BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode eksplanatori surveydengan pendekatan

dokumen-dokumen yang mirip
ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Obyek penelitian merupakan variabel-variabel yang menjadi perhatian

BAB III METODE PENELITIAN. Dinas Pendidikan Nasional Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini akan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan di Kantor Badan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. (independent variable) dan variabel terikat (dependent variable). Yang menjadi

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan dan kegunaan tertentu. Melalui penelitian, manusia dapat menggunakan

BAB 3 METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif asosiatif

BAB III METODE PENELITIAN. Kabupaten Jepara. Penelitian dimulai dari bulan Oktober 2013.

III. METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini hubungan antara variabel bersifat sebab-akibat serta

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pekerjaan Terhadap Kinerja (Studi Kasus Pegawai Badan Perencanaan. Bappeda dan BPMPPKB Pemerintah Kota Cimahi.

BAB II METODOLOGI PENELITIAN. bebas terhadap variabel terikat, maka dalam hal ini penulis menggunakan metode

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Untuk mendapatkan data yang diperlukan pada penelitian ini, penulis

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III OBYEK & METODE PENELITIAN. Obyek pada penelitian ini adalah profesionalisme auditor internal dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Penelitian ini membahas mengenai kewirausahaan khususnya mengenai

BAB 3 METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN. Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan Komputer TIME Medan Jalan Merbabu No. 32 AA-BB Medan dimulai

III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di SD Negeri 3 Gedung Air kecamatan. Tanjung Karang Barat Kota Bandar Lampung.

BAB 3 METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah. Kabupaten Tulang Bawang yang beralamat di Jalan Cemara Kompleks

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. analisa kuantitatif yang menggunakan rumus statistik untuk membantu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kuantitatif merupakan metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dalam rangka penulisan skripsi ini penulis mengambil lokasi pada Hotel

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Rejoyoso Kecamatan Bantur Kabupaten Malang.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

BAB III METODE PENELITIAN. Adapun tempat yang dijadikan lokasi penelitian adalah Kantor Dinas Kesehatan

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dan verifikatif.

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan memberikan gambaran tentang detail-detail sebuah situasi, lingkungan

BAB II METODE PENELITIAN. karyawan. Data yang digunakan berupa jawaban responden yang pada dasarnya

BAB III BAHAN METODE PENELITIAN Definisi Konseptual dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di RM Sederhana Palembang, Sumatra Selatan yang

BAB 3 METODE PENELITIAN. Pendekatan objektif menganggap perilaku manusia disebabkan oleh kekuatan-kekuatan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III DESAIN PENELITIAN. emosional (emotional intelligence) pimpinan sebagai variabel X dan variabel

BAB III METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. Menurut Winarno Surakhmad (2001:139), metode deskriptif adalah ditujukan

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi Penelitian ini dilakukan di Sheraton Bandung Hotel & Towers di Jl. Ir.

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. B. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada Bulan November 2015 di MI Walisongo Semarang.

III. METODE PENELITIAN

BAB III OBYEK DAN METODE PENELITIAN. Objek penelitian merupakan salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan

BAB 2 METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian adalah di Bank Sulut Cabang Limboto. Jl. Delianna Hippy

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB III METODE PENELITIAN. Metode penelitian diperlukan untuk mencapai tujuan penelitian. Metode

METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III. METODE PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. peniliti untuk mencapai tujuan dan menentukan jawaban atas masalah yang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian dalam hal ini adalah pengguna (Dosen dan Operator) Sistem Informasi

BAB III METODE PENELITIAN. untuk mengkaji suatu fenomena/gejala serta hubungannya terhadap variabel-variabel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan jawaban ataupun solusi dari permasalahan yang terjadi.

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Pada Restaurant Bumbu Desa Cabang Laswi Bandung, penulis melakukan

III. METODE PENELITIAN. yang ingin dicapai yaitu penelitian deskriptif asosiatif, dengan menggunakan

BAB III SUBJEK DAN METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dan verifikatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika penelitian. Dalam

METODE PENELITIAN. Pada penulisan tesis ini, metode penelitian yang digunakan oleh. peneliti adalah metode penelitian korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. tujuan, gambaran hubungan antar variabel, perumusan hipotesis sampai dengan

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian yang ilmiah pula, sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai

BAB 3 METODE PENELITIAN. yang bersistem; sekumpulan peraturan, kegiatan dan prosedur yang digunakan oleh

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II METODE PENELITIAN. metode penelitian yang meneliti hubungan antara variabel-variabel yang ada.

BAB III METODE PENELITIAN. data dengan tujuan dan kegunaan tertentu (Sugiyono,2013:2). Melalui penelitian,

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan literatur, yang terkait dengan tema yang diajukannya sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. hendaknya metode penulisan dengan memperhatikan kesesuaian antara objek yang

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek Penelitian menurut Husein Umar (2005:303) mengemukakan

BAB III METODE PENELITIAN. Tipe penelitian ini merupakan penelitian eksplanatori yang bersifat eksplanatory

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. fenomena atau masalah penelitian yang telah diabstraksi menjadi suatu konsep

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan permasalahan yang telah ditetapkan sebelumnya, maka yang

BAB III METODE PENELITIAN. masalah dalam penelitian. Melalui penelitian manusia dapat menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu tentang sesuatu hal objektif,

BAB III METODE PENELITIAN. genap tahun pelajaran 2013/2014 di SD Negeri 2 Labuhan Ratu Kota Bandar

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

1 BAB III METODE PENELITIAN 3.1Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksplanatori surveydengan pendekatan kuantitatif, yakni: menjelaskan dan menganalisis Pengaruh Kematangan Pegawai TerhadapGaya Kepemimpinan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Sukabumi Alasan mendasar menggunakan pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini karena dimensi-dimensi Kematangan Pegawai dan Gaya Kepemimpinan yang dikembangkan melalui indikator-indikator dapat diukur dengan menggunakan statistik terapan. Statistik terapan yang digunakan untuk menguji hipotesis penelitian adalah analisis pearson product moment.selanjutnya yang menjadi objek penelitian ini adalah Gaya Kepemimpinan Kepala Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Sukabumi. 3.1.1 Operasionalisasi Variabel Variabel dalam penelitian ini terdiri atas variabel eksogen dan variabel endogen.variabel eksogen (variabel bebas) merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat.dalam penelitian ini, variabel eksogennya adalah Kematangan Pegawai.Sementara variabel endogen (variabel terikat) merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.adapun variabel endogen dalam penelitian ini adalah Gaya Kepemimpinan. Dari variabel tersebut oleh peneliti dapat dijelaskan sebagai berikut:

2 1) Variabel bebas, terdiri dari : a) Low Maturity (M1) b) Medium Maturity/Limited Skill (M2) c) Medium Maturiry/High Skill, Lack of Confidence (M3) d) High Maturity (M4) 2) Variabel terikat, terdiri dari: a) Telling (S1) b) Selling (S2) c) Participating (S3) d) Delegating (S4) Lebih jelasnya peneliti sajikan dalam bentuk tabel operasional variabel penelitian. Tabel 3.1. Operasionalisasi Variabel Penelitian Variabel Dimensi Indikator Kematangan Pegawai (Maturity of The People) Paul Hersey and Ken Blanchard- 1995 a. Low Maturity (M1) 1. Pegawai tidak mampu bekerja 2. Pegawai tidak mau melaksanakan tugas yang diberikan 3. Pegawai tidak memiliki keyakinan dalam tugas b. Medium Maturity/ LimitedSkill (M2) 1. Pegawai tidak menguasai bidang pekerjaannya 2. Pegawai memiliki kemauan

3 untuk bekerja 3. Pegawai memiliki keyakinan bisa melakukan pekerjaan dengan baik c. Medium Maturity/ HighSkill, Low of confidence (M3) 1. Pegawai memiliki kemampuan bekerja 2. Pegawai tidak mempunyai kemauan bekerja 3. Pegawai tidak yakin akan kemampuannya. d. High Maturity (M4) 1. Pegawai memiliki kemampuan kerja yang tinggi 2. Pegawai memiliki kemauan yang tinggi 3. Pegawai memiliki keyakinan dalam menyelesaikan pekerjaan

Variabel Dimensi Indikator Gaya Kepemimpinan (Leadership Style) Paul Hersey and Ken Balanchard- 1995 1. Telling 1. Menjelaskan tugas yang harus dikerjakan 2. Menjelaskan cara melakukan pekerjaan 3. Menjelaskan hubungan kerja antar bagian 4. Memberikan instruksi yang jelas kepada pegawai 5. Menjelaskan cara memperoleh penghargaan. 2. Selling 1. Menunjukan hal yang menarik minat pegawai 2. Mengembangkan suasana bersahabat 3. Memberi kesempatan untuk menyampaikan perasaan 4. Memperhatikan konflik antar pegawai 5. Memberi hadiah agar semangat. 3. Participating 1. Mengajak pegawai merumuskan tujuan. 2. Bersama-sama menyusun tugas 3. Memanfaatkan partisipasi untuk komunikasi 4. Memperhatikan kerja kelompok 5. Diskusi dengan bawahan.. 4. Delegating 1. Memberi kewenangan kepada bawahan 2. Memberi kepercayaan kepada bawahan 3. Memberi kesempatan berinovasi 4. Mendelegasikan tugas kepada bawahan 5. Menugaskan rapat kepada bawahan. 4

3.2 Populasi dan Responden 3.2.1 Populasi Problematika yang ada dalam pemilihan data kuantitatif umumnya berkaitan dengan populasi data yang diteliti.pengertian Populasi menurut Sugiyono (2008:80) adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.yang dimaksud dengan populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP). Adapun jumlah pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Sukabumi sebanyak 35 orang, dimana 1 orang sebagi unsur Leader dan 34 orang Followers, dengan komposisi sebagai berikut: Tabel 3.2. Jumlah Pegawai BKPP No Jabatan Populasi 1 Kepala BKPP 1 2 Sekretaris 1 3 Sub.bagian 3 4 Sub.bidang 10 5 Pelaksana 20 Total 35 Sumber: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan,tahun 2012 3.2.2. Responden Metodeyang digunakan untuk menentukan responden dalam penelitian ini adalah Metode Sensus, yaitu cara pengumpulan data dimana semua unit (elemen) yang menjadi objek penelitian harus diteliti seluruhnya (Hadiyanto, 2013). Adapun yang dimaksud dengan responden dalam penelitian ini adalah seluruh 5

pegawai Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan Kota Sukabumi yang dikategorikan Followers oleh peneliti, yaitu berjumlah 34 orang. 3.3 Jenis dan Sumber Data 3.3.1 Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: a. Data Primer: ialah data yang langsung berkaitan dengan object research Data primer harus dapat terjaring pada daftar isian atau Questionaire (Ndraha, 1985:60). Dengan demikian maka dalam penelitian ini peneliti menggunakan kuesioner yang akan diisi atau dijawab oleh responden maupun melakukan wawancara untuk melengkapi data yang terekam atau kurang lengkap. b. Data Sekunder: adalah pendapat yang menyatakan bahwa data sekunder sama saja dengan data erivatif yakni peneliti tadi menyusun laporan lalu diterbitkannya bagi peneliti yang mengutip laporan itu. (Ndraha: 1985:59-60). Dengan demikian maka dalam penelitian ini peneliti juga memperoleh data dari studi kepustakaan maupun studi dokumentasi. 3.3.2 Sumber Data Sehubungan dengan sumber data, Arikunto (1998:11) mengatakan bahwa: Sumber adata dalam penelitian adalah subyek dimana data diperoleh. Sedangkan Ndraha (1985:65) mengatakan bahwa: Sumber data bermacammacam: alam, masyarakat, instansi, arsip, perpustakaan dan sebagainya. Untuk itu dalam penelitian ini peneliti, sumber datanya dari responden yaitu pegawai 6

Kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Sukabumi, berbagai dokumen atau arsip, perpustakaan dan literatur lainnya. 3.4. Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya: 1. Penelitian lapangan, bertujuan untuk mendapatkan data yang sesuai dengan masalah yang diteliti, melalui cara-cara berikut: - Melakukan observasi, yaitu mengumpulkan data yang dilakukan dengan mengamati kondisi yang terjadi dilapangan secara langsung yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. - Melakukan wawancara dengan semua pihak yang terkait dengan masalah yang diteliti, agar dapat mengungkap fakta yang terjadi di lapangan. - Menyebarkan kuesioner kepada responden sebanyak 34 orang pada Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Sukabumi. Kuesioner disini berupa daftar yang berisi pertanyaanpertanyaan yang harus dijawab oleh responden. Untuk menganalisis hasil kuesioner tersebut, peneliti menggunakan skala likert (lima skala). Menurut Sugiyono (2008:93) skala likert merupakan metode pengukuran sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrument yang dapat berupa pernyataan atau 7

pertanyaan. Skala likert umumnya menggunakan skala 1 sampai dengan 5 (Indriantoro, 1999:104). Tabel 3.3 Skala Likert Jawaban Bobot nilai (+) Bobot nilai (-) Selalu 5 1 Sering 4 2 Kadang-kadang 3 3 Hampir tidak pernah 2 4 Tidak Pernah 1 5 Sumber: Sugiyono, 2008 2. Studi kepustakaan, diperoleh dengan cara membaca, mendalami dan menelaah literatur-literatur yang bersumber dari internet, buku-buku teks, dan penelitian-penelitian terdahulu yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Dalam penelitain yang menggunakan alat ukur (instrument) kuesioner dalam pengumpulan data ini, perlu diuji coba kesahihan (validity) dan keandalan (realiability). Dengan menggunakan alat ukur yang valid dan reliabel tersebut diharapkan hasil penelitiannya akan menggambarkan keadaan objek penelitian yang sesungguhnya. 3.5. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Metode yang digunakan untuk menganalisis data adalah regresi linier. Karena penelitian ini hanya meneliti hubungan sederhana dari dua variabel yang saling mempengaruhi, maka untuk pengujian hipotesis, peneliti hanya menggunakan regresi linier, dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 16. 8

3.5.1. Uji Validitas (test of validity) Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkatan kevalidan atau kesahihan suatu instrument (Arikunto, 1998:160). Sebuah instrumen penelitian dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validitas instrument menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari gambaran tentang variabel yang dimaksud. Singarimbun dan Sofyan Effendi (1955:124) menyatakan bahwa validitas menunjukkan sejauhmana suatu alat ukur dapat mengukur apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan terhadap item-item yang telah disusun berdasarkan konsep operasionalisasi variabel beserta indikator-indikatornya. Suatu item dianggap valid jika item tersebut mampu mengungkapkan apa yang ingin diukur. Uji validitas dilakukan dengan cara mengkorelasikan skor setiap item dengan jumlah skor untuk masing-masing variabel. Jika nilai thitung dari Corrected Item-Total Correlation lebih besar dari nilai ttabel pada tingkat keyakinan 95% (α = 0.05) dengan derajat bebas n-2, maka item dikatakan valid dan dapat diteruskan ke uji realiabilitas. Teknik analisis yang digunakan dalam melakukan uji validitas adalah teknik koefisien korelasi product moment pearson. Menurut Husein Umar (1998:195) untuk menguji tingkat validitas instrument dalam penelitian digunakan teknik koefisien korelasi Pearson Product Moment (Pearson Product Moment Correlation Coefficient) dengan rumus sebagai berikut: 9

Dimana:r = Koefisien korelasi X = Skor item Y = Skor total n = Jumlah responden Bila hasil perhitungan >0,30 maka artinya data tersebut valid dan layak digunakan dalam pengujian hipotesis penelitian. Sebaliknya bila hasil perhitungan < 0.30 maka artinya data tersebut tidak valid dan tidak akan diikutsertakan dalam pengujian hipotesis penelitaian. (Barker, et.al., 2002:70). 3.5.2. Uji Reliabilitas (test of realiability) Reliabilitas lebih menunjukkan pada tingkat baku suatu instrument penelitian. Reliabilitas menunjukkan pada tingkat kehandalan sesuatu, realiable artinya dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Arikunto, 1998:170).Sebuah instrument dikatakan realiable apabila dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrument tersebut sudah baik dan tidak bersifat tendensius mengarahkan responden untuk memilih jawaban tertentu.apabila datanya memang benar sesuai dengan dengan kenyataannya, maka sebuah instrument dikatakan memiliki taraf kepercayaan (kehandalan) yang tinggi, sehingga berapa instrument yang digunakan dan siapapun yang melakukan penelitian, memberikan hasil yang tetap. Uji reliabilitas dilakukan untuk mengetahui sejauh mana tingkat konsistensi dari item kuesioner dalam setiap dimensi variabel yang diukur. Reliabilitas mencakup 10

tiga aspek penting, yaitu alat ukur yang digunakan harus stabil, dapat diandalkan dan dapat diramalkan, sehingga alat ukur tersebut mempunyai realiabilitas yang tinggi atau dapat dipercaya (Nazir,2005). Dalam penelitian ini untuk uji reliabilitas data menggunakan koefisien Alpha Cronbach s yang menggambarkan item-item baik untuk format benar atau salah sekaligus untuk mengevaluasi internal consistency. Rumus : Dimana: = Nilai koefisien reliabilitas Alpha Cronbach s = Jumlah item pertanyaan = Varian masing-masing item = Varians skor total. 3.6. Analisis Data Pada penelitian ini, alat ukur yang digunakan berupa angket tertutup untuk setiap responden dan tidak diberi kesempatan untuk menentukan pilihan selain alternative pilihan yang telah ditetapkan peneliti.alternatif jawaban responden mengacu kepada skala pembedaan semantik yang menunjukkan adanya gradasi dari nilai yang sangat ideal sampai pada nilai yang sangat tidak ideal dengan menggunakan pengukuran skala ordinal. Dalam melakukan penelitian ini akan digunakan skala likert, dimana responden diberikan sejumlah pernyataan, kemudian diminta untuk memberian jawaban. Pada setiap item memiliki gradasi dari sangat negative sampai positif dengan skor 11

1 sampai dengan 5 (Singarimbun dan Sofyan Effendi, 1995:111-113).Data skala ordinal tersebut dikonversikan ke dalam skala interval dengan menggunakan Succesive Interval Method (SIM) untuk kepentingan analisis. Sedangkan untuk melakukan uji hipotesis perlu ditempuh langlah-langkah sebagai berikut: a. Uji Korelasi Sederhana Uji korelasi sederhana digunakan untuk menguji hipotesis pertama dengan rumus persamaan product moment pearson. Hal ini dilakukan untuk melihat pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat. Rumus : Dimana: r X Y n = Koefisien korelasi = Skor item = Skor total = Jumlah responden b. Perhitungan Koefisien Determinasi Perhitungan ini digunakan untuk menganalisis seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang dinyatakandalam prosentase. Rumus : Kd = r 2 x 100% 12

Dimana: Kd = Koefisien determinasi r = Koefisien korelasi Product moment 3.7.Lokasi dan Jadwal Penelitian 3.7.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di kantor Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP)Kota yang berlokasi di Jl. R. Syamsudin,SH No. 43 Kota Sukabumi. Adapun alasan pemilihan lokasi penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Sukabumi adalah salah satu pelaksana teknis daerah yang menangani masalah kepegawaian, baik pengadaan, peningkatan kualitas, maupun jenjang karier pegawai. 2. Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP) Kota Sukabumi merupakan penanggung jawab kualitas Sumber Daya Manusia yang ada di Pemerintah Daerah Kota Sukabumi, yang akan berdampak pada kinerja aparatur dalam melayani publik. 3.7.2. Jadwal Penelitian 13

Tabel 3.4 Jadwal Penelitian No Tahapan 2010 2011 2012 2013 Maret April Mei Juni Juli 1 Observasi 2 Penyusunan UP 3 Seminar UP 31 Jan 4 Revisi UP 5 Penelitian 6 Pengolahan Data 7 Penelitian Tesis 8 Ujian Tesis 25 Juli 14