PERENCANAAN LAPANGAN TENIS INDOOR DENGAN KONSTRUKSI RANGKA ATAP BAJA BERBENTUK PELANA

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN LAPANGAN TENIS INDOOR DENGAN KONSTRUKSI RANGKA ATAP BAJA BERBENTUK LENGKUNG

ANALISA DIMENSI DAN STRUKTUR ATAP MENGGUNAKAN METODE DAKTILITAS TERBATAS

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

PERENCANAAN KONSTRUKSI BAJA TIPE GABLE FRAME PADA BANGUNAN PABRIK

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG RUMAH SAKIT ROYAL SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA-BETON

PRESENTASI TUGAS AKHIR PROGRAM STUDI D III TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA 2010

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

Perhitungan Struktur Bab IV

TAMPAK DEPAN RANGKA ATAP MODEL 3

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA 5 LANTAI DI WILAYAH GEMPA 3

CAHYA PUTRI KHINANTI Page 3

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PEMERINTAH DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN DENGAN METODE LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DEWAN KERAJINAN NASIONAL DAERAH (DEKRANASDA) JL. KOLONEL SUGIONO JEPARA

BAB V PEMBAHASAN. terjadinya distribusi gaya. Biasanya untuk alasan efisiensi waktu dan efektifitas

Beban yang diterima gording : - Berat atap = 7,5 x 1.04 x 6 = kg - Berat gording = 4,51 x 6 =

BAB 2 DASAR TEORI Dasar Perencanaan Jenis Pembebanan

PERHITUNGAN KONSTRUKSI BAJA II (GABLE)

PERENCANAAN STRUKTUR PROYEK PEMBANGUNAN BANK DANAMON JL PEMUDA-JEPARA

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT KEGIATAN MAHASISWA POLITEKNIK NEGERI MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH (SRPMM)

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 4 LANTAI & 1 BASEMENT DENGAN SISTEM DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 4

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN PUSAT YSKI SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

BAB 2 DASAR TEORI. Bab 2 Dasar Teori. TUGAS AKHIR Perencanaan Struktur Show Room 2 Lantai Dasar Perencanaan

Tugas Akhir Perencanaan Struktur Salon, fitness & Spa 2 lantai TUGAS AKHIR. Disusun Oleh : Enny Nurul Fitriyati I

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG PASCA SARJANA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG. Oleh : BAYU ARDHI PRIHANTORO NPM :

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR PERPAJAKAN PUSAT KOTA SEMARANG

LANDASAN TEORI. Katungau Kalimantan Barat, seorang perencana merasa yakin bahwa dengan

PERENCANAAN ULANG GEDUNG PERKULIAHAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH 4 LANTAI DENGAN SISTEM DAKTAIL TERBATAS

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR JEMBATAN MALO-KALITIDU DENGAN SYSTEM BUSUR BOX BAJA DI KABUPATEN BOJONEGORO M. ZAINUDDIN

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

PERANCANGAN RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA (RUSUNAWA) DI JEPARA

TUGAS AKHIR RC OLEH : ADE SHOLEH H. ( )

BAB III METODOLOGI PERANCANGAN. Untuk mempermudah perancangan Tugas Akhir, maka dibuat suatu alur

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KULIAH UMUM UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA YOGYAKARTA TUGAS AKHIR SARJANA STRATA SATU

Jl. Banyumas Wonosobo

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG B RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA GUNUNGSARI SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

1 HALAMAN JUDUL TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH MENENGAH PERTAMA TRI TUNGGAL SEMARANG

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN BANTAR III BANTUL-KULON PROGO (PROV. D. I. YOGYAKARTA) DENGAN BUSUR RANGKA BAJA MENGGUNAKAN BATANG TARIK

HASIL DAN PEMBAHASAN

PERENCANAAN STRUKTUR UNIT GEDUNG A UNIVERSITAS IKIP VETERAN SEMARANG

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR. PERENCANAAN GEDUNG IKIP PGRI SEMARANG JAWA TENGAH ( Planning Building Structure IKIP PGRI, Semarang Central Java )

TUGAS AKHIR RC

ANALISIS KUDA-KUDA BAJA DENGAN SAP (Structure Analysis Program) 2000 V.11. Ninik Paryati

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BERATURAN TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 5 LANTAI DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

PERENCANAAN JEMBATAN MALANGSARI MENGGUNAKAN STRUKTUR JEMBATAN BUSUR RANGKA TIPE THROUGH - ARCH. : Faizal Oky Setyawan

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG ASRAMA MAHASISWA UNIVERSITAS DIPONEGORO SEMARANG

perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id commit to user

Nama : Mohammad Zahid Alim Al Hasyimi NRP : Dosen Konsultasi : Ir. Djoko Irawan, MS. Dr. Ir. Djoko Untung. Tugas Akhir

PERENCANAAN JEMBATAN RANGKA BAJA SUNGAI AMPEL KABUPATEN PEKALONGAN

MODIFIKASI PERENCANAAN JEMBATAN JUANDA DENGAN METODE BUSUR RANGKA BAJA DI KOTA DEPOK

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG DIREKTORAT JENDERAL PAJAK WILAYAH I JAWA TIMUR MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

PERENCANAAN JEMBATAN KALI TUNTANG DESA PILANGWETAN KABUPATEN GROBOGAN

GEDUNG ASRAMA DUA LANTAI

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG KAMPUS 7 LANTAI DAN 1 BASEMENT DENGAN METODE DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

STUDI PERBANDINGAN STRUKTUR RANGKA ATAP BAJA UNTK BERBAGAI TYPE TUGAS AKHIR M. FAUZAN AZIMA LUBIS

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya untuk dapat memperoleh desain konstruksi baja yang lebih

III - 1 BAB III METODOLOGI

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH BINA BANGSA JALAN JANGLI BOULEVARD SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. maka kegiatan pemerintahan yang berkaitan dengan hukum dan perundangundangan

BAB III METODOLOGI PERENCANAAN

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN STRUKTUR BAJA DENGAN BALOK KOMPOSIT PADA GEDUNG PEMERINTAH KABUPATEN PONOROGO

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PERPUSTAKAAN 2 LANTAI

PERBANDINGAN STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN STRUKTUR BAJA DARI ELEMEN BALOK KOLOM DITINJAU DARI SEGI BIAYA PADA BANGUNAN RUMAH TOKO 3 LANTAI

PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH MENENGAH ATAS EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB V ANALISA STRUKTUR PRIMER

PERENCANAAN GEDUNG HOTEL 5 LANTAI + 1 BASEMENT DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI WILAYAH GEMPA 3. Naskah Publikasi

BAB I. Perencanaan Atap

4.3.5 Perencanaan Sambungan Titik Buhul Rangka Baja Dasar Perencanaan Struktur Beton Bertulang 15

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG BANK MANDIRI JL. NGESREP TIMUR V / 98 SEMARANG

PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG GEDUNG KANTOR TUJUH LANTAI DI PONTIANAK. Arikris Siboro 1), M. Yusuf 2), Aryanto 2) Abstrak

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

Studi Analisis Gording Baja pada Pembangunan Gedung Auto2000 Kabupaten Sukabumi

PERENCANAAN GEDUNG PERHOTELAN EMPAT LANTAI DAN SATU BASEMENT DI PACITAN DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB III METODE DESAIN DAN PERENCANAAN RANGKA BALOK BAJA

PERENCANAAN GEDUNG PERKANTORAN DENGAN STRUKTUR BAJA 4 LANTAI PADA DAERAH GEMPA RESIKO TINGGI DENGAN METODE LRFD (LOAD RESISTANCE AND FACTOR DESIGN)

PERHITUNGAN PANJANG BATANG

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V ANALISIS KAPASITAS DUKUNG FONDASI TIANG BOR

REVIEW DESAIN STRUKTUR GEDUNG CENTER FOR DEVELOPMENT OF ADVANCE SCIENCE AND TECHNOLOGY (CDAST) UNIVERSITAS JEMBER DENGAN KONSTRUKSI BAJA TAHAN GEMPA

BAB XI PERENCANAAN PONDASI TIANG PANCANG

Integrity, Professionalism, & Entrepreneurship. Mata Kuliah : Perancangan Struktur Baja Kode : CIV 303. Balok Lentur.

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN A. Langkah Langkah Perancangan. Langkah langkah yang akan dilakasanakan dapat dilihat pada bagan alir di bawah ini :

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA MAHASIWA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA. Oleh : CAN JULIANTO NPM. :

KONTROL ULANG PERENCANAAN PORTAL AS-7 GEDUNG FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG RS. GRHA KEDOYA, JAKARTA BARAT. Oleh : MARTINUS SATRIYO HADIWIBOWO NPM. :

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

ANALISIS PERBANDINGAN PERILAKU STRUKTUR JEMBATAN CABLE STAYEDTIPE FAN DAN TIPE RADIALAKIBAT BEBAN GEMPA

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

STUDI PENGGUNAAN BALOK ANAK PADA STRUKTUR PELAT BETON BERTULANG

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

Transkripsi:

PERENCANAAN LAPANGAN TENIS INDOOR DENGAN KONSTRUKSI RANGKA ATAP BAJA BERBENTUK PELANA Novi Futri Srinovatawati 1, Yusep Ramdani ST.,M.T. 2, Agus Widodo IR.,M.M. 2, Empung IR.,M.T. 2 Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Siliwangi Jalan Siliwangi No. 24, Tasikmalaya, Indonesia ABSTRAK Lapangan tenis indoor baiknya direncanakan dengan baik dan dengan perhitungan yang benar. Karena bangunan tersebut dipakai sebagai tempat olahraga dan untuk jangka waktu yang lama, bangunan yang dihasilkan juga harus aman kuat dan sesuai dengan peraturan. Tugas akhir ini membahas tentang perencanaan struktur lapangan tenis indoor dengan bentang 36 m dan panjang bangunan 54 m menggunakan konstruksi baja. Pengolahan data dianalisis dengan menggunakan program SAP 2000 v.14 untuk perhitungan portal, balok dan kolom. Dengan lingkup bahasan meliputi perencanaan struktur atas dan struktur bawah. Berdasarkan dari perhitungan, dapat disimpulkan bahwa perencanaan lapangan tenis indoor dengan bentang 36 m dan panjang bangunan 54 m dapat menggunakan struktur profil baja IWF 700.300.13.24 untuk struktur kolom dan IWF 400.200.8.13 untuk struktur balok, sedangkan untuk gording digunakan profil baja Light Lip Channel C 150.50.20.2,3 Kata kunci : Lapangan tenis indoor, Struktur, Baja. 1 Mahasiswa Jurusan S1 Teknik Sipil, FT, Unsil 2 Dosen Jurusan Teknik Sipil, FT, Unsil Dosen Pembimbing I Tugas Akhir Dosen Pembimbing II Tugas Akhir 1

ABSTRACT Indoor tennis court should be planned well with the correct calculation, because the building is used as a sport venue and for a long time. The building just be safety, strong and as according to with the regulation. This thesis disscuss about planning a indoor tennis court using steel construction with wide 36 m and 54 m. Processing the data were analyzed by using the SAP program for calculation of portal,beams and columns. With discussion include planning upper structure and lower structure. Base on the calculation can be concluded the planning indoor tennis court with wide 36 m and 54 m can use structural steel profile IWF 700.300.13.24 for columns structure, and IWF 400.200.8.13 for beams structure and for gording use steel profile Light Lip Channel C 150.50.20.2,3. Keywords : Indoor tennis court, Structure, Steel.. 1. PENDAHULUAN Baja adalah paduan logam yang tersusun dari besi sebagai unsur utama dan karbon sebagai unsur penguat, unsur karbon inilah yang banyak berperan dalam peningkatan performan, perlakuan panas dapat mengubah sifat baja dari lunak seperti kawat menjadi keras seperti pisau.sifat Baja mempunyai kekuatan yang tinggi dan sama kuat pada kekuatan tarik maupun tekan dan oleh karena itu bajamenjadi elemen struktur yang memiliki batasan sempurna yang akan menahan beban jenis tarik aksial, tekan aksial, dan lentur dengan fasilitas yang hampir sama pada konstruksi (struktur) nya. Pembangunan gedung olahraga tenis indoor,umumnya struktur bangunannya menggunakan material baja. Hal ini karena kebutuhan jarak antar kolom yang jauh, sedangkan tidak memungkinkan adanya kolom di tengah bentang.selain itu atap yang di gunakan biasanya merupakan atap metal. Baja juga merupakan bahan dasar vital untuk industry, semua segmen kehidupan, mulai dari peralatan dapur, transportasi, generator pembangkit listrik, sampai kerangka gedung dan jembatan menggunakan baja.eksploitasi besi baja menduduki peringkat pertama di antara barang tambang logam dan produknya melingkupi hampir 95 persen dari produk barang berbahan logam. 2. LANDASAN TEORI a. Beban Mati/Dead Load qx = q. sin a (2.1) qy = q. cos a.(2.2) Momen maksimum akibat beban mati : Mx = 1/8. qx. (l) 2.(2.3) My = 1/8.qy. (l) 2.(2.4) b. Beban Hidup/Live Load Px = P. sin a.(2.5) Py = P. cos a.(2.6) Momen maksimum akibat beban hidup Mx = 1/4. Px. l.(2.7) 2

My = 1/4. Py. l. (2.8) c. Beban Angin Angin Tekan Wtekan=.W.r (2.9) M tekan Angin Hisap. (2.10) Wtekan = - 0,4.W.r...(2.11) Mtekan.(2.12) d. Kontrol Tegangan dan Lendutan Terhadap Beban Tetap Terhadap Beban Sementara e. Kontrol Balok Wx = Mmax / f. Kontrol Kolom.(2.13) (2.14)..(2.15) Lk = 0,7 x H..(2.16) rmin g. Base Plate..(2.17)..(2.18) h. Sambungan Ab=.π...(2.19) i. Tiang Pancang..(2.20)..(2.21) 3. METODE PENELITIAN Dalam Tugas Akhir ini, penulis mencoba untuk merencanakan lapangan tenis indoor dengan konstrukdi rangka atap baja berbentuk pelana. Data-data yang diperlukan dalam perencanaan diperoleh dengan cara library research, dimana penulis memperoleh data dari bahan-bahan referensi seperti buku, diktat kuliah, dokumen perencanaan proyek, dan referensi lain yang berkaitan dengan topik yang akan penulis bahas. Metode analisa struktur lapangan tenis indoor dengan menggunakan SAP 2000 V.14. Mutu bahan yang digunakan yaitu : Mutu beton (f c) = 250 kg/cm 2 Mutu tulangan polos (fy)= 2400 kg/cm 2 Tegangan Ijin Baja = 1600 kg/cm 2 Pembebanan yang diperhitungkan pada perencanaan struktur lapangan tenis indoor secara garis besar adalah beban mati, beban hidup, beban angin, dan beban gempa. Peraturan yang menjadi pedoman perencanaan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut : SNI 03-1729-2002 tentang Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung. SNI 03-1726-1989 tentang Tata Cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung atau penggantinya. 3

SNI 03-1727-1989 tentang Berat Sendiri Bahan Bangunan. Bagan alur perencanaan diperlihatkan pada Gambar 1. MULAI Gording : Light Lip Channel profil baja C 150.50.20.2,3 Ikatan Angin : 16 mm Trackstang : 16 mm Balok : IWF 400.200.8.13 Kolom : IWF 700.300.13.24 Asumsi Data Import Gambar dari AutoCad Tentukan Beban Masukan Kombinasi Pembebanan Tidak b. Perhitungan Berat Struktur Perhitungan berat struktur digunakan sebagai beban gempa yang akan bekerja pada bangunan. Berat struktur didapat dari output SAP 2000 v.14 Tabel 1. Rekapitulasi berat struktur perlantai Konstruksi Wi ( kg ) hi ( kg ) Wi. hi H (W) 6656 12 79872 W 6656 W.h 79872 Analisa Model SAP 2000 v.14 Output Gaya Batang dan Gaya Dalam SELESAI Ya Check Desain Struktur Lokasi = Ciamis( wilayah gempa zona 4) Struktur di atas tanah sedang I = 1 R = 5,6 3 4 T = 0,085. H. 3 4 = 0,085.12 = 0,55 Gambar 1. Diagram alur perencanaan 4. HASIL DAN PEMBAHASAN a. Perencanaan Awal Struktur Perencanaan struktur lapangan tenis indoor yang kuat dan aman harus berdasarkan kebutuhan tata ruang dan desain secara arsitektural tentang lapangan tenis indoor. Hal ini dilakukan agar adanya kesesuaian antara elemen struktur yang direncanakan dan fungsinya. Berikut ini adalah data teknis perencanaan : Didapat, C = 0.42 T 0,42 C = 0, 76 0,55 C. I V =. Wt R 0,76.1 =. 6656 5,6 = 903,31 kg (untuk tanah sedang) 4

Perhitungan beban gempa ekivalen untuk joint pada portal Untuk joint H( F) F = W. H. V W. h = 903,31 kg 79872 =.903, 31 79872 c. Perhitungan Momen Kombinansi pembebanan dijabarkan sebagai berikut : 1) 1,4 D 2) 1,2D + 1,6L 3) 1,2D + 0,5L + 0,8 Angin Kanan 4) 1,2D + 0,5L - 0,8 Angin Kanan 5) 1,2D + 0,5L + 0,8 Angin Kiri 6) 1,2D + 0,5L - 0,8 Angin Kanan Gambar 4. Shearing Force Diagram Tabel 2 Hitungan Gaya Dalam d. Perhitungan Balok Gambar 2. Struktur Tenis Indoor Terhadap momen tekanan (Wx) Mmax = -5459,01kgm = 545901 kgcm (output SAP) Wx = Profil baja I WF 400.200.8.13 dengan harga Wx hitung = cm 3 < Wx rencana = 1190 cm 3, maka profil baja ini dapat digunakan...ok! Kuda-kuda yang direncanakan menggunakan I WF 400.200.8.13 Cek profil berubah bentuk atau tidak Gambar 3. Bending Momen Diagram Penampang tidak berubah bentuk 5

e. Perhitungan Kolom Dari hasil analisa SAP didapatkan Pu kolom sebesar 2563,44 kg Dimana nilai kc pada kolom dengan asumsi ujung jepit sendi : 0,7 Tinggi kolom = 12 m = 1200 cm Lk = 0,7 x 1200 = 840 cm r min Mencari luas bruto minimum : Min Ag = Nilai berdasarkan nilai : Kontrol tegangan yang timbul F = a. b = 80. 40 = 3200 cm 2 Wn = 1/6. a 2. b = 1/6. 80 2.40 = 42666,67 cm 2 Angker baut Angker baut yang digunakan sebanyak 4 buah Akibat beban gaya geser tiap baut memikul beban Diameter angker baut Karena nilai > 1,2 maka nilai = 1,25 d= = Maka nilai Ag = Kolom yang direncanakan menggunakan I WF 700.300.13.24 Kontrol penampang : 1. Cek kelangsingan penampang Pelat sayap Ambil baut ø19 mm sebanyak 4 buah F gs= 4. ¼.. d 2 = 4. 0,25. 3,14. (1,9) 2 = 11,3354 cm 2 g. Sambungan Pertemuan balok dan kolom = Pelat badan...ok =...OK f. Perencanaan Base Plate Gaya normal dengan gaya hitung yang terjadi adalah : DA = 8040,31 kg(output SAP) NA = 8210,22 kg(output SAP) Mmax = 12109,2 kgm = 1210920 kgcm(output SAP) 237 237 Tegangan ideal baut = ok Sambungan di titik buhul. Ukuran base plate ditaksir 80 cm x 40 cm dan tebal = 12 mm = 1,2 cm 6

Perhitungan las pelat balok 126,61 Tegangan ideal baut 126,61 Perhitungan sambungan balok miring Tebal las ditaksir a = 4 mm = 0,4 cm Panjang las (lbr) = 100 cm MC = 3113,55 kgm(output SAP) Ln = lbr 3a = 100 (3. 0,4) =98,8 cm e = 1/3. h + ¼. 0,4. = 1/3. 63,85 + ¼. 0,4. = 21,42 cm D = D = N = D sin 45 o = sin 45 o = 10278,3 kg Kontrol : 78,96 78,96 Tegangan ideal baut Perhitungan las pelat kolom. Tebal las ditaksir a = 4 mm = 0,4 cm Panjang las (lbr) = 36 cm P = N balok = 2563,44 kg(output SAP) Beban ditahan oleh las kiri dan las kanan, masing-masing sebesar P kiri dan P kanan, dimana : Pki = Pka = ½. P = ½. 2563,44= 1281,72 kg Ln = lbr 3a = 36 (3. 0,4) = 34,8 cm D= Pki. sin 45 o = 1281,72 sin 45 o = 906,31 kg h. Perhitungan Tiang Pancang Adapun spesifikasi dari tiang pancang tersebut adalah: Mutu beton (f c) = 25 Mpa Mutu baja (f y) = 400 Mpa Ukuran = 3 32 cm Luas penampang = 443,40 cm 2 Keliling = 96 cm Daya Dukung Tiang Pancang Tegangan tekan beton yang diijinkan yaitu: σ b = 0,33. f c ; f c =25 Mpa = 250 kg/cm 2 σ b = 0,33. 250 = 82,5 kg/cm 2 P tiang = σ b. A tiang P tiang = 82,5. 443,40 = 36580,5 kg = 36,58 t + Kontrol : P tiang = 33809,2 kg = 33,80 t P tiang Sehingga daya dukung yang menentukan adalah daya dukung berdasrkan data sondir 33,80 t ~ 34 t. 7

Menentukan Jumlah Tiang Pancang Untuk menentukan jumlah tiang pancang yang dibutuhkan digunakan rumus acuan sebagai berikut: t ijin = 0,65 = 0,65 = 10,28 kg/cm 2 t = Beban maksimum yang diterima pondasi adalah : P v = 186,017 t Y = mx + c 0,9 = m.1,35 + 0 mx = 1,35/0,90 mx = 1,50 tm X = my + c 1,35 = m.0,9 + 0 my = 0,90/1,35 my = 0,67 tm X maks = 90 cm = 0,9 m Y maks = 45 cm = 0,45 m n = 6 x 2 = 2x 2 + 2x 2 = 2 (0,90 2 ) + 2 (0,90 2 ) = 3,24 m 2 y 2 = 3y 2 + 3y 2 = 3 (0,45 2 ) + 3 (0,45 2 ) =1,21 m 2 P max + + P max + + P max = 31,75 t < P tiang= 33,80 t...ok Kontrol Terhadap Geser Pons Karena kolom tidak tertumpu pada pile, maka P yang diperhitungkan adalah P kolom. P = 186,017 t h = 0,9 m t = = 33,34 t/m 2 = 3,334 kg/cm 2 < 10,28 kg/cm 2...ok! 5. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan Berdasarkan hasil perencanaan dan pembahasan pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan: 1. Baja merupakan salah satu bahan yang sering digunakan untuk bangunan struktur, diantaranya bangunan Lapangan Tenis Indoor. Baja cocok digunakan untuk bangunan yang memiliki jarak antar kolom yang cukup jauh dan tidak memungkinkan adanya kolom di tengah bentang. 2. Profil baja yang digunakan dalam perencanaan ini adalah baja I WF 700.300.13.24 untuk struktur kolom dan I WF 400.200.8.13 untuk struktur balok, sedangkan untuk gording digunakan profil baja Light Lip Channel C 150.50.20.2,3. 3. Keadaan tanah setempat dengan kategori tanah sedang dan daya dukung tanah tidak begitu baik maka pondasi yang digunakan adalah pondasi tiang pancang. Kedalaman pondasi adalah 12 meter, ukuran pondasi tiang pancang berbentuk segitiga sama sisi yaitu 32cm. Saran 1. Pada pembangunan lapangan tenis indoor ini seluruh material harus benar-benar disesuaikan dengan hasil perencanaan yang ada. 2. Dalam melakukan input data perencanaan menggunakan program SAP 2000 versi 16, harus benar-benar dilakukan perhitungan beban yang benar. 8

3. Untuk merealisasikan hasil perhitungan dengan di lapangan maka diperlukan pengawasan yang baik, agar setiap pekerjaan yang dilaksanakan sesuai mutu, waktu dan biaya yang direncanakan. DAFTAR PUSTAKA Asroni Ali, 2010, Kolom, Fondasi dan Balok Beton Bertulang, Yogyakarta : Graha Ilmu. Departemen Pekerjaan Umum, (1984). Peraturan Perencanaan Bangunan Baja Indonesia, Bandung: Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Departemen Pekerjaan Umum, (1984). Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, Bandung : Standar Nasional Indonesia. Direktorat Penyelidikan Masalah Bangunan. Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, Bandung : Yayasan Lembaga Penyelidikan Masalah Bangunan. Gunawan Rudy, Ir, 1988, Tabel Profil Konstruksi Baja, Yogyakarta : Kanisius. Jati Kusuma Bayu, 2014, Laporan Tugas Akhir Perencanaan Konstruksi Baja Untuk Hanggar Pesawat Latih (Cessna 172), Universitas Siliwangi, Tasikmalaya. Setiawan Agus, 2008, Perencanaan Struktur Baja dengan Metode LFRD, Jakarta: Penerbit Erlangga. 9