Transkripsi

1

2

3 STATISTIK PERHOTELAN KOTA BATU TAHUN 217 ISSN : No. Publikasi : Katalog BPS : Ukuran Buku Jumlah Halaman : 17,6 cm x 25 cm : IV + 42 Halaman Penyunting Naskah : Seksi Statistik Distribusi Kota Batu Penyunting/Editor : Kepala Seksi Statistik Distribusi Kota Batu Desain Kover : Kepala Seksi Statistik Distribusi Kota Batu Diterbitkan oleh : Badan Pusat Statistik Dicetak Oleh : Badan Pusat Statistik Dilarang mengumumkan, mendistribusikan, mengomunikasikan, dan/atau menggandakan sebagian atau seluruh isi buku ini untuk tujuan komersial tanpa izin tertulis dari Badan Pusat Statistik

4 KATA PENGANTAR Publikasi Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 ini merupakan publikasi tahunan tentang statistik jasa akomodasi hotel bintang dan non bintang. Data yang disajikan merupakan hasil survei statistik jasa akomodasi berupa tingkat penghunian kamar hotel yang dilaksanakan secara bulanan (VHT-S) selama tahun 216. Publikasi ini merupakan seri lanjutan Statistik Perhotelan 215 yang terbit pada Tahun 216. Beberapa indikator perhotelan seperti Tingkat Penghunian Kamar (TPK), Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT), Rata-rata Tamu Per Kamar/Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (Guest Per Room, GPR), Rata-rata Lama Tamu Menginap, Perbandingan tamu Asing dan Tamu Domestik, diasajikan dalam Series data mulai tahun 212 diharapkan dapat memberikan informasi mengenai statistik perhotelan di Kota Batu. Kami mengucapkan terima kasih atas segala bantuan serta dukungan para pemilik/pengusaha jasa akomodasi di Kota Batu yang secara rutin telah memberikan data yang dibutuhkan dalam daftar VHTS dan VHTL. Semoga publikasi ini dapat menjadi sumber data dan informasi yang berguna. Oleh karena itu, saran dan umpan balik yang konstruktif sangat diharapkan untuk penyempurnaan publikasi edisi berikutnya. Batu, Agustus 217 Badan Pusat Statistik Kota Batu Kepala, Bagus Sunggono, S.E, M.M NIP Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 iii

5 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR...i i DAFTAR ISI... ii BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Metodologi... 1 BAB II KONSEP DAN DEFINISI TPK TPTT GPR Rata-rata Lama tamu menginap (Average Length of Stay) Perbandingan Tamu Asing dan Tamu Domestik Hotel Hotel Berbintang Hotel Non Bintang... 6 BAB III ULASAN RINGKAS Gambaran Umum Tingkat Penghunian Kamar (TPK)... 9 Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 iii

6 3.3 Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (Guest per room / GPR ) Rata-rata Lama Tamu Menginap DAFTAR TABEL 1. TPK di Kota Batu Tahun TPTT Hotel di Kota Batu Tahun GPR Hotel di Kota Batu Tahun Rata-rata Lama Menginap Tamu Hotel di Kota Batu DAFTAR GRAFIK 1. TPK di Kota Batu Tahun TPT Hotel di Kota Batu Tahun GPR Hotel di Kota Batu Tahun Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Hotel di Kota Batu Rata-rata Lama Menginap Tamu Domestik Hotel di Kota Batu DAFTAR LAMPIRAN 1. Indikator Perhotelan Menurut Jenis Hotel Tahun Prosentase Tingkat Penghunian Kamar Tahun Prosentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur Tahun Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar Tahun ii Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 iv iii

7 5. Malam Kamar Terpakai Tahun TPK Prosentase Malam Tamu Asing Menurut Bulan dan Jenis Hotel Prosentase Malam Tamu Domestik Menurut Bulan dan Jenis Hotel Prosentase Banyaknya Tamu Asing Menurut Bulan dan Jenis Hotel Prosentase Banyaknya Tamu Domestik Menurut Bulan dan Jenis Hotel Komposisi Tamu Asing yang Datang Menurut Bulan dan Jenis Hotel Komposisi Tamu Domestik yang Datang Menurut Bulan dan Jenis Hotel Rata-rata Lama Menginap Tamu Asing Menurut Bulan dan Jenis Hotel Rata-rata Lama Menginap Tamu Domestik Menurut Bulan dan Jenis Hotel Kuesioner VHT-L Kuesioner VHT-S iii Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 iv v

8 1.PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Udara yang sejuk dengan pemandangan gunung dan bukit yang hijau serta masyarakat Kota Batu yang ramah mengundang siapapun datang ke Kota Batu. Kota Batu terletak di kaki Gunung Panderman dengan ketinggian antara 7 m 1.2 m di atas permukaan laut. Kota ini dianugerahi pemandangan alam yang indah serta memiliki banyak obyek wisata dengan nilai edukasi yang baik sehingga Kota Batu menjadi ikon wisata bagi Provinsi Jawa Timur dan Indonesia. Oleh karena itu, penyediaan akomodasi mulai dari hotel bintang, hotel melati, villa serta home stay menjadi kebutuhan mutlak guna menunjang kegiatan wisata tersebut diatas. Pertumbuhan usaha jasa akomodasi dapat dilihat melalui beberapa indikator seperti Tingkat Penghunian Kamar, Tingkat Penghunian Tempat Tidur, Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (GPR), Rata-rata lamanya tamu menginap serta jumlah tamu yang datang semuanya tersedia dalam publikasi Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 ini, sehingga data yang ada dapat dijadikan bahan perencanaan dan evaluasi baik oleh Instansi Pemerintah, maupun para pengusaha jasa akomodasi untuk menentukan kebijakan di dalam usaha mereka. 1.2 Metodologi Pengumpulan data statistik perhotelan ini dilakukan oleh BPS Kota Batu dengan menggunakan 2 kuesioner yaitu kuesioner VHT-L yang diisi oleh pihak Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 1

9 hotel tiap tahun dan kuesioner VHT-S yang diisi pihak hotel secara rutin setiap bulan. Pencacahan dengan kuesioner VHT-L tidak dilakukan karena tahun 217 bersamaan dengan kegiatan pendataan UMK dan UMB sehingga didalam daftar nama usaha yang disensus sebagian adalah usaha jasa akomodasi baik hotel bintang maupun non bintang seperti villa dan home stay. Sedangkan pencacahan dengan menggunakan kuesioner VHT-S dilakukan secara rutin setiap bulan. Nama dan alamat usaha akomodasi/hotel yang digunakan sebagai kerangka sampel diperoleh dari hasil pendataan usaha akomodasi/hotel (VHT-L) tahun sebelumnya Desain sampling yang digunakan pada kegiatan pendataan perkembangan usaha jasa akomodasi/hotel (VHT-S) saat ini meliputi 2 model: Model 1: Sensus Lengkap untuk perusahaan/usaha jasa akomodasi dengan klasifikasi hotel bintang. Model 2: Sampel Survei untuk perusahaan/usaha jasa akomodasi dengan klasifikasi hotel non bintang. Adapun klasifikasi hotel yang ada berdasarkan inventarisasi yang dilakukan oleh Dinas Pariwisata dan dari hasil survey VHT-L tahun sebelumnya yang dilakukan oleh BPS, sehingga data yang disajikan diharapkan menggambarkan keadaan atau situasi terakhir dari usaha akomodasi yang ada. Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 2

10 2. KONSEP DAN DEFINISI 2.1 TPK Tingkat Penghunian Kamar Hotel (Room Occupancy Rate) ialah banyaknya malam kamar yang dihuni (Room night occupied) dibagi dengan banyaknya malam kamar yang tersedia (Room night available) dikalikan 1%. 2.2 TPTT Tingkat Penghunian Tempat Tidur (Bed Occupancy Rate) ialah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai (Bed night used) dibagi dengan banyaknya malam tempat tidur yang tersedia (Bed night available) dikalikan 1%. 2.3 GPR Rata-rata Tamu Per Kamar/ Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (Guest Per Room = GPR) ialah perbandingan antara banyaknya malam tamu atau malam tempat tidur (Guest night or bed night) dengan banyaknya malam kamar yang dihuni (Room night occupied). Penjelasan : GPR menggambarkan rata-rata banyaknya tamu yang menghuni satu kamar terjual. Contoh : GPR = 1,98 berarti bahwa rata-rata kamar yang terjual dihuni oleh 1,98 orang. Catatan: 2 malam kamar = 2 kamar x 1 malam atau 1 kamar x 2 malam Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 3

11 2 malam tempat tidur = 2 tempat tidur x 1 malam atau 1 tempat tidur x 2 malam 2 malam tamu = 2 kamar x 1 malam atau 1 kamar x 2 malam. a. Rata-rata Lama tamu menginap (Average Length of Stay) Ialah banyaknya malam tempat tidur yang dipakai (Bed night used/guest nights) dibagi dengan banyaknya tamu yang datang ke hotel. Ratarata lamanya tamu menginap ini dapat dibedakan antara tamu asing dan tamu dalam negeri (Tamu Domestik). a. Rata-rata lama tamu asing menginap ialah banyaknya malam tempat tidur yag dipakai tamu asing dibagi dengan banyaknya tamu asing yang datang. b. Rata-rata lama tamu dalam negeri menginap ialah banyaknya malam tempat tidur oleh tamu dalam negeri dibagi dengan banyaknya tamu dalam negeri yang datang. b. Perbandingan Tamu Asing dan Tamu Domestik Merupakan perbandingan antara tamu asing dari seluruh tamu dan perbandingan tamu domestik dari seluruh tamu. c. Hotel Suatu usaha yang menggu-nakan atau sebagian bangunan yang disediakan secara khusus, untuk setiap orang dapat menginap, makan, memperoleh pelayanan dan menggunakan fasilitas lainnya dengan pembayaran. Ciri khusus dari hotel adalah mempunyai restoran yang dikelola langsung di bawah manajemen hotel tersebut. Klasifikasi hotel ditentukan oleh Direktorat Jendral Pariwisata. Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 4

12 Klasifikasi usaha akomodasi merupakan standar usaha hotel yang dirumuskan pada kualifikasi usaha hotel dan atau penggolongan kelas usaha hotel yang mencakup aspek produk, pelayanan, dan pengelolaan usaha hotel. Isian pada rincian ini didasarkan pada jawaban responden yang dibuktikan dengan sertifikat yang dimilikinya. Baik sertifikat yang dikeluarkan oleh PHRI (Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia) maupun LSU (Lembaga Sertifikasi Usaha) Bidang Pariwisata. d. Hotel Berbintang Hotel yang berdasarkan penilaian tim penilai Dirjen Pariwisata telah memenuhi persyaratan/kriteria yang telah ditentukan. Persyaratan tersebut antara lain mencakup: a. Persyaratan fisik, meliputi lokasi hotel, kondisi bangunan. b. Bentuk pelayanan yang diberikan (service). c. Kualifikasi tenaga kerja meliputi pendidikan, kesejahteraan karyawan. d. Fasilitas olahraga dan rekreasi lainnya yang tersedia seperti, lapangan tenis, kolam renang, dan sebagainya. e. Jumlah Kamar tersedia. Hotel berbintang mencakup Hotel Bintang 1/Bintang 2/Bintang 3/Bintang 4/Bintang 5 adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan, makan minum, serta jasa lainnya bagi umum dengan menggunakan sebagian atau seluruh bangunan. Usaha ini dikelola secara komersial serta memenuhi ketentuan persyaratan sebagai Hotel Bintang 1/Bintang 2/Bintang 3/Bintang 4/Bintang 5 yang ditetapkan dalam surat keputusan instansi yang membinanya. Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 5

13 e. Hotel Non Bintang Mencakup hotel melati, losmen, penginapan remaja, pondok wisata dan sebagainya. a. Hotel Melati adalah usaha penyediaan akomodasi yang memenuhi ketentuan sebagai hotel melati yang ditetapkan dalam surat keputusan instansi yang membinanya. Termasuk motel. b. Losmen/Penginapan adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi umum yang dikelola secara komersial dengan menggunakan sebagian atau seluruh bangunan. c. Penginapan Remaja/Youth Hostel adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan bagi remaja sebagai akomodasi dalam rangka kegiatan pariwisata dengan tujuan untuk rekreasi, memperluas pengetahuan atau pengalaman dan perjalanan. d. Pondok Wisata/Home Stay adalah usaha penyediaan akomodasi berupa bangunan rumah tinggal yang dihuni oleh pemiliknya dan dimanfaatkan sebagian untuk disewakan dengan memberikan kesempatan kepada wisatawan untuk berinteraksi dalam kehidupan sehari-hari pemiliknya. e. Villa adalah usaha penyediaan jasa pelayananan penginapan bagi umum yang merupakan rumah-rumah pribadi yang khusus disewakan kepada wisatawan berikut fasilitasnya dan dikelola sendiri oleh pemiliknya. f. Jasa akomodasi jangka pendek lainnya adalah usaha penyediaan jasa pelayanan penginapan yang tidak termasuk salah satu diatas misalnya bungalo, cottage, dan lain-lain. Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 6

14 3. ULASAN RINGKAS 3.1 Gambaran Umum Informasi yang diperoleh dari hasil pencacahan sampel (VHTS) ini utamanya Jumlah Kamar, Jumlah Tempat Tidur yang tersedia, Jumlah tamu yang menginap di hotel menurut tanggal-tanggal dalam sebulan. Yang dikelompokkan atas tamu asing dan domestik. Dalam publikasi ini ragam akomodasi dibagi dalam dua golongan besar yaitu Hotel Berbintang dan Non Bintang. Penentuan kelas hotel bintang maupun non bintang diperoleh dari responden. Usaha akomodasi lainnya mencakup usaha hotel melati (non bintang), penginapan remaja (youth hostel), pondok wisata (home stay) dan perkemahan. Jumlah hotel dan usaha akomodasi lainnya yang ada di Kota Batu pada tahun 216 sebanyak 552 buah. Sedangkan jumah kamar yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan wisatawan baik domestik maupun asing sebanyak 6.66 unit dengan jumlah tempat tidur sebanyak unit. Dari sejumlah hotel yang ada terdapat hotel bintang sebanyak 14 hotel dengan kamar dan tempat tidur sedangkan hotel non bintang sebanyak 538 hotel dengan kamar dan tempat tidur. Kota Batu adalah daerah kabupaten/kota di Jawa Timur yang terdapat cukup banyak hotel bintang yaitu dua belas hotel, terbanyak ketiga setelah Kota Surabaya dan Kota Malang. Hotel-hotel tersebut terbagi atas Hotel Bintang 5 (sejumlah 2 hotel), Hotel Bintang 4 (sejumlah 4 hotel), Hotel Bintang 3 (sejumlah 5 hotel), Hotel Bintang 2 (sejumlah 2 hotel) dan Hotel Bintang 1 (sejumlah 1 hotel). Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 7

15 Penyebaran hotel atau akomodasi per kecamatan di Kota Batu tidak merata. Letak hotel terfokus pada Kecamatan Batu terutama di wilayah Songgoriti dan di Kecamatan Bumiaji di Desa Punten. Dapat dimaklumi karena pada daerah-daerah tersebut merupakan kawasan wisata yang mempunyai objek wisata cukup terkenal yaitu kawasan objek Wisata Songgoriti dan Taman Rekreasi Selekta. Di sekitar wilayah Songgoriti tersebut banyak rumah penduduk yang difungsikan sebagai tempat penginapan per kamar maupun villa yang disewakan. Sebagai industri yang bergerak di bidang jasa, industri perhotelan di wilayah Kota Batu, juga tidak lepas dari sentra-sentra wisata baru yang banyak dibangun beberapa akhir tahun ini, juga tidak akan lepas dari kondisi persaingan yang ketat untuk memperebutkan para wisatawan, baik wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. Tujuan utama dari sebuah usaha perhotelan adalah utnuk mendapatkan sebanyak mungkin tingkat hunian hotel, karena semakin tinggi tingkat hunian hotel menunjukkan besarnya keuntungan yang diperoleh perusahaan perhotelan tersebut. Banyak sekali faktor yang berpengaruh terhadap tingkat hunian hotel, diantaranya adalah fasilitas hotel dan tarif/harga dari hotel tersebut selain tentunya kualitas pelayanan, kepuasan konsumen maupun promosi. Selain sebagai kota wisata dengan adanya penambahan objek-objek wisata baru, hotel-hotel di Kota Batu banyak digunakan pelatihan, diklat ataupun seminar baik oleh usahawan maupun birokrat-birokrat dari seluruh Indonesia sehingga dengan penambahan hotel-hotel baru masih banyak minat tamu hotel yang datang. Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 8

16 3.2 Tingkat Penghunian Kamar (TPK) TPK merupakan salah satu indikator yang menggambarkan produktivitas suatu hotel. Tingkat Penghunian Kamar (TPK) di Kota Batu secara total mencapai 35,9% pada tahun 216. Keadaan ini sedikit lebih rendah TPK di Kota dibandingkan tahun 215 yang mencapai Batu mencapai 39,74%. Perkembangan 35,9% pada TPK tersebut dapat kita lihat pada Tabel 1 untuk tahun 216 masing-masing jenis hotel. TPK hotel berbintang mengalami penurunan yaitu sebesar 22,14% dibanding tahun 216. Sedangkan hotel non bintang tahun 216 mengalami peningkatan sebesar 6,3% dibanding tahun 215. Angka TPK sebesar 35,9% itu mempunyai arti bahwa pada tahun 216, bila ada 1 kamar tersedia maka rata-rata yang dihuni tamu sebanyak 397 kamar. Tabel 1. TPK Hotel di Kota Batu tahun Jenis Hotel Bintang 78,8 56,66 Non Bintang 21,48 27,78 Total 39,74 35,9 Sumber data : BPS Kota Batu Sejalan dengan TPK Hotel bintang, TPK jenis Hotel non bintang (Akomodasi lainnya) sebesar 27,78% pada tahun 216. Secara total dari keseluruhan jenis hotel TPK sebesar 35,9%. TPK tertinggi pada hotel berbintang terjadi pada Triwulan II dan IV masing-masing sebesar 47,26% dan 71,22%, sementara TPK tertinggi hotel non Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 9

17 bintang terjadi pada periode Triwulan I dan II sebesar 32,22% dan 28,88%. TPK yang paling tinggi atau Peak Seasons terjadi pada bulan Desember 216 untuk hotel berbintang, sedangkan untuk hotel non bintang terjadi pada bulan Maret 216. Grafik 1. TPK Hotel Kota Batu Tahun TPK Hotel di Kota Batu tahun Sumber data : BPS Kota Batu Bintang Non bintang Total Tahun 215 Tahun Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) Selain TPK ada indikator lain untuk melihat perkembangan perhotelan yaitu TPTT. Jika TPK dipengaruhi oleh jumlah kamar yang dipakai tamu untuk menginap, maka TPTT dipengaruhi oleh jumlah tempat tidur per kamar yang disediakan oleh pihak hotel dan dipakai tamu. Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 1

18 Persentase TPTT berbeda dengan TPK karena setiap kamar bisa dihuni oleh 1 atau 2 orang tamu, tetapi setiap TPTT di Kota Batu tempat tidur yang terjual dianggap hanya mencapai 37,5 dipakai oleh 1 orang pada tahun 216 tamu. Tabel 2 menunjukkan Tingkat Penghunian Tempat Tidur (TPTT) pada hotel berbintang dan hotel non bintang. Tabel 2. TPTT Hotel Kota Batu Tahun Jenis Hotel Bintang 115,6 58,32 Non Bintang 21,83 29,5 Total 5,2 37,5 Sumber data : BPS Kota Batu Secara Total TPTT pada tahun 216 sebesar 37,5%. Jika diamati per bulan, TPTT tertinggi untuk hotel berbintang yaitu pada bulan Desember 216 sebesar 1,92%, sedangakn TPTT tertinggi hotel non bintang yaitu pada bulan Maret sebesar 5,91%. TPTT hotel di Kota Batu yang mencapai prosentase tertinggi terdapat pada Triwulan II dan IV. Banyaknya tamu yang datang pada triwulan akhir tersebut cukup mendongkrak TPK dan TPTT hotel di Kota Batu. TPK hotel terendah terdapat pada Triwulan III demikian juga TPTT hotel terendah terdapat pada Triwulan III. Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

19 Sumber data : BPS Kota Batu Grafik 2. TPTT Hotel Kota Batu Tahun Tahun 215 Tahun Tingkat Penghunian Ganda Atas Kamar (Guest per room / GPR ) GPR menunjukkan rata-rata banyaknya jumlah tamu yang menginap pada setiap kamar yang terjual, indikator ini dapat juga dipakai untuk melihat tingkat kepadatan penghunian kamar hotel yang terpakai pada bulan atau tahun tertentu. Dengan kata lain dari sejumlah kamar yang terjual, berapa persen kamar tersebut dihuni oleh tamu lebih dari satu orang tamu dan berapa persen dihuni oleh satu orang tamu. Semakin tinggi GPR, semakin tinggi ratarata penghunian setiap kamarnya. GPR hotel di Kota Batu pada tahun 216 sebesar 1,89. Bisa diartikan kebanyakan kamar hotel yang disewa, dihuni oleh 2 orang. GPR hotel GPR di Kota berbintang sebesar 1,92, Batu mencapai mengalami penurunan sebesar,3 poin 1,89 pada dibandingkan hotel non tahun 216 bintang. GPR di hotel non bintang mengalami penurunan sebesar,27 poin dibandingkan dengan tahun 215. TPTT Hotel Kota Batu Tahun Bintang Non bintang Total Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

20 Tabel 3. GPR Hotel Kota Batu Tahun Jenis Hotel Bintang 2,39 1,92 Non Bintang 1,78 1,88 Total 2,16 1,89 Sumber data : BPS Kota Batu GPR tertinggi hotel berbintang terdapat pada bulan Agustus sebesar 2,42 dan yang terendah bulan Januari sebesar 1,13. Sedangkan GPR hotel non bintang yang tertinggi pada bulan Mei sebesar 2,5 sebaliknya yang terendah pada bulan April sebesar 1,68. Dari tabel 3 jika dilihat secara umum baik itu untuk Jenis hotel Bintang maupun Jenis Hotel Non Bintang memberikan gambaran bahwa kamar yang berkapasitas untuk 2 orang ternyata lebih diminati daripada untuk 1 orang tamu. Hal ini mungkin dapat dijadikan petunjuk bagi pihak pengelola perhotelan untuk lebih banyak menyediakan kamar dengan kapasitas lebih dari 1 orang daripada kamar dengan kapasitas 1 orang. Grafik 3. GPR Hotel Kota Batu Tahun 216 GPR Hotel Kota Batu Tahun Tahun 215 Tahun 216 Bintang Non Bintang Total Sumber data : BPS Kota Batu Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

21 3.5 Rata-rata Lama Tamu Menginap Indikator ini dapat menggambarkan lamanya tamu menginap di setiap jenis hotel dalam kurun waktu tertentu. Rata-rata lama tamu menginap diperoleh dari banyaknya malam tempat tidur yang dipakai (malam tamu) dibagi dengan banyaknya tamu yang menginap. Rata-rata lama menginap tamu asing pada semua jenis hotel di Kota Batu pada tahun 216 sebesar 1,85 hari, dengan rincian rata-rata lama menginap pada hotel bintang sebesar 1,49 hari dan hotel non 2,83 hari. Rata- Rata-rata lama menginap tamu domestik sebesar 1,24 bintang rata sebesar lama menginap tamu dan untuk tamu asing domestik di hotelhotel Kota Batu sebesar 1,85 pada tahun pada tahun 216 adalah 1,24 hari 216 dengan rincian ratarata lama menginap tamu pada hotel bintang dan 1,19 hari pada hotel non bintang. domestik sebesar 1,28 hari Tabel 4. Rata-rata Lama Tamu Menginap di Hotel Kota Batu Tahun Jenis Hotel Tamu Domestik (Hari) Tamu Asing (Hari) Tamu Domestik (Hari) Tamu Asing (Hari) Bintang 3,59 1,55 1,28 1,49 Non Bintang 1,11 2,74 1,19 2,83 Total 2,14 2,3 1,24 1,85 Sumber data : BPS Kota Batu Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

22 Pada lampiran 12, dapat dilihat rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel berbintang yang tertinggi terdapat pada bulan Februari (Triwulan I) sebesar 4,32 hari sedangkan yang terendah pada bulan Juni (Triwulan II) sebesar, hari. Untuk hotel non bintang yang tertinggi terdapat pada bulan Februari (Triwulan I) sebesar 31, hari sedangkan yang terendah terdapat pada bulan Mei (Triwulan II) sebesar, hari. Pada lampiran 13 dapat dilihat Rata-rata lama tamu domestik menginap di hotel berbintang tertinggi terjadi pada bulan Agustus sebesar 1,61 hari. Sementara rata-rata lama tamu domestik menginap di hotel bintang terendah pada bulan Juni sebesar 1,7 hari. Angka rata-rata lama menginap tamu asing pada hotel non bintang menunjukkan angka 2,83 hari. Bila dibandingkan dengan rata-rata menginap tamu asing di hotel bintang sebesar 1,49 hari maka dapat dikatakan bahwa tamu asing lebih berminat menginap dengan durasi yang panjang di hotel bintang. Daripada menginap di hotel non bintang hal ini juga berlaku pada tamu domestik. Apabila kita bandingkan antara tamu asing dan tamu domestik secara umum pada seluruh jenis hotel di Kota Batu, dapat dikatakan rata-rata lama menginap tamu domestik lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lama tamu asing menginap baik di hotel berbintang maupun hotel non bintang. Dari lampiran 11 terlihat bahwa kebanyakan tamu yang datang yaitu 99,3% adalah wisatawan domestik serta bermalam di hotel berbintang dan hotel non bintang. Sementara kurang dari 1% dari tamu yang datang ke Kota Batu adalah wisatawan asing yang menginap di hotel bintang dan non bintang. Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

23 Grafik 4. Rata-Rata Lama menginap Tamu Asing Hotel di Kota Batu Tamu Domestik (Hari) Rata-rata Lama Tamu Menginap di Hotel Kota Batu Tahun Tamu Asing (Hari) Grafik 5. Rata-Rata Lama menginap Tamu Domestik Hotel di Kota Batu Tamu Domestik (Hari) Tamu Asing (Hari) Tahun 215 Tahun 216 Bintang Non Bintang Total Rata-rata Lama Tamu Menginap di Hotel Kota Batu Tahun Tamu Domestik (Hari) Tamu Asing (Hari) Tamu Domestik (Hari) Tamu Asing (Hari) Tahun 215 Tahun 216 Bintang Non Bintang Total Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

24 INDIKATOR PERHOTELAN 1. JUMLAH HOTEL Lampiran 1. Indikator Perhotelan Menurut Jenis Hotel di Kota Batu Tahun JENIS HOTEL BERBINTANG NON TOTAL (1 (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1 (11) (12) (13) (14) (15) (14) 2. KAMAR TERSEDIA 3. TEMPAT TIDUR TERSEDIA 4 RATA-RATA LAMA MENGINAP TAMU: ASING DOMESTIK JUMLAH 5 TPK 6 TPTT 7 GPR , ,27 2, ,218 2, ,372 2, ,99 7, ,65 7, ,266 7, ,694 8, ,937 9, ,92 9, ,484 1, ,66 11, ,183 11,482 1,85 1,23 1,24 35,9 37,5 1,89 Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

25 Lampiran 2. Prosentase Tingkat Penghunian Kamar dirinci menurut bulan dan jenis hotel Tahun BULAN JENIS HOTEL BERBINTANG (%) NON BINTANG (%) TOTAL (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

26 Lampiran 3. Prosentase Tingkat Penghunian Tempat Tidur dirinci menurut bulan dan jenis hotel tahun BULAN JENIS HOTEL BERBINTANG ( %) NON BINTANG (%) TOTAL (%) (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

27 Lampiran 4. Tingkat Penghunian Ganda Atas kamar dirinci menurut bulan dan jenis hotel tahun JENIS HOTEL BULAN BERBINTANG NON BINTANG TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun 217 2

28 Lampiran 5. Malam Kamar Terpakai menurut bulan dan jenis hotel tahun JENIS HOTEL BULAN BERBINTANG NON BINTANG TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1 (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I 38,718 22, ,92 3, ,81 53, JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER 12,695 13,9 13,14 39,534 13,17 13,176 13,251 4,193 13,324 13,398 13,471 4,856 13,545 13,619 13,692 6,818 6,172 9, , , , ,73 42, ,837 13, , , ,35 16,513 17, ,944 19,819 7, ,392 32,86 11, ,442 16,15 31, ,951 77, ,632 61,58 62,78 63, ,194 64,25 64,726 65,443 2,61 66,156 66,87 67,584 27,36 68,298 69,12 69,726 8,281 9,371 13,8 3,778 5,597 1,768 14,413 4,35 1,699 15,369 13,967 45,53 16,581 13,863 15, ,453 39,282 28, ,956 42,722 18, ,156 45,797 54, ,258 42,71 37, ,31 1,49, , , , , ,233 1,556, ,186 73,753 75,789 76, ,728 77,132 77,92 78,694 24,83 79,48 8,268 81,5 247,892 81,843 82,631 83,418 15,99 15,543 22,75 57, , , ,143 46, , ,73 17, , , , , ,397 59,12 35, ,348 75,582 3, ,598 61,92 86, ,29 119, ,923 Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

29 BULA N Lampiran 6. Malam Tamu Asing dirinci menurut bulan dan jenis hotel tahun JENIS BERBINTANG NON BINTANG TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I 3, ,879 3,661 1, ,99 JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER 9 1,126 1,635 2, , , ,375 1,495 2,526 1, ,67 39,299 24,372 38,396 16,857 36,314 36,516 34,27 9,533 25,43 32,928 32, , , ,762 4, , ,85 3, , , ,152 13, , , , , ,126 1,635 2, , , ,375 1,59 2,565 1, ,788 43,446 31,452 43,89 126,823 42,863 45,55 38,455 76,389 4,881 36,263 35, , ,749 1, ,82 4, ,542 1, Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

30 BULAN Lampiran 7. Malam Tamu Domestik dirinci menurut bulan dan jenis hotel tahun JENIS HOTEL BERBINTANG NON BINTANG TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I 79,129 68, ,453 66, ,52 74, , , , ,569 JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER 24,731 29,34 25,94 11,64 28,364 28,384 44,856 86,841 36,14 2,15 29, ,432 32,14 36,32 44,116 21,18 13,768 33, , , , ,78 792,32 242,688 26, ,13 92, , , , ,32 37,877 15,952 12,662 23,694 54,96 24,63 9,512 7,784 38,783 43, ,833 63, ,26 264, ,7 97,79 123, , ,44 152, , , ,665 88, , ,57 116,87 142, ,252 25,5 21,74 28,2 82,949 18,199 26,382 38,368 17,996 28,89 39,873 39, ,828 47,852 36,34 4, ,787 66,98 54,67 198,23 75,75 87,559 35, ,29 68,19 79,559 17, ,381 7,934 8,63 69, , ,13 148,43 534, ,84 18,78 2,113, , ,492 19,64 198, , , ,3 221,368 46,185 35,58 61,725 96,364 39, ,7 334,446 9,28 271,497 3, ,417 1,27,35 38,6 2,64, ,139 1,658,31 39, ,229 2,38,316 3,31, ,623, ,35 336,66 366, ,89 14,857 7,623 3,865 98, ,465 59, ,721 75,83 118, , , , , ,19 Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

31 Lampiran 8. Banyaknya Tamu Asing yang datang dirinci menurut bulan dan jenis hotel tahun 216 JENIS HOTEL BULAN BERBINTANG NON BINTANG TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I ,22 JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER ,579 4, , , , , ,556 4, , Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

32 Lampiran 9. Banyaknya Tamu Domestik yang datang dirinci menurut bulan dan jenis hotel tahun BULAN JENIS HOTEL BERBINTANG NON BINTANG TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I , , ,323 JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER ,765 27,764 11,643 89,299 16,374 5,44 22,485 66,482 7,78 24,7 35, ,88 41, ,8 22, , , ,318, ,492 55,861 33, ,199 62,956 83,17 28,72 22,557 64,39 69,18 87,14 192,696 57,241 74,698 6, ,257 83,625 45, ,498 79,33 133,61 5, ,39 71,386 93, , ,54 98, ,77 263,11 Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

33 Lampiran 1. Komposisi Tamu Asing yang datang dirinci menurut bulan dan jenis hotel Tahun TRIWULAN I JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER JENIS HOTEL BULAN BERBINTANG NON TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

34 Lampiran 11. Komposisi Tamu Domestik yang datang dirinci menurut bulan dan jenis hotel tahun JENIS HOTEL BULAN BERBINTANG NON BINTANG TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRI L MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

35 Lampiran 12. Rata-rata lama Menginap Tamu Asing dirinci menurut bulan dan jenis hotel tahun JENIS HOTEL BULAN BERBINTANG NON BINTANG TOTAL (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

36 Lampiran 13. Rata-rata lama Menginap Tamu Domestik dirinci menurut bulan dan jenis hotel tahun JENIS HOTEL BULAN BERBINTANG NON BINTANG TOTAL (1) (2) (3) (5 (6) (7) (8) (9) (1) (11) (12) (13) (14) (15) (16) TRIWULAN I JANUARI FEBRUARI MARET TRIWULAN II APRIL MEI JUNI TRIWULAN III JULI AGUSTUS SEPTEMBER TRIWULAN IV OKTOBER NOPEMBER DESEMBER ,26 1,36 1,37 1,15 1,45 1,9 1,7 1,36 1,1 1,61 1,24 1,29 1,53 1,18 1, ,36 1,35 1,2 1,62 1,14 1,19 1,5 1,27 1,16 1,6 1,15 1,23 1,15 1,24 1,8 1, , , ,38 1,34 1,31 1,56 1,14 1,25 1,7 1,18 1,2 1,6 1,27 1,24 1,24 1,37 1,14 1,27 Statistik Perhotelan Kota Batu Tahun

37 Lampiran 14. Kuesioner VHT-L 3

38 31

39 32

40 33

41 34

42 35

43 36

44 37

45 38

46 39

47 4

48 41

49 Lampiran 15. Kuesioner VHT-S 42

50 DATA MENCERDASKAN BANGSA Enlighten The Nation BADAN PUSAT STATISTIK KOTA BATU BPS STATISTICS OF BATU MUNICIPALITY Jl. Melati No. 11 Songgokerto Batu Telp/Fax: (341)