sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa kanak-kanak dapat dikatakan sebagai masa yang penting dalam

Perancangan Interior Gedung Singapore International School dengan Konsep Learning by Playing

BAB 1 PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. 1-1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN DESAIN INTERIOR TK ISLAM BAB I PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK-KANAK DIAN HARAPAN BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Eksistensi Proyek BAB 1 PENDAHULUAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berinteraksi dengan orang lain baik yang lebih muda usianya, teman sebaya. Kanak-kanak kelompok B antara 5 6 tahun.

BAB I PENDAHULUAN. dengan satu hal. Maka dari itu pada perancangan ini menerapkan konsep pelangi

BAB 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN INTERIOR RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK HERMINA DI JAKARTA BARAT PAPER TUGAS AKHIR. Oleh: Siswanti Asri Trisnanih ( ) 08 PAC

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

UNIVERSITAS PELITA HARAPAN FAKTJLTAS DESAIN DAN TEKNIK PERENCANAAN PERSETUJUAI\ DOSEN PEMBIMBING TUGAS AKHIR PERAI\CAI\GAI\ INTERIOR TAMAI\ KAI\AK.KAI

BAB I PENDAHULUAN. pengaruh yang besar salah satunya dibidang kecantikan. Perawatan kecantikan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN BAB I. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perancangan Sekolah Tinggi Musik Bandung 1

PENDAHULUAN. I.1. Batasan Pengertian Judul

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. dan perwujudan diri individu, terutama bagi pembangunan bangsa dan negara.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

3. Bagaimana menciptakan sebuah ruangan yang dapat merangsang emosi yang baik untuk anak dengan menerapkan warna-warna di dalam interior?

PERANCANGAN INTERIOR BANDUNG MUSIC INDEPENDENT (INDIE) CENTER DENGAN PENDEKATAN BAND INDIE BANDUNG

BAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan

2016 TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR TERPADU TEMA: ARSITEKTUR BERMAIN

BAB I PENDAHULUAN. i Solo B ru

PENINGKATAN KEMAMPUAN SOSIAL ANAK USIA DINI MELALUI PERMAINAN BERHITUNG DI TK GIRIWONO 2

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENDAHULUAN. Pengertian Judul

1.4 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak- Kanak termasuk jenjang Pendidikan Anak Usia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek. Pusat Penitipan dan Pendidikan Anak Usia Dini di Yogyakarta

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang Masalah

Estetika Visual Pada Ruang Penelitian Cilik Di Museum IPTEK

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan anak. Dalam usia 0-5 tahun, anak diajarkan berbagai macam

mereka dalam masyarakat. Anak-anak juga dapat mendorong orang tua dan orang dewasa lainnya untuk memanfaatkannya.nnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn

BAB 4 ANALISIS DAN BAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. komponen dalam rangka mencapai tujuan yang diharapkan. Indonesia telah mencanangkan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun

BAB I PENDAHULUAN. Anak usia dini berada pada masa Golden Age (keemasan), sesuai dengan

PROPOSAL SKRIPSI DAN TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN FURNITURE SEKOLAH TK DI KELAPA GADING, JAKARTA UTARA

BAB I PENDAHULUAN. manusia sepanjang hidupnya dan dapat terjadi kapan di mana saja, proses

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. manusia yang mandiri. Begitu pentingnya pendidikan bagi diri sendiri, dan teknologi agar bangsa semakin maju dan berkembang.

BAB I PENDAHULUAN. sesuatu yang dikeluarkan oleh negara serta mencatat pengeluaran negara secara detail. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia dini (0 6 tahun) merupakan usia peka dimana pada usia ini anak memiliki

PROPOSAL TUGAS AKHIR PERANCANGAN DESAIN DAN WARNA FURNITUR PADA SEKOLAH ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS GILGAL DI PANTAI INDAH KAPUK

ABSTRAK. Via Oktavia, , Perancangan Interior fasilitas Pendidikan Anak Usia Dinii (Preschool) dengan Konsep Harmony of Crayon

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan anak. Masa ini disebut sebagai the golden age, yaitu saat

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan untuk membuat mereka menyukai pelajaran matematika. sulit akan menjadi sangat menyenangkan bagi mereka.

BAB I PENDAHULUAN. ( diakses 2 Maret 2015) ( diakses 2 Maret 2015)

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

PEMBELAJARAN DI TK AL AZHAR SOLO BARU DITINJAU DARI SUDUT PANDANG MULTIPLE INTELLIGENCES SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia anak-anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena

Tabel 1. 1 Target Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia Tahun ,7 Juta (61,8%) 5,85 Juta (19,37%) 12,85 Juta (42,43%)

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN. kehidupan modern dengan tuntutan kebutuhan yang lebih tinggi. Seiring

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Kerja praktik

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

2. Bagi keluarga pasien dan pegunjung Tenang dan percaya akan kemampuan rumah sakit dalam menangani pasien yang menyatakan tersirat dalam interiornya.

BAB I PANDAHULUAN. kehidupan selanjutnya dan memiliki sejumlah karakteristik tertentu.

BAB I PENDAHULUAN. telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha!7

BAB 1 PENDAHULUAN. datang. Anak dilahirkan dengan potensi dan kecerdasannya masing-masing.

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERHITUNG ANAK MELALUI PERMAINAN BOLA ANGKA DI TK SAMUDERA SATU ATAP PARIAMAN

BAB I PENDAHULUAN TA 29

BAB I PENDAHULUAN. menjadi bahasan yang menarik dalam dunia pendidikan. Karena Sistem

BAB 1 PENDAHULUAN. Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu

BAB I PENDAHULUAN. mendefiniskan pendidikan anak usia dini sebagai. boleh terpisah karena ketiganya saling berkaitan. Aspek kognitif berkaitan dengan

PERANCANGAN INTERIOR SEKOLAH TAMAN KANAK- KANAK DENGAN FASILITAS RUANG TERAPI WICARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang


BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Wiwih,2013

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut (UU Sisdiknas, bab I pasal I butir 4).

Fasilitas sportainment Di Taman Ria Senayan Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. tidak terbatas hanya kamera Digital Single Lens Reflect (DSLR) tetapi terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PENDEKATAN PENGEMBANGAN KURIKULUM 1. Arah atau Sasaran Kurikulum PAUD Kurikulum diarahkan pada pencapaian perkembangan sesuai dengan tingkatan

Oleh: Endang Rini Sukamti, dkk

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa awal anak-anak (early childhood) adalah tahap pekembangan yang merentang mulai dari masa bayi hingga usia enam tahun, yang di mana pada masa tersebut, otak anak mengalami perkembangan yang cukup pesat dan juga merupakan masa pembangunan fondasi fisik hingga mereka berusia 5 (lima) tahun, hal ini merupakan proses ilmiah yang terjadi pada setiap anak. Pada masa ini, kegiatan yang dapat mengembangkan fungsi tubuh dan jiwa anak-anak adalah bermain. Bermain merupakan cara yang paling baik yang digunakan untuk mengembangkan kemampuan seorang anak dan merupakan cara ilmiah untuk menemukan dan berkomunikasi dengan lingkungan, orang lain, dan dirinya sendiri. Karena bermain merupakan tahap awal bagi seorang anak, maka perlu adanya sebuah wadah atau ruang yang tersedia seperti taman untuk bermain (playground) atau taman kanakkanak, yang tetap menjunjung nilai-nilai edukasi bagi anak-anak yang kegiatanya berpusat pada dua hal, yaitu bermain dan belajar. Taman kanak-kanak adalah sebuah kelas atau sekolah yang diperuntukkan bagi anak kecil, yang berusia antara 3 (tiga) sampai 6 (enam) tahun, sebagai persiapan 1

sebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dapat meningkatkan daya cipta dan memacu semangat belajar untuk mengenal berbagai macam ilmu pengetahuan melalui pendekatan agama, sosial, fisik, motorik, kognitif, emosional, dan kemandirian yang dirancang sebagai upaya untuk mengembangkan daya fikir anak yang dikemas dengan cara bermain sambil belajar. Dan juga fungsi utama dari sebuah taman kanak-kanak adalah sebagai tempat bagi anak-anak untuk bersosialisasi dengan teman sebayanya sambil belajar. Taman kanak-kanak yang baik harus sedapat mungkin menghadirkan suasana rumah, agar anak tidak merasa asing dengan perubahan lingkungan yang dialaminya. Hal tersebut merupakan hal baru bagi seorang anak ketika mereka memasuki taman kanak-kanak, karena rumah adalah tempat pertama bagi anak-anak untuk mengenal dunianya. Dan seharusnya taman kanak-kanak merupakan sebuah tempat bermain, yang di mana anak-anak dapat berimajinasi dan dibiarkan untuk memahami manusia, alam, dan sekitarnya dengan pertumbuhan yang normal. Masih banyak terdapat taman kanak-kanak di Jakarta yang masih kurang kondusif untuk digunakan anak-anak sebagai taman bermain dan belajar. Karena masalah dari yang sudah ada di Jakarta, adalah kurangnya ruang terbuka bagi anakanak untuk bermain sekaligus belajar, dan permainan yang kurang bervariatif. Kedua hal tersebut sangatlah penting karena ketika anak melakukan aktivitas di ruang 1 Home page on-line. Available from: http://dictionary.com (accessed 1 October 2011). 2

terbuka, hal tersebut akan berpengaruh pada psikis mereka di masa depan. Dan permainan anak-anak yang semakin bervariatif dan mendidik akan berpengaruh pada kreativitas dan sosialnya pula. Masalah-masalah yang terjadi di atas, dapat berakibat pada interior taman kanak-kanak pula. Banyak taman kanak-kanak di Jakarta yang kurang memiliki fasilitas yang mencukupi seperti kurangnya ruang kelas utama dan ruang kelas penunjang yang akan mempengaruhi anak-anak dalam mengasah kemampuannya, kurangnya pengajar untuk menjaga agar setiap anak mendapatkan perhatian yang seimbang dengan anak yang lainnya, tidak adanya kurikulum pasti yang digunakan untuk menyesuaikan program aktivitas dan fasilitas yang sesuai dengan anak-anak tersebut, dan kurangnya standar keamanan yang terdapat pada permainan-permainan dan unsur interior (meja, kursi, lantai, sudut ruangan, dll) yang digunakan oleh anakanak. Selain itu, peran interior kurang dimanfaatkan sebagai pembelajaran bagi anakanak. Banyak yang penggunaannya hanya sebagai wadah atau sekedar pembatas ruang untuk belajar. Padahal, ruang-ruang tersebut dapat diolah menjadi ruang yang kreatif dan mendidik bagi anak-anak untuk bermain, belajar, dan bereksplor. Permasalahan tersebut akan berakibat pada perkembangan anak di masa depan. Maka dari itu, perlu adanya perancangan taman kanak-kanak yang baik dan sesuai dengan kebutuhan anak-anak dalam bentuk interiornya. Perancangan interior sebuah taman kanak-kanak harus memenuhi standar-standar yang mencakup aspek manusia, kurikulum yang digunakan, pola aktivitas, program ruang yang mendukung aktivitas anak-anak, sampai dengan fasilitas yang akan mendukung program ruang. 3

1.2. Rumusan Masalah Permasalahan dalam proyek ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana merancang suatu ruang yang dapat memfasilitasi kehidupan sosial dan membina kemampuan bersosialisasi bagi anak-anak? 2. Bagaimana merancang fasilitas yang dapat mengarahkan minat anak-anak dengan mengasah kemampuan kognitif, terutama dalam bidang musik, menggambar, dan bermain? 3. Bagaimana membuat suatu ruangan yang fungsional melalui aspek ergonomi dengan melihat standar ruangan yang ada? 4. Bagaimana merancang suatu ruang aktivitas yang kreatif dan mendidik bagi anak-anak untuk bermain, belajar, dan bereksplorasi? 1.3. Tujuan Perancangan Interior Tujuan perencanaan dari proyek ini adalah sebagai berikut : 1. Menciptakan suatu ruang yang dapat memfasilitasi kehidupan sosial dan membina kemampuan bersosialisasi bagi anak-anak. 2. Merancang fasilitas yang dapat mengarahkan minat anak-anak dengan mengasah kemampuan kognitif terutama dalam bidang musik, menggambar, dan bermain. 3. Membuat suatu ruangan yang fungsional dan kondusif melalui aspek ergonomi dengan melihat standard ruangan yang ada. 4

4. Merancang suatu ruang aktivitas yang sesuai dengan psikologis anak usia 3-6 tahun melalui pendekatan ilmu-ilmu desain. 1.4. Kontribusi Penelitian Kontribusi penelitian yang dilakukan dalam perancangan interior taman kanak-kanak ini ditunjukkan kepada : - Lembaga pendidikan, mengingat tahap pendidikan ini sangat penting bagi perkembangan otak dan mental anak-anak di masa depan. - Pihak yang berkepentingan dalam perancangan, sebagai bahan pengantar bagi dunia akademik. Hasil dari penelitian di atas, diharapkan dapat memberikan manfaat dan kualitas dari lembaga pendidikan yang lebih baik lagi dari sebelumnya. 1.5. Batasan Masalah Cakupan atau batasan penelitian yang dilakukan mencakup hal-hal yang berhubungan dengan taman kanak-kanak, antara lain : - Batasan dan kebutuhan setiap ruang yang akan didesain adalah ruangruang utama yang akan menjadi pusat kegiatan bermain dan belajar untuk anak-anak seperti ruang kelas dan ruang bermain. Dan juga ruang-ruang penunjang seperti, ruang pengajar, ruang UKS, dan ruang serbaguna. - Aktivitas sehari-hari yang dilakukan oleh anak-anak, pengajar, staff, dan pengantar anak, serta fasilitas yang diperlukan di dalamnya untuk menunjang segala aktivitas. 5

- Prinsip psikologis yang mencakup psikologi warna dan jiwa anak usia 3-6 tahun. - Sistem pembelajaran atau kurikulum yang dapat mempengaruhi bentuk interior yang akan dirancang sesuai dengan kebutuhan pengguna bangunan. - Perancangan furnitur untuk sebuah taman kanak-kanak yang baik yang menyesuaikan dengan tinggi badan dan kegiatan gerak anak-anak. - Pemilihan permainan yang sesuai untuk anak usia 3-6 tahun, yang di mana permainan tersebut akan berpengaruh pada kreativitas, perkembangan kognitif, dan sosialisasi pada anak-anak. 6

1.6. Kerangka Fikir Bagan 1.1. Kerangka Pikir 1.7. Tinjauan Pustaka Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, by Dr. Paul Suparna. Buku ini menjelaskan tentang tahap perkembangan kognitif anak sejak lahir hingga dewasa yang dikembangakan berdasarkan pemikiran Jean Piaget, seorang psikolog asal Swiss. Dan juga buku ini memberikan penjelasan mengenai sifat-sifat yang dimiliki oleh anak-anak. 7

Smart Play for Kids, by Sher Barbara Buku ini memberikan penjelasan mengenai permainan yang mencerdaskan anak, baik anak yang berumur 6 tahun ke bawah, maupun anak yang berumur 6 tahun ke atas. Permainan-permainan tersebut dibagi menjadi 3 golongan, yaitu permainan yang meningkatkan keterampilan visual, permainan yang meningkatkan kemampuan bahasa verbal, dan permainan yang meningkatkan keterampilan matematika. Child Care Design Guide, by Anita Rui Olds Buku ini menjelaskan mengenai apa saja yang harus diperhatikan dalam merancang sebuah taman kanak-kanak yang baik. Di dalamnya dijelaskan mengenai penggunaan ruang indoor dan outdoor baik bagi murid yang ada di dalamnya, warna dan material yang baik digunakan untuk anakanak, pencahayaan, furnitur, sampai dengan akustiknya. 1.8. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan dalam proposal ini disusun sebagai berikut : Judul penelitian yang merupakan judul singkat mengenai proyek perencanaan interior untuk proyek Tugas Akhir, yaitu taman kanak-kanak. Pada bab I yaitu pendahuluan, dalam latar belakang yang menjelaskan alasan pengangkatan judul. Rumusan masalah yang menjelaskan permasalahan- 8

permasalahan yang beruhubungan dengan perencanaan topik yang diangkat. Tujuan perencanaan interior yang menjelaskan pemecahan masalah yang terjadi di dalam rumusan masalah. Kontribusi permasalahan yang berisi tentang manfaat proyek. Batasan masalah mengenai keluasan teori yang akan digunakan. Kerangka fikir, rencana jadwal kerja, sistematika penulisan, dan tinjauan pustaka. Pada bab II yaitu tinjauan umum, yang menjelaskan tentang definisi anak, definisi taman kanak-kanak, tujuan dan fungsi taman kanak-kanak, tinjauan tumbuh kembang anak yang meliputi definisi dan penjelasan psikologi anak usia 3-6 tahun, permainan anak usia 3-6 tahun, psikologi warna, antropometri dan ergonomik anak usia 3-6 tahun, dan ruang interior yang terdapat pada sebuah taman kanak-kanak. Pada bab III yaitu tinjauan khusus, yang berisi mengenai hasil data survey beberapa taman-kanak di Jakarta, kurikulum dan jadwal pembelajaran anak-anak selama berada di taman kanak-kanak. Pada bab IV yaitu mengenai analisa yang membahas analisa lokasi, analisa manusia pengguna bangunan, analisa kebutuhan ruang yang mencakup matriks dan program ruang, dan analisan bangunan. Pada bab V yaitu membahas konsep perencanaan yang akan dibuat. Konsep tersebut mencakup skema pemikiran konsep, konsep citra ruang, konsep warna, konsep bentuk, konsep material, konsep furniture, konsep pencahayaan, dan konsep penghawaan. 9

Pada bab VI yaitu membahas impelementasi desain yang terdiri dari implementasi citra, implementasi bentuk, implementasi warna, implementasi furnitur, implementasi warna, dan impelementasi pencahayaan dari setiap ruang khusus yang telah dirancang pada gambar kerja. sudah dibuat. Dan pada bab VII yaitu membahas kesimpulan dan saran dari penulisan yang 10