SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

dokumen-dokumen yang mirip
PENENTUAN BERAT MOLEKUL MELALUI METODE PENURUNAN TITIK BEKU (CRYOSCOPIC)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

BAB 5 KONSEP LARUTAN 1. KOMPOSISI LARUTAN 2. SIFAT-SIFAT ZAT TERLARUT 3. KESETIMBANGAN LARUTAN 4. SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

I Sifat Koligatif Larutan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK I PERCOBAAN IX ENTALPI DAN ENTROPI PELEBURAN

BAB 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN. STANDART KOMPETENSI Mendeskripsikan sifat-sifat larutan, metode pengukuran serta terapannya.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR 1

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

BAB I PENDAHULUAN A. KENAIKAN TITIK DIDIH DAN PENURUNAN TITIK BEKU

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Sifat koligatif larutan. Pak imam

PERTEMUAN VI DAN VII SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Pilihan Ganda Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan 20 butir. 5 uraian Soal dan Jawaban Sifat Koligatif Larutan.

SIFAT TERMODINAMIK SISTEM BINER METANOL-AIR*) Oleh: Isana SYL**)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI SUHU

Sifat-sifat Fisis Larutan

Sifat Koligatif Larutan

TINGKAT PERGURUAN TINGGI 2017 (ONMIPA-PT) SUB KIMIA FISIK. 16 Mei Waktu : 120menit

Sulistyani M.Si

SIFAT TERMODINAMIK SISTEM BINER 1-PROPANOL-AIR*) Oleh: Isana SYL**)

BAB 4 TEMUAN DAN PEMBAHASAN. merumuskan indikator dan konsep pada submateri pokok kenaikan titik didih

Rima Puspa Aryani : A1C311010

Larutan dan Konsentrasi

KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Dr. Isana SYL, M.Si

Jurnal sains kimia Vol.II No.2,2010 PENURUNAN TITIK BEKU LARUTAN

SIFAT TERMODINAMIK SISTEM BINER ETANOL-AIR*) Oleh: Isana SYL**)

KEGIATAN PEMBELAJARAN 1 SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA KIMIA FISIK II SEL ELEKTROLISIS (PENGARUH SUHU TERHADAP SELASA, 6 MEI 2014 DISUSUN OLEH: Fikri Sholiha

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA MENENTUKAN PERUBAHAN ENTALPI DENGAN KALORIMETER

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KALORIMETER PF. 8 A. Tujuan Percobaan 1. Mempelajari cara kerja kalorimeter 2. Menentukan kalor lebur es 3. Menentukan panas jenis berbagai logam B.

Soal dan Pembahasan. Soal dan Pembahasan Fraksi Mol. 1.Tentukan kemolalan larutan dari 0,01 mol NaOH dalam 200 gram air!

Laporan Praktikum Kimia Fisika. PENENTUAN PERUBAHAN ENTALPI ( Hc) DENGAN MENGGUNAKAN KALORIMETER BOM

Sifat Koligatif Larutan

KIMIA TERAPAN LARUTAN

KESETIMBANGAN FASA. Sistem Satu Komponen. Aturan Fasa Gibbs

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

UH : SIFAT KOLIGATIF LARUTAN KODE SOAL : A

MAKALAH TERMODINAMIKA TEKNIK KIMIA

UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM SILABUS

C. ( Rata-rata titik lelehnya lebih rendah 5 o C dan range temperaturnya berubah menjadi 4 o C dari 0,3 o C )

MODUL I Pembuatan Larutan

Kegiatan Belajar 1: Sifat Koligatif Larutan. Menguasai teori aplikasi materipelajaran yang diampu secara mendalam pada kimia larutan.

Perhatikan gambar diagram P-T berikut:

KESETIMBANGAN FASE DALAM SISTEM SEDERHANA (ATURAN FASE)

KELARUTAN SEBAGAI FUNGSI TEMPERATUR

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA

Laporan Praktikum. Percobaan A-1 TERMOKIMIA. : Suciyati Nurul Intan. Shift/Tanggal Praktikum : Kamis pagi/13 Maret M.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIK VOLUM MOLAL PARSIAL. Nama : Ardian Lubis NIM : Kelompok : 6 Asisten : Yuda Anggi

Sifat Dasar Larutan Kelarutan Pengaruh Jenis Zat pada Kelarutan

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA

Kimia Fisika Bab 6. Kesetimbangan Fasa OLEH: RIDHAWATI, ST, MT

Titik Leleh dan Titik Didih

Bab 4 Termodinamika Kimia

OSMOSIS LATAR BELAKANG

MODUL I SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Penurunan Titik Beku Larutan

KESETIMBANGAN FASA. Komponen sistem

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

Kimia. Mari Belajar. untuk SMA-MA Kelas XII IPA

LKS XI MIA KELOMPOK :... ANGGOTA :

BAB XII KALOR DAN PERUBAHAN WUJUD

MODUL 1 TERMOKIMIA. A. Hukum Pertama Termodinamika. B. Kalor Reaksi

MENGAMATI ARUS KONVEKSI, MEMBANDINGKAN ENERGI PANAS BENDA, PENYEBAB KENAIKAN SUHU BENDA DAN PENGUAPAN

HUKUM TERMODINAMIKA I

20 % w/w = 100% 26.67% x =

Termometri dan Kalorimetri

KALOR. Peta Konsep. secara. Kalor. Perubahan suhu. Perubahan wujud Konduksi Konveksi Radiasi. - Mendidih. - Mengembun. - Melebur.

Kesetimbangan dinamis adalah keadaan dimana dua proses yang berlawanan terjadi dengan laju yang sama, akibatnya tidak terjadi perubahan bersih dalam

RINGKASAN MATERI PETA KONSEP KIMIA

WUJUD ZAT. 1. Fasa, Komponen dan Derajat Bebas

TITIK DIDIH LARUTAN. Disusun Oleh. Kelompok B-4. Zulmijar

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

KALOR. Keterangan Q : kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J) m : massa benda (kg) c : kalor jenis benda (J/kg 0 C) t : kenaikan suhu

DISTILASI SEDERHANA (DIS)

MAKALAH ILMU ALAMIAH DASAR

Sistem tiga komponen

KISI KISI SOAL ULANGAN AKHIR SEMESTER GASAL MADRASAH ALIYAH TAHUN PELAJARAN 2015/2016

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA KELARUTAN TIMBAL BALIK SISTEM BINER FENOL AIR

Sifat Koligatif Larutan (Bagian I)

KEGIATAN BELAJAR 6 SUHU DAN KALOR

MATERI POKOK. 1. Kalor Jenis dan Kapasitas Kalor 2. Kalorimeter 3. Kalor Serap dan Kalor Lepas 4. Asas Black TUJUAN PEMBELAJARAN

kimia KTSP & K-13 TERMOKIMIA I K e l a s A. HUKUM KEKEKALAN ENERGI TUJUAN PEMBELAJARAN

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA I DIAGRAM TERNER (SISTEM ZAT CAIR TIGA KOMPONEN)

SOAL REMEDIAL SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

LAPORAN PRATIKUM FISIKA FARMASI PENENTUAN TEGANGAN PERMUKAAN

Petunjuk Praktikum Kimia Fisika I KIMIA FISIKA I. Disusun oleh : Isana SYL, M.Si P. Yatiman, M.Sc Suharto, M.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

TITIK LELEH DAN TITIK DIDIH. I. TUJUAN PERCOBAAN : Menentukan titik leleh beberapa zat Menentukan titik didih beberapa zat II.

FISIKA TERMAL Bagian I

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Nama : Mata Pelajaran : Fisika

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA II

Laporan Praktikum Kimia Fisik

LATIHAN ULANGAN SEMESTER

LEMBAR AKTIVITAS SISWA ( LAS )_ 1

BAB I PENDAHULUAN I.1.

Fugasitas. Oleh : Samuel Edo Pratama

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA FISIKA PENENTUAN BERAT MOLEKUL BERDASARKAN PENGUKURAN MASSA JENIS GAS

Transkripsi:

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN A. Tujuan Percobaan. Menentukan aktivitas pelarut dan zat terlarut dengan menggunakan data penurunan titik beku. B. Dasar Teori. Secara termodinamika pembekuan dan penguapan merupakan kesetimbangan antara dua buah fasa seperti padat dengan cair atau cair dengan uap/gas. Untuk titik beku dapat dicari hubungan antara perbedaan titik beku dengan kemolalan larutan sebagai berikut. T f = R.T.M H f. 000 x m = K f x m... () Keterangan: T = titik beku pelarut m = molalitas zat terlarut M = berat molekul pelarut (g/mol) R = tetapan gas (, J/mol.K) H f = perubahan entalpi pembekuan (J/mol) Bila larutan jauh dari ideal, persamaan di atas tidak dapat digunakan. Karena itu keaktifan pelarut harus dihitung melalui persamaan berikut. Benzena : ln a B = -, x 0 -. T f, x 0 - ( T f ). () Air : ln a w = -9,9 x 0 -. T f, x 0 - ( T f ).. () Keaktifan zat terlarut a diperoleh dengan menggunakan persamaan Gibbs-Duheim sebagai berikut. n dln a + n dln a = 0 () Keaktifan zat terlarut dapat dinyatakan sebagai: a =.m () untuk keadaan tidak ideal, Bjerrum mendefinisikan koefisien osmosis sebagai: g = ln a ln x. () Bila konsentrasi larutan kecil maka untuk koefisien osmosis diperoleh pendekatan sebagai berikut. Wanibesak.wordpress.com

000 g =. ln a.. () M m Dengan menyubstitusi persamaan () dan () ke dalam persamaan (), kemudian diintegrasikan akan menghasilkan: - ln = g + 0 m ( g m ). dm C. Alat yang digunakan. Termometer Beckman Termos besar Tabung reaksi besar Tabung reaksi sedang Pengaduk gelas lingkar buah buah buah buah buah D. Bahan yang digunakan. Pelarut benzena atau CCl Zat terlarut naftalena atau asam benzoat E. Rangkaian Alat. F. Prosedur Percobaan.. Bersihkan tabung reaksi sedang, pengduk dan ujung termometer Beckman. Wanibesak.wordpress.com

. Masukkan sejumlah pelarut ke dlam tabung reaksi sedang, catatlah berapa gram pelarut yang dimasukkan ke dalam tabung tersebut.. Pasang termometer beserta pengaduk pada tabung reaksi sedang itu, dan celupkan sebagian besar tabung tersebut ke dalam termos yang berisi es. Aduklah perlahan-lahan dan tunggu sampai pelarut membeku. Amati apakah ujung air raksa masih di reservoir atas, kurang dari derajat di atas sumbat atau malahan di bawah sumbat. Bila salah satu dari hal itu terjadi maka mintalah agar termometer di set lagi dan pekerjaan diulang dari nomor.. Keluarkan tabung dari termos es. Tunggu sampai pelarut mencair seluruhnya.. Pasanglah tabung reaksi besar sebagai selubung tabung reaksi sedang. Celupkan perangkat itu ke dalam termos es. Aduklah perlahan-lahan.. Amati suhunya dan catat untuk tiap 0, menit. Suhu akan menurun kemudian tetap.. Hentikan pengamatan bila suhu tetap selama pengamatan. Adanya fluktuasi suhu di sekitar harga tertentu dapat terjadi. Pastikan dengan melihat bahwa pelarut keruh karena membeku. Keluarkan tabung reaksi sedang dari perangkat.. Timbanglah secara teliti zat terlarut yang akan digunakan. Masukkan sejumlah zat terlarut itu ke dalam pelarut, usahakan melarutkannya dengan mengaduk. 9. Lakukan langkah-langkah - di atas. 0. Tambahkan sejumlah zat terlarut lagi bila dikehendaki dan lakukan pengamatan dengan cara yang sama. Perhatikan bahwa sebaiknya jumlah zat terlarut tidak melalmpui konsentrasi molal. F. Data Pengamatan Massa pelarut:.. gram Wanibesak.wordpress.com

Massa zat terlarut =., dimasukkan dalam pelarut =.. gram Massa zat terlarut =., dimasukkan dalam pelarut =.. gram G. Analisis Data. Wanibesak.wordpress.com

. Tentukan titik beku pelarut dan larutkan pada tiap konsentrasi. Hitunglah T f untuk tiap konsentrasi. Buatlah kurva-kurva suhu terhadap waktu.. Hitunglah keaktifan pelarut pada tiap konsentrasi. Sesuaikan angka-angkanya bila pelaraut yang digunakan bukan benzena.. Hitunglah koefisien osmosis (g ). Hitunglah koefisien zat terlarut pada tiap konsentrasi. Lakukan integrasi secara numerik atau grafis. Kemudian buat kurva antara (-g )/m terhadap m. Hditunglah luas di bawah kurva.. Hitunglah keaktifan zat terlarut untuk tiap konsentrasi. H. Pertanyaan.. Bagaimana definisi larutan ideal? Besaran-besaran apa yang digunakan untuk menggambarkan penyimpangan dari keadaan ideal tersebut?. Tunjukkan bagaimana pengaruh ketidak-idealan larutan terhadap sifat koligatif?. Bagaimana kurva yang diperoleh bila larutan mengalami keadaan lewat beku atau super cooled?. Bagaimana pengaruh tekanan udara atas percobaan ini?. Bagaimana hasil yang akan diperoleh bila zat terlarut mengalami disosiasi atau pelarut mengalami asosiasi? PUSTAKA Findlay A. and Kitchener, J.A. 9. Practical Physical Chemistry. th edition. New York: Longmans Green. Castellan, G.W. 9. Physical Chemistry. nd edition. Massachussets: Adisson-Wesley. Wanibesak.wordpress.com