BAB III ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Analisis PT. RCTI Analisis terhadap PT. RCTI dilakukan melalui tiga cara, pertama dengan melakukan analisis Porter dimana analisis ini digunakan untuk mengetahui posisi bersaing perusahaan terhadap lingkungan luar/eksternal, analisis yang kedua adalah analisis value chain dimana value chain yang digunakan adalah berupa perkembangan dari model value chain tradisional yang disebut dengan value shop, dan analisis yang terakhir adalah menggunakan Critical Success Factor (CSF). Ketiga analisis ini akan membantu memberikan deskripsi mengenai langkahlangkah yang perlu ditempuh oleh organisasi dalam mencapai sasaran. 3.1.1 Analisis Porter Pada dasarnya, analisis Porter dimaksudkan untuk membantu manajemen untuk menganalisis posisi bersaing PT. RCTI di tengah industri broadcasting yang semakin berkembang. Analisis Porter sendiri digunakan untuk menganalisis kondisi lingkungan usaha dan persaingan industri broadcasting dengan kata lain menganalisis perusahaan dilihat dari lingkungan eksternalnya. Dengan mendapatkan gambaran umum mengenai posisi kompetitif perusahaan, maka organisasi dapat menentukan strategi apa yang harus dilakukan selanjutnya untuk mengatasi persaingan yang semakin tajam. Gambar 2.6 merupakan gambar lima kekuatan kompetitif Porter pada PT. RCTI saat ini 24
Ancaman Pendatang Baru - TV 7 - Lativi Daya Tawar Pemasok - Production House (PH) lokal dan luar negeri. PH lokal contohnya MD, Triwarsana, Artsinema. - Pemasok peralatan dan fasilitas gedung, audio, kamera (pemasok teknikal) - Staff, karyawan, dan tim kerja administratif dan pendukung, misalnya wartawan, presenter, dan pembaca berita. Persaingan di dalam Industri - SCTV - Indosiar - AN TV - Metro TV - Trans TV Daya Tawar Pembeli - Penikmat jasa/produk yaitu pemirsa dari kelompok usia manapun - Pemasang iklan/klien yang akan mengiklankan produk - Agensi periklana Produk subtitusi -Radio -Media cetak -internet Gambar 3.1 Model Porter PT. RCTI 25
3.2 Struktur Organisasi Perusahaan 3.2.1 Struktur Organisasi RCTI Gambar 3.2 Struktur Organisasi RCTI 26
3.2.2 Struktur Organisasi Departemen Fasilitas Teknik Gambar 3.3 Struktur Organisasi Departemen Fasilitas Teknik 3.2.3 Wewenang dan Tanggung Jawab pada Logistic Sections a. Engineering & IT Division Head Divisi ini bertanggung jawab mendukung operasional perusahaan dalam pengoperasian alat teknik. b. Technical Facility Departement Head Technical Facility Departement Head bertugas memonitor dan menerima laporan operasional atau pemakaian peralatan dari Logistic Section Head. c. Logistic Section Head Logistic Section Head bertugas memastikan permintaan pembelian peralatan dapat terpenuhi, memonitor pemakaian peralatan teknik sesuai dengan program yang dibutuhkan oleh produksi / redaksi, serta memastikan pelaksanaan stock opname 27
peralatan teknik yang sudah diserah terimakan kepada departemen lain berjalan sesuai jadwal. d. ENG EFP Logistic Group Head ENG EFP Logistic Group Head bertugas mengkoordinir dan memonitor penyediaan peralatan untuk program atau liputan redaksi dan produksi sudah tersedia. e. Logistic Officer Logistic Officer bertugas menyiapkan peralatan teknik yang akan digunakan untuk program produksi atau redaksi. f. Warehouse Officer Warehouse Officer bertugas melakukan pencatatan keluar masuknya barang yang ada digudang. 3.2.4 Wewenang dan Tanggung Jawab pada Maintenance Section a. Engineering & IT Division Head Divisi ini bertanggung jawab mendukung operasional perusahaan dalam pengoperasian alat teknik. b. Technical Facility Departement Head Technical Facility Departement Head bertugas memonitor dan menerima laporan operasional atau pemakaian peralatan dari Logistic Section Head. c. Maintenance Section Head Bertugas untuk memastikan permintaan untuk pemeliharaan dan perawatan suatu barang dapat terpenuhi,memonitor pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan, serta memastikan pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan peralatan teknik yang sudah diserah terimakan kepada departemen lain berjalan sesuai jadwal. 28
d. Preventive Maintenance Group Head Bertugas untuk Melakukan pengecekan terhadap pendeteksi indikator tekanan dan temperatur, atau alat pendeteksi indikator lainnya. apakah telah sesuai hasilnya untuk kondisi normal kerja suatu alat. Membersihkan kotoran-kotoran yang menempel pada alat/produk (debu, tanah maupun bekas minyak), Mengikat baut-baut yang kendor, Pengecekan kondisi pelumasan. e. Repair Group Head bertugas untuk mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan pemeliharaan dan perawatan agar sesuai yang diinginkan dan tepat waktu dalam penyelesaian. f. Maintenance Bertugas untuk melakukan pemeliharaan dan perawatan suatu barang. 3.2.5 Wewenang dan Tanggung Jawab pada Mechanical & Electrical section a. Engineering & IT Division Head Divisi ini bertanggung jawab mendukung operasional perusahaan dalam pengoperasian alat teknik. b. Technical Facility Departement Head Technical Facility Departement Head bertugas memonitor dan menerima laporan operasional atau pemakaian peralatan dari Logistic Section Head. c. Mechanical and Electrical Section Head Bertugas untuk mengkoordinir dan memonitor pelaksanaan pemasangan peralatan untuk program atau liputan redaksi dan produksi yang telah diserah terimakan kepada departemen untuk berjalan sesuai jadwal. 29
d. Mechanical and Electrical Tehcnician Bertugas sebagai pengeksekusi peralatan sesuai tema yang telah di tentukan oleh Technical facility Departement Head. 30