tersebut berhubungan dengan orientasi pelayanan kesehatan secara umum dan khusus, maka perlu disiapkan upaya-upaya antara lain melalui peningkatan kualitas SDM yang bermutu, untuk itu diperlukan pendidikan yang professional melalui penyelenggaraan pendidikan tenaga kesehatan yaitu Jenjang Pendidikan Tinggi Diploma (JPT-D). Tujuan Pendirian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin adalah untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang terampil, professional dan bermutu dengan jumlah yang cukup dalam rangka menunjang upaya pelayanan kesehatan. Sejalan dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat pada tahun 2005 Poltekkes Banjarmasin bertambah 2 (dua) jenis pendidikan, yaitu; Jurusan Analis Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 5

Kesehatan dan Jurusan Keperawatan Gigi, berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor: HK.03.2.4.1.04465 tahun 2005. Pada tahun 2008 Poltekkes Banjarmasin berubah nama menjadi Poltekkes Depkes Banjarmasin berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan RI, Nomor : OT.02.03/I/4/03440.1, tanggal 1 Juli 2008 yang mempunyai 6 (enam) Jurusan, yaitu : Jurusan Kesehatan Lingkungan, Jurusan Keperawatan, Jurusan Gizi, Jurusan Kebidanan, Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Analis Kesehatan. B. Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu 1. Visi Visi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah : Pendidikan yang profesional untuk menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten 2. Misi a. Penyelenggaraan pendidikan berbasis kompetensi. b. Membangun budaya penelitian yang berorientasi kepada masalah kesehatan komprehensif. c. Mengembangkan pengabdian kepada masyarakat. d. Membina civitas akademika hubungannya dengan lingkungan berdasarkan pertimbangan nilai dan moral. e. Menyelenggarakan manajemen pendidikan yang bersih dan prima. 3. Kebijakan Mutu Kebijakan mutu Politeknik kesehatan Banjarmasin : Pimpinan beserta seluruh dosen dan karyawan Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banjarmasin bertekad menghasilkan lulusan yang memenuhi standar mutu dan kepuasan pemangku kepentingan melalui : a. Penerapan dan pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Internal dan Sistem Manajemen Mutu berdasarkan International Organization for Standarization (ISO) 9001 : 2008, serta perbaikan system yang berkesinambungan b. Meningkatkan kompetensi sumberdaya manusia c. Menyediakan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 6

d. Memberikan pelayanan prima di segala bidang e. Mengelola proses pendidikan yang berbasis teknologi informasi f. Meningkatkan kerjasama baik nasional maupun internasional. 4. Sasaran Mutu a. Bidang Pendidikan 1) Indeks prestasi kumulatif lulusan minimal 2.75 sebanyak 87 % pada akhir 2012. 2) Masa studi lulusan tepat waktu sebanyak sebanyak 95 % pada akhir tahun 2012. 3) Peningkatan jumlah dosen yang mengikuti pendidikan S-3, 5 orang pada tahun 2012. 4) Jumlah dosen yang mendapat sertifikat pendidik profesional 80 % pada tahun 2012. b. Penelitian dan Pengabdian Masyarakat 1) Jumlah penelitian dosen minimal 35 judul pada tahun 2012. 2) Hasil penelitian dosen terpublikasikan pada prosiding / jurnal baik lokal atau nasional 80 % pada tahun 2012. 3) Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan minimal 1 kali oleh setiap jurusan pada tahun 2012. C. Tata Nilai 1. Nilai Dasar/Nilai Utama Setiap individu yang terlibat dalam proses penyelenggaraan Pendidikan Tenaga Kesehatan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin harus dilandasi dengan keimanan, disiplin, rajin, jujur, adil, terbuka, lugas, konsisten, kebersamaan, profesional, dan saling menghargai serta dapat mempertanggungjawabkan tugas dan tindakannya berdasarkan peraturan, etika, dan moral sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya. 2. Nilai Pelayanan Memberikan pelayanan yang bermutu secara konsisten dengan melakukan upaya peningkatan mutu produk dan jasa secara berkesinambungan yang Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 7

berorientasi kepada kebutuhan pengguna internal (Kementerian Kesehatan) dan eksternal (stakeholder) antara lain : memperhatikan kepuasan pelanggan, kesetaraan, dapat dipercaya, tepat waktu, terjangkau, sistematis, dan selalu dinamis. 3. Nilai Manfaat Menghasilkan produk dan pelayanan yang memberi manfaat, bagi penyelesaian berbagai isu strategis yang dihadapi oleh stakeholder bidang kesehatan dalam meningkatkan mutu pelayanan kesehatan. 4. Nilai Keunggulan Penyelenggaraan pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin mempunyai sifat inovatif, mandiri, berdaya saing tinggi, pantang menyerah, menjadi pusat unggulan dan rujukan (center of exellence and reference) bagi pengelola pendidikan tenaga kesehatan, secara efektif dan efisien sesuai dengan kebutuhan penyelenggaraan pendidikan dalam rangka memproduksi dan mengembangkan tenaga kesehatan yang bermutu dan kompetitif. D. Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi 1. Kedudukan Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Kementerian Kesehatan yang berada dibawah dan bertangung jawab pada Kepala Badan PPSDM Kesehatan. Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin dipimpin oleh seorang Direktur dan dalam pelaksanaan tugasnya sehari-hari secara teknis fungsional dibina oleh Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Tenaga Kesehatan, secara teknis administratif dibina oleh Sekretaris Badan BPPSDM Kesehatan dan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Propinsi Kalimantan Selatan dalam melaksanakan Tupoksi Poltekkes. 2. Tugas Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin mempunyai tugas melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi dalam penyelenggaraan Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 8

program Diploma III Reguler, Non Reguler dan program D IV sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku. 3. Fungsi a. Melaksanakan pengembangan pendidikan profesional dalam sejumlah keahlian di bidang kesehatan. b. Melaksanakan penelitian di bidang pendidikan profesional dan kesehatan. c. Melaksanakan pengabdian masyarakat sesuai dengan bidang yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya. d. Melaksanakan pembinaan civitas akademika dalam hubungannya dengan lingkungan. e. Melaksanakan kegiatan pelayanan administrasi pendidikan. f. Melaksanakan kegiatan sistem penjaminan mutu. E. Struktur Organisasi Berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan sebagaimana diubah dengan Peraturan Menteri Kesehatan nomor 1988/Menkes/Per/IX/2011 tentang perubahan atas peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor: 890/Menkes/Per/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan, dan berdasarkan Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin No. HK.03.05/2/0122/2011. Tentang Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin terdiri dari : 1. Direktur 2. Pembantu Direktur 3. Ka.subbag. Adak 4. Ka.subbag. Adak Adum 5. Senat 6. Jurusan 7. Program Studi 8. Unit Unit Selanjutnya struktur organisasi Poltekkes Kemenkes Banjarmasin sebagai berikut ; Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 9

BPPSDM Direktur Pudir I Pudir II Pudir III Senat Ketua Jurusan Unit PPM Ka. Sub Bag. ADAK Ka. Sub Bag. ADAK Ka. Prodi Unit PM Unit Laboratorium Unit Perpustakaan Unit Komputer Administrasi Akademik Administrasi Kemahasiswaan Administrasi Perencanaan dan Informasi Umum, Humas dan Perlengkapan Keuangan Kepegawaian Unit Bengkel Kerja Unit Pemeliharaan dan Perbaikan Kelompok Fungsional Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 10

BAB III Pengukuran kinerja Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi 4 aspek yaitu: A. Kinerja Bidang Pelayanan Ukuran kinerja bidang pelayanan ini menggambarkan tingkat kualitas pelayanan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam melaksanakan proses pendidikan dan pengembangannya dalam mendukung keberhasilan pencapaian kinerja manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. Kinerja bidang pelayanan di lingkungan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin meliputi kegiatan promosi institusi, seleksi penerimaan calon mahasiswa baru, registrasi, dan proses belajar mengajar (PBM). 1. Kinerja Pelayanan promosi a. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2008-2011 Tabel III.1 Pelayanan Promosi Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah rata-rata kegiatan promosi Persentase 1 2008 6 42,86 2 2009 7 50 3 2010 10 71,43 4 2011 13 92,85 Kegiatan promosi merupakan kegiatan dalam usaha untuk dapat meningkatkan jumlah pendaftar di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Pada tabel III.1 terlihat bahwa tren kinerja pelayanan promosi dari tahun 2008 (42,86%), dan tahun 2009 mengalami peningkatan menjadi 50%, sedangkan tahun 2010 meningkat menjadi 71,43%, dan tahun 2011 terjadi peningkatan yang cukup berarti (92,85%). Peningkatan pada tahun 2011 karena promosi dilakukan dengan cara Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 11

menyebarkan brosur pada sekolah SMU, pameran pendidikan, seminar dan sosialisasi ke Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota b. Kinerja Pelayanan Promosi Tahun 2011 Tabel III.2 Kinerja Pelayanan Promosi Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Jumlah rata-rata kegiatan promosi Target Persentase Pencapaian 1 Kesehatan Lingkungan 2 2 100 2 Keperawatan 2 2 100 3 Gizi 2 2 100 4 Kebidanan 2 2 100 5 Keperawatan Gigi 2 2 100 6 Analis Kesehatan 2 2 100 7 Direktorat 1 2 50 Tabel III.2 dapat kita lihat setiap jurusan telah melakukan promosi pada Tahun 2011 bahkan persentase pencapaian kegiatan promosi untuk jurusan dan rektorat mencapai 92,85%. Promosi dilakukan dengan cara sosialisasi ke sekolah sekolah SMAN dan swasta juga penyebaran brosur dan spanduk serta kegiatan pada Hari Kesehatan Nasional dan pengabdian masyarakat. 2. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru a. Kinerja penerimaan mahasiswa baru tahun 2008-2011 Kegiatan ini dimulai dari proses pendaftaran, seleksi dan registrasi. Tabel III.3 Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi Tahun 2008-2011 No Tahun Pendaftar Lulus Registrasi Jumlah % Jumlah % 1 2008 1934 256 13,2 256 100 2 2009 1655 280 16,9 280 100 3 2010 1760 273 15,5 270 98,9 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 12

4 2011 2333 272 11.7 272 100 Tampak pada tabel III.3 adanya tren peningkatan jumlah pendaftar mulai tahun 2008 (1.934 orang), dan Tahun 2011 (2333 orang) terjadi penurunan jumlah pendaftar pada tahun 2009 (1.655 orang) dan 2010 (1.760 orang). Terjadinya penurunan jumlah pendaftar dari tahun 2009 ke 2010 tersebut disebabkan oleh : 1) Terbitnya Undang-undang Sisdiknas Nomor 20/2003, dimana salah satu pasalnya menyebutkan bahwa pendidikan tinggi kedinasan tidak diperbolehkan mendidik mahasiswa dari jalur umum, namun hanya diperkenankan untuk melakukan kegiatan pendidikan dan pelatihan bagi pegawai (PNS) atau yang akan menjadi pegawai (CPNS) saja. 2) Bertambahnya Sekolah Tinggi Kesehatan yang baru dibuka di Wilayah Kalimantan, sehingga Poltekkes Kemenkes Banjarmasin harus berkompetisi dalam menjaring pendaftar. Sedangkan yang terkait dengan meningkatnya persentase pendaftar yang melakukan registrasi, hal ini terjadi karena tingginya minat pendaftar untuk mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. c. Kinerja Penerimaan Mahasiswa Baru Tahun 2011 Tabel III.4 Jumlah Pendaftar, Lulus seleksi dan Registrasi menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Pendaftar Lulus Target Registrasi Jml % Jml % Jml % 1 Kesehatan Lingkungan 161 40 24.8 40 100 40 100 2 Keperawatan 757 40 5.2 40 100 39 97.5 3 Gizi 172 50 27.9 50 100 48 96 4 Kebidanan 686 50 7.3 50 100 50 100 5 Keperawatan Gigi 131 50 38.2 50 100 48 96 6 Analis Kesehatan 426 50 11.7 50 100 47 94 J u m l a h 2333 280 12 280 100 272 97 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 13

Pada tabel III.4 dapat kita lihat jumlah pendaftar terbanyak adalah Jurusan Keperawatan yang merupakan jurusan favorit dengan jumlah pendaftar 757 orang disusul Jurusan Kebidanan sebanyak 686 orang dan yang lulus seleksi sebanyak 280 orang (12%) dan yang melakukan registrasi 272 orang (97%). Selanjutnya Jurusan Analis Kesehatan jumlah pendaftar 426 orang, Jurusan gizi sebanyak 172 pendaftar, Jurusan Kesehatan Lingkungan 161 dan jurusan Keperawatan Gigi 131 orang. Secara keseluruhan jumlah calon mahasiswa yang lulus seleksi dan melakukan registrasi sebesar 97% (272 orang). 3. Kinerja Proses Belajar Mengajar Poltekkes Kemenkes Banjarmasin berusaha memenuhi tuntutan kurikulum yang ditetapkan oleh Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan pada Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan (BPPSDM.Kes) Jakarta, diantaranya dengan menerapkan jumlah tatap muka perkuliahan 18 kali termasuk UTS dan UAS. Dengan demikian tiap mata kuliah sedikitnya dilakukan sebanyak 16 kali pertemuan / tatap muka. Hal tersebut menunjukkan kesungguhan usaha untuk meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dalam rangka menyiapkan lulusan yang berkualitas. a. Kinerja Kehadiran Dosen 1) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2008-2011. Tabel III.5 Persentase Kehadiran Dosen Tahun 2008-2011 No. Tahun Persentase Kehadiran Dosen 1 2008 92% 2 2009 90% 3 2010 94% 4 2011 97% Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 14

Berdasarkan tabel III.5 menunjukkan bahwa persentase kehadiran dosen pada semua jurusan berkisar antara 90-97%. Kondisi kehadiran dosen sangat dipengaruhi oleh semangat dosen dalam melaksanakan tugas dan kewajibannya dalam proses pembelajaran. 2) Kinerja Kehadiran Dosen Tahun 2011 Tabel III.6 Kehadiran Dosen Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Kehadiran Dosen Realisasi Kehadiran Dosen 1 Kesehatan Lingkungan 100% 98% 2 Keperawatan 100% 95% 3 Gizi 100% 97% 4 Kebidanan 100% 96% 5 Keperawatan Gigi 100% 97% 6 Analis Kesehatan 100% 98% Kehadiran dosen dengan indikator jumlah tatap muka yang ada pada jurusan secara keseluruhan sudah mencapai >95%. Tidak tercapainya 100% kehadiran dosen, disebabkan karena adanya kendala dari kalangan dosen tidak tetap (praktisi) yang kebanyakan dari profesional rumah sakit yang berhalangan mengajar. f. Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu 1) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2008 2011 Tabel III.7 Jumlah Jam PBM/Minggu Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Jam PBM/Minggu 1 2008 40 2 2009 40 3 2010 40 4 2011 40 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 15

45 40 35 30 25 20 15 10 5 0 40 40 40 40 2008 2009 2010 2011 Jumlah Jam/PBM/Minggu Grafik III.1 Jumlah Jam/PBM/Minggu Tahun 2008-2011 Grafik III.1 menunjukan pelaksanaan kegiatan proses belajar mengajar bila dilihat dari jumlah jam per minggu selama kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir. Dari tahun ke tahun jumlah jam tidak ada perubahan karena telah disesuaikan dengan jumlah SKS yang harus ditempuh oleh mahasiswa pada setiap semesternya. Proses pembelajaran ini termasuk praktik sehingga waktu kegiatan mencapai 40 jam/minggu. 2) Kinerja Jumlah Jam PBM Per Minggu Tahun 2011 Tabel III.8 menunjukkan pelaksanaan kegiatan Proses Belajar Mengajar (PBM) yang diukur melalui jumlah jam dalam melaksanakan kegiatan PBM per minggu untuk semua Jurusan mencapai 100%. Proses belajar mengajar dilaksanakan setiap hari, mulai hari Senin sampai Jum at selama 8 jam perhari. Proses Belajar Mengajar dilaksanakan sesuai tuntutan kurikulum. Realisasi kegiatan PBM dilaksanakan dengan menerapkan beban studi yang disebut Satuan Kredit Semester (SKS), di mana satu SKS sama dengan satu jam kegiatan teori atau 2 jam kegiatan praktikum laboratorium atau 4 jam praktik kerja lapangan. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 16

Tabel III.8 Rata-Rata Jumlah Jam Kegiatan PBM/Minggu Menurut Jurusan Tahun 2011 No Tahun Rata-rata jumlah jam kegiatan PBM/Minggu Target Realisasi 1 Kesehatan Lingkungan 40 40 100% 2 Keperawatan 40 40 100% 3 Gizi 40 40 100% 4 Kebidanan 40 40 100% 5 Keperawatan Gigi 40 40 100% 6 Analis Kesehatan 40 40 100% g. Kinerja Ketersediaan Silabus 1) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2008-2011 Tabel III.9 Ketersediaan Silabus Tahun 2008 2011 No Tahun Persentase Ketersediaan Silabus 1 2008 100% 2 2009 100% 3 2010 100% 4 2011 100% Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 17

Grafik III.2 100% 90% 80% 70% 60% 50% 40% 30% 20% 10% 0% Tren Ketersediaan Silabus Tahun 2008-2011 100 100 100 100 Tren Ketersediaan Silabus 2008 2009 2010 2011 Dari grafik III.2, terlihat ketersediaan silabus mulai tahun 2008 sampai dengan Tahun 2011 telah mencapai 100% karena ketersediaan silabus merupakan tugas dan tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh dosen dan pada silabus tergambar beban yang harus diemban oleh masing-masing dosen dalam satu semester yang sekaligus merupakan beban yang harus diikuti oleh mahasiswa selama dalam proses belajar mengajar. 2) Kinerja Ketersediaan Silabus Tahun 2011 No Tabel III.10 Ketersediaan Silabus Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Target Silabus Realisasi Silabus 1 Kesehatan Lingkungan 100% 100% 2 Keperawatan 100% 100% 3 Gizi 100% 100% 4 Kebidanan 100% 100% 5 Keperawatan Gigi 100% 100% 6 Analis Kesehatan 100% 100% Dari tabel III.10, terlihat persentase ketersediaan silabus Tahun 2011 sudah mencapai 100%. Keadaan ini karena semua dosen sudah membuat silabus Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 18

untuk mata kuliah yang diampunya sebagai dokumen wajib yang dibutuhkan di awal semester pembelajaran. d. Kinerja Ketersediaan Rencana Program Pembelajaran (RPP) 1) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011 No Tabel III.11 Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011 Tahun Persentase (%) Ketersediaan RPP 1 2008 80 2 2009 82 3 2010 85 4 2011 88.7 Grafik III.3 Tren Ketersediaan RPP Tahun 2008-2011 100% 80% 60% 40% Tren Ketersediaan RPP 20% 0% 2008 2009 2010 2011 Dari tabel III.11, terlihat ketersediaan Satuan Rencana Program Pembelajaran (RPP) dari tahun 2008 hingga Tahun 2011 mengalami peningkatan antara 80 88,7%, hal ini ditunjukkan oleh data yang masuk di bagian Administrasi Akademik (ADAK) berdasar pada saat dilakukan supervisi langsung oleh bagian ADAK serta beberapa jurusan yang menyelenggarakan semiloka pembuatan RPP yang berkoordinasi dengan Pudir I ke setiap jurusan pada setiap tahunnya. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 19

2) Kinerja Ketersediaan RPP Tahun 2011 Tabel III.12 Ketersediaan RPP Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target RPP Realisasi RPP 1 Kesehatan Lingkungan 100% 91% 2 Keperawatan 100% 89% 3 Kebidanan 100% 88% 4 Gizi 100% 88% 5 Keperawatan Gigi 100% 88% 6 Analis Kesehatan 100% 88% Dari tabel III.12 tampak bahwa ketersediaan RPP pada Tahun 2011 baru mencapai 89%. e. Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin 1) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 No Tabel III.13 Tren Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 Tahun Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa Sumber 1 2008 0-2 2009 0-3 2010 18 Rupiah Murni Poltekkes 4 2011 36 Rupiah Murni Poltekkes Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 20

Grafik III.4 Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 2011 2010 2009 Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2008-2011 2008 0 10 20 30 40 Beasiswa bagi mahasiswa dari keluarga miskin dimulai sejak tahun 2010, sejumlah 18 orang. Tahun 2011 merupakan program beasiswa lanjutan dari tahun 2010 dengan alokasi anggaran dari dana DIPA Poltekkes(Rupiah Murni) untuk program beasiswa baru dari keluarga miskin sebanyak 36 orang. 2) Kinerja Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011 No Tabel III. 14 Pemberian Beasiswa Mahasiswa Keluarga Miskin Tahun 2011 Jurusan Jumlah Mahasiswa Penerima Beasiswa Target Sumber 1 Kesehatan Lingkungan 6 6 Rupiah Murni 2 Keperawatan 6 6 Rupiah Murni 3 Gizi 6 6 Rupiah Murni 4 Kebidanan 6 6 Rupiah Murni 5 Keperawatan Gigi 6 6 Rupiah Murni 6 Analis Kesehatan 6 6 Rupiah Murni Jumlah 36 36 Rupiah Murni Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 21

Penerimaan beasiswa Tahun 2011 pada masing masing Jurusan sebanyak 6 orang, sesuai dengan target untuk setiap jurusan adalah 6 mahasiswa dan disesuaikan dengan dana yang tersedia. f. Kinerja Kelulusan Mahasiswa 1) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Tahun 2008-2011 Tabel III.15 Data Kelulusan Mahasiswa Tahun 2008-2011 No Tahun Jml mhs Lulus IPK Ketepatan Waktu < 2,75 2,75 Tepat Tidak tepat Jml % Jml % Jml % Jml % 1 2008 459 95 20,6 364 79,4 453 98,7 6 1.3 2 2009 404 81 20 323 80 400 99 4 1 3 2010 679 122 17,9 557 82,1 676 99,56 3 0,44 4 2011 563 49 8,7 514 91,3 561 99,6 2 0,35 Grafik III.5a 1600 1400 1200 1000 800 600 400 200 0 Tren Kelulusan Mahasiswa dengan IPK < 2,75 dan 2,75 tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 Jlh Mhs 2,75 <2,75 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 22

Grafik III.5b 800 700 600 500 400 300 200 100 0 Tren Kelulusan Mahasiswa Tepat Waktu dan Tidak Tepat Waktu Tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 Tepat Tdk Tepat Jlh Mhs Pada tabel III.15 dapat terlihat bahwa Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam kurun waktu 3 tahun (2008-2011) telah meluluskan mahasiswa tepat waktu > 98%, dan didukung dengan adanya kecenderungan peningkatan Indeks Prestasi Kelulusan (IPK). Pada grafik 3.5a terlihat adanya kecenderungan penurunan pada kelompok IPK < 2,75, dan terjadi kenaikan pada kelompok IPK 2,75, ketercapaian ini karena adanya motivasi dosen pembimbing akademik terhadap mahasiswanya melalui pembimbingan yang intensif, sehingga mahasiswa termotivasi untuk lulus tepat waktu. Tren kelulusan mahasiswa yang tepat waktu dan tidak tepat waktu dapat dilihat pada grafik III.5b 2) Kinerja Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan pada Tahun 2011 No Tabel III.16 Data Kelulusan Mahasiswa Menurut Jurusan Tahun 2011 Tahun Jml Mhs Target IPK Lulusan IPK Ketepatan Waktu Tidak < 2.75 2.75 Tepat tepat Jml % Jml % Jml Target % Jml % 1 Kes. Ling. 26 2.5 0 0 26 100 26 100% 100 0 0 2 Keperawatan 90 2.5 5 5.5 85 94.5 89 100% 98.8 1 1.2 3 Gizi 78 2.5 20 25.6 58 74.4 78 100% 100 0 0 4 Kebidanan 40 2.5 1 2,75 39 97,5 39 100% 97.5 1 2.5 5 Kepewrt. Gigi 73 2.5 30 41 43 59 68 100% 93,2 5 6,8 6 Analis kes 47 2.5 10 21,3 37 78,7 47 100% 100 0 0 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 23

Tabel III.16 menunjukkan bahwa hampir seluruh jurusan telah meluluskan mahasiswanya lebih dari 90%, bahkan ada yang 100%. Kelulusan tepat waktu juga lebih dari 90%, sehingga mendekati target kelulusan. Indeks Prestasi Kelulusan yang dicapai oleh lulusan seluruh jurusan yang mempunyai IPK 2.75 lebih dari 80%. Kelulusan yang mempunyai IPK < 2.75 (berkisar antara 2-25%), hal ini disebabkan oleh antara lain dari kurang seriusnya mahasiswa dalam belajar, sehingga berdampak pada kurangnya pencapaian standar kelulusan. 4. Kinerja Pelayanan Perpustakaan a. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Tahun 2008-2011 No Tahun Tabel III.17 Pelayanan Perpustakaan Tahun 2008-2011 Jumlah buku yang tersedia Jumlah mahasiswa Jumlah Kunjungan Perpustakaan/ Tahun Buku : Mahasiswa 1 2008 14.980 976 8.767 15 : 1 2 2009 15.550 959 8.556 16 ; 1 3 2010 16.113 988 9.155 16 : 1 4 2011 17.256 1.125 12.950 15 : 1 Grafik III.6 20000 Pelayanan Perpustakaan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008-2011 15000 10000 5000 0 2008 2009 2010 2011 Jlh Buku yg tersedia Jlh Mhs Jlh Kunj./th Buku : Mhs Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 24

Perpustakaan merupakan unit penunjang yang penting untuk meningkatkan pembelajaran mahasiswa. Berdasarkan pedoman standar nasional perpustakaan tahun 2009 dari perpustakaan Kemenkes 2009 adalah 1:10 sedangkan perbandingan dari Poltekkes Kemenkes Banjarmasin 15:1 sampai 16:1, kondisi ini dipengaruhi oleh karena adanya sumbangan buku dari para alumni setiap tahunnya. Grafik III.10 memperlihatkan kecenderungan pelayanan perpustakaan di setiap jurusan mengalami kenaikan jumlah kunjungan dari mulai tahun 2008 hingga tahun 2011, b. Kinerja Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2011. No Tabel III.18 Pelayanan Perpustakaan Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Jumlah buku yang tersedia Target pengadaan buku/ tahun Jml mhs Jumlah Kunj. ke perpustakaan Buku : Mhs 1 Kes. Ling. 5169 100 127 1537 40 : 1 2 Keperawatan 6739 100 160 2010 42 : 1 3 Gizi 2464 100 146 5296 17 : 1 4 Kebidanan 1009 100 349 1672 3 : 1 5 Kepwrt. Gigi 1227 100 192 1432 2 : 1 6 Analis Kes. 648 100 151 1003 4 : 1 Perpustakaan merupakan unit yang bertugas menyediakan dan mengolah bahan pustaka, melakukan pelayanan referensi untuk keperluan pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat. Poltekkes Kemenkes Banjarmasin memiliki perpustakaan di setiap jurusan. Kunjungan mahasiswa ke perpustakaan yang tertinggi adalah Jurusan Gizi dan terendah adalah Jurusan Analis Kesehatan.. 5. Kinerja Pelayanan Laboratorium Kinerja Pelayanan Laboratorium Tahun 2008-2011. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 25

Tabel III. 19 Pelayanan Laboratorium Menurut Jurusan Tahun 2008 2011 Tahun Kesehatan Lingkungan Pelayanan Laboratorium (Jam/Minggu/Lab) Keperawatan Gizi Kebidanan Keperawatan Gigi Analis Kesehatan 2008 240 128 150 85 275 320 2009 240 128 150 85 275 320 2010 240 128 150 85 275 320 2011 240 128 150 85 275 320 Grafik III.7 Pelayanan Laboratorium Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin Per Jurusan Tahun 2008-2011 350 300 250 200 150 100 50 0 2008 2009 2010 2011 Kes. Ling. Keperwatan Gizi Kebidanan Kep. Gigi Analis Kes. Pelayanan laboratorium dalam kurun waktu 4 tahun pada semua jurusan tampak tidak ada perubahan, karena sudah sesuai dengan kebutuhan dan alokasi waktu yang telah ditentukan berdasar kurikulum dalam setiap Satuan Kredit Semester-nya. Dilihat pada tren pelayanan laboratorium tertinggi adalah Jurusan Analis Kesehatan diikuti oleh Jurusan Keperawatan Gigi dan Jurusan Kesehatan Lingkungan Laboratorium ini sebagai unit penunjang yang sangat penting bagi mahasiswa dan dosen guna mengaplikasikan berbagai ketrampilan yang harus dikuasai oleh mahasiswa. Pelaksanaan proses belajar mengajar di laboratorium dilaksanakan sebelum mahasiswa praktek ke Rumah Sakit, Puskesmas dan Masyarakat. Beban SKS ditetapkan setara dengan 2 jam kerja. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 26

6. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) a. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008-2011 Tabel III.20 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2006-2011 No Tahun Target Realisasi Pencapaian 1 2008 18 10 94,5% 2 2009 18 12 98,2% 3 2010 20 15 97,2% 4 2011 20 15 99,2% Grafik III.8 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tahun 2008-2011 20 15 10 5 0 2008 2009 2010 2011 Target Realisasi Grafik III.8 menunjukkan tren peningkatan kegiatan kemitraan pada tahun 2011. Nampak bahwa jumlah kerjasama pada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin dalam kurun waktu 4 tahun terakhir yaitu mulai dari tahun 2008 hingga tahun 2011 terjadi adanya peningkatan meskipun tidak banyak. Namun pada tahun 2011 jumlah kerjasama yang sudah terjalin dengan institusi pasangan sebanyak 15 dalam bentuk Menute of Understanding (MoU) Kerjasama yang dilakukan tidak terbatas pada Lingkungan yang dijadikan lahan praktek saja seperti Dinas Kesehatan, Rumah Sakit, Puskesmas dan Bidan Praktik Swasta, namun juga dilakukan kerjasama dengan instansi pemerintah yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD). Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 27

b. Kinerja Kegiatan Kerjasama (Kemitraan) Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Menurut Jurusan Tahun 2008-2011 Tabel III.21 Kegiatan Kemitraan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Realisasi Pencapaian 1 Kesehatan Lingkungan 3 2 80% 2 Keperawatan 4 3 90% 3 Gizi 3 2 90% 4 Kebidanan 4 4 95% 5 Keperawatan Gigi 3 2 83% 6 Analis Kesehatan 3 2 88% Jurusan yang paling banyak memerlukan kerjasama dengan mitra kerja adalah Jurusan Kebidanan, diiikuti Jurusan Keperawatan, Tingginya tingkat pencapaian pelayanan kemitraan disebabkan oleh kepercayaan sektor/institusi lain terhadap Poltekkes Kemenkes Banjarmasin untuk melakukan kerjasama baik untuk tempat praktek mahasiswa maupun kerjasama di bidang perekrutan lulusan. Selain itu juga memberikan keuntungan institusi yang bersangkutan karena dapat meningkatkan akreditasi. 7. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu a. Kinerja Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2008-2011 Tabel III.22 Pelayanan Pelatihan dan Penyegaran Ilmu Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Pelatihan dan Penyegaran Ilmu 1 2008 6 2 2009 6 3 2010 6 4 2011 7 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 28

Tabel III.22 adalah tren kegiatan pelatihan di Poltekkes Banjarmasin dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kompetensi dosen. Pada tahun 2008, jumlah kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu sebanyak 6 kegiatan. dan pada tahun 2011 menjadi 7 kegiatan. Kegiatan pelatihan dilaksanakan untuk program pengembangan keilmuan yang memang dibutuhkan dosen untuk profesi dan memperkaya penguasaan materi keilmuannya. b. Kinerja Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu menurut Jurusan Tahun 2011 Tabel III.23 Pelayanan Pelatihan/Penyegaran Ilmu Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Target Realisasi Persentase 1 Kesehatan Lingkungan 3 2 2 Keperawatan 3 1 3 Gizi 3 1 4 Kebidanan 3 1 5 Keperawatan Gigi 3 1 6 Analis Kesehatan 3 1 Pelayanan ini bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme dosen maupun karyawan sesuai dengan bidangnya masing-masing terlihat realisasi kegiatan pelatihan/penyegaran ilmu yang dilakukan di masing-masing jurusan pada tahun 2011, masing-masing 1 kali, kecuali untuk Jurusan Kesehatan Lingkungan dilaksanakan 2 kali. Realisasi kegiatan tersebut belum mencapai target yang diharapkan, yaitu masing-masing jurusan sebanyak 3 kali. Tidak tercapai target kegiatan tersebut disebabkan keterbatasan sumber daya (dana, SDM & waktu) untuk merealisasikan kegiatan pelatihan/penyegaran keilmuan bagi dosen. 8. Kinerja Pelayanan Penelitian Penelitian merupakan salah satu kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang harus dilaksanakan oleh para dosen. Kegiatan penelitian Risbinakes dikhususkan bagi dosen di lingkungan Kemenkes yang dibiayai dari sumber DIPA Rupiah Murni. a. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 29

Tabel III.24 Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011 No Tahun Proposal Penelitian Usulan Lulus % 1 2008 33 14 42% 2 2009 29 5 17% 3 2010 34 15 44% 4 2011 34 15 44% Grafik III.9 Tren Kegiatan Penelitian Risbinakes Tahun 2008-2011 50 42 44 44 40 30 33 29 34 34 Usulan Lulus 20 14 17 15 15 % 10 0 5 2008 2009 2010 2011 Tren kegiatan penelitian Risbinakes yang lulus seleksi pada tahun 2011 sebanyak 44 % dari usulan yang masuk sebanyak 34 usulan. Sempat terjadi penurunan pada tahun 2009 karena adanya keterbatasan dana DIPA pada Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Akan tetapi terjadi Peningkatan yang tajam pada tahun berikutnya serta didukung dengan ketersediaan dana penelitian dari dana DIPA rupiah murni juga meningkat. b. Kinerja Pelayanan Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 30

No Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.25 Penelitian Risbinakes Menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Proposal Penelitian Target Realisasi % 1 Kesehatan Lingkungan 6 2 33,3 2 Keperawatan 7 3 42,9 3 Gizi 7 3 42.9 4 Kebidanan 8 5 62.5 5 Keperawatan Gigi 4 1 25 6 Analis Kesehatan 2 1 50 Tabel III.28 ini menunjukan Kelulusan proposal penelitian yang diajukan oleh dosen pada semua jurusan didasarkan pada kelayakan proposal yang dinilai Tim Pakar Penelitian Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. Jurusan yang paling banyak mengusulkan proposal adalah Jurusan Kebidanan dan realisasi sebanyak 5 proposal Sedangkan realisasi dari usulan berkisar antara 25-62.5%. 9. Kinerja Pelayanan Publikasi Kegiatan publikasi di lingkungan institusi pendidikan merupakan kegiatan yang penting, disamping sebagai sarana untuk memuat artikel yang terkait hasil penelitian bagi dosen dan mahasiswa, sekaligus dapat dijadikan wadah informasi dan komunikasi ilmiah baik antar internal program studi, antar Poltekkes Kemenkes di seluruh Indonesia maupun antar Institusi Pendidikan Kesehatan lainnya di luar Poltekkes Kemenkes. Di samping itu dapat memberikan kemudahan dalam membantu para dosen untuk menambah poin di bidang penelitian. a. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2008-2011 Tabel III.26 Pelayanan Publikasi Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Publikasi 1 2008 12 2 2009 15 3 2010 25 4 2011 25 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 31

Grafik III.10 Pelayanan Publikasi tahun 2008-2011 25 20 15 10 5 0 2008 2009 2010 2011 Publikasi dua tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun 2010 sampai 2011 karena adanya penambahan penerbitan jurnal yaitu Jurnal Skala Kesehatan Poltekkes Kemenkes Banjarmasin. b. Kinerja Pelayanan Publikasi Tahun 2011 Tabel III.27 Kinerja Pelayanan Publikasi Menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Jumlah publikasi Target Pencapaian Persentase Pencapaian 1 Kesehatan Lingkungan 4 100% 100% 2 Keperawatan 4 100% 100% 3 Gizi 4 100% 100% 4 Kebidanan 4 100% 100% 5 Keperawatan Gigi 4 100% 100% 6 Analis Kesehatan 4 100% 100% 7 Direktorat 1 100% 100% Berdasarkan dari tabel III.30 kegiatan publikasi sudah memenuhi target yaitu Jurusan Kesehatan Lingkungan (Jurnal Kesling), Jurusan Analis Kesehatan dan Direktorat Poltekkes Kemenkes Banjarmasin (Jurnal Poltekkes) sedangkan Jurusan Keperawatan, Gizi, Kebidanan dan Keperawatan Gigi belum mempunyai jurnal. 10. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar a. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 32

Tabel III.28 Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Seminar 1 2008 6 2 2009 6 3 2010 12 4 2011 13 Grafik III.11 14 12 10 8 6 4 2 0 Pelayanan Kegiatan Seminar Tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 Kegiatan seminar dalam kurun waktu empat tahun frekuensinya masih sangat minim (Grafik III.11). Hal ini disebabkan karena tidak tersedianya dana di setiap jurusan untuk melakukan kegiatan seminar. b. Kinerja Pelayanan Kegiatan Seminar Menurut Jurusan Tahun 2011 Berdasarkan tabel III.9 kegiatan seminar Tahun 2011 pada semua jurusan telah melaksanakan seminar sesuai target. Beberapa faktor minimnya kegiatan seminar yang dilaksanakan pada setiap jurusan karena kurangnya anggaran yang tersedia di masing masing jurusan. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 33

No Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Tabel III.29 Kegiatan Seminar menurut Jurusan Tahun 2011 Jurusan Jumlah seminar Target % 1 Kesehatan Lingkungan 2 2 100 2 Keperawatan 2 2 100 3 Gizi 2 2 100 4 Kebidanan 2 2 100 5 Keperawatan Gigi 2 2 100 6 Analis Kesehatan 2 2 100 7 Direktorat 1 1 100 11. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat a. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2008-2011 Tabel III.30 Pelayanan pengabdian masyarakat Tahun 2008-2011 No Tahun Jumlah Pengabdian Masyarakat 1 2008 12 2 2009 13 3 2010 15 4 2011 17 Pengabdian masyarakat yang dilaksanakan selama kurun waktu empat tahun, menunjukkan peningkatan mulai tahun 2008 sebanyak 12 menjadi 17 pada tahun 2011, rendahnya kegiatan pengabdian masyarakat karena masih menjadi kendala bagi setiap jurusan terkait dengan pembiayaan. b. Kinerja Pelayanan Pengabdian Masyarakat Tahun 2011 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 34

Tabel III.31 Kegiatan Pengabdian Masyarakat menurut Jurusan Tahun 2011 No Jurusan Jumlah Pengabdian masyarakat Target Persentase 1 Kesehatan Lingkungan 10 8 2 Keperawatan 10 5 3 Gizi 10 6 4 Kebidanan 10 8 5 Keperawatan Gigi 10 4 6 Analis Kesehatan 10 5 Berdasarkan tabel tersebut diatas menunjukan kegiatan pengabdian masyarakat di semua Jurusan belum dilaksanakan sesuai dengan target yang diusulkan masing-masing jurusan.. B. Kinerja Bidang Keuangan Ukuran kinerja bidang keuangan menggambarkan pelayanan pengelolaan keuangan dalam memanfaatkan sumber dana yang diperoleh dan dapat digunakan secara efisien dan efektif serta akuntabel. 1. Pendapatan a. Realisasi Pendapatan tahun 2008-2011 Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin memperoleh pembiayaan dari Sumber Anggaran Rutin (Rupiah Murni) dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP). Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 35

Tabel III.32 Data Realisasi Pendapatan Tahun 2008-2011 NO SUMBER TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % 1 Rupiah Murni 13.210.788.000 13.210.788.000 100 30.216.091.000 30.216.091.000 100 15.165.875.000 15.165.875.000 100 40.281.271.000 40.281.271.000 100 2 PNBP 447.839.409 447.839.409 100 3.724.600.352 3.724.600.352 100 5.327.105.200 5.327.105.200 100 6.444.887.700 6.444.887.700 100 JUMLAH 13.668.627.409 13.668.627.409 100 33.940.691.352 33.940.691.352 100 20.492.980.200 20.492.980.200 100 46.726.158.700 46.726.158.700 100 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 36

Grafik III.12 60.000.000.000 50.000.000.000 40.000.000.000 30.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 Realisasi Pendapatan Tahun 2008-2011 0 2008 2009 2010 2011 Grafik III.12 menunjukkan ada kecenderungan peningkatan pada realisasi pendapatan yaitu tahun 2008 realisasi sebesar 13.668.627.409, tahun 2009 sebesar 33.940.691.352, namun tahun 2010 menurun menjadi 20.492.980.200, dan tahun 2011 meningkat menjadi 46.726.158.700. b. Realisasi Pendapatan tahun 2011 Tabel III.33 Realisasi Pendapatan Tahun 2011 No Sumber Target/Pagu Realisasi % 1 Rupiah Murni 40.281.271.000 40.281.271.000 100 2 PNBP 6.444.887.700 6.444.887.700 100 Jumlah 46.726.158.700 46.726.158.700 100 Tabel III.33 menunjukkan pendapatan pada tahun 2011, Pencapaian realisasi rupiah murni sebesar 40.281.271.000. Sedangkan realisasi PNBP sebesar 6.726.158.700. 2. Realisasi Belanja a. Realisasi Belanja Tahun 2008-2011 Komponen realisasi belanja kurun waktu empat tahun pada sumber dana Rupiah Murni dan PNBP. Secara terinci dapat dilihat pada tabel III.38 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 37

Tabel III.34 Realisasi Belanja Tahun 2008-2011 NO SUMBER TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010 TAHUN 2011 TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % TARGET/PAGU REALISASI % 1 Rupiah Murni 13.210.788.000 11.996.527.388 90.81 30.216.091.000 15,094,706,326 49.96 15.165.875.000 13.684.417.637 90.23 40.279.471.000 38,624,919,193 95,89 2 PNBP 993.600.000 353.085.100 35.54 3.581.000.000 2.399.859.225 67.02 5.192.625.000 4.774.129.775 91.94 6.287.892.000 5,774,067,387 91,82 JUMLAH 14.204.388.000 12.349.612.488 33.797.091.000 17.494.565.551 20.358.500.000 18.458.547.412 46.567.363.000 44.398.986.580 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 38

Grafik III.13 50.000.000.000 Tren Realisasi Belanja Tahun 2008-2011 40.000.000.000 30.000.000.000 20.000.000.000 10.000.000.000 0 2008 2009 2010 2011 Grafik III.13 menggambarkan tren realisasi belanja selama empat tahun terakhir yang bersumber dari rupiah murni, cendrung meningkat, yaitu tahun 2008 sebesar 12.349.612.488, tahun 2009 sebesar 17.494.565.551 dan tahun 2010 sebesar 18.458.547.412 serta tahun 2011 terjadi peningkatan yang signifikan, yaitu sebesar 44.398.986.580. Peningkatan tersebut disebabkan adanya belanja/ biaya pembangunan gedung jurusan Kebidanan dan Gizi.. Tabel III. 35 Realisasi Belanja Berdasarkan Sumber Tahun 2011 NO. SUMBER PAGU REALISASI % I II Belanja Rupiah Murni 1. Belanja pegawai 10.616.883.000 10.409.075.195 2. Belanja barang 5.781.338.000 5.324.325.638 3. Belanja modal 23.881.250.000 22.891.518.360 SUB JUMLAH 40.279.471.000 38.624.919.193 95,89 Belanja PNBP 1. Belanja barang 6.267.392.000 5.753.677.387 2. Belanja modal 20.500.000 20.390.000 SUB JUMLAH 6.287.892.000 5.774.067.387 91,82 JUMLAH 46.567.363.000 44.398.986.580 95,34 Sumber anggaran Politeknik Kesehatan Kemenkes Banjarmasin sampai dengan tahun 2011 bersumber dari Rupiah Murni dan PNBP. Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 39

Berdasarkan tabel III.35 diperoleh gambaran bahwa realisasi anggaran tahun 2011, sumber rupiah murni digunakan untuk kegiatan belanja pegawai, belanja barang (terdiri dari : bahan, operasional, dan biaya perjalanan), belanja modal, dan belanja sosial. Realisasi sumber PNBP digunakan untuk menunjang administrasi kegiatan, pendidikan dan pengajaran, penelitian, pendaftaran dan seleksi, publikasi dan promosi, wisuda, peningkatan mutu pendidikan, pengadaan alat pendidikan, pengadaan alat laboratorium, pengabdian masyarakat, dan pelaksanaan operasional satuan kerja dan sebagainya. C. Kinerja Bidang Sumber Daya Manusia Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. Ukuran kinerja ini menggambarkan potensi sumber daya manusia sehingga mampu mendukung tercapainya keberhasilan pelayanan yaitu proses pendidikan, manajemen administrasi dan keuangan serta memenuhi kepuasan pelanggan. 1. Kinerja Sumber Daya Manusia (SDM) a. Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 Tabel III.36 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 No Pendidikan Tahun 2008 2009 2010 2011 1 SD 7 6 5 5 2 SLTP 5 6 3 3 3 SLTA 40 45 42 41 6 D-I, D-II dan D-III 25 21 25 20 7 D-IV 15 17 13 11 8 S-1 73 72 75 63 9 S-2 61 70 80 96 Jumlah 226 237 242 239 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 40

Grafik III.14 Tren Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 100 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 SD SLTP SLTA D-III D-IV S-1 S-2 2008 2009 2010 2011 Jumlah sumber daya manusia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun secara umum mengalami peningkatan yaitu 218 (tahun 2008), 225 (tahun 2009), 232 (tahun 2010) dan 239 (tahun 2009). Peningkatan jumlah pegawai terjadi disebabkan oleh adanya formasi pengangkatan bagi tenaga honorer dari mulai yang berpendidikan SLTP sampai Strata Dua. b. Data Pegawai Berdasarkan Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2011 NO Tabel III.37 Data Pegawai Berdasarkan Jenjang Pendidikan Menurut Jurusan Tahun 2011 JURUSAN JENJANG PENDIDIKAN SD SLTP SLTA D-III D-IV S-1 S-2 JUMLAH 1 Kes. Lingkungan 0 0 2 2 0 8 20 32 2 Keperawatan 2 2 5 0 0 9 15 33 3 Gizi 0 0 7 1 0 4 15 27 4 Kebidanan 2 0 6 1 2 1 22 34 5 Keperawatan Gigi 1 0 7 1 2 4 9 24 6 Analis Kesehatan 0 2 5 4 0 6 13 30 7 Direktorat 0 1 12 6 7 29 4 59 JUMLAH 5 5 44 15 11 61 98 239 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 41

Jenjang pendidikan pegawai tahun 2011 terbanyak berturut-turut adalah pendidikan S2 (87) orang, S1 (32) orang, dan SLTA (17) orang,. Sedangkan SDM keuangan yang berpendidikan S1 yang dimiliki Politeknek Kesehatan Kemenkes Banjarmasin saat ini berjumlah 3 (tiga) orang yang terdiri dari 2 orang sarjana ekonomi dan 1 orang sarjana akuntansi.. Secara keseluruhan jumlah pegawai adalah 209 orang ( tabel III.42) 2. Jenjang Pendidikan Dosen a. Jenjang Pendidikan Dosen Tetap Tahun 2008-2011 No Tabel III.38 Data Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 Jenjang Pendidikan Tahun/Jumlah 2008 2009 2010 2011 1 D-IV 27 20 12 6 2 S-1 21 21 18 11 3 S-2 56 63 75 84 4 S-3 0 0 0 0 Jumlah 104 104 105 101 Grafik.III.15 90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 Tren Dosen Tetap Berdasarkan Jenjang Pendidikan Tahun 2008-2011 2008 2009 2010 2011 D-IV S-1 S-2 Renstra Poltekkes Kemenkes Banjarmasin Page 42