Giving Effect Tomato Fruit Juicer ( Solanum lycopersicum L) To Sedation Effect In Male Mice Strain BALB/C

dokumen-dokumen yang mirip
SEDATIVE EFFECT OF TAPAK DARA LEAVES EXTRACT Catharanthus roseus (l.) G. Don ON MICE. Jatmiko Susilo, Oni Yulianta Wilisa, Ariadi ABSTRACT

The Effect of Ethanol Extract of Leuchaena glauca Benth Leaves Toward the Sedative Effect on Mice BALB/C

The Effect of Ethanol Leaves Extract of Mahkota Dewa (Phaleria macrocarpa (Scheff.) Boerl.) toward the Sedative Effect on BALB/C Mice

Effect of Ethanol Extract of Pomegranate Leaves (Punica granatum L) to the Sedative Effect on Mice BALB/C

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Hampir semua orang pernah mengalami gangguan tidur selama

ABSTRAK. EFEK HIPNOTIK EKSTRAK ETANOL KANGKUNG (Ipomoea aquatica FORSK.) PADA MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN YANG DIINDUKSI FENOBARBITAL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. rancangan acak lengkap (RAL) atau completely randomized design yang terdiri

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Jenis Penelitian. eksperimen Posttest-Only Control Design, yaitu dengan melakukan observasi

ABSTRAK. Ajeng Annamayra, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr., M.Kes. Pembimbing II : Fen Tih, dr., M.Kes.

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENINGKATAN KADAR KOLESTEROL HDL PADA TIKUS WISTAR JANTAN

Dewi Luksri Anjaniwati, Richa Yuswantina, Sikni Retno K. ABSTRACT

Niken Dyah Ariesti, Agitya Resti Erwiyani, Okvitia Ningsih

BAB III METODE PENELITIAN

DIURETIC EFFECT OF MULBERRY LEAF INFUSION (Morus alba L.) TOWARD POTASSIUM AND SODIUM CONCENTRATION IN URINE ON THE WHITE MALE RATS WISTAR

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN KADAR KOLESTEROL LDL PADA TIKUS JANTAN GALUR WISTAR

PENYEMBUHAN LUKA INSISI SECARA MAKROSKOPIS DAN MIKROSKOPIS PADA MENCIT JANTAN GALUR SWISS-WEBSTER

ABSTRAK. EFEK PROPOLIS INDONESIA MEREK X DALAM MEMPERCEPAT PENYEMBUHAN LUKA PADA MENCIT JANTAN GALUR Swiss-Webster

UJI EFEK EKSTRAK ETANOL 70% BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR SKRIPSI

ABSTRAK EFEK EKSTRAK ETANOL DAUN BINAHONG

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK RIMPANG JAHE (Zingiberis rhizoma) SEBAGAI ANALGETIK PADA MENCIT BETINA GALUR SWISS-WEBSTER

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini meliputi bidang Histologi, Mikrobiologi, dan Farmakologi.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental murni dengan post

LAMPIRAN C. Skrining Kandungan Kimia

PENGARUH EKSTRAK ETANOL RIMPANG KENCUR (Kaempferia YANG DIINDUKSI ASAM ASETAT ARTIKEL KARYA TULIS ILMIAH

ABSTRAK PENGARUH KOPI ROBUSTA DAN KOPI ARABICA TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI PURIN

BAB IV METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu

BAB II METODE PENELITIAN

ABSTRAK. BIJI SELEDRI (Apium Graveolens Linn.) TERHADAP MENCIT JANTAN GALUR DDY. Anthony Heryanto Pembimbing: Prof. Dr. HR. Muchtan Sujatno, dr.

ABSTRAK. Miracle, 2012, Pembimbing I : Hj. Sri Utami S, Dra., M.kes Pembimbing II : Adrian Suhendra, dr., Sp.PK, M.Kes

: Minyak Buah Merah, Panjang Badan Janin, Mencit

Pengaruh Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Rimpang Temu Giring ( ) Terhadap Mencit

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian Post Test. Randomized Control Group Design.

III. METODE PENELITIAN

ABSTRAK. PENGARUH SAOS TOMAT (Solanum lycopersicum) TERHADAP DIAMETER TUBULUS TESTIS MENCIT GALUR DDY YANG TELAH DIINDUKSI DENGAN CISPLATIN

PENGARUH KOMBINASI EKSTRAK ETANOL BATANG BROTOWALI

ABSTRAK. EFEK EKSTRAK ETANOL RIMPANG JAHE MERAH (Zingiber officinale Roscoe var. rubrum) TERHADAP AKTIVITAS MOTORIK MENCIT Swiss Webster JANTAN

ABSTRAK. PENURUNAN BERAT BADAN JANIN MENCIT Balb/C YANG DILAHIRKAN DARI INDUK YANG DIINDUKSI MINYAK BUAH MERAH (Pandanus conoideus Lam.

ABSTRAK. Susan, 2007, Pembimbing I : Sylvia Soeng, dr., M.Kes. Pembimbing II : Sri Utami S., Dra., M.Kes.

III. METODOLOGI PENELITIAN. Hewan penelitian adalah tikus jantan galur wistar (Rattus Norvegicus), umur

ABSTRAK PERBANDINGAN EFEK SEDUHAN TEH HITAM, TEH HIJAU DAN TEH PUTIH TERHADAP KADAR LOW DENSITY LIPOPROTEIN

The Effect of Etanol Extract of Ceremai (Phyllantus acidus L.) Leaf Toward The Reduce Blood Sugar Levels on Albino Wistar Rats with Glucose Loading

ABSTRAK. PERBANDINGAN ANTARA PENGARUH OMEGA-3 DENGAN AEROBIC EXERCISE TERHADAP KADAR KOLESTEROL-LDL TIKUS JANTAN GALUR Wistar MODEL DISLIPIDEMIA

ABSTRAK. EFEK LAKSANSIA JAMU EKSTRAK AKAR KELEMBAK (Rheum officinale Baill) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN Swiss Webster DEWASA

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK EFEK PEMBERIAN EKSTRAK FLAXSEED

Potensi Ekstrak Daun Kangkung Darat (Ipomea reptans Poir) Sebagai Agen Sedatif Herbal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian di bidang farmakologi.

ABSTRAK PENGARUH SUPLEMENTASI VITAMIN D 3 DOSIS TINGGI TERHADAP KALSIFIKASI TULANG FEMUR JANIN MENCIT GALUR SWISS WEBSTER

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan rancangan post test only control group design. Penelitian

PENGUJIAN EFEK DIURETIK SARI WORTEL (Daucus carota L.) PADA TIKUS PUTIH JANTAN GALUR WISTAR (Rattus norvegicus)

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK ETANOL DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava Linn.) TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL TIKUS Wistar JANTAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. : Laboratorium Penelitian dan Pengujian Terpadu (LPPT) Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

Maria Caroline Wojtyla P., Pembimbing : 1. Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt 2. Hartini Tiono, dr.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah studi eksperimental

Pembimbing I : Dr. Diana K Jasaputra, dr,m Kes Pembimbing II: Adrian Suhendra, dr, SpPK, M Kes

EFEK LAKSATIF PERASAN BUAH MENGKUDU

ABSTRAK. I Putu Gede Darma Eka Putra, 2014, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK., Apt., Pembimbing II : Pinandojo D.S., dr, Drs., AIF.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah true experimental dengan pre-post test with

Anthony Wibowo K, 2011 Pembimbing Utama : Djusena, dr, AIF Pembimbing Pendamping : Dr. Sugiarto Puradisastra,dr, M.kes

ABSTRAK PENGARUH AIR SEDUHAN BEKATUL TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA SERUM TIKUS WISTAR YANG DIBERI DIET TINGGI LEMAK

Uji Efek Tonikum Ekstrak Etanol Daun Pandan Wangi ( Roxb.) terhadap Mencit dengan Metode

BAB IV METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata kunci: Lendir bekicot, luka insisi, waktu penyembuhan luka. Universitas Kristen Maranatha

EFEK INFUSA BUNGA ROSELLA

The results showed that potato was able to stablize blood sugar levels in diabetic rats compared to white rice.

ABSTRAK. Aldora Jesslyn O., 2012; Pembimbing I : Penny Setyawati M, dr., Sp.PK, M.Kes. Pembimbing II : Sijani Prahastuti, dr., M.Kes.

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL ISOLAT PROPOLIS GUNUNG LAWU TERHADAP HITUNG SPERMATOZOA MENCIT MODEL INFERTILITAS PRIA

ABSTRAK. EFEKTIVIT AS INFUSA BUAH KA YU ULES (Helicteres isora L) SEBAGAI OBA T HIPNOTIK SEDA TIF

ABSTRAK. Pembimbing II: Lusiana Darsono, dr., M.Kes

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. PENGARUH EKSTRAK AIR DAUN STROBERI (Fragaria vesca L.) TERHADAP PERILAKU SEKSUAL MENCIT SWISS WEBSTER JANTAN

ABSTRAK. EFEK JUS BUAH BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi L.) TERHADAP BERAT BADAN MENCIT Swiss Webster JANTAN

Richa Yuswantina, Sikni Retno K., Adi Nofiana Indarwati. ABSTRACT

ABSTRAK. Vivi Lingga, 2007 Pembimbing Utama : Sugiarto Puradisastra, dr.m.kes Pembimbing kedua : Pinandojo Djojosoewarno, dr., Drs., AIF.

III. METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian dalam penelitian ini menggunakan rancangan

ABSTRAK. EFEK ANTIDIARE JAMU EKSTRAK DAUN JAMBU BIJI (Psidium guajava L) TERHADAP MENCIT (Mus musculus) JANTAN SWISS WEBSTER DEWASA

EFEK PEMBERIAN REBUSAN DAUN AFRIKA(

EFEK PEMBERIAN JUS BUAH KIWI (Actinidia deliciosa) TERHADAP PERKEMBANGAN JANIN MENCIT HAMIL YANG TERPAPAR ASAP ROKOK ARTIKEL

UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK DAUN LEMBAYUNG (Vigna unguiculata) TERHADAP PENURUNAN KADAR GLUKOSA DARAH TIKUS DIABETES MELLITUS DENGAN INDUKSI ALOKSAN

ABSTRAK. EFEKTIVITAS EKSTRAK KULIT BUAH NAGA MERAH (Hylocereus polyrhizus) TERHADAP PENURUNAN BERAT BADAN TIKUS WISTAR JANTAN

ABSTRAK. EFEK ANALGESIK INFUSA KULIT KAYU RAPAT (Parameria laevigata (Juss.) Moldenke) PADA MENCIT JANTAN YANG DIINDUKSI RANGSANG TERMIK

ABSTRAK. Dion A. P., 2007, Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., Apt., MS., AFK Pembimbing II: Sylvia Soeng, dr,. M.Kes

PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK APEL (Malus sylvestris Mill) TERHADAP KADAR TRIGLISERIDA MENCIT (Mus musculus) MODEL HIPERLIPIDEMIA SKRIPSI

THE INFLUENCE OF Muntingia calabura L. LEAVES EXTRACT TOWARD HAIR GROWTH ON MALE RABBIT. Richa Yuswantina, Oni Yulianta W, Zahratul Fitri

BAB IV METODE PENELITIAN. Tempat : Penelitian dilakukan di Laboratorium Biologi Universitas. Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Jatmiko Susilo, Oni Yulianta Wilisa, Serimawati

The Effect Of Giving Strawberry Juice (Fragaria virginiana Mill) To Decrease Uric Acid In White Male Mice Or Wistar Strain

ABSTRAK. Stefany C.K, Pembimbing I : Laella Kinghua Liana, dr., Sp.PA, M.Kes. Pembimbing II: Endang Evacuasiany, Dra., MS., AFK.

THE AGENT OF ANTIMALARIAL ACTIVITY OF LEMPUYANG WANGI (Zingiber aromaticum Val) RHIZOME JUICE ON SWISS MALE MICE INFECTED Plasmodium berghei

PERBANDINGAN EFEK FRAKSI

EFEK HEPATOPROTEKTIF EKSTRAK ETHANOL BUAH STRAWBERRY

ABSTRAK EFEK EKSTRAK KULIT MANGGIS TERHADAP MOTILITAS DAN JUMLAH SPERMATOZOA MENCIT SWISS WEBSTER YANG DIINDUKSI LATIHAN FISIK BERAT

ABSTRAK EFEK PROPOLIS DAN MADU TERHADAP PENYEMBUHAN LUKA INSISI PADA MENCIT SWISS WEBSTER. : Dr. Sugiarto Puradisastra, dr., M.Kes

BAB I PENDAHULUAN UKDW. Kegunaan dan manfaat yang dihasilkan tanaman obat beraneka macam. Salah satu

ABSTRAK. EFEKTIVITAS FRAKSI ETIL ASETAT KULIT MANGGIS TERHADAP PARASITEMIA PADA MENCIT YANG DINOKULASI Plasmodium berghei

Transkripsi:

Giving Effect Tomato Fruit Juicer ( Solanum lycopersicum L) To Sedation Effect In Male Mice Strain BALB/C Richa Yuswantina, Sikni Retno K, Yudi Hari Endar Purwana ABSTRACT Tomato fruit (Solanum lycopersicum L) was used by the people of Indonesia as a traditional medicine. Tomato fruits contain alkaloids, which are thought to have the effect of sedation. This study purpose to determine whether there are effects on tomato fruit juicer giving sedation in male mice strain BALB/C. This study is an experimental research design with post test only control group. Sample was 25 male mice strain BALB/C, which is divided into 5 groups: 1 negative control group was given aquadest 0.5 ml/20 gbb, 1 positive control group was given phenobarbital 0.0546 mg/20 gbb and 3 treatment groups were given fruit juicer tomato (Solanum lycopersicum L) with a concentration of 4% v/v, 8% v/v and 12% v/v. Results were tested with one-way ANOVA with a level of 95%, and the LSD test. The results showed that administration of tomato fruit juicer levels of 4% and 8% with the positive control has a significant value of 0.000 ( 0.05), which means it has a different effect of sedation. While the 12% level with the positive control has a value of 0.152 significant ( 0.05), which means having the same sedation. Sedation owned by levels of 12% and a positive control comparable because greater alkaloid content with a mechanism capable of causing muscle relaxation effects on the brain so it can be efficacious as a sedative. Keywords: Fruit Tomato (Solanum lycopersicum L), Alkaloid, Effects Sedation 1

2 EFEK PEMBERIAN JUICER BUAH TOMAT (Solanum lycopersicum L) TERHADAP EFEK SEDASI PADA MENCIT JANTAN GALUR BALB/C Richa Yuswantina, Sikni Retno K, Yudi Hari Endar Purwana INTISARI. Buah tomat (Solanum lycopersicum L) telah dimanfaatkan oleh masyarakat Indonesia sebagai obat tradisional. Buah tomat mengandung alkaloid, yang diduga mempunyai efek sedasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada efek pemberian juicer buah tomat terhadap efek sedasi pada mencit jantan galur BALB/C. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain post test only control group. Sampel adalah 25 ekor mencit jantan galur BALB/C, yang dibagi menjadi 5 kelompok yaitu 1 kelompok kontrol negatif yang diberi aquadest 0,5 ml/20 gbb, 1 kelompok kontrol positif yang diberi fenobarbital 0,0546 mg/20 gbb dan 3 kelompok perlakuan yang diberi juicer buah tomat (Solanum lycopersicum L) dengan kadar 4% v/v, 8% v/v, dan 12% v/v. Hasil diuji dengan one way ANOVA dengan taraf kepercayaan 95%, dan Uji LSD. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa pemberian juicer buah tomat kadar 4% dan 8% dengan kontrol positif mempunyai nilai signifikan 0,000 ( 0,05) yang berarti memiliki efek sedasi yang berbeda. Sedangkan kadar 12% dengan kontrol positif mempunyai nilai signifikan 0,152 ( 0,05) yang berarti memiliki efek sedasi yang sama. Efek sedasi yang dimiliki oleh kadar 12% dan kontrol positif sebanding karena kandungan alkaloid lebih besar dengan mekanisme mampu menimbulkan efek relaksasi otot pada otak sehingga dapat berkhasiat sebagai sedatif. Kata kunci: Buah Tomat (Solanum lycopersicum L), Alkaloid,Efek Sedasi Pendahuluan Keluhan sukar tidur (insomnia) sering diutarakan pasien berupa sulit untuk tertidur, sering terbangun, hanya mampu tidur sebentar atau tidur tidak nyenyak. Penyebabnya dapat bermacam-macam, diantaranya adalah organik, psikogenik atau pengaruh lingkungan (Depkes RI, 2000). Gangguan tidur dapat dialami oleh semua

3 lapisan masyarakat baik kaya, miskin, berpendidikan tinggi dan rendah maupun orang yang muda, serta yang paling sering ditemukan pada usia lanjut. Dalam suatu penelitian yang bersifat nasional di Amerika Serikat pada tahun 1982 telah diambil sampel dari 500 subyek dan ternyata 26% menderita insomnia (Depkes RI, 2007). Sedatif-hipnotik merupakan golongan obat depresan susunan saraf pusat (SSP) yang relatif tidak selektif (Wiriya dan Handoko, 1995). Obat-obatan golongan sedatifhipnotik merupakan kelompok yang heterogen secara kimia dengan efek farmakologi yang sama, menghasilkan serangkaian efek depresan yang khas mulai dari sedasi ringan, hipnosis hingga anestesi dan koma. Kegunaan utamanya adalah meringankan ansietas (sedasi) (Katzung, 1998). Hipnotik biasanya digunakan untuk obat gangguan tidur, seperti insomnia (Siswandono dan Soekardjo, 2000). Mekanisme kerja senyawa alkaloid mampu menimbulkan efek relaksasi saraf di otak sehingga dapat berkhasiat sebagai sedatif (Depkes RI, 1995). Alkaloid dalam bidang kesehatan dapat berkhasiat sebagai obat penenang (Robinson, 1995). Bahan dan Cara Penelitian a. Bahan Bahan yang digunakan antara lain juicer, tabung reaksi, pipet, timbangan hewan uji (ohaus), timbangan digital, spuit oral 1 ml, lampu, stopwacth, kandang metabolit mencit, tempat minum, pipet mikro, labu takar, gelas ukur, rotarod. Buah tomat, mencit jantan galur BALB/C, umur 2-3 bulan sehat, berat badan 20 gram, aquades,fenobarbital injeksi,kloroform, ammonia, H 2 SO 4, dragendrof, meyer, wagner. b. Cara Penelitian Penelitian ini menggunakan hewan uji mencit sebanyak 25 ekor kemudian diadaptasikan di laboratorium dengan cara dikandangkan, diberi pakan standar dan minum selama 7 hari. Secara random hewan uji dibagi 5 kelompok, masing-masing kelompok hewan uji diberi perlakuan antara lain kelompok I diberi perlakuan aquadest 0,5 ml/20 gbb secara peroral sebagai kontrol negatif, Kelompok II diberi perlakuan fenobarbital 0,0546 mg/20 gbb secara peroral sebagai kontrol positif, Kelompok III diberi perlakuan juicer buah tomat kadar 4% v/v sebanyak 0,5 ml/20 gbb secara peroral, Kelompok IV diberi perlakuan juicer buah tomat kadar 8% v/v sebanyak 0,5 ml/20 gbb secara peroral, Kelompok V diberi perlakuan juicer buah tomat kadar 12% v/v sebanyak

4 0,5 ml/20 gbb secara peroral. Pada penelitian ini mencit ditempatkan pada rotarod dan dicatat menit ke berapa mencit berhenti berputar di rotarod. Hasil dan pembahasan a. Hasil Determinasi Hasil determinasi tanaman dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9b. 10b, 11b, 12b,. 13b, 14a, 15b... Golongan 9 : Tanaman dengan daun majemuk dan tersebar. 197b, 208a, 219b, 220b, 224b, 225b, 227a, 228a,... Familia 111 : Solanaceae ( Bangsa terong-terongan)... 1b, 3b, 5b, 6a... Genus 6. Solanum... Spesies 1a : Solanum lycopersicum L. ( Tomat ). Berdasarkan hasil determinasi dapat diperoleh kepastian bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitian ini adalah Solanum lycopersicum L. b. Pembahasan Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek pemberian juicer buah tomat terhadap efek sedasi pada mencit jantan galur BALB/C dengan umur 2-3 bulan dengan berat badan 20-30 g, disamping keseragaman jenis kelamin, hewan yang digunakan juga sehat dan mempunyai keseragaman galur. Hal ini bertujuan untuk memperkecil variabilitas biologis antar hewan uji yang digunakan. Tabel I. Hasil Pengamatan Efek Pemberian Juicer Buah Tomat Terhadap Efek Sedasi Pada Mencit Jantan Galur BALB/C Kelompok Perlakuan Onset (Mean ± SD) ( detik ) Kelompok I 4934,00 ± 30,40 Kelompok II 291,60 ± 15,42 Kelompok III 463,40 ± 20,45 Kelompok IV 395,40 ± 13,83 Kelompok V 308,40 ± 8,32 Keterangan : Mean : Nilai Rata-Rata SD : Standar Deviasi Kelompok I : Kontrol negatif Kelompok II : Kontrol positif Kelompok III : Perlakuan 1 (Juicer buah tomat kadar 4%) Kelompok IV : Perlakuan 2 (Juicer buah tomat kadar 8%) Kelompok V : Perlakuan 3 (Juicer buah tomat kadar 12%)

5 Dari tabel I dapat diketahui bahwa peningkatan kadar juicer buah tomat dapat mempercepat onset efek sedasi. Pengamatan pada kelompok I (kontrol negatif) yang diberikan aquadest sebanyak 0,5 ml/20 gbb memperlihatkan bahwa mencit masih bergerak aktif sampai dengan rata-rata onset 4934,00 ± 30,40 detik, ditandai dengan aktivitas mencit yang masih berputar di rotarod. Jatuhnya mencit dari rotarod bukan disebabkan efek sedasi melainkan karena faktor kelelahan. Hasil ini memperlihatkan bahwa kontrol negatif dianggap tidak memiliki efek sedasi. Pengamatan pada kelompok II (kontrol positif) yang diberikan fenobarbital sebanyak 0,0546 ml/20 gbb memperlihatkan mencit jatuh dari rotarod dengan rata-rata onset 291,60 ± 15,42 detik. Jatuhnya mencit dari rotarod disebabkan efek sedasi. Hasil ini memperlihatkan bahwa kontrol positif dianggap memiliki efek sedasi. Pengamatan pada kelompok III (juicer buah tomat kadar 4% v/v), kelompok IV (juicer buah tomat kadar 8%v/v), dan kelompok V (juicer buah tomat kadar 12% v/v) yang diberikan sebanyak 0,5 ml/20 gbb secara peroral memperlihatkan rata-rata onset berturut-turut 463,40 ± 20,45 detik, 395,40 ± 13,83 detik dan 308,40 ± 8,32 detik. Jatuhnya mencit dari rotarod disebabkan efek sedasi dari kandungan alkaloid buah tomat. Hasil ini memperlihatkan bahwa setiap perlakuan dianggap memiliki efek sedasi dan semakin tinggi kadar maka semakin cepet efek sedasi yang ditimbulkan. Data onset sedasi yang diperoleh dianalisis dengan ANAVA satu jalan berdasarkan uji normalitas dan homogenitas. Berdasarkan hasil uji normalitas didapatkan nilai signifikan untuk kelompok kontrol positif, kontrol negatif, kadar juicer buah tomat 4%, 8%, dan 12% masing-masing adalah 0,060, 0,708, 0,116, 0,147 dan 0,192. Dapat disimpulkan bahwa data terdistribusi normal karena nilai signifikan 0,05. Uji homogenitas dengan Levene test didapatkan nilai signifikan 0,102 ( 0,05), maka dapat disimpukan bahwa data homogen. Setelah diketahui bahwa kelompok data terdistribusi normal dan homogen dilanjutkan dengan analisis statistik parametrik yaitu ANAVA satu jalan yang bertujuan untuk mengetahui adanya perbedaan antara kelompok perlakuan terhadap efek sedasi pada mencit. Berdasarkan hasil uji ANAVA satu jalan, didapatkan nilai signifikan 0,000 ( 0,05) sehingga dapat disimpulkan ada perbedaan diantara kelima kelompok perlakuan. Untuk mengetahui perlakuan yang menghasilkan nilai signifikan yang berbeda dapat digunakan uji LSD seperti pada tabel dibawah ini :

6 Tabel II. Hasil uji LSD Efek Sedasi (detik) Juicer Buah Tomat (Solanum lycopersicum L) Kelompok perlakuan Sig Keterangan K II (+) vs K III 0,000 Berbeda bermakna K II (+) vs K IV 0,000 Berbeda bermakna K II (+) vs K V 0,152 Tidak Berbeda bermakna K II (+) vs K I (-) 0,000 Berbeda bermakna K I (-) vs K III 0,000 Berbeda bermakna K I (-) vs K IV 0,000 Berbeda bermakna K I (-) vs K V 0,000 Berbeda bermakna K III vs K IV 0,000 Berbeda bermakna K III vs K V 0,000 Berbeda bermakna K IV vs K V 0,000 Berbeda bermakna Keterangan: K I (-) K II (+) K III K IV K V : Diberi perlakuan aquadest sebanyak 0,05 ml/20 gbb secara peroral. : Diberi perlakuan fenobarbital sebanyak 0,0546 ml/20 gbb secara peroral. : Diberi perlakuan juicer buah tomat kadar 4% v/v sebanyak 0,5 ml/20 gbb secara peroral. : Diberi perlakuan juicer buah tomat kadar 8% v/v sebanyak 0,5 ml/ gbb secara peroral. : Diberi perlakuan juicer buah tomat kadar 12% v/v sebanyak 0,5 ml/ gbb secara peroral. Berdasarkan hasil uji LSD antara kelompok II (kontrol positif) dengan kelompok I (kontrol negatif), kelompok III dan kelompok IV didapatkan nilai signifikan 0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna yang berarti terdapat perbedaan waktu dalam menyebabkan efek sedasi. Sedangkan antara kelompok II (kontrol positif) dengan kelompok V didapatkan nilai signifikan 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna yang berarti tidak terdapat perbedaan waktu dalam menimbulkan efek sedasi. Antara kelompok I (kontrol negatif) dengan semua kelompok didapatkan nilai signifikan 0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna yang berarti terdapat perbedaan waktu dalam menimbulkan efek sedasi. Antara kelompok kelompok III, kelompok IV, kelompok V didapat nilai signifikan 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna yang berarti terdapat perbedaan waktu dalam menimbulkan efek sedasi. Semakin tinggi kadar juicer buah tomat yang diberikan, maka semakin cepat pula efek sedasi yang ditimbulkan. Hal ini disebabkan kandungan zat aktif buah tomat yaitu alkaloid mampu menimbulkan efek

7 relaksasi otot pada otak sehingga dapat berkhasiat sebagai sedatif (Depkes RI, 1988). Dari hasil analisis dapat disimpulkan kadar yang memiliki efek sebanding dengan kontrol positif yaitu pada kadar 12% v/v. Berdasarkan hasil uji LSD antara kelompok II (kontrol positif) dengan kelompok I (kontrol negatif), kelompok III dan kelompok IV didapatkan nilai signifikan 0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna yang berarti terdapat perbedaan waktu dalam menyebabkan efek sedasi. Sedangkan antara kelompok II (kontrol positif) dengan kelompok V didapatkan nilai signifikan 0,05 yang menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan bermakna yang berarti tidak terdapat perbedaan waktu dalam menimbulkan efek sedasi. Antara kelompok I (kontrol negatif) dengan semua kelompok didapatkan nilai signifikan 0,05 yang menunjukkan bahwa ada perbedaan bermakna yang berarti terdapat perbedaan waktu dalam menimbulkan efek sedasi. Antara kelompok kelompok III, kelompok IV, kelompok V didapat nilai signifikan 0,05 yang menunjukkan bahwa terdapat perbedaan bermakna yang berarti terdapat perbedaan waktu dalam menimbulkan efek sedasi. Semakin tinggi kadar juicer buah tomat yang diberikan, maka semakin cepat pula efek sedasi yang ditimbulkan. Hal ini disebabkan kandungan zat aktif buah tomat yaitu alkaloid mampu menimbulkan efek relaksasi otot pada otak sehingga dapat berkhasiat sebagai sedatif (Depkes RI, 1988). Dari hasil analisis dapat disimpulkan kadar yang memiliki efek sebanding dengan kontrol positif yaitu pada kadar 12% v/v. Kesimpulan 1. Juicer buah tomat (Solanum lycopersicum L) mempunyai kemampuan untuk menimbulkan efek sedasi pada mencit jantan galur BALB/C. 2. Juicer buah tomat kadar 12% v/v memiliki efek sedasi sebanding dengan fenobarbital dosis 100mg/kg BB. 3. Terdapat hubungan antara peningkatan kadar juicer buah tomat (Solanum lycopersicum L) dengan respon potensiasi efek sedasi pada hewan uji. Saran Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut bagian lain dari tanaman tomat (Solanum lycopersicum L) yang berkhasiat sebagai sedasi.

8 Ucapan Terima Kasih Saya ucapkan puji syukur terhadap ALLAH swt dan terima kasih terhadap semua pihak yang terlibat terutama kepada dosen pembimbing dan teman teman yang telah banyak membantu. Daftar pustaka Depkes RI, 2007, Pemanfaatan Obat Tradisional dengan Pertimbangan dan Pemanfaatannya,(online), (http://www.journal.farmasi.ui.ac.id/pdf/2006/v03001/lusi0301.pdf), Maret 2013. Wiriya M. S. S., dan Handoko. T, 1995, Hipnotik Sedatif dan Alkohol, dalam Ganiswarna, S. G., (Ed), Farmakologi dan Terapi Edisi IV, Bagian Farmakologi Universitas Indonesia, Jakarta. Katzung, B. G., 1998, Farmakologi Dasar dan Klinik, Edisi 4, Oleh Andrianto, P., Penerbit Kedokteran EGC, Jakarta. Siswandono dan Soekardjo B., 2000, Kimia Medisinal, Edisi II, 230-235, Airlangga University Press, Surabaya. Depkes RI, 1995, Farmakope Indonesia, Edisi IV, 659, Departemen Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta. Robinson, T., 1995, Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi, oleh Padmawinata, K., ITB, Bandung. Backer and den brink (1968) flora of java, vol. I III, Wolters Noordhoff NV Groningen The Netherlands. Steenis, V,. 2003, Flora Untuk Sekolah Tinggi Indonesia, Terjemahan Moeso Surjowinoto, Cetakan ke 9, PT Pradnya Paramita, Jakarta. Depkes RI, 2000, Informasi Obat Nasional Indonesia, Departemen Kesehatan Repubblik Indonesia, Jakarta.