BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. a. Di mulai dengan perumusan masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. ini banyak menggunakan angka-angka, mulai dari pengumpulan data, variable satu dengan variable yang lain.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. instrumen yang telah valid dan reliabel yaitu instrumen supervisi akademik

BAB III METODE PENELITIAN. sampel tertentu, teknik pengambilan sampel biasanya dilakukan dengan cara random,

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI semester ganjil

BAB IV ANALISIS DATA TENTANG IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DENGAN KINERJA KARYAWAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Kantor Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 8 Bandar Lampung pada semester

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan studi eksperimen dengan populasi penelitian yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN. variabel yang diperoleh dari hasil penelitian di lapangan. Variabel dalam

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Negeri 2 Tarik Sidoarjo. Jumlah dalam penelitian ini sebanyak 67 subjek.

BAB IV HASIL PENELITIAN. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, tentang budaya. religius dan pembentukan karakter peserta didik.

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Penyajian Statistik Deskripsi Hasil Penelitian. kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel, baik mengenai

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. beralamat di Jl.Patua No.26 Surabaya. Kemudian sejak tahun 1973 pindah

BAB IV HASIL PENELITIAN. A. Deskripsi Data Penelitian ini dilakukan terhadap siswa di MAN se Kabupaten Blitar

BAB III METODE PENETILIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPA semester

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini akan dijabarkan mengenai gambaran umum subjek, hasil

BAB IV HASIL PENELITIAN. untuk menguraikan kecenderungan jawaban responden dari tiap-tiap variabel,

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jumlah Item

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. kepimpinan. Peneliti mendeskripsikan skor kepemimpinan dan kinerja

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Ampel Surabaya semester 1, 3, 5, dan 7. Berikut ini adalah gambaran umum

BAB III METODE PENELITIAN

MOTIVASI DAN PENGARUHNYA TERHADAP EFEKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA PT. SIGMA UTAMA PALEMBANG. Reva Maria Valianti *) Abstrak

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 1 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini terdiri dari tiga variabel yaitu

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dan keputusan pembelian. Peneliti mendeskripsikan skor brand image dan

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas 7 SMP Negeri 8

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan sifat dan tujuannya, penelitian ini merupakan penelitian ex

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini merupakan penelitian ex post facto, yaitu penelitian yang

BAB IV HASIL PENELITIAN. Mei 2016 terhadap siswa pada mata pelajaran Akidah akhlak di MTsN Kunir

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa MA Boarding School Amanatul

BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN. syarat, jika harga koefisien rhitung 0,300 (Riduwan, 2005:109;

berdasarkan variabel yang sudah ditentukan.

III. METODE PENELITIAN. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP N 19 Bandar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh data-data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan di Mal

BAB III METODE PENELITIAN. A. Identifikasi Variabel. fenomena atau gejala utama dan pada beberapa fenomena lain yang relevan.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian yang telah ditetapkan dan berperan sebagai pedoman atau penuntun pada

BAB IV HASIL PENELITIAN. Surabaya. Universitas ini beralamatkan di jl. Ketintang Surabaya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Jenis Kelamin N Presentase (%) Laki-laki % Perempuan 90 45% Jumlah %

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang dipakai adalah penelitian inferensial. Penelitian inferensial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. mahasiswa tepatnya di Pondok Pesantren Putri An-Nuriyah yang sedang

BAB 4 HASIL PENELITIAN. penelitian ini, terlebih dahulu dideskripsikan karakteristik responden secara

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada semester genap tahun ajaran 2012/2013

METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII semester genap

BAB IV PELAKSANAAN DAN HASIL PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel gaya

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Lokasi, Populasi, dan Sampel Penelitian. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

BAB IV PEMBAHASAN. Tabel 8 Distribusi sampel penelitian berdasarkan Usia Usia Jumlah (N) Persentase (%) TOTAL

BAB IV PEMBAHASAN. penelitian. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa baru tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Jurusan Psikologi

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada Bulan Januari 2013 semester genap tahun

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif korelasional.

BAB III METODE PENELITIAN. 2. Variabel Terikat (Dependent Variabel Y) : Kinerja. maka dikemukakan definisi operasional sebagai berikut :

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. juga terdapat data-data yang berasal dari pihak Solo Grand Mall dan

BAB V DESKRIPSI DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN. analisis kuantitaif data penelitian. Identitas responden meliputi jenis kelamin,

BAB III METODE PENELITIAN

Pembahasan. 4.1 Uji Validitas

BAB IV ANALISIS DATA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4. Hasil dan Pembahasan. dengan perawatan berkala, penyediaan kendaraan pengganti, layanan darurat dan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian. dilakukan peneliti, antara lain: akan dicapai dalam penelitian ini,

UJI VALIDITAS KUISIONER

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Kominfo Jawa Timur. Penelitian dilakukan pada tanggal 28 Nopember

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Desain penelitian menurut Silalahi ( 2010 : 180) yaitu, rencana dan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. data dan mengkorelasikan variabel tanpa melakukan treatmen selama

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. tempat hiburan yang dinamakan QYU-QYU Karaoke ini terbentuk berkat

III. METODE PENELITIAN. Populasi adalah totalitas dari semua objek atau individu yang memiliki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diberi nama CV. Sari Agung Graha Accesories, yang memproduksi bahan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN. responden disetiap rangkap kuesioner yang terdiri dari :

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMABAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antar variabel, dan jika ada

BAB III METODE PENELITIAN. Metode yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah metode suvei dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. yang berada di Fakultas Psikologi dan Kesehatan dan Fakultas Ekonomi

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN. Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bagian ini, peneliti akan mendeskripsikan skor budaya organisasi dan

Transkripsi:

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Persiapan dan Pelaksanaan Penelitian a. Tahap Persiapan 1) Di mulai dengan perumusan masalah 2) Menentukan variabel penelitian 3) Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan teoritis yang tepat 4) Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu skala kontingensi dan skala knierja 5) Menentukan lokasi penelitian b. Tahap Pengambilan Data 1) Menentukan sampel penelitian 2) Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta kesediaan subyek untuk mengisi kuesioner penelitian 3) Melaksanakan pengambilan data dengan memberikan kuesioner yang telah disiapkan kepada subjek penelitian 57

58 c. Tahap Pengolahan Data 1) Melakukan skoring terhadap hasil kuesioner yang telah diisi oleh responden 2) Menghitung dan mencatat tabulasi data yang diperoleh, kemudian membuat tabel data 3) Melakukan analisis data dengan menggunakan metode statistik untuk menguji hipotesis penelitian d. Tahap Pembahasan 1) Menginterpretasikan dan membahas hasil analisis statistik berdasarkan teori 2) Merumuskan kesimpulan hasil penelitian yang di peroleh dan dibahas berdasarkan data dan teori yang ada.

59 B. Profil Perusahaan Lokasi Penelitian PT. GRAHA PRIMA INDONESIA Rush Quality Service adalah sebuah perusahaan Jasa Layanan Fasilitas yang berdiri tahun 2012. Perusahaan ini adalah pengembangan dari PT. Elpo Indonesia yang berdiri sejak tahun 1985 yang sekarang bertempat di Jl. Rungkut Barata Raya No. 9 Surabaya. PT. GRAHA PRIMA INDONESIA sampai saat ini serius di dalam menjawab kebutuhan kerja yang mana bergerak dibidang Contractor, Outsourcing, Cleaning Service/House Keeping, Security Guard, dan Driver. Seiring dengan kebutuhan perusahaan klien yang menginginkan semua pekerjaan yang dioutsourcingkan ada dalam satu vendor konsep One Stop Building Management maka Rush mengembangkan bidang usahanya antara lain Security Service, dan Building Management, sehingga semua kebutuhan klien dapat terpenuhi. 1. Visi dan misi a. Visi Perusahaan Menjadi perusahaan jasa layanan fasilitas yang profesional dengan pelayanan terbaik. untuk mencapai visi ini, Rush selalu menjamin kualitas produk jasa nya, memberikan pelayanan yang memuaskan, menawarkan nilai-nilai tambah lainnya. bagi Rush, kualitas dan layanan yang profesional merupakan hal yang utama.

60 b. Misi Perusahaan 1) Menjadi perusahaan terbaik bagi mitra usaha 2) Fokus pada profesionalisme bidang usaha 3) Bekerja keras menciptakan peluang dan pertumbuhan untuk menjadi perusahaan yang terbaik 4) Mengutamakan kualitas dan pelayanan demi kepuasan pelanggan 5) Menjadi mitra usaha yang andal dan terpecaya Di dalam sebuah organisasi perusahaan, pasti mempunyai struktur organisasi. dimana itu bertujuannya untuk menggambarkan batas - batas tugas, wewenang dan tanggung jawab serta bagaimana hubungan antara suatu bagian dengan bagian lainnya dalam organisasi tersebut guna mencapai tujuan bersama. Untuk menggerakkan organisasi dibutuhkan personil yang memegang jabatan tertentu dalam organisasi dimana masing - masing personil diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab sesuai dengan jabatannya. Hubungan dan kerjasama dalam organisasi dituangkan dalam struktur organisasi. Sampai saat ini karyawan yang sudah gabung di PT. GRAHA PRIMA INDONESIA sejumlah 200 Orang di seluruh Indonesia dengan bidang masing-masing. mulai sampai management sampai pada pelaksana kerja bawah.

61 C. Deskripsi Hasil Penelitian 1. Uji Normalitas Uji kenormalan bertujuan untuk menguji apakah data sampel terdistribusi secara normal atau tidak normal, untuk menguji kenormalan data yang responden pengujiannya kurang dari 100 maka digunakan Shapiro Wilk. Karena uji Shapiro Wilk adalah salah satu cara untuk menguji kebaikan yang pantas (goodness of fit) dan baik digunakan apabila responden pengujian kurang dari 100 (Kuncono, 2005). Dalam hal ini digunakan untuk menentukan apakah distribusi frekuensi pengamatan dari suatu variabel secara signifikan berbeda dari yang diharapkan atau distribusi frekuensi teoritis. Sehingga hipotesis statistiknya adalah distribusi frekuensi hasil pengamatan bersesuaian dengan distribusi frekuensi harapan (teoritis) (Sevilla, 1993). Berdasarkan hasil uji normalitas shapiro wilk diperoleh data pada skala kontingensi, dinyatakan nilai signifikansi adalah p 0,000 dengan menggunakan taraf signifikansi alpha 5% (α 0,05). Maka diketahui nilai 0,000 < 0,05 sehingga data dalam penelitian ini berdistribusi tidak normal, dan dalam uji hipotesanya termasuk dalam statistik parametrik.

62 Dari tabel uji normalitas yang terlampir diketahui hasil uji normalitas data pada skala kinerja diperoleh angka probabilitas sebesar 0.106 dengan menggunakan taraf signifikansi 5%, maka diketahui bahwa nilai probabilitas 0.106 > 0.05 sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal. 2. Uji Homogenitas Uji homogenitas bertujuan untuk menguji bahwa dua atau lebih kelompok dari data sampel berasal dari populasi yang memiliki varian yang sama (Suharsimi, 2006). Kesamaan asal sampel ini antara lain dibuktikan dengan adanya kesamaan variasi-variasi kelompok yang membentuk sampel tersebut. Jika ternyata tidak terdapat perbedaan variasi di antara kelompok dan ini mengandung arti bahwa kelompokkelompok tersebut homogen, maka dapat di katakan bahwa kelompok - kelompok sampel tersebut berasal dari populasi yang sama. Pengujian homogenitas sampel sangat penting apabila peneliti bermaksud melakukan generalisasi untuk hasil penelitiannya serta penelitian yang data penelitiannya diambil dari kelompok-kelompok terpisah yang berasal dari satu populasi (Suharsimi, 2006).

63 Berdasarkan hasil uji homogenitas yang dilakukan melalui program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Pengambilan keputusan untuk data penelitian ini menggunakan perbandingan probabilitas. Dari tabel uji homogenitas di atas sebagaimana terdapat dalam tabel Test of Homogenity of Variances pada Levene Statistic, dapat diketahui bahwa skala kinerja memiliki nilai signifikansi 0.189 > 0.05, yang artinya varians data bersifat homogen atau populasi-populasi berasal dari varians yang sama. Sedangkan pada skala kontingensi memiliki nilai signifikansi 0.311 > 0.05 sehingga artinya varians data bersifat homogen. 3. Uji Linieritas Uji linearitas bertujuan untuk mengetahui apakah dua variabel mempunyai hubungan yang linear atau tidak secara signifikan. Uji ini digunakan sebagai prasyarat statistik parametrik khususnya dalam analisis korelasi atau regresi linear yang termasuk dalam hipotesis assosiatif. Pengujian dapat dilakukan pada program SPSS dengan menggunakan Test for Linearity pada taraf signifikansi 0,05. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linear bila signifikansi (Deviation from Linearity) lebih dari 0,05.

64 Berdasarkan hasil uji linieritas yang dilakukan melalui program SPSS diperoleh hasil sebagai berikut : Dari output tabel uji linearitas yang terlampir dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (P Value Sig.) pada baris Linearity sebesar 0,091. Karena signifikansi lebih dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel kinerja dan kontingensi terdapat hubungan yang linear. 4. Distribusi Penyebaran Skor Responden Dari tabel hasil distribusi responden yang terlampir dapat dijelaskan bahwa skala kinerja memiliki nilai minimum 26 dan nilai maksimum 50 dengan mean atau rata-rata 38,8 serta standard deviasi sebesar 5,06. Sedangkan untuk skala kontingensi diperoleh nilai minimum 58 dan nilai maksimum 87 dengan mean atau rata-rata 79,36 serta standard deviasi sebesar 5,45. D. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus korelasi product moment dari Pearson, yaitu dengan mengkorelasikan jumlah skor variabel kontingensi dengan kinerja karyawan. Rumus korelasi product moment ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antar dua variabel. Untuk penghitungannya dilakukan dengan menggunakan program SPSS for windows.

65 Berdasarkan tabel di atas diketahui, bahwa koefisien korelasi antara skala kontingensi dan kinerja karyawan adalah sebesar 0,214 dengan nilai signifikansi atau probabilitas 0,257 (p > 0,05) maka dapat disimpulkan bahwa Hipotesis ditolak. Artinya bahwa jika kontingensinya tinggi maka untuk kinerja tidak terpengaruh. Dalam hal ini, untuk mengetahui sejauh mana kontingensi di masa mendatang dapat diprediksi munculnya kinerja, peneliti menggunakan regresi sederhana. Berikut deskripsi penghitungan regresi sederhana dengan menggunakan SPSS for windows. Hubungan antara variabel kontingensi (x) dan kinerja karyawan (y) mempunyai R=0,214 atau 21,4%. Dan besar sumbangan pengaruh variabel (x) terhadap (y) sebesar R Square (r2) = 0,046 atau 4,6%. R Square (r 2 ) disebut koefisien determinasi, yang menggambarkan seberapa besar perubahan antar variasi dari variabel dependen yang dalam hal ini berarti 4,6% dari variansi koingensi bisa dijelaskan oleh variabel kinerja. Sedangkan sisanya (100% - 4,6% = 95,4%) dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. r 2 berkisar pada angka 0 sampai 1, dengan catatan semakin kecil r 2, semakin lemah hubungan kedua variabel.

66 E. Pembahasan Penelitian ini mengacu pada teori Fiedler (dalam Jewell, 1998) tentang gaya kepemimpinan kontingensi. Gaya kepemimpinan kontingensi ini ialah efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya, sejauh mana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan sehingga mampu memberikan pengaruh positif untuk kinerja karyawan. Peneliti lebih mengarah pada pendapat dalam teori Fiedler (dalam Jewell, 1998), yang menitik beratkan pada efektivitas kepemimpinan seseorang tergantung pada interaksi yang terjadi antara pemimpin dan bawahannya dan sejauhmana interaksi tersebut mempengaruhi perilaku pemimpin yang bersangkutan. Setelah melakukan penelitian, Diperoleh data dari lapangan yang hasilnya adalah pengaruh gaya kepemimpinan kontingensi di PT. Graha Prima Indonesia tehadap kinerja tidak begitu kuat hubungannya, hal tersebut terjadi karena ada variable-variabel lain yang mempengaruhi kinerja karyawan seperti yang disampaikan oleh Hasibuan (2007), kepemimpinan adalah : Proses mempengaruhi orang lain untuk memahami dan setuju tentang apa yang akan dikerjakan dan bagaimana tugas itu dapat dilakukan secara efektif, dan proses memfasilitasi usaha individu dan kelompok untuk mencapai tujuan bersama.

67 Teori fiedler (dalam Jewell, 1998) hanya menitik beratkan pada jarak atau efektivitas pimpinan dan karyawan tidak pada memfalitasi usaha karayawan sehingga mampu mencapai tujuan bersama. Sehingga apa yang disampaikan oleh Gary Dessler (dalam Lamatenggo, 2001) yang mendefinisikan penilaian kinerja sebagai evalusi kinerja karyawan yang meliputi, kualitas kerja, produktivitas, pengetahuan, bisa diandalkan, kehadiran dan kemandirian. tidak terdapat hubungan yang kuat karena dalam teori fieldler hanya pada hubungan dan efektifitas komunikasi langsung yang terjadi antara pimpinan direktu dan karyawan bagian yang bersinggungan langsung tidak pada karyawan yang pada struktur bawah yang harusnya punya tujuan yang sama pula. Padahal dimana peningkatan kinerja karyawan dalam sebuah perusahaan sangatlah penting, karena akan berdampak positif bagi perusahaan dan diharapkan mampu untuk meningkatkan keefektifan dan efisiensi perusahaan. Kinerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang atau kelompok dalam suatu organisasi sesuai dengan wewenang dan tanggung jawabnya dalam mencapai tujuan organisasi sehingga bisa sesuai dengan keinginan perusahaan sesuai dengan Teori Path Goal (Evans, 1970; House, 1971; House&Mitchell, 1974 dalam Yukl, 1989) mengatakan bahwa pemimpin mendorong kinerja yang lebih tinggi dengan cara memberikan kegiatan-kegiatan yang mempengaruhi bawahannya agar percaya bahwa hasil yang berharga bisa dicapai dengan usaha yang serius.

68 Stoner et. al (1996) menyatakan gaya kepemimpinan (leadership styles) merupakan berbagai pola tingkah laku yang disukai oleh pemimpin dalam proses mengarahkan dan mempengaruhi pekerja. Dari pengertian tersebut terungkap bahwa apa yang dilakukan oleh atasan mempunyai pengaruh terhadap bawahan, yang dapat membangkitkan semangat dan kegairahan kerja maupun sebaliknya. Terdapat 30 aitem yang diuji cobakan untuk mengetahui hubungan gaya kepemimpinan kontingensi di PT. Graha Prima Indonesia, terdapat 12 aitem yang valid pada taraf kepercayaan 95% sedangkan 18 aitem lainnya tidak valid. Dari uji coba reliabilitas seluruh aitem yang valid pada skala gaya kepemimpinan kontingensi, diperoleh koefisien alpha cronbach sebesar 0,3402. Angka tersebut dapat dikatakan kurang reliabel karena menurut Azwar (2003), koefisien yang tinggi adalah yang mendekati angka 1.00, dari 30 aitem yang telah disebarkan oleh peneliti, memperoleh hasil tidak adan hubungan yang signifikan antara variable kontingensi dengan variable kinerja, dari hasil yang didapat dilapangan karena hubungan dan efektifitas komunikasi hanya terjadi antara pimpinan direktur dan karyawan yang bagiannya bersinggungan langsung, tidak pada karyawan yang pada struktur bawah yang punya tujuan sama.

69 Berdasarkan hasil analisa data dan pengujian hipotesis yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, dapat tarik kesimpulan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara variabel kontingesi dengan variabel kinerja karyawan. Hal ini ditunjukkan dari hasil perolehan nilai koefisien korelasi > 0,05,pada level signifikansi 0,05.