Pengetahun, wawasan, dan pengalaman menjadikan manusia bijak

dokumen-dokumen yang mirip
Gagasan dalam Pengembangan Ilmu-ilmu Sosial

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Oleh: Prof. Dr. Farida Hanum, M.Si KONSEP, MATERI DAN PEMBELAJARAN SOSIOLOGI

Kuliah ke-2: Paradigma Teori Sosiologi

PARADIGMA PERILAKU SOSIAL DENGAN PENDEKATAN BEHAVIORISTIK (Telaah Atas Teori Burrhusm Frederic Skinner)

BAB II. Paradigma Sosiologi dan Posisi Teori Konflik

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

Modul ke: TEORI INTERPRETIF 15FIKOM INTERAKSIONAL SIMBOLIK. Fakultas. Dr. Edison Hutapea, M.Si. Program Studi Public Relations

BAB I SOSIOLOGI SEBAGAI ILMU

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. ilmu tentang apa yang semestinya dipelajari, a fundamental images a dicipline has

Pengertian/Definisi Politik Terkait dengan masalah Kekuasaan/Pengaruh Terkait pula dengan negara Menentukan tujuan, pengambilan keputusan, dan impleme

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

Interaksionisme Simbolik dalam Penelitian Kualitatif

BAB II TINDAKAN SOSIAL - MAX WEBER. yang menonjol, dan setiap gagasan yang mengancamnya akan disingkirkan

PARADIGMA POSITIVISTIK DALAM PENELITIAN SOSIAL

TINJAUAN MATA KULIAH...

BAB II KAJIAN TEORI. maupun mempaparkan dua konsep diantaranya definisi yang berkaitan erat

TEORI SOSIOLOGI KONTEMPORER

DEFINISI, OBJEK DAN KELAHIRAN SOSIOLOGI. Pertemuan 2

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

Selayang Pandang Penelitian Kualitatif

TEORI DAN METODOLOGI

BAB II MODERNISASI DAN PERGESERAN BUDAYA SALAMAN DALAM TINJAUAN TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT BLUMER

BAB II INTERAKSIONISME SIMBOLIK HERBERT MEAD. dahulu dikemukakan oleh George Herbert Mead, tetapi kemudian dimodifikasi oleh

BAB II KERANGKA TEORI

Hasil pengujian secara simultan masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen dapat dijabarkan sebagai berikut.

Kuliah ke-7 Amika Wardana, PhD. Teori Sosiologi Kontemporer

BAB II KAJIAN PUSTAKA. ide. Fakta sosial menurut Durkheim terdiri atas dua macam yaitu: dan berpengaruh terhadap kehidupan individu.

KONSEP, MATERI DAN PEMBELAJARAN SOSIOLOGI Prof. Dr. Farida Hanum, MSi Universitas Negeri Yogyakarta

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL MAX WEBER. Pada bab dua ini akan membahas mengenai teori sosiologi yang relevan

Teori-teori Umum (LittleJohn) Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

Summary Materi Kuliah Teori Sosiologi Kontmeporer

SOSIOLOGI DALAM KEPARIWISATAAN

BAB II KERANGKA TEORITIK. Dalam penelitian ini peneliti mengunakan paradigma definisi sosial sebagai

Tujuan Instruksional Khusus

SENI SEBAGAI FAKTA SOSIAL: SEBUAH PENDEKATAN DENGAN PARADIGMA SOSIOLOGIS

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Indonesia. Invaliditas aplikasi..., Bio In God Bless, FIB UI, 2009

Dimensi Subjektif - Objektif

BAB I PENDAHULUAN. pembeda adalah penanganan dalam proses tindak pemidanaan terhadap narapidana

MASALAH SOSIAL BUDAYA DITINJAU DALAM BERBAGAI NUR ENDAH JANUARTI, MA

BAB II KAJIAN PUSTAKA. semua warga menikmati kebebasan untuk berbicara, kebebasan berserikat,

BAB II TALCOTT PARSONS: TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL. A. Teori Struktural Fungsional Talcott Parsons

PENDEKATAN & KARAKTERISTIK PENELITIAN KUALITATIF

BAB II INTERAKSIONALISME SIMBOLIK-GEORGE HERBERT MEAD. interaksi. Sebagaimana interaksi social itu sendiri dipandang sebagai tindakan

PENDEKATAN- PENDEKATAN KEILMUAN. Modul ke: 1Ilmu Komunikasi MATAKULIAH KEWARGANEGARAAN. Fakultas. Muhamad Rosit, M.Si. Program Studi Penyiaran

Sosiologi politik MEMAHAMI POLITIK #3 Y E S I M A R I N C E, M. S I

BAB II KAJIAN PUSTAKA. sosial, pranata sosial dan hubungan antara individu dengan struktur sosial serta antar

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. di dalam mencari fakta fakta melalui kegiatan penelitian yang dilakukannya. Jadi,

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB II SIMBOL SIMBOL MAKNA HAUL GEORGE HERBERT MEAD. Mead. Akan tetapi Mead-lah yang paling populer sebagai perintis dasar teori

BAB II TINJAUN PUSTAKA. socialnya (action theory), yaitu mengenai tindakan yang dilakukan seseorang

MASALAH-MASALAH POKOK TEORITIS

PRINSIP DASAR MANUSIA SEBAGAI MAKHLUK INDIVIDU DAN MAKHLUK SOSIAL DI MASYARAKAT

Posisi Semiotika dan Tradisi-tradisi Besar Filsafat Pemikiran

Perspektif / Paradigma Komunikasi. Drs. Alex Sobur, M.Si. Tine A. Wulandari, S.I.Kom.

BAB VI PENUTUP. Berdasarkan kajian tentang Dimensi Epistemologi dalam Sosiologi Peter. Ludwid Berger dan Relevansinya terhadap Pengembangan Studi

BAB II TEORI FENOMENOLOGI ALFRED SCHUTZ. akademik di Universitas Vienna, Austria dengan mengambil bidang ilmuilmu

BAB II TEORI INTERAKSIONISME SIMBOLIK SEBAGAI ALAT ANALISIS. sosial manusia dengan meneliti kelompok-kelompoknya.

BAB II TEORI BEHAVIORAL SOSIOLOGI-BURRHUS FREDERIC SKINNER. dan seorang politisi, sedangkan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga.

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

$ [8] [176] Lusiana Darmawan Suryamita Harindrari

PARADIGMA PENELITIAN KUALITATIF. By: Nur Atnan, S.IP., M.Sc.

BAB II TEORI TINDAKAN SOSIAL-MAX WEBER. Setiap manusia mempunyai naluri untuk berinteraksi dengan

Facebook :

Matakuliah : L0094-Ilmu Sosial Untuk Psikologi Tahun : Pertemuan 14

4/9/2014. Kuliah ke-6 Amika Wardana, Ph.D Teori Sosiologi Kontemporer

Sociological Paradigms and Organizational Analysis

MATERI 6 HUBUNGAN INTERAKSI DAN DINAMIKA SOSIAL

PENGANTAR METODE PENELITIAN. Pertemuan Kesatu

SOSIOLOGI DAN ANTROPOLOGI FEM3313

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Fokus utama penelitian ini yaitu mengenai strategi kelangsungan industri kripik tempe yang ada di Desa Karangtengah

BAB I PENDAHULUAN. kesinambungan pelanggan dengan potensi profitable dengan membangun sebuah

BAB IV ANALISIS DATA. dijadikan sebagai suatu temuan penelitian yang akan mengupas

BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

Teori belajar : Analisis perilaku BF Skinner

SMA JENJANG KELAS MATA PELAJARAN TOPIK BAHASAN X (SEPULUH) SOSIOLOGI SOSIOLOGI: ILMU MASYARAKAT

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktor lainnya. Salah satu ciri khas teori jaringan adalah pemusatan pemikiran pada

MAKNA PENELITIAN BAGI PENGAJARAN DAN PENGEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN

PARADIGMA INTERPRETIVISME

SEPUTAR PARADIGMA INTERPRETIF

TEORI KEJAHATAN SECARA SOSIOLOGIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II. Tindakan Sosial Max Weber dan Relevansinya dalam Memahami Perilaku. Peziarah di Makam Syekh Maulana Ishak

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SOSIOLOGI PENDIDIKAN

PENDAHULUAN (MATERI) Pengertian Psikologi Pendakatan dalam Psikologi: Sub disiplin Psikologi Bidang terapan Psikologi

Kelompok Kompetensi B

PENDEKATAN PENELITIAN (Strategi Penelitian) KUALITATIF

BAB II KERANGKA TEORI. penelitian. Paradigma menjadi langkah awal bagaimana peneliti melakukan kajian

Ilmu sosial adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia sosial. yang mempelajari tentang manusia sebagai makhluk sosial.

FILSAFAT ADMINISTRASI

ETNOGRAFI KESEHATAN 1

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III KERANGKA PEMIKIRAN

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

1. Fungsionalisme Struktural Perkembangannya

PANITIA UJIAN AKHIR SEMESTER GENAP 2012/ 2013 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS WARMADEWA

ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK: FILSAFAT, TEORI DAN METODOLOGI

Etika dan Filsafat. Komunikasi

II. TINJAUAN PUSTAKA. Dalam proses belajar disiplin belajar sangat penting dalam menunjang

Transkripsi:

Pengetahun, wawasan, dan pengalaman menjadikan manusia bijak

P A R A D I G M A (Penelitian Sosial) I

Paradigma Merton universalisme, komunalisme, pasang jarak/ tanpa keterlibatan emosional, skeptisisme Kode Etik Profesi universal = ilmu itu bersifat semesta/universal komunalisme = ilmu itu milik bersama/publik ilmu hrs dipublikasikan pasang jarak = disentaughtment/disenterestment = tidak tergantung pada keinginan kita skeptisisme = anjuran untuk tidak mudah dipengaruhi

PARADIGMA KUHN! The Structure of Scientific Revolution Menantang asumsi yg berlaku umum bahwa perkembangan ilmu pengetahuan terjadi secara kumulatif Inti tesis Kuhn: perkembangan ilmu pengetahuan bukanlah terjadi secara kumulatif tetapi secara revolusi Paradigma sebagai guiding star ataupun believe framework

Paradigma I Normal Science Crisis Revolusi Paradigma II. dst Mengintrodusir 21 cara memaknai paradigma. Oleh Masterman dibagi menjadi 3 tipe peradigma: paradigma metafisik, paradigma sosiologi, dan paradigma konstrak

Paradigma Metafisik Kuhn mengartikan paradigma sebagai keseluruhan susunan kepercayaan, nilai-nilai serta teknik-teknik yang sama-sama dipakai oleh anggota komunitas ilmuwan tertentu. Disini ada konsep exemplar, yg oleh Watson dan Cruk diartikan sebagai hasil penemuan ilmu pengetahuan yang diterima secara umum

Paradigma Sosiologi Mendiskusikan keanekaragaman fenomena seperti kebiasaankebiasaan nyata, keputusankeputusan hukum yang diterima, hasil-hasil nyata perkembangan ilmu pengetahuan serta hasil-hasil penemuan ilmu pengetahuan yang diterima secara umum.

Paradigma Konstrak Paradigma sebagai suatu pandangan mendasar dari suatu disiplin ilmu tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajarinya

R i t z e r (Sociologi: A Multiple Paradigm Science) Paradigma adalah pandangan yang mendasar dari ilmuwan tentang apa yang menjadi pokok persoalan yang semestinya dipelajari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan Paradigma merupakan konsensus yang terluas yang terdapat dalam suatu cabang ilmu pengetahuan yang membedakan antara komunitas ilmuwan atau sub-komunitas yang satu dengan yang lainnya

Paradigma Fakta Sosial Objek studi sosiologi yaitu social fact (fakta sosial) yang dinyatakan sebagai sesuatu yang berbeda dari dunia ide, dan untuk memahaminya diperlukan suatu kegiatan (Durkheim) Social fact tidak bisa dipahami melalui kegiatan mental murni (spekulatif), tetapi melalui data riil di luar pemikiran manusia.fakta sosial tidak dapat dipelajari melalui instrospeksi

@ Fakta sosial terdiri atas : bentuk material (seperti arsitektur, norma hukum) karena dapat disimak dan diobservasi; dan bentuk non- material (seperti egoisme, opini) karena hanya ada dalam kesadaran manusia. @ Parson: pranata sosial adalah kompleks peranan yang telah melembaga dalam sistem sosial. Pranata sosial harus dianggap sebagai suatu tatanan yang lebih tinggi daripada struktur sosial. Masing-masing unit sosial selalu sesuai dengan status dari struktur sosial yang ada. @ Pandangan ekstrimnya teori fungsionalisme struktural: semua peristiwa dan semua struktur adalah fungsional bagi suatu masyarakat, seperti peperangan, kemiskinan, perbedaan ras, dsb

Guns: menilai kemiskinan memiliki fungsi tertentu dalam masyarakat. Jika orang ingin menyingkirkan kemiskinan, maka orang harus mampu mencari alternatif untuk orang miskin berupa aneka macam fungsi baru. Ralp Dahrendorf: Masyarakat senantiasa berada dalam proses perubahan yang ditandai oleh pertentangan yang terus menerus diantara unsur-unsurnya. Keteraturan yang terdapat di dalam masyarakat hanyalah disebabkan karena adanya tekanan atau pemaksaan kekuasaan dari atas oleh golongan yang berkuasa.

Kelemahannya: Tidak mengakui arti penting individu. Individu dianggap sebagai orang yang terlalu mudah dikendalikan oleh kekuatan yang besar dari luar dirinya seperti kultur, norma dan peranan2 sosial. Cenderung mengingkari kenyataan bahwa manusia mempunyai kepribadiannya sendiri

Teori-teori: 1. Fungsionalisme Struktural 2. Konflik Metode: 1. Kuesioner 2. Interview

Paradigma Definisi Sosial Tindakan sosial adalah tindakan individu sepanjang tindakannya mempunyai makna atau arti subjektif bagi dirinya sendiri dan diarahkan pada tindakan orang lain. Sosiologi sebagai ilmu yang berusaha untuk menafsirkan dan memahami tindakan sosial serta antar hubungan sosial untuk sampai pada penjelasan kausal. Karena peneliti harus meninterpretasikan tindakan si aktor, dalam artian mendasar adalah memahami motif dari tindakan si aktor (interpretive understanding/ verstehen) (Weber))

@ Ide dasarnya: Manusia merupakan aktor yang kreatif dari realitas sosialnya, dimana tindakan manusia tidak sepenuhnya ditentukan oleh norma-norma, kebiasaan, nilai, dsb. Tetapi memilki kebebasan untuk bertindak di luar batas kontrol dari fakta sosial. Kata kuncinya adalah aktif dan kreatif

Herbert Blumer: tokoh interaksionisme simbolik menekankan bahwa organisasi masyarakat merupakan kerangka dimana terdapat tindakan sosial yang bukan ditentukan oleh kelakuan individunya.istilah interaksionisme simbolik menunjuk pada sifat khas interaksi manusia, dimana mereka saling menterjemahkan dan saling mendefinisikan tindakannya.ú ada simbol, ada interpretasi (ada pemaknaan) Ú ada respon

@ Alfred Schultz: merupakan tokoh fenomenologi, yang mengganggap bahwa interaksi sosial terjadi dan berlangsung melalui penafsiran dan pemahaman tindakan masing-masing baik antar individu maupun antar kelompok. Fenomenologi mempelajari bagaimana individu ikut serta dalam proses pembentukan dan pemeliharaan fakta sosial Ú proses terbentuknya fakta sosial itulah yang menjadi pusat perhatiannya. @ G.H. Mead: mempelajari tindakan sosial dengan mempergunakan teknik introspeksi untuk dapat mengetahui sesuatu yang melatarbelakangi tindakan sosial dari sudut aktor

Teori-teori : 1. Aksi Sosial (Action Theory) 2. Interaksionisme Simbolik (Simbolic Interactionism) 3. Fenomenologi (Phenomenology) Metode: 1. Observasi 2. Verstehen

Paradigma Perilaku Sosial B.F. Skinner (Beyond Freedom And Dignity) # Menterjemahkan prinsi-prinsip psikologi aliran behaviorisme ke dalam sosiologi. Mengkritik kedua paradigma terdahulu sebagai perspektif yang bersifat mistis, dan tidak dapat rasional # Objek studi sosiologi yang kongkret-realistik adalah perilaku manusia yg nampak serta kemungkinan perulangannya (behavior of man and contingencies of reinforcement)

# Pokok persoalan sosiologi adalah tingkah laku individu yang berlangsung dalam hubungannya dengan faktor lingkungan yang menghasilkan akibat-akibat perubahan dalam faktor lingkungan menimbulkan perubahan terhadap tingkah laku

Teori-teori: 1. Behavioral sociology 2. Exchange Metode: Experimen

Kelemahan: Melihat tingkahlaku manusia semata-mata ditentukan oleh suatu rangsangan dari luar dirinya. Kenyataan bahwa manusia mampu menciptakan dunianya sendiri, diingkari oleh paradigma ini

PARADIGMA ILMU Guba and Lincoln Competing Paradigms in Qualitative Research Seperangkat keyakinan dasar (a set of basic beliefs) yang digunakan dalam mengungkapkan hakekat ilmu yang sebenarnya, dan bagaimana cara untuk mendapatkannya.

Macam Paradigma Ilmu Positivism Postpositivism Critical Theory Constructivism

Satu-satunya kegagalan adalah kegagalan untuk mencoba