dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT ~~ ~---





TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR NOVEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 50,38% DAN AKOMODASI LAINNYA 37,26%

BERITA RESMI STATISTIK

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan September 2017

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA TEGAL BULAN DESEMBER 2015 TPK HOTEL 32,84 PERSEN

Statistik Pariwisata Provinsi Kalimantan Timur Bulan Agustus 2017

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL SEPTEMBER 40,86 PERSEN

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) KALIMANTAN SELATAN BULAN DESEMBER 2011

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR SEPTEMBER 2015 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 42,95% DAN AKOMODASI LAINNYA 36,06%

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) KALIMANTAN SELATAN BULAN OKTOBER 2013

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TINGKAT HUNIAN KAMAR HOTEL JULI 28,55 PERSEN

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL JULI 43,98 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER ,79 PERSEN

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL SEPTEMBER 35,11 PERSEN

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL AGUSTUS 45,38 PERSEN

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL MARET 37,13 PERSEN

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

Perkembangan Jasa Akomodasi Provinsi Kalimantan Tengah

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL DESEMBER 47,54 PERSEN

Perkembangan Pariwisata Jawa Tengah Bulan September 2017 No. 72/11/33/Th.XI, 1 November 2017

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI MALANG

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG

BAB VIII PARIWISATA Profil Kepariwisataan

Perkembangan Pariwisata Jawa Tengah Bulan Agustus 2017 No. 67/10/33/Th.XI, 2 Oktober 2017

BPS PROVINSI SULAWESI BARAT

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA TEGAL TPK HOTEL FEBRUARI 32,07 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN HOTEL BINTANG DI JAWA TENGAH BULAN JUNI 2011

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA TEGAL TPK HOTEL JANUARI 28,02 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR MEI 2016 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 53,21% DAN AKOMODASI LAINNYA 43,97%

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI SULAWESI BARAT

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL (TPK) Perub. September terhdp er 2017 er KLASIFIKASI HUNIAN. Perub. September. Agustus 2017.

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG DESEMBER 2010 SEBESAR 65,10 PERSEN

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG NOVEMBER 2010 SEBESAR 70,10 PERSEN

BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT

STATISTIK HOTEL DAN PARIWISATA DI KOTA TARAKAN, BULAN APRIL 2017


BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER ,94 PERSEN

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

KUNJUNGAN WISATAWAN MANCANEGARA KE PROVINSI DKI JAKARTA

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JULI 2014 SEBESAR 46,82 PERSEN

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

BPS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL JULI 60,12 PERSEN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2013

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR JULI 2017 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 52,52% DAN AKOMODASI LAINNYA 49,93%

BERITA RESMI STATISTIK

BERITA RESMI STATISTIK

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN DESEMBER 2015 SEBESAR 67,11 PERSEN

PERKEMBANGAN PARIWISATA JAWA TENGAH BULAN MEI 2017

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2015 SEBESAR 61,03 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK


TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2014 SEBESAR 62,29 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JANUARI 2016 SEBESAR 50,80 PERSEN

Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) Di Provinsi Sulawesi Barat

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN AGUSTUS 2014 SEBESAR 59,63 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER ,30 PERSEN

BERITA RESMI STATISTIK

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL MEI 55,02 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR FEBRUARI 2017 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 47,74% DAN AKOMODASI LAINNYA 44,75%

PERKEMBANGAN TPK HOTEL BINTANG SULAWESI TENGGARA DESEMBER 2016

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI SULAWESI BARAT

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG SEPTEMBER 2011 SEBESAR 56,27 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2014 SEBESAR 62,77 PERSEN

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL FEBRUARI 45,14 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN OKTOBER 2016 SEBESAR 59,39

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR APRIL 2017 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 57,20% DAN AKOMODASI LAINNYA 46,27%

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR DESEMBER 2016 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 55,61% DAN AKOMODASI LAINNYA 48,82%

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR APRIL 2016 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 57,97% DAN AKOMODASI LAINNYA 41,87%

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL BINTANG PROVINSI D.I. YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER 2009 MENCAPAI 51,71 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2015 SEBESAR 63,17 PERSEN

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL MARET 50,62 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN SEPTEMBER 2016 SEBESAR 56,21

BPS PROVINSI SULAWESI BARAT

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN NOVEMBER 2014 SEBESAR 65,26 PERSEN

PERKEMBANGAN PARIWISATA DI JAWA TENGAH BULAN OKTOBER 2014

PERKEMBANGAN TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL DI KOTA SALATIGA TPK HOTEL JANUARI 45,68 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN JUNI 2015 SEBESAR 57,44 PERSEN

BPS PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

BPS PROVINSI SULAWESI BARAT

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN MARET 2015 SEBESAR 49,84 PERSEN

A. PERKEMBANGAN TINGKAT PENGGUNAAN SARANA AKOMODASI TPK HOTEL BINTANG AGUSTUS 2011 SEBESAR 42,14 PERSEN

LAPORAN INDUSTRI INDUSTRI HOTEL DI BEKASI

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I.YOGYAKARTA BULAN JULI 2015 SEBESAR 52,11 PERSEN

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR MEI 2017 PROVINSI LAMPUNG, HOTEL BERBINTANG 52,03% DAN AKOMODASI LAINNYA 43,18%

BERITA RESMI STATISTIK

Perkembangan Tingkat Penghunian Kamar Hotel (TPK) dan Transportasi Kalimantan Selatan Bulan Agustus 2017

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK) HOTEL BINTANG D.I. YOGYAKARTA BULAN APRIL 2015 SEBESAR 53,16 PERSEN

Transkripsi:

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PROVINSI PAPUA BARAT 2015 http://papuabarat.bps.go.id BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA BARAT

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PAPUA BARAT 2015 Katalog BPS : 8403001. 91 ISSN : 2303-0038 No. Publikasi : 91100. 15. 11 Ukuran Buku : 18,2 cm x 25,7 cm Jumlah Halaman : vi romawi + 42 halaman Penyunting : Drs. Simon Sapary, M.Sc Hendra Wijaya, SST., M.Si Naskah : Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi Gambar Kulit : Bidang Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik http://papuabarat.bps.go.id tp://p Diterbitkan Oleh : Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat Dilarang Mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR HOTEL PROVINSI PAPUA BARAT 2015 Anggota Tim Penyusun Penanggung Jawab Penyunting Penulis Pengolah Data Penyimpan Draf : Drs. Simon Sapary, M.Sc : Drs. Simon Sapary, M.Sc Hendra Wijaya, SST., M.Si : Elen Nanlohy, SST : Elen Nanlohy, SST http://papuabarat.bps.go.id pu arat.bps.go. : Seksi Statistik Niaga dan Jasa, Bidang Statistik Distribusi

http://papuabarat.bps.go.id

KATA PENGANTAR Publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel Tahun 2015 merupakan publikasi tahunan yang disajikan oleh Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat. Data tingkat penghunian kamar (TPK) hotel yang disajikan ini merupakan TPK hotel provinsi, sedangkan data TPK hotel kabupaten/kota diterbitkan dalam publikasi masingmasing BPS Kabupaten/Kota. Publikasi ini selain memuat data TPK hotel juga beberapa data lain, seperti jumlah tamu menginap, malam kamar terjual, malam tamu menginap, dan rata-rata lama tamu menginap. Data yang disajikan berasal dari hasil Survei Hotel Bulanan menggunakan Daftar VHT-S yang setiap bulan diisi langsung oleh pihak manajemen hotel. Penghargaan dan ucapan terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu dan mendukung pelaksanaan pengumpulan data hotel, utamanya pihak manajemen hotel, jajaran Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), dan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Saran dan kritik yang konstruktif sangat kami harapkan untuk pengembangan dan penyempurnaan publikasi yang akan datang. Semoga publikasi ini bermanfaat. http://papua /papuabarat.bps.go.id arat.bps.g Manokwari, September 2015 BPS PROVINSI PAPUA BARAT Kepala, Drs. Simon Sapary, M.Sc NIP. 19660607 199302 1 001

http://papuabarat.bps.go.id

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v 1. PENDAHULUAN... 1 1.1. RUANG LINGKUP... 2 1.2. CARA PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA..... 2 ps.. 1.3. KONSEP DAN DEFINISI... 4 1.4. PENYAJIAN DATA... 7 2. ULASAN SINGKAT... 8 2.1. TINGKAT PENGHUNIAN KAMAR (TPK )... 13 2.2. TINGKAT PEMAKAIAN TEMPAT TIDUR (TPTT )... 15 2.3. RATA-RATA LAMA TAMU MENGINAP (ASING DAN DALAM NEGERI)... 17 http://papuabarat.bps.go.id papuab arat at.b ps.g.go.i 2.4. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU ASING... 20 2.5. RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU DALAM NEGERI... 21 2.6. JUMLAH TAMU ASING DAN DALAM NEGERI... 22 2.7. BANYAKNYA MALAM KAMAR YANG TERPAKAI ATAU TERJUAL... 24 2.8. BANYAKNYA MALAM TAMU YANG MENGINAP... 26 2.9. RATA-RATA TAMU PER KAMAR ( RTK )... 27 3. LAMPIRAN TABEL... 28 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat ii

http://papuabarat.bps.go.id

DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar 1. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 8 Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 9 Gambar 3. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Hotel di Gambar 4. Gambar 5. Gambar 6. Gambar 7. Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat Tahun 2014. 10 Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua Barat Tahun 2014.. 12 Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua Barat Tahun 2013.. 12 Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 2014.. 14 Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat http://p p://papuabarat.bps.go.id puabarat.b ps.g.id Tahun 2014 15 Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 2014 16 Gambar 9. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014. 17 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat iii

Gambar 10. Perbandingan Rata-Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 2014 (dalam Hari) 18 Gambar 11. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (dalam Hari)... 19 Gambar 12. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (dalam Hari) 20 Gambar 13. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam am Negeri Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat at Tahun 2014 22 Gambar 14. Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Datang dan Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 2014 23 Gambar 15. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014. 25 Gambar 16. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 27 http://pap papuabarat.bps.go.id arat.b bps.go.go.i Gambar 17. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 2014 28 Gambar 18. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 28 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat iv

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Persentase Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014.. 31 Lampiran 2. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Per Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5. Lampiran 6. Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 32 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014... 33 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014... 34 Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014.. 35 Banyaknya a Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Berbintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 36 Lampiran 7. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di 7. htt http://papua /papuabarat.bps.go.id arat.bps bps.g Hotel Non Bintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014. 37 Lampiran 8. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014. 38 Lampiran 9. Persentase Perbandingan Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014. 39 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat v

Lampiran 10. Banyaknya Malam Kamar Terpakai Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014. 40 Lampiran 11. Banyaknya Malam Tamu Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014. 41 Lampiran 12. Rata-rata Tamu Per Kamar Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014. 42 http://papuabarat.bps.go.id Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat vi

1. PENDAHULUAN Industri pariwisata memegang peranan yang sangat penting dalam pengembangan pariwisata. Industri-industri pariwisata yang sangat berperan dalam pengembangan pariwisata diantaranya adalah usaha jasa akomodasi atau industri perhotelan. Sehingga pengembangan industri kepariwisataan khususnya industri jasa akomodasi atau perhotelan semakin penting, tidak hanya dengan meningkatkan kenyamanan wisatawan, tetapi juga dapat berdampak pada ekonomi yaitu dengan meningkatnya pendapatan, meningkatnya lapangan pekerjaan erjaan dan usaha, dan salah satu sumber penerimaan devisa. Pembangunan n industri perhotelan dengan memperluas dan memanfaatkan sumber serta potensi pariwisata nasional dan daerah dapat menjadi kegiatan ekonomi yang diharapkan dapat meningkatkan sumber devisa, memperluas dan meratakan kesempatan kerja dan kesempatan berusaha, khususnya masyarakat sekitarnya sehingga dapat memengaruhi pembangunan regional, memperkenalkan identitas dan kebudayaan bangsa. Provinsi Papua Barat memiliki potensi pariwisata yang besar, hal ini dikarenakan Papua Barat memiliki sumber daya alam yang sangat potensial untuk dijadikan daerah ah tujuan wisata bagi para wisatawan, baik wisatawan dalam negeri maupun mancanegara. Untuk mencapai tujuan tersebut pemerintah telah berusaha http://papuabarat.bps.go.id h /papu t.bps. ps.go mengeluarkan an berbagai kebijakan terpadu tentang pariwisata. Jumlah wisatawan Asing dan Domestik yang datang ke Provinsi Papua Barat pada tahun terakhir mengalami peningkatan. Hal ini perlu diimbangi antara lain dengan peningkatan penyediaan kamar hotel maupun akomodasi lainnya sehingga tidak menimbulkan kesenjangan antara permintaan dan penawaran atas kamar/akomodasi. Terkait dengan hal tersebut berbagai upaya yang terencana, terpadu dan efektif perlu dilakukan untuk menunjang kebijakan pemerintah dalam pembangunan bidang kepariwisataan ini. Untuk itu diperlukan berbagai data yang Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 1

dapat menggambarkan kondisi dan perkembangan kepariwisataan di Provinsi Papua Barat. Berbagai indikator perhotelan, seperti tingkat penghunian kamar, jumlah kamar yang terpakai/terjual, tingkat pemakaian tempat tidur, rata-rata tempat tidur, rata-rata lama tamu asing dan domestik yang menginap dan indikator perhotelan lainnya, diharapkan dapat memberikan gambaran bagi pengguna data yang berkepentingan dalam masalah ini. 1.1. RUANG LINGKUP Dalam publikasi perhotelan tahun 2014 ini data mengenai tingkat penghunian kamar yang dikumpulkan mencakup : Seluruh hotel berbintang yang ada di wilayah Provinsi Papua Barat, berdasarkan hasil klasifikasi hotel yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata Daerah. Hotel non bintang dan akomodasi lainnya di wilayah Provinsi Papua Barat, yang dicacah secara sampel. 1.2. CARA A PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA rth http: tp://papuabarat.bps.go.idpapuapuab bps.g Seperti tahun-tahun sebelumnya, pelaksanaan pengumpulan data statistik ini dilakukan oleh para petugas BPS Kabupaten maupun Kota di Provinsi Papua Barat dengan cara sebagai berikut: 1. Mendatangi semua hotel atau akomodasi lainnya seperti yang tercakup dalam ruang lingkup dan ruang cakup setiap awal bulan. Memberikan daftar isian VHT-S untuk diisi oleh pengusaha hotel/akomodasi yang bersangkutan, dan mengambilnya pada setiap awal bulan berikutnya. 2. Semua daftar isian VHT-S yang telah diisi dan telah diperiksa kebenarannya Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 2

oleh petugas pengumpul data BPS Kabupaten/Kota, dikirim ke BPS Provinsi untuk diolah dengan tahapan sebagai berikut : Pemeriksaan Melakukan pemeriksaan ulang terhadap daftar isian VHT-S terutama mengenai: 1. Kelengkapan Isian 2. Kebenaran Isian 3. Konsistensi antar Isian Apabila terdapat kekeliruan, inkonsistensi atau ketidaklengkapan pada isiannya yang tidak dapat diedit, maka daftar isian tersebut dikembalikan oleh petugas pengumpul data ke usaha akomodasi yang bersangkutan untuk diperbaiki. Pengkodean Setelah proses pemeriksaan selesai dilakukan, kegiatan pengolahan dilanjutkan dengan pemberian erian kode masing-masing daftar isian, agar dapat diolah langsung dengan komputer. Validasi Setelah data diolah dengan komputer, mungkin masih terdapat beberapa kesalahan yang harus diperbaiki dan diatasi sesuai dengan aturan an validasi yang telah ditetapkan, untuk mendapatkan data yang bersih dari kesalahan. http:/ ttp://papuabarat.bps.go.id abara.go.id Tabulasi htabul Setelah data bersih dari kesalahan, dilakukan tabulasi sesuai dengan bentuk tabel yang telah ditentukan dengan menggunakan komputer. Hasil pengolahan berupa tabel-tabel kemudian ditampilkan dalam bentuk buku. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 3

1.3. KONSEP DAN DEFINISI a. Usaha Hotel adalah suatu usaha yang menggunakan suatu bangunan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnnya dengan pembayaran. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Kelas hotel ditentukan oleh Dinas Pariwisata Daerah (Disparda). b. Hotel Berbintang ialah usaha penyediaan akomodasi jangka pendek yang memenuhi ketentuan sebagai hotel bintang dan ditetapkan tap oleh instansi khusus yang membinanya. Dalam Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI no. PM.53/HM.001/MPEK/2013, disebutkan bahwa standar usaha hotel meliputi : a. Aspek Produk Usaha Hotel adalah fasilitas akomodasi berupa kamarkamar yang dapat dilengkapi dengan jasa pelayanan makan dan minum, dan/atau fasilitas lainnya. a. b. Aspek Pelayanan Usaha Hotel adalah suatu proses yang memberikan kemudahan melalui prosedur standar pelayanan. c. Aspek Pengelolaan Usaha Hotel adalah suatu sistem tata kelola dalam menjalankan seluruh kegiatan dalam rangka pencapaian tujuan usaha. Usaha hotel bintang mencakup (BPS, 2009) : http://papu http://p papuabarat.bps.go.id arat.bp.id Hotel Bintang Lima Hotel Bintang Empat Hotel Bintang Tiga Hotel Bintang Dua Hotel Bintang satu c. Hotel Non Bintang/Melati/Losmen/Penginapan adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian atau seluruh bagian bangunan yang telah memenuhi ketentuan sebagai hotel melati yang ditetepakan dalam surat Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 4

keputusan instansi yang membinanya. d. Pondok Wisata adalah usaha penyedia jasa pelayanan penginapan bagi umum dengan pembayaran harian, yang dilakukan perseorangan dengan menggunakan sebagian dari tempat tinggalnya. e. Jasa Akomodasi lainnya adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan yang tidak termasuk pada hotel non bintang, dimana setiap orang dapat menginap tanpa makan tetapi memperoleh fasilitas dengan pembayaran. Akomodasi lainnya meliputi: hotel non bintang yaitu hotel yang belum memenuhi persyaratan sebagai hotel berbintang seperti yang ditentukan Dinas Pariwisata Daerah (Disparda), penginapan remaja, pondok wisata, dan jasa akomodasi lainnya misalnya wisma. f. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) adalah jumlah kamar yang telah disewakan/dihuni dibandingkan dengan jumlah kamar yang tersedia di hotel tersebut. g. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) adalah jumlah tempat tidur hotel yang telah disewakan/digunakan dibandingkan dengan jumlah tempat tidur yang tersedia di hotel tersebut. h. Rata-rata Lama Tamu Menginap (RLTM) adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai dibagi dengan banyaknya tamu yang menginap. Rata-rata lamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamu http://pap papuabarat.bps.go.id at.bp.id dalam negeri. Rata-rata Lama Tamu Asing menginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu asing dibagi dengan banyaknya tamu asing yang menginap. Rata-Rata Lama Tamu Dalam Negeri menginap adalah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai oleh tamu dalam negeri dibagi dengan banyaknya tamu dalam negeri yang menginap. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 5

i. Perbandingan Tamu Asing dan Tamu Dalam Negeri adalah perbandingan antara tamu asing dan tamu dalam negeri. Tamu asing ialah banyaknya tamu asing yang datang dibagi dengan seluruh tamu yang datang dikalikan 100 persen. Tamu dalam negeri ialah banyaknya tamu dalam negeri yang datang dibagi dengan seluruh tamu yang datang dikalikan 100 persen. j. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) adalah perbandingan antara jumlah malam tamu atau malam tempat tidur dengan jumlah malam m kamar yang dihuni. Penjelasan: RTK menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni satu kamar yang terjual. Contoh: RTK = 1,43, berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1,43 orang. Catatan: 1 malam kamar = 1 kamar x 1malam. 1 malam am tempat tidur = 1 tempat tidur x 1 malam. 1 malam tamu = 1 tamu x 1 malam http://papuabarat.bps.go.id ps.go.id Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 6

1.4. PENYAJIAN DATA Sumber data yang digunakan pada publikasi tahun 2015 ini ada sebanyak 53 hotel yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota di Provinsi Papua Barat meliputi hotel berbintang dan hotel non bintang. Tabel-tabel yang disajikan selain dari tingkat penghunian kamar hotel, juga statistik lainnya seperti rata-rata lama tamu menginap, jumlah tamu, jumlah kamar dan malam tamu, yang menggambarkan tingkat produktivitas hotel. http://papuabarat.bps.go.id Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 7

2. ULASAN SINGKAT Perkembangan kepariwisataan di Papua Barat berdampak positif pada perkembangan sektor-sektor pariwisata pada umumnya dan pertumbuhan jasa akomodasi pada khususnya. Berdasarkan hasil pelaksanaan pengumpulan data perusahaan akomodasi tahun 2014, di Provinsi Papua Barat terdapat sebanyak 117 unit akomodasi dengan jumlah kamar 2.521 buah dan jumlah tempat tidur 3.833 buah. 12 105 693 1828 UNIT KAMAR TEMPAT TIDUR Bintang Non Bintang Gambar 1. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat 1184 2649 http://pa ://papuabarat.bps.go at.bp.go. go.id Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 8

2426 1624 1118 751 11 89 UNIT KAMAR TEMPAT TIDUR Bintang Gambar 2. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Menurut Klasifikasi Hotel di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 Non Bintang Sumber: Data Olahan VHT-L 2013 BPS Provinsi i Papua Barat Jumlah perusahaan akomodasi di Papua Barat tahun 2014 mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. Pada tahun 2014 tercatat terdapat 117 unit akomodasi, naik sebesar 17 persen dibanding tahun 2013 yaitu sebanyak 100 unit akomodasi. Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur juga mengalami kenaikan pada tahun 2014 dibanding periode sebelumnya. Jumlah kamar dan jumlah tempat tidur naik masing-masing sebesar 6,15 persen dan 8,15 persen. Dari 117 unit http://papuabarat.bps.go papu arat.bps.go.id akomodasi di Provinsi Papua Barat, sebanyak 12 unit merupakan hotel berbintang dan 105 unit hotel tidak berbintang yang terdiri atas Hotel Melati, Losmen, Penginapan, Wisma, Cottage, dan lain-lain. Lokasi akomodasi tersebut menyebar di 8 wilayah kabupaten/kota dengan rincian sebagai berikut : Kabupaten Fakfak memiliki jumlah hotel sebanyak 7 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 139 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 228 buah; Kabupaten Kaimana memiliki jumlah hotel sebanyak 6 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 130 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 172 buah; Kabupaten Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 9

Teluk Wondama memiliki jumlah hotel sebanyak 1 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 14 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 24 buah; Kabupaten Teluk Bintuni memiliki jumlah hotel sebanyak 20 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 217 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 309 buah; Kabupaten Manokwari memiliki jumlah hotel sebanyak 30 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 787 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 1.173 buah, Kabupaten Sorong Selatan memiliki jumlah hotel sebanyak 2 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 28 buah dan jumah tempat tidur sebanyak 34 buah; Kabupaten Raja Ampat memiliki jumlah hotel sebanyak 24 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 266 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 425 buah; Kota Sorong memiliki jumlah hotel sebanyak 27 unit, dengan jumlah kamar sebanyak 940 buah dan jumlah tempat tidur sebanyak 1.468 buah. 309 228 172 217 139 130 7 6 24 1 14 20 30 1173 173 787 Unit Kamar Tempat Tidur 425 266 2 28 34 0 0 0 24 27 http:/ ttp://papuabarat.bps papu arat.bps. ps.go.id 1468 940 Gambar 3. Jumlah Unit, Kamar dan Tempat Tidur Hotel di Kabupaten/Kota Provinsi Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat Penambahan jumlah hotel, jumlah kamar, dan perubahan status hotel sangat mempengaruhi pada penyerapan tenaga kerja dan peningkatan standar Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 10

tingkat pendidikan tenaga kerja tersebut. Hal ini sangatlah wajar sebab dengan meningkatnya jumlah hotel dan status hotel maka peningkatan penyerapan tenaga kerja dan kualitas tenaga kerjanya pun dilakukan untuk kepuasan pelanggan. Pada tahun 2014, tenaga kerja yang terserap sebanyak 1.836 orang, naik sebesar 20,31 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang dapat menyerap sebanyak 1.526 orang tenaga kerja. Tenaga kerja sektor perhotelan dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat merupakan persentase tenaga kerja terbesar dibandingkan dengan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan lainnya di Provinsi Papua Barat. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan SMU dan yang sederajat pada a tahun 2014 tercatat sebanyak 1.405 orang atau sebesar 76,53 persen dari seluruh tenaga kerja sektor perhotelan. Tenaga kerja dengan tingkat pendidikan dikan D-IV & S-I dan tingkat pendidikan di bawah SMU menempati urutan selanjutnya yaitu masing-masing sebesar 10,02 persen dan 8,28 persen, sedangkan tenaga kerja dengan tingkat pendidikan D-I s/d D-III dan S2/S3 sebanyak 4,30 persen dan 0,87 persen. Dari persentase tersebut dapat dilihat bahwa sektor perhotelan kurang dapat menyerap tenaga kerja dengan tingkat diploma dan sarjana. http://papuabarapuab barat. rat.bps.go.id Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 11

818 587 44 108 41 38 60 124 11 5 <SMU SMU & Sederajat Gambar 4. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua Barat Tahun 2014 D-I s/d D-III D-IV & S-I S2/S3 Bintang Non Bintang Sumber: Data Olahan VHT-L 2014 BPS Provinsi Papua Barat 28 108 602 551 http://papuab papu abarat.bps.go. bps.g o.id 56 26 94 56 1 4 <SMU SMU & Sederajat D-I s/d D-III D-IV & S-I S2/S3 Bintang Non Bintang Gambar 5. Jumlah Tenaga Kerja Perhotelan Menurut Tingkat Pendidikan di Provinsi Papua Barat Tahun 2013 Sumber: Data Olahan VHT-L 2013 BPS Provinsi Papua Barat Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 12

Jika dilihat berdasarkan jenis hotel, untuk hotel non bintang lebih banyak menyerap tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat dibanding pendidikan yang lainnya. Hal serupa juga terjadi di hotel berbintang. Namun, jika dibandingkan dari jumlah tenaga kerjanya, tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat lebih banyak terserap pada hotel non bintang yaitu 818 orang daripada hotel bintang yaitu 587 orang. Pada tahun 2014, hotel non bintang memilki tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat mengalami peningkatan sebesar 35,88 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebanyak 602 orang. Sedangkan hotel bintang, tenaga kerja dengan pendidikan SMA dan yang sederajat mengalami peningkatan sebesar 6,53 persen dibandingkan dengan tahun 2013 yang tercatat sebanyak 551 orang. Sumber data yang digunakan pada publikasi Tingkat Penghunian Kamar Hotel Provinsi Papua Barat tahun 2014 ini ada sebanyak 53 hotel yang tersebar di 8 Kabupaten/Kota meliputi hotel berbintang bintang dan hotel non bintang. Hotel berbintang seluruhnya dicacah dan hotel non berbintang dilakukan penarikan sample. 2.1. Tingkat Penghunian Kamar (TPK ) Dalam lingkup perhotelan, biasanya tingkat penjualan kamar diidentifikasikan oleh tingkat penghunian kamar. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) http:/ tp://papuabarat.bps.go.id puabarat.bp merupakan salah satu indikator perhotelan yang menunjukkan persentase antara kamar yang terpakai terhadap kamar yang tersedia. Semakin tinggi tingkat penghunian kamar hotel maka semakin baik pula kinerja perhotelan tersebut, namun sebaliknya apabila semakin kecil tingkat penghunian kamarnya maka hotel tersebut semakin kurang baik kinerjanya. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) biasanya ditulis dalam persentase. Perubahan TPK sangat dipengaruhi oleh pelayanan dan fasilitas hotel. Hal ini akan Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 13

berpengaruh terhadap arus wisatawan yang menginap, baik yang berasal dari mancanegara maupun domestik. TPK hotel di Provinsi Papua Barat tahun 2014 mencapai 37,03 persen mengalami penurunan sebesar 6,25 poin dibandingkan tahun 2013 yang mana sebesar 43,29 persen. Gambar 6 tingkat penghunian kamar (TPK) hotel berbintang tahun 2014 mencapai 49,38 persen mengalami penurunan sebesar 4,64 poin dari TPK hotel berbintang tahun 2013. TPK hotel non bintang yang hanya mencapai 31,12 persen mengalami penurunan sebesar 2,39 poin dari TPK hotel non bintang tahun 2013. Dilihat dari tahun 2012 TPK hotel berbintang berfluktuatif hingga tahun 2014. Sedangkan untuk hotel non bintang mengalami penurunan dari tahun 2012 hingga 2014. http://papuabarat.bps.go.id Gambar 6. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 14

Gambar 7 menunjukan bahwa pada tahun 2014, untuk hotel berbintang, TPK tertinggi terjadi pada November yaitu sebesar 58,54 persen, dan terendah pada bulan Agustus yaitu sebesar 40,08 persen. Sementara untuk hotel non bintang, TPK tertinggi terjadi pada Februari yaitu sebesar 53,88 persen dan terendah pada Januari yaitu sebesar 18,00 persen. Gambar 7. Persentase Tingkat Penghunian Kamar Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 http://p p://pa papuabarat.bps.go.id 2.2. Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) menunjukkan persentase pemakaian tempat tidur yang tersedia setahun. TPTT dapat juga diartikan sebagai rata-rata persentase jumlah tempat tidur yang terpakai atau terjual setiap hari di setiap hotel. TPTT berbeda dengan pemakaian kamar dimana setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atau Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 15

2 orang tamu, maka setiap tempat tidur yang terjual dianggap hanya dipakai oleh 1 orang tamu. TPTT hotel di Provinsi Papua Barat tahun 2014 mencapai 33,11 persen mengalami penurunan sebesar 13,81 poin dibandingkan TPTT tahun 2013 yang mencapai 46,92 persen. Jika diklasifikasikan menurut jenis hotel, TPTT hotel berbintang jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan TPTT hotel non bintang. Pada tahun 2014 TPTT hotel berbintang di Papua Barat adalah sebesar 46,80 persen mengalami penurunan sebesar 18,65 poin bila dibandingkan TPTT tahun sebelumnya yang mencapai 65,44 persen. Sedangkan TPTT hotel non bintang adalah sebesar 26,87 persen. Ini berarti terjadi penurunan sebesar 3,08 poin jika dibandingkan TPTT tahun sebelumnya yang mencapai 29,95 persen. Dilihat dari tahun 2012 TPTT hotel berbintang berfluktuatif hingga tahun 2014. Sedangkan, untuk hotel non bintang mengalami penurunan dari tahun 2012 hingga 2014.. http://papuabarat.bps.go.id Gambar 8. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 16

Gambar 9. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 TPTT tertinggi hotel berbintang terjadi pada bulan Maret yaitu sebesar 58,68 persen, sedangkan terendah terjadi pada bulan Agustus yaitu sebesar 35,58 persen. Sementara, untuk hotel non bintang TPTT tertinggi terjadi pada bulan Februari yaitu sebesar 34,99 persen dan terendah terjadi pada bulan Januari yaitu sebesar 14,99 persen. http://papuabarat.bps.go papuabara bps.go.id 2.3. Rata-Rata Lama Tamu Menginap (Asing dan Dalam Negeri) Rata-rata Lama Tamu Menginap merupakan salah satu indikator untuk memantau perkembangan perhotelan. Rata-rata Lama Tamu Menginap diperoleh dari malam tamu dibagi dengan jumlah tamu. Gambar 10 dibawah menggambarkan rata-rata lama tamu menginap menurut jenis hotel di Provinsi Papua Barat. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 17

Gambar 10. Perbandingan Rata-Rata Lama Tamu Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012 2014 (dalam Hari) Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) di Provinsi Papua Barat tahun 2014 sebesar 2,23 hari (2-3 hari). Dari gambar 10 dapat dilihat bahwa rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel berbintang tahun 2014 yaitu 2,33 hari (2-3 hari), mengalami peningkatan sebesar 25,64 persen dari tahun sebelumnya yaitu 1,85 hari (1 2 hari). Sebaliknya, rata-rata hrata r lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk http://papuabarat.bps.g papuab at.bps ps.go.id hotel non bintang, pada tahun 2014 yaitu 2,16 hari (2 3 hari), mengalami penurunan sebesar 12,69 persen dari tahun sebelumnya yaitu 2,47 hari (2-3 hari). Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 18

Gambar 11. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (dalam Hari) Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Bila dilihat dari klasifikasi jenis hotel pada gambar 11 diatas, rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) untuk hotel berbintang tahun 2014 mencapai angka tertinggi pada Desember yaitu sebesar 3,19 hari (3 4 hari) http://papuabarat.bps papua arat.bps.go.id dan mencapai angka terendah pada Agustus dan Oktober yaitu sebesar 2,04 hari (2 3 hari). Sedangkan untuk hotel non bintang, rata-rata lama menginap tamu gabungan (asing dan dalam negeri) mencapai angka tertinggi pada Februari yaitu sebesar 4,70 hari (4 5 hari) dan mencapai angka terendah pada Juli yaitu sebesar 1,61 hari (1 2 hari). Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 19

2.4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 Rata-rata lama menginap tamu asing di Propinsi Papua Barat tahun 2014 yaitu mencapai 2,07 hari (2 3 hari). Untuk rata-rata lama menginap tamu asing di hotel berbintang adalah 1,87 hari (1 2 hari) mengalami penurunan sebesar 31,17 persen bila dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 2,72 hari (2 3 hari). Hal serupa dengan hotel berbintang, rata-rata lama menginap tamu asing di hotel non bintang mengalami peningkatan yang sangat signifikan dari 2,55 hari (2 3 hari) di tahun 2013 menjadi 3,56 hari ( 3 4 hari) di tahun 2014. go.id http://papuabarat.bps.go. Gambar 12. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (dalam Hari) Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Pada gambar 12 di atas, terlihat bahwa rata-rata lama tamu asing yang menginap pada hotel bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada Mei yaitu Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 20

sebesar 2,96 hari (2 3 hari) dan menunjukan angka rata-rata terendah pada Februari yaitu mencapai 1,44 hari (1 2 hari). Sementara untuk rata-rata lama tamu asing yang menginap pada hotel non bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada agustus 8,76 hari (8 9 hari) dan menunjukan angka rata-rata terendah untuk hotel non bintang pada Juni yang mencapai 1,22 hari (1 2 hari). 2.5. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Rata-rata lama menginap tamu dalam negeri di Propinsi Papua Barat tahun 2014 mencapai 2,23 hari (2 3 hari). Untuk rata-rata lama menginap tamu dalam negeri di hotel berbintang mengalami peningkatan sebesar 27,30 persen dari 1,84 go27 hari (1 2 hari) di tahun 2013 menjadi 2,34 hari (2 3 hari) di tahun 2014. Hal serupa, rata-rata lama menginap tamu dalam negeri di hotel non bintang mengalami penurunan yaitu sebesar 12,86 persen dari 2,47 hari (2 3 hari) di tahun 2013 menjadi 2,16 hari (2 3 hari) di tahun 2014. ar. bpd Pada gambar 13 di bawah, terlihat bahwa rata-rata lama tamu dalam negeri yang menginap pada hotel bintang mencapai angka rata-rata tertinggi pada Desember yang mencapai 3,23 hari (3 4 hari) dan menunjukan angka rata-rata terendah pada Oktober yaitu mencapai 2,02 hari (2 3 hari). Sementara untuk ratarata lama tamu dalam negeri yang menginap pada hotel non bintang mencapai angka rata-rata a tertinggi pada Februari yang mencapai 4,71 hari (4 5 hari) dan a- htt http://papuab tp://pa papua puabarat.bps.go.id arat.bp bps.g menunjukan angka rata-rata terendah untuk hotel non bintang pada Juli yang mencapai 1,16 hari (1 2 hari). Secara umum, rata-rata tamu dalam negeri menginap lebih lama di hotel non bintang daripada di hotel berbintang. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 21

Gambar 13. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 2.6. Jumlah Tamu Asing dan Dalam Negeri Gambar 14 di bawah menunjukan jumlah tamu gabungan (asing dan dalam negeri) yang datang dan menginap di Provinsi Papua Barat pada tahun 2014, yang mana mencapai ai 194.329 orang. Jumlah ini mengalami kenaikan 10.296 tamu atau 5,59 persen en bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai 184.033 tamu. http://papuabarat.bps.go. puab t.bp bps.go.id Tamu asing yang datang dan menginap selama tahun 2014 mencapai 3.048 orang atau 1,57 persen dari keseluruhan tamu yang datang dan menginap. Jumlah ini meningkat sebesar 912 orang atau 42,70 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 2.136 orang. Jumlah tamu asing yang datang dan menginap mencapai angka tertinggi di tahun 2014 pada Maret dan mencapai angka terendah di Mei dengan nilai masing-masing mencapai 371 orang dan 158 orang. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 22

Gambar 14. Jumlah Tamu Asing dan Dalam am Negeri yang Datang dan Menginap Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012-2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Tamu dalam negeri yang datang dan menginap selama tahun 2014 mencapai 191.281 orang atau 98,43 persen dari keseluruhan tamu yang datang dan menginap. Jumlah ini meningkat sebesar 9.384 orang atau 5,16 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013 yang mencapai 181.897 orang. Jumlah tamu dalam negeri yang datang dan menginap mencapai angka tertinggi di tahun 2014 pada Maret dan http ttp://papuabarat.bps /papu arat.bps.go.id mencapai angka terendah pada September dengan nilai masing-masing mencapai sebanyak 19.209 orang dan 13.761 orang. Secara umum, pada tahun 2014 tamu dalam negeri lebih banyak yang datang dan menginap dibandingkan dengan tamu asing baik di hotel berbintang maupun hotel non bintang. Jika dilihat berdasarkan jenis hotel, tamu asing yang datang dan menginap di hotel berbintang pada tahun 2014 tercatat 2.692 orang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai sebesar 1.839 orang mengalami peningkatan Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 23

sebesar 46,38 persen. Sementara, untuk tamu dalam negeri yang datang dan menginap di hotel berbintang pada tahun 2014 tercatat 79.813 orang, jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai sebesar 132.129 orang mengalami penurunan sebesar 39,59 persen. Secara umum terdapat peningkatan jumlah tamu asing yang menginap di hotel berbintang di tahun 2014. Sebaliknya, untuk jumlah tamu dalam negeri yang menginap di hotel berbintang mengalami penurunan. Sedangkan untuk jenis hotel non bintang, pada tahun 2014 tamu asing yang datang dan menginap di hotel non bintang tercatat 356 orang, bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai sebesar 297 orang mengalami peningkatan sebesar 19,89 persen. Sementara, untuk tamu dalam negeri yang datang dan menginap di hotel non bintang pada tahun 2014 tercatat 111.468 orang, bila dibandingkan dengan keadaan tahun 2013 yang mencapai sebesar 49.768 orang, terjadi peningkatan sebesar 123,98 persen. Secara umum terdapat peningkatan tamu asing dan tamu dalam negeri pada hotel non bintang di tahun 2014. 2.7. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai atau Terjual Salah satu dari produktivitas hotel dapat dilihat dari banyaknya kamar yang terjual atau au terpakai setiap malam yang disebut malam kamar terpakai. Jumlah http://papuabarat.bps.go.id h abarat.b at.bps.go. malam kamar ar yang terjual atau terpakai selama tahun 2014 adalah sebesar 326.149 malam kamar (m.k), sebesar 140.886 m.k untuk hotel berbintang dan 185.263 untuk hotel non bintang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2013, m.k yang terpakai pada tahun 2014 ini mengalami kenaikan sebesar 90.042 m.k atau naik 38,14 persen. Bila dilihat menurut jenis hotel terjadi peningkatan pada hotel berbintang dan hotel non bintang dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan pada hotel ido Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 24

berbintang sebesar 0,33 persen atau naik sebanyak 457 m.k yang terpakai. Hal serupa pada hotel non bintang peningkatan sebesar 93,63 persen atau naik sebanyak 89.585 m.k yang terpakai. Bila dilihat berdasarkan bulan di tahun 2014, gambar 15 menunjukan bahwa hotel berbintang mencapai angka tertinggi pada Maret yaitu sebanyak 13.318 m.k yang terpakai dan mencapai angka terendah pada Februari yaitu sebanyak 9.540 m.k yang terpakai. Sementara, untuk hotel non bintang mencapai angka tertinggi pada Februari yaitu sebanyak 36.099 m.k yang terpakai dan mencapai angka terendah pada Juni yaitu sebanyak 11.168 m.k yang terpakai. s.go.id http://papuabarat.bps.go Gambar 15. Banyaknya Malam Kamar yang Terpakai Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 25

2.8. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Tingkat Penghunian Kamar Hotel 2015 Banyaknya malam tamu yang menginap juga menunjukan perkembangan produktivitas dari usaha perhotelan, yang digambarkan dari penjumlahan banyaknya tamu yang menginap setiap malam yang disebut malam tamu, selanjutnya dapat dihitung tingkat produktivitas tempat tidur atau disebut tingkat pemakaian tempat tidur dengan membandingkan jumlah malam tempat tidur yang terpakai terhadap malam tempat tidur yang tersedia. Selama tahun 2014, banyaknya malam tamu yang menginap adalah sebesar 433.401 malam tamu (m.t.) yang menginap, sebesar 191.874 m.t untuk hotel berbintang dan 241.528 untuk hotel non bintang. Jika dibandingkan dengan keadaan tahun 2013, m.t yang menginap pada tahun 2014 ini i mengalami kenaikan sebesar 61.574 m.t yang menginap atau naik 16,56 persen. Bila dilihat menurut jenis hotel terjadi penurunan pada hotel berbintang, sedangkan untuk hotel non bintang mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya. hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 56.101 m.t yang menginap. Hotel non bintang mengalami peningkatan sebanyak 117.676 m.t yang menginap. Bila dilihat berdasarkan bulan di tahun 2014, gambar 16 menunjukan bahwa hotel berbintang mencapai angka tertinggi pada Maret yaitu sebanyak 20.149 m.t yang menginap dan mencapai angka terendah pada Oktober yaitu sebanyak 12.549 rih m.t yang menginap. Sementara, untuk hotel non bintang mencapai angka tertinggi http://papuab tp://pa puabarat.bps.go.id arat.bps.id pada Februari ri yaitu sebanyak 40.345 m.t yang menginap dan mencapai angka terendah pada Juni yaitu sebanyak 14.795 m.t yang menginap. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 26

Gambar 16. Banyaknya Malam Tamu yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 2.9. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Gambar 17 menunjukan bahwa rata-rata tamu per kamar di Propinsi Papua Barat tahun 2014 mencapai 1,33 orang. Untuk rata-rata tamu per kamar di hotel berbintang mengalami penurunan sebesar 22,87 persen dari 1,77 orang di tahun http ttp://papuabarat.bps.go tp://p t.bps.g s.go.id adiht 2013 menjadi 1,36 hari di tahun 2014. Sebaliknya, rata-rata tamu per kamar di hotel non bintang mengalami penurunan yaitu sebesar 0,71 persen dari 1,29 orang menjadi 1,30 orang di tahun 2014. Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 27

1.80 1.60 1.40 1.20 1.00 0.80 0.60 0.40 0.20 0.00 1,70 Gambar 17. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2012-2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 1,77 1,36 1,31 1,29 1,30 2012 2013 2014 Bintang Non Bintang http://papuabarat.bps.gobps.ggo.id Gambar 18. Rata-rata Tamu Per Kamar (RTK) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 28

Pada gambar 18 di atas, terlihat bahwa rata-rata tamu per kamar pada hotel bintang mencapai angka tertinggi pada Mei yang mencapai 1,61 orang dan menunjukan angka terendah pada Oktober yaitu mencapai 1,07 orang. Sementara untuk rata-rata tamu per kamar pada hotel non bintang mencapai tertinggi pada Oktober yang mencapai 1,48 orang dan menunjukan angka terendah Februari yang mencapai 1,12 orang. Secara umum, rata-rata tamu per kamar lebih besar di hotel berbintang daripada di hotel non bintang. http://papuabarat.bps.go.id Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 29

3. LAMPIRAN TABEL http://papuabarat.bps.go.idarat.bp Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 30

Lampiran 1. Persentase Tingkat Penghunian Kamar (TPK) Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (1) (2) (3) (4) 01. Januari 49,56 18,00 25,99 02. Februari 42,32 53,88 50,97 03. Maret 53,77 32,23 39,84 04. April 50,31 28,2020 35,90 05. Mei 48,45 29,53 36,13 06. Juni 52,01 25,23 34,50 07. Juli 51,10 26,97 34,93 08. Agustus 40,08 31,66 34,70 09. September 51,57 29,72 37,33 10. Oktober 53,64 31,85 39,16 11. November 58,54 33,01 40,14 12. Desember 43,29 29,58 34,89 http://papuabarat.bps.go.id puabaraara 40,0t.b bps..go.i Jumlah 2014 49,38 31,12 37,03 2013 54,02 33,51 43,29 2012 52,65 33,89 42,93 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 31

Lampiran 2. Persentase Tingkat Pemakaian Tempat Tidur (TPTT) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan Bintang Hotel Non Bintang Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 49,32 14,99 23,47 02. Februari 44,07 34,99 36,94 03. Maret 58,68 29,98 39,68 04. April 54,02 25,88 35,20 05. Mei 54,45 26,00 35,69 06. Juni 49,39 22,53 31,59 07. Juli 45,94 21,58 29,29 08. Agustus 35,58 27,16 30,12 09. September 42,12 27,82 32,74 10. Oktober 36,99 31,42 33,33 11. November 45,76 34,41 37,74 berht http://papuabarat.bps.go.id aba ps.g 12. Desember 45,47 33,84 33,77 Jumlah 2014 46,80 26,87 33,11 2013 65,44 29,95 46,92 2012 63,54 31,29 46,77 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 32

Lampiran 3. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Gabungan (Asing dan Dalam Negeri) Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan Bintang Hotel Non Bintang (1) (2) (3) (4) 01. Januari 2,49 1,92 2,18 02. Februari 2,15 4,70 3,60 03. Maret 2,35 1,83 2,06 04. April 2,17 2,05 2,11 05. Mei 2,25 1,83 2,02 06. Juni 2,10 1,87 1,99 07. Juli 2,70 1,61 2,01 08. Agustus 2,04 1,91 1,96 09. September 2,31 2,11 2,20 10. Oktober 2,04 2,13 2,09 11. November er 2,33 2,16 2,22 erhttp://papuabarat.bps.go.id abara arat ps.go 12. Desemberer 3,19 2,01 2,48 Jumlah 2014 2,33 2,16 2,23 2013 1,85 2,47 2,02 2012 2,88 3,10 2,95 (Hari) Seluruh Hotel Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 33

Lampiran 4. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Asing Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan Bintang Hotel Non Bintang (1) (2) (3) (4) 01. Januari 2,02 4,66 2,42 02. Februari 1,44 2,16 1,53 03. Maret 1,66 1,85 1,68 04. April 1,48 4,07 1,75 05. Mei 2,96 1,48 2,90 06. Juni 1,50 1,22 1,47 07. Juli 1,79 2,00 1,79 08. Agustus 1,45 8,76 1,73 09. September 1,51 4,58 2,14 10. Oktober 2,71 7,17 3,15 11. November er 2,42 2,54 2,45 erhttp://papuabarat.bps.go.id abara arat ps.go 12. Desemberer 2,12 4,16 2,44 Jumlah 2014 1,87 3,56 2,07 2013 2,72 2,55 2,70 2012 5,75 7,01 5,90 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 (Hari) Seluruh Hotel Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 34

Lampiran 5. Rata-Rata Lama Menginap Tamu Dalam Negeri Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan Bintang Hotel Non Bintang (1) (2) (3) (4) 01. Januari 2,51 1,90 2,17 02. Februari 2,17 4,71 3,64 03. Maret 2,38 1,83 2,07 04. April 2,20 2,04 2,12 05. Mei 2,24 1,83 2,02 06. Juni 2,12 2 1,87 1,99 07. Juli 2,73 1,61 2,01 08. Agustus 2,07 1,90 1,97 09. September 2,33 2,10 2,20 10. Oktober 2,02 2,12 2,08 11. November er 2,33 2,16 2,21 erhttp://papuabarat.bps.go.id abara arat ps.go 12. Desemberer 3,23 2,00 2,48 Jumlah 2014 2,34 2,16 2,23 2013 1,84 2,47 2,01 2012 2,82 3,07 2,90 (Hari) Seluruh Hotel Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 35

Lampiran 6. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Berbintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 (orang) Bintang Bulan Asing Dalam Negeri Seluruh Tamu (1) (2) (3) (4) 01. Januari 287 6.785 7.072 02. Februari 245 6.235 6.481 03. Maret 334 8.244 8.578 04. April 254 7.781 8.035 05. Mei 152 8.235 8.387 06. Juni 160 7.684 7.843 07. Juli 205 5.642 5.846 08. Agustus 304 5.906 6.210 09. September 136 5.717 5.853 10. Oktober 166 5.998 6.164 berht http://papuabarat.bps.go.idabara bps. 11. November 259 6.127 6.386 12. Desember 190 5.460 5.650 Jumlah 2014 2.692 79.813 82.505 2013 1.839 132.129 133.968 2012 1.551 71.958 73.509 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 36

Lampiran 7. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Non Bintang Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan (1) (2) (3) (orang) Non Bintang Asing Dalam Negeri Seluruh Tamu 01. Januari 51 8.457 8.508 02. Februari 32 8.548 8.580 03. Maret 37 10.965 11.002 04. April 30 8.216 8.246 05. Mei 6 9.535 9.541 06. Juni 22 2 7.882 7.904 07. Juli 6 9.949 9.955 08. Agustus 13 9.295 9.307 09. September 35 8.044 8.078 10. Oktober 18 9.586 9.603 11. November 72 12.419 12.491 http://papuabarat.bps.go.id aba bps.g 12. Desember 35 8.572 8.608 Jumlah 2014 356 111.468 111.824 2013 297 49.768 50.065 2012 202 36.253 36.455 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 37

Lampiran 8. Banyaknya Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan (1) (2) (3) (orang) Bintang dan Non Bintang Asing Dalam Negeri Seluruh Tamu 01. Januari 337 15.243 15.580 02. Februari 277 14.784 15.061 03. Maret 371 19.209 19.580 04. April 283 15.997 16.280 05. Mei 158 17.770 17.928 06. Juni 182 15.566 15.747 07. Juli 211 15.591 15.801 08. Agustus 317 15.200 15.517 09. September 171 13.761 13.932 10. Oktober 184 15.583 15.768 11. November 331 18.546 18.877 mberhtt 12. Desember 225 14.032 14.258 http://papuabarat.bps.go.idaba bps. ps.go Jumlah 2014 3.048 191.281 194.329 2013 2.136 181.897 184.033 2012 1.753 108.211 109.964 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 38

Lampiran 9. Persentase Perbandingan Tamu Asing dan Dalam Negeri yang Menginap di Hotel Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan Bintang Non Bintang Asing Dalam Negeri Asing Dalam Negeri (1) (2) (3) (4) (5) 01. Januari 4,05 95,95 0,60 99,40 02. Februari 3,79 96,21 0,37 99,63 03. Maret 3,89 96,11 0,34 99,66 04. April 3,16 96,84 0,36 99,64 05. Mei 1,81 98,19 0,07 99,93 06. Juni 2,04 ra97 97,96 0,28 99,72 07. Juli 3,50 96,50 0,06 99,94 08. Agustus 4,90 95,10 0,13 99,87 09. September 2,32 97,68 0,43 99,57 10. Oktober 2,70 97,30 0,19 99,81 http://papuabarat.bps.go.id puab 11. Novemberer 4,06 95,94 0,57 99,43 er htt 12. Desember 3,37 96,63 0,41 99,59 Jumlah 2014 3,26 96,74 0,32 99,68 2013 1,37 98,63 0,59 99,41 2012 2,11 97,89 1,59 98,41 (%) Sumber: Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 39

Lampiran 10. Banyaknya Malam Kamar Terpakai Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan Bintang Hotel Non Bintang Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 12.085 12.947 25.032 02. Februari 9.540 36.099 45.639 03. Maret 13.318 14.602 27.920 04. April 11.863 12.438 24.301 05. Mei 11.737 13.371 25.108 06. Juni 12.194 11.168 23.361 07. Juli 12.713 13.618 26.331 08. Agustus 9.935 13.856 23.791 09. September 11.303 12.181 23.484 10. Oktober 11.725 13.791 25.516 11. November er 12.663 18.431 31.094 erhttp://papuabarat.bps.go.id abara arat. ps.go 12. Desemberer 11.810 12.761 24.571 Jumlah 2014 140.886 185.263 326.149 2013 140.429 95.678 236.107 2012 124.638 86.181 210.819 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 40

Lampiran 11. Banyaknya Malam Tamu Per Bulan Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan Bintang Hotel Melati (Asing dan Dalam Negeri) Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 17.591 16.306 33.896 02. Februari 13.907 40.345 54.252 03. Maret 20.149 20.155 40.303 04. April 17.467 16.912 34.379 05. Mei 18.860 17.428 36.287 06. Juni 16.505 14.795 31.300 07. Juli 15.768 15.994 31.762 08. Agustus 12.638 17.792 30.430 09. September 13.548 17.070 30.618 10. Oktober 12.549 20.467 33.016 11. November 14.874 26.992 41.866 http://papuabarat.bps.go.id bps.g 12. Desember 18.019 17.273 35.292 Jumlah 2014 191.874 241.528 433.401 2013 247.975 123.852 371.827 2012 211.659 112.853 324.512 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 41

Lampiran 12. Rata-rata Tamu Per Kamar Menurut Jenis Hotel di Papua Barat Tahun 2014 Bulan Bintang Hotel Melati Seluruh Hotel (1) (2) (3) (4) 01. Januari 1,46 1,26 1,35 02. Februari 1,46 1,12 1,19 03. Maret 1,51 1,38 1,44 04. April 1,47 1,36 1,41 05. Mei 1,61 1,30 1,45 06. Juni 1,35 1,32 1,34 07. Juli 1,24 1,17 1,21 08. Agustus 1,27 1,28 1,28 09. September 1,20 1,40 1,30 10. Oktober 1,07 1,48 1,29 11. November 1,17 1,46 1,35 12. Desember 1,53 1,35 1,44 http://papuabarat.bps.go.id aba Jumlah 2014 1,36 1,30 1,33 2013 1,77 1,29 1,57 2012 1,70 1,31 1,54 Sumber: Hasil Olah Data VHTS 2014 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Barat 42

http://papuabarat.bps.go.id

http://papuabarat.bps.go.id