Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity)

dokumen-dokumen yang mirip
APLIKASI METODE GEOFISIKA UNTUK GEOTEKNIK. Oleh: Icksan Lingga Pradana Irfan Fernando Afdhal Joni Sulnardi

8. Pengertian dalam Hubunngan Geologi

III. ANALISA DATA DAN INTERPRETASI

bumi,seperti bentuk bumi,reaksi terhadap gaya,serta medan potensial bumi(medan magnet dan gravitasi).geofisika juga menyelidiki interior bumi seperti

Bab III Pengolahan Data

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang dan Rumusan Masalah Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang 1.2 Rumusan Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu Negara di dunia yang memiliki wilayah sangat luas dan

BAB 3 GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Wahyuni Sofianti 1, Dr.Eng Idris Mandang, M.Si 2 1 Program Studi Fisika FMIPA, Universitas Mulawarman

BAB III METODE PENELITIAN. Objek yang dikaji adalah Formasi Gumai, khususnya interval Intra GUF a sebagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dzikri Wahdan Hakiki, 2015

BAB I PENDAHULUAN. banyak dieksplorasi adalah sumber daya alam di darat, baik itu emas, batu bara,

BAB III TEORI DASAR Tinjauan Umum Seismik Eksplorasi

BAB I PENDAHULUAN. Dalam eksplorasi dan eksploitasi hidrokarbon, seismik pantul merupakan metoda

Studi Lapisan Batuan Bawah Permukaan Kawasan Kampus Unsyiah Menggunakan Metoda Seismik Refraksi

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pengolahan data pada Pre-Stack Depth Migration (PSDM) merupakan tahapan

BAB IV INTERPRETASI SEISMIK

Struktur Primer (Primary Structures)

Gambar 3. 1 Ilustrasi pemantulan spekuler (kiri) dan pemantulan difuse (kanan)

BAB I PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang I.2. Maksud dan Tujuan

BAB 10 GELOMBANG BUNYI DALAM ZAT PADAT ISOTROPIK

BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang

BAB IV STUDI KASUS II : Model Geologi dengan Stuktur Sesar

BAB III STUDI KASUS 1 : Model Geologi dengan Struktur Lipatan

III.3 Interpretasi Perkembangan Cekungan Berdasarkan Peta Isokron Seperti telah disebutkan pada sub bab sebelumnya bahwa peta isokron digunakan untuk

Komputasi Geofisika 1: Pemodelan dan Prosesing Geofisika dengan Octave/Matlab

FENOMENA ELEKTROKINETIK DALAM SEISMOELEKTRIK DAN PENGOLAHAN DATANYA DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENGURANGAN BLOK. Tugas Akhir

BAB II GELOMBANG ELEKTROMAGNETIK. walaupun tidak ada medium dan terdiri dari medan listrik dan medan magnetik

Pengantar Praktikum Metode Gravitasi dan Magnetik

BAB IV UNIT RESERVOIR

III. TEORI DASAR. gelombang akustik yang dihasilkan oleh sumber gelombang (dapat berupa

Tabel hasil pengukuran geometri bidang sesar, ketebalan cekungan dan strain pada Sub-cekungan Kiri.

GEOLOGI STRUKTUR. PENDAHULUAN Gaya/ tegasan Hasil tegasan Peta geologi. By : Asri Oktaviani

BAB III GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

Struktur geologi terutama mempelajari struktur-struktur sekunder yang meliputi kekar (joint), sesar (fault) dan lipatan (fold).

BAB I PENDAHULUAN. (near surface exploration). Ground Penetrating Radar (GPR) atau georadar secara

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB V INTERPRETASI DATA. batuan dengan menggunakan hasil perekaman karakteristik dari batuan yang ada

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. Cadzow filtering adalah salah satu cara untuk menghilangkan bising dan

IDENTIFIKASI ZONA SESAR OPAK DI DAERAH BANTUL YOGYAKARTA MENGGUNAKAN METODE SEISMIK REFRAKSI

Bab IV Analisis Data. IV.1 Data Gaya Berat

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Penelitian

ANALISA BENTANG ALAM

APLIKASI METODE SEISMIK REFRAKSI UNTUK ANALISA LITOLOGI BAWAH PERMUKAAN PADA DAERAH BABARSARI, KABUPATEN SLEMAN, YOGYAKARTA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA & KOMPUTER JAKARTA STI&K SATUAN ACARA PERKULIAHAN

Analisis dan Pembahasan

METODE KOHERENSI STRUKTUR-EIGEN DAN SEMBLANCE UNTUK DETEKSI SESAR PADA DATA SEISMIK 3-D TUGAS AKHIR

ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI LAPANGAN VISIONASC BERDASARKAN INTERPRETASI SEISMIK DARI INTERVAL PALEOSEN KE MIOSEN, DAERAH KEPALA BURUNG (KB), PAPUA BARAT

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER GENAP

BAB III GROUND PENETRATING RADAR

HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN HALAMAN PERNYATAAN

SILABUS PEMBELAJARAN

3.2.3 Satuan Batulempung. A. Penyebaran dan Ketebalan

DAFTAR ISI LEMBAR PERSETUJUAN... LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... ABSTRAK... ABSTRACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR TABEL...

BAB I PENDAHULUAN. Lapangan TERRA adalah salah satu lapangan yang dikelola oleh PT.

Xpedia Fisika. Optika Fisis - Soal

GELOMBANG SEISMIK Oleh : Retno Juanita/M

Geologi dan Studi Fasies Karbonat Gunung Sekerat, Kecamatan Kaliorang, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Bab V Korelasi Hasil-Hasil Penelitian Geolistrik Tahanan Jenis dengan Data Pendukung

GARIS-GARIS BESAR PROGRAM PENGAJARAN

UM UGM 2017 Fisika. Soal

MODUL METODE MAGNETOTELLURIK

Lokasi pengukuran dilakukan pada desa Cikancra kabupaten. Tasikmalaya. Lahan berada diantara BT dan LS

Kumpulan Soal Fisika Dasar II.

SMA IT AL-BINAA ISLAMIC BOARDING SCHOOL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN AJARAN 2011/2012

BAB III TATANAN GEOLOGI DAERAH PENELITIAN

BAB IV ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI

Identifikasi Keretakan Beton Menggunakan Metode Geolistrik Resistivitas Timotius 1*), Yoga Satria Putra 1), Boni P. Lapanporo 1)

TUGAS PERENCANAAN EKSPLORASI GEOFISIKA

BAB IV PEMAPARAN DATA Ketersediaan Data Data Seismik Data Sumur Interpretasi

INTRUSI VULKANIK DI PERAIRAN SEKOTONG LOMBOK BARAT

BAB V ANALISIS 5.1 Penampang Hasil Curve Matching

BAB IV METODE DAN PENELITIAN

Antiremed Kelas 12 Fisika

MENENTUKAN KEDALAMAN BEDROCK MENGGUNAKAN METODE SEISMIK REFRAKSI (Studi Kasus di Desa Kemuning Lor Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember) SKRIPSI.

Pengolahan awal metode magnetik

Antiremed Kelas 12 Fisika

Sifat gelombang elektromagnetik. Pantulan (Refleksi) Pembiasan (Refraksi) Pembelokan (Difraksi) Hamburan (Scattering) P o l a r i s a s i

ANALISIS SIFAT KONDUKTIVITAS LISTRIK PADA BEBERAPA JENIS MATERIAL DENGAN METODE POTENSIAL JATUH. Said, M.

BAB I PENDAHULUAN. laut Indonesia, maka ini akan mendorong teknologi untuk dapat membantu dalam

Soal SBMPTN Fisika - Kode Soal 121

BAB IV ANALISIS STRUKTUR GEOLOGI

Dalam pengembangannya, geodinamika dapat berguna untuk : a. Mengetahui model deformasi material geologi termasuk brittle atau ductile

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BENTANG ALAM STRUKTURAL

BAB 4 PENGOLAHAN DAN INTERPRETASI DATA GEOFISIKA

Analisis Mekanisme Sumber Gempa Vulkanik Gunung Merapi di Yogyakarta September 2010

BAB II GROUND PENETRATING RADAR (GPR)

Foto IV-10 Gejala Sesar Anjak Cinambo 3 pada lokasi CS 40.

Jurusan Fisika FMIPA Universitas Brawijaya 2) Pertamina Asset 3

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran.. 66 DAFTAR PUSTAKA Lampiran-lampiran... 69

LEMBARAN SOAL. Mata Pelajaran : FISIKA Sat. Pendidikan : SMA/MA Kelas / Program : XII ( DUA BELAS )

SANGAT RAHASIA. 30 o. DOKUMEN ASaFN 2. h = R

Semua benda di sekeliling kita mempunyai sifat magnetik. Akibatnya semua benda terpengaruh oleh medan magnet. Efek yang

Bab 2. Teori Gelombang Elastik. sumber getar ke segala arah dengan sumber getar sebagai pusat, sehingga

BAB II TEORI DASAR SALURAN TRANSMISI

Dikumpulkan pada Hari Sabtu, tanggal 27 Februari 2016 Jam di N107, berupa copy file, bukan file asli.

Laporan Tugas Akhir Studi analisa sekatan sesar dalam menentukan aliran injeksi pada lapangan Kotabatak, Cekungan Sumatera Tengah. BAB III TEORI DASAR

PR ONLINE MATA UJIAN: FISIKA (KODE A07)

Transkripsi:

Keselarasan dan Ketidakselarasan (Conformity dan Unconformity) a) Keselarasan (Conformity): adalah hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang kontinyu (menerus), Secara umum di lapangan ditunjukkan dengan kedudukan lapisan (strike/dip) yang sama atau hampir sama, dan ditunjang di laboratorium oleh umur yang kontinyu. Conformable contact (Selaras): - Batas antara lapisan yang berdekatan- Tidak ada substantial gap in time- Rangkaian lapisan yang diendapkan menerus; umur sama- Rangkaian lapisan yang diendapkan menerus; umur sama

b. Ketidak selarasan ( Unconformity): hubungan antara satu lapis batuan dengan lapis batuan lainnya diatas atau dibawahnya yang tidak menerus, terdapat selang waktu (rumpang waktu) pengendapan. (Tidak selaras/ unconformity): Memperlihatkan adanya interupsi sedimentasi- Adanya substantial gap in time (called hiatus)- Kontak dapat berupa : kontak erosi atau tidak ada pengendapan lapisan sedimen

Ketidakselarasan

Ketidak selarasan sejajar

DISCONFORMITY

PARACONFORMITY Hubungan dua lapisan batuan yang sejajar bidang perlapisan, karena proses erosi yang mendatar. Jenis ketidakselarasan ini adalah jenis yang rumit, karena tidak mempunyai bidang erosi yang tegas akibat dari lapisan batuan yang terakhir tidak mengalami erosi, sehingga kenampakan perlapisan batuan terlihat normal, dan tidak nampak menonjol, tetapi berdasarkan umur terjadi loncatan.

Ketidak selarasan bersudut

Bidang tidak selaras Angular unconformity

Ketidak selarasan bersudut

KETIDAK SELARASAN BERSUDUT

Nonconformity

Nonconformity

Geofisika. Metoda2 geofisika: Metoda Seismik >> terdiri dari seismik pantul (refleksi) dan seismic Bias (refraksi). Metoda seismik berdasarkan bahwa kecepatan penjalaran gelombang seismik ditentukan oleh sifat elastisitas mediumnya. Sumber gelombang buatan (seismic waves) yang dikirimkan menembus tiap lapisan bumi akan dipantulkan/dibiaskan kembali berdasarkan reflektifitas/refraksifitas batas lapisan. Selanjutnya sinyal2 tersebut diproses sedemikian rupa untuk mencitrakan kembali bagaimana penampang lapisan bawah permukaan bumi. Metoda Gravitasi >> Metoda ini untuk mengukur adanya perbedaan kecil medan gaya berat batuan. Perbedaan ini disebabkan karena

Interpretasi Struktur Geologi Sesar Adanya ketidakmenerusan pada pola refleksi (offset pada horison) Penyebaran kemiringan yang tidak sesuai dengan atau tidak berhubungan dengan stratigrafi Adanya pola difraksi pada zona patahan Adanya perbedaan karakter refleksi pada kedua zona dekat sesar. Lipatan Adanya pelengkungan horison seismik yang membentuk suatu antiklin maupun sinklin

Diapir (kubah garam) Adanya dragging effect yang kuat pada refleksi horison di kanan atau di kiri tubuh diapir sehingga membentuk flank di kedua sisi. Adanya penipisan lapisan batuan diatas tubuh diapir Dapat terjadi pergeseran sumbu lipatan akibat dragging effect Intrusi dragging effect tidak jelas / sangat kecil. batuan sedimen yang tererobos intrusi mengalami melting sehingga struktur perlapisannya menjadi tidak jelas / cenderung chaotic di kanan-kiri intrusi

SALT DOME

Tabel berikut menunjukkan parameter2 fisis yg disurvei. METODA GEOFISIKA PARAMETER YANG DIUKUR Waktu tiba gelombang seismik pantul atau bias, amplitudo dan frekuensi gelombang seismik SEISMIK GRAVITASI Densitas dan modulus elastisitas yang menentukan kecepatan rambat gelombang seismik Variasi harga percepatan gravitasi bumi pada posisi yang berbeda MAGNETIK RESISTIVITAS POLARISASI TERINDUKSI POTENSIAL DIRI ELEKTROMAGNETIK RADAR SIFAT FISIKA YANG DIUKUR Variasi harga intensitas medan magnetik pada posisi yang berbeda Suseptibilitas atau remanen magnetik Harga resistansi dari bumi Konduktivitas listrik Tegangan polarisasi atau resistivitas batuan sebagai fungsi dari frekuensi Potensial listrik Respon terhadap radiasi elektromagnetik Waktu tiba perambatan gelombang radar Densitas Kapasitansi listrik Konduktivitas listrik Konduktivitas atau Induktansi listrik Konstanta dielektrik

Studi Kasus Interpretasi sederhana pada satu line seismik menunjukkan adanya struktur geologi sesar dan lipatan. Interpretasi seismik berguna dalam mengidentifikasi closure (tutupan) hidrokarbon dan mengetahui sejarah dan potensi geologi dalam menentukan sistem hidrokarbon yang terjadi pada daerah penelitian. Interpretasi ini dapat menjadi model awal bagi geophysicist untuk initial model inversi parameter geofisika dan digunakan untuk membangun model geologi untuk simulasi bagi reservoar engineer.

Data seismik

Interpretasi sesar dari data seismik

INTERPRETASI STRUKTUR

Praktikum geologi

Kedudukan sesar

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses suatu pembentukan struktur geologi dari batuan yaitu : Sifat elastisitas batuan, resistivity, plastisitas dan viskositas. Faktor-faktor lain seperti : Pori-pori batuan dan tekstur batuan. Suatu struktur geologi dapat terbentuk akibat suatu gaya-gaya yang terjadi, yaitu : a.tensi (gaya tarik) b.kompresi (gaya tekan) c.kopel (gaya ganda) d.torsi (gaya Putar) Gaya berupa kompresi dapat menghasilkan struktur berupa perlipatan, pensesaran, dan penunjaman. Sedangkan gaya berupa tensi menghasilkan struktur berupa patahan.

Jenis-jenis sesar

Jenis sesar

BLOK DIAGRAM Peta geologi

Sesar turun

Kedudukan perlapisan batuan

Perlapisan batuan

Penampang geologi