BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran.. 66 DAFTAR PUSTAKA Lampiran-lampiran... 69

Transkripsi

1 DAFTAR ISI Halaman Halaman Judul.... i Lembar Pengesahan.... ii Abstrak.... iii Kata Pengantar.... v Daftar Isi. vii Daftar Gambar.... ix Daftar Tabel.... xi BAB 1 : PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Penelitian Batasan Masalah Manfaat Penelitian. 5 BAB 2 : Kajian Pustaka dan Dasar Teori Medan Magnet Induksi Momen Magnetik dan Intensitas Magnetik Intensitas Magnetik Suseptibilitas dan Permeabilitas Magnetik Sifat Magnetik Batuan Medan Magnetik Bumi Potensial Magnetostatik: Medan Dipole Anomali Medan Total Kontinuasi ke Atas (up ward continuation) Transformasi Pseudogravitasi dan Gradien Horisontal Anomali Magnetik pada Model Sesar. 30 BAB 3 : METODOLOGI Lokasi Daerah Penelitian Tinjauan Geologi Daerah Penelitian.. 34

2 3.3. Survei Awal Peralatan Akusisi Data Lapangan Pengukuran Data Medan Magnet Total Pengukuran Data Posisi dan Topografi Pengolahan Data Interpretasi Tahap Kesimpulan. 40 BAB 4 : ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN Konversi Koordinat Posisi Koreksi Diurnal Koreksi IGRF Kontinuasi ke Atas Pemisahan Anomali Lokal dan Regional Reduksi ke Kutub Magnet Bumi Transformasi Pseudogravitasi dan Gradien Horisontal Penampang Anomali Magnet Penampang Anomali Magnet di Topografi Penampang Anomali Medan Magnet Hasil Kontinuasi ke Atas Interpretasi Kualitatif Interpretasi Kuantitatif Menggunakan Metode Talwani 2D 56 BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran.. 66 DAFTAR PUSTAKA Lampiran-lampiran

3 DAFTAR GAMBAR GAMBAR Hal Gambar 1.1 Keberadaan patahan / sesar Watukosek... 2 Gambar 1.2 Sesar Watukosek yang segaris dengan mud volcano... 2 Gambar 1.3 Orientasi belokan sungai sistem patahan Watukosek. 3 Gambar 2.1 Muatan q bergerak dengan kecepatan v dalam medan magnet... 7 Gambar 2.2 Potongan sebuah batang panjang yang dikelilingi oleh lilitan solenoida... 9 Gambar 2.3 Lengkung histerisis medan magnet Gambar 2.4 Bumi sebagai batang magnet raksasa dengan Garis-garis gayanya Gambar 2.5 Elemen-elemen magnet bumi Gambar 2.6 a. Suatu mekanisme garis gaya magnet Gambar 2.6 b. Suatu garis gaya magnet dibelokkan oleh inti bumi yang berputar Gambar 2.6 c. dan d. Perkembangan selanjutnya Gambar 2.7 Perubahan deklinasi dan inklinasi sejak tahun1540 samapai 1960 yang tercatat di stasiun magnet London Gambar 2.8 Medan dipole magnet Gambar 2.9 Anomali magnetik 23 Gambar 2.10 Kontinuasi ke atas dari permukaan horisontal. Medan potensial diketahui berada pada lapisan horisontal z = z 0 dan diinginkan pada titik,, ) ( >0), permukaan S terdiri dari lapisan horisontal ditambah tutup berbentuk setengah lingkaran dengan radius.titik P merupakan cerminan dari P yang diproyeksikan melalui lapisan tersebut. Titik integrasi Q berada pada permukaan S, dan r serta secara berturut-turut menyatakan jarak dari Q ke P Gambar 2.11 Hubungan Poisson untuk tubuh dengan magnetisasi dan densitas uniform. Potensial magnetik pada titik manapun proporsional dengan komponen gravitasi yang searah dengan magnetisasi. 27 Gambar 2.12 Anomali magnetik dan transformasi pseudogravitasi. 29 Gambar 2.13 Kontur anomali magnet total Gambar 3.1 Diagram alir penelitian Gambar 3.2 Peta lokasi penelitian Gambar 3.3 Lokasi penentuan titik-titik pengukuran di daerah penelitian Gambar 3.4.a Magnetometer ENVI SCINTREX... 36

4 Gambar 3.4.b Magnetometer (b) G Gambar 3.4.c GPS (Global Position System) Gambar 3.4.d Kompas Geologi.. 36 Gambar 3.5 Peta kontur ketinggian dan posisi di atas permukaan air laut Gambar 3.6 Diagram alir pengolahan data anomali medan magnetik total.. 39 Gambar 4.1 Peta kontur anomali medan magnet total di topografi 44 Gambar 4.2 Medan magnet yang disebabkan oleh benda magnetik dengan inklinasi 60 0 yang searah dengan medan magnet bumi (A), yang menghasilkan profil dari titik A-D (B).. 45 Gambar 4.3 Peta kontur anomali medan magneti total dari sferoida refrensi ketinggian 200 m; (b) ketinggian 300 m; (c) ketinggian 400 m; (d) ketinggian 500 m; (e) ketinggian 600 m dan (f) ketinggian 700 m Gambar 4.4 Peta kontur anomali medan magnetik total setelah Gambar 4.5 dikurangi anomali regional (anomali lokal) 48 Peta kontur anomali medan magnetik total setelah direduksi ke kutub Gambar 4.6 Peta kontur hasil transformasi pseodogravitasi Gambar 4.7 Peta kontur gradien horisontal transformasi pseodogravitasi 51 Gambar 4.8 Gambar 4.9 Gambar 4.10 Gambar 4.11 Gambar 4.12 Gambar 4.12 Anomali magnetik, anomali pseudogravitasi dan besar gradien horisontal di atas bidang horizontal Kurva medan magnet total pada penampang A-B setelah dikoreksi T igrf, dan T diurnal Kurva medan magnet total pada penampang C-D setelah dikoreksi T igrf, T diurnal dan kontinuasi ke atas di ketinggian 200 m. 54 Teknik interpretasi data medan potensial dengan metode kedepan. P 1, P 2, P 3,.adalah parameter dari sumber seperti kedalaman, ketebalan, suseptibilitas atau magnetisasi. A 0 : anomali perhitungan, dan A: anomali pengamatan. 57 (a) Sayatan pada kontur anomali medan magnetik total diketinggian 200 meter 58 (b) Sayatan pada penampang 3D dari topografi sebagai referensi Gambar 4.13 Model penampang vertikal dengan program GRAVMAG.. 59 Gambar 4.15 Struktur geologi daerah penelitian.. 60 Gambar 4.16 Model penampang vertikal dengan program GRAVMAG yang diover lay terhadap peta Geologi Porong... 61

5 DAFTAR TABEL TABEL Hal Tabel 2.1 Beberapa mineral diamagnetik dan paramagnetik 11 Tabel 2.2 Kemagnetan beberapa batuan... 12

6 Halaman Ini Sengaja Dikosongkan