Tabel 1. 1 Target Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia Tahun ,7 Juta (61,8%) 5,85 Juta (19,37%) 12,85 Juta (42,43%)
|
|
- Suharto Agusalim
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Kondisi Taman Kanak-Kanak di Indonesia Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang. Kondisi ini menuntut Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia untuk meningkatkan mutunya agar dapat menjadi generasi penerus bangsa yang berkompeten dan dapat membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik. Salah satu cara untuk mencapai cita-cita bangsa adalah dengan meningkatkan mutu pendidikan. Taman kanak-kanak (TK) merupakan tahap awal pembelajaran untuk membentuk kepribadian individual generasi Indonesia yang nantinya diharapkan bisa menjadi penerus bangsa yang berkompeten dan berbakti kepada negara. TK adalah jenjang pendidikan anak usia dini (usia 6 tahun atau di bawahnya) dalam bentuk pendidikan formal. Tujuan dari pendidikan TK adalah agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut. Pentingnya pendidikan untuk anak usia dini diperkuat oleh Unicef yang menunjukkan bahwa hampir 70% anak yang putus sekolah dari Sekolah Dasar karena mereka tidak siap untuk berinteraksi dan mengikuti pendidikan di Sekolah Dasar. Dalam Undang-Undang- Undang RI Nomor 20 Tahun 2003, tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 28 ayat 3 disebutkan bahwa : Taman kanak-kanak merupakan Pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal, yang bertujuan membantu anak didik mengembangkan berbagai potensi baik psikis dan fisik yang meliputi moral dan nilai agama, sosial, emosional, kemandirian, kognitif, bahasa, fisik/motorik, dan seni. Menurut Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini Non Formal dan Informal, pada akhir tahun 2009 dari 28,8 juta anak usia 0-6 tahun yang memperoleh layanan PAUD baru sekitar 53,7%, baik yang terlayani melalui Taman Kanak-kanak, Taman Penitipan Anak, Kelompok Bermain dan satuan PAUD sejenis. Data menunjukkan hingga tahun 2010 jumlah lembaga TK yang tersebar di seluruh Indonesia baru mencapai TK, yang terdiri atas TK Swasta (94,69%), TK Negeri (1,77%) dan TK-SD satu Atap sekitar TK (3,55%). Jumlah lembaga TK tersebut diatas, hingga saat ini belum mempu memberikan layanan bagi anak 1
2 usia dini, khususnya 4 6 tahun. Masih rendahnya APK PAUD selama ini antara lain adalah masih terbatasnya jumlah lembaga TK dan sebagian besar dari lembaga yang ada belum menjangkau seluruh daerah, terutama didaerah-daerah terpencil, pedalaman, pedesaan, dan daerah perbatasan. Berdasarkan sumber dari Direktorat Pembinaan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) 2011, Pada tahun 2004 tercatat bahwa jumlah Angka Partisipasi Kasar APK-PAUD baru mencapai 12,7 juta (27%) dan tahun 2008 APK-PAUD telah mencapai 15,1 juta (50,6%) serta diharapkan pada tahun 2009 akan mencapai 15,3 juta (53,6%). Berdasarkan kondisi tersebut pemerintah telah menetapkan rencana 5 tahun ke depan APK-PAUD diharapkan mencapai 21,3 juta (72,6%). Secara bertahap harapan untuk mencapai jumlah APK-PAUD tersebut terlihat pada Tabel 1. Tabel 1. 1 Target Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia Tahun Target / Sasaran Estimasi Jumlah Anak Usia 0-6 tahun Tahun Pencapaian Target ,18 Juta 30,2 Juta 30,3 Juta 30,35 Juta 30,4 Juta Target Sasaran PAUD (Formal & Nonformal) 17,4 Juta (57,8%) 18,7 Juta (61,8%) 19,9 Juta (65,7%) 21 Juta (69,3%) 22,1 Juta (72,6%) Target PAUD Formal 5,8 Juta (19,3%) 5,85 Juta (19,37%) 5,9 Juta (19,5%) 5,95 Juta (19,6%) 6 Juta (19,7%) Target PAUD Nonformal 11,6 Juta (38,5%) 12,85 Juta (42,43%) 14 Juta (46,2%) 15,05 Juta (49,7%) 16,1 Juta (52,9%) Sumber : Direktorat PAUD (2011) Berdasarkan data-data yang ada dapat disimpukan bahwa masih banyak anak usia dini di Indonesia yang belum terlayani pendidikannya. Selain itu setiap tahun terjadi peningkatan pada jumlah anak usia dini di Indonesia, yang juga berpengaruh pada meningkatnya kebutuhan pendidikan PAUD, baik informal maupun formal. Untuk itu, guna mendukung rencana pemerintah untuk mencapai target APK- PAUD serta sebagai salah satu solusi untuk penanggulangan permasalahan kebutuhan pendidikan anak usia dini yang meningkat tersebut adalah dengan pembangunan lembaga PAUD yang baru serta dengan melakukan perbaikan/pengembangan lembaga PAUD (baik nonformal maupun formal) yang sudah ada. 2
3 Pengaruh Taman Kanak-Kanak Terhadap Perkembangan Psikologi Anak Masa usia Taman Kanak-Kanak, yakni usia 4 hingga 6 tahun, anak mengalami perkembangan yang sangat pesat. Masa ini sering juga disebut masa keemasan (golden age) dalam perkembangan kehidupan anak. Ebbeck (Masitoh,2004:2.11) mengemukakan bahwa : Anak mulai berkembang pesat pada usia 3-6 tahun, dimana pada usia tersebut anak mengalami masa pertumbuhan yang paling hebat sekaligus paling sibuk, memiliki keterampilan dan kemampuan walaupun belum sempurna atau disebut juga fase fundamental yang akan menentukan kehidupan anak dimasa yang akan datang. Pengembangan potensi anak paling tepat dilaksanakan pada usia tersebut karena perkembangan mental dan kecerdasan anak berlangsung secara maksimal, yakni sekitar 80%. Perkembangan yang terjadi tidak hanya dari segi psikomotor (berlari, melompat, melempar, dll), tetapi juga dari segi interaksi sosial diluar lingkungan keluarga. Anak belajar untuk berkomunikasi dengan teman baru dan juga guru yang mengajar. Pada usia ini anak-anak juga memahami dirinya sebagai individu yang memiliki atribut tertentu dan kepemilikan yang tinggi terhadap barang pribadinya. Potensi-potensi yang ada pada anak usia ini harus diarahkan agar dapat berkembang secara optimal dan memberikan efek positif bagi tiap individu anak di masa yang akan datang. Dalam situasi ini, peran Taman Kanak-kanak sebagai tahap awal pembelajaran untuk membentuk kepribadian sangatlah penting. Namun realitanya pendidikan Taman Kanak-kanak masa kini lebih mementingkan pencapaian prestasi dibandingkan pembentukan karakter dan perilaku anak. Sejak usia dini anak-anak difokuskan pada persaingan nilai dan ditekan untuk memahami materi pelajaran yang banyak dan berat. Sepintas hal ini memang positif untuk anak. Anak di usia dini dapat mengetahui pengetahuan yang banyak dan membanggakan orang tua. Namun sebenarnya hal ini akan memberikan efek yang sangat negatif untuk anak di masa depan. Pemberian materi dan pengetahuan yang berlebihan akan mengganggu perkembangan mental anak. Sejak usia dini anak sudah mulai membandingkan tingkat kesuksesan dengan temannya dan diajarkan untuk saling bersaing. Hal ini memicu anak untuk merasa stress dan tertekan. Berdasarkan beberapa literatur yang ada mengenai pendidikan anak untuk usia dini, anak-anak usia dini seharusnya diajarkan untuk bekerja sama dengan temantemannya dengan perasaan gembira. Selain itu, bermain juga dapat menjadi salah 3
4 satu media pembelajaran yang baik Bermain merupakan kebahagiaan bagi anakanak karena dengan bermain mereka bisa mengekspresikan berbagai perasaanya serta belajar bersosialisasi dan beradaptasi dengan lingkungannya. Selain itu dari segi arsitektur, desain TK yang ada di Indonesia sebagian besar belum peka terhadap perilaku dan kebutuhan anak-anak tersebut. Banyak yang menganggap bahwa desain bangunan sekolah yang terpenting adalah kebutuhan visual dan fasilitas saja, seperti ruangan kelas yang besar, area bermain outdoor yang luas dengan permainan yang lengkap, dan warna-warna yang cerah supaya anak senang sehingga dapat belajar dengan semangat. Namun sebenarnya hal terpenting yang harus diperhatikan adalah aspek psikologi anak secara mendalam, bagaimana perilaku anak pada usia tersebut, kebutuhan apa yang harus di wadahi, bagaimana interaksi sosial anak tersebut baik dengan teman sebaya ataupun dengan guru pengajarnya. Untuk itu, guna mendapatkan desain TK yang ramah anak, diperlukan kajian yang mendalam terhadap perilaku dan lingkungan anak Permasalahan dan Kondisi TK Pertiwi Gondanglegi TK Pertiwi Gondanglegi yang terletak di daerah Merdikorejo, Tempel, Sleman, Yogyakarta, merupakan salah satu TK berakreditasi A yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta. Sebelumnya, TK Pertiwi Gondanglegi menempati lokasi yang hanya berjarak beberapa meter dari site yang baru lalu kemudian pada tahun 2008 TK ini mengalami pengembangan dan pindah ke site yang ada sekarang. Luas lahan TK Pertiwi Gondanglegi saat ini m2. Gambar 1. 1 Site TK Pertiwi Gondanglegi Sumber : maps.google.co.id (Di akses pada 22/11/ :05) 4
5 Setiap tahun, jumlah murid yang masuk terus meningkat. Tercatat pada tahun 2010 murid di TK ini berjumlah 68 murid, tahun 2011 melunjak menjadi 98 murid, dan tahun 2012 bertambah menjadi 111 murid. Sehingga dapat diprediksi tahuntahun selanjutnya calon murid yang mendaftar ke TK Pertiwi Gondanglegi akan semakin banyak. Namun, dengan semakin banyaknya murid, jumlah kelas yang ada sekarang tidak dapat menampung seluruh anak. Sesuai dengan peraturan Walikota Yogyakarta nomor 30 tahun 2007 pasal 5, anak murid di TK ini pun dibagi atas 2 jenis kelas, kelas A untuk usia 4-5 tahun, kelas B untuk anak usia 5-6 tahun. Kelas ideal yang berukuran 8x8 dan mampu menampung 25 anak, hanya berjumlah 3 kelas, yakni kelas A1, A2, dan B2. Sedangkan untuk anak kelas B1 dan B3 menempati Ruang TU (tata usaha) dan Ruang Guru sebagai kelas, dengan kapasitas sekitar 20 anak. Untuk guru pengajar, yang jumlahnya 17 orang (10 orang guru tetap, 7 orang guru ekstra) saat ini tidak memiliki ruangan dan biasanya beristirahat di ruangan dapur atau ruang kepala sekolah. Namun ruangan TU sekaligus perpustakaan telah selesai dibangun dan akan segera ditempati. Untuk rencana ke depan, TK Pertiwi Gondanglegi akan melakukan perluasan lahan dan menambah daya tampung anak dengan menambah fasilitas ruangan kelas. Selain itu terdapat rencana untuk membangun kolam renang sebagai fasilitas tambahan Rumusan Masalah Rumusan Masalah Umum (Non Arsitektural) Perilaku dan Lingkungan dapat mengurangi angka anak usia dini yang belum terlayani pendidikannya? Perilaku dan Lingkungan dapat menjadi solusi permasalahan meningkatnya kebutuhan pendidikan PAUD sebagai akibat dari bertambahnya jumlah anak usia dini di Indonesia setiap tahun? Perilaku dan Lingkungan dapat mendukung rencana pemerintah untuk mencapai target APK-PAUD? 5
6 Rumusan Masalah Khusus (Arsitektural) Perilaku dan Lingkungan dapat menampung murid dalam jumlah yang lebih besar? Perilaku dan Lingkungan dapat mewadahi dan memfasilitasi perilaku anak murid berdasarkan keragaman karakter dan psikologisnya serta membentuk perilaku yang berpendidikan baik, terampil, mandiri, dan berakhlak mulia? Perilaku dan Lingkungan dapat menerjemahkan metode pembelajaran sambil bermain? Perilaku dan Lingkungan dapat menyediakan sebuah lingkungan yang berkualitas bagi anak murid untuk saling berinteraksi dengan teman-teman sebayanya dan juga guru pengajar? 1.3. Tujuan dan Sasaran Tujuan Redesain TK Pertiwi Gondanglegi Yogyakarta yang mampu menampung anak murid dalam jumlah yang lebih besar dengan lingkungan yang lebih berkualitas sebagai respon terhadap meningkatnya kebutuhan terhadap pendidikan anak usia dini. Kosnsep desain yang diusulkan berdasarkan studi perilaku anak dan lingkungannya Sasaran Redesain Taman Kanak-kanak Pertiwi Gondanglegi Yogyakarta untuk meningkatkan kualitas pendidikan sehingga membentuk anak murid yang berpendidikan baik, mandiri, terampil, dan berakhlak mulia serta dapat menjadi penerus bangsa yang berkompeten dan dapat membangun Indonesia menjadi negara yang lebih baik. 6
7 1.4. Lingkup Metode Pembahasan Lingkup Pembahasan Prinsip perancangan Taman Kanak-Kanak sesuai dengan standar arsitektur Kajian pustaka mengenai perkembangan anak usia dini Kajian pustaka Arsitektur Perilaku dan Lingkungan untuk membentuk perilaku anak murid sesuai dengan kepribadian, karakter, dan psikologis anak Studi lapangan TK Pertiwi Gondanglegi Yogyakarta sebagai objek desain yang dipilih Metode Pembahasan Metode Pengumpulan Data Metode yang digunakan untuk mendapatkan data atau informasi penulisan laporan ini dengan melakukan pengumpulan berbagai data, antara lain : 1. Studi Literatur Mencari literatur mengenai semua hal yang berhubungan dengan Taman Kanak-Kanak, perkembangan anak usia dini serta Arsitektur Perilaku dan Lingkungan untuk memperoleh data pendukung yang berkaitan dengan permasalahan yang diangkat. 2. Observasi Lapangan Melakukan observasi secara langsung untuk mendapatkan gambaran serta kondisi sekolah dengan pendekatan perilaku dan lingkungan. Observasi dilaksanakan dengan wawancara, pemetaan perilaku berdasarkan tempat (place-centered mapping) dan pemetaan perilaku berdasarkan pelaku (person-centered mapping) di TK Pertiwi Gondanglegi Yogyakarta. 3. Studi Kasus Melakukan perbandingan terhadap beberapa Taman Kanak-Kanak untuk mengetahui dan mendapatkan bagaimana contoh desain perancangan yang sesuai dengan karakter anak. Metode Analisis Mengolah data-data dari studi literatur dan observasi lapangan untuk merumuskan kebutuhan, persyaratan-persyaratan serta alternatif konsep perancangan arsitektur Redesain TK Pertiwi Gondanglegi Yogyakarta dengan Pendekatan Studi Perilaku dan Lingkungan 7
8 Metode Sintesis Mengolah dan menarik kesimpulan dari analisis untuk disusun menjadi konsep perancangan arsitektur Redesain TK Pertiwi Gondanglegi Yogyakarta dengan Pendekatan Studi Perilaku dan Lingkungan Keaslian Penulisan Terdapat beberapa contoh penulisan tentang perancangan Taman Kanak-kanak, Pendekatan Seting Perilaku, atau sejenisnya, namun sejauh penulis ketahui, penulisan mengenai Redesain Taman Kanak-kanak Gondanglegi Yogyakarta Pendekatan Studi Perilaku dan Lingkungan belum pernah dilakukan sebelumnya. Satu judul yang mendekati yakni Pengembangan Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Yogyakarta Pendekatan Studi Perilaku dan Lingkungan dengan Penulis Mahendra Manulat Parameswara (06/194435/TK/31814) adapun terdapat perbedaan pada objek yang diamati. Penulisan yang mengambil studi kasus Taman Kanak-kanak serta Pendekatan Seting Perilaku antara lain: Tabel 1. 2 Keaslian Penulisan No. Judul Nama Pemilik Objek Tema/Pendekatan Desain Sekolah Taman Kanak-Kanak dengan Metode Microscopic Design di Yogyakarta Taman Kanak-Kanak dengan Pendekatan Konsep Teritorialitas pada Bangunan Redesain Kompleks Banguan TK SD Pangudi Luhur Yogyakarta Pendekatan Kebutuhan Spasial pada Perkembangan Karakteristik dan Perilaku Anak Pengembangan Panti Asuhan Yatim Putra Muhammadiyah Yogyakarta Pendekatan Studi Perilaku dan Lingkungan Redesain TK Pertiwi Gondanglegi Yogyakarta Pendekatan Studi Perilaku Dan Lingkungan Fanitra Pedi Atmanti 06/197731/TK/32108 Maulani Faradina Salilana 07/250212/TK/32343 Dimitria Intan 08/268916/TK/34142 Mahendra Manulat Parameswara 06/194435/TK/31814 Bunga Sakina 09/280108/TK/34657 Sumber: Analisis (2012) Taman Kanak- Kanak Taman Kanak- Kanak Kompleks Taman Kanak- Kanak dan Sekolah Dasar Panti Asuhan Taman Kanak- Kanak Metode Microscopic Design Konsep Teritorialitas pada Bangunan Kebutuhan Spasial pada Perkembangan Karakteristik dan Perilaku Anak Studi Perilaku dan Lingkungan Studi Perilaku dan Lingkungan 8
9 1.6. Sistematika Penulisan BAB I. PENDAHULUAN Berisi tentang latar belakang permasalahan. rumusan masalah umum dan khusus, tujuan dan sasaran, lingkup pembahasan, metode pembahasan, keaslian penulisan, sistematika penulisan, serta kerangka berpikir penulis. BAB II. TINJAUAN TEORI Berisi tentang berbagai tinjauan teori mengenai Taman Kanak-kanak serta teori arsitektur perilaku-lingkungan. BAB III. STUDI KASUS DAN STUDI LAPANGAN Membahas studi lapangan Taman Kanak-kanak Gondanglegi Tempel dan studi kasus. Adapun studi kasus adalah tinjauan mengenai bangunan-bangunan taman kanak-kanak baik secara umum, maupun dengan pendekatan yang sesuai dengan perilaku anak dan kontekstual lingkungan, serta bangunan lain yang menggunakan pendekatan sejenis. BAB IV. PENDEKATAN KONSEP Berisi tentang analisis tapak serta hasil pengamatan teknik pemetaan perilaku berdasar Pelaku (Personcentered Mapping) dan pemetaan perilaku berdasar Tempat (Place-centered Mapping) pada Taman Kanakkanak Gondanglegi Tempel. Hasil analisis tersebut kemudian mengarahkan kepada konsep bangunan yang akan digunakan. BAB V. KONSEP PERANCANGAN Membahas konsep perencanaan dan perancangan Bangunan Taman Kanak-Kanak yang di dapat dari pendekatan studi perilaku dan lingkungan 9
BAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN. Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Di jaman yang mengangkat emansipasi wanita kini, banyak wanita atau ibuibu yang memilih untuk menjadi wanita karier. Wanita bekerja selain untuk mengangkat derajat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak Usia Dini merupakan aset bangsa yang akan menentukan baik buruknya masa depan bangsa. Jika sejak usia dini anak dibekali dengan pendidikan dan nilai-nilai yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh. yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan memberikan rangsangan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini adalah suatu proses pembinaan tumbuh kembang anak usia lahir hingga enam tahun secara menyeluruh yang mencakup aspek fisik dan nonfisik dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. tumbuh kembang anak pada usia dini akan berpengaruh secara nyata pada
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam seluruh rangkaian tumbuh kembang manusia, usia dini merupakan usia yang sangat menentukan. Pada usia dini itulah seluruh peletak dasar tumbuh kembang fisik
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah suatu proyek kemanusiaan yang tiada henti-hentinya ditangani, dan tidak akan pernah selesai untuk dikerjakan dari waktu ke waktu. Pendidikan
Lebih terperinciPERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP)
PERBEDAAN KEMATANGAN SOSIAL ANAK DITINJAU DARI KEIKUTSERTAAN PENDIDIKAN PRASEKOLAH (PLAYGROUP) SKRIPSI Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh derajat Sarjana S-1 Psikologi Disusun Oleh : ANIK
Lebih terperinciGrafik 1.1 Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Usia, 2014 (ribu orang)
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Di zaman modern dan serba canggih seperti saat ini, ilmu pengetahuan dan teknologi sangat mempengaruhi segala aspek dalam perkembangan kehidupan manusia. Informasi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nomor 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 14.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang dicanangkan pemerintah untuk memenuhi pertumbuhan dan perkembangan anak, seperti yang tercantum pada Undang-undang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Latar Belakang Eksistensi Proyek. Pusat Penitipan dan Pendidikan Anak Usia Dini di Yogyakarta
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Latar Belakang Eksistensi Proyek Usia dini pada anak atau usia di bawah lima tahun adalah usia yang paling kritis atau paling menentukan dalam pembentukan karakter
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana anak dapat mengeksplorasi pengalaman yang memberikan kesempatan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan pada anak usia dini pada dasarnya meliputi seluruh upaya dan tindakan yang dilakukan oleh pendidik dan orang tua dalam proses perawatan, pengasuhan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan formal, non formal dan informal. Taman Kanak-kanak adalah. pendidikan anak usia dini pada jalur pendidikan formal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Undang-undang Republik Indonesia No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, pasal 1, ayat (14) menjelaskan bahwa pendidikan anak usia dini merupakan upaya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pilar yaitu, learning to know, learning to do, learning to be, dan learning to live
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut UNESCO pendidikan hendaknya dibangun dengan empat pilar yaitu, learning to know,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1 PAUD DAN SD ALAM DI SEMARANG TUGAS AKHIR 115 ALIZA MELINDA (L2B ) 1.1 Latar Belakang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Anak anak adalah generasi yang nantinya akan menjadi penerus bangsa. Untuk itu, anak anak perlu dipersiapkan sedini mungkin, salah satu caranya adalah dengan memberikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. atau usia dini dimana pada masa ini adalah masa penentuan. karakter usia dini yang salah satunya adalah masa berkelompok anakanak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Manusia senantiasa membutuhkan kehadiran orang lain dan berinteraksi dengan orang lain dalam hidupnya. Guna memenuhi kebutuhan tersebut individu dalam berhubungan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak adalah Tunas harapan bangsa. Mereka ibarat bunga yang tengah berkembang ditengah pesatnya kemajuan zaman. Usia dini merupakan usia yang sangat penting bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet. Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia dini merupakan masa keemasan atau golden age (Slamet Suyanto, 2005: 6). Oleh karena itu pendidikan pada masa ini merupakan pendidikan yang sangat fundamental
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi semua orang pada era sekarang. Pendidikan di Indonesia adalah hak dan kewajiban setiap warga negara. Setiap warga
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. i Solo B ru
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang 1.1.1. Latar belakang Pengadaan Proyek Indonesia merupakan salah satu negara yang sedang berkembang. Perkembangan sebuah negara dipengaruhi oleh beberapa aspek, salah
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar belakang Pendidikan merupakan investasi terpenting yang dilakukan orang tua bagi masa depan anaknya. Dapat dikatakan, pendidikan merupakan salah satu pembentuk pondasi bagi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul merupakan aset yang paling berharga bagi setiap Negara. Indonesia yang memiliki jumlah penduduk terbanyak ke-3 di dunia, memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Deskripsi Redesain
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Deskripsi Redesain Sekolah Alam Sekolah Alam Surakarta : Merancang kembali atau dirancang ulang (http://kamusbahasainggris.org). : Bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational
1 BAB I PENDAHULUAN A.Latar Belakang Masalah Anak Usia Dini menurut NAEYC (National Association Educational Young Children) merupakan sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan dalam UU RI NO.20 TH 2003 adalah: Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar kekuatan spiritual keagamaan,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. termasuk pembangunan dibidang pendidikan. dalam satu program kegiatan belajar dalam rangka kegiatan belajar dalam
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pembangunan yang dilaksanakan oleh bangsa Indonesia adalah menuju pembangunan manusia seutuhnya yang meliputi dari berbagai faktor kehidupan termasuk pembangunan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciPERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PAUD DI INDONESIA. Annisa Meitasari Wahyono
PERAN PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN PAUD DI INDONESIA Annisa Meitasari Wahyono 125120307111071 PENDAHULUAN Pendidikan Anak Usia Dini atau biasa disebut dengan PAUD bukanlah sesuatu yang asing di kalangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Manusia membutuhkan pendidikan dalam kehidupannya. Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi dirinya melalui proses pembelajaran dan cara
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dimana seorang anak akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang
14 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini ialah anak yang baru dilahirkan sampai dengan usia 6 tahun. Usia dini merupakan usia yang sangat fundamental dalam menentukan pembentukan karakter
Lebih terperinciUPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI
UPAYA PENINGKATAN KREATIVITAS ANAK MELALUI ALAT PERMAINAN EDUKATIF DARI KARDUS BEKAS DI TK GESI I, SRAGEN SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat S1 Sarjana Pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. oleh mutu pendidikan dari bangsa itu sendiri. Pendidikan yang tinggi akan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan kebutuhan sepanjang hayat. Setiap manusia membutuhkan pendidikan, sampai kapan dan dimanapun ia berada. Pendidikan sangat penting artinya,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. telah menempatkannya sebagai pasal tersendiri dalam UU Sistem Pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Anak Usia Dini merupakan pendidikan yang sangat mendasar dan sangat menentukan bagi perkembangan anak di kemudian hari.mengingat pentingnya peranan
Lebih terperinciSURAT EDARAN Nomor: 1839/C.C2/TU/2009
DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL MANAJEMEN PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH Gedung E Lt 5, Komplek Depdiknas Jl. Jend. Sudirman, Senayan Jakarta 10270 (021) 5725610, 5725611, 5725612, 5725613,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Vera Nurfadillah, 2014 Optimalisasi Peran Orangtuapekerja Dalam Pembentukan Kemandirian Anak Usia Dini
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan adalah pengalaman hidup setiap individu dalam berbagai lingkungan yang memiliki pengaruh positif untuk perkembangan individu sepanjang hayat. Sebagaimana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Dunia pendidikan merupakan aset nasional yang paling strategis
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dunia pendidikan merupakan aset nasional yang paling strategis dalam rangka usaha meningkatkan harkat dan martabat manusia. Dengan kata lain pada hakikatnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pengadaan Proyek Anak merupakan karunia Tuhan Yang Maha Esa, yang senantiasa harus dijaga dan dipelihara karena dalam dirinya melekat harkat, martabat, dan hak-hak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar. Pembangunan PAUD menyatakan :
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dalam Kerangka Besar Pembangunan PAUD 2011 2025 menyatakan : bahwa PAUD merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan Taman Kanak-Kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan untuk anak dalam rentang usia empat sampai dengan enam tahun yang sangat penting untuk mengembangkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangan yang sangat pesat bagi kehidupan serta organisasi yang merupakan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Anak merupakan sosok individu yang sedang mengalami proses perkembangan yang sangat pesat bagi kehidupan serta organisasi yang merupakan satu kesatuan jasmani
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus. dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang harus dikembangkan sejak dini agar dapat berkembang secara optimal. Anak memiliki karakteristik yang khas dan tidak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. terhadap apa yang dilihat, didengar, dan dirasakan. Anak seolah-olah tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak adalah manusia kecil yang memiliki potensi yang masih harus dikembangkan. Anak memiliki karakteristik tertentu yang khas dan tidak sama dengan orang dewasa, anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Nasional Pasal 28 menyatakan bahwa: (1) Pendidikan Anak Usia Dini
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 menyatakan bahwa: (1) Pendidikan Anak Usia Dini diselenggarakan sebelum jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1.Latar Belakang. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1.Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yag merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pendidikan yang berlangsung di tempat-tempat kursus, masyarakat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan yang berlangsung di sekolah disebut pendidikan formal, pendidikan yang berlangsung di tempat-tempat kursus, masyarakat dikatakan pendidikan nonformal,
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pesat dan mendapat perhatian yang luar biasa terutama di negara-negara maju,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Ilmu pendidikan telah berkembang pesat dan terspesialisasi. Salah satu diantaranya adalah Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) yang membahas pendidikan untuk anak sejak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak merupakan generasi penerus dan aset pembangunan. Anak menjadi harapan orang tua, keluarga, masyarakat, bangsa dan negara. Sebagai orang tua harus mempersiapkan
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah
BAB 1 PENDAHULUAN A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut Hasan (2011: 15), adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Pendidikan anak usia dini (PAUD) menurut Hasan (2011: 15), adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan sebutan golden age yaitu usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan anak usia dini merupakan masa yang sangat menentukan bagi kehidupan anak di masa mendatang. Masa ini bisa dikatakan sebagai masa yang sangat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Molly Novianti, 2013
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa awal kanak-kanak merupakan masa yang menarik, dimana anak senang bermain dan beragam pola permainan yang mereka lakukan (Santrock, 2002). Masa awal kanak-kanak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. perkembangannya anak usia dini merupakan masa-masa keemasan yang harus
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak pada rentang usia 4-6 tahun merupakan bagian dari tahapan anak usia dini yang memiliki kepekaan dalam menstimulasi pertumbuhan dan perkembangan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dengan adanya fitrah yang suci. Sebagaimana pendapat Chotib (2000: 9.2) bahwa
26 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan Masa kanak-kanak merupakan masa yang paling penting dalam perkembangan manusia. Pada fase inilah seorang pendidik dapat menanamkan prinsip-prinsip yang
Lebih terperinciPENYELENGGARAAN TK-SD SATU ATAP
PENYELENGGARAAN TK-SD SATU ATAP LATAR BELAKANG Taman Kanak-kanak (TK) merupakan bentuk pendidikan anak usia dini jalur formal yang menyelenggarakan pendidikan bagi anak usia empat tahun sampai masuk pendidikan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan tidak hanya penting tetapi menjadi keharusan bagi setiap orang yang hidup di era ini. Kemajuan teknologi menjadikan generasi penerus untuk tumbuh menjadi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. PLAY GROUP DAN TPA DI YOGYAKARTA Berdasarkan pada nilai-nilai kebudayaan Jawa
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Eksistensi Proyek Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Menurut Undang-undang Sisdiknas Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 butir 1 tentang Sistem. Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa:
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 Pasal 1 butir 1 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa: Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk
Lebih terperinciBAB II TINJAUAN UMUM
BAB II TINJAUAN UMUM 2.1. Gambaran Umum Proyek Deskripsi Proyek Judul : Pusat Pendidikan Anak Usia Dini Plus Tempat Penitipan Anak - Baby Class / Bayi (0-1 tahun) - Toddler Class/ Balita (2-3 tahun) -
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-Undang Sisdiknas No 20 tahun 2003 pasal 1 ayat 1 mengatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar yang dilakukan oleh setiap orang dari generasi ke generasi dalam upaya peningkatan kualitas hidupnya. Undang- Undang Nomor 20
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Masa awal kanak-kanak merupakan masa yang penting dalam kehidupan
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Masa awal kanak-kanak merupakan masa yang penting dalam kehidupan manusia. Hasil kajian neurologi menunjukkan bahwa pada saat lahir otak bayi membawa potensi
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dan Kebudayaan No. 0486/U/1992 tentang Taman Kanak-kanak adalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Taman Kanak-kanak adalah bagian dari pendidikan anak usia dini bagi anak usia 4 8 tahun sebelum memasuki jenjang pendidikan dasar (PP No. 27 Tahun 1990 Bab I pasal 1)
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan wadah untuk kegiatan belajar dan mengajar untuk mengembangkan potensi peserta didik melalui jenjang pendidikan yang dasar sampai jenjang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. karakter dan kepribadian anak. Berdasarkan Undang - undang Sistem. Pendidikan Nasional NO.20 Tahun 2003 BAB I ayat 14, menyatakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini merupakan jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar, sebagai peletak atau fondasi pembentukan karakter dan kepribadian anak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. fisik dan psikis yang siap merespon stimulasi yang diberikan oleh. anak perlu diberi stimulasi yang optimal melalui pendidikan.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Masa anak usia dini yang berlangsung (0 6) tahun merupakan masa peka bagi anak. Anak mulai sensitif menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak.
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan individu usia 0-6 tahun yang mempunyai karakterikstik yang unik. Pada usia tersebut anak sedang menjalani pertumbuhan dan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan Anak Usia Dini merupakan salah satu bentuk pendidikan prasekolah yang ada dijalur pendidikan formal. Pendidikan prasekolah adalah pendidikan untuk membantu
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Usia anak-anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia anak-anak merupakan hal yang penting untuk diperhatikan, karena anak memiliki masa perkembangan yang paling pesat, yakni pada masa golden age. Masa golden
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Anak usia dini merupakan manusia yang memiliki karakteristik yang khas, dikatakan memiliki karakteristik yang khas dikarenakan mempunyai rasa ingin tahu yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran atau pelatihan agar peserta didik secara efektif dapat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian
A. Latar Belakang Penelitian BAB I PENDAHULUAN Pendidikan, dalam kehidupan manusia memegang peranan yang sangat penting terutama dalam pencapaian keberhasilan seseorang. Pendidikan sejatinya merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Proses belajar-mengajar adalah kunci utama dari dunia pendidikan terutama disekolah-sekolah, dimana proses belajar-mengajar adalah intinya dan pendidikan harusnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan anak usia dini inilah yang
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan pendidikan yang paling mendasar bagi pembentukan sumber daya manusia di masa mendatang (Abdulhak, 2007 : 52). Kualitas pendidikan
Lebih terperinciBAB V ANALISIS DATA. manusia. Melalui pendidikan usia dini dapat dibangun pilar-pilar sumber daya
74 BAB V ANALISIS DATA A. Pengelolaan Pendidikan Anak Usia Pra TK Pendidikan perlu dimulai sejak dini, terlebih untuk mengejar ketertinggalan kita memasuki era globalisasi, terutama masalah kualitas sumber
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Taman kanak-kanak merupakan salah satu bentuk pendidikan anak usia dini pada jalur formal yang menyediakan program bagi anak umur 4 sampai 6 tahun yang bertujuan untuk
Lebih terperinciSLB TUNAGRAHITA KOTA CILEGON BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pendidikan merupakan salah satu kunci penting dalam menentukan masa depan suatu bangsa. Pengertian pendidikan sendiri ialah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam Undang-Undang No.20 Tahun 2003 Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan upaya pembinaan pada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Data Jumlah Pendaftar SMK se-kota Semarang Tahun No Tahun Ajaran Pendaftar Diterima
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dalam mengantisipasi meningkatnya angka pengangguran usia produktif, pemerintah mendorong untuk dikembangkannya jumlah SMK di seluruh kabupaten / kota hingga akhirnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang. dibebankan padanya, karena hanya manusia yang dapat dididik dan
11 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan padanya, karena hanya manusia
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (Pasal 1 UU Sisdiknas No.20 Tahun 2003). Dari bagian-bagian itu tidak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan di Indonesia sangat berkembang pesat. Pemerintah Indonesia telah merencanakan pendidikan wajib belajar yang semula 6 tahun menjadi 9 tahun, ini bertujuan
Lebih terperinciBAB I. Anak usia dini berada pada rentang usia 0-8 tahun. Pada masa ini proses. karakteristik yang dimiliki setiap tahapan perkembangan anak.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental bagi kehidupan anak selanjutnya. Anak usia dini berada
Lebih terperincisebelum mereka memulai pendidikan primer ke jenjang berikutnya 1. Tujuan dari adanya taman kanak-kanak ini adalah sebagai tempat di mana anak-anak dap
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masa awal anak-anak (early childhood) adalah tahap pekembangan yang merentang mulai dari masa bayi hingga usia enam tahun, yang di mana pada masa tersebut, otak anak
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia tersebut adalah pendidikan. 31 ayat (1) menyebutkan bahwa Setiap warga Negara berhak mendapat
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Perkembangan zaman yang semakin modern di era globalisasi sekarang ini menuntut adanya sumber daya manusia yang berkualitas tinggi. Peningkatan sumber daya manusia merupakan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang. sistem Pendidikan Nasional Pasal 28 Ayat (3) menyebutkan bahwa
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Lembaga PAUD yang selama ini dikenal oleh masyarakat luas salah satunya adalah Taman Kanak-Kanak (TK). Undang-undang tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 angka 14 menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) adalah suatu upaya pembinaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. anak menentukan perkembangan anak selanjutnya. Anak usia dini merupakan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Usia lahir sampai dengan memasuki pendidikan dasar merupakan masa keemasan (golden age), sekaligus dalam tahapan kehidupan manusia yang anak menentukan perkembangan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Angapan bahwa pendidikan baru bisa dimulai setelah usia Sekolah Dasar (7 tahun) ternyata tidak benar. Bahkan pendidikan yang dimulai pada usia Taman Kanak-Kanak (4-6tahun)
Lebih terperincipenting dalam menentukan arah serta mutu pertumbuhan dan perkembangan seorang anak. Kemampuan orangtua dalam memenuhi kebutuhan anak akan asuh, asih,
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Perkembangan secara etimologis berasal dari kata kembang yang artinya maju, menjadi lebih baik. Perkembangan secara termitologis adalah proses kualitatif yang
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. sejajar atau menyeluruh agar dapat menghasilkan insan sumber daya manusia yang
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah Anak merupakan potensi dan penerus cita-cita bangsa yang dasarnya telah diletakkan oleh generasi sebelumnya. Tumbuh kembang anak harus berjalan sejajar atau
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Program pemerintah untuk mencerdaskan generasi penerus bangsa dengan pemerataan dan perluasan pendirian lembaga pendidikan dimulai dari pendidikan anak usia dini disetiap
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.1.1 Ruang untuk Anak Usia Dini Ruang merupakan daerah tiga dimensi dimana obyek dan peristiwa berada. Ruang memiliki posisi serta arah yang relatif, terutama bila
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) merupakan upaya pembinaaan dan pengasuhan yang ditujukan kepada anak sejak lahir hingga anak usia 6 tahun, meskipun sesungguhnya
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memasuki pendidikan lebih lanjut yang diselenggarakan baik formal, informal
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak
Lebih terperinci2016 TAMAN KANAK-KANAK DAN SEKOLAH DASAR TERPADU TEMA: ARSITEKTUR BERMAIN
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Berdasarkan jenjang pendidikan di Indonesia, pendidikan Sekolah Dasar (SD) dan sederajat merupakan jenjang awal untuk menerima pendidikan seutuhnya dengan usia peserta
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan modal dasar untuk menyiapkan insan yang berkualitas. Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu lembaga pendidikan yang dapat menghasilkan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara.
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan mempunyai peran yang sangat menentukan perkembangan dalam perwujudan diri individu terutama bagi pembangunan bangsa dan Negara. Undang-Undang Sistem
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. memiliki karakteristik yang khas, baik dalam hal sikap, perhatian, minat, dan
1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sujiono, Yuliani Nurani (2009:7) mengemukakan bahwa anak usia dini adalah sosok individu yang sedang menjalani suatu proses perkembangan dengan pesat dan fundamental
Lebih terperinci