Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit

dokumen-dokumen yang mirip
BY: METTY VERASARI MENGENAL TIPE BELAJAR ANAK (AUDITORY, VISUAL, & KINESTETIK)

MODALITAS BELAJAR. Nama : Faridatul Fitria NIM : Prodi/SMT : PGMI A1/ V. : Ringkasan :

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF

BAB II LANDASAN TEORI. Slameto (2010:2), bahwa belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan

BAB II KAJIAN PUSTAKA. siswa. Kemampuan seseorang untuk memahami dan menyerap pelajaran sudah

Available online at Jurnal KOPASTA. Jurnal KOPASTA, 2 (2), (2015) 13-17

Belajar yang Efektif dan Kreatif

MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK. Oleh Mansur HR Widyaiswara LPMP Provinsi Sulawesi Selatan

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS

II. TINJAUAN PUSTAKA. Nasution (2008: 93) mengemukakan bahwa gaya belajar atau learning style

Universitas Negeri Malang

TINJAUAN PUSTAKA. seseorang dalam proses pembelajaran (Suparlan, 2004: 31). Di dunia

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

PEDOMAN OBSERVASI GAYA BELAJAR. Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Pengembangan Instrumen dan Media Bimbingan Konseling

BAB II KAJIAN TEORITIK. a. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita

Kelas 4 SDN 1 Selodoko. LAMPIRAN 1 Daftar Siswa SDN 1 Selodoko Kelas 3 SDN 1 Selodoko

KARAKTERISTIK DAN PERILAKU AWAL SISWA. Langkah-langkah sistematis pembelajaran secara keseluruhan terdiri dari:

BAB II KAJIAN TEORITIK

ABSENSI SISWA DAFTAR ABSEN XI IPS-4 DAFTAR ABSEN KELAS XI IPS-3

STUDI GAYA BELAJAR MAHASISWA ANGKATAN 2014 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA UM MATARAM PADA MATA KULIAH ELEKTRONIKA DASAR I TAHUN AKADEMIK 2015/2016

KONSEP dan MAKNA BELAJAR Belajar dan Pembelajaran Tahun 2013

individu dengan lingkungannya (Sugihartono, 2007: 74).

KUESIONER PENELITIAN. Gambaran Gaya Belajar Dan Indeks Prestasi Mahasiswa Akademi Keperawatan Sri Bunga Tanjung Dumai

Strategi Dan Ciri Pengajaran Dalam Menghadapi Perbedaan Modalitas Belajar Dan Peran Utama Guru Dalam Inovasi Pembelajaran

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Pembelajaran Kooperatif STAD Berdasarkan Pengelompokan Gaya Belajar pada Siswa Kelas XI SMA Negeri 8 Makassar

BAB II KAJIAN TEORI. 1. Kemampuan Representasi Matematis. a) Pengertian Kemampuan Representasi Matematis

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORITIK

PERBEDAAN TINGKAT PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI KECENDERUNGAN GAYA BELAJAR SISWA SEKOLAH DASAR

BAB II KAJIAN TEORITIK

BAB III METODE PENELITIAN

FORUM DIKLAT Vol 13 No. 03 MENGENAL GAYA BELAJAR PESERTA DIDIK AGAR PEMBELAJARAN MENJADI DINAMIS DAN DEMOKRATIS. Oleh : M. Hasan Syukur, ST *)

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

PENGARUH GAYA BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP YAPIS MANOKWARI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. diasumsikan mengacu pada kepribadian-kepribadian, kepercayaankepercayaan,

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. seseorang sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungan dalam memenuhi

LAMPIRAN A. Angket Penelitian

IDENTIFIKASI GAYA BELAJAR (VISUAL, AUDITORIAL, KINESTETIK) MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA UNIVERSITAS BUNG HATTA

SELAMAT DATANG MAHASISWA BARU JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA ITS. Cerdas Amanah Kreatif

BAB II KAJIAN TEORITIK. 1. Kemampuan Berpikir Kreatif Matematis. menciptakan sesuatu yang baru, sebagai kemampuan untuk memberikan

II. TINJAUAN PUSTAKA. adalah teori belajar behaviorisme, kognitivisme, dan konstruktivisme.

BAB II GAYA BELAJAR DAN PRESTASI BELAJAR

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara etimologi disiplin berasal dari bahasa Latin disibel yang

PROFIL PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SMP PADA MATERI PECAHAN DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

Basic Quantum Teaching & Accelerated Learning

BAB II LANDASAN TEORI. pergantian dari suatu stimulus kepada yang lain (Djiwandono,2002:29). Proses

MOTIVASI BELAJAR. Tiga aspek motivasi menurut Walgito, yaitu :

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Secara umum, semua aktivitas yang melibatkan psiko-fisik yang menghasilkan

This study entitled "Analysis of Student Learning Styles And Regular Featured In SMP N 2 Bangkinang"

ARTIKEL ILMIAH ANALISIS HUBUNGAN GAYA BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR PADA KEGIATAN PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 8 KOTA JAMBI

HUBUNGAN ANTARA GAYA BELAJAR DAN RASA PERCAYA DIRI TERHADAP HASIL BELAJAR

Beri tanda [v] pada statement di bawah ini yang sesuai dengan diri Anda saat ini. Jumlahkan tanda [v] pada masing-masing kolom.

Desain dan Pengembangan Pelatihan

Kompetensi Materi Kegiatan. Dasar Pembelajaran Pembelajaran Teknik Bentuk Contoh Instrumen Waktu Belajar. Indikator SILABUS. Penilaian Alokasi Sumber

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

PEMETAAN TINGKAT BERPIKIR KREATIF MAHASISWA PENDIDIKAN MATEMATIKA DALAM PEMECAHAN MASALAH SOAL ANALISIS REAL 2 DITINJAU DARI GAYA BELAJAR

II. TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

Jurnal Akademis dan Gagasan matematika Edisi Ke Dua Tahun 2015 Halaman 45 hingga 53

BAB I PENDAHULUAN. segala bidang, serta mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu

TINJAUAN PUSTAKA. Banyak orang belum mengetahui apa itu leaflet dan apa perbedaannya dengan

PENGARUH GAYA BELAJAR VISUAL DAN AKTIVITAS BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS IX DI SMP NEGERI 4 KOTA PROBOLINGGO

DRS. DUDI GUNAWAN,M.Pd

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN VISUALIZATION AUDITORY KINESTETIK

TINJAUAN PUSTAKA. Gaya belajar adalah cara yang konsisten yang dilakukan oleh seorang murid

BAB V PENUTUP KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB V PEMBAHASAN. A. Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Berdasarkan Gaya Belajar Visual

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bahasa adalah alat komunikasi utama dalam kehidupan. Kemampuan

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan manusia,

BAB II KAJIAN PUSTAKA

KEMAMPUAN MEMBACA SISWA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SQ3R DAN GAYA BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Manusia tidak lepas dari kegiatan berkomunikasi, dengan komunikasi kita

II. TINJAUAN PUSTAKA. satunya adalah metode diskusi. Hasibuan dan Moedjiono (2004:20) mengatakan

I. PENDAHULUAN. Pada bagian pendahuluan ini mencakup beberapa hal pokok yamg terdiri dari latar

PELATIHAN PENGEMBANGAN KETERAMPILAN DASAR TEKNIK INSTRUKSIONAL (PEKERTI) KOORDINASI PERGURUAN TINGGI SWASTA WILAYAH VI JAWA TENGAH

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama sekolah : SD NEGERI CIPETE 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 Mei 2014

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Banjar Margo Kabupaten Tulang Bawang. Penelitian

Menjelaskan sistem penilaian Menjelaskan pengertian penilaian kelas Menjelaskan Prinsip penilaian kelas Menjelaskan Teknik penilaian kelas

TEKNIK PRESENTASI YANG BAIK

Menyiapkan Pendidik Yang Melek Hukum Terhadap Perlindungan Anak. Nur Fajrie PGSD FKIP Universitas Muria Kudus

BAB I PENDAHULUAN. Kurikulum tingkat satuan pendidikan sekolah dasar (KTSP) mata pelajaran

BAB I PENDAHULUAN. Bagi manusia normal, kegiatan berbicara merupakan suatu kegiatan yang

BAB II KAJIAN PUSTAKA

LEMBAR PENJELASAN KEPADA CALON RESPONDEN. Pada Mahasiswi D-III Kebidanan Poltekkes Kemenkes RI Medan Tahun 2015.

BAB VI SIMPULAN IMPLIKASI DAN SARAN. dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: VB SD Bonggalan sebagai berikut:

BAB IV HASIL PENELITIAN

# Kemampuan Komunikasi # Komunikasi Jitu (1)

DASAR PSIKOLOGIS dalam PEMBELAJARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. juga mengalami sehingga akan menyebabkan proses perubahan tingkah laku pada

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

BAB III METODE PENELITIAN. deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Menurut Margono (2005: 105),

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. memecahkan suatu permasalahan yang diberikan guru.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Huda (2014) mengatakan bahwa tidak semua belajar kelompok bisa dianggap

BAB 1 PENDAHULUAN. menjadi bagian terpadu dan tak terpisahkan dari peningkatan. yang digunakan dalam proses pembelajaran, kemajuan teknologi dapat

METODE PENDIDIKAN KESEHATAN. Disampaikan oleh : Nurul Aini, S.Kep.Ns. M.Kep.

BAB II KAJIAN TEORI. ini memperlihatkan bahwa kata implementasi bermuara pada

KOMUNIKASI PADA KELOMPOK KLIEN BERBEDA BY. NS. SRI EKA WAHYUNI, S.KEP

Prakata. iii. Bandung, September Penulis

PERTEMUAN 18 PRESENTASI ILMIAH

Transkripsi:

PENDAHULUAN 1

Cara setiap siswa untuk berkonsentrasi, memproses dan menyimpan informasi yang baru dan sulit 2

Setiap siswa memproses informasi secara berbeda Jika guru hanya menggunakan satu gaya belajar kenyamanan siswa dalam belajar akan hilang Jika siswa hanya diajarkan dengan satu gaya belajar mungkin akan kehilangan ketangkasan mental untuk berfikir dengan cara yang berbeda Guru harus memenuhi kebutuhan belajar dari semua siswa 3

1. Albert Einstein (ilmuwan): Suka melamun, guru-gurunya di Jerman mengatakan tak akan pernah berhasil jadi apapun. Pertanyaan Einstein dianggap merusak suasana, lebih baik jika ia tidak datang ke sekolah. Akhirnya ia berusaha, berjuang sehingga menjadi ilmuwan terbesar sepanjang sejarah. 4

2. Winston Churchill: Lemah dalam belajar, gugup jika berbicara, dan agak gagap dan cedal. Namun dengan kegigihannya ternyata menjadi seorang pemimpin dan orator terbesar abad ini. 5

3. Thomas Alva Edison: Sering dihukum di sekolah, dianggap nakal, kalau bertanya dianggap melecehkan guru, dan dikeluarkan dari sekolah. Ibunya mendidik di rumah dengan model pembelajaran yang waktu itu dianggap aneh. Belajar adalah sesuatu yang menyenangkan. Dia membuat permainan untuk mengajar Edison, dia sebut explorasi dunia pengetahuan menjadi sesuatu yang mengasyikan. Sang anak mula-mula kaget, namun kemudian menjadi bergairah, selanjutnya dia mulai belajar dengan cepat dan ibunya tidak perlu mengajarinya lagi. Bahkan dia terus mengeksplorasi, bereksperimen dan oto didak. 6

Setiap manusia (anak) memiliki gaya belajar yang unik. Setiap manusia memiliki kekuatan tersendiri Gaya belajar anak itu khas, sebagaimana tanda tangan. Tidak ada gaya belajar yang lebih baik atau lebih buruk dari pada yang lain. 7

8

Lirikan keatas bila berbicara, berbicara dengan cepat. Mata/penglihatan ( visual ) berperanan penting Metode pengajaran guru sebaiknya: - lebih banyak pada peragaan / media - ajak ke obyek yang berkaitan dgn pelajaran - menunjukkan alat peraga langsung - menggambarkannya di papan tulis 9

Anak bergaya belajar visual: Melihat bahasa tubuh dan ekspresi muka. Cenderung di depan agar melihat dgn jelas. Mereka berpikir menggunakan gambar shg belajar lebih cepat menggunakan tampilan visual, seperti diagram, buku pelajaran bergambar, dan video. Di dalam kelas, anak visual lebih suka mencatat sampai detil-detilnya untuk mendapatkan informasi. 10

Bicara agak cepat Mementingkan penampilan dlm berpakaian/presentasi Tidak mudah terganggu oleh keributan Mengingat yang dilihat, dari pada yang didengar Lebih suka membaca dari pada dibacakan Pembaca cepat dan tekun Seringkali mengetahui apa yang harus dikatakan, tapi tidak pandai memilih kata-kata Lebih suka melakukan demonstrasi dari pada pidato Lebih suka musik dari pada seni Mempunyai masalah untuk mengingat instruksi verbal kecuali jika ditulis, dan seringkali minta bantuan orang untuk mengulanginya 11

1. Gunakan materi visual seperti, gambargambar, diagram dan peta. 2. Gunakan warna untuk menghilite hal-hal penting. 3. Ajak anak untuk membaca buku-buku berilustrasi. 4. Gunakan multi-media (contohnya: komputer dan video). 5. Ajak anak untuk mencoba mengilustrasikan ide-idenya ke dalam gambar. 12

13

Lirikan kekiri/kekanan mendatar bila berbicara, berbicara sedang 2 saja. Siswa auditori belajar melalui telinga ( alat pendengarannya ) Guru memperhatikan siswa alat pendengaran: dgn berdiskusi, dan mendengarkan info guru (dpt mencerna makna yg disampaikan melalui tone suara, pitch (tinggi rendahnya), kecepatan berbicara dan hal-hal auditori lainnya) Informasi tertulis mempunyai makna yg minim bagi anak auditori, biasanya menghafal lbh cepat dgn membaca teks keras atau dengar kaset. 14

Saat bekerja suka bicara kepada diri sendiri Penampilan rapi Mudah terganggu oleh keributan Belajar dgn mendengarkan dan mengingat apa yg didiskusikan dari pada yang dilihat Senang membaca dengan keras dan mendengarkan Menggerakkan bibir dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca Biasanya ia pembicara yang fasih Lebih pandai mengeja dgn keras daripada menulis Lebih suka gurauan lisan daripada membaca komik Mempunyai mslh dgn pekerjaan yg melibatkan Visual Berbicara dlm irama yang terpola Dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, berirama dan warna suara 15

1. Ajak anak untuk ikut berpartisipasi dalam diskusi baik di dalam kelas maupun di dalam keluarga. 2. Dorong anak untuk membaca materi pelajaran dengan keras. 3. Gunakan musik untuk mengajarkan anak. 4. Diskusikan ide dengan anak secara verbal. 5. Biarkan anak merekam materi pelajarannya ke dalam kaset dan dorong dia untuk mendengarkannya sebelum tidur. 16

17

Lirikan kebawah bila berbicara, berbicara lebih lambat. Belajar melalui bergerak, menyentuh, dan melakukan. Sulit unt duduk diam lama krn keinginan beraktifitas dan eksplorasi sangatlah kuat. 18

Berbicara perlahan Penampilan rapi Tidak terlalu mudah terganggu dgn situasi keributan Belajar melalui memanipulasi dan praktek Menghafal dgn cara berjalan dan melihat Menggunakan jari sbg petunjuk ketika membaca Merasa kesulitan unt menulis ttp hebat dlm bercerita Menyukai buku dan mencerminkan aksi dgn gerakan tubuh saat membaca Menyukai permainan yg menyibukkan Tidak dpt mengingat geografi, kecuali pernah berada di tempat itu Menyentuh orang unt mendapatkan perhatian mereka Menggunakan kata-kata yg mengandung aksi 19

1. Jangan paksakan anak untuk belajar sampai berjam-jam. 2. Ajak anak unt blj sambil eksplorasi lingkungan (ajak dia baca sambil bersepeda, gunakan obyek sesungguhnya unt blj konsep baru). 3. Izinkan anak untuk mengunyah permen karet pada saat belajar. 4. Gunakan warna terang untuk menghilite hal-hal penting dalam bacaan. 5. Izinkan anak untuk belajar sambil mendengarkan musik. 20

21

by m. nur wangid 31/08/2012 22