MATI/TANWIN DAN MIM MATI PESERTA DIDIK KELAS VII

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

CONTOH : PROPOSAL PTK

YANIK SULISTYANI SDN Ngletih Kec.Kandat Kab.Kediri

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (Classroom Action

NASKAH PUBLIKASI Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna memenuhi derajat sarjana S-1 Pendidikan Matematika

Bumi Aksara, 2008 ) cet. 5, hlm : Suharsimi Arikunto, dkk, Penelitian Tindakan Kelas, ( Jakarta : PT

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS KERAGAMAN SUKU BANGSA DAN BUDAYA DENGAN PERMAINAN TEMBAR PADA SISWA KELAS 4 A SDN SEMBORO 01 JEMBER

Deliwani Br Purba Guru SMP Negeri 1 Bangun Purba Surel :

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISA DATA

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi sebagaian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

ABSTRAK. meningkatkan mutu pembelajaran. Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar 34

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VII SMPN 7 BANDA ACEH ABSTRAK

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE PADA MATERI AJAR MENJAGA KEUTUHAN NKRI. Tri Purwati

Suharti Guru Mata Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

1 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas, (Jakarta: Bumi Aksara, 2008), h. 2.

Wayan Nurkancana, dkk. Evaluasi Pendidikan (Surabaya: Usaha Nasional 1982) hlm.

1 Hisyam Zaini, Strategi Pembelajaran Aktif, (Yogyakarta: Pustaka Insan, 2008), hlm.

Mondang Syahniaty Elfrida Sinaga Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam Surel :

PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 IDI RAYEUK

BAB I PENDAHULUAN. pembelajaran sebagai suatu segmen kurikulum, strategi pembelajaran, media. pengajaran, dan evaluasi pembelajaran.

KOLABORASI MEDIA GAMBAR DAN MODEL PEMBELAJARAN BOTLE DANCE PADA MATERI PENINGGALAN SEJARAH

Diyah Ayu Intan Sari Universitas PGRI Yogyakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Muhammad Iqbal Baihaqi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Islam Balitar

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN

JEMBER TAHUN PELAJARAN

BAB I PENDAHULUAN. menamabah jumlah alokasi dana untuk pendidikan, jumlah jam pelajaran, dan

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan lingkungannya. Perubahan yang berarti bahwa. memimpin anak-anak membawa ke arah tujuan yang jelas.

CONTOH : LAPORAN PTK BAB I. PENDAHULUAN. A. Judul

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN QUESTIONING TEKNIK CARD SORT KELAS V SD NEGERI TEBING TINGGI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA SISWA KELAS V SDN SETONO 1 KECAMATAN NGRAMBE KABUPATEN NGAWI MELALUI STRATEGI ORIENTASI TINDAKAN

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN

PENINGKATAN MINAT DAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI PEMBELAJARAN TIPE CORE PADA SISWA KELAS VII

Anna Revi Nurutami Universitas PGRI Yogyakarta

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PAI MELALUI METODE CARD SORT PADA SISWA KELAS III SD NEGERI 3 BATURAGUNG KECAMATAN GUBUG KABUPATEN GROBOGAN

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN ALAT PERAGA BATANG NAPIER. Nur Waqi ah

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Matematika

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Nurmi Butar-Butar Guru SMP Negeri 19 Medan Surel :

ABSTRAK. Kata kunci: Reciprocal Teaching, kemampuan berpikir kreatif, hasil belajar

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR IPS MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW PADA SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Pendidikan Akuntansi

BAB IV ANALISIS PENERAPAN CARD SORT METHODE DALAM PEMBELAJARAN MEMBACA DAN MENULIS ALQURAN DI TPQ SYAFA ATUL MUTTAQIEN KRANJI KEDUNGWUNI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. tertentu sehingga siswa memperoleh pengetahuan, pemahaman, dan cara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT BERBANTUAN VCD DALAM MEMPERBAIKI AKTIVITAS BELAJAR IPA TERPADU SISWA KELAS IX-1 SMPN 1 PATUMBAK

BAB III METODE PENELITIAN. pemecahan masalah atau perbaikan. 1. pembelajaran di kelas, sehingga hasil belajar dapat ditingkatkan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian tentang penigkatan pemahaman materi mempertahankan

Penerapan Pembelajaran Kooperatif

BAB III METODE PENELITIAN TINDAKAN KELAS. mengetahui peningkatan kemampuan pemahaman dalam menentukan pokok

BAB I PENDAHULUAN. Membaca pada dasarnya adalah mengubah lambang-lambang tertulis

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT (NUMBERED HEADS TOGETHER) SISWA

PADA MATERI AJAR TATA SURYA. Sugiyo

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA AL-QUR AN PADA HUKUM BACAAN MAD LAZIM MELALUI METODE DRILL. Siti Sofiyah

Oleh: Parliyah SDN 3 Watuagung, Watulimo, Trenggalek

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

BAB I. pembelajaran yang berlangsung sehingga siswa cenderung pasif. Sikap siswa yang

WAHANA INOVASI VOLUME 4 No.2 JULI-DES 2015 ISSN :

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Pendidikan Akuntansi AGUS AZAM A

Ida Winarni SMAN 2 Kota Tangerang Selatan. Abstrak

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S-1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARIAS TERINTEGRASI PADA PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Kata-kunci : Model Pembelajaran TPS, Multimedia Interaktif, Motivasi dan Hasil Belajar

BAB I PENDAHULUAN. emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Sarjana S 1. Disusun Oleh: DWI PURWANTI NIM: A54B FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

PENINGKATAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR DENGAN PEMANFAATAN MEDIA KARTUN MATEMATIKA PADA MATERI PERBANDINGAN

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI AKTIVITAS EKONOMI MELALUI MODEL MAKE A MATCH DI KELAS IV SDN II ARYOJEDING KABUPATEN TULUNGAGUNG

Volume 17, Nomor 2, Hal ISSN: Juli Desember 2015

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Course Review Horay Dalam Meningkatkan Keaktifan Belajar Siswa

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TUTOR SEBAYA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS VIII G SMP NEGERI 1 LUBUK PAKAM

BAB III PROSEDUR PENELITIAN TINDAKAN KELAS

NASKAH PUBLIKASI. Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

Jurnal Ilmiah Guru COPE, No. 01/Tahun XVIII/Mei 2014

commit to user BAB I PENDAHULUAN

OLEH DESRIYANTI A1C309009

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SLBN 1 Palu pada Materi Mengenal Pecahan dengan Menggunakan Kertas Lipat

Meningkatkan Motivasi Belajar Ips Melalui Penggunaan Media Ganbar Pada Siswa Kelas III di SDN 05 Bunobogu

Muhamad Mahmud Surel : Guru Mata Pelajaran IPA SMP Negeri 1 Lubuk Pakam

TEKNIK PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA. Nourina Kartika Sakti, Sihkabuden, Susilaningsih

NASKAH PUBLIKASI Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

VIKA TRI HUDAYANI A Dibawah Bimbingan: 1. Dra. Hariyatmi, M.Si 2. Drs. H. Sofyan Anif, M. Si NASKAH PUBLIKASI

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA MELALUI METODE ROLLING QUESTION MATERI SEGITIGA DAN SEGI EMPAT DI SMPN 3 CIAWIGEBANG KABUPATEN KUNINGAN

BAB I PENDAHULUAN. mengajar itulah yang disebut dengan pembelajaran. Ada dua hal tentang belajar;

PENINGKATAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA SISWA KELAS XI SMK NURUSSALAF KEMIRI DENGAN MODEL PEMBELAJARAN M-APOS

UPAYA PENINGKATAN MOTIVASI DAN KEAKTIFAN BERKOMUNIKASI SISWA DENGAN STRATEGI SNOWBALL THROWING

Transkripsi:

Penelitian Tindakan Kelas KOLABORASI CARD SORT DAN PAIKEM UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN HUKUM BACAAN NUN MATI/TANWIN DAN MIM MATI PESERTA DIDIK KELAS VII SMPN 1 PURWOREJO Tatik Pudjiani, S.Ag., M.S.I. Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 1 Purworejo, Peserta Program Peningkatan Kompetensi dan Wawasan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Ditjen Pendidikan Agama Islam, yang diselenggarakan FITK UNSIQ kerjasama dengan Kementrian Agama RI Abstrak Peserta didik setingkat SMP harus sudah menguasai konsep tajwid seperti hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati sebagai bekal untuk membaca al Qur an dengan benar. Namun fakta di lapangan mengungkapkan pada membelajarkan pokok bahasan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati, menemukan berbagai permasalahan, antara lain; motivasi peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar masih rendah, ini dilihat dari sedikitnya peserta didik yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru; Peserta didik kurang percaya diri untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati serta mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan, hal ini nampak ketika guru meminta untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati peserta didik tidak segera menindak lanjuti permintaan guru; dan hasil tes formatif hanya 6% peserta didik yang mencapai ketuntasan belajar, jadi masih ada 4% yang belum tuntas untuk pokok bahasan tersebut. Untuk menyelesaikan permasalahan tersebut peneliti menggunakan kolaborasi model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM. Model pembelajaran card sort yaitu suatu model pembelajaran yang digunakan pendidik dengan maksud mengajak peserta didik untuk menemukan konsep dan fakta melalui klasifikasi materi yang dibahas dalam pembelajaran. Adapun pendekatan PAIKEM dititik beratkan pada keaktivan peserta didik terlibat dalam pembelajaran, kreatif mencari contoh-contoh Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati dalam Juzz Amma, efektif dalam penggunaan waktu pembelajaran dan membuat suasana menyenangkan. Penggunaan model pembelajaran card sort dipadukan dengan pendekatan PAIKEM diharapkan dapat lebih mempercepat penguaaan konsep Hukum Nun Mati/Tanwin dan mim Mati. Kata-kunci : Card Sort, PAIKEM, Penguasaan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati PENDAHULUAN A. Latar belakang Al-Qur an merupakan firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad Saw., yang pembacaanya merupakan ibadah. (Manna Khalil al-qatan, 24:17). Oleh karena itu membaca dan memahami isinya sesuai dengan kemampuan masing-masing sudah menjadi kewajiban setiap muslim dan muslimah termasuk anak-anak. (Abdullah Yusuf Ali, 1996:IX). Abdullah Ibn Mas ud, salah seorang sahabat Rasulullah mengibaratkan al-qur an sebagai ma dubatullah atau 24 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

hidangan Allah. (Ahmad Syarifuddin, 24: 4). Agar dapat menikmati hidangan Allah tersebut, kaum muslimin harus dapat membaca, mengkaji memahami al-qur an sehingga mampu menikmatinya. Berkaitan dengan pentingnya membaca, mengkaji dan memahami al-qur an tersebut, maka peserta didik setingkat SMP harus sudah menguasai konsep tajwid seperti hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati sebagai bekal untuk membaca al-qur an dengan baik dan benar. Namun pengalaman nyata guru dalam proses kegiatan belajar mengajar Pendidikan Agama Islam, pada kelas VII di SMP Negeri 1 Purworejo ketika membelajarkan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati, menemukan berbagai permasalahan. Permasalahanpermasalahan tersebut yaitu; 1. Aktivitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar masih rendah, ini dilihat dari sedikitnya peserta didik yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru pada saat tahap umpan balik. 2. Peserta didik kurang percaya diri untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati serta mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan, hal ini nampak ketika guru meminta untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati dan mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan peserta didik tidak segera menindak lanjuti permintaan guru. 3. Hasil tes formatif yang diperoleh peserta didik, hanya 6% yang mencapai ketuntasan belajar, jadi masih ada 4% yang belum tuntas untuk pokok bahasan tersebut. Jika permasalahan-permasalahan ini tidak segera diatasi, maka kriteria ketuntasan minimal untuk pokok bahasan tersebut tidak tercapai dan akan berpengaruh terhadap ketidak tuntasan Kompetensi Dasar al-qur an. Karena itulah, Guru mesti mencoba melakukan pendekatan lebih intensif, pada peserta didik untuk menggali informasi, salah satunya melalui kegiatan interview terhadap peserta didik yang mengalami kesulitan belajar. Dari hasil interview ditemukan beberapa penyebab rendahnya aktivitas dan daya serap peserta didik, terhadap penguasaan konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. Pertama, peserta didik menganggap sulit konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. Kedua, peserta didik kurang dilibatkan secara aktif karena guru masih menguasai kegiatan belajar mengajar di dalam kelas (teacher centered), jadi peserta didik kurang menguasai konsep sehingga tidak percaya diri. Ketiga peserta didik lebih banyak mendengar, mencatat dan menghafal materi yang disampaikan guru walaupun tidak menguasai konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati sehingga sulit untuk mengerjakan soal-soal tes formatif. B. Rumusan masalah Berdasar pada latar belakang masalah di atas maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut : dan Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 25

Penelitian Tindakan Kelas 1. Bagaimanakah kolaborasi card sort dan PAIKEM dapat meningkatkan penguasaan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati? 2. Seberapa besar peningkatan hasil belajar peserta didik setelah digunakan kolaborasi card sort dan PAIKEM? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan meningkatkan penguasaan konsep pokok bahasan Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati pada peserta didik kelas VII SMP Negeri 1 Purworejo, melalui kolaborasi penggunaan model pembelajaran card sort dan pendekatan PAIKEM. 2. Manfaat KAJIAN TEORI Adapun manfaat yang akan didapat dari Penelitian Tindakan Kelas ini, diantaranya adalah sebagai berikut: a. Bagi peserta didik; melalui pembelajaran dengan model pembelajaran card sort, akan terbiasa untuk aktif dalam pembelajaran, dapat mengklasifikasikan ayat-ayat al-qur an dalam hukum bacaan dan meningkatkan motivasi belajar. b. Bagi guru; penelitian ini dapat memberikan masukkan, tentang perlunya penggunaan variasi model pembelajaran terutama untuk penguasaan konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. c. Bagi sekolah; penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi sekolah melalui peningkatan prestasi hasil belajar peserta didik dan meningkatkan kinerja sekolah dengan mengoptimalkan kinerja guru. A. Model Pembelajaran card sort Card sort merupakan kegiatan kolaboratif yang bisa digunakan untuk mengajarkan konsep, karakteristik, klasifikasi, fakta tentang obyek atau mereview informasi. Gerakan fisik yang dominan dalam strategi ini dapat membantu mendinamiskan kelas yang jenuh dan bosan. (Ahmad Syarifuddin, 24: 4). Menurut Ismail SM, (28:88-89), Card sort dapat dilakukan dengan langkah-langkah berikut: 1. Guru mempersiapkan kartu berisi materi pokok sesuai SK 2. Seluruh kartu diacak/dicampur 3. Bagikan kartu kepada murid 4. Mintalah peserta didik untuk bergerak dan berkeliling di dalam kelas untuk menemukan kartu dengan kategori tersebut. 5. Peserta didik dengan kategori sama diminta menempelkan hasilnya di papan secara urut 6. Lakukan koreksi bersama 26 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

B. PAIKEM 7. Penanggung jawab kelompok menjelaskan hasil sortir kartunya, kemudian mintalah komentar dari kelompok lain. 8. Berikan apresiasi 9. Lakukan klarifikasi. PAIKEM merupakan singkatan dari Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif dan Menyenangkan. Istilah Aktif, maksudnya pembelajaran adalah sebuah proses aktif membangun makna dan pemahaman dari informasi, ilmu pengetahuan maupun pengalaman oleh peserta didik sendiri. Inovatif, maksudnya pembelajaran memberi inspirasi pada peserta didik untuk dapat melakukan inovasi-inovasi. Kreatif, memiliki makna bahwa pembelajaran merupakan sebuah proses mengembangkan kreativitas peserta didik, karena pada dasarnya setiap individu memiliki imajinasi dan rasa ingin tahu yang tidak pernah berhenti. Efektif, berarti bahwa model pembelajaran apapun harus menjamin bahwa tujuan pembelajaran akan tercapai secara maksimal. Menyenangkan, maksudnya bahwa proses pembelajaran harus berlangsung dalam suasana yang menyenangkan dan mengesankan sehingga akan menarik minat peserta didik untuk terlibat secara aktif. (Ismail SM, 28: 46-47). Penggunaan model PAIKEM dalam penelitian ini meliputi: 1. Aktif yaitu peserta didik aktif mencoba, dan mau memanfaatkan media belajar. 2. Inovatif yaitu peserta didik berani melakukan kegiatan yang inovatif dan menantang 3. Kreatif yaitu peserta didik memiliki banyak cara untuk melakukan sesuatu, tidak cepat putus asa, selalu ingin berbuat terus dan menumbuhkan motivasi, percaya diri, serta kritis 4. Efektif yaitu dapat memanfaatkan waktu yang ada, dan mengoptimalkan panca indera. 5. Menyenangkan yaitu kelas tidak membosankan, belajar sambil bermain dan bernyanyi C. Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati Salah satu ilmu tajwid yang harus dikuasai peserta didik adalah hukum bacaan nun mati/tanwin dan mim mati 1. Hukum bacaan nun mati ن ) ) atau tanwin ( ) Nun mati/tanwin apabila bertemu dengan huruf-huruf hijaiyyah hukum bacaannya ada empat macam, yaitu: Idhhar (jelas), idgham (memasukkan atau melebur), iqlab (membalik atau mengganti), dan ikhfa (menyamarkan/menyembunyikan). ) م ( Mati 2. Hukum bacaan Mim Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 27

Penelitian Tindakan Kelas Mim mati atau mim sukun (م) apabila bertemu dengan salah satu huruf hijaiyah maka memiliki tiga hukum bacaan, yaitu ikhfa syafawi (adalah menyembunyikan atau menyamarkan huruf mim), idghom mimi (menyuarakan mim rangkap ) dan idhar syafawi (bunyi mim disuarakan dengan terang dan jelas). (Multahim dkk, 27:13-137). METODE PENELITIAN A. Seting penelitian Penelitian ini dilakukan dari tanggal 4 Februari sampai dengan 25 Maret 212, dengan lokasi penelitian di SMPN 1 Purworejo, Kabupaten Purworejo, pada tahun pelajaran 211/212. Adapun subyek penelitian ini adalah Peserta didik kelas VII E sebanyak 28 orang. B. Indikator keberhasilan Indikator keberhasilan dari penelitian tindakan kelas ini, dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Minimal 8% peserta didik aktif menyortir kartu hukum bacaan. 2. Minimal 75% peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi hasil penyortiran kartu. 3. Minimal 8% peserta didik mendapat nilai di atas batas ketuntasan. C. Gambaran umum penelitian (siklus tindakan) Penelitian dilaksanakan secara bersiklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi.siklus pelaksanaan tindakan ini dapat dilukiskan sebagai berikut (Mulyasa, 21:112). Gambar Alur PTK Planning Ackting Reflecting Observing Langkah tindakan yang akan dilakukan adalah: 1. Siklus Pertama; Langkah-langkah pada siklus I sebagai berikut: Planning, Ackting, Observing, Reflecting 2. Siklus Kedua, Langkah-langkah pada siklus I sebagai berikut; Planning, Ackting, Observing, Reflecting 3. Siklus Ketiga, Langkah-langkah pada siklus I sebagai berikut; Planning, Ackting, Observing, Reflecting 28 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Kondisi Awal: Secara umum kondisi awal peserta didik kelas VII E SMPN 1 Purworejo, Kabupaten Purworejo pada tahun pelajaran 211/212, dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Aktivitas peserta didik dalam mengikuti kegiatan belajar mengajar masih rendah, ini dilihat dari sedikitnya peserta didik yang bertanya atau menjawab pertanyaan guru pada saat tahap umpan balik. 2. Peserta didik kurang percaya diri untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati serta mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan, hal ini nampak ketika guru meminta untuk membedakan macam-macam Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati dan mengklasifikasikan potongan ayat pada hukum-hukum bacaan peserta didik tidak segera menindak lanjuti permintaan guru. 3. Hasil tes formatif yang diperoleh peserta didik, hanya 6% yang mencapai ketuntasan belajar, jadi masih ada 4% yang belum tuntas untuk pokok bahasan tersebut. B. Deskripsi Tiap Siklus 1. Siklus I Perencanaan a. Guru menyiapkan syair lagu tentang Hukum Nun Mati/Tanwin dan Nun Mati b. Guru menyiapkan beberapa kartu induk dan potongan ayat-ayat al- Qur an yang sesuai dengan pokok bahasan c. Semua peserta didik diberikan satu kartu d. Anak diminta untuk menyortir kartu. e. Guru membimbing anak yang mengalami kesulitan saat menyortir kartu. f. Anak diminta untuk menempelkan kartu yang telah disortir di depan g. Anak presentasi hasil sortir kartunya h. Anak mencari contoh Hukum Bacaan Nun Tindakan a. Anak menyanyikan lagu tentang Hukum Nun Mati/Tanwin dengan irama lagu Gundul-Gundul Pacul. b. Guru membagikan 28 kartu induk dan potongan ayat-ayat al-qur an. c. Guru membantu peserta didik dalam melakukan kegiatan belajar. d. Guru memberikan motivasi agar peserta didik menyortir kartu yang dipegangnya. e. Peserta didik yang telah berhasil menyortir kartu diminta untuk menempelkan di depan/papan tulis. f. Anak presentasi hasil sortir kartunya g. Anak mencari contoh Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 29

Penelitian Tindakan Kelas Mati/Tanwin dan Mim Mati i. Peneliti melaksanakan refleksi bersama guru kolabor atas penerapan model pembelajaran yang telah dilaksanakan. Pengamatan a. Peserta didik Nampak bergembira saat menyanyikan lagu dan berekspresi b. Peserta didik aktif menyortir kartu c. Beberapa peserta didik nampak bingung dengan model d. Waktu yang digunakan melonjak dari alokasi waktu yang ditetapkan e. Masih banyak beberapa peserta didik yang keliru menyortir kartu f. Karena pengaturan tempat duduk yang berjajar, membuat gerak anak saat menyortir kartu menjadi terhambat g. Saat presentasi belum semua anak mendengarkan atau menanggapi presentasi temannya h. Beberapa anak tidak mau mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati dalam Juz Amma Hukum Bacaan nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. h. Melaksanakan evaluasi Refleksi a. Guru menjelaskan langkah-langkah card sort dengan rinci b. Guru lebih mengatur waktu agar waktu yang digunakan dapat efektif c. Guru lebih intensif membimbing peserta didik yang belum benar menyortir kartu d. Diusahakan meletakkan tempat duduk di pinggir atau pindah di ruang lain yang tidak memakai tempat duduk e. Guru mengkondisikan suasana kelas agar semua dapat mendengarkan dan aktif menanggapi presentasi f. Guru lebih memotivasi anak agar mau mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati g. Masih ada 14 anak yang belum tuntas belajar Hasil observasi dapat dilihat data yang masuk sebagai berikut: Tabel 1 Tindakan Peserta didik siklus I No Butir pengamatan Jml (%) 1 Peserta didik aktif menyortir kartu. 2 71,43 3 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

2 Peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi. 22 78,57 Adapun hasil tes peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2 Rekapitulasi Hasil Tes Peserta didik Siklus I No Uraian Hasil Siklus I 1 Rerata Nilai peserta didik 66,428 2 Nilai tertinggi 9 3 Nilai terendah 5 4 Jumlah peserta didik yang tuntas belajar 14 5 Jumlah peserta didik yang belum tuntas belajar 14 6 Persentase peserta didik yang tuntas belajar 5% 7 Persentase peserta didik yang belum tuntas belajar 5% Keterangan : KKM Materi pelajaran al-qur an: Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati kelas VII SMP Negeri 1 Purworejo tahun Pelajaran 211/212 adalah 75. Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa setelah menggunakan model cardsort dengan pendekatan PAIKEM diperoleh rerata nilai peserta didik 66,428. Nilai tertinggi 9 dan nilai terendah 5. Peserta didik yang mendapat nilai prestasi belajar sama dengan atau lebih tinggi dari KKM berjumlah 14 anak atau 5% Sedangkan peserta didik yang mendapat nilai di bawah KKM juga sebanyak 14 anak atau 5%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus I sudah ada peningkatan sebesar 2,5%, namun belum maksimal karena nilai komulatif yang diperoleh peserta didik baru 66,428%. Hanya saja ada beberapa kelemahan antara lain belum semua terlibat dalam kegiatan presentasi, alokasi waktu pembelajaran yang digunakan masih belum digunakan secara efektif sehingga perlu pengaturan lebih ketat. Untuk itu tindakan dilanjutkan pada siklus II Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 31

Penelitian Tindakan Kelas 2. Siklus II Perencanaan a. Pembelajaran pindah ke serambi mushala b. Guru menjelaskan langkah-langkah model card sort dengan rinci c. Guru lebih mengatur waktu agar dapat efektif dan efisien d. Guru lebih intensif membimbing peserta didik yang belum benar menyortir kartu e. Guru mengkondisikan suasana kelas agar pada saat presentasi, semua dapat mendengarkan dan aktif menanggapi presentasi f. Guru lebih memotivasi anak agar mau mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati dalam Juz Amma Pengamatan a. Jumlah peserta didik yang aktif menyortir kartu bertambah b. Peserta didik sudah tidak bingung dengan model card sort c. Waktu masih melonjak dari alokasi waktu yang ditetapkan d. Masih ada peserta didik yang keliru menyortir kartu e. Saat presentasi masih ada anak yang belum mendengarkan/menanggapi f. Hanya sedikit anak yang tidak mencari contoh hukum bacaan Tindakan a. Pembelajaran dilaksanakan di serambi musholla b. Anak menyanyikan lagu Hukum Mim Mati dengan irama lagu Cucak Rawa c. Guru membagikan 28 kartu induk dan potongan ayat-ayat al-qur an. d. Guru membantu anak dalam melakukan kegiatan belajar dengan card sort. e. Guru memberikan motivasi agar peserta didik menyortir kartu yang dipegangnya. f. Anak yang telah berhasil menyortir kartu menempelkan di depan/papan tulis. g. Presentasi hasil sortir kartu h. Peserta didik diminta mencari contoh Hukum Bacaan nun Mati/Tanwin dan Mim Mati dalam juz amma i. Melaksanakan evaluasi Refleksi a. Guru harus kembali mengatur waktu agar waktu yang digunakan dapat efektif dan efisien b. Guru harus lebih intensif membimbing peserta didik yang belum benar menyortir kartu c. Guru memotivasi peserta didik agar mau mendengarkan dan aktif menanggapi presentasi d. Guru lebih memotivasi anak agar mau mencari contoh hukum bacaan e. Ada 7 anak yang belum tuntas belajar Secara rinci, hasil observasi dapat dilihat data yang masuk sebagai berikut: Tabel 3 Tindakan Peserta didik siklus II No Butir pengamatan Jml (%) 1 Peserta didik aktif menyortir kartu. 28 1 2 Peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi. 24 85,71 32 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

Adapun analisis melalui tes maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 4 Rekapitulasi Hasil Tes Peserta didik Pada Siklus II No Uraian Hasil Siklus II 1 Rerata Nilai Peserta didik 81,428 2 Nilai Tertinggi 1 3 Nilai Terendah 7 4 Jumlah Peserta didik yang Tuntas Belajar 21 5 Jumlah Peserta didik yang Belum Tuntas Belajar 7 6 Persentase Peserta didik yang Tuntas Belajar 75 7 Persentase Peserta didik yang Belum Tuntas Belajar 25 Tabel tersebut menggambarkan bahwa dengan menerapkan model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM diperoleh rerata nilai peserta didik 81,428% meningkat dari siklus I sebanyak 14,64%. Nilai tertinggi mencapai angka 1 dan nilai terendah 7. Peserta didik yang tuntas belajar berjumlah 21 anak atau 75 %, meningkat 25% Sedangkan peserta didik yang belum tuntas belajar sebanyak 7. Hasil tersebut menunjukkan bahwa pada siklus kedua hasil belajar peserta didik meningkat, namun dirasa belum maksimal karena ada yang memperoleh nilai di bawah KKM. Pada siklus ini tindakan sudah lancar, terdapat peningkatan tindakan peserta didik, namun masih ada peserta didik yang belum tuntas belajar yang mengindikasikan belum semua menguasai konsep Hukum Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati. Oleh karena itu akan dimantapkan dalam siklus III dengan perbaikan-perbaikan tindakan. 3. Siklus III Perencanaan Tindakan Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 33

Penelitian Tindakan Kelas a. Guru lebih mengatur waktu agar dapat efektif dan efisien b. Guru intensif membimbing peserta didik yang salah menyortir kartu c. Guru mengkondisikan suasana kelas agar pada saat presentasi, aktif menanggapi presentasi d. Guru lebih memotivasi anak agar mau mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati dalam Juz Amma Pengamatan a. Peserta didik aktif menyortir kartu b. Waktu yang digunakan sesuai dengan alokasi yang ditetapkan c. Hanya ada satu peserta didik yang keliru menyortir kartu d. Presentasi sudah berjalan dengan baik dan lancer. e. Seluruh anak semangat mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati a. Peserta didik menyanyikan lagu Hukum Nun Mati/Tanwin dan Nun Mati yang syairnya telah diganti. b. Guru membantu anak melakukan kegiatan belajar dengan card sort. c. Guru memberikan motivasi agar anak menyortir kartu yang dipegangnya. d. Anak yang telah berhasil menyortir kartu menempelkan di papan tulis. e. Anak mempresentasikan hasil sortir kartu f. Melaksanakan evaluasi Refleksi a. Pembelajaran sudah aktif. b. Pelaksanaan sortir kartu berjalan lancar c. Presentasi berjalan lancar, peserta didik merasa senang d. Guru memotivasi peserta didik agar aktif menanggapi presentasi e. Peserta didik mencari contoh hukum bacaan Nun Mati/tanwin dan Mim Mati. f. Seluruh anak tuntas belajar Secara rinci, hasil observasi dapat dilihat data yang masuk sebagai berikut: Tabel 5 Tindakan Peserta didik siklus III No Butir pengamatan Jml (%) 1 Peserta didik aktif menyortir kartu. 28 1 2 Peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi. 27 96,42 34 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

Analisis melalui hasil tes maka diperoleh data sebagai berikut: Tabel 6 Rekapitulasi Hasil Tes Peserta didik Pada Siklus III No Uraian Hasil Siklus III 1 Rerata Nilai peserta didik 86,71 2 Nilai tertinggi 1 3 Nilai terendah 8 4 Jumlah peserta didik yang tuntas belajar 28 5 Jumlah peserta didik yang belum tuntas belajar 6 Persentase peserta didik yang tuntas belajar 1 % 7 Persentase peserta didik yang belum tuntas belajar % C. Pembahasan Antar Siklus 1. Peningkatan Tindakan Peserta Didik Tabel 7 Peningkatan Tindakan Peserta Didik Siklus I-III No Butir pengamatan Siklus I Siklus II Siklus III 1 Peserta didik aktif menyortir kartu. 2 28 28 2 Peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi. 22 24 27 Penelitian ini berakhir pada siklus III dan disimpulkan bahwa tindakan telah berhasil sebab dengan berpedoman pada indikator keberhasilan, maka setelah diadakan tindakan dengan menggunakan card sort dengan pendekatan PAIKEM telah mencapai prosentase minimal. Hal ini dapat dilihat dalam tabel berikut: Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 35

Penelitian Tindakan Kelas Tabel 8 Perbandingan Indikator Kinerja Kualitatif dan pencapaian Tindakan No Indikator Keberhasilan Pencapaian Tindakan a. Minimal 8% peserta didik aktif menyortir kartu 1% peserta didik aktif menyortir kartu. b. Minimal 75% peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi 96,42% peserta didik aktif dalam kegiatan presentasi 2. Peningkatan Hasil Belajar dan Ketuntasan Belajar Peserta didik Hasil belajar dan tingkat ketuntasan belajar dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 9 Tingkat Hasil Belajar Rata-rata dan Ketuntasan Belajar Peserta didik No. Indikator Siklus I Siklus II Siklus III 1. Nilai Hasil Belajar Rata-Rata 73,925 81,425 86,71 2. Nilai Tertinggi 9 1 1 3. Nilai Terendah 6 7 8 4. Jumlah Peserta didik yang Tuntas Belajar 14 21 28 5. Jumlah Peserta didik yang Belum tuntas Belajar 14 7 6. Persentase Peserta didik yang Tuntas Belajar 5% 75 1 % 7. Persentase Peserta didik yang Belum Tuntas Belajar 5% 25 % Dilihat dari tabel di atas bahwa: 1. Nilai hasil belajar rata-rata peserta didik selalu meningkat, diawali siklus I meningkat 7,497% selanjutnya siklus II meningkat 7.5% dan pada siklus III mencapai 86,71 2. Nilai tertinggi pada siklus I dapat memperoleh angka 9 adapun siklus II dan III, angka tertinggi mencapai 1. 3. Nilai terendah pada siklus I meningkat menjadi 6, selanjutnya pada siklus II sudah berada pada angka 7 dan pada siklus III nilai terendah ada pada posisi 8. 4. Dalam hal ketuntasan belajar, jumlah peserta didik yang tuntas belajar pada siklus I, 14 (5%) meningkat 7,15%, pada siklus II 36 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

angka mencapai 21 anak (75%) meningkat 25% dan pada siklus III seluruh peserta didik (1%) dapat tuntas belajar. Tingkat ketuntasan belajar peserta didik dapat dilihat dalam grafik berikut: Gambar 4 : Ketuntasan Belajar Peserta didik Siklus 1-3 NILAI TES SIKLUS 1-3 15 1 5 1 2 3 nilai rata-rata 69.28571429 81.42857143 86.7142857 nilai tertinggi 85 1 1 nilai terendah 5 7 8 Hasil Angket ( Tanggapan tentang card sort dengan pendekatan PAIKEM) No Indikator Respon Peserta didik Siklus I (%) Siklus II (%) Siklus III (%) 1. Adanya kegiatan menyortir kartu? Sangat Menarik 17,85 21,43 32,14 Menarik 42,85 6,71 67,86 Kurang Menarik 39,3 17,86 Tidak Menarik 2. Adanya kegiatan presentasi Sangat senang 25 28,57 32,14 Senang 53,57 6,71 64,28 Kurang senang 21,42 1,72 3,57 Tidak senang 3. Model pembelajaran card sort dengan Sangat Setuju 42,85 57,14 1 pendekatan PAIKEM memudahkan untuk menguasai konsep Hukum Bacaaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati? Setuju Kurang Setuju 46,42 1,71 35,72 7,14 Tidak Setuju Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 37

Penelitian Tindakan Kelas 4. Model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM menumbuhkan motivasi belajar dan membuat selalu aktif terlibat dalam pembelajaran Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju 67,86 25 7,14 71,43 21,42 7,14 1 Tidak Setuju Kesimpulan dan Saran A. Simpulan Setelah dilakukan penelitian tindakan kelas menggunakan model pembelajaran card sort dipadukan dengan pendekatan PAIKEM dapat disimpulkan bahwa: 1. Model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM yaitu dengan menyanyikan lagu bertema Hukum Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati serta kegiatan menyortir kartu dengan mengklasifikasikan kartu potongan ayat al-qur an ke dalam hukum bacaannya dapat meningkatkan penguasaan konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati yaitu keaktivan peserta didik mencapai 1% dan hasil belajar peserta didik meningkat sehingga tuntas 1%. 2. Model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik yaitu siklus I, 14 (5%) meningkat 7,15%, pada siklus II mencapai 21 anak (75%) meningkat 25% dan pada siklus III seluruh peserta didik (1%) dapat tuntas belajar. B. Saran-saran 1. Untuk meningkatkan kemampuan penguasaan konsep Hukum Bacaan Nun Mati/Tanwin dan Mim Mati guru hendaknya mempertimbangkan keterlibatan peserta didik dalam proses belajar. Pembelajaran lebih bermakna apa bila peserta didik terlibat secara aktif, mandiri, dan dapat membina kebersamaan dalam rangka menerapkan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks kehidupan sehari-hari. 2. Penggunaan strategi yang tepat dan menarik, pengalokasian waktu dan pengorganisasian peserta didik perlu diperhatikan dalam rangka efisiensi dan efektifitas pencapaian hasil belajar peserta didik. Salah satu yang dapat digunakan adalah menerapkan model pembelajaran card sort dengan pendekatan PAIKEM DAFTAR PUSTAKA Ali, Abdullah Yusuf. 1996, al-qur an: Terjemahan dan Tafsirnya, ter. Ali Audah, Jakarta: Pustaka Firdaus. al-qatan, Manna Khalil. 24, Studi Ilmu-Ilmu al-qur an,ter. Mudzakir, Cet.8, Jakarta:Litera Antar Nusa. 38 Jurnal Kependidikan Al-Qalam.Vol. VI. TH.212

Aminah. 29, Penerapan Strategi Pembelajaran Card Sort dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Peserta didik Kelas VII-A Pada Pelajaran Aqidah Akhlak Di MTs Negeri Batu, Malang: Skripsi. Kartono, Kartini. 199, Pengantar Metodologi Riset Sosial, Bandung: Mandar Maju. Moleong, Lexy. J. 22, Metodologi Penelitian Kualitatif, Rosdakarya. Bandung: Remaja Mulyasa. 21, Praktik Penelitian Tindakan Kelas, Bandung: Remaja Rosdakarya. Nasution, S.Tt, Metode Research Penelitian Ilmiah, Jakarta: Bumi Aksara. Sugiyono. 26, Metode penelitian Pendidikan pendekatan Kuantitatif, Kualitatif da R & D, Bandung: Alfabeta. Syarifuddin, Ahmad. 24, Mendidik Anak Membaca, Menulis dan Mencintai Qur an, Jakarta: Gema Insani. Al- Zaini, Hisyam. 28, Strategi Pembelajaran Aktif, Jogjakarta: Pustaka Insan Madani. Pusat Studi Kependidikan FITK UNSIQ 39