Pendidikan Teknik Bangunan Vol 2 Nomer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63

dokumen-dokumen yang mirip
KOMPARASI KOMPETENSI IPA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK-PAIR-SHARE (TPS) DENGAN SNOWBALL THROWING PADA KELAS VII SMPN 11 PADANG

Pembuatan Bahan Ajar Pada Kompetensi Dasar

IMPLEMENTASI KOOPERATIF GI UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING SEPAK BOLA

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN DAN PERANCANGAN MODUL

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TOLAK PELURU

Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02 Nomor 03 Tahun 2015,

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DISERTAI JOYFULL LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA SMA

PENINGKATAN PEMAHAMAN PERAN PARA TOKOH-TOKOH PERSIAPAN KEMERDEKAAN INDONESIA MELALUI TEKNIK KANCING GEMERINCING

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Two Stay Two Stray

Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw

ARTIKEL IMPLEMENTASI KOOPERATIF STAD UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING BOLA VOLI. Oleh I Made Sudiarjana NIM.

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan project based learning. Bahan ajar yang dikembangkan berupa RPP

BAB III METODE PENELITIAN

PENGEMBANGAN MODUL YANG DIAWALI PETA KONSEP PADA MATERI SISTEM EKSKRESI UNTUK SMA

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah penelitian pengembangan R & D (Research and

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA SISWA (LKS) BERBASIS PROBLEM BASED LEARNING

PENYUSUNAN MATERI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI RUPA BERDASAR KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI SEKOLAH MENENGAH PERTAMA

ABSTRAK

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF TIPE THE

DEVELOPMENT OF PHYSICS-ORIENTED LEARNING DEVICE INQUIRY APPROACH ON THERMODYNAMIC MATERIALS OF CLASS XI SMA BASED ON CURRICULUM 2013

Penerapan Model Pembelajaran Aktif Tipe Guided Teaching

BAB III METODE PENELITIAN. menghasilkan suatu produk baru melalui proses pengembangan dan validasi.

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Metode Demonstration berbantuan Software PSIM 9.03

Automotive Science and Education Journal

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan atau Research and

BAB III METODE PENELITIAN. pengembangan. Penelitian ini menggunakan metode campuran (mixed methods)

IMPLEMENTASI PENDEKATAN ILMIAH (SCIENTIFIC APPROACH) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOLABORASI DAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK NEGERI 5 SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN. lazim disebut classroom action research. Menurut Wiriaatmadja (2006: 13)

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

Development of Basic Competency Learning Module on Poultry Meat and Seafood Processing at SMKN 3 Wonosari

Unesa Journal of Chemical Education ISSN Vol. 5 No. 3. pp , September 2016

Pengembangan Perangkat Pembelajaran Dasar dan Pengukuran Listrik

Ismawati, Maria Erna, dan Miharty Program Studi Pendidikan Kimia Jurusan PMIPA FKIP Universitas Riau

PENERAPAN METODE QUANTUM TEACHING PADA MATA KULIAH PENGUKURAN DAN ALAT UKUR FISIKA MAHASISWA SEMESTER I JURUSAN FISIKA FMIPA UNIMED

Penulis 1: Dwi Yanu Mardi S. Penulis 2: Sri Palupi, M.Pd

JURNAL EFEKTIVITAS PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) PADA MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS (PGL) KELAS VIII DI SMP PAWYATAN DAHA 2 KEDIRI

Ludi Hartono. 1) MA Wanadadi Banjarnegara ABSTRAK. Kata kunci: Pemahaman konsep IPA, pembelajaran kooperatif tipe TSTS.

HUBUNGAN CARA BELAJAR SISWA DENGAN HASIL BELAJAR MATA DIKLAT STATIKA SISWA KELAS X KOMPETENSI KEAHLIAN TEKNIK GAMBAR BANGUNAN DI SMKN 5 PADANG

BioEdu Berkala Ilmiah Pendidikan Biologi

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

MINAT SISWA KELAS VIII TERHADAP PEMBELAJARAN BOLABASKET DI SMP NEGERI 2 LENDAH KABUPATEN KULON PROGO

Key Word : Students Math Achievement, Realistic Mathematics Education, Cooperative Learning Model of STAD, Classroom Action Research.

IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN KEJURUAN PAKET KEAHLIAN TEKNIK INSTALASI PEMANFAATAN TENAGA LISTRIK SMK N 1 PURWOREJO

BAB III METODE PENELITIAN. dihasilkan berupa Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kegiatan

Economic Education Analysis Journal

PENERAPAN TEAM BASED LEARNING PADA MATA PELAJARAN AUTOCAD DI SMKN 1 MAGELANG

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STATISTIKA DOSEN : Dr. Evi Eviyanti, M.Pd. Dr. Zulherman, M.M., M.Pd.

PENERAPAN THE LEARNING CELL PADA POKOK BAHASAN PETA DAN BENTUK POLA POLA UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR (IPS) SISWA SMP

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian pengembangan. Hasil dari

THE USE OF POSITIVE NEGATIVE CARDS TO INCREASE LEARNING ACHIEVEMENT OF INTEGERS FOR FOURTH GRADE STUDENTS

MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 4 WONOSARI MELALUI STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISONS

Oleh : Yulistiana Nindi Nur Imawati, Universitas Negeri Yogyakarta,

BAB III METODE PENELITIAN

PENERAPAN METODE INKUIRI PADA PEMBELAJARAN BIOLOGI SISWA KELAS VII SMP KARTIKA 1-7 PADANG ARTIKEL OLEH: ZUMRATUN HASANAH

BAB 3 GAMBARAN UMUM RESPONDEN

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen (experiment research).

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian yang dilakukan merupakan jenis penelitian eksperimen.

Indah Purnama *) Kartini dan Susda Heleni **) Progam Studi Pendidikan Matematika FKIP UR HP :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. semester genap tahun ajaran Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 20

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS GRUP INVESTIGATION DAN DISCOVERY LEARNING DITINJAU DARI HASIL BELAJAR

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MELATIHKAN KETERAMPILAN PROSES SISWA PADA MATERI LAJU REAKSI KELAS XI IPA MAN SUMENEP

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Nama Sekolah : SMP dan MTs Mata Pelajaran : Matematika Kelas : VII (Tujuh) Semester : 2 (Dua)

DAMPAK PENERAPAN MODEL SAINS TEKNOLOGI MASYARAKAT TERHADAP PEROLEHAN BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM PESERTA DIDIK

PENGEMBANGAN MODUL INTERAKTIF BERBASIS MULTIMEDIA UNTUK MATA PELAJARAN TEKNIK ANIMASI 2D KELAS XI MM DI SMKN 1 BANTUL

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. keefektifan pembelajaran menggunakan model problem based learning dan model

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT DENGAN GI (Studi Pada SMA NEGERI 14 BandarLampung)

Hj. Zaenab Guru SMKN 1 Pallangga, kab. Gowa. Abstrak

BAB III METODE PENELITIAN. satu faktor, dua sampel, dan satu kovariabel. Satu faktor yang dimaksud

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE WAWANCARA TIGA TAHAP TERHADAP HASIL BELAJAR BIOLOGI SISWA KELAS X MAN BATAM PADA POKOK BAHASAN BAKTERI

BAB III METODE PENELITIAN

UNESA Journal of Chemical Education ISSN: Vol.4, No.3. pp , September 2015

HALAMAN PENGESAHAN ARTIKEL

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

PENGARUH MODEL PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA KELAS V

Oleh : Reny Antasi A

READING GUIDE TERHADAP HASIL BELAJAR IPA SISWA

ABSTRACT. Key Words: Student Learning Outcomes, Cooperative Learning, NHT, STAD. ABSTRAK

Penerapan Metode Curah Gagasan (Brainstorming) Untuk Meningkatkan Kemampuan Mengemukakan Pendapat Siswa

PRO GRAM ST UDI PE NDIDI KAN TE KNI K ELE KTRO JURUS AN TE KNIK ELE KTRO FAKULTAS TE KNIK UNIVE RSITAS NE GE RI PADANG

PENERAPAN STRATEGI SNOWBALLING PADA MATERI ATOM, ION, MOLEKUL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS VIII SMPN 19 SURABAYA

PRESTASI BELAJAR IPA

PENERAPAN MEDIA BENDA SEBENARNYA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR PADA KOMPETENSI DASAR MENJELASKAN CARA PENGGUNAAN ALAT UKUR MEKANIK PRESISI

Abstrak. Kata-Kata Kunci : Inkuiri, Self-Efficacy, Laju Reaksi. Abstract

JURNAL SAINS DAN INFORMATIKA Research of Science and Informatic

1. Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum 2016

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN ADVANCE ORGANIZER TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK BESARAN DAN SATUAN

JPTM. Volume 05 Nomor 02 Tahun 2016, 56-61

Indonesian Journal of History Education

ARTIKEL SKRIPSI. Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Jurusan PGSD UNP KEDIRI.

PENGEMBANGAN LEMBAR KEGIATAN SISWA BERBASIS PENEMUAN TERBIMBING PADA MATERI STRUKTUR DAN FUNGSI JARINGAN TUMBUHAN KELAS XI SMA.

BAB III METODE PENELITIAN. Realistik (PMR) bagi siswa SMP kelas VIII sesuai Kurikulum 2013.

Automotive Science and Education Journal

ARTIKEL JURNAL. Oleh: Ahmad HeruWibowo NIM

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ARTIKEL PENELITIAN. Oleh RANTI EFRIZAL NPM

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Trimurjo yang terletak di Jalan Raya

Ayda Silfi Yana 1) Syakbaniah 2) Zulhendri Kamus 2) ABSTRACT

Transkripsi:

Pendidikan Teknik Bangunan Vl 2 mer 2/JKPTB/15 (2015): 57-63 Penerapan Mdel Pembelajaran Kperatif Metde The Learning Cell dengan Pendekatan Scientific pada Mata Pelajaran Surveying terhadap Belajar Siswa Kelas XI Gematika SMK egeri 2 Bjnegr Luthfi Dwijayanti Aula, Didiek Purwadi Prgram Studi S1 Pendidikan Teknik Bangunan, FT, Universitas egeri Surabaya, Email: lu2_dj_lala@yah.cm ABSTRAK Surveying merupakan pelajaran yang mendasarkan pada materi pengetahuan hafalan dan hitungan. Siwa Gematika secara umum harus memahami keseluruhan materi yang diberikan di kelas sebagai acuan pelaksanaan praktik di lapangan. Materi dasar dari pengukuran psisi hrizntal adalah materi pembelajaran azimuth. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan mdel pembelajaran kperatif metde the learning cell dipadukan dengan pendekatan scientific sesuai dengan kurikulum 2013. Mdel pembelajaran yang dipakai ketika pelaksanaan pembelajaran dirancang dengan baik demi keberhasilan tujuan belajar. Penerapan mdel ini dilengkapi dengan analisa data hasil belajar pada dua pertemuan serta tanggapan berupa respns siswa terhadap mdel yang dipakai. penelitian yang didapatkan menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran pada kelas XI Gematika-2 SMK egeri 2 Bjnegr pada mata pelajaran surveying berjalan sesuai dengan perencanaan. Aktivitas siswa dan guru masing-masing 72,73% dan 78,95%. perhitungan t hitung pada pertemuan pertama dan kedua berturut-turut adalah 11,03 dan 3,19, hasil perhitungan menunjukkan t hitung >t tabel, t tabel 1,696. Sedangkan nilai rata-rata kelas pada pertemuan pertama dan kedua berturut-turut adalah 94,66 dan 85,03. Mdel dengan pendekatan scientific mendapatkan respn baik (73%) dari siswa. Kata Kunci: the learning cell, pendekatan scientific, surveying, Belajar. ABSTRACT APPLICATIO OF COOPERATIVE LEARIG MODEL METHOD OF THE LEARIG CELL WITH SCIETIFIC APPROACH TO SUBJECT OF SURVEYIG STUDET LEARIG RESULTS OF CLASS XI GEOMATICS SMK EGERI 2 BOJOEGORO Surveying is a lessn that based n memrizing knwledge and calculate knwledge. Gematics students generally must understand the verall matter prvided in the class as a reference the implementatin in practice. The matter basic f measurements f the hrizntal psitin is the azimuth learning. This research aims t investigate the implementatin f cperative learning mdel f the learning cell methd cmbined with a scientific apprach in accrdance with the 2013 curriculum. Learning mdel that is used when the implementatin f learning designed fr the success f learning gals. Applicatin f this mdel is equipped with a data analysis f learning utcmes in the tw meetings and the respnse frm students respnses t the mdel is used. The results f research btained shw that the implementatin f learning in class XI Gematic-2 SMK egeri 2 Bjnegr n subjects surveying walked n accrdance with the plan. Students and Teacher activity shw 72,73 and 78,95. The results f calculatins t cunt at the first meeting and the secnd rw are 11,03 and 3,19, the calculatin results shw t cunt > t table, t table 1,696. While the average value f the class at the first meeting and the secnd rw are 94,66 and 85,03. Cperative learning mdel methd f the cell learning with a scientific apprach t getting a gd respnses (73%) frm the students. Keywrds: the learning cell, scientific apprach, surveying, Learning Outcmes. PEDAHULUA Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indnesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, prduktif, kreatif, invatif, dan afektif serta mampu berkntribusi pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia (Kemdikbud,2013:7). Menurut Putra (2013:30) tujuan pembelajaran adalah untuk menunjang tecapainya 57

penyampaian ilmu pengetahuan leh guru. Saat ini pembelajaran dengan metde ceramah lebih knsentrasi pada kegiatan guru, bukan siswa. Kini, pembelajaran dihubungkan dengan belajar. Maka, dalam merancang aktivitas pembelajaran, guru harus belajar dari aktivitas belajar siswa. Aktivitas belajar siswa harus dijadikan sebagai titik tlak dalam merancang pembelajaran. Mata pelajaran surveying merupakan mata pelajaran kmpleks. Pada mata pelajaran ini diberikan materi hafalan dan juga hitungan dari materi pengukuran vertikal dengan alat waterpass sampai dengan materi pengukuran hrizntal dengan alat thedlith. Materi hafalan yang dipadu dengan hitungan membuat sebagian siswa sulit menerima materi, leh karenanya mdel pembelajaran yang digunakan leh guru sebagai sarana menyampaikan materi harus menarik dan menyenangkan bagi siswa. Susanti, dkk (2011:49) menyimpulkan bahwa dari data pst-test didapatkan hasil belajar matematika siswa yang menggunakan mdel lebih baik dari pada hasil belajar siswa yang menggunakan mdel pembelajaran kperatif tipe artikulasi. belajar menunjukkan bahwa simpangan baku pada tipe the learning cell lebih kecil daripada tipe artikulasi. Dari sini dapat diketahui keaktifan dan ketercapaian pembelajaran lebih merata. Kurikulum 2013 menekankan pada dimensi pedaggik mdern dalam pembelajaran, yaitu menggunakan pendekatan scientific (Kemdikbud, 2013). Menurut Putra (2013:53) Pembelajaran berbasis sains merupakan prses pemberian infrmasi antara guru sebagai pemberi infrmasi kepada siswa dengan metde yang ilmiah yang berdasarkan fakta-fakta yang ada. Dengan demikian, pembelajaran akan menjadi lebih kreatif, dan siswa pun akan lebih aktif dalam prses belajar. METODE Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian eksperimen. Penelitian ini disebut dengan penelitian eksperimen, karena peneliti memberikan treatment/perlakuan pada subjek yang diteliti. Perlakuan yang dilakukan peneliti adalah melakukan pembelajaran dengan penggunaan mdel pembelajaran kperatif metde the learning cell dengan pendekatan scientific. Ppulasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa pada kelas XI Gematika SMK egeri 2 Bjnegr. Kelas XI Gematika mempunyai dua kelas, yaitu kelas XI Gematika-1 dan Gematika- 2. Terbaginya kelas tersebut tidak berdasarkan nilai hasil tes seleksi atau kriteria penilaian lainnya, namun hanya berdasarkan urutan abjad. Berdasarkan uraian tersebut, dipilihlah Kelas XI Gematika-2 pada tahun ajaran 2014/2015 yaitu sebanyak 32 siswa sebagai sampel penelitian agar pelaksanaan tes lebih terstruktur dan mempermudah dalam pelaksanaan penelitian. ISTRUME PEELITIA Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini ada dua yaitu lembar validasi perangkat pembelajaran, angket dan tes. 1. Lembar validasi perangkat pembelajaran Instrumen ini digunakan untuk memperleh data tentang penilaian dari para ahli terhadap perangkat pembelajaran yang meliputi silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan lembar penilaian (LP). penilaian ini dijadikan dasar perbaikan perangkat pembelajaran sebelum dilaksanan penelitian. 2. Angket Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Dalam angket tersebut tersedia jawaban, pengisian angket dilakukan dengan memberikan check list ( ) pada jawaban yang mereka anggap sesuai dengan keadaan mereka. Angket yang digunakan pada penelitian berupa angket pelaksanaan validasi perangkat penelitian dan angket respn siswa tentang pelaksanaan pembelajaran menggunakan mdel dengan pendekatan scientific. 3. Tes Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes essay. Tes yang digunakan berupa pertanyaan pada materi azimuth. test digunakan sebagai pengukuran hasil belajar siswa. TEKIK AALISIS DATA 1. Validasi perangkat pembelajaran Perangkat pembelajaran yang divalidasi meliputi silabus, RPP, dan LP. Validasi ini dilakukan leh dsen dan guru dengan mengisi lembar angket. penilaian dari masing- 58

masing dianalisa berupa prsentase dengan rumus: Σ(jawaban bbt tiap pilihan) Prsentase (%) 100% n bbt tertinggi...(3.1) prsentase dari masing-masing subyek kemudian dihitung dengan menggunakan rumus: Penilaian Kuantitatif Validasi (%) A+B...(3.2) 2 Keterangan : n Jumlah seluruh butir angket A Presentase penilaian dsen B Presentase penilaian guru pengisian angket validasi akan dilah dan diukur menggukan interval pada skala likert dibawah ini. Tabel 1 Kriteria kevalidan perangkat penelitian % Respns Siswa Keterangan 0-20 Lemah 21-40 Lemah 41-60 Cukup 61-80 81-100 (Sumber Riduwan, 2011:23) Dalam penelitian ditetapkan nilai kelayakan prduk minimal C kriteria cukup. Dengan demikian, jika hasil akhir penilaian validatr memberi penilaian pada interval 41-60 atau cukup, maka prduk perangkat penelitian layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran. 2. Analisis Belajar Analisis hasil belajar siswa menggunakan Uji-t satu pihak (ne tail test). Hiptesis yang tertulis menyatakan bahwa hasil belajar siswa kelas XI Gematika-2 SMK egeri 2 Bjnegr setelah diterapkan mdel pembelajaran kperatif metde the learning cell dengan pendekatan scientific adalah lebih besar atau sama dengan 80. Langkah-langkah pengujian hiptesis Uji-t satu pihak kiri adalah sebagai berikut ini: a) Merumuskan hiptesis H hasil belajar siswa kelas XI Gematika- 2 SMK egeri 2 Bjnegr setelah 59 diterapkan mdel pembelajaran kperatif metde the learning cell dengan pendekatan scientific adalah lebih besar atau sama 80. Ha hasil belajar siswa kelas XI Gematika- 2 SMK egeri 2 Bjnegr setelah diterapkan mdel pembelajaran kperatif metde the learning cell dengan pendekatan scientific adalah lebih kecil dari 80. Bentuk statistik : H : µ 80 Ha : µa < 80 b) Menentukan tingkat signifikansi α 0,05 c) Menentukan simpangan baku data dengan rumus perhitungan sebagai berikut : s 2 Σ( xi x) n 1...(3.3) d) Menentukan harga t hitung...(3.4) x µ t 0 s n Keterangan: t ilai t yang disebut t hitung x Rata-rata nilai hasil belajar µ 0 ilai yang dihiptesiskan s Simpangan baku n Banyaknya siswa pada saat tes hasil belajar di kelas e) Penentuan penerimaan Penlakan H α Penerimaan H Gambar 3.3 Uji Pihak Kiri Dalam uji pihak kiri berlaku ketentuan, bila harga t hitung jatuh pada daerah penerimaan H lebih besar atau sama dengan ( ) dari t tabel, maka H diterima dan Ha ditlak (Sugiyn, 2011:100). 3. Analisis Respn Siswa Analisis respn siswa dilakukan setelah menyebarkan angket respn pada siswa. analisis angket respn siswa digunakan untuk mengetahui respn siswa terhadap mdel dengan pendekatan scientific pada materi

surveying. Angket yang digunakan merupakan angket yang mempunyai pernyataan psitive dan negative. pengisian angket dilah menggunakan rata-rata pengisian dan diukur menggukan interval pada skala likert dibawah ini. Tabel 2. Kriteria respn siswa % Respn Keterangan Siswa 0-20 Buruk Sekali 21-40 Buruk 41-60 Sedang 61-80 Baik 81-100 Baik (Sumber Riduwan, 2012:15) Analisis Tingkat Kelayakan Perangkat Penelitian Perangkat penelitian terlebih dahulu divalidasi untuk mendapatkan hasil layak atau tidaknya digunakan sebagai alat atau sarana pendukung penelitian. Perangkat penelitian divalidasi leh dua validatr yang berasal dari Universitas egeri Surabaya dan SMK egeri 2 Bjnegr. Validasi dilakukan kedua validatr dan dirata-rata dengan rumus 3.5. Rerata keseluruhan...(3.5) 1. Silabus Tabel 3. Prsentase Skr Validasi Silabus Kriteria Penilaian Penilai Keterangan an 1 Perwajahan dan Tata 87,50% Letak 2 Isi 81,67% 3 Bahasa 80,00% sebagai perangkat pembelajaran selama penelitian. 2. RPP Tabel 4. Prsentase Skr Validasi RPP Kriteria Penilaian Penilaian Keterangan 1 Kmpetensi Dasar 80,00% 2 Indikatr 70,00% 3 Tujuan Pembelajaran 80,00% 4 Bahasa 86,67% 5 Frmat 83,33% 6 Sumber dan Sarana Belajar 75,00% 7 Kegiatan Belajar 85,00% Mengajar 8 Alkasi Waktu 70,00% Rerata keseluruhan 80%+70%+80%+86,67%+83,33%+75%+85%+70% 8 80,71% validasi delapan aspek, didapatkan hasil 80,71%. Perangkat pembelajaran silabus dikategrikan sangat kuat dengan rerata berada pada rentang 81%-100%. RPP yang dibuat layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran pada penelitian. 3. Sal Tabel 5. Prsentase Skr Validasi Sal 1 Kriteria Penilaian Perwajahan dan Tata Letak Penilaia n 90,00% Keterangan 2 Materi 78,00% 3 Bahasa 86,67% Rerata keseluruhan 87,50% + 81,67%+ 80% 3 83,08% validasi ketiga aspek, didapatkan hasil 83,08%. Perangkat pembelajaran silabus dikategrikan sangat kuat dengan rerata berada pada rentang 81%-100%, leh karenanya dapat dipakai 60 Rerata keseluruhan 90% + 78% + 86,67% 3 83,00% validasi ketiga aspek, didapatkan hasil 83,00%. Perangkat pembelajaran lembar penilaian dikategrikan sangat kuat dengan rerata berada pada rentang 81%-100%. Sal yang dibuat

layak digunakan sebagai perangkat pembelajaran pada penelitian. 4. Angket Respn Siswa Tabel 6. Prsentase Skr Validasi Angket Respn Siswa Kriteria Penilaian Penilaian Keterangan 90,00% 1 Perwajahan dan Tata Letak 2 Materi 90,00% 3 Bahasa 90,00% Rerata keseluruhan 90% + 90% + 90% 3 90,00% validasi ketiga aspek, didapatkan hasil 90,00%. Perangkat penelitian angket respn siswa dikategrikan sangat kuat dengan rerata berada pada rentang 81%-100%. Angket yang dibuat layak digunakan sebagai perangkat penelitian. HASIL PEELITIA DA PEMBAHASA Penelitian ini dilaksanakan di SMK egeri 2 Bjnegr pada jurusan Gematika kelas XI GMT-2 pada semester genap tahun ajaran 2014/2015. Pelaksanaan penelitian dimuali pada tanggal 9 sampai dengan tanggal 27 Februari 2015. Penelitian dimulai dengan melakukan validasi perangkat penelitian, dilanjutkan dengan pelaksanaan pembelajaran materi pengukuran psisi hrizntal dengan mdel pembelajaran kperatif metde the learning cell dengan pendekatan scientific, dan diakhiri dengan pengisian angket leh siswa. Pengambilan data pertama pada penelitian ini berupa pelaksanaan validasi perangkat penelitian. Perangkat penelitian harus divalidasi terlebih dahulu agar perangkat yang digunakan benarbenar valid dan siap untuk digunakan pada penelitian di seklah. Pengambilan data selanjutnya berupa hasil belajar yang dipakai sebagai pengukuran hasil belajar dari masingmasing siswa. Data selanjutnya diperleh dari pengisian angket yang sebelumnya telah divalidasi leh para validatr. dari angket respn ini digunakan sebagai penilaian siswa terhadap mdel pembelajaran yang digunakan. 1. Pelaksanaan Pembelajaran Menggunakan Mdel Pembelajaran Kperatif Metde the Learning Cell dengan Pendekatan Scientific Berjalannya prses pembelajaran sesuai dengan perencanaan pada RPP adalah salah satu kunci keberhasilan dari penelitian. Kinerja guru dalam mengajar tidak lepas dari pelaksanaan pembelajaran itu sendiri. Aktivitas belajar di kelas dilakukan leh siswa sebagai peserta didik, dan guru sebagai fasilitatr prses pembelajaran. Dalam menilai keterlaksanaan prses pembelajaran yang baik haruslah dilakukan pengamatan aktivitas belajar. Aktivitas yang diamati adalah aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa selama pembelajaran kperatif metde the learning cell dengan pendekatan scientific pada pelajaran surveying berlangsung di kelas XI Gematika-2 SMK egeri 2 Bjnegr. Lembar pengamatan aktivitas belajar menilai tentang pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan leh guru dan siswa yang disesuaikan dengan RPP yang telah direncanakan. Pengamatan aktivitas belajar di kelas dilakukan bersama satu penilai. Hal ini dilakukan agar tidak ada subjektivitas dalam penilaian pengamatan. Rata-rata aktivitas siswa dan guru pada kedua pertemuan berturut-turut adalah sebesar 72,73% dan 78,95%. Hal ini dapat dikatakan bahwa aktivitas belajar dikelas dikategrikan baik (interval 61%-80%). Pengamatan aktivitas belajar siswa didasarkan pada penilaian keaktifan dan kesiapan belajar siswa ketika pelajaran berlangsung. Sedangkan pada pengamatan aktivitas guru, penilaian didasarkan pada kesiapan mengajar dan pelaksanaan pengajaran sesuai dengan GBRP yang ada. 2. Belajar Siswa belajar siswa didapatkan setelah pemberian tes disetiap akhir pertemuan. belajar yang didapat dikerjakan leh siswa secara individu setelah pelaksanaan pembelajaran menggunakan mdel 61

dengan pendekatan scientific. Tes dilaksanakan dua kali pertemuan. Pada tes pertama siswa diberikan sal tentang menggambar sudut azimuth sesuai dengan dua krdinat tetap yang diketahui. Pada tes kedua, siswa diberikan sal tentang menggambar sekaligus menghitung azimuth dari dua krdinat tetap yang diketahui. Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan prgram Ms. Excel 2007 (data terlampir), didapat rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kelas XI Gematika-2 SMK egeri 2 Bjnegr pada pertemuan pertama dan kedua berturut turut adalah sebesar 94,66 dan 85,03. Dari kedua perhitungan rata-rata data tunggal tes hasil belajar siswa didapatkan nilai yang lebih besar dari KKM 75. rata-rata didapat dari hitungan (mean) data tunggal dibawah ini : X 1 Xi...(4.1) n X 1 Xi X 2 Xi (3033,33) n 32 (2725) n 32 94,66 85,03 Pada penilaian pertemuan pertama dengan tes menggambar azimuth didapatkan hasil simpangan baku sebesar 7,86. Sedangkan pada pertemuan kedua, pemberian tes menghitung harga sudut azimuth didapatkan hasil simpangan baku sebesar 8,92.Perhitungan hasil harga t hitung pada pertemuan pertama dan kedua masing-masing adalah sebesar 11,03 dan 3,19. Dibawah ini merupakan hasil penggambaran kurva uji-t pada pertemuan pertama. Penlakan H -1,696 ttabel Penerimaan H thitung 11,03 sumber : data penelitian (2015) Gambar 4.1 Kurva Uji-t Pertemuan Pertama Berdasarkan data perhitungan didapatkan bahwa harga t hitung lebih besar dari pada harga t tabel (t hitung >t tabel ). Dengan demikian hiptesis harapan (H) diterima dan Ha ditlak. Sedangkan pada pertemuan kedua harga t hitung juga menunjukkan lebih besar dari pada harga t tabel. Kurva uji-t pada pertemuan kedua ditunjukkan gambar dibawah ini. Penlakan H -1,696 ttabel Penerimaan H thitung sumber : data penelitian (2015) Gambar 4.2 Kurva Uji-t Pertemuan Kedua 3. Angket Respn Siswa Respn siswa didapatkan dengan pengisian angket leh siswa di akhir pelaksanaan penelitian. Angket respn diisi leh siswa kelas XI Gematika-2 SMK egeri 2 Bjnegr. Rata-rata respn yang diberikan leh siswa dapat digunakan sebagai pertimbangan untuk memakai metde yang digunakan pada pelaksanaan pembelajaran berikutnya. Rekapitulasi pengisian angket leh siswa didapatkan rata-rata sebesar 71% atau terletak pada interval antara 61%-80%. Dalam hal ini kriteria penggunaan mdel pembelajaran kperatif metde the learning cell dengan pendekatan scientific adalah baik. Penggunaan mdel ini dapat dilanjutkan pada pelaksanaan pembelajaran berikutnya. PEUTUP Simpulan Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan diperleh beberapa simpulan sebagai berikut. 1. pengamatan penerapan mdel dengan pendekatan scientific pada mata pelajaran surveying terhadap hasil belajar siswa kelas XI Gematika SMK egeri 2 Bjnegr berlangsung sesuai perencanaan pada RPP dengan rata-rata pada kedua pertemuan adalah 72,73% dan 78,95%. 3,19 62

2. belajar siswa kelas XI Gematika-2 SMK egeri 2 Bjnegr pada mata pelajaran surveying tuntas dengan nilai rata-rata kelas pada pertemuan pertama dan kedua berturutturut adalah 94,66 dan 85,03. Simpangan baku yang didapat adalah 7,86 dan 8,92. 3. Pelaksanaan mdel pembelajaran kperatif metde the learning cell dengan pendekatan scientific mendapatkan respn baik dari siswa sebagai pelaksana pembelajaran. rekapitulasi respns siswa sebesar 71,56%. Saran Berdasarkan hasil pengamatan ketika pembelajaran dan pembahasan dikemukakan beberapa saran sebagai berikut. 1. Pengawasan terhadap masing-masing kelmpk harus selalu dilakukan leh guru pada setiap pelaksanaan pembelajaran, sehingga ketika siswa menghadapi masalah yang tidak bisa terselesaikan didalam kelmpk kecil tersebut guru siaga dalam memberikan pemecahan masalah. 2. Pendekatan scientific yang dilakukan leh guru sebaiknya dengan memperhitungkan waktu yang cukup agar siswa dapat diarahkan keluar kelas untuk melihat situasi sebenarnya di lapangan dengan melaksanakan praktik. 3. Siswa hendaknya diberikan arahan tentang materi pembelajaran pada pertemuan berikutnya agar siswa dapat belajar dirumah, Sehingga guru mempunyai waktu lebih untuk menilai afektif dan psikmtrik siswa. 4. Sesuai dengan respn siswa yang telah direkapitulasi, mdel pembelajaran kperatif metde the learning cell dengan pendekatan scientific dapat dijadikan pertimbangan sebagai mdel yang dapat dipakai dalam pembelajaran di kelas. DAFTAR PUSTAKA Amir, Zulfahmi. 1988. Surveying. Padang: Universitas Andalas. Atsnan, M.F., dan Gazali, Rahmita Y. 2013. Penerapan Pendekatan Scientific dalam Pembelajaran Matematika SMP Kelas VII Materi Bilangan (Pecahan). ISB : 978 979 16353 9 4. Depdikbud. 1979. Teri dan Praktek Ukur Tanah. Jakarta. Huda, Miftahul. 2013. Cperative Learning Metde, Teknik, Struktur dan Mdel Penerapan. Ygyakarta: Pustaka Pelajar. Isjni. 2013. Pembelajaran Kperatif Meningkatkan Kecerdasan Kmunikasi antar Peserta Didik. Ygyakarta: Pustaka Pelajar. Kemdikbud. 2013. Pendekatan Scientific (Ilmiah) dalam Pembelajaran. Jakarta: Pusbangprdik. Kemdikbud. 2013. Pengembangan Kurikulum 2013. Paparan Mendikbud dalam Ssialisasi Kurikulum 2013. Jakarta :Kemdikbud Putra, Sitiatava Rizema. 2013. Desain Belajar Mengajar Kreatif Berbasis Sains. Jakarta: DIVA Press. Riduwan. 2007. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta. Riduwan. 2012. Skala Pengukuran Variabel-Variabel Penelitian. Bandung: Alfabeta. Suprijn, Agus. 2013. Cperative Learning Teri dan Aplikasi PAIKEM. Ygyakarta: Pustaka Pelajar. Susanti, Evia A. Dkk. 2011. Studi Perbandingan Belajar Matematika Siswa dengan Menggunakan Mdel Pembelajaran Kperatif Tipe The Learning Cell dan Tipe Artikulasi Di Kelas VII SMP 7 MA. Jambi. Edumatika Vlume 01 mr 02, Oktber 2011. ISS: 2088-2157. Tim Penyusun. 2014. Pedman Penulisan Skripsi. Surabaya: UESA. Wngstjitr, Sutm. 1985. Ilmu Ukur Tanah. Ygyakarta: Kanisius. 63