KEBAIKAN DALAM PENDERITAAN



dokumen-dokumen yang mirip
KEBAIKAN DALAM PENDERITAAN

Pola buang air besar pada anak

Apa itu menstruasi? Menstruasi adalah tanda anak perempuan tumbuh menjadi dewasa. Menstruasi adalah proses alami bagi perempuan.

III. TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS Setelah diberikan penyuluhan ibu ibu atau warga desa mampu : Menjelaskan pengertian diare

I Love My Job and My Family:

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Perjuangan Meraih Cita-cita

ANAMNESIS. I. Identitas. 1. Nama : Ny. Bandi. 3. Jenis Kelamin : Perempuan. 4. Alamat : Jalan Taman S.Parman II no. 5 Rt. 09/ Rw.

INOVASI KEPERAWATAN DIARE PADA ANAK. Pencegahan penyakit adalah upaya mengarahkan sejumlah kegiatan untuk

KUESIONER PENELITIAN PENGARUH DUKUNGAN SOSIAL KELUARGA TERHADAP KEJADIAN STROKE BERULANG DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN

Bab II. Solusi Terhadap Masalah-Masalah Kesehatan. Cerita Juanita. Apakah pengobatan terbaik yang dapat diberikan? Berjuang untuk perubahan

Menjadi sehat adalah impian seluruh manusia. Baik

Sekolah Petra (Penanganan Trauma) Bagi Anak Korban Bencana Alam

PENANGANAN TEPAT MENGATASI DEMAM PADA ANAK

LEMBAR PENJELASAN KEPADA RESPONDEN

Penyebab: si kecil diserang jasad renik, seperti kuman, mikroba atau virus. Namun penyebab terbesar adalah virus.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Ketika era globalisasi menyebabkan informasi semakin mudah

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION INDONESIAN 2/3 UNIT (COMMON) LISTENING SKILLS TRANSCRIPT

BAB II RINGKASAN CERITA. sakit dan mengantarkan adik-adiknya ke sekolah. Karena sejak kecil Lina

BAB I PENDAHULUAN. Sejak tahun 2004, bencana demi bencana menimpa bangsa Indonesia. Mulai

BAB I PENDAHULUAN. terhadap kanker payudara seperti dapat melakukan sadari (periksa payudara

BAB I PENDAHULUAN. dan Angka Kematian Balita (AKABA/AKBAL). Angka kematian bayi dan balita

Kalender Doa Januari 2016

BAB III TEMUAN PENELITIAN. kedukaan X mahasiswi Fakultas Teologi UKSW pasca kematian kedua orang tua.

APAKAH SAUDARA INGIN BERTUMBUH?

BAB 1 PENDAHULUAN. atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan

SATUAN ACARA PENYULUHAN POLA HIDUP SEHAT PADA LANSIA. Sub Pokok Bahasan : Pola Hidup Sehat dengan Gizi Seimbang Pada Lansia

Pendekatan Umum Menuju Pemulihan

Yang Perlu Anda Lakukan Jika Istri

2. ( ) Tidak lulus SD 3. ( ) Lulus SD 4. ( ) Lulus SLTP 5. ( ) Lulus SLTA 6. ( ) Lulus D3/S1

KATALOG HADIAH 2009 BERIKAN YANG TERBAIK. Telepon :

2. Tanggal Lahir : Umur : bulan. 4. Nama Ayah :. Umur : tahun. 5. Nama Ibu :. Umur : tahun

RENCANA TERAPI A PENANGANAN DIARE DI RUMAH (DIARE TANPA DEHIDRASI)

BAB I PENDAHULUAN. 40 tahun dimana terjadi perubahan fisik dan psikologis pada diri individu, selain itu

LAMPIRAN 1 KUESIONER KEMANDIRIAN

Hidup Sehat. Peta Konsep. Halaman 1 dari 8

Apa Penyebab Diare? Penyebab diare pada bayi/anak dan dewasa ada yang berbeda. Penulis akan menjelaskan penyebab bayi/anak dan dewasa tersebut.

HIGHER SCHOOL CERTIFICATE EXAMINATION. Indonesian Beginners. (Section I Listening) Transcript

Memelihara kebersihan lingkungan merupakan salah satu contoh aturan yang ada di masyarakat.

KERANGKA ACUAN PROGRAM PEMBERANTASAN PENYAKIT DIARE

2

BAB I PENDAHULUAN. Di zaman globalisasi dan pasar bebas WTO (World Trade Organization)

Dibalik perjuangan seorang "PAPA"

STRATEGI PELAKSANAAN 1 (SP1) PADA KLIEN DENGAN KEHILANGAN DAN BERDUKA. No. MR : 60xxxx RS Dr. H. Marzoeki Mahdi Bogor

KUESIONER GAMBARAN BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INSIDENSI DIARE PADA BALITA DI RSU SARASWATI CIKAMPEK PERIODE BULAN JULI 2008

SAP (SATUAN ACARA PENGAJARAN) DIARE

LEMBAR PERSETUJUAN SETELAH PENJELASAN (INFORMED CONSENT) Jenis Kelamin : Telp/ No. HP :

3. Apakah anda pernah menderita gastritis (sakit maag)? ( ) Pernah ( ) Tidak Pernah

Penyebab, gejala dan cara mencegah polio Friday, 04 March :26. Pengertian Polio

Written by Dr. Brotosari Wednesday, 12 August :25 - Last Updated Friday, 09 December :45

BAB I PENDAHULUAN. diagnosa menderita kanker leher rahim (Groom,2007). Kanker leher rahim ini menduduki

BAB III ASSESSMENT DAN DIAGNOSA PSIKOLOGIS PADA REMAJA YANG HAMIL DI LUAR NIKAH

LAMPIRAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit diare adalah salah satu penyebab utama kesakitan dan kematian pada

LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN

BAB III PSIKOLOGIS SUAMI YANG DITINGGAL ISTRI SEBAGAI TENAGA KERJA WANITA (TKW) DI DESA TEMBONG

******* Dedicated for God,pap,mum,brother and sister..

INFORMASI PERKEMBANGAN ANAK (Diisi oleh Orang tua)

Tema 1. Keluarga yang Rukun

Bab V. Kepedulian Kesehatan Remaja Putri. Perubahan yang terjadi pada tubuh (pubertas) Perubahan yang membawa kehidupan lebih baik

Gejala Penyakit CAMPAK Hari 1-3 : Demam tinggi. Mata merah dan sakit bila kena cahaya. Anak batuk pilek Mungkin dengan muntah atau diare.

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DALAM KELUARGA

Kalender Doa Proyek Hana SEPTEMBER 2012

Pengetahuan Dasar Mengenai Kegiatan Relawan Bencana

Kenapa Menolong Sesama dan Menjadi Relawan?*

Awal Kanker Rongga Mulut; Jangan Sepelekan Sariawan

Bab III Sistem Kesehatan

63 Perpustakaan Unika LAMPIRAN

ALAT UKUR. Pengantar

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Anak usia sekolah adalah anak pada usia 6-12 tahun, yang artinya pada

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Mengenang kembali peristiwa erupsi Gunung Merapi hampir dua tahun lalu

RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK PURI BETIK HATI. Jl. Pajajaran No. 109 Jagabaya II Bandar Lampung Telp. (0721) , Fax (0721)

LEMBAR PERMOHONAN MENJADI PARTISIPAN. Saya yang bertanda tangan di bawah ini, Adalah mahasiswi Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi

Loyalitas Tanpa Batas

BAB III BEBERAPA UPAYA ORANG TUA DALAM MEMBINA EMOSI ANAK AKIBAT PERCERAIAN. A. Fenomena Perceraian di Kecamatan Bukit Batu

Mengapa disebut sebagai flu babi?

LAMPIRAN. 1. Jadwal Penelitian. Desember Februari Januari Persiapan. Pelaksanaan. Penyusunan Laporan Pengiriman Laporan

KUESIONER PENELITIAN. Berbasis Masyarakat di desa Ronga-Ronga kecamatan Gajah Putih

HUBUNGAN PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DINI DENGAN INSIDEN DIARE PADA BAYI USIA 1-4 BULAN SKRIPSI

PROGRAM STUDI ILMU GIZI UNIVERSITAS ESA UNGGUL

MENGATUR POLA HIDUP SEHAT DENGAN DIET

MANAJEMEN TERPADU BALITA SAKIT MODUL - 6

FORMULIR PERSETUJUAN MENJADI RESPONDEN PENELITIAN HUBUNGAN KARAKTERISTIK DENGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU

KUISIONER PENELITIAN GAMBARAN KARAKTERISTIK DAN SOSIAL BUDAYA KELUARGA DALAM HAL PERILAKU MEROKOK SISWA SMK SATRIA NUSANTARA BINJAI PADA TAHUN 2012

JUDUL FILM: Aku Belum Mati tapi Tidak Hidup

DIARE AKUT. Berdasarkan Riskesdas 2007 : diare merupakan penyebab kematian pada 42% bayi dan 25,2% pada anak usia 1-4 tahun.

PMR WIRA UNIT SMA NEGERI 1 BONDOWOSO Materi 3 Penilaian Penderita

Telah dua kali acara pertemuan ini diadakan dan insya Allah yang ketiga segera menyusul di tanggal 14 November 2013 di Bali.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. penderitanya semakin mengalami peningkatan. Data statistik kanker dunia tahun

: Gambaran Tingkat Pengetahuan Pasien tentang. Juni-Juli 2014

LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDEN HUBUNGAN ANTARA POLA ASUH DAN STATUS GIZI ANAK USIA 6 23 BULAN DI POSYANDU DURI KEPA JAKARTA BARAT TAHUN 2016

hmm. Kakak adalah anak laki-laki satu-satunya. Sementara saya adalah anak perempuan satu-satunya. Kami hanya dua bersaudara tapi tidak satu pun kedama

BAB 1 PENDAHULUAN. berkaitan dengan masalah-masalah lain di luar kesehatan itu sendiri. Demikian pula

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. atau dikenal dengan kampus induk/pusat, kampus 2 terletak di Jalan Raden Saleh,

Kebutuhan Dasar Ibu Bersalin. By. Ulfatul Latifah, SKM

BAB II CUCI TANGAN PAKAI SABUN UNTUK CEGAH PENYAKIT

No. Responden : Tanggal wawancara: Kuesioner Penelitian Gambaran Peran Keluarga Terhadap Penderita TBC di wilayah kerja Puskesmas Kota Datar

Edisi Rabiul Akhir 1435 H

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

"Berusaha... bekerja dengan tanganmu. " Powerpoint Templates Page 1

Transkripsi:

www.obi.or.id Edisi 25/2014 TERSENYUM KARENA ANDA KEBAIKAN DALAM PENDERITAAN Yayasan Obor Berkat Indonesia Gd. Multicommtech, Jl. Sriwijaya Kav. 5-7, Lippo Cikarang Bekasi 17550, Tlp. (021) 8990 5940, Fax. (021) 8990 5942 BCA Cab. Lippo Cikarang. Acc. No. 522 030 9292 Obor Berkat Indonesia @OBIndonesia

03 Meja Redaksi Awal tahun 2014 ini merupakan masa yang menantang bagi masyarakat Indonesia. Beberapa bencana alam datang melanda, mulai dari banjir sampai gunung meletus. Banyak korban yang tertekan akibat penderitaan setelah bencana. Tapi, di tengah-tengah penderitaan itu, ternyata ada orang-orang yang bersedia mengulurkan tangan dan menolong untuk mendatangkan kebaikan setelah penderitaan. Mereka termasuk Anda, para mitra terkasih. Pasti selalu ada hal yang baik menyusul, setelah penderitaan. Setiap penderitaan bisa dipakai oleh Yang Maha Kasih untuk mendatangkan kebaikan bagi setiap orang yang dilandanya. Penderitaan mungkin hanyalah berkat dan kebaikan yang sedang menyamar dalam bentuk yang tidak menyamankan. Dalam Buletin Tersenyum OBI edisi ke-25 ini, kami berharap setiap kita bisa melihat penderitaan dari sudut pandang yang positif, bukan negatif. Kami juga berharap, setiap mitra terus memiliki semangat dan kerinduan untuk berjuang bersama OBI, menjadi alat Yang Maha Kasih, untuk mengubah penderitaan menjadi berkat dan kebaikan. Tim Redaksi >> DAFTAR ISI >> REDAKSI 04 06 08 10 12 16 23 Senyum Mereka Menjadi Dokter Relawan adalah Hobi Saya OBI Kesehatan Sebuah Awal Yang Baru Untuk Ardi OBI Pendidikan Bersama TK OBI Nias Mengenal Dunia Profesi Kerja OBI Tanggap Bencana Ketika Gunung Api Tidak Hanya Meletuskan Penderitaan OBI Tanggap Bencana Hal Yang Baik Di Tengah Bencana Banjir Jakarta OBI & Nias Sangat Berkesan Bisa Mengikuti Program Teknologi Tepat Guna Bersama OBI Nias Serba Serbi Blessing In Disguise Penerbit Yayasan Obor Berkat Indonesia Pimpinan Redaksi Yanti Supardi Redaktur Pelaksana Linda Sumampouw Penulis Yuliana M Tresia, Alekcander T. Sigalingging Kristiyanto Pamungkas Kontributor Spirit Futsal Fotografer Abdi KS, Rinda, Alekcander T Grafis/Layout Ade M Sagala, Teguh Kristanto Promosi Linda, Enny Buletin TERSENYUM diterbitkan secara triwulan, sebanyak 5.000 eksemplar, dan dikirimkan kepada mitra/sponsor OBI (Obor Berkat Indonesia) baik dalam maupun luar negeri, serta didistribusikan pada mal-mal dan toko-toko buku se-jabodetabek. Bagi anda yang berminat memasang iklan bisa menghubungi: Tlp. (021) 8990 5940 Fax. (021) 8990 5942

Senyum Mereka 04 05 Senyum Mereka dr. Olin Firmianita Menjadi Dokter Relawan Adalah Hobi Saya Sejak kecil saya bercita-cita untuk menjadi dokter. Saya berpikir, dokter itu seperti dewa, bisa menyembuhkan orang sakit. Dan keinginan saya tersebut semakin kuat saat berusia lima belas tahun, ketika itu saya koma terkena demam berdarah tipe shock selama satu bulan, ungkap dr. Olin, saat mulai menceritakan sebagian besar pengalamannya kepada tim OBI. Berkat pertolongan Tuhan, melalui perjuangan sangat keras dari dokter yang menanganinya, akhirnya Olin dinyatakan lolos dari masa-masa kritisnya itu. Setelah kejadian itulah, wanita dengan nama lengkap Olin Firmianita berjuang sangat keras untuk mewujudkan mimpinya menjadi seorang dokter. Alhasil, ia berhasil menjadi dokter, setelah lulus dari Fakultas Kedokteran Trisakti pada tahun 2007. Sejak menjadi dokter, Olin menghabiskan sebagian besar waktunya hanya untuk menolong orang yang mengeluh dengan masalah kesehatan. Ia tak memandang faktor ekonomi dari orang yang dilayaninya. Baginya, melihat seseorang sembuh dari penyakit dan kembali tersenyum menjadi hal yang sangat berharga. Misi seperti inilah yang dilihat Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk menunjuk dirinya menangani kesehatan keluarga direksi dan komisaris di perusahaan negara tersebut sampai saat ini. Meskipun begitu, wanita yang telah dikaruniai satu putra ini tetap menjalankan misinya dalam menolong masyarakat berekonomi lemah yang mengeluh dalam hal kesehatan. Ia pun mendaftarkan dirinya sebagai dokter relawan di beberapa LSM dan yayasan, salah satunya Obor Berkat Indonesia (OBI). Kegiatan baksos di Cirebon merupakan yang pertama kali saya ikuti ketika menjadi dokter relawan di OBI. Saat itulah saya merasakan kekuatan yang sangat luar biasa. Bersama OBI, saya tak pernah merasakan kejenuhan karena bekerja bersama tim yang memiliki semangat kerja yang tinggi dalam menolong orang lain. Kemudian, saya putuskan untuk terlibat aktif menjadi dokter relawan dalam kegiatan tanggap bencana ataupun sesekali terlibat dalam kegiatan baksos yang rutin dilakukan OBI. Saat ini hobi saya adalah menjadi dokter relawan. Saya sangat senang sekali melakukannya, sambung Olin Firmianita saat menutup cerita tentang pengalamannya itu. [Alex]

OBI Kesehatan 06 07 OBI Kesehatan SEBUAH AWAL YANG BARU UNTUK ARDI Sudah belasan tahun semenjak lahir, Ardi (19 tahun) harus berjalan dengan kedua kakinya yang tak sempurna. Ardi memang terlahir dengan kaki tanpa betis, memaksanya untuk bisa berjalan hanya dengan lututnya. Hanya saja, bukan hal mudah bagi Ardi untuk berjalan dengan lututnya. Apalagi, untuk jarak yang jauh, Ardi pasti merasa sakit. Ayah Ardi sudah meninggal karena tetanus semenjak ia kecil, sementara ibunya harus menopang keempat anaknya hanya dengan pekerjaan serabutan sebagai penjual lauk-pauk keliling. Ardi akhirnya putus sekolah semenjak kelas V SD. Selain karena kesulitan biaya, Ardi juga merasa malu dan tertekan karena hinaan teman-teman sekolahnya. Akhirnya, Ardi banyak membantu di Musholla Sutirah Al-Muhtaramah yang tak begitu jauh dari rumahnya. Ardi membantu membersihkan Musholla tersebut setiap hari, sampai akhirnya guru mengajinya mendorongnya untuk berbuat lebih banyak. Ardi didorong untuk mulai berjualan di SD di dekat rumahnya. Didorong pula oleh keinginan untuk membantu ibunya, Ardi pun berjualan bakso dan agar-agar dengan sepedanya di depan SD semenjak dua bulan lalu. Ardi memang sudah belajar mengendarai sepeda semenjak masih berumur 2 tahun. Ia belajar otodidak setelah dibelikan sepeda oleh ibunya. Sepedanya itu kemudian yang memudahkannya untuk berjalan jauh, meski Ardi juga masih merasa sakit ketika terlalu lama mengendarainya. Jika tidak ada sepeda, Ardi tidak bisa pergi kemanamana. Sayangnya sudah beberapa minggu, sepeda Ardi rusak di bagian stang dan remnya blong. Ardi juga tidak punya uang untuk memperbaiki. Ardi tetap memakai sepedanya untuk berjualan meski sebenarnya membahayakan dirinya sendiri. Karena itulah, bantuan kursi roda dari OBI membuat Ardi sangat bersyukur. Selain karena lebih nyaman untuk membantunya pergi ke tempat yang jauh, kursi roda dari OBI juga bisa membantunya untuk berjualan. Sudah lama memang, Ardi ingin mulai berjualan mainan anak-anak. Kini, dia sudah punya kursi roda yang memudahkannya untuk itu. Ardi siap untuk memulai awal yang baru. [Yuli]

OBI Pendidikan 08 09 OBI Pendidikan Bersama TK OBI Nias Mengenal Dunia Profesi Kerja Ada beberapa cara untuk mengenalkan jenis-jenis profesi kepada anak- anak TK. Salah satunya dengan mengadakan karya wisata ke suatu perusahaan yang mengandung jenis profesi tersebut. Hal inilah yang dilakukan oleh TK OBI Nias, melakukan kunjungan ke beberapa instansi/lembaga untuk memperkenalkan beberapa profesi kepada anak-anak didiknya. Hari itu, TK OBI Nias berkunjung ke Badan Sar Nasional (Basarnas) Kabupaten Nias. Baru kali ini ada kunjungan dari anak-anak TK ke kantor kami. Hal Ini tentu membuat kami sangat gembira. Kami melihat mereka sangat bersemangat dan senang dengan apa yang kami lakukan di kantor ini, terutama saat kami memperkenalkan peralatan dan perlengkapan yang kami miliki. Sudah menjadi tugas dan kewajiban kami untuk mensosialisasikan pendidikan siaga bencana kepada seluruh elemen masyarakat, termasuk kepada anak-anak, ungkap Andiaman Telaumbanua, selaku Kapten Basarnas. Di tempat tersebut, anak-anak TK OBI Nias diperkenalkan beberapa peralatan dan perlengkapan yang digunakan tim Basarnas saat bertugas. Hal inilah yang membuat anak-anak menjadi antusias dalam mengetahui nama dan cara menggunakan beberapa alat tersebut. Anak-anak TK tersebut sangat senang dengan perlengkapan dan cara menggunakannya. Perasaan senang juga dialami oleh tim Basarnas yang menjadi pembimbing dalam kegiatan tersebut. Saya sangat senang dengan kegiatan edukasional semacam ini. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan bukan hanya diperoleh di bangku kelas saja. Lewat kegiatan studi tour ini, anak-anak bisa melihat, merasakan secara langsung apa yang sedang dipelajari sekolah. Tentunya, kegiatan seperti ini tidak lepas dari peran serta guru dan orangtua. Kami berharap agar kegiatan ini bisa dilanjutkan dan dikembangkan lagi, terima kasih OBI untuk kepedulian pendidikan kepada anak-anak di Kepulauan Nias, sambung Andiaman Telaumbanua. [Alex]

OBI Tanggap Bencana 10 11 OBI Tanggap Bencana Bukan hal mudah bagi kita manusia untuk melihat hal yang baik di dalam hal yang buruk. Apalagi jika mengalami bencana alam, manusia cenderung sulit meyakini kalau bencana alam pun bisa membawa kebaikan bagi setiap orang yang dilandanya pada akhir ceritanya. Manusia cenderung fokus kepada beratnya penderitaan, dan lupa mensyukuri hal-hal baik yang masih diterima di tengah penderitaan. Di awal tahun 2014 ini, Indonesia kembali diguncang oleh meletusnya dua gunung apinya, yaitu Gunung Sinabung di Sumatera Utara dan Gunung Kelud di Jawa Timur. Gunung-gunung ini memang meletuskan banyak penderitaan bagi masyarakat Indonesia. Banyak yang kehilangan harta-benda, tempat tinggal atau ladang yang rusak, korban sakit atau luka-luka, berpuluh-ribu orang harus mengungsi, bahkan korban jiwa. Penderitaan mungkin merupakan sebuah bagian mutlak dari kisah bencana alam. Namun, banyak orang yang luput mengamini kalau penderitaan dalam bencana alam pun sanggup melahirkan kebaikan dan berkat. Bencana alam sanggup melahirkan orang-orang yang lebih tangguh menghadapi kehidupan. Bencana alam juga melahirkan kepeduliaan dan perhatian, yang membuat orang-orang bersedia turun langsung untuk mengasihi sesamanya yang menjadi korban dalam langkah yang nyata. OBI salah satunya. Untuk korban letusan Gunung Sinabung, OBI sudah tiga kali turun untuk menolong. Khusus di tahun 2014 ini, OBI sudah menolong 3.145 orang pasien yang membutuhkan penanganan medis di 15 titik lokasi. Kemudian, untuk korban letusan Gunung Kelud, OBI sudah menolong 5.337 orang pasien di 24 titik lokasi. Saat ini, ada 19 gunung api di Indonesia yang diprediksi berstatus waspada. Kita tidak tahu pasti kapan gunung-gunung api di Indonesia ini meletus, tapi kita harus bersiap. Kita harus bersiap agar gunung-gunung ini tidak hanya meletuskan penderitaan, tapi juga kebaikan dan berkat. Meski awalnya adalah kesukaran dan penderitaan, pada akhirnya menyusul pula kebaikan. Siapkah Anda juga ikut mengulurkan tangan dan mengubah bencana menjadi berkat bersama OBI? KETIKA GUNUNG API TIDAK HANYA MELETUSKAN PENDERITAAN #Salah satu korban eruspi Gunung Kelud, Jawa Timur #Kerusakan akibat erupsi Gunung Sinabung Tim dokter OBI sedang memeriksa kesehatan dari korban erupsi Sinabung >>

OBI TANGGAP BENCANA 12 HAL YANG BAIK DI TENGAH BENCANA BANJIR JAKARTA Menurut saya pengobatan ini mudah-mudahan ada hikmahnya, semoga semuanya sehat-sehat. Terimakasih kepada OBI, biar semuanya yang terkena banjir disini pada sehatlah, terimakasih OBI karena pengobatan gratis ini. (Nenek Sopiah, 72 tahun) Kira-kira itulah yang dikatakan Nenek Sopiah setelah mengikuti pengobatan gratis dari OBI di tengah bencana Banjir Jakarta yang datang melanda kawasan tempat tinggalnya. Perempuan yang sudah berumur lanjut ini terpaksa mengungsi ke Masjid karena rumahnya terendam banjir kira-kira setinggi lutut orang dewasa. Nenek yang kesehariannya diisi dengan kesibukan mengasuh cucu ini memang berbagi sedikit tentang penderitaannya kepada tim OBI. Nenek Sopiah bercerita kalau di pengungsian, mereka sering berebut makanan dengan pengungsi yang lain. Pengobatan gratis seperti yang dilakukan oleh OBI ini juga belum pernah ia dapatkan ketika bencana banjir selama ini. Karena itu, nenek yang memang menderita sakit batuk, sesak, dan pusing di kepalanya semenjak banjir melanda ini, merasa bersyukur dengan bantuan medis dari OBI. Hikmah seperti yang dikatakan Nenek Sopiah adalah sesuatu yang harus kita cari dan temukan di setiap bencana yang terjadi. Bencana alam, seperti Banjir Jakarta ini pasti tidak hanya membawa penderitaan bagi masyarakat yang menjadi korban. Selalu ada hikmah dan hal-hal baik yang patut disyukuri di tengah-tengah bencana. Kitapun, sebagai yang tidak merasakan terjangan bencana, harus bisa menjadi alat Yang Maha Kuasa untuk menerbitkan hal yang baik di tengah bencana bagi para korban yang menderita. Kita harus bisa mengubah bencana menjadi kebaikan. Pada Banjir Jakarta 2014 ini, OBI pun kembali ikut turun untuk meringankan penderitaan para korban. Sejak tanggal 14 Januari hingga 12 Februari 2014 lalu, Tim Emergensi OBI sudah melayani sejumlah 13.798 orang pasien dalam pengobatan umum di 45 lokasi. Dengan semangat untuk terus menerbitkan hal baik di tengah bencana alam sekalipun, OBI terus berkarya bersama para mitra menolong masyarakat prasejahtera yang menjadi korban. [Yuli] INFORMASI : (021) 8990 5566 ext 782 (Ibu Irma Adriana) SMS : 0818 733 854 #Nenek Sopiah dan Ibu Lena

IINFO MEDIS 14 Oleh : Dr. Dewi Kumala #Google Image Dalam keadaan bencana, biasanya timbul beberapa masalah kesehatan di pengungsian. Hal ini disebabkan karena kondisi tempat pengungsian yang kurang bersih, penyediaan air bersih yang tidak mencukupi, kurangnya asupan makanan bergizi yang higienis, dan kepadatan jumlah pengungsi yang menyebabkan cepatnya penularan penyakit antar pengungsi. Diare adalah salah satunya. Diare adalah kondisi dimana bentuk tinja menjadi encer dan frekuensi buang air besar (BAB) menjadi sering (lebih dari 3 kali sehari). 1. Diare karena alergi makanan. Untuk diare jenis ini, biasanya kita bisa memprediksi jenis makanan tertentu yang bisa menimbulkan diare, misalkan alergi susu dan produk olahannya. Diare jenis ini bisa diatasi dengan mencegah mengkonsumsi makanan penyebab alergi tersebut. 2. Diare karena keracunan makanan. Diare ini biasanya disertai gejala yang lain, seperti muntah dan pusing, bisa dialami serempak oleh semua orang dalam satu kelompok yang makan makanan yang sama. Penyebabnya adalah bahan makanan yang tidak layak makan, makanan kadaluarsa, makanan yang terkontaminasi kuman, atau adanya kandungan zat kimia berbahaya dalam makanan. Karena itu, sangat penting memperhatikan hal-hal ini, terutama untuk makanan jadi: kondisi kemasan, tanggal kadaluarsa, penampakan fisik DIARE: APA DAN BAGAIMANA PENANGANANNYA? makanan (ada perubahan warna, bau, dan timbulnya jamur). Untuk penanganan diare jenis ini, dokter biasanya akan memberikan obat penyerap racun atau melakukan bilas saluran cerna, tergantung berat ringannya kasus keracunan. 3. Diare karena infeksi. Diare ini disertai dengan gejala lain seperti demam, nyeri perut, muntah, dan lemas. Tinja akan berlendir, kadang berdarah, atau berbuih, disertai bau busuk. Untuk penanganannya, selain pemberian cairan elektrolit, juga diperlukan antibiotik atau anti-mikroba untuk melawan kuman penyebab diare. Yang perlu diwaspadai dan tidak bisa dianggap sepele dalam kasus diare, apapun penyebabnya, adalah dehidrasi atau kekurangan cairan, yang dapat mengancam nyawa. Gejala dehidrasi antara lain lemas, suhu tubuh meningkat, mata cowong, mulut kering, produksi air kencing berkurang, kulit keriput, dan penurunan kesadaran pada kasus berat. Karena itu, hal pertama yang harus dilakukan untuk penanganan diare adalah rehidrasi, yaitu pengembalian cairan tubuh yang terbuang lewat tinja dengan cara pemberian oralit atau larutan gula garam. Larutan gula garam ini dibuat dari satu sendok teh gula pasir dan seperempat sendok teh garam, yang dicampur dalam satu gelas (200 ml) air hangat. Pada balita, ASI harus tetap diberikan. Bila diare berlangsung lebih dari 3 hari atau kondisi tubuh memburuk dalam waktu singkat, segera bawa pasien ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut. Seperti pepatah yang mengatakan lebih baik mencegah daripada mengobati, maka lebih baik juga bagi kita untuk mencegah daripada mengobati diare. Pencegahan diare bisa dilakukan dengan mencuci tangan dengan sabun dan air bersih sebelum makan, hindarkan makanan dari kotoran dan binatang, perhatikan kualitas bahan makanan, masaklah makanan dengan baik, dan pergunakanlah alat makan yang bersih. Salam sehat selalu. tanya tanya jawab jawab Insomnia Syalom dokter. Saya ingin bertanya. Kenapa di saat usia saya 20 tahun ini sudah hampir dua bulan selalu susah untuk tidur di malam hari. Tak jarang saya baru bisa tidur jam 3 pagi dan jika sudah bisa tidur, maka saya akan terbangun pukul 8 pagi dan akan tertidur kembali pukul 12 atau pukul 3 sore (pada saat libur). Namun pada saat kuliah, saya akan terbangun pukul 8 pagi dan sepanjang hari pada saat perkuliahan akan mengantuk. Ketika saya bangun, badan akan gemetaran hebat, kepala pusing dan lemas.. Apakah penyakit insomnia saya sudah parah, dok? Dan mengapa ketika bangun tidur saya mengalami hal seperti itu? Terima kasih. Flu Singapura Oleh : Dr. Dini Praptianti Klinik Online Insomnia(gangguan sulit tidur), bisa disebabkan banyak hal. Stres, kelelahan, penyakit, biasanya dialami penderita pada usia lanjut. Namun, bisa juga timbul pada usia yang lebih muda. Penyebabnya ialah aktifitas yang berlebihan, sehingga tubuh sulit untuk relax. Istirahat yang optimal enam hingga delapan jam menjadi waktu yang diperlukan tubuh untuk relaksasi dan kondisi tubuh akan kembali segar. Semakin mendekati lanjut usia, wakru istirahat akan semakin berkurang. Sebaiknya anda mengurangi kebiasaan tidur larut malam. Coba biasakan sediakan waktu untuk lebih banyak berolahraga, dan hindari makan larut malam. Syalom dokter. Anak saya berusia 3,5 tahun, dua minggu lalu terserang flu singapura. Sudah saya bawa ke dokter dan diberi obat. Setelah minum obat kondisi fisiknya sudah sehat dan beraktivitas normal kembali. Namun, kulit di telapak tangan serta kakinya terkelupas seperti akan ganti kulit. Apakah hal tersebut merupakan salah satu penyebab dari flu singapura? Apakah hal ini berbahaya,dok? Terima kasih sebelumnya, dok. Flu Singapura atau lebih dikenal dengan Hand, Foot, Mouth disease (HFM), menyerang pada anak. Anak memiliki daya tahan tubuh lemah karena belum maksimalnya antibodi dan sistem imun yang juga belum optimal. Hal tersebut disebabkan oleh coxsackie virus. Gejala yang ditimbulkannya bisa berupa demam, sariawan, serta bintik-bintik merah di telapak kaki maupun jari tangannya. Untuk mencegah gejala penyakit tersebut ialah dengan meningkatkan daya tahan tubuh anak. Berikan makanan segar seperti sayuran dan buah yang kaya antioksidan dan vitamin C, dan hiindari makanan cepat saji serta tanamkan kebiasaan hidup sehat kepada anak Anda dengan cara menjaga kebersihan pribadi yaitu cara cuci tangan pakai sabun setelah keluar dari kamar mandi atau sebelum makan. 15

SEBAIKNYA ANDA TAHU 16 17 SEBAIKNYA ANDA TAHU pendampingan dan pemulihan psikologis. Karena itu, di posko-posko pengungsian sering pula diadakan kegiatan-kegiatan untuk anak, seperti acara dongeng atau story telling, dan panggung boneka. POST TRAUMA STRESS DISORDER Pada Anak Korban Bencana Alam Tahukah Anda? Anak-anak termasuk salah satu korban yang paling rentan terhadap bencana alam. Selain karena ikut mengalami kondisi serba terbatas dan tak nyaman di pengungsian, ditambah sakitpenyakit atau luka di badan secara fisik, anak-anak juga rentan mengalami penyakit psikologis yang disebut Post-Traumatic- Stress-Disorder (PTSD). PTSD ini dimulai dengan pengalaman buruk terhadap kejadian-kejadian traumatis, seperti perang, penculikan, kekerasaan seksual, kecelakaan termasuk bencana alam. Rasa traumatis ini akan terus berlanjut dan berkembang lebih parah, membuat penderita terancam dan merasa tidak punya harapan. Ada tiga gejala umum dari PTSD meski setiap orang mungkin mengalaminya secara berbeda-beda: 1. Seolah mengalami kembali kejadian traumatis tersebut ketika mengingatnya. Penderita mungkin akan merasa sangat tertekan ketika mengingat-ingat kejadian tersebut, dan memberikan reaksi fisik seperti jantung berdebar, berkeringat, nafas lebih cepat, dan tegang. 2. Menghindari hal-hal yang bisa mengingatkan kepada trauma, termasuk aktivitas, pikiran, perasaan, atau tempat terkait. Kadang merasa terpisah dari orang lain dan mati rasa secara emosional, serta pesimis melihat masa depan. 3. Terjadinya peningkatan rasa cemas. Ini terkait dengan masalah sulit tidur, mudah terkejut, mudah marah, atau sulit berkonsentrasi. Karena anak adalah salah satu korban yang rentan akan bencana alam, itulah kenapa bantuan bagi anak-anak penting pula untuk diprioritaskan. Bantuan yang dibutuhkan Semuanya ini dilakukan demi menghibur dan menolong anak-anak korban bencana alam untuk mengatasi PTSD yang mungkin dialaminya. Bagaimanapun juga, anakanak korban bencana alam harus pulih dari PTSD untuk dapat mengejar masa depan yang penuh harapan, tanpa dibayangbayangi kejadian traumatis masa lalu. Bagaimana dengan Anda? Inginkah Anda terlibat untuk menolong anak-anak korban bencana alam pulih dari PTSD, melalui berbagai bentuk dukungan? Perhatian dan kasih kita untuk anak-anak korban bencana alam, meski dalam bentuk yang amat sederhana, pasti dapat membantu pemulihan mereka dari PTSD. [Yuli]

Formulir MITRA Sejak tahun 1999 hingga April tahun 2014 OBI telah melayani pasien Umum dan Gigi kepada 2.675.414 orang juga melakukan Pelayanan Operasi kepada 17.223 orang di 6.672 lokasi seluruh Indonesia. OBI Pendidikan telah memberikan beasiswa kepada 959 siswa, selain itu OBI memberikan bantuan ekonomi kepada 481 kepala keluarga dan mengadopsi 2 desa di Nias. Saya mengerti bahwa OBI melayani hampir seluruh daerah kumuh di Indonesia untuk itu saya ingin mendukung dana untuk pelayanan kepada sesama yang membutuhkan. Nama lengkap : Tanggal lahir : Alamat lengkap : Email : Telepon : Saya mau mendukung pelayanan OBI secara rutin dengan memberi dukungan dana sebesar: Rp..../ bulan Saya mau mendukung pelayanan OBI dengan sekali memberi sebesar: Rp.... Cara Pembayaran: Cash Transfer Bank: Cimb Niaga BCA Kartu Kredit : No Kartu Kredit : Exp. Date : / ( ) Nama Jelas Atas nama: Yayasan Obor Berkat Indonesia BCA Cab. Lippo Cikarang 522-030-9292 (Swift Code : CENAIDJA) Cimb Niaga Cab. Lippo Cikarang 468-010-036-5005 Bank Mandiri Cab. TB. Simatupang 127-00-0639746-5 Telp : 62.21-89905940 - 62.21-89905566 Fax : 62-21-89905942 SMS : 0818-9000 43 email : partners.obi@cbn.or.id DONASI HANYA DITERIMA MELALUI TRANSFER BANK / STAND PAMERAN OBI Lembaran formulir mohon dikirimkan kembali melalui Fax: 021-8990 5942 atau kirim ke Yayasan Obor Berkat Indonesia. Gd. Multicommtech, Jl. Sriwijaya Kav. 5-7, Lippo Cikarang, Bekasi 17550.

OBI NIAS 20 21 Sangat Berkesan Bisa Mengikuti Program Teknologi Tepat Guna Bersama OBI Nias siswa sekolah tersebut diberikan pelatihan untuk menghasilkan produk- produk yang memiliki manfaat lebih, serta nilai jual di pasaran. Beberapa pelatihan yang dilakukan saat itu diantaranya, pembuatan abon ikan tongkol, manisan buah kedondong, keripik kering biasa dan keripik pedas, kolak ubi dan pisang, rainbow cake, dan beberapa kue basah lainnya. Pembuatan beberapa produk tersebut tergantung pada musim hasil alam yang terjadi ketika itu. Hal inilah yang membuat kesan mendalam buat para peserta pelatihan tersebut. Pelatihan yang kami dapatkan di OBI Nias sangat bermanfaat dan unik dibanding dengan yang lain, karena di tempat ini kami belajar membuat abon ikan. Selama ini saya hanya bisa atau biasa melihat abon di supermarket. Kini, OBI NIAS Setelah sukses mengadakan program Teknologi Tepat Guna (TTG), OBI Nias mengajak kerjasama beberapa sekolah setingkat SMA atau sederajat secara khusus di Kota Gunung Sitoli. Kegiatan ini diberi nama Pendidikan Sistem Ganda (PSG). Terhitung sejak tahun 2012 beberapa sekolah mulai mengirimkan siswa-siswinya untuk belajar di Posko OBI Nias sesuai dengan jurusan masing-masing. Hal ini dilakukan untuk memberikan modal keterampilan kepada para siswa tersebut. Salah satu sekolah yang bekerja sama dengan OBI Nias adalah Sekolah Menengah Kejuruan Swasta Kristen Harapan Sejahtera (SMK Swasta KHS) yang mengirimkan 13 siswanya untuk belajar kurang lebih 2,5 bulan yang dikoordinir oleh Departemen Livelihood TTG OBI Nias. Konsep TTG yang diajarkan kali ini menggunakan sumber hasil alam yang belum dapat dimaksimalkan oleh masyarakat lokal. Para saya tahu cara membuatnya dan ternyata mudah. Bukan hanya itu saja, banyak ilmu yang saya bisa pelajari. Salah satunya saat mempersiapkan bahan materi sambil belajar komputer untuk dipresentasikan di depan masyarakat merupakan pengalaman berharga bagi saya. Terima kasih OBI, tutur Riawati Batee. Saya merasa beruntung bisa belajar di OBI Nias pada program Livelihood TTG ini. Saya mendapatkan pemahaman baru bahwa sebenarnya ada banyak sumber daya hasil alam yang melimpah di daerah ini tetapi belum dimaksimalkan. Saya termotivasi untuk terus mempelajari pengolahan dengan metode Teknologi Tepat Guna yang diajarkan kepada kami, terima kasih OBI, ungkap Andi, salah satu peserta dalam Pendidikan Sistem Ganda tersebut. [Alex]

OBI OPERASI MASSAL 22 23 SERBA SERBI Hidup saya lengkap sudah Yanti Alfin Argenta (5 bln) adalah anak kedua dari 2 bersaudara. Lahir dengan keadaan sumbing bibir membuat orang tuanya khawatir terhadap masa depan Alfin. Yanti (27), Ibu Alfin berucap bahwa ia tak sanggup membayangkan Alfin saat besar nanti akan sampai di ejek-ejek oleh temantemannya. Keadaan ekonomi keluarga yang sulit membuat Yanti dan suami tak pernah berharap banyak untuk kesembuhan Alfin. Ayah Alfin hanyalah seorang buruh yang tidak menentu penghasilannya, kebutuhan hidup merupakan prioritas yang utama bagi keluarganya. Untuk kebutuhan pokok, seperti sandang dan pangan istri, Alfin dan kakaknya, Zahra (7) membuatnya sulit untuk menabung buat operasi bibir sumbing Alfin. Berkat tidak akan habis untuk siapapun, itulah yang saya rasakan ketika melihat iklan di koran yang dibawa teman suami saya. Di dalam koran itu ada iklan tentang operasi bibir sumbing. Seketika itu juga harapan saya muncul kembali ucap Yanti saat menceritakan kembali harapan barunya. Hingga pada 23 November 2013, tibalah waktu bagi Alfin untuk dapat tersenyum. Terletak di RS DKT Lampung, Alfin mendapat kesempatan operasi bibir sumbing gratis dengan bantuan dokter relawan OBI, dr. Audy Budiarty, SpBP. Bagi keluarga kecil seperti Yanti dan suami, uluran tangan para mitra lah yang membuat mereka bahagia dan dengan yakin, Alfin dapat tumbuh dengan rasa percaya diri. Kepedulian kita adalah tonggak harapan bagi mereka. [Pamz] Yanti TUHAN, MESIN ATM [Yuliana Martha Tresia N] Sebuah mesin ATM yang berdiri di sebuah pojokan mall, yang hanya terlindungi sekotak dinding kaca yang mengelilinginya itu, tidak pernah sepi pengunjung. Selama kehidupan seantero mall hari itu masih berdenyut, orangorang akan selalu datang. Darimana saja. Entah masih remaja, atau sudah berumur tua. Sendiri, atau berdua bertiga. Mengambil selembar Rupiah seratus ribu, atau berpuluh lembar uang seratus ribu. Bagaimanapun situasinya, mesin ATM itu selalu berdiri di pojok itu. Menanti, untuk memberikan apa yang dicari oleh orang-orang yang menghampirinya setiap hari. Hanya saja, ia tak selalu sanggup melakukannya. Ada waktunya lembaran Rupiah yang dijaganya habis, ketika terlalu banyak orang datang berkunjung, meminta lembaran-lembaran berharga itu. Sayangnya, banyak pengunjung yang tak mendapatkan apa yang ia cari, kemudian merutuk, memaki. Sebuah simbolisasi kekecewaan yang diungkapkan hanya dengan emosi, tanpa rasionalisasi. Sedihnya, seperti itulah kadang, manusia memandang dan memperlakukan Tuhan Maha Kuasa yang menciptakannya. Ya, seperti mesin ATM. Hanya datang ketika butuh, pergi setelah mendapatkan keinginannya. Bahkan, merutuk dan mengomel sendiri, ketika lama mendapatkan jawaban dari daftar doadoanya, atau ketika mendapatkan jawaban doa yang tidak seperti yang diinginkannya. Doa pun, menjadi sebuah cara pintas manusia untuk sekedar meminta. Kita berdoa, bukan karena kita ingin menjalin hubungan dan komunikasi yang dekat dengan Pencipta yang kita kasihi dan juga mengasihi kita. Kita berdoa, karena kita punya daftar list permintaan yang ingin kita ajukan kepada Tuhan. Kita berhenti berdoa, jika kita merasa tidak butuh Tuhan, atau ketika Tuhan mengizinkan berkat dan kebaikan menyamar dalam bentuk penderitaan. Tuhan Sang Pencipta itu, memang adalah Tuhan Sumber Segala Sesuatu Yang Baik, yang tidak akan pernah kehabisan segala sesuatu yang baik untuk diberikan kepada manusia. Hanya saja, kita harus mengingat kalau Tuhan jelas bukanlah mesin ATM kita. Tuhan bukanlah mesin yang bisa kita hambakan dan kita tuntut untuk memenuhi apa yang kita inginkan. Sebaliknya, Dialah Tuhan, dan kitalah hamba. Kitalah yang seharusnya memenuhi apa yang diinginkan hati=nya. Tapi, sering kali, manusia membalikkan arah panah hubungannya kan? Bagaimana dengan kita? Adakah kita memandang Tuhan sebatas mesin ATM, sadar maupun tidak sadar?

OBI HIGHLIGHTS 24 Sebelum Renovasi SDN 56 Manado SEKOLAH BARU, Untuk Siswa Siswi Korban Banjir Manado Gambar 3D Rencana Renovasi SDN 56 Manado Banjir Bandang yang menerjang Manado pada 15 Januari 2014 kemarin ternyata menyisakan duka bagi SD Negeri 56 Manado. Gedung dan fasilitas sekolah mereka rusak parah, dinding-dinding roboh, atap dan genteng runtuh, buku-buku hanyut dan yang bersisa tak lagi bisa dibaca, dan lumpur mengotori nyaris seluruh areal sekolah. Kondisi sekolah saat ini sangat tidak nyaman untuk para siswa-siswi kembali belajar disana. Pemerintah sangat terbatas dalam membantu merenovasi sekolah ini agar bisa berfungsi lagi dengan baik. Padahal, siswa-siswa tidak bisa menunggu, mereka butuh untuk segera belajar. Pendidikan harus tetap diteruskan dan diperjuangkan. Karena itulah, OBI berencana untuk merenovasi kembali sekolah ini, agar para siswa-siswi korban banjir di SDN 56 Manado dapat kembali menikmati pendidikan yang layak. Maukah Anda ikut ambil bagian untuk memperjuangkan pendidikan bagi mereka? Kepedulian Anda akan menyelamatkan masa depan mereka. Mari ikut membangun sekolah baru untuk siswa-siswi korban banjir Manado! [Yuli] Terima Kasih dan Penghargaan kepada: Dr. Aditya W. SpBP Dr. Amru S. SpB, SpBP Dr. Anto, SpBP Dr. Audy Budiarty, SpBP Dr. Brevitra Janesa Bismedi, SpBP Dr. Dani Wicaksono, SpBP Dr. Darma Maluegha, SpBP Dr. Djohan Wirawan, SpBP Dr. Elida Sari Siburian, SpBP Dr. Erythrina, SpBP Dr. Frank Buchari, SpBP Dr. Hardisiswo Sujana, SpBP Dr. Hartono Kartawijaya, SpBP Dr. Haryanto, SpBP Dr. Ira Rubiyanti Widarda, SpBP Dr. Irena Sakura Rini, SpB, SpBP Dr. Irinawati N. Makagiansar, SpBP Dr. Jan T. Ngantung, SpB, SpBP Dr. Kusmarwati, SpBP Dr. Leonardo CH. M. Rieuwpassa, SpB SpBP Dr. Lisa Hasibuan, SpBP Dr. Magda Hutagalung, SpBP Dr. Muchtar, SpBP Dr. Najatullah, SpBP Dr. Oeke Rieuwpassa, SpB, SpBP Dr. Priscila, SpBP Dr. Qori Naly, SpBP Dr. Ramli Dali, SpBP Dr. Senja Adianto, SpBP Dr. Theddeus Octavianus H. P. SpBP Dr. Tjandra Purnawan, SpBP Dr. Utama Tarigan, SpBP Dr. Vivi Quizot, SpBP Dr. Catur, S. S. SpB, SpBA Dr. Ahmad Yani, SpB, SpBA Dr. Iskandar, SpB, SpBA Dr. Riana Tamba, SpB, SpBA Dr. Eduard P. Simamora, SpB, SpBA Dr. Ishak G.M Lahunduitan, SpB, SpBA Dr. Nanok Edi Susilo, SpBA Dr. Riankha, SpBA Dr. Slamet Suswantoro, SpBA Dr. Suwardi, SpBA Dr. Heber Bombang Sopan, SpB KBD Dr. Maria Mayasari, SpB, KBD Dr. Anton Patiapon, SpB, Sp(K) Onk Dr. Binsar Parhusip, SpB Dr. Dadi Carol, SpB Dr. Giorgina Hehuwat, SpB Dr. H. Chandra Svaras, SpB Dr. Jacky Tuamelly, SpB Dr. John Pieter, Jr, SpB (K) Onk Dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw, SpB Dr. Krisna Yarsaputra, SpB Dr. Kristina Maria SpB Dr. Louis Werinusa, SpB Dr. Moh. Arif Hariyanto, SpB Dr. Nico Lumintang, SpB Dr. Roberthy Maelissa, SpB Dr. Singgih, SpB Dr. T.M. Djamil, SpB Dr. Tjokorda, SpB Dan kepada Dokter Umum, Dokter Gigi, Perawat serta Mitra setia OBI yang tidak tercantum namanya Dr. Tommy Halauwet, SpB Prof. Dr. Farida Sirlan, SpM Dr. Syumarti, SpM, MSc Dr. Bambang Setiohadji, SpM Dr. Andika Prahasta, SpM, M.Kes Dr. M. Rinaldi Dahlan, SpM Dr. Susanti Natalya, S. SpM Dr. Edia Asmara Soelendro, SpM (K) Dr. Erwin, SpM Dr. Mayang, SpM Dr. Aldiana Halim, SpM Dr. Nina Ratnaningsih, SpM Dr. Shanti Sri Agustina, SpM Dr. Ari Nando Pratama, SpAn Dr. Ayu Evawani, SpAn Dr. Budi P, SpAn Dr. Chrisma Albanjar, SpAn Dr. Chrispinus, SpAn Dr. Then Dewi, SpAn Dr. Djoko Walujo, SpAn Dr. Dwi Pantja Wibowo, SpAn, KIC Dr. Edith, SpAn Dr. Eka Yudha Lantang, SpAn Dr. Harold F.Tambayong, SpAn Dr. Helmi, SpAn Dr. I Made Sutarna, SpAn Dr. Iwan Setiawan, SpAn Dr. Iwayan Aryabiantara, SpAn Dr. Jefferson, SpAn, KAKV Dr. Julius, SpAn, KIC Dr. Lisa Sanjaya, SpAn Dr. Made Wahyuni, SpAn Dr. Michael BK Oppusunggu, SpAn, KIC Dr. Nurul Ulfah Hayatunissa, SpAn Dr. Ninik Yunita Rahmawaty, SpAn Dr. Oktavina, SpAn Dr. Ojie, SpAn Dr. Oloan Tampubolon, SpAn, KIC, KNA, MHKes Dr. Primartanto Wibowo, SpAn Dr. Reggi Lawalata, SpAn Dr. Sersia Gilianti, SpAn Dr. Siska Widayati, SpAn Dr. Sunarya, SpAn Dr. Sutji, SpAn Dr. Yoan Chaterina, SpAn Dr. Yudarma Thedja, SpAn Dr. Grace Simatupang, SpA Dr. Edi Tehuteru, SpA Dr. Johannes Harlan Saing, SpA Dr. Persadaan Bukit, SpA Dr. Suryantini Singgih, SpPD Dr. Gunadi Petrus, SpBD Dr. Maria Maya Sari, SpBD Dr. Ronald E.Lusikooy, MM, SpBD (KBD) Dr. Albertus Djarot Noersasongko, SpBO Dr. Benny H.Tumbelaka, SpBO Dr. Karuniawan, SpBO Dr. Dolly Kaunang, SpJP, SpKP Dr. Leane Suniar M, SpGK, MSc Dr. Hari Haksono, SpTHT Dr. Danche Theno, SpP

Terimakasih Kepada: OBI TALK FUSION OBIndonesia channel obor berkat indonesia www.obi.or.id @OBIndonesia PIN: 29AC7380 DAFTARKAN email anda sekarang juga,caranya: Kirimkan email kosong ke: mitra.obi@gmail.com Kami akan mengirimkan VIDEO kegiatan OBI ke email anda