KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER

dokumen-dokumen yang mirip
SISTEM PENGATURAN MOTOR DC MENGGUNAKAN PROPOTIONAL IINTEGRAL DEREVATIVE (PID) KONTROLER

Pengaturan Kecepatan Motor DC Menggunakan Kendali Hybrid PID-Fuzzy

RESPON SISTEM DITINJAU DARI PARAMETER KONTROLER PID PADA KONTROL POSISI MOTOR DC

SISTEM KENDALI POSISI MOTOR DC Oleh: Ahmad Riyad Firdaus Politeknik Batam

BAB II DASAR TEORI. kontrol, diantaranya yaitu aksi kontrol proporsional, aksi kontrol integral dan aksi

SIMULATOR RESPON SISTEM UNTUK MENENTUKAN KONSTANTA KONTROLER PID PADA MEKANISME PENGENDALIAN TEKANAN

UJI PERFORMANSI PADA SISTEM KONTROL LEVEL AIR DENGAN VARIASI BEBAN MENGGUNAKAN KONTROLER PID

Kendali Perancangan Kontroler PID dengan Metode Root Locus Mencari PD Kontroler Mencari PI dan PID kontroler...

Perancangan Sistem Kontrol PID Untuk Pengendali Sumbu Azimuth Turret Pada Turret-gun Kaliber 20mm

IDENTIFIKASI DAN DESAIN CONTROLLER PADA TRAINER FEEDBACK PRESSURE PROCESS RIG Satryo Budi Utomo, Universitas Jember

TUGAS AKHIR RESUME PID. Oleh: Nanda Perdana Putra MN / 2010 Teknik Elektro Industri Teknik Elektro. Fakultas Teknik. Universitas Negeri Padang

Kontrol PID Pada Miniatur Plant Crane

Alat Penentu Parameter PID dengan Metode Ziegler-Nichols pada Sistem Pemanas Air

Tabel 1. Parameter yang digunakan pada proses Heat Exchanger [1]

BAB I PENDAHULUAN. menggerakan belt conveyor, pengangkat beban, ataupun sebagai mesin

PERANCANGAN SISTEM KESEIMBANGAN BALL AND BEAM DENGAN MENGGUNAKAN PENGENDALI PID BERBASIS ARDUINO UNO. Else Orlanda Merti Wijaya.

pengendali Konvensional Time invariant P Proportional Kp

Politeknik Elektronika Negeri Surabaya ITS Kampus ITS Sukolilo,Surabaya

IMPLEMENTASI MICROKONTROLLER UNTUK SISTEM KENDALI KECEPATAN BRUSHLESS DC MOTOR MENGGUNAKAN ALGORITMA HYBRID PID FUZZY

JURNAL TEKNOLOGI INFORMASI & PENDIDIKAN ISSN : VOL. 4 NO. 1 SEPTEMBER 2011

PENGONTROL PID BERBASIS PENGONTROL MIKRO UNTUK MENGGERAKKAN ROBOT BERODA. Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik. Universitas Kristen Maranatha

PERANCANGAN PENGENDALI POSISI LINIER UNTUK MOTOR DC DENGAN MENGGUNAKAN PID

BAB II LANDASAN TEORI

RANCANG BANGUN SIMULATOR PENGENDALIAN POSISI CANNON PADA MODEL TANK MILITER DENGAN PENGENDALI PD (PROPOSIONAL DERIVATIVE)

4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISIS. pengujian simulasi open loop juga digunakan untuk mengamati respon motor DC

PENGATURAN POSISI MOTOR SERVO DC DENGAN METODE P, PI, DAN PID

SISTEM PENGATURAN POSISI SUDUT PUTAR MOTOR DC PADA MODEL ROTARY PARKING MENGGUNAKAN KONTROLER PID BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

Perancangan dan Simulasi Autotuning PID Controller Menggunakan Metoda Relay Feedback pada PLC Modicon M340. Renzy Richie /

Dosen Pembimbing : Hendro Nurhadi, Dipl. Ing. Ph.D. Oleh : Bagus AR

Identifikasi Self Tuning PID Kontroler Metode Backward Rectangular Pada Motor DC

Kampus PENS-ITS Sukolilo, Surabaya

DISAIN KOMPENSATOR UNTUK PLANT MOTOR DC ORDE SATU

BAB 2 LANDASAN TEORI

Desain PI Controller menggunakan Ziegler Nichols Tuning pada Proses Nonlinier Multivariabel

Implementasi Modul Kontrol Temperatur Nano-Material ThSrO Menggunakan Mikrokontroler Digital PIC18F452

SISTEM KONTROL KECEPATAN MOTOR DC D-6759 BERBASIS ARDUINO MEGA 2560

IV. PERANCANGAN SISTEM

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tugas akhir dilaksanakan pada bulan Februari 2014 hingga Januari

PERBANDINGAN KINERJA CMAC DENGAN KONTROLLER PID METODE PERTAMA ZIEGLER-NICHOLS PADA PENGENDALIAN PLANT SUHU. Wahyudi 1 ABSTRACT

Perancangan Sistem Kontrol Posisi Miniatur Plant Crane dengan Kontrol PID Menggunakan PLC

Rancang Bangun Modul Praktikum Teknik Kendali dengan Studi Kasus pada Indentifikasi Sistem Motor-DC berbasis Arduino-Simulink Matlab

DESAIN KONTROL PID UNTUK MENGATUR KECEPATAN MOTOR DC PADA ELECTRICAL CONTINUOUSLY VARIABLE TRANSMISSION (ECVT)

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI. III, aspek keseluruhan dimulai dari Bab I hingga Bab III, maka dapat ditarik

PERANCANGAN KONTROLER PI ANTI-WINDUP BERBASIS MIKROKONTROLER ATMEGA 32 PADA KONTROL KECEPATAN MOTOR DC

Simulasi Control System Design dengan Scilab dan Scicos

peralatan-peralatan industri maupun rumah tangga seperti pada fan, blower, pumps,

BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA HASIL SIMULASI

MAKALAH. Sistem Kendali. Implementasi Sistim Navigasi Wall Following. Mengguakan Kontrol PID. Dengan Metode Tuning Pada Robot Beroda

IMPLEMENTASI KONTROL PID PADA PENDULUM TERBALIK MENGGUNAKAN PENGONTROL MIKRO AVR ATMEGA 16 ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Analisis penerapan Kontroler PID Pada AVR Untuk Menjaga Kestabilan Tegangan di PLTP Wayang Windu

ANALISIS PENERAPAN PID CONTROLLER PADA AVR (AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR)

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC Pada Alat Penyiram Tanaman Menggunakan Kontoler PID

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Ektraktor Madu Menggunakan Kontroler PID

KOMPARASI PERFORMA KENDALI ON-OFF DAN PID SEBAGAI AUTOMATIC VOLTAGE REGULATOR GENERATOR SINKRON DI PLTMH

SISTEM BOILER DENGAN SIMULASI PEMODELAN PID

Pengaturan Kecepatan pada Motor DC Shunt Menggunakan Successive Sliding Mode Control

PERANCANGAN KONTROLER PENGGANTI ELECTRONIC CONTROL UNIT UNTUK MENGATUR POSISI SUDUT FLAP PADA MODEL MINIATUR PESAWAT N-219

Desain dan Implementasi Model Reference Adaptive Control untuk Pengaturan Tracking Optimal Posisi Motor DC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN SISTEM

I. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGENDALIAN KECEPATAN MOTOR DC MENGGUNAKAN SENSOR ENCODER DENGAN KENDALI PI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

SISTEM KENDALI HYBRID PID - LOGIKA FUZZY PADA PENGATURAN KECEPATAN MOTOR DC

BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT Flow Chart Perancangan dan Pembuatan Alat. Mulai. Tinjauan pustaka

PENGESAHAN PUBLIKASI HASIL PENELITIAN SKRIPSI JURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BRAWIJAYA

II. PERANCANGAN SISTEM

PENERAPAN FUZZY LOGIC CONTROLLER UNTUK MEMPERTAHANKAN KESETABILAN SISTEM AKIBAT PERUBAHAN DEADTIME PADA SISTEM KONTROL PROSES DENGAN DEADTIME

BAB III PERANCANGAN ALAT

Pengontrolan Sistem Eksiter Untuk Kestabilan Tegangan Di Sistem Single Machine Infinite Bus (SMIB) Menggunakan Metode PID

BAB VII METODE OPTIMASI PROSES

A. Dasar Pengendalian Posisi Blok diagram kendali posisi kita adalah sebagai berikut

Rancang Bangun Pengatur Tegangan Otomatis pada Generator Ac 1 Fasa Menggunakan Kendali PID (Proportional Integral Derivative)

IMPLEMENTASI MODEL REFERENCE ADAPTIVE SYSTEMS (MRAS) UNTUK KESTABILAN PADA ROTARY INVERTED PENDULUM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Penelitian sebelumnya berjudul Feedforward Feedback Kontrol Sebagai

Pengendalian Kecepatan Motor Arus Searah Dengan Logika Fuzi

Implementasi Kendali Logika Fuzzy pada Pengendalian Kecepatan Motor DC Berbasis Programmable Logic Controller

DESAIN DAN IMPLEMENTASI KENDALI PID ADAPTIF PADA KECEPATAN MOTOR DC DESIGN AND IMPLEMENTATION OF ADAPTIVE PID CONTROL TO DC MOTOR SPEED

SISTEM PENGENDALIAN SUHU PADA TUNGKU BAKAR MENGGUNAKAN KONTROLER PID

DAFTAR ISI. SKRIPSI... ii

Kata kunci : mikrokontroler atmega 8535, sistem pengaturan posisi motor dc, kontroler PID, II.DASAR TEORI

ABSTRAK. Inverted Pendulum, Proporsional Integral Derivative, Simulink Matlab. Kata kunci:

Rancang Bangun Sistem Takeoff Unmanned Aerial Vehicle Quadrotor Berbasis Sensor Jarak Inframerah

Sistem Pengendali Tegangan pada Generator Induksi 3 Phasa Menggunakan Kontrol PI

PERANCANGAN SISTEM PENGENDALIAN PEMBAKARAN PADA DUCTBURNER WASTE HEAT BOILER (WHB) BERBASIS LOGIC SOLVER

Makalah Seminar Tugas Akhir

Sistem Redundant PLC (Studi Kasus Aplikasi Pengontrolan Plant Temperatur Air)

Pengaturan Gerakan Hover dan Roll pada Quadcopter dengan Menggunakan Metode PI Ziegler-Nichols dan PID Tyreus-Luyben

PERANCANGAN TRAINER PID ANALOG UNTUK MENGATUR KECEPATAN PUTARAN MOTOR DC

Sistem Pengaturan Kecepatan Motor DC pada Alat Pengaduk Adonan Dodol Menggunakan Kontroler PID

REALISASI PROTOTIPE KURSI RODA LISTRIK DENGAN PENGONTROL PID

BAB 1 PENDAHULUAN. DC. Jenis motor DC yang paling banyak digunakan untuk menggerakkan lengan -

DISAIN DAN IMPLEMENTASI PENGENDALI FUZZY BERBASIS DIAGRAM LADDER PLC MITSUBISHI Q02HCPU PADA SISTEM MOTOR INDUKSI

Susanto. KONTROL PROPORS ONAL TNTEGRAL DERIVATIF (PlD) UNTUK MOTOR DL MENGGUNAKAN PERS ONAL COMPUTER

BAB 3 PERANCANGAN KENDALI MOTOR DC. Perancangan kendali motor DC dalam skripsi ini meliputi perancangan motor

DAFTAR ISI. LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... Error! Bookmark not defined. LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN... iii. LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI...

BAB III 1 METODE PENELITIAN

PEMBUATAN SISTEM PENGATURAN PUTARAN MOTOR DC MENGGUNAKAN KONTROL PROPORTIONAL-INTEGRAL-DERIVATIVE (PID) DENGAN MEMANFAATKAN SENSOR KMZ51

LAPORAN TUGAS AKHIR. Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Pendidikan Diploma III (DIII) Disusun Oleh : Choiruzzad Fahri NIM.

Root Locus A. Landasan Teori Karakteristik tanggapan transient sistem loop tertutup dapat ditentukan dari lokasi pole-pole (loop tertutupnya).

Transkripsi:

KONTROL PROPORSIONAL INTEGRAL DERIVATIF (PID) UNTUK MOTOR DC MENGGUNAKAN PERSONAL COMPUTER Erwin Susanto Departemen Teknik Elektro, Institut Teknologi Telkom Bandung Email: ews@ittelkom.ac.id ABSTRACT Proportional Integral Derivative (PID) controller is used to maintaining system s performance such as speed controller of dc motor. Response time and steady state error are often measured to evaluate control system s performance. In this paper, PID is implemented by using personal computer. The personal computer is not only for PID implementation, but also for monitoring of interactive performance graph. Based on Ziegler Nichols method, best condition that is found are 11.175, 22.35 and 1.35 for proportional gain, integral gain, and derivative gain. According to curva that is depicted, the error steady state is about 2%. Keywords: error steady state, PC, PID, Zieger-Nichols INTISARI Pengendali Proportional Integral Derivative (PID) merupakan salah satu pengendali yang bertujuan memperbaiki kinerja suatu sistem, termasuk sistem kendali putaran motor dc. Kecepatan respon dan error steady state merupakan parameter yang diukur untuk menilai kinerja suatu sistem kendali. Kendali PID dalam makalah ini diimplementasikan melalui perangkat lunak berbasis personal computer (PC) yang sekaligus juga dipakai sebagai monitoring kurva respon yang dihasilkan melalui tampilan grafik interaktif. Kondisi terbaik dengan metode tunning Ziegler-Nichols diperoleh pada nilai konstanta kendali K p, K i, K d masing-masing sebesar 11.175, 22.35 dan 1.35 dengan error steady state sebesar 2%. Kata kunci : error steady state, PC, PID, Zieger-Nichols PENDAHULUAN Motor searah, lebih dikenal dengan motor DC merupakan motor yang banyak digunakan di industri baik sebagai penggerak dan pengangkat beban maupun sebagai mesin-mesin penggulung atau pelipat pelat. Hal ini dikarenakan motor DC mempunyai beberapa keunggulan, diantaranya torsi awal yang besar, metode pengontrol putarannya sederhana dan relatif murah. Untuk sistem pengaturan konvensional, plant yang diatur diasumsikan mempunyai fungsi alih yang tetap, sehingga parameter-parameter kendali yang dirancang dan dihitung besarnya sedemikian rupa untuk mencapai unjuk kerja sistem yang diinginkan saat motor bekerja. Asumsi demikian masih dapat diterima jika perubahan yang terjadi sedemikian kecil, misalnya jika motor dioperasikan tanpa beban. Keberadaan kontroler atau pengendali dalam sebuah sistem kontrol mempunyai kontribusi yang besar terhadap prilaku sistem. Pada prinsipnya hal itu disebabkan oleh model plant yang diasumsikan tidak dapat diubah, sehingga untuk mengubah karakteristik dan kinerja sistem secara keseluruhan seperti yang diinginkan, diperlukanlah suatu pengendali. Pengendali inilah yang modelnya dapat diubah, sehingga model sistem seluruhnya juga berubah sesuai yang dikehendaki. Selain itu, salah satu tugas komponen kontroler adalah mereduksi sinyal kesalahan, yaitu perbedaan antara sinyal setting dan sinyal actual yang dibandingkan melalui umpan balik. Kontroler akan senantiasa mengubah sinyal aksi selama sinyal error terjadi. Hal ini sesuai dengan tujuan sistem kontrol yakni untuk mendapatkan sinyal aktual yang senantiasa diinginkan sama dengan sinyal acuan yang disetting. Dengan demikian semakin cepat reaksi sistem mengikuti sinyal aktual dan semakin kecil kesalahan yang terjadi, semakin baiklah kinerja sistem kontrol yang diterapkan. DESAIN SISTEM 134

Pada makalah ini akan dibangun suatu sistem kendali putaran motor dc dengan kendali PID, dimana secara skematik, sistem yang dirancang ditunjukkan pada gambar 1. Gambar 1. Skema rangkaian Pengaturan Putaran Motor DC PC (Personal Computer) digunakan sebagai pusat kendali seluruh rangkaian dengan memanfaatkan perangkat lunak delphi. Selain itu PC juga digunakan sebagai sarana input-output yang berguna untuk mengirimkan data dari rangkaian ke PC sebagai input atau dari PC ke rangkaianoutput. PC memerintahkan paralel port DB25 pada pin 2 untuk mengeluarkan pulsa dengan level 5 volt. Adapun nilai duty cycle sesuai dengan putaran yang diinginkan (reference), yang prinsipnya sama dengan modulasi lebar pulsa (pulse width modulation, PWM). Blok diagram sistem kendali digambarkan berikut: Gambar 2. Blok Diagram Sistem Pengaturan Putaran Motor DC Apabila terdapat perbedaan antara nilai setting dengan nilai keluaran maka kontroler akan menghasilkan sinyal error yang berfungsi mempengaruhi aksi kendali pada plant. Dengan demikian sistem secara cepat mengubah keluaran plant sampai diperoleh selisih antara sinyal setting dengan keluaran sistem yang diatur sekecil mungkin. 135

Kendali yang diaplikasikan pada sistem pengaturan putaran motor dc pada makalah ini adalah kendali PID. Secara umum, blok diagram kontroler PID yang digunakan, terlihat pada gambar 3., dibawah ini: Gambar 3. Blok Kontroler PID Sesuai dengan penamaannya, sistem kontrol PID merupakan gabungan metode pengaturan yang terdiri dari kendali Proportional, Integral, dan Derivative yang masing-masing memiliki kegunaan,seperti yang tertera pada tabel 1. berikut: Tabel 1. Kinerja kendali PID Respon close loop Rise time Overshoot Error steady state Proporsional berkurang Meningkat Berkurang Integral berkurang Meningkat Hampir nol Derivative Berubah sedikit berkurang Berubah sedikit Masing-masing kendali dapat bekerja dan diimplementasikan baik secara terpisah maupun kombinasi secara bersamaan dengan tujuan saling melengkapi diantara masing-masing karakteristik kendali tersebut. Penjelasan untuk masing-masing kendali, berikut ini: Pada aksi kendali proporsional, keluaran sistem kendali akan berbanding lurus dengan masukan dan error, dan menghasilkan tanggapan yang cepat. Akan tetapi overshoot meningkat sehingga sistem cukup bermasalah terutama saat awal beroperasi. Untuk kendali integral, keluaran sistem berubah dengan cepat sesuai perubahan error, sehingga error steady state mendekati nol. Sedangkan aksi kendali derivative bekerja sesuai dengan laju perubahan error. Oleh karena itu, kendali ini berfungsi mereduksi laju perubahan error sehingga menjaga kestabilan sistem. Dalam perancangan sistem kontrol PID yang perlu dilakukan adalah mengatur parameter K p, K i dan K d supaya tanggapan keluaran sistem sesuai yang diinginkan. Langkah-langkah yang biasa dilakukan untuk mendesain kendali PID sehingga mendapatkan respon yang diinginkan, sebagai berikut: Mengamati respon sistem open loop untuk menentukan parameter kinerja yang akan diperbaiki, menggunakan metode Zieger Nichols dengan merujuk pada tabel 2. Menambahkan kendali proporsional untuk memperbaiki rise time Menambahkan kendali derivative untuk mengurangi overshoot Menambahkan kendali integral untuk mengurangi error steady state Terakhir, mengubah-ubah parameter K p, K i dan K d sehingga diperoleh kinerja yang diinginkan Penalaan Kontroler (Controller Tuning) PID Fungsi tranfer kontroler PID dalam domain s dinyatakan dengan persamaan : 1 K i Gc ( s) = K p 1+ + Td s = K p + + K d s Ti s (1) s di mana : 136

K p = penguatan proporsional K i = penguatan integral K d = penguatan derivatif T i = waktu integral T d = waktu derivatif Sedangkan rangkaian ekuivalen motor dc digambarkan sebagai berikut: Gambar 4. Rangkaian ekuivalen motor dc Persamaan yang dibentuk berdasarkan rangkaian ekuivalen motor dc pada gambar 4. diatas, berikut ini: E ( s) = sl i + R i + E (2) a a a a a b E b ( s) = K b ω (3) T = K T i a (4) dω T = J + Bω dt (5) dimana: E a =tegangan masukan jangkar E b =tegangan emf balik R a =resistansi jangkar J = momen inersi poros motor B =koefisien viskositas gesek T =torsi yang dihasilkan motor K T =konstanta torsi K b =konstanta emf balik ω=dθ/dt =kecepatan anguler Pada respons fungsi tangga, umumnya respons sistem terhadap masukan tangga satuan akan mengalami penundaan respon sebelum sistem mencapai nilai acuan yang diinginkan seperti diperlihatkan pada gambar 5 dibawah ini:. k u(t) SISTEM y(t) Gambar 5. Respon tangga satuan sebuah sistem Respon keluarannya dapat diperjelas seperti pada gambar 6., yang dapat dipakai untuk menentukan parameter kendali PID yang akan digunakan menurut cara Zieger Nichols. 137

y(t) masukan sebagai acuan Garis singgung kurva respon u(t) keluaran 0 t L T Gambar 6. Kurva respon unit tangga Kemudian, dari kurva yang dibentuk berdasarkan respon tangga (unit step) dapat digambarkan garis singgung pada kurva saat transient sehingga dari karakteristik kurva berbentuk-s ini dapat memberikan dua konstanta, yakni waktu tunda L dan kostanta waktu tunda T. Ziegler dan Nichols menyarankan penyetelan nilai K p, T i dan T d berdasarkan tabel 2., yang nilainya didapat dari penggambaran garis singgung. Tabel 2. Aturan penalaan Ziegler-Nichols didasarkan pada respons tangga Tipe Kontroler K p T i T d P T/L 0 PI 0,9(T/L) L/0,3 0 PID 1,2(T/L) 2L 0,5L Untuk mendapatkan respon keluaran tanpa beban dengan masukan tangga (unit step), dapat disimulasikan untuk fungsi alih motor dc berdasarkan pers.(2) sampai dengan pers.(5), didapatkan fungsi alih putaran-tegangan masukan motor dc sesuai dengan pers.(6) berikut ini: ω = a La J s KT E 2 1 LaB + R + KT a RaB s + + K KT Pengujian unit step sistem kecepatan motor dc pada pers.(6), menghasilkan kurva respon unit step seperti pada gambar 7., yang kemudian dengan metode grafik ditentukan nilai L dan T, berikut ini: b (6) 138

0.25 Step Response 0.2 0.15 Amplitude 0.1 0.05 0 0 50 100 150 T L Time (sec) Gambar 7. Kurva respon unit step pada sistem open loop Kemudian dengan mensubstitusikan tabel 2. pada pers.(1) didapatkan: T K p = 1, 2 L (7) K p K p K i = = Ti 2L (8) K = K T = K *0. L (9) d p d p 5 Dengan nilai L dan T yang diketahui, maka berdasarkan tabel 2., diperoleh nilai K p, K i dan K d yang diharapkan memberi kinerja terbaik. Prinsip Kerja Sistem Pengaturan putaran motor DC dilakukan secara on-line. Untuk itu diperlukan komputer dengan perangkat lunaknya yang direalisasikan menggunakan bahasa pemrograman delphi. Sistem pengaturan putaran motor dc ini terdiri dari komponen-komponen peralatan sebagai berikut: [i]. Personal computer, dilengkapi dengan perangkat lunak yang mengimplementasikan kendali PID, [ii]. Blok rangkaian penyesuai dan konverter, termasuk yang berfungsi sebagai ADC, [iii]. Tachogenerator, dan [iv]. Motor DC. Peralatan yang dirangkai seperti pada gambar 1., dimana pengaturan putaran motor DC dilakukan melalui personal komputer. Selain itu, PC juga digunakan sebagai sarana input-output yang berguna untuk mengirimkan data dari rangkaian ke PC (input) atau dari PC ke rangkaian (output). PC memerintahkan paralel port DB25 pada pin 2 untuk mengeluarkan pulsa sebesar 5 volt dengan duty cycle sesuai dengan putaran yang diinginkan (reference). Kemudian pulsa yang dikeluarkan oleh PC 139

mengemudikan IRF540, yang merupakan transistor jenis FET, berfungsi sebagai saklar elektronik (onoff). Mulai Inisialisasi port paralel (data dan status) Input: putaran reference a Bangkitkan pulsa dengan interval waktu sesuai a Baca port_ status Port status=a T Error=a-port status Implementasi PID a:=error+port status Y Selesai Gambar 8. Diagram Alir Program Kondisi on-off inilah yang nantinya mengakibatkan putaran motor bervariasi. Rotor motor DC dikopel dengan tachogenerator dengan range putaran 0 2400 rpm, dan range tegangan 0 24 volt. Keluaran tachogenerator diumpankan kepada ADC (V to F) sehingga output ADC (V to F) merupakan sinyal pulsa aktual yang akan dibandingkan dengan pulsa yang diinginkan (reference). Selanjutnya hasil perbandingan kedua sinyal (error sinyal) diolah dengan kontroler PID untuk memperbaiki kinerja motor. Grafik kinerja sistem yang diperoleh terlihat pada gambar 9, berikut: 140

Gambar 9. Respon Sistem Dengan memasukkan masing-masing nilai parameter PID yang diperoleh dari gambar 7. untuk parameter model motor yang diketahui, sehingga secara empirik dapat mengukur besarnya L dan T maka berdasarkan tabel 2., diperoleh nilai K p, K i dan K d yang dianggap sebagai nilai terbaik untuk kendali putaran motor dc tanpa beban. Sumbu vertikal menunjukkan putaran motor dalam rpm, sedangkan sumbu horisontal menunjukkan waktu dalam 10 detik untuk masing-masing nilai. KESIMPULAN Hasil yang diperoleh berdasarkan tampilan grafik interaktif menunjukkan sistem yang dibangun memiliki error steady state rata-rata 2% untuk nilai K p, K i,dan K d masing-masing sebesar 11.175, 22,35 dan 1.35 dengan kondisi beban nol. Percobaan dengan variasi beban belum dilakukan dan masih memerlukan identifikasi sistem secara keseluruhan termasuk nilai parameter beban yang digunakan. Tentu dengan variasi beban, diperlukan lagi tuning parameter PID yang sesuai untuk masing-masing beban yang diukur. DAFTAR PUSTAKA [1] Astrom,K.J. Wittenmark, Bjorn.1997. Computer Controlled Systems, Theory and Design. Prentice Hall [2] Budhi, Romy.2007. Interfacing Paralel dan Serial Menggunakan Delphi, Graha Ilmu, Jogjakarta [3] C. Dorf, Richard. 2001, Modern Control Systems, 9th edition, Prentice Hall Inc., New Jersey [4] Erwin Susanto, Diana Rahmawati, Abdul Kholiq 2005, Laporan Project Lab Pasca Sarjana Teknik Elektro, ITS Surabaya, Tidak Dipublikasikan [5] Katsuhiko Ogata 1997. Teknik Kontrol Automatik. Erlangga Jakarta [6] Roland. S Burns. Advanced Control Engineering. University of Plymouth, UK [7] Ziegler, J. G.& N.B. Nichols, 1942, Optimum Setting for Automatic Controllers, Tans. ASME 141