Mekanika Fluida II. Tipe Saluran Terbuka Penampang Hidrolis Terbaik

dokumen-dokumen yang mirip
Persamaan Chezy. Pada aliran turbulen gaya gesek sebanding dengan kuadrat kecepatan. Persamaan Chezy, dengan C dikenal sebagai C Chezy

I Putu Gustave Suryantara Pariartha

Perancangan Saluran Berdasarkan Konsep Aliran Seragam

Bab III HIDROLIKA. Sub Kompetensi. Memberikan pengetahuan tentang hubungan analisis hidrolika dalam perencanaan drainase

Mekanika Fluida II. Aliran Berubah Lambat

Suatu kriteria yang dipakai Perancang sebagai pedoman untuk merancang

Hidrolika Saluran. Kuliah 6

HIDROLIKA DAN JENIS ALIRAN DALAM SALURAN

DAFTAR ISI. SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR... i. SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR...ii. ABSTRAK...iii. PRAKATA... iv. DAFTAR ISI...

Sub Kompetensi. Bab III HIDROLIKA. Analisis Hidraulika. Saluran. Aliran Permukaan Bebas. Aliran Permukaan Tertekan

bangunan- Gangguan tersebut dapat merupakan dan kedalaman normal.

PRINSIP DASAR HIDROLIKA

HIDROLIKA SALURAN TERTUTUP -CULVERT- SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA TEKNIK PENGAIRAN

Mekanika Fluida II. Karakteristik Saluran dan Hukum Dasar Hidrolika

PERSAMAAN BERNOULLI I PUTU GUSTAVE SURYANTARA P

BAB II PENDEKATAN PEMECAHAN MASALAH. curah hujan ini sangat penting untuk perencanaan seperti debit banjir rencana.

MODEL ANALISIS ALIRAN PADA SALURAN TERBUKA DENGAN BENTUK PENAMPANG TRAPESIUM PENDAHULUAN

01/02/2015. Mekanika Fluida. 2/1/2015 Ir.Darmadi,MM 2

MODUL PRAKTIKUM MEKANIKA FLUIDA

DAFTAR ISI Novie Rofiul Jamiah, 2013

BAB III LANDASAN TEORI

9. Dari gambar berikut, turunkan suatu rumus yang dikenal dengan rumus Darcy.

Setelah membaca modul mahasiswa memahami pembagian kecepatan di arah vertical dan horizontal.

Hidraulika Terapan. Bunga Rampai Permasalahan di Lapangan

PERTEMUAN 7 A. Kompetensi Mahasiswa memahami proses perencanaan saluran irigasi dan menghitung kapasitas saluran irigasi.

GORONG-GORONG Anita Winarni Dwi Ratna Komala Novita Priatiningsih

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV ANALISA HASIL

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

DAFTAR ISI. Percobaan 1 Karakteristik Aliran di Atas Ambang Tajam Berbentuk Segi Empat Tujuan Alat yang Dipergunakan...

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. penelitian tentang Analisis Kapasitas Drainase Dengan Metode Rasional di

ANALISA PENGARUH PERUBAHAN KEKASARAN MANNING TERHADAP PERENCANAAN PENAMPANG EKONOMIS SALURAN TERBUKA BERBENTUK TRAPESIUM SKRIPSI.

Modul 4 ANALISA HIDROLIKA UNTUK PERENCANAAN SALURAN DRAINASE

Cara Mengukur dan Menghitung Debit Saluran

Mekanika Fluida Dan HIDROLIKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keterangan melalui kutipan teori dari pihak yang kompeten di bidang

PROPOSAL. Strategi Pemanfaatan (Canal) Pampang Sebagai Transportasi air (Water Way) dan wisata Di Kota Makassar Sul-Sel OLEH : ALIMIN GECONG

BAB IV OLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

DISAIN SALURAN IRIGASI. E f f e n d y Staf Pengajar Jurusan Teknik Sipil Politeknik Negeri Sriwijaya Jln. Srijaya Negara Bukit Besar Palembang 30139

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. parameter yang tertulis dalam kriteria di bawah ini. Nilai-nilai yang

HIDROLIKA DAN JENIS ALIRAN DALAM SALURAN. Heri Suprapto

58. Pada tail race masih terdapat kecelakaan air 1m/det serta besarnya K = 0,1. Hitung : 1) Hidrolik Losses!

ANALISIS PERUBAHAN LUASAN AREAL PERTANAMAN DAERAH IRIGASI UPT-1 SUNGAI PAKU BERDASARKAN DEBIT AIR PADA SALURAN PRIMER BENDUNGAN SUNGAI PAKU

BAB 4 PERENCANAAN ALTERNATIF SOLUSI

Berfungsi mengendalikan limpasan air di permukaan jalan dan dari daerah. - Membawa air dari permukaan ke pembuangan air.

KARAKTERISTIK ZAT CAIR Pendahuluan Aliran laminer Bilangan Reynold Aliran Turbulen Hukum Tahanan Gesek Aliran Laminer Dalam Pipa

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

Mekanika Fluida PENGERTIAN MEKANIKA FLUIDA. Mekanika fluida adalah ilmu tentang gaya dan gerakan dari suatu fluida

V 1,2 = kecepatan aliran fluida dititik 1 dan 2 (m/det)

Bab 5 Puntiran. Gambar 5.1. Contoh batang yang mengalami puntiran

Hidraulika Saluran Terbuka. Pendahuluan Djoko Luknanto Jurusan Teknik Sipil dan Lingkungan FT UGM

BAB IV PEMBAHASAN DAN ANALISIS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR GESEKAN PADA PIPA HALUS ABSTRAK

BAB VII PENELUSURAN BANJIR (FLOOD ROUTING)

Sambungan Persil. Sambungan persil adalah sambungan saluran air hujan dari rumah-rumah ke saluran air hujan yang berada di tepi jalan

BAB 3 METODOLOGI. a. Peninjauan pustaka mengenai teori-teori ataupun rumus-rumus yang. acuan penulisan dan pembuatan program,

UJIAN TENGAH SEMESTER NILAI 30%

HIDROLIKA (SIL 232) Dr. Ir. Yuli Suharnoto, MSc. Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknolog Pertanian

HIDRODINAMIKA BAB I PENDAHULUAN

PENDAMPINGAN PERENCANAAN BANGUNANAN DRAINASE DI AREA PEMUKIMAN WARGA DESA TIRTOMOYO KABUPATEN MALANG

PERENCANAAN BENDUNG. Perhitungan selengkapnya, disajikan dalam lampiran. Gambar 2.1 Sketsa Lebar Mercu Bendung PLTM

FLUIDA DINAMIS. 1. PERSAMAAN KONTINUITAS Q = A 1.V 1 = A 2.V 2 = konstanta

BAB III LANDASAN TEORI

BAB VI ANALISIS DEBIT BANJIR RENCANA DAN DIMENSI SALURAN DRAINASE

PERTEMUAN KE-4 SEBRIAN MIRDEKLIS BESELLY PUTRA HIDROLIKA TERAPAN. Teknik Pengairan Universitas Brawijaya

Model Matematika dan Analisanya Dari Pemenuhan Kebutuhan Air Bersih di Suatu Kompleks Perumahan

ABSTRAK. Kata kunci: saluran, aliran, saluran terbuka, saluran tertutup, hidrostatik, hidraulika. vii Universitas Kristen Maranatha

PERHITUNGAN DEBIT PADA SISTEM JARINGAN PIPA DENGAN METODA HARDY-CROSS MENGGUNAKAN RUMUS HAZEN-WILLIAMS DAN RUMUS MANNING

ALIRAN MELALUI LUBANG DAN PELUAP

BAB IV PERANCANGAN SISTEM PERPIPAAN AIR UNTUK PENYIRAMAN TANAMAN KEBUN VERTIKAL

Soal dan Pembahasan GLB dan GLBB

BAB III PEMBUATAN ALAT UJI DAN METODE PENGAMBILAN DATA

ABSTRAK. Kata kunci: saluran, aliran, saluran terbuka, permukaan, atmosfir, parameter, variasi, penampang. vii

Aliran berubah lambat laun. surut di muara saluran atau. air atau pasang surut air laut. berpengaruh sampai ke hulu dan atau ke hilir.

BAB III METODE ANALISIS

STUDI DISTRIBUSI TEKANAN ALIRAN MELALUI PENGECILAN SALURAN SECARA MENDADAK DENGAN BELOKAN PADA PENAMPANG SEGI EMPAT

Pertemuan 6 APLIKASI TURUNAN

PEMODELAN & PERENCANAAN DRAINASE

KEHILANGAN HEAD ALIRAN AKIBAT PERUBAHAN PENAMPANG PIPA PVC DIAMETER 12,7 MM (0,5 INCHI) DAN 19,05 MM (0,75 INCHI).

Aliran Seragam Pada Saluran Terbuka Teori & Penyelesaian Soal-Soal

BAB III LANDASAN TEORI. 3.1 Sistem Kerja Pompa Torak Menggunakan Tenaga Angin. sebagai penggerak mekanik melalui unit transmisi mekanik.

Analisis Kinerja Saluran Drainase di Daerah Tangkapan Air Hujan Sepanjang Kali Pepe Kota Surakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Suatu penyediaan air bersih yang mampu menyediakan air yang dapat

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH REYNOLD NUMBER ( RE ) TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA ( BERJARI JARI DAN PATAH )

BAB II DASAR TEORI. 2.1 Definisi Fluida

BAB V ANALISA DATA. Analisa Data

ANALISIS TINGGI DAN PANJANG LONCAT AIR PADA BANGUNAN UKUR BERBENTUK SETENGAH LINGKARAN

Klasisifikasi Aliran:

Aliran pada Saluran Tertutup (Pipa)

Menemukan Dalil Pythagoras

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2009

ALIRAN MELALUI PIPA 15:21. Pendahuluan

BAB II LANDASAN TEORI

Cara Menentukan Diameter Pipa

Pengukuran Debit. Persyaratan lokasi pengukuran debit dengan mempertimbangkan factor-faktor, sebagai berikut:

abcde dengan a, c, e adalah bilangan genap dan b, d adalah bilangan ganjil? A B C D E. 3000

PENGARUH DEBIT ALIRAN TERHADAP HEAD LOSSES PADA VARIASI JENIS BELOKAN PIPA

Transkripsi:

Mekanika Fluida II Tipe Saluran Terbuka Penampang Hidrolis Terbaik

Review Rumus S adalah slope energi dan S= hf /L dimana hf adalah energy (head) loss dan L adalah panjang saluran. Untuk aliran uniform steady: slope energi = slope permukaan air = slope dasar saluran..

Perhitungan Saluran Persegipanjang Manning k = faktor konversi satuan. jika satuan Inggris = 1.49; jika satuan metric= 1.0 Diperlukan karena pers. Manning adl pers. Empiris, unit satuannya tidak konsisten. y = Kedalaman normal saluran hingga dasar saluran [L]. Jika saluran memiliki slope yang kecil (S), memberikan nilai kedalaman vertikal memberikan kesalahan yang kecil.

Perhitungan Desain Saluran Terbuka Trapezoidal T = Lebar atas dari aliran air [L]. z1, z2 = Horizontal dari sisi miring dari saluran. Ø = Sudut yang terbentuk oleh S.

Perhitungan Gorong-gorong (culvert) Menggunakan Persamaan Manning Ø = Sudut yang mewakili seberapa penuh aliran dalam saluran [radian]. Saluran dengan Ø=0 radians (0 o ) tidak mengandung air, saluran dengan Ø=pi radians (180 o ) adalah setengah penuh, dan saluran dengan Ø=2 pi radians (360 o ) saluran yang penuh.

Untuk saluran lingkaran Q maksimum dan V maksimum tidak terjadi ketika pipa penuh. Qmax terjadi ketika y/d = 0.938. Jika y/d lebih dari itu, Q menurun karena friksi. Jika sebuah pipa dengan diameter d, kekasaran n, dan kemiringan S, dan Qo adalah aliran ketika pipa dialiri aliran secara penuh (y/d=1). Limpahan air sebanding dengan Qo ketika y/d=0,82. Jika aliran air yang masuk lebih besar dari Qo (tetapi lebih kecil dari Qmax), akan ada dua jabatan untuk y/d, yang pertama antara 0,82 dan 0,938, dan yang kedua antara 0,938 dan 1.

Untuk saluran lingkaran Grafik berikut ini berlaku untuk setiap nilai kekasaran (n) dan slope (S): Qo=full pipe discharge; Vo=full pipe velocity: 0.82 0.938 0.5 0.81

Untuk saluran lingkaran Hal yang sama dapat diterapkan untuk V, kecuali bahwa Vo terjadi pada y/d= 0,5 dan Vmax terjadi pada y/d=0,81. Jika kecepatan aliran yang masuk lebih besar daripada Vo tetapi lebih kecil daripada Vmax, akan terdapat dua jawaban dari y/d, yang pertama antara 0,5 dan 0,81, dan yang lain antara 0,81 dan 1.

Latihan Sebuah saluran beton berbentuk trapezoidal dengan aliran seragam memiliki aliran dengan kedalaman 2 m. Lebar bawah saluran 5 m dengan slope sisi saluran 1:2 (maksudnya, x=2). Nilai n Manning dapat diambil 0,015 dan kemiringan dasar saluran 0,001 Tentukan : Debit aliran (Q) Kecepatan rata-rata Reynolds number (Re)

Perhitungan penampang aliran Debit aliran Kecepatan aliran Bilangan Reynolds

Latihan Hitunglah kedalaman aliran bila debit aliran adalah 30 m3/det

Penampang aliran Debit aliran Hitung debit aliran dengan coba-coba Untuk

Persamaan untuk saluran persegipanjang, trapezoidal, dan lingkaran

Saluran lingkaran Saluran berbentuk lingkaran dengan kemiringan dasar saluran 0,0001 dan debit aliran 3 m3/det.. Apabila aliran di dalam pipa adalah 0,9 penuh, berapakah diameter pipa yang digunakan bila koefisien Manning 0,014 A B C O q D

cos q = OB/OC = 0,4 / 0,5 = 0,8 q = cos -1 0,8 = 37 o A B q C luas ABCD R = A/P = ---------------- busur ADC O D Luas ABCD = luas AOCD + luas AOC = ¼ p D 2 x 286 o /360 o + 2 x ½ x BC x OB = ¼ p D 2 x 286 o /360 o + 2 x ½ x ½Dsin 37 x ½Dcos 37 = 0,744 D 2

Busur ADC = p D x 286 o /360 o = 2,498 D q Jari-jari hidrolis O 0,744 D 2 R = A/P = --------------- = 0,298 D D 2,498 D Dengan menggunakan persamaan Manning Q = A. 1/n. R 2/3 S 1/2 3 = 0,744 D 2 x 1/0,014 x (0,298 D) 2/3 x (0,0001) 1/2 Diperoleh D = 2,59 m A B C

Penampang saluran hidrolik terbaik Beberapa penampang saluran lebih efisien daripada penampang alinnya karena memberikan luas yang lebih besar untuk keliling basah tertentu. Pada pembangunan saluran seringkali diperlukan penggalian saluran. Penampang saluran hidrolik terbaik : Penampang yang mempunyai keliling basah terkecil atau ekuivalennya, luas terkecil untuk tipe penampang yang bersangkutan. Memberikan penggalian yang minimum

Q = A.V = A. (1/n). (R 2/3 ). (S 0,5 ) R = A / P Untuk nilai A, n, dan S yang konstan, debit akan maksimum bila R maksimum.

Saluran segi empat Luas penampang basah A = B. y Keliling basah P = B + 2y = A/y + 2y Jari jari hidrolis = A / P Debit aliran akan maksimum bila jari-jari hidrolis maksimum dan dicapai apabila keliling basah P minimum. Untuk mendapatkan P minimum diferensial P terhadap y adalah nol. dp/dy = - A/y 2 + 2 = 0 - B + 2y = 0 B = 2y A = 2y 2, P = 4y dan R = A/P = y/2

Saluran trapesium A = y (b + x y) b = A/y xy = (A-xy 2 )/y P = b + 2y (1 + x 2 ) 1/2 R = A/P y (b + xy) = ------------------------- b + 2y (1 + x 2 ) 1/2 P = (A-xy 2 )/y + 2y (1 + x 2 ) 1/2

P = (A- xy 2 )/y + 2y (1 + x 2 ) 1/2 Bila kemiringan tertentu Nilai P akan minimum apabila dp/dy = 0 sehingga dp/dy = - A/y 2 x + 2 (1 + x 2 ) 1/2 - y (b + x y) /y 2 x + 2 (1 + x 2 ) 1/2 = 0 ( dikali y) -b 2 xy + 2 y (1 + x 2 ) 1/2 = 0 b + 2 xy = 2 y (1 + x 2 ) 1/2 B (lebar atas) = 2 y (1 + x 2 ) 1/2

Saluran trapesium apabila x (faktor kemiringan) variable A = y (b + x y) P = b + 2y (1 + x 2 ) 1/2 R = A/P y (b + xy) = ------------------------- b + 2y (1 + x 2 ) 1/2 P = (A-xy 2 )/y + 2y (1 + x 2 ) 1/2

P = (A-xy 2 )/y + 2y (1 + x 2 ) 1/2 dp/dx = - y +½ 2y (1 + x 2 ) -1/2. 2x = - y + 2xy (1 + x 2 ) -1/2 = 0 y = 2xy (1 + x 2 ) -1/2 2x = (1 + x 2 ) 1/2 4x 2 = (1 + x 2 ) x = 1/ 3 artinya sudut sisi saluran = 60 o P = 2 3y b = (2/3) 3y A = 3y 2 Sehingga R = 3y 2 / 2 3y = y/2

Saluran trapesium A = y (b + z y) b = A/y z y P = b + 2y (1 + z 2 ) 0,5 = A/y z y + 2y (1 + z 2 ) 0,5 dp/dy = - A/y 2 z + 2 (1 + z 2 ) 0,5 = 0 A = ( 2 (1 + z 2 ) 0,5 - z ). y 2 ( 2 (1 + z 2 ) 0,5 - z ). y 2 R maks = ------------------------- A/y z y + 2y (1 + z 2 ) 0,5 ( 2 (1 + z 2 ) 0,5 - z ). y 2 R maks = ------------------------- ( 2 (1 + z 2 ) 0,5 - z ). y 2 /y z y + 2y (1 + z 2 ) 0,5 R maks = y / 2

Untuk semua saluran trapesium, penampang hidrolik terbaik diperoleh bila R= y/2. Irisan simetrisnya akan merupakan setengah segi enam. Lingkaran mempunyai keliling yang paling kecil untuk sebuah luas tertentu. Sebuah saluran terbuka setengah lingkaran akan membuang lebih banyak air dibandingkan bentuk lain yang manapun (untuk luas, kemiringan dan faktor n yang sama).

Saluran setengah lingkaran A = ½ p r 2 P = p r R = A/P ½ p r 2 = ------------------------- p r R = r /2 = y / 2

Latihan Hitung saluran ekonomis berbentuk trapesium dengan kemiringan tebing 1 (horizontal) : 2 (vertikal) untuk melewatkan debit 50 m3/det dengan kecepatan rerata 1 m/det. Berapakan kemiringan dasar saluran bila koefisien Chezy C = 50 m ½ /d

Luas penampang aliran A = ( b + xy) y = ( b + 0,5 y) y Luas penampang aliran (dari kontinuitas A = Q / V = 50 / 1 = 50 m2 ( b + 0,5 y) y = 50 m2 Dari saluran ekonomis berbentuk trapesium b + 2 xy = 2 y (1 + x 2 ) 1/2 b + 2. ½ y = 2 y (1 + ½ 2 ) 1/2 b =1,24 y

Dapat diperoleh y = 5,36 m b = 6,65 m Menghitung kemiringan saluran, untuk tampang ekonomis R = y / 2 R = 2,68 m Dari rumus Chezy V = C (R S ) ½ S = 1 / ( 50 2 x 2,68) = 0,00015

Tugas di Rumah (2) 4,5 m3/det air mengalir pada sebuah saluran trapezoidal dengan lebar dasar saluran 2,4 m dan slope sisi saluran 1 vertikal dan 4 horizontal. Hitung kedalaman jika n = 0.012 dan kemiringan dasar saluran 0,0001. Saluran trapesium dengan lebar dasar 5 m dan kemiringan tebing 1:1, terbuat dari pasangan batu (n=0,025). Kemiringan dasar saluran adalah 0,0005. Debit aliran Q = 10 m3/det. Hitunglah kedalaman aliran.

Latihan Penampang segi empat hidrolik terbaik terjadi bila a. y = 3b b. y = b c. y = b/2 d. y = b 2 e. y = 2b

Latihan Luas penampang segi empat hidrolik terbaik adalah: a. A = 3 y 2 b. A = b 2 c. A = y 2 d. A = 2b 2 e. A = 2y 2

Pilihan.. Pada saluran trapezoidal dengan penampang terbaik, manakah yang benar? a. P = 2 3. y b. b = 2/3* 3.y c. A = 3 y 2 d. x = 1/ 3

Latihan Tentukan ukuran saluran trapesium berlapis bata (n = 0,016) yang paling ekonomis untuk mengalirkan 200m3/det dengan kemiringan 0,0004. R = A/P = y/2 200 = 1/0,016. (3) 1/2 y 2 (y/2) 2/3 0,0004 1/2 y 8/3 = 146,64 y = 6,492 m b = 2/3*(3) 1/2 y

Pilihan.. Penampang saluran hidrolik terbaik berdefinisi a. Saluran yang termurah b. Penampang dengan koefisien kekasaran minimum c. Penampang yang mempunyai luas maksimum untuk aliran tertentu d. Penampang yang mempunyai keliling terkecil e. Tiada di antara jawaban-jawaban ini

Pilihan.. Berapakah sudut untuk penampang terbaik saluran trapezoidal? a. 30 o b. Sudut yang terbentuk dari talud 1 vertikal : 2 horizontal c. Sudut yang terbutuk dari talud 1 vertikal : 3 horizontal d. 45 o e. 60 o

Latihan Berapakah ukuran yang paling baik untuk saluran berdinding bata yang penampangnya persegi, yang dirancang untuk menyalurkan air dengan debit 5 m3/det dalam aliran air seragam dengan So = 0,001, jika koef Manning 0,015.

Latihan A = 2y 2 dan Rh = ½ y Q = 1/n. A. R 2/3. S ½ 5 = 1/0,015. 2y 2. (½ y) 2/3. 0,001 ½ y 8/3 = y = 1,267 m b = 2 y = 2,53 m A = 2y 2 = 3,21 m 2

Latihan Hitunglah debit untuk aliran melalui saluran trapezoidal dan setengah lingkaran dengan luas yang sama. A = (3) 1/2 y 2 = 3,21 m2 y = 1,36 m Rh = ½ y = 0,68 m Q = 1/n. A. R 2/3. S ½ = 1/0,015. 3,21. (0,68 ) 2/3. 0,001 ½ = 5,23 m3/det Debit aliran di saluran trapezoidal 4,6 % lebih besar daripada debit di saluran persegi.

Untuk saluran setengah lingkaran dengan luas yang sama. A = ½ p r 2 = 3,21 m2 r = 1,42 m Rh = ½ r = 0,71 m Q = 1/n. A. R 2/3. S ½ = 1/0,015. 3,21. (0,71 ) 2/3. 0,001 ½ = 5,38 m3/det Debit aliran di saluran setengah lingkaran 7,6 % lebih besar daripada debit di saluran persegi.

Summary Saluran Hidrolis Terbaik Penampang melintang Trapesium, setengah bagian segi enam Persegi panjang, setengah bagian bujur sangkar Segitiga, setengah bagian bujur sangkar Setengah lingkaran Parabola T = 2 2 y Lengkung hidrostatik Luas A 3 y 2 2y 2 y 2 π/2y 2 4/3 2y 2 1,40y 2 Keliling basah, P 2 3 y 4y 2 2 y πy 8/3 2 y 2,9836y Jari2 hidrolik R ½y ½y ¼ 2 y ½y ½y 0,468y Lebar puncak T 4/3 3 y 2y 2y 2y 2 2 y 1,918y Kedalaman hidrolik D ¾y y ½y π/4y 2/3 y 0,728y Faktor penampang Z 3/2y 2.5 2 y 2.5 2/2y 2.5 π/4 y 2.5 8/9 3 y 2.5 1,191 y 2.5