Pada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I.

dokumen-dokumen yang mirip
I. PENDAHULUAN. Pembelajaran fisika di SMP Muhammadiyah 1 Kalianda guru sudah mencoba

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PIKIR. Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pengajaran dimana para siswa bekerja

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

IMPLEMENTASI METODE PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN TEKNIK KOMPUTER DAN JARINGAN

PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN ACTIVE KNOWLEDGE SHARING

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dimulai pada tanggal 7 Januari 2013 dan diawali dengan

BAB V PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN. pengamat maupun dari peneliti sendiri berdasarkan fokus penelitian

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA DENGAN KOMBINASI MODEL PEMBELAJARAN JIGSAW

MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTION (PBI) BERBANTUAN MEDIA MOVIE UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR SISWA

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun

(TPS) BERBASIS KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS VII-A SMP NEGERI 1 TASIKMADU KARANGANYAR 2010/2011

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Negeri Tlahap cenderung bersifat konvensional ceramah yang berpusat pada guru.

PENERAPAN METODE EKSPERIMEN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA KELAS V SEMESTER I SDN 4 BESUKI SITUBONDO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. hasil tes keterampilan membaca puisi untuk mengetahui kondisi awal keterampilan

METODE PENELITIAN. Selanjutnya dalam penelitian ini diperoleh data-data berupa data kualitatif

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

II. TINJAUAN PUSTAKA. dan sasarannya. Sutikno (2005: 29) mengemukakan bahwa pembelajaran efektif

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dengan menerapkan Pendekatan Realistic Mathematic Education (RME)

BAB III METODE PENILITIAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA. aktivitas merupakan prinsip yang sangat penting di dalam interaksi belajar. aktivitas tersebut. Beberapa diantaranya ialah:

Vol. 1 No. 1 Th. Jan-Des 2016 ISSN:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Simpulan B. Saran

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

Dyah Ayu Pramoda Wardhani Mahasiswa S1 Universitas Negeri Malang. Pembimbing : Dr. Sri Mulyati, M.Pd Dosen Universitas Negeri Malang

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

* Keperluan korespondensi:

BAB I PENDAHULUAN. permasalahan, dan hanya dapat dipahami oleh sedikit orang. Ini adalah pandangan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

LEMBAR WAWANCARA DENGAN GURU KELAS IV SEBELUM MELAKUKAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS DI SD 2 JURANG KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

II. TINJAUAN PUSTAKA. siswa yang melakukan kegitan belajar. Keberhasilan kegiatan pembelajaran

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Penelitian ini dilaksanakan di kelas VA SD N 07 Kota Bengkulu. Subyek

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan proses pembelajaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. masa yang akan datang. Menurut UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MELALUI MODEL PBM PADA SISWA KELAS XI MM1 SMK TKM TEKNIK KEBUMEN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V DISKUSI HASIL PENELITIAN

PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGASI PADA MATERI GEOMETRI

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Oktober 2016 dan Selasa, 18 Oktober Tahap pra siklus ini bertujuan untuk

II. TINJAUAN PUSTAKA. Keberhasilan belajar tidak akan tercapai begitu saja jika pembelajaran tidak

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang memberikan

Peningkatan Keaktifan, Pemecahan Masalah dan Keterampilan Belajar Matematika Menggunakan Strategi Bermain Jawaban Berbantu Finding My Secret Word

I. PENDAHULUAN. syarat untuk mencapai tujuan pembangunan, salah satu wahana untuk

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

II. TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kearah yang lebih baik. Menurut Hamalik (2004:37) belajar merupakan

KAJIAN PUSTAKA. Aktivitas mengikuti proses pembelajaran meliputi mendengarkan

KAJIAN PUSTAKA. Dalam kegiatan belajar mengajar siswa melakukan aktivitas. Pengajaran yang

Pio Prayogi Universitas Negeri Malang

PUBLIKASI ILMIAH. Oleh: LULUK RIF ATIN A54F100033

MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER

II. TINJAUAN PUSTAKA. TTW merupakan model pembelajaran kooperatif dimana perencanaan dari

Kata kunci: model pembelajaran kooperatif Team Assisted Individualization (TAI), keaktifan, hasil belajar

Ratih Rahmawati Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. belajar materi cerpen yakni dalam mengidentifikasi unsur-unsur cerpen

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB II KERANGKA TEORITIS. 1. Belajar dan Pembelajaran Matematika. memenuhi kebutuhan hidupnya. Menurut Slameto (2003:

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN MOTIVASI SISWA DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DENGAN STRATEGI TEAM QUIZ, MEDIA AUDIO VISUAL, DISERTAI MODUL PEMBELAJARAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

I. METODE PENELITIAN. di SMPN 3 Tulang Bawang Tengah pada bulan Mei Bawang Tengah yang terdiri dari lima kelas. Sedangkan sampel dalam

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN TINDAKAN KELAS. yang berjudul Peningkatan Pemahaman Mata Pelajaran Aqidah Akhlak

Joyful Learning Journal

BAB VI PENUTUP. 1. Proses Penerapan Model pembelajaran Kooperatif tipe Jigsaw pada mata

Joyful Learning Journal

TABEL NILAI HASIL BELAJAR AWAL

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match 1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Ulin Ni mah, 2014 Metode tanya jawab untuk meningkatkan keterampilan bertanya siswa dalam pembelajaran sejarah

Barel Darussalam 1, Drs. Sutrisno, S.T,M.Pd. 2, Eko Supri Murtiono, S.T,M.T. 3

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Keterangan: rxy : Koefisien Korelasi item soal N : Banyaknya peserta tes X : Jumlah skor item Y : Jumlah skor total

II. TINJAUAN PUSTAKA. Model dimaknakan sebagai objek atau konsep yang digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB IV HASIL PENELITIAN

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR MATEMATIKA MELALUI KOMBINASI MODEL NUMBERED HEADS TOGETHER DENGAN COURSE REVIEW HORAY

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA A.

Singgih Bayu Pamungkas Program Studi Pendidikan Sosiologi Antropologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA MELALUI MODEL PROBLEM SOLVING LEARNING BERBASIS DISCOVERY PADA KELAS VII

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR DAN AKTIVITAS SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

PENERAPAN STRATEGI KOMANDAN (KOMPETISI MAJU KE DEPAN) PADA STOIKIOMETRI KIMIA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berjumlah 29 siswa, terdiri dari 12 siswa laki-laki dan 17 siswa

BAB III METODE PENELITIAN. yaitu perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Proses penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Antonius Girsang Guru SMP Negeri 3 Berastagi Surel :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jeruklegi tahun ajaran 2011/2012 sebanyak 34 siswa yang terdiri dari 16

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERKOMUNIKASI MAHASISWA PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN MELALUI PEMBELAJARAN TWO STAY-TWO STRAY (TS-TS)

ISSN Jurnal Exacta, Vol. X No. 1 Juni 2012

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mengadakan penelitian tindakan kelas kepada Kepala Madrasah. Peneliti

Oleh Saryana PENDAHULUAN

Transkripsi:

No. Indikator Siklus I Siklus II 1 Kesiapan dalam belajar 2,08 2,66 2 Aktif dalam pembelajaran 1,44 2,22 3 Menganalisis permasalahan dari guru 1,38 2,22 4 Melakukan tanya-jawab dengan guru dan teman 1,6 2,05 5 Bekerjasama dalam kelompok yang heterogen 1,44 2,41 6 Antusias dalam mengerjakan tugas kelompok 1,27 2,05 7 Melaporkan hasil diskusi (presentasi) 1,41 2,19 8 Melaksanakan kegiatan penilaian 1,55 2,27 9 Merefleksi hasil pembelajaran 1,21 2,22 Jumlah Rata-Rata Skor 11,56 20,33 Kategori Baik Baik Ketuntasan Tidak Tuntas Tuntas Pada indikator kesiapan dalam belajar, siswa mendapatkan skor 2,08 pada siklus I. Siswa telah mengeluarkan alat tulis dan buku paket. Namun masih terdapat siswa yang belum mengeluarkan alat tulis dan buku paket, siswa tersebut menunggu perintah guru untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Siswa telah menunjukkan sikap siap belajar dimana siswa bersikap tenang dan memperhatikan guru. Pada siklus II skor meningkat menjadi 2,66. Pada kegiatan ini siswa telah menunjukkan emotional activities, siswa menunjukkan sikap siap belajar dengan bersikap tenang dan memperhatikan guru. Indikator aktif dalam pembelajaran, siswa mendapatkan skor 1,44 pada siklus I. Sebagian besar siswa telah memperhatikan penjelasan dari guru. Namun masih ada beberapa siswa yang belum memperhatikan penjelasan dari guru. Guru memberikan pertanyaan berkaitan dengan materi yang telah disampaikan kepada siswa tersebut, setelah siswa menjawab siswa tersebut memperhatikan penjelasan dari guru. Siswa terlihat antusias dalam mengikuti pembelajaran, siswa tersebut membaca buku paket sesuai dengan materi yang disampaikan oleh guru. Ketika guru memberikan pertanyaan mengenai materi yang disampaikan, terlihat beberapa siswa yang berdiskusi dengan teman sebangkunya untuk menjawab pertanyaan dari guru. Pada siklus II skor siswa meningkat menjadi 2,22. Pada kegiatan ini siswa telah menunjukkan oral activities dan listening activities. Siswa

berdiskusi dengan teman sebangkunya ketika guru memberikan pertanyaan secara klasikal dan siswa mendengarkan penjelasan guru. Indikator menganalisis permasalahan dari guru, siswa mendapatkan skor 1,38 pada siklus I. Pada saat guru memberikan permasalahan dengan memberikan pertanyaan secara klasikal, sebagian besar siswa terlihat telah menganalisis permasalahan tersebut dengan mencari jawaban di buku paket maupun bekerjasama dengan temannya. Terdapat beberapa siswa yang bertanya kepada guru mengenai permasalahan tersebut, siswa tersebut bertanya karena kurang memahami pertanyaan dari guru. Pada siklus II skor siswa meningkat menjadi 2,22. Dalam kegiatan ini siswa telah menunjukkan visual activities dan mental activities. Siswa telah membaca buku dalam mencari jawaban dari permasalahan yang diberikan guru dan bekerja sama dengan temannya dalam menganalisis permasalahan tersebut. Pada indikator melakukan tanya-jawab dengan guru dan teman, siswa mendapatkan skor 1,6. Pada guru menjelaskan materi kepada siswa terlihat beberapa siswa melakukan tanya-jawab dengan temannya berkaitan dengan materi yang disampaikan oleh guru. Beberapa siswa bertanya kepada guru tentang materi yang disampaikan oleh guru. Masih terdapat beberapa siswa yang bertanya tidak sesuai dengan materi pelajaran, siswa tersebut bertanya mengenai jam waktu ataupun tentang perihal lainnya. Pada siklus kedua skor siswa meningkat menjadi 2,05. Dalam kegiatan ini siswa telah menunjukkan oral activities, siswa bertanya kepada guru maupun temannya tentang materi pelajaran. Indikator bekerjasama dalam kelompok diskusi, siswa mendapatkan skor 1,44 pada siklus I. Siswa telah berdiskusi dalam kelompok, siswa saling berdiskusi dalam menyelesaikan tugas kerja kelompok. Dalam mengerjakan tugas kerja kelompok, sebagian kelompok telah mengatur tugas bagi anggotanya, setiap anggota kelompok memiliki tugas dalam mengerjakan kerja kelompok. Terdapat siswa yang mengungkapkan pendapatnya

dalam kelompok, siswa tersebut memberikan informasi berkaitan dengan pemecahan permasalahan dari tugas kerja kelompok. Pada siklus II skor siswa meningkat menjadi 2,41. Siswa telah menunjukkan mental activities, dalam bekerja kelompok siswa memecahkan soal dan berpendapat untuk menyelesaikan tugas kerja kelompok. Indikator antusias dalam mengerjakan tugas kelompok, siswa mendapatkan skor 1,27 pada siklus I. Siswa telah tertib dalam mengerjakan tugas kerja kelompok siswa, siswa tersebut menempatkan diri sesuai dengan kelompok yang ditentukan dan tempat duduk kelompok yang sudah ditentukan. Siswa terlhat bersemangat dalam mengerjakan tugas kerja kelompok. Dalam mengerjakan tugas kerja kelompok, beberapa siswa terlihat membantu temannya dalam memahami soal dalam tugas kerja kelompok. Sebagian besar siswa hanya bekerjasama dengan kelompoknya dalam mengerjakan tugas kerja kelompok, namun masih terdapat beberapa siswa yang menanyakan jawaban kepada kelompok lain. Pada siklus kedua skor siswa meningkat menjadi 2,05. Dalam kegiatan ini siswa telah menunjukkan emotional activities, siswa menunjukkan sikap yang bersemangat dalam mengerjakan tugas kerja kelompok. Pada indikator melaporkan hasil diskusi (presentasi), siswa mendapatkan skor 1,41 pada siklus I. Sebagian besar siswa telah mencatat hasil kerja kelompok. Siswa juga telah menanggapi hasil presentasi, dimana siswa menyatakan jawaban hasil presentasi tersebut benar atau salah. Siswa juga memberikan tepuk tangan terhadap kelompok yang telah mempresentasikan jawabannya. Siswa telah memperhatikan presentasi dari perwakilan dari kelompok yang mempresentasikan hasil tugas kerja kelompok. Pada siklus II skor siswa meningkat menjadi 2,19, dalam kegiataan ini siswa telah menunjukkan writing activities dan motor activities. Dalam kegiatan ini siswa telah mencatat hasil kerja kelompok dan mempresentasikan hasil jawaban di depan kelas serta siswa lain memberikan tepuk tangan kepada siswa yang telah mempresentasikan hasil kerja kelompok.

Indikator melaksanakan kegiatan penilaian, siswa mendapatkan skor 1,55 pada siklus I. Siswa telah mengerjakan evaluasi berupa kuis dengan tertib, siswa mengerjakan kuis tersebut dengan tenang dan tidak membuka buku catatan. Sebagian besar siswa tidak bekersama dalam mengerjakan kuis, namun ada beberapa yang terlihat sempat bertanya kepada teman sebangkunya. Beberapa siswa telah tepat waktu dalam mengerjakan kuis. Pada siklus II skor siswa meningkat menjadi 2,27. Dalam kegiatan ini siswa telah menunjukkan writing activities dan mental activities. Siswa telah memecahkan soal yang terdapat pada lembar kuis dan menuliskan jawabannya pada kolom yang telah tersedia. Indikator merefleksi hasil pembelajaran, siswa memperoleh skor 1,21 pada siklus I. Beberapa siswa telah bertanya baik kepada guru maupun kepada siswanya tentang materi yang telah dipelajari. Sebagian besar siswa mencatat materi yang penting di buku tulisnya. Pada saat menyimpulkan pembelajaran, siswa juga turut serta dalam menyimpulkan pembelajaran. Pada siklus kedua skor siswa meningkat menjadi 2,22. Dalam kegiatan ini siswa writing activities dan oral activities. Siswa telah mencatat hasil pembelajaran dan bertanya kepada guru mengenai materi yang belum jelas.

Please download full document at www.docfoc.com Thanks