KATA PENGANTAR. Penulis

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. dalam kehidupan seharihari, apalagi untuk zaman yang sedang berkembang pesat ini.

BAB I Pengantar Animasi

Bab II. TINJAUAN PUSTAKA

REPRESENTASI DATA MULTIMEDIA: ANIMATION

BAB II LANDASAN TEORI. sistem komputer tersusun atas tiga elemen, yaitu. 1. Hardware (Perangkat Keras), merupakan rangkaian elektronika

PEMBUATAN GAME KUIS MATEMATIKA DASAR BERBASIS FLASH (STUDI KASUS PADA SD 46 BANDA ACEH JURNAL KARYA TULIS ILMIYAH

BAB II LANDASAN TEORI

PEMBUATAN APLIKASI PEMBELAJARAN MEMBACA AL QURA AN BERBASIS MULTIMEDIA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8 DAN XML FILE TUGAS AKHIR

APLIKASI MEDIA CERITA KISAH TELADAN NABI BERBASIS ANDROID. Gema Ade, Sri Setyaningsih, Irma Anggraeni.

memilih apa yang akan dikerjakan selanjutnya, bertanya dan memberikan jawaban

APLIKASI KEBUDAYAAN BEBERAPA NEGARA BERBASIS MULTIMEDIA

BAB III KONSEP, DESAIN DAN PENGUMPULAN MATERI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA OBJEK WISATA TSUNAMI DI BANDA ACEH

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Multimedia dapat diartikan sebagai penggunaan beberapa media

Multimedia Dasar. Objek Multimedia RTI Teguh Pribadi

INTEGRASI ANIMASI FLASH DENGAN MICROSOFT POWERPOINT ABSTRAK

VISUALISASI PEMBELAJARAN FUNGSI, TURUNAN, DAN INTEGRAL PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA SMA KELAS 2 BERBASIS MACROMEDIA FLASH 8

BAB 2 LANDASAN TEORI. Animasi berasal dari kata Animation yang dalam bahasa Inggris to animate yang

PEMBUATAN APLIKASI MULTIMEDIA PEMBELAJARAN SISTEM KOORDINASI DAN ALAT INDERA MANUSIA PADA MATA PELAJARAN BIOLOGI

MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI MATERI MOLLUSCA BERBASIS MULTIMEDIA

Aplikasi Gerhana Matahari dan Bulan Untuk Pembelajaran Siswa Sekolah Dasar Berbasis Multimedia. Oleh : Nurhadi, S.Kom, M.Cs

Bab 3 Metode dan Perancangan Sistem 3.1 Metode Penelitian

BAB IV IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Rancang Bangun Game Pertempuran Lakon Wayang Sebagai Sarana Pengenalan Tokoh Pewayangan Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. informasi yang diberikan, karena dalam implementasi pembelajarannya menggunakan

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Dalam pengujian aplikasi ini, penulis menggunakan komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab 2 Tinjauan Pustaka 2.1 Penelitian Terdahulu

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. membutuhkan spesifikasi Perangkat Keras (Hardware) dan Perangkat Lunak (Software)

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 2 LANDASAN TEORITIS

BAB III METODOLOGI 3.1 Analisis Kebutuhan

Game Edukatif Pengenalan Alat Transportasi untuk Anak

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

BAB II LANDASAN TEORI

TUGAS AKHIR METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF AKSARA JAWA MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH 8

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB I PENDAHULUAN. A. Judul Perancangan

MEDIA PEMBELAJARAN PENGENALAN TULANG DAN SENDI PADA MANUSIA UNTUK SD NEGERI 2 BULUREJO BERBASIS FLASH NASKAH PUBLIKASI

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN TAMPILAN LAYAR

Membangun Aplikasi Pengenalan Alat Fitnes dan Pembelajaranya Berbasis Mobile Menggunakan Multimedia. Abstrak

pembuatan animasi ini adalah

II. TINJAUAN PUSTAKA. grafik, animasi, dan video. Beberapa definisi menurut beberapa ahli: 1. Kombinasi dari komputer dan video (Rosch, 1996).

BAB 4 HASIL DAN PENELITIAN

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA MASALAH DAN RANCANGAN PROGRAM

BAB I PENDAHULUAN. tertentu kepada penerima informasi. Berdasarkan hal tersebut, salah satu faktor

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

BAB 2 LANDASAN TEORI. iklan animasi layanan masyarakat wajib pajak. Pembahasan pada bab ini meliputi

BAB III ANALISA DAN PERANCANGAN

Aplikasi Destinasi Wisata Alam Jawa Tengah Berbasis Android Menggunakan Adobe Flash Profesional CS6

BAB I PENDAHULUAN. baik dunia kerja maupun dunia pendidikan. Ditambah lagi dengan adanya dunia

Membuat Konten Pembelajaran Interaktif Berbasis Flash Menggunakan PowerPoint dan ispring. Muh. Tamimuddin H

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. oleh siswa-siswi kelas 1 SMU sebagai user. Sedangkan guru bertindak sebagai

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. Perangkat keras yang digunakan untuk membuat aplikasi ini yaitu: 1. Processor Intel(R) Core(TM) Duo 2.

MAKALAH MULTIMEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS FLASH ANATOMI OTAK MANUSIA. TUGAS MATA KULIAH MULTIMEDIA LANJUT DOSEN : DHANAR INTAN SURYA SAPUTRA, S.Kom.

BAB 2 LANDASAN TEORI

FLASH TUTORIAL. Desman Hidayat, S.Kom

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB II LANDASAN TEORI. Ouda, (2001) mengatakan media adalah sebuah alat yang mempunyai fungsi

PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Dalam kehidupan sehari-hari kita selalu menggunakan bahasa sebagai media untuk melakukan pecakapan kepada orang lai

BAB IV KONSEP DESAIN DAN PERANCANGAN

BAB V IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

Bab 3. Metodologi Perancangan

Pengembangan Sistem Visualisasi Pembelajaran Matematika Berbasis Multimedia Bagi Siswa SD

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

TUTORIAL INTERAKTIF OPERASI BILANGAN DAN PENGENALAN GERBANG LOGIKA DASAR PADA MATA KULIAH DASAR TEKNIK DIGITAL MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III ANALISIS DAN DESAIN SISTEM

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI. a. Spesifikasi piranti keras pada local server: Processor : Intel Pentium IV 1.8 Ghz

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PERANGKATAJARPEMBELAJARAN BUDIDAYA KELAPA SAWIT BERBASIS MULTIMEDIA PADA DESA PATILA KECAMATAN TANA LILI

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN. Multimedia Pembelajaran Otomotif dan Pengenalan Dasar-dasar Mesin Honda

BAB IV HASIL DAN UJI COBA

PEMBUATAN VIDEO PEMBELAJARAN MENGGUNAKAN APLIKASI CAMTASIA STUDIO BERBASIS POWERPOINT

RANCANG BANGUN SISTEM INFORMASI SURVEI ALUMNI BERBASIS WEB PADA PROGRAM STUDI DIPLOMA III MANAJEMEN INFORMATIKA UNSYIAH JURNAL SKRIPSI

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

MERANCANG KUIS INTERAKTIF MENGGUNAKAN MACROMEDIA DIRECTOR 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

PEMBUATAN CD INTERAKTIF PEMBELAJARAN BAHASA JEPANG UNTUK ANAK ANAK TUGAS AKHIR

BAB III ANALISIS DAN RANCANGAN PROGRAM

APLIKASI PENGENALAN PERMAINAN TRADISIONAL DARI JAWA BARAT BERBASIS MULTIMEDIA

perusahaan dan memeberikan citra positif perusahaan

BAB III LANDASAN TEORI

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM

BAB IV ANALISIS PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI

DASAR-DASAR MULTIMEDIA INTERAKTIF (MMI) by: Agus Setiawan

APLIKASI MANAJEMEN PERKANTORAN E */**

Transkripsi:

KATA PENGANTAR Dengan mengucapkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-nya. Shalawat dan salam penulis sanjungkan kepada Nabi Besar Muhammad SAW, yang telah membawa kita dari alam jahiliyah ke alam yang berilmu pengetahuan, sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi dengan judul RANCANG BANGUN ANIMASI TAJHIZ (PENGURUSAN) JENAZAH MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8. Ucapan Terimakasih sebesar-besarnya penulis ucapkan kepada semua orang yang telah membantu dalam proses pembuatan Proposal Skripsi ini baik dari awal hingga selesai, di antaranya: 1. Teristimewa Ayahanda dan Ibunda tercinta yang selalu memberikan doa yang tulus dan dukungan baik moril maupun materi dari awal masa studi hingga penulis dapat menyelesaikan Proposal Skripsi saat ini. 2. Kepada Ketua STIMIK 3. Kepada Ketua Program Studi 4. Kepada Bapak Muslim, S.Si, M. InfoTech sebagai pembimbing yang telah meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukannya guna membimbing dan membantu penulis dalam menyelesaikan proposal skripsi ini.. 5. Kepada Seluruh staff akademik STMIK yang telah banyak membantu penulis dalam penyelesaian dalam melakukan administrasi. 6. Kepada seluruh teman-teman khususnya STMIK Teknik Informatika Non Reg angkatan 2012 yang telah membantu dan memberi dukungan kepada penulis selama menyelesaikan Skripsi ini. Banda Aceh 5 September 2013 Penulis 1

ABSTRAK Pendidikan mengenai ilmu agama khususnya tajhiz jenazah sangat penting sebagai bekal untuk dipahami oleh anak maupun dewasa sebagai dasar hidup mereka untuk menghadapi kehidupan bermasyarakat. Media buku, sebagai pembelajaran dapat membuat murid menjadi bosan karena penyajiannya, waktu belajar di kelas yang tidak lama serta pertemuan antara guru dan murid yang terbatas khususnya dalam mata pelajaran agama menjadi kendala dalam mempelajari tajhiz jenazah dengan metode klasikal. Media pembelajaran baru dengan memanfaatkan teknologi komputer bisa mengatasi kejenuhan tersebut. Dengan membuat suatu aplikasi pembelajan tajhiz jenazah menggunakan Macromedia Flash Professional 8, dapat memberikan banyak tampilan-tampilan gambar yang menarik. Penulisan ini akan menyajikan informasi mengenai tulisan tajhiz jenazah dimulai dengan memandikan, mengkafankan, menshalatkan dan menguburkan. Dengan memanfaatkan fasilitas dalam Macromedia Flash Professional 8 secara tidak langsung dapat meningkatkan mutu, sehingga dapat memberikan hasil yang optimal Kata Kunci : Macromedia, Tajhiz Jenazah,, Animasi 2

DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR... ABSTRAK/ABSRTACT... DAFTAR ISI... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... i ii iii v vii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Tujuan Penelitian... 2 1.4 Batasan Masalah... 2 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Multimedia... 3 2.2 Animasi... 5 2.3 Macromedia Flash... 8 2.4 Tajhiz Jenazah... 9 BAB III METODE PENELTIAN 3.1 Waktu dan Tempat... 10 3.2 Alat dan Bahan... 10 3.3 Prosedur Kerja... 10 3.4 Gambaran animasi... 22 BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 3

4.1 Halaman Depan Animasi Tajhiz Jenazah... 24 4.2 Halaman Utama Animasi Tajhiz Jenazah... 25 4.2.1 Tombol Pengenalan... 25 4.2.2 Tombol Persoalan... 26 4.2.3 Tombol Modul... 26 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 28 5.2 Saran... 28 DAFTAR PUSTAKA... 29 LAMPIRAN... 30 4

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan animasi pada saat ini berjalan cepat dalam berbagai bidang. Animasi begitu dikenal dalam bidang perfilman, terutama dunia anak-anak. Akan tetapi, sekarang animasi tidak hanya digunakan dalam dunia hiburan seperti pembuatan film dan permainan, tetapi juga dalam dunia pendidikan. Animasi dalam dunia pendidikan berperan sebagai media pembelajaran yang menarik. Animasi merupakan salah satu bentuk visual bergerak yang dapat dimanfaatkan untuk menjelaskan materi yang sulit disampaikan secara konvensional. Animasi dapat diintergrasikan ke media lain seperti video atau presentasi sehingga cocok untuk menjelaskan materi-materi yang sulit disampaikan secara langsung melalui buku. Mengurus jenazah (Tajhiz Jenazah) bisa dipelajari secara teori dengan membaca buku tuntunan agama, akan tetapi lebih sempurna jika dipelajari dengan cara praktek. Untuk mempelajari secara praktek dibutuhkan seorang pengajar (ustadz) sebagai orang yang memperagakan atau mempraktekkan tata cara pelaksanaannya. Seorang pengajar mungkin perlu mengulang beberapa kali gerakan atau langkahlangkah dalam mempraktekkan tata cara pelaksanaan pengurusan jenazah, karena tidak semua pelajar (santri) yang bisa lansung memahami hanya dengan sekali melihat. Maka dari itu penulis berinisiatif membuat Animasi Pembelajaran Tajhiz Jenazah (Pengurusan Jenazah), agar bisa digunakan oleh para pelajar (santri) untuk bisa mempelajari gerakan-gerakan dalam pelaksanaan tajhiz jenazah dan bisa memperhatikannya secara berulang kali. Dengan adanya Animasi Pembelajaran Tajhiz Jenazah ini di harapkan bisa menggantikan tugas pengajar untuk menjelaskan gerakan-gerakan yang ada dalam pelaksanaan tajhiz jenazah. 5

1.2 Rumusan Masalah Rumusan masalah pada proyek ini adalah selama ini pembelajaran tajhiz jenazah diterapkan dengan metode praktek. Seorang pengajar (ustadz) tidak mungkin mengulang gerakan-gerakan dalam pelaksanaan tajhiz jenazah secara berulang kali apabila ada pelajar (santri) yang tidak memahaminya. Maka Animasi Pembelajaran Tajhiz Jenazah ini dibuat untuk memudahkan pelajar mempelajari gerakan-gerakan yang ada dalam tata cara pelaksanaan tajhiz jenazah. 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat animasi yang berisi panduan atau tata cara pengurusan jenazah (tajhiz jenazah) untuk kalangan umum, dan dapat membantu para pelajar (santri) memahami gerakan-gerakan yang ada dalam pelaksanaan tajhiz jenazah. 1.4 Batasan Masalah Pembuatan animasi tajhiz (pengurusan) jenazah dibatasi ruang lingkup penelitiannya sebagai berikut: 1. Animasi yang akan dibuat adalah tata cara pengurusan jenazah menggunakan software utama Macromedia Flash. Software-software pendukung pembuatan program ini meliputi Adobe Photoshop CS5, dan Audacity 2. Isi dari animasi tajhiz (pengurusan jenazah) berbasis macromedia flash 8 yaitu : a. Tata cara memandikan jenazah. b. Tata cara mengkafankan jenazah. c. Tata cara menshalatkan jenazah. d. Tata cara menguburkan jenazah. Pembatasan masalah tersebut diharapkan tidak sampai menyimpang dari topik yang terdapat dalam naskah tugas akhir 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Multimedia Multimedia adalah pemanfaatan komputer untuk membuat dan menggabungkan teks, grafik, audio dan video dengan menggunakan tool yang memungkinkan pemakai berinteraksi, berkreasi, dan berkomunikasi (Hofstetter, 2001). Secara umum multimedia terbagi menjadi dua kategori, yaitu: 1. Multimedia linier yaitu : suatu multimedia yang tidak dilengkapi dengan alat pengontrol apapun yang dapat dioperasikan oleh penguna. Multimedia ini berjalan sekuensial (berurutan), contohnya: TV dan film. 2. Multimedia interaktif yaitu : suatu multimedia yang dilengkapi dengan alat pengontrol yang dapat dioperasikan oleh pengguna, sehingga pengguna dapat memilih apa yang dikehendaki untuk proses selanjutnya. Contoh multimedia interaktif adalah: multimedia pembelajaran interaktif, aplikasi dan game (Arsyad, A. 1997 ). Adapun yang menjadi objek-objek dalam multimedia yaitu: 1. Teks Hampir semua orang yang biasa menggunakan komputer sudah terbiasa dengan teks. Teks merupakan dasar dari pengolahan kata dan informasi berbasis multimedia. Dalam kenyataannya multimedia menyajikan informasi kepada audiens dengan cepat, karena tidak diperlukan membaca secara rinci dan teliti (Sutopo, 2003). 2. Image Secara umum image atau grafik berarti still image seperti foto dan gambar. Manusia sangat berorientasi pada visual dan gambar merupakan sarana yang sangat baik untuk menyajikan informasi (Sutopo, 2003). 7

3. Animasi Animasi adalah pembentukan gerakan dari berbagai media atau objek yang divariasikan dengan gerakan transisi, efek-efek, juga suara yang selaras dengan gerakan animasi tersebut atau animasi merupakan penayangan frameframe gambar secara cepat untuk menghasilkan kesan gerakan (Sutopo, 2003). 4. Audio Penyajian audio atau suara merupakan cara lain untuk lebih memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect). Salah satu bentuk bunyi yang bisa digunakan dalam produksi multimedia adalah Waveform Audio yang merupakan format file audio yang berbentuk digital. Kualitas produknya bergantung pada sampling rate (banyaknya sampel per detik). Waveform (wav) merupakan standar untuk Windows PC (Sutopo, 2003). 5. Video Video merupakan elemen multimedia paling kompleks karena penyampaian informasi yang lebih komunikatif dibandingkan gambar biasa. Walaupun terdiri dari elemen-elemen yang sama seperti grafik, suara dan teks, namun bentuk video berbeda dengan animasi. Perbedaan terletak pada penyajiannya. Dalam video, informasi disajikan dalam kesatuan utuh dari objek yang dimodifikasi sehingga terlihat saling mendukung penggambaran yang seakan terlihat hidup (Sutopo, 2003). 6. Interactive Link Sebagian dari multimedia adalah interaktif, dimana pengguna dapat menekan mouse atau objek pada screen seperti button atau teks dan menyebabkan program melakukan perintah tertentu. Interactive link dengan informasi yang dihubungkannya seringkali dihubungkan secara keseluruhan sebagai hypermedia. Secara spesifik, dalam hal ini termasuk hypertext (hotword), 8

hypergraphics dan hypersound menjelaskan jenis informasi yang dihubungkan. Interactive link diperlukan bila pengguna menunjuk pada suatu objek atau button agar dapat mengakses program tertentu. Interactive link diperlukan untuk menggabungkan beberapa elemen multimedia sehingga menjadi informasi yang terpadu (Sutopo, 2003). 2.2 Animasi Animasi merupakan sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan ( Fernandes, I. 2002). Sejak dahulu manusia mencoba menangkap nuansa dari sebuah pergerakan ke dalam media. Sejarah awal animasi akan membawa kita jauh ke masa mesir kuno, terbukti dengan ditemukannya rangkaian gerak dalam bentuk gambar pada artefak bangsa mesir kuno 2000 th SM ( Patrick, J. 1997). Sejalan dengan ilmu pengetahuan yang terus berkembang, penemuanpenemuan dalam bidang fotografi mengawali berkembangnya dunia animasi ke tahap yang lebih kompleks. Pada masa Aristoteles ia menemukan prinsip-prinsip dasar fotografi melalui reaksi perjalanan cahaya melalui celah sempit. Prinsip inilah yang digunakan pada teknik fotografi selanjutnya, yaitu pengoperasian celah kamera atau lensa untuk memproyeksikan gambar pada kamera. Teknologi tersebut terus berkembang sampai pada akhirnya kamera ditemukan, kamera pertama adalah sebuah kotak tertutup dengan sebuah lubang kecil pada salah satu dindingnya (pinhole camera). Alat ini belum menggunakan lensa, hanya menggunakan lubang sebesar jarum untuk memasukkan cahaya, sehingga menghasilkan gambar berupa bayangan walaupun terbalik ( Patrick, J. 1997). Dari waktu ke waktu animasi terus berkembang sampai pada tahun 1911 Winsor McCay membuat sebuah film animasi kartun yang pertama berjudul Little Nemo. Film ini menggunakan 4000 gambar, tapi tidak memiliki alur cerita seperti layaknya film saat ini. Dari tahun 1911-1921 McCay mencoba melahirkan sebuah animasi, dari sebuah trik kamera yang sederhana hingga menjadi animasi karakter yang sempurna menghabiskan waktu hampir 20 tahun untuk mewujudkannya. 9

Namun pada masa itu publik belum biasa menerima sepenuhnya ide bahwa gambar buatan tangan dapat bergerak. Untuk membuktikan bahwa yang dihasilkannya adalah sebuah gambar bergerak, pada tahun 1914 McCay berhasil memproduksi sebuah film animasi Gerti The Trained Dinasaur, film ini mengambil tokoh binatang dinasaurus. Keseluruhan film ini menghabiskan 10000 gambar yang dibuatnya sendirian ( Patrick, J. 1997). Adapun jenis- jenis animasi yaitu : 1. Animasi Cel Kata cel berasal dari kata celluloid yang merupakan materi yang digunakan untuk membuat film gambar bergerak pada tahun-tahun awal animasi. Animasi cel digambar dengan menggunakan tangan (hand-drawn animation). 2. Animasi Frame Animasi frame adalah bentuk animasi paling sederhana. Contohnya ketika kita membuat gambar-gambar yang berbeda-beda gerakannya pada sebuah tepian buku kemudian kita buka buku tersebut dengan menggunakan jempol secara cepat maka gambar akan kelihatan bergerak. 3. Animasi Sprite Animasi sprite adalah animasi yang bergerak secara mandiri, seperti misalnya: burung terbang, planet yang berotasi, bola memantul, ataupun logo yang berputar. 4. Animasi Path Animasi path adalah animasi dari obyek yang bergerak sepanjang garis kurva yang ditentukan sebagai lintasan. Misalnya dalam pembuatan animasi kereta api, persawat terbang, burung dan lain-lain yang membutuhkan lintasan gerak tertentu. 5. Animasi Spline Spline adalah representasi matematis dari kurva. Sehingg gerakan obyek tidak hanya mengikuti garis lurus melainkan berbentuk kurva. 10

6. Animasi Vektor Vektor adalah garis yang memiliki ujung, pangkal, arah, dan panjang. Animasi vektor mirip dengan animasi sprite, tetapi animasi sprite menggunakan bitmap sedangkan animasi vektor menggunakan rumus matematika untuk menggambarkan sprite nya. 7. Animasi Character Animasi karakter biasanya terdapat di film kartun. Semua bagian dalam film kartun selalu bergerak bersamaan. Software yang biasa digunakan adalah Maya Unlimited. Contoh film kartun yang dibuat dengan Maya Unlimited adalah Toy Story dan Monster Inc (Animatorforum, 2011). Metode pembuatan animasi : 1. Animasi Frame Per Frame Animasi frame per frame adalah animasi yang diatur pada setiap frame, mulai dari perubahan gerak, bentuk, posisi, atau objek. Semakin banyak frame yang digunakan untuk menampung setiap detil gerakan objek, semakin halus animasi yang dihasilkan. 2. Tweened Animation (Motion Tween) Tweened animation yaitu pembuatan animasi dengan cara menentukan dua poin keadaan pada objek awal dan akhir, sedangkan macromedia flash membuat rangkaian gerakan diantaranya. Animasi yang dihasilkan menggunakan metode ini adalah gerakan yang halus, perubahan letak, ukuran, rotasi, bentuk maupun warna. 3. Motion Shape Animasi motion shape adalah pembuatan animasi yang pada intinya bisa merubah suatu bentuk objeknya atau disebut animasi perubahan pada suatu gambar. Pergerakan animasi yang mengubah bentuk dari bentuk satu ke bentuk yang lain. 4. Animasi Bone Tool Fasilitas bone tool dapat digunakan untuk membuat animasi dengan gerakan yang mengacu pada titik persendian. Semakin banyak persendian yang dibuat 11

menggunakan bone tool, maka gerakan animasi akan semakin halus dan menarik. 5. Animasi Motion Guide Motion guide adalah animasi yang bergerak mengikuti sebuah lintasan atau alur yang telah ditentukan. Metode ini lebih cocok untuk membuat animasi objek yang bisa bergerak, seperti : bola, motor, dan mobil (Madcoms, 2011). 2.3 Macromedia Flash Flash adalah produk multimedia unggulan yang dulunya dikembangkan oleh macromedia, tetapi sekarang dikembangkan dan didistribusikan oleh adobe system. Sejak tahun 1996, flash menjadi populer untuk menambah animasi dan interaktif website. Flash biasanya dibuat untuk animasi, hiburan dan komponen-komponen web, diintegrasikan dengan video pada halaman web, sehingga dapat menjadi aplikasi multimedia yang kaya (Rich internet application) (Sunyoto, A. 2010). Flash tidak hanya digunakan untuk aplikasi web, tetapi juga dapat dikembangkan untuk membangun aplikasi dekstop karena aplikasi flash selain dikompilasi menjadi format.swf, juga dapat dikompilasi menjadi format.exe. Flash juga dapat digunakan untuk memanipulasi vektor dan citra raster dan mendukung bidirectional audio dan video. Flash berisi bahasa skrip yang diberi nama action script. Flash dijalankan mengunakan adobe flash player yang dapat ditanam pada browser, telepon genggam dan software lain (Sunyoto, A. 2010). Sebelum tahun 2005 flash dirilis oleh macromedia. Flash 1.0 diluncurkan pada tahun 1996 setelah macromedia membeli program animasi vektor yang bernama future splash. Versi terakhir yang diluncurkan dipasaran dengan menggunakan nama macromedia adalah macromedia flash 8. pada tanggal 3 desember 2005, adobe system mengakuisisi macromedia dan semua produknya, sehingga nama macromedia flash berubah menjadi adobe flash (Sunyoto, A. 2010). 12

2.4 Tajhiz Jenazah Kata tajhiz secara bahasa berarti persiapan atau perlengkapan. Dalam penggunaannya, tajhiz jenazah didefinisikan sebagai pelaksanaan pengurusan jenazah seorang muslim, mulai memandikan, mengkafankan, menshalatkan, sampai menguburkannya dengan tata cara tertentu yang diatur syariat. Adapun hikmah yang didapat dalam pengurusan jenazah, yaitu: 1. Memberi kesadaran dan keinsafan kepada kita bahawa kita ini lemah dan tidak mempunyai kuasa dan kekuatan untuk menghindari kematian 2. Allah ingin menguji sejauh mana kesabaran kita menghadapi cobaan Allah (Kitab Bajuri). 13

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Waktu dan Tempat Pembuatan animasi pembelajaran tajhiz jenazah ini dilaksanakan dari bulan Januari 2013 sampai dengan bulan juni 2013 3.2 Alat dan Bahan Hardware yang digunakan yaitu 1 unit laptop dengan spesifikasi sebagai berikut : 1. CPU AMD Dua Core Processor C-50 (1.0 GHz) 2. Memory 2 GB DDR 3 Memory Sedangkan software yang digunakan yaitu : 1. Macromedia Flash 8 2. Adobe Photoshop CS 8 dan 3. Power Sound Editor. 3.3 Prosedur Kerja 1. Analisa Sistem Menganalisa dan mengumpulkan data untuk dijadikan referensi baik dari buku maupun artikel artikel serta diktat mengenai perangkat lunak yang diperlukan dalam perancangan sistem. 2. Design Software Merancang sistem yang akan dibuat, dari design awal hingga akhir agar memudahkan dalam pembuatan animasi. Pada tahapan ini terdapat juga proses penginstalan aplikasi-aplikasi penunjang yang berguna untuk membantu dalam pembuatan animasi yaitu Adobe Photoshop CS 8, Macromedia Flash Professional 8. Berikut merupakan fase-fase dalam penginstalan software tersebut. 14

a. Instalasi Quran in Word 1. Download aplikasi Quran in Word. 2. Cari file Setup.exe, kemuadian klik ganda pada file tersebut. Kemudian akan muncul welcome screen seperti gambar 3.1 berikut. Gambar 3.1 : Welcome Screen pada Quran in Word 3. Klik Next untuk melanjutkan proses instalasi 4. Kemudian akan muncul informasi penting dari aplikasi ini, untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 3.2. Gambar 3.2 : Information Screen 5. Klik Next untuk melanjutkan proses penginstalan. 15

6. Aplikasi Quran in Word akan meminta folder dimana aplikasi ini akan di install. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 3.3. Gambar 3.3 : Destination Folder 7. Kemudian pilih Next. 8. Muncul Screen yang menyatakan bahwa aplikasi siap untuk di install. Klik Next untuk melanjutkan proses instalasi. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 3.4. Gambar 3.4 : Screen Ready to Install the Program 16

9. Muncul screen informasi dimana program bias untuk di akses. Pilih Next untuk melanjutkannya. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 3.5. Gambar 3.5 : Information Screen 10. Klik Finish untuk mengakhiri proses instalasi program. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 3.6. Gambar 3.6 : Finishing Penginstalan Program 17

b. Instalasi Adobe Photoshop CS 8 1. Cari file Setup.exe dalam Adobe Photoshop, kemudian klik ganda file tersebut sehingga muncul gambar berikut : Gambar 3.7 : Setup Awal Penginstalan Photoshop 2. Klik Next untuk melanjutkannya 3. Muncul kotak pilihan bahasa, kemundian klik Next untuk melanjutkan proses instalasi Gambar 3.8 : Pilihan Bahasa Adobe Photoshop 18

4. Muncul screen License Agreement dari Adobe, setelah membacanya klik Accept untuk melanjutkan proses instalasi. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 3.9. Gambar 3.9 : License Agreement 5. Kemudian muncul screen informasi yang harus diisikan supaya bisa melanjutkan proses instalasi. Gambar 3.10 : Kotak Informasi yang Harus di Isikan User 19

6. Lalu muncul kotak validasi yang menyatakan apakah informasi yang diisikan benar. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.11. Gambar 3.11 : Kotak Validasi 7. Aplikasi photoshop akan meminta folder dimana aplikasi ini akan di install. Isikan folder tujuan instalasi sesuai keinginan, kemudian tekan tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi. Gambar 3.12 : Destination Folder Photoshop 20

8. Aplikasi akan meminta user untuk mensetting tipe extension apa saja yang bisa dibuka oleh photoshop. Klik Next untuk melanjutkan proses instalasi. Gambar 3.13 : Setting Ekstensi pada Photoshop 9. Muncul kotak yang menginformasikan data-data yang telah kita isikan sebelumnya. Klik Next untuk melanjutkan. Gambar 3.14 : Kotak Informasi Lanjutan 10. Kemudian klik Finish untuk menyelesaikan proses instalasi. Jika pengguna ingin melihat informasi-informasi pada photoshop, centang pada Display Photoshop Readme File. Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar 3.15. Gambar 3.15 : Finishing Installation Photoshop 21

c. Instalasi Macromedia Professional Flash 8 1. Cari file Setup.exe dalam CD Macromedia Flash Professional 8, kemudian klik ganda file tersebut sehingga muncul gambar berikut : Gambar 3.16 : Setup Awal Macromedia Flash 8 2. Klik Next untuk melanjutkan proses instalasi. Akan muncul License Agreement seperti gambar 3.17 di bawah. Gambar 3.17 : License Agreement Macromedia Flash 3. License Agreement berisi tentang aturan-aturan lisensi yang harus disepakati oleh pengguna aplikasi ini. Jika Anda setuju dengan aturan lisensi tersebut, pilih opsi I accept the term in the license agrement dan klik Next. 22

4. Isikan folder tujuan instalasi sesuai keinginan, kemudian tekan tombol Next untuk melanjutkan proses instalasi. Gambar 3.18 : Destination Folder Macromedia Flash 8 5. Kemudian muncul fase dimana aplikasi memberikan opsi kepada user untuk menginstal macromedia flash player atau tidak. Jika sebelumnya belum terdapat flash player maka diharuskan untuk mengcentang Install Macromedia Flash Player. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 3.20. Gambar 3.19 : Installation Macromedia Flash Player 23

6. Muncul kotak Ready to Install the Program. Klik Install untuk melanjutkan proses penginstalan. Gambar 3.20 : Ready to Install the Program 7. Proses instalasi akan berjalan dan tunggu sampai kotak indikator menunjukkan proses sampai dengan 100% yang menunjukkan bahwa proses instalasi telah selesai. Klik finish untuk mengakhiri program penginstalan. Gambar 3.21 : Installation Process 24

8. Klik Finish untuk mengakhiri proses penginstalan program. Jika user ingin melihat tentang informasi yang terdapat pada Macromedia FlashProfessional 8, centang kotak Show Readme. Gambar 3.22: Finishing Penginstalan Program. 3.Implementasi Tahap ini merupakan tahap dimana dilakukannya coding atau pengkodean ( membuat kalima-kalimat perintah menggunakan bahasa komputer ). 4. Pengujian Pada tahap ini, aplikasi yang telah dibuat akan di uji untuk mengetahui apakah aplikasi ini berhasil atau harus dilakukan perbaikan-perbaikan. 25

3.4 Gambaran Animasi Animasi yang dibuat berdasarkan rancangan yang terdapat pada storyboard. Untuk lebih jelasnya, silahkan lihat gambar 3.22 EXIT Mulai BAB IV Gambar 3.23 : Storyboard Layar Intro Animasi Layar intro animasi merupakan layar dimana jika user ingin masuk ke animasi utama, maka user meng klik tombol mulai, tapi jika user ingin keluar, maka user meng klik tombol exit. Pada layar intro animasi juga dilengkapi audio pengiring. Jika user ingin me mute kan audio maka user mengklik tombol speaker. Adapun rancangan animasi utamanya dapat dilihat pada gambar 3.23. Pengenalan Persoalan Modul Gambar 3.24 : Storyboard Animasi Utama 26

Pada rancangan animasi utama terdapat tiga tombol, yaitu 1. Tombol pengenalan Tombol pengenalan berisi tentang apa saja yamg harus dilakukan pada jenazah. Pada tombol ini juga terdapat anjuran dan larangan yang diperkuat oleh dalil-dalil yang terdapat pada Al-qur an dan Hadits. 2. Tombol persoalan Tombol persoalan berisi tentang persoalan-persoalan yang sering terjadi pada masyarakat sekaligus jawaban nya. Jawaban disini tentunya bersumber pada Al-qura an, sunnah serta ijma para ulama. 3. Tombol modul. Tombol modul merupakan tombol yang berisi tentang animasi tajhiz jenazah. Adapun animasi yang animasi dimaksud disini yaitu animasi memandikan jenazah, mengkafankan jenazah, menshalatkan jenazah dan menguburkan jenzah. 27

HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini akan menjelaskan tentang animasi pembelajaran tajhiz jenazah yang telah dibuat. Untuk ilmu tajhiz jenazah (pengurusan jenazah) penulis merujuk pada Al-qur an dan Hadist, selain itu penulis juga meminta bimbingan dari Ustadz atau Tengku. 4.1 Halaman Depan Animasi Tajhiz Jenazah Halaman depan dari animasi pembelajaran tajhiz jenazah merupakan layar selamat datang (welcome screen) yang berfungsi intro dan menyambut user. Pada layar ini terdapat satu tombol yang berfungsi untuk mengakses isi dari animasi tersebut, seperti terlihat pada gambar 4.1. Gambar 4.1 : Tampilan Halaman Depan Animasi Tajhiz Jenazah 28

4.2 Halaman Utama Animasi Tajhiz Jenazah Halaman utama animasi tajhiz jenazah terdiri dari tiga tombol yang masingmasing tombol tersebut memiliki tujuan tersendiri, untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.2. Gambar 4.2 : Halaman Utama Animasi 4.2.1 Tombol Pengenalan Tombol pengenalan berisi tentang pengantar serta hadist-hadist shahih yang berkaitan tentang pelaksanaan tajhiz jenazah. Lihat gambar 4.3 Gambar 4.3 : Tombol Pengenalan pada Animasi Tajhiz Jenazah 29

4.2.2 Tombol Persoalan Tombol persoalan berisi tentang pertanyaaan-pertanyaan berkaitan dengan masalah tajhiz jenazah yang sering terjadi di lingkungan masyarakat. Untuk lebih jelasnya lihat gambar 4.4. Gambar 4.4 : Tombol Persoalan 4.2.3 Tombol Modul Tombol modul merupakan tombol yang berisi tentang langkahlangkah pengurusan jenazah, mulai dengan memandikan jenazah sampai menguburkan jenazah. Proses tersebut bisa dijalankan tanpa harus mengikuti prosedur, maksudnya ialah, jika user ingin melihat proses pelaksanaan shalat jenazah dapat langsung mengklik tombol shalat jenazah tanpa harus menunggu proses pelaksanaan memandikan dan melaksanakan jenazah. Lihat gambar 4.5. Gambar 4.5 : Tombol Modul 30

Didalam animasi pengurusan jenazah tersebut tidak serta-merta menampilkan animasi pengurusan jenazah, baik itu memandikan, mengkafankan, menshalatkan, dan menguburkan jenazah, akan tetapi terdapat pengantar tentang apa saja yang harus atau sebaiknya dilakukan oleh si Ahlul Bait. Lihat gambar 4.6. Gambar 4.6 : Tampilan Pengantar pada Animasi 31

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan Adapun kesimpulan yang dapat disimpulkan yaitu : 1. Animasi pembelajaran tajhiz jenazah berbasis flash yang telah dibuat ini berfungsi untuk memudahkan para ustadz pengajar dalam mengajarkan ilmu tajhiz jenazah kepada para santri maupun pengguna yang mau memahami masalah agama dengan pembelajaran yang interaktif. 2. Animasi pembelajaran tajhiz jenazah ini terdiri dari tiga bagian, yaitu: a) Memandikan jenazah b) mengkafankan jenazah c) Menshalatkan jenazah d) Memakamkan jenazah 5.2 Saran Beberapa saran dari penulis adalah sebagai berikut : 1. Animasi pembelajaran tajhiz jenazah berbasis flash ini belum sepenuhnya sempurna, karena dilihat dari lingkup informasi yang disampaikan masih relatif sedikit. Maka sebaiknya dalam penggunaan animasi ini harus dibawah bimbingan guru agama atau ustadz. 2. Diharapkan agar animasi pembelajaran tajhiz jenazah ini dipergunakan secara optimal sesuai dengan fungsinya, sehingga secara tidak langsung dapat meningkatkan kemampuan penggunanya dalam memahami ilmu tajhiz jenazah dan dapat dipraktekkan dalam kehidupan sehari-hari. 32

DAFTAR PUSTAKA Abu Bakar. 2002. I anah al Thalibin. Daar An-Naba, Surakarta. Azhar, A.1997. Media Pembelajaran. CV Rajawali, Jakarta: Chandra. 2006. 7 jam Belajar Interaktif Flash Professional 8 Untuk Orang Awam. Cv Maxicom, Palembang. Daryanto. 2003. Belajar Computer Animasi Macromedia Flash. Cv Yrama Widya, Bandung. Fernandes, I. 2002. Animation and Cartooning: A Creative Guide. California, Osborn Madcoms. 2011. Kupas Tuntas Adobe Flash Profesional CS5. Andi, Yogyakarta Maulana, A. 2005. Mastering ActionScript Macromedia Flash MX 2004 Mudahnya Membuat Animasi dan Interaksi, PT. Elex Media Komputindo, Jakarta. Muhammad, Imam. 2012. Terjemahan Shahih Al Bukhari, Pustaka As Sunnah Jakarta Timur. Nawawi, I. 2009. Syarah Shahih Muslim, Mustaqim, Jakarta Pramono. 2004a. Berkreasi Animasi Dengan Macromedia Flash MX. Andi, Yogyakarta Pramono. 2004b. Presentasi Multimedia Dengan Macromedia Flash. Andi, Yogyakarta Sunyoto, A. 2010. Adobe Flash + XML = Rich Multimedia Application. Andi, Yogyakarta 33

34

PROPOSAL JUDUL SKRIPSI RANCANG BANGUN ANIMASI TAJHIZ (PENGURUSAN JENAZAH) MENGGUNAKAN MACROMEDIA FLASH PROFESSIONAL 8 Di ajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat-syarat guna memperoleh gelar Sarjana Komputer STMIK U Budiyah Indonesia Oleh Nama : Muhajir Nim : 121020120076 PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK U BUDIYAH INDONESIA 2013 35