KERANGKA INERSIA. Philip Kierkegaard

dokumen-dokumen yang mirip
LUCKY_PP UNTUKMU. Yang Bukan Siapa-Siapa. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

S a t u DI PAKUAN EXPRESS

KOPI DI CANGKIR PELANGI..

AKU AKAN MATI HARI INI

Mahesa Bayu Suryosubroto

[Fanfic] Sebuah gambar aneh menarik perhatianmu. Gambar itu jelek, tapi memiliki sesuatu yang membuatmu penasaran. Cast : Kalian yang membaca~

RINDU. Puguh Prasetyo ~ 1

DI BALIK DINDING. Apa ya, yang berada di balik dinding itu?, selalu dan selalu dia bertanya-tanya

Ketika mimpi menjadi sebuah bayangan, aku menanyakan "kapan ini akan terwujud?" Mungkin nanti, ketika aku telah siap dalam segalagalanya

Alifia atau Alisa (2)

Sang Pangeran. Kinanti 1

Aku menoleh. Disana berdiri seorang pemuda berbadan tinggi yang sedang menenteng kantong belanjaan di tangan kirinya. Wajahnya cukup tampan.

37. Hari Yang Kelabu

Part 1 : Aku Menghajar Nenek-Nenek Dengan Cangkul

1 Curahan Hati Sebatang Pohon Jati

Kilat masih terus menyambar dan menyilaukan mata. Cahaya terangnya masuk melalui celah-celah jendela dan ventilasi udara. Suara petir terus menderu

Kau Tetap Indonesiaku

Transkrip Video Modul 2.4. Kursus Membaca Cepat Online

It s a long story Part I

DIPA TRI WISTAPA MEMBILAS PILU. Diterbitkan secara mandiri. melalui Nulisbuku.com

A. Pengertian Gaya. B. Jenis-Jenis Gaya

Lucu memang.. Aku masih bisa tersenyum manis, melihatmu disana tertawa lepas bersamanya.

Oleh: Windra Yuniarsih

Wonderheart ditinggali oleh manusia-manusia yang memiliki kepribadian baik. Tidak hanya itu, hampir semua dari mereka nampak cantik dan

Heart 119. Dan aku harap, kita tidak akan pernah bertemu. lagi.

KISAH KISAH YANG HAMPIR TERLUPAKAN

Suzy melangkahkan kaki memasuki lift gedung tempatnya bekerja. Beberapa orang wanita yang tidak ia kenal akrab mengikutinya dari belakang.

Pukul setengah delapan aku mendengar bunyi pintu terbuka. Aku tahu itu pastu Crystal. Segera aku berlari ke depan dan menyambutnya.

Oleh: Yasser A. Amiruddin

Cermin. Luklukul Maknun

Yang Mencinta dalam Diam

Yui keluar dari gedung Takamasa Group dengan senyum lebar di wajahnya. Usaha kerasnya ternyata tak sia-sia. Dia diterima berkerja di perusahaan itu

Diterbitkan secara mandiri melalui Nulisbuku.com

(Matius 28:18-20, Kisah 1:8b)

TERPERANGKAP. merakitkata.blogspot.com

Arif Rahman

: PETUNJUK PENGISIAN SKALA

Momen Inersia. distribusinya. momen inersia. (karena. pengaruh. pengaruh torsi)

1. Aku Ingin ke Bandung

Perjuangan Meraih Cita-cita

Belasan kota kudatangi untuk menjadi tempat pelarianku. Kuharap di sana bisa kutemukan kedamaian atau cinta yang lain selainmu.

LAMPIRAN A SKALA PENELITIAN

Raja Langit, Raja Bumi, dan Putri Bulan Kisah dari Sulawesi Selatan

Pergi Tak Kembali. Oleh: Firmansyah

Antara keingin- an dan hasrat serta pengorbanan Ber- bagi

Pertama Kali Aku Mengenalnya

Di unduh dari : Bukupaket.com

Seseorang yang sedang di landa kebingungan itu mendadak tak dapat lagi mengungkapkan kata dalam hati ketika menyadari betapa ia sedang merasakan

NOVEL FIKSI. Pulau Kristal. Ajaib PENULIS AGUSSALIM SULTAN

KAJIAN KASUS SISWA SD DAN PENGEMBANGAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING DI SD. : Kemalasan Dalam Menghapal Dan Kasus Pembulian.

Hukum Newton tentang Gerak

SAHABAT PERTAMA. Hari Senin pagi, Lisha masih mandi. Padahal seharusnya ia sudah berangkat sekolah.

Sarah mengemas barangnya dengan cemberut. Entah yang keberapa. kalinya Dia harus pindah. Dari Jakarta ke Jogja lalu ke Makassar dan kali ini dia

PMS: Petuah Menulis Sukses

Suara alunan piano terdengar begitu lembut

Anak laki-laki itu segera mengangkat kakinya. Maaf, ujarnya, sementara si anak

Ini tepat tengah malam, Tepat saat aku merasa sendiri, Hanya aku dan hening, Tenggelam bersama aksara-aksara yang kutulisakan,

Kehidupan itu terlalu penuh dengan kebahagian bagi orang yang menyadarinya Tommy membaca kalimat terakhir dari sebuah novel yang diterbitkan melalui

5. Gaya Tekan Tekanan merupakan besarnya gaya tekan tiap satuan luas permukaan.

Awalnya aku biasa saja tak begitu menghiraukannya, karena aku menganggap, dia sedang melampiaskan

Kierkegaard dan Sepotong Hati

Testimoni. Ucapan Terima Kasih. Kata Penjemput. Daftar Isi. Ketika Akar Ketidakbahagiaan Ditemukan. Bahagia Begitu Menggoda

o Ketika hasil pekerjaan saya yang saya harapkan tidak tercapai, saya malas untuk berusaha lebih keras lagi

YAYAN FIRMANSYAH DIARY ADAM ( ) Penerbit: Diary Sang ADAM

BABAK I DI KOTA INDAH NAN MULIA

Dahulu kala di Cina ada seorang anak laki-laki bernama Ping yang sangat menyukai bunga. Apapun yang dia tanam menjadi mekar.

Persahabatan Itu Berharga. Oleh : Harrys Pratama Teguh Sabtu, 24 Juli :36

Perlu waktu bagi anak anak itu untuk menjadi bagian dari kegelapan sebelum pohon pohon terlihat lebih jelas. Sebelum semak semak tinggi terlihat

ORIENTASI RASA. Oleh Maria Dorotea

Hukum I Newton. Hukum II Newton. Hukum III Newton. jenis gaya. 2. Menerapkan konsep dan prinsip dasar kinematika dan dinamika.

Ayo, minum, katanya seolah mengajaknya ikut minum bersamanya.

Ulat Si Pencemburu Ulung

PRAKTIK EMPATI SOSIAL DENGAN PASANGAN SAYA BERNAMA ITA RAHMAWATI

Terdengar suara ayam berkokok yang menandakan hari sudah mulai pagi, aku pun bangun untuk siap-siap berangkat sekolah. Nama ku Dinda aryani aku masih

Kecakapan Antar Personal

DINAMIKA. Staf Pengajar Fisika TPB Departemen Fisika FMIPA IPB

M E K A N I K A MEKANIKA

Yarica Eryana. Destiny. Penerbit HKS

"Tapi mimpi itu inspirasi. Aku ragu untuk melangkah tanpa aku tau mimpiku."

Cerita Senja Oleh: Dela Septariani

Ya sudah aku mau makan mie saja deh hari ini, kebetulan aku lagi pengen makan mie pakai telur ceplok.

M E K A N I K A T E K N I K TIM FISIKA TEKNIK INDUSTRI UNIVERSITAS GUNADARMA 2017

Di Semenanjung Tahun. Saat semua berakhir, saat itu pula semua berawal. Yuni Amida

Angket Optimisme. Bayangkan anda mengalami situasi yang tergambar dalam setiap. persoalan, walaupun untuk beberapa situasi mungkin anda belum pernah

Cahaya, Kasih Sayang dan Kegembiraan Sepanjang Perjalanan

Tarikan/dorongan yang bekerja pada suatu benda akibat interaksi benda tersebut dengan benda lain. benda + gaya = gerak?????

Lampiran. Ringkasan Novel KoKoro. Pertemuan seorang mahasiswa dengan seorang laki-laki separuh baya di pantai

Fisika Umum (MA-301) Topik hari ini Hukum Gerak Momentum Energi Gerak Rotasi Gravitasi

Pantang Menyerah. Nasution 1. Zahra Kalilla Nasution Rigen Pratitisari Bahasa Indonesia 13 September 2011

Semalam Aldi kurang tidur. Hujan deras ditambah. Rahasia Gudang Tua

Ingatan lo ternyata payah ya. Ini gue Rio. Inget nggak? Rio... Rio yang mana ya? Ok deh, gue maklum kalo lo lupa. Ini gue Rio, senior lo di Univ

GAYA DAN PERCEPATAN. Gb. anak sedang main ayunan. Apakah dorongan atau tarikan yang kamu lakukan itu? untuk mengetahuinya lakukanlah kegiatan berikut!

Sekolahku. Belajar Apa di Pelajaran 7?

TUJUAN :Mahasiswa memahami konsep ilmu fisika, penerapan besaran dan satuan, pengukuran serta mekanika fisika.

Dan ia baru menyadari betapa salahnya dirinya. Disana, muncul dari sebelah kirinya, ia merasakan gerakan udara yang cepat. Angin yang berhembus

Jalan hidup memang tak selamanya mudah, pasti ada tikungan, tanjakan, dan rintangan yang harus kita lewati. Tak usah takut kawan, hadapilah dengan

ASEP DI JAKARTA. Sebuah novel karya Nday

Hari ini kesunyian ku bertambah parah, tiada lagi yang bisa ku lakukan, tak ada lagi yang bisa ku harapkan,

Butterfly in the Winter

TEST KEMAMPUAN DASAR FISIKA

Transkripsi:

Philip Kierkegaard KERANGKA INERSIA Jika dilihat dari kerangka referensi inersia, yaitu sebuah kerangka dimana tidak ada percepatan di sana, benda yang bergerak akan tetap bergerak dan yang diam akan tetap diam, kecuali kepada benda itu diberikan paksaan. -Isaac Newton- 1 Dunia adalah tempat yang dipenuhi oleh paksaan. Namun tetap saja, aku merasa benar-benar diam di titik tempatku duduk saat ini. Mungkin benar bahwa aku tidak mengalami paksaan. Atau jangan-jangan terlalu banyak paksaan yang saling melawan, hingga mereka akhirnya saling meniadakan? Seperti gesekan yang menahan setiap tarikan dan dorongan, segalanya saling beradu hingga menjadikannya diam. Kurasa itu benar. Tapi aku tidak terlalu memikirkan itu. Karena bagiku apa yang tidak terasa berarti tidak ada. Dan mencarinya adalah suatu hal yang cenderung sia-sia. Lagipula jika tidak begitu, menjadi ada akan sangat tidak berguna. Sesekali aku melirik ke arahnya. Dia di sana, jelas hadirnya, ada. Aku memperhatikannya ketika dia tertawa bersama teman-temannya. Aku tidak ingat siapa saja

Kerangka Inersia temannya itu. Mereka hanyalah sosok-sosok pelengkap potret dirinya yang dibingkai dengan sempurna. Namun apalah artinya penampakan? Jika menyadari bahwa aku buta dalam kegelapan, maka segala kecantikan hanyalah soal cahaya yang mengalami pemantulan. Selagi aku memikirkan cahaya dan pemantulannya, jam tanganku bekerja sama dengan waktu dalam sebuah gerakan yang singkron dan arogan. Waktu tidak pernah menunggu, itu yang aku tahu. Jam tanganku, bersama dengan jam lainnya di dunia, telah diperbudak waktu. Ada untungnya juga, pikirku, karena itu berarti kuliah ini akan kehabisan waktu. Dan benar saja, tidak lama berselang, kuliah dihentikan. Aku menangkap sedikit pembicaraan teman-temanku di belakang. Kelas pengganti, kan? Tanya salah satu temanku. Iya, langsung setelah ini. Ayo pindah ruangan, kata temanku yang lainnya. Ternyata hari ini belum berakhir. Masih ada satu kelas lagi yang memaksaku untuk hadir. Saat itu aku lapar, sangat lapar sehingga aku betul-betul mengalami delusi tentang semangkuk penuh makanan. Meski tidak tahu apa, 2

Philip Kierkegaard aku hanya ingin makan. Aku ingin sekali berjalan cepat menuju kantin untuk membeli beberapa makanan kecil, tapi kemudian niat itu kuurungkan. Bukan untuk menunda kebahagiaan, tapi aku justru merasa lebih baik jika bertahan dalam penantian. Dia menoleh ke arahku. Entah sengaja melihatku, atau hanya melihat sesuatu yang kebetulan berada di dekatku, apapun alasannya tidaklah penting. Aku tidak segera membereskan buku-bukuku. Bukan karena malas, tapi tatapannya membuatku beku. Aku hanya bisa menatapnya kembali. Itu pun tidak lama. Ketika dia masih menatapku, aku sudah lebih dulu memutar mata mencari penjuru. Aku mencari-cari apa yang bisa kulihat untuk menghindari tatapannya itu. Tidak ada apa-apa. Jadi aku hanya melihat sekeliling, berusaha menunjukkan bahwa bagiku tatapannya tidaklah penting. Ketika dia berhenti menatapku, aku langsung mencair dari fase beku. Aku bergerak merendah dan memunguti buku-buku yang selalu kuletakkan di bawah kursi. Ketika selesai dan berdiri, dia sudah tidak ada di situ. Aku segera berjalan menerobos kumpulan temanteman. Beberapa orang menyapaku tapi kuabaikan. 3

Kerangka Inersia Langkahku begitu cepat hingga tiba-tiba aku sudah ada di depan pintu dan melihat dia berjalan ke arah yang berbeda dari yang lainnya. Aku yakin dia ingin membeli makan. Aku tahu arah itu berakhir kemana, aku sungguh tahu. Tapi aku tidak lebih tahu dari koridor itu sendiri, yang sudah terbiasa diinjak-injak dan ditapaki, sehingga tahu kemana orang-orang pergi. Aku diam di pintu. Sia-sia untuk pergi merekeyasa pertemuan saat itu. Bisa saja dia pergi ke kantin, ke swalayan, atau mungkin langsung ke kelas berikutnya. Terlalu banyak kemungkinan. Aku berakhir dengan berdiri di depan pintu ruangan, terpaku sambil menyaksikan teman-teman keluar beriringan. Saat melewatiku di pintu, beberapa teman menegurku, bertanya bagaimana kabarku. Baik, seperti orang lain, jawabku. Beberapa dari mereka ada yang bercanda denganku. Dan aku pun bercanda dengan mereka. Sisanya, lewat begitu saja karena mereka tidak mengenalku terlalu jauh. Setelah semuanya berlalu, aku baru menyadari bahwa cuma aku yang tersisa di kelas itu. Semua orang yang tadinya diam, dengan cara yang menakjubkan, telah 4

Philip Kierkegaard bergerak dengan percepatan yang timbul akibat dorongan yang bersifat individual. Dorongan itu diberikan kepada setiap individu secara paralel di waktu yang mungkin, atau juga tidak, berbarengan. Karena itulah arah gerak mereka sama, meski dimulai di waktu yang berbeda. Sekilas aku membayangkan keadaan jika mereka bergerak di waktu yang sama dan dengan percepatan yang sama serta dari titik berangkat yang sama, maka mereka akan terjebak di pintu kecil kelas ini, bersinggungan dalam pusaran massa. Dan mereka lama kelamaan akan tiada, terserap dalam satu objek kecil sebagai pusat massa, sebelum kemudian meledak menjadi sebuah replika alam semesta. Aku jadi tertawa sendiri, membayangkan teman-temanku sebagai sekumpulan partikel yang dihidupkan dari keadaan mati. Dalam gerakannya, hanya ada beberapa orang yang melenceng dari arah aliran utama, mungkin akibat paksaan lain yang lebih kuat mempengaruhi mereka. Aku bukanlah salah satunya. Justru, aku bahkan lebih buruk dari mereka karena aku tidak mengubah apa-apa. Diam atau bergerak bagiku sama saja, meski aku merasa lebih cocok jika dianggap diam. Dan andaikan aku berani berasumsi bahwa aku tidak pernah diam, aku tetap bergerak dengan 5

Kerangka Inersia kecepatan yang sama dan menjadi sebuah titik di dalam kerangka inersia yang terlewat begitu saja. Kerangka ini membuatku tidak merasakan apa-apa, tidak semangat dan tidak pula penat, membuatku tidak ingin melaju semakin cepat dan tidak pula melambat. Aku terjebak dalam sebuah kerangka yang membuatku menjadi sebuah objek yang ditetapkan untuk konstan selamanya, yang memusnahkan eksistensiku sebagai manusia yang memiliki massa. 6