STRES. Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi.

dokumen-dokumen yang mirip
Suatu proses dimana satu pihak menganggap pihak lain secara negatif, merugikan dan perlu dihindari. Pandangan mengenai konflik:

KONFLIK DAN STRES KERJA

teguhfp.wordpress.com HP : Flexi:

BAB 2 LANDASAN TEORI Manajemen Sumber Daya Manusia. adalah ilmu dan seni mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Jones (2007) mendefinisikan gaya kepemimpinan sebagai cara seorang

BAB I PENDAHULUAN. dalam lalu lintas pembayaran dan peredaran uang kredit serta memberikan suatu kredit.

KONFLIK DAN NEGOSIASI

BAB II LANDASAN TEORI. berbeda. Cara pertama diajukan oleh Mowday, Porter, dan Steers, 1982;

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. menjalankan tugas dan pekerjaanya. SDM merupakan modal dasar pembangunan

Bisma, Vol 1, No. 9, Januari 2017 FAKTOR-FAKTOR STRES KERJA PADA CV SUMBER HIDUP PONTIANAK

Modul ke: Pengelolaan Konflik. Fakultas FIKOM. Andi Youna Bachtiar, M.Ikom. Program Studi Public Relations.

HUBUNGAN ANTARA SENSE OF HUMOR DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN. Skripsi. Untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam mencapai derajat Sarjana S-1

MOTIVASI, PENGELOLAAN INDIVIDU DAN KELOMPOK DALAM ORGANISASI BISNIS. Minggu ke tujuh

BAB I PENDAHULUAN. Organisasi yang berorientasi pada keuntungan finansial maupun organisasi yang

BAHAN AJAR 3 MOHD. KURNIAWAN. DP

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Makalah Manajemen Konflik

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada saat ini sumber daya manusia adalah kunci sukses suatu organisasi

STRESS DALAM PEKERJAAN. Armaidi Darmawan, dr, M.Epid Bagian Kedokteran Komunitas/Keluarga FKIK Unja

BAB II URAIAN TEORETIS

BUDAYA (Moeljono, 2003:16)

STRES DAN MANAJEMENNYA

BAB I PENDAHULUAN. memproduksi barang atau jasa, serta mempunyai tujuan tertentu yang ingin

MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Globalisasi mengakibatkan adanya perubahan dengan tuntutan tertentu

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kinerja lebih tinggi daripada jumlah masukan individual (Stephen, Timothy

PERSEPSI, NILAI DAN SIKAP. DRA. SUMARNI P., Msi

Manajemen Sumber Daya Manusia DOSEN : DIANA MA RIFAH

PENGARUH MOTIVASI, POLA KEPEMIMPINAN, KONFLIK PERAN, DAN STRES KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

MANAJEMEN KONFLIK OLEH : PROF. DR. SADU WASISTIONO, MS

BAB I PENDAHULUAN. banyaknya jumlah lembaga pendidikan yang ada di Indonesia baik negeri maupun

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan rawat inap, rawat jalan dan gawat darurat. Rumah

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dinamika lingkungan kerja penuh dengan berbagai tantangan,

BAB I PENDAHULUAN. jumlah pengguna seluler di Indonesia menyentuh angka 180 juta yang dilayani 10

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perubahan lingkungan yang cepat, yang ditandai dengan kemajuan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Manajemen Konflik. tindakan pihak lain. Apabila dua orang individu masing-masing berpegang pada

BAB 1 PENDAHULUAN. manusia yang dapat memberikan kepuasan dan tantangan, sebaliknya dapat pula

KONFLIK DALAM KEPEMIMPINAN

BAB I PENDAHULUAN. rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Rumah sakit diklasifikasi berdasarkan

I. PENDAHULUAN. kepribadian dan dalam konteks sosial (Santrock, 2003). Menurut Mappiare ( Ali, 2012) mengatakan bahwa masa remaja

School of Communication & Business Telkom University

BAB I PENDAHULUAN. antara fakta dan teori. Keputusan tersebut merupakan penafsiran dari hal-hal

BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS. Menurut Hariandja dalam Tunjungsari (2011) stres adalah ketegangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia (karyawan) merupakan aset yang paling penting

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. pada individu akibat menanggung peran ganda, baik dalam pekerjaan (work)

HUBUNGAN ANTARA DUKUNGAN SOSIAL DENGAN STRES KERJA PADA KARYAWAN SOLOPOS NASKAH PUBLIKASI

Sedangkan konflik yang optimal terjadi pada kondisi B, di mana tingkat. konflik yang terjadi cukup untuk mencegah adanya stagnasi, mendorong adanya

BAB I PENDAHULUAN. memberdayakan karyawan agar karyawan mampu melaksanakan pekerjaan dengan. utama untuk mendorong keberhasilan suatu perusahaan.

KONFLIK & MENGELOLA KONFLIK DALAM ORGANISASI

Perilaku Keorganisasian IT

MANAJEMEN KONFLIK DALAM ORGANISASI

BAB I LATAR BELAKANG. trading diartikan sistem perdagangan secara online yaitu lewat perangkat teknologi

FRUSTRASI & STRESS LIA AULIA FACHRIAL, M.SI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

Judul : Pengaruh Konflik Interpersonal dan Beban Kerja Terhadap Stres Kerja Karyawan PT POS Indonesia (Persero) Pusat Denpasar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam perilaku. Peran ganda dapat didefenisikan dimana seseorang memiliki

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Komitmen organisasional menurut Rivai (2006:67) dapat diartikan sebagai identifikasi,

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan merupakan kekayaan utama suatu perusahaan, karena tanpa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. timbulnya tuntutan efisiensi dalam menyelesaikan suatu pekerjaan.

MANAJEMEN KONFLIK. Disusun: Ida Yustina, Prof. Dr.

MENGELOLA KONFLIK ORGANISASI MATERI 12

BAB I PENDAHULUAN. maupun kinerja organisasi secara keseluruhan. Satu hal yang harus diperhatikan

BAB 10 KELOMPOK DAN TIM

BAB I PENDAHULUAN. menimbulkan banyaknya tekanan-tekanan yang harus dihadapi individu dalam

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. kaum perempuan di sektor publik. Tampak tidak ada sektor publik yang belum

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. (Suartana, 2010). Menurut Luthans, 2006 (dalam Harini et al., 2010), teori ini

BAB I PENDAHULUAN. upaya-upaya dalam rangka mendapatkan kebebasan itu. (Abdullah, 2007

Majamenen Konflik Dalam Sebuah Organisasi


BAB I PENDAHULUAN. Keberadaan wanita dalam dunia bisnis saat ini menunjukkan fenomena

MAKALAH KEDISIPLINAN, STRES dan KEPUASAN KERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia (SDM) yang potensial menjadi kebutuhan organisasi atau

HUBUNGAN ANTARA SIKAP PENYELESAIAN MASALAH DAN KEBERMAKNAAN HIDUP DENGAN SOMATISASI PADA WANITA KARIR

MODUL HUMAN RELATIONS (3 SKS) Oleh: Wihartantyo Ari Wibowo, ST, MM

BAB I PENDAHULUAN. memiliki latar belakang, kepentingan, dan bidang tugas yang cukup bervariasi.

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention

BAB 1 PENDAHULUAN. Gangguan jiwa (Mental Disorder) merupakan salah satu dari empat

PENGARUH STRES KERJA DAN SEMANGAT KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA KANTOR SEKRETARIAT DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU UTARA.

Bab 1 Pendahuluan 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. terhadap setiap individu yang berada dalam organisasi. Setiap individu yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Manajemen Proyek Konstruksi. Manajemen proyek adalah semua perencanaan, pelaksanaan,

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu bisnis yang bergerak di bidang jasa adalah perbankan. Di era

TUGAS MINGGU DEPAN MERANGKUM 2 BAB BAB 11 BIROKRASI BAB 12 ADHOCRACY

BAB II URAIAN TEORITIS. Imatama (2006) yang berjudul Pengaruh Stress Kerja Terhadap kinerja

PENERAPAN PANCASILA SILA KE-3 DALAM KEHIDUPAN DI MASYARAKAT

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA. Wanita karir mengacu pada sebuah profesi. Karir adalah karya. Jadi, ibu

BAB II PEMBINAAN KARIR PEGAWAI NEGERI SIPIL DI INDONESIA. A. Pengertian Pembinaan dan Konsep Pembinaan

BAB I PENDAHULUAN. terus menerus untuk mencapai tujuan (Robbins, 2006). Salah satu kunci

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu masalah yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan saat ini adalah

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan hidup perusahaan tersebut. Salah satunya adalah faktor sumber daya

BAB I PENDAHULUAN. sebagainya. Disamping itu pula, pekerjaan semakin sulit untuk didapatkan.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Persaingan usaha yang semakin ketat dewasa ini menuntut

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Transkripsi:

STRES DAN KONFLIK Pengertian stres Komponen stress Pengertian konflik Pandangan terhadap konflik Segi positif dan negatif Ciri dan tingkatan konflik Konflik dan prestasi kerja

STRES

STRES Adalah respon adaptif terhadap situasi eksternal yang menghasilkan penyimpangan fisik, psikologis, dan atau perilaku pada anggota organisasi. Stres bukan hanya masalah kecemasan. Kecemasan hanya berada pada lingkup emosional dan psikologis. Sedang Stres selain berada pada lingkup emosional dan psikologis dan juga pada lingkup fisik Stres bukan hanya ketegangan saraf Stres bukan sesuatu yang selalu merusak, buruk atau dihindari (Luthans;2005:441)

Distres, stres yang disebabkan sesuatu yang buruk, seperti sanksi, orang yang dikasihi menderita sakit parah, karir yang terhambat Eustres, stres yang disebabkan oleh sesuatu yang baik, seperti promosi jabatan, tanggung jawab yang meningkat, tekanan waktu, tugas yang berkualitas.

KOMPONEN STRES DALAM ORGANISASI distres Eustres=stres baik STIMULUS/PEMICU Lingkungan Organisasi Kelompok Individu RESPON Frustrasi Kegelisahan Ketertekan TRANSAKSI Interaksi antara stimulus dan respon STRES

PENYEBAB STRES Stresor Ekstraorganisasi Stresor organisasi Stresor kelompok Stresor individual Stres Kerja

STRESOR EKSTRAORGANISASI Stresor di luar organisasi berhubungan dengan efek dan perasaan negatif pada pekerjaan mencakup: Perubahan sosial /teknologi mempunyai efek yang besar pada gaya hidup yang terbawa pada pekerjaan Keluarga, seperti; hubungan yang buruk, sakitnya anggota keluarga, pertengkaran, krisis keluarga Pindah tempat (relokasi) sekeluarga karena promosi Perubahan hidup, seperti menjadi lebih tua, kehilangan pasangankarena kematian atau perceraian. Variabel sosiologis spt; ras, jenis kelamin, kelas sosial

STRESOR ORGANISASI Stresor organisasi yang potensial mencakup: Kebijakan dan Strategi Organisasi Contoh; penyusutan karyawan, rotasi shift kerja, aturan birokrasi, teknologi canggih Struktur dan Desain Organisasi Contoh: sentralisasi dan formalisasi, konflik lini-staf, ambiguitas peran, tidak ada kesempatan maju Proses Organisasi Contoh: pengawasan yang ketat, komunikasi satu arah, sedikit umpan balik, kurangnya partisipasi Kondisi Kerja Contoh: area kerja bising, panas, dingin, bau, tidak aman, tidak sehat, penerangan kurang

STRESOR KELOMPOK Stresor kelompok dikategorikan menjadi; Kurangnya kohesivitas / kebersamaan kelompok Kurangnya dukungan sosial Jika dukungan sosial kurang pada individu, maka situasi ini akan membuat stres.

STRESOR INDIVIDU Pada level individu, dimensi situasi dan disposisi individu dapat mempengaruhi stres Ciri kepribadian Persepsi kontrol personal, seperti perasaan orang mengenai kemampuan mengontrol situasi Ketidakberdayaan yang dipelajari, orang yang menyerah pada situasi walaupun sebenarnya ia dapat melawannya, Daya tahan psikologis, daya tahan terhadap provokasi, tekanan.

KONFLIK

KONFLIK Suatu proses yang mulai bila satu pihak merasakan bahwa pihak lain akan atau telah mempengaruhi secara negatif, sesuatu yang diperhatikan pihak pertama Konflik (organisasi) dapat terjadi karena perbedaan pendapat, pandangan, interpretasi, persepsi serta kepentingan antar individu atau antar kelompok dalam organisasi, yang menimbulkan bertentangan atau perselisihan

PANDANGAN TERHADAP KONFLIK Pandangan Tradisional Menganggap bahwa konflik itu buruk dan merugikan. Oleh karena itu konflik harus dihindarkan Pandangan Perilaku Menganggap bahwa konflik itu wajar dalam setiap hubungan manusia. Oleh karena itu konflik tidak dapat dihindarkan bahkan diperlukan dalam mendorong kinerja kelompok Pandangan Interaksionis Menganggap bahwa konflik memiliki kekuatan positif dalam suatu kelompok kerja dan mutlak diperlukan untuk mencapai kinerja yang efektif.ketiadaan konflik cenderung tidak tanggap terhadap perubahan dan inovasi

Gambar: Ciri dan Tingkatan Konflik PADA ORGANISASI konflik antar kelompok bersumber pada kompetisi untuk sumber daya,kesaling tergantungan tugas, ambiguitas yurisdiksional (wilayah kekuasaan atau tanggung jawab), pengejaran status. PADA KELOMPOK, konflik antar pribadi ditimbulkan dari perbedaan personal, defisiensi informasi (kegagalan komunikasi), ketidak sesuaian peran, tekanan lingkungan. PADA INDIVIDU konflik intra individu menunjuk adanya pertentangan, ketidak pastian atau emosi-emosi dan dorongan yang antagonistik di dalam diri seseorang. ORGANISASI (Antarkelompok) KELOMPOK (Antarpribadi) INDIVIDU (Intraindividu) Konflik Makro Mikro

Gambar: Model Frustasi dalam konflik intraindividu Kebutuhan (defisiensi) Dorongan (defisiensi berarah) Rintangan (1) Jelas Tujuan /insentif (reduksi dorongan dan pemenuhan defisiensi) Frustasi (2) Tersembunyi Mekanisme pertahanan (1) Agresi (2) Menarik diri (3) Fiksasi (4) Kompromi Luthans (2005:450)

CONTOH FRUSTRASI Kebutuhan Membayar SPP Di Bank Berjalan Menuju Bank Antrian panjang Panas Janji dg pacar? Frustrasi Mekanisme Pertahanan: 1. Menyerobot antrian 2. Kembali dari pintu dan/atau keluar 3. Meneruskan untuk ikut antri 4. Minum kopi di kantin sampai antrian sepi

EMPAT SUMBER KONFLIK ANTAR PRIBADI 1.Perbedaan personal Perbedaan antar individu seperti pendidikan, tradisi keluarga, dan budaya dapat menjadi sumber konflik. 2.Defisiensi informasi Kegagalan komunikasi karena menggunakan informasi yang beda atau salah informasi. 3.Ketidaksesuaian peran Tugas dan fungsi antar pribadi berbeda dan saling tergantung, namun perannyaq mungkin tidak sesuai, misanya antar manajer produksi dan manajer penjualan 4.Tekanan lingkungan Dalam lingkungan dengan sumber daya yang langka atau menyusut terdapat tekanan kompetitif atau ketidakpastian yang tinggi merupakan sumber konflik.

KONFLIK ANTAR KELOMPOK Perilaku antar kelompok terjadi bila individu dalam sebuah kelompok berinteraksi secara kolektif maupun secara individu dengan kelompok atau anggota lain dalam konteks kelompok referensi.

SEGI POSITIF KONFLIK Meningkatkan kohesivitas/keterpaduan / kebersamaan kelompok Meningkatkan loyalitas Meningkatkan orientasi aktivitas berbasis kinerja yang menjadi tanggungjawabnya

SEGI NEGATIF KONFLIK Meningkatnya kepemimpinan otokratis Penilaian yang berlebihan Menurunnya komunikasi organisasi Meningkatnya penyimpangan persepsi/serba curiga Stereo type yang negatif

HUBUNGAN KONFLIK DENGAN PRESTASI KERJA Tinggi Titik optimal tentatif Tingkat Prestasi Kerja C A Rendah Tingkat Konflik Tinggi

KONDISI TINGKAT KARAKTERISTIK SIFAT Kinerja KONFLIK PERILAKU KONFLIK Unit A Tidak ada Apatis Disfungsional Rendah Atau Stagnasi/macet Rendah Tidak responsif thd perubahan Kurangnya ide baru Bersemangat B Optimal Inovatif Fungsional Tinggi Dorongan untuk perubahan Mencari cara pemecahan masalah C Tinggi Kekacauan Disfungsional Rendah Kacau balau Tidak kooperatif