BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Maksud dan Tujuan C. Sistematika

dokumen-dokumen yang mirip
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Rp Badan Kesbang Politik Program Pelayanan Administrasi. Perkantoran

PAPARAN LAPORAN PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN SAMPAI DENGAN TRIWULAN III TAHUN ANGGARAN

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

RENCANA KERJA (RENJA) SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KANTOR KESBANGPOL KOTA PADANG TAHUN 2015

: KESATUAN BANGSA DAN POLITIK DALAM NEGERI ORGANISASI : BADAN KESATUAN BANGSA, POLITIK DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT Halaman.

PEMERINTAH KOTA SALATIGA DAFTAR INFORMASI PUBLIK RINGKASAN RENCANA KERJA KESBANGPOL KOTA SALATIGA TAHUN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BUPATI BLITAR PERATURAN BUPATI BLITAR NOMOR 44 TAHUN 2011 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR

Kesatuan Bangsa dan Politik.

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPA SKPD )

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN RENCANA KERJA 2018 BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN 2017

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 143 TAHUN 2016 TENTANG

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana Penyediaan Jasa Surat Menyurat 400 bh Rp ,00 APBD (

BUPATI BANYUWANGI PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 84 TAHUN 2016 TENTANG

LAPORAN REALISASI ANGGARAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN 2015

TABEL 2.1 REKAPITULASI EVALUASI HASIL PELAKSANAAN RENSTRA SKPD SAMPAI DENGAN TAHUN 2015 KABUPATEN CILACAP

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH TAHUN 2015 KABUPATEN BANGGAI

SKPD : KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.

SKPD : KANTOR KESATUAN BANGSA DAN

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

GUBERNUR RIAU PERATURAN GUBERNUR RIAU NOMOR : 15 TAHUN 2009 TENTANG

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

PEMERINTAH KABUPATEN TULUNGAGUNG RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH (RENJA - SKPD) TAHUN ANGGARAN 2016

BUPATI TULUNGAGUNG PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN BUPATI TULUNGAGUNG NOMOR 70 TAHUN 2014 TENTANG

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : Rencana Pengeluaran. s/d bulan lalu (Rp.) (Rp.

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 60 TAHUN 2011 TENTANG

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

LAPORAN PERKEMBANGAN PELAKSANAAN KEGIATAN APBD PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN ANGGARAN : 2015

BAB I PENDAHULUAN. 1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.

LAMPIRAN 1. Universitas Sumatera Utara

b. perumusan kebijakan teknis di bidang Bina Ideologi dan Wawasan Kebangsaan; c. perumusan kebijakan teknis di bidang Kewaspadaan Nasional; d. perumus

BUPATI BANYUWANGI PERATURAN BUPATI BANYUWANGI NOMOR 21 TAHUN 2009 TENTANG

DOKUMEN PELAKSANAAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH. PEMERINTAH PROVINSI JAWA TENGAH Tahun Anggaran 2016

RANCANGAN RENCANA KERJA BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KOTA MALANG TAHUN ANGGARAN 2017

BAB I PENDAHULUAN. program Kepala Daerah khususnya pada tahun 2014, dimana program dan kegiatan

PERATURAN BUPATI SUMBAWA NOMOR 22 TAHUN 2008 TENTANG

BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN BLITAR TAHUN

Prakiraan Maju Rencana Tahun 2014 Urusan/Bidang Urusan Pemerintahan Daerah dan Kode. Pagu Indikatif

KATA PENGANTAR. Dalam Rangka Mewujudkan Manajemen Pemerintahan yang baik, Transparan,

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) ESELON II BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

WALIKOTA TANGERANG SELATAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana kerja (Renja Badan Kesatuan Bangsa dan Politik. (Bakesbangpol Provinsi Jawa Barat Tahun 2015 merupakan pedoman dalam

DOKUMEN PELAKSANAAN PERUBAHAN ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( DPPA SKPD )

BAB I P E N D A H U L U A N

PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN II

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN I

TARGET TAHUN Persentasi kejadian SARA yang tertangani

PERATURAN BUPATI TRENGGALEK NOMOR 116 TAHUN 2011 TENTANG

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN III

RENCANA KERJA PEMERINTAH DAERAH (RKPD) TAHUN 2015 TRIWULAN IV

RANCANGAN QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR TAHUN 2013 TENTANG

INDIKATOR KINERJA INDIVIDU

BUPATI PURWAKARTA PERATURAN BUPATI PURWAKARTA NOMOR : 55 TAHUN 2008 TENTANG

BUPATI MOJOKERTO DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI MOJOKERTO,

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

MATRIK SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN INDIKATIF BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK TAHUN

PEMERINTAH KOTA SERANG KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK Jl. Raya Cilegon KM. 2,5 No. 181 Kepandean Telp/Fax. (0254) Kota Serang

RENCANA KERJA ANGGARAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH ( RKA SKPD )

Balikpapan, Februari 2016 Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik Kota Balikpapan, Astani Pembina Tingkat I NIP

REE NCANA KERJA TAHUN 2014 BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS KABUPATEN PANDEGLANG

- 1 - BUPATI KEPULAUAN SANGIHE PROVINSI SULAWESI UTARA PERATURAN BUPATI KEPULAUAN SANGIHE NOMOR 70 TAHUN 2016 TENTANG

JUMLAH DAN BENTUK PROGRAM/KEGIATAN BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 62 TAHUN 2011 TENTANG RINCIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK KABUPATEN JEMBRANA

BUPATI BANGKA PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG

BUPATI JEMBRANA PERATURAN BUPATI JEMBRANA NOMOR 49 TAHUN 2008 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

CAPAIAN INDIKATOR KUNCI SUKSES TAHUN Uraian Indikator Target Realisasi. - Dana % - Dana

U R A I A N BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 9,254,002, Belanja Pegawai 9,254,002,924.

GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 139 TAHUN 2016 TENTANG

RINCIAN RANCANGAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH, ORGANISASI, PENDAPATAN, BELANJA DAN PEMBIAYAAN

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola. Sumber Dana ,00 APBD ( ) ,00 APBD ( )

BUPATI BELITUNG PROVINSI KEPULAUAN BANGKA BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 64 TAHUN 2016 TENTANG

KEPUTUSAN KEPALA KANTOR KESATUAN BANGSA DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT KABUPATEN MANDAILING NATAL NOMOR : / /K/2013 TENTANG

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG

WALIKOTA PASURUAN SALINAN PERATURAN WALIKOTA NOMOR 66 TAHUN 2011 TENTANG TUGAS POKOK DAN FUNGSI BADAN KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 43 TAHUN 2011 TENTANG

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

BUPATI GROBOGAN PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI GROBOGAN NOMOR 77 TAHUN 2016

-1- GUBERNUR ACEH PERATURAN GUBERNUR ACEH NOMOR 99 TAHUN 2016 TENTANG KEDUDUKAN, SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, FUNGSI DAN TATA KERJA INSPEKTORAT ACEH

QANUN KABUPATEN ACEH TIMUR NOMOR 4 TAHUN 2013 TENTANG

KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK

KEMENTERIAN DALAM NEGERI REPUBLIK INDONESIA DISAMPAIKAN OLEH SEKRETARIS DITJEN POLITIK DAN PEMERINTAHAN UMUM

BUPATI PENAJAM PASER UTARA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR PERATURAN BUPATI PENAJAM PASER UTARA NOMOR 50 TAHUN 2017 TENTANG

RENCANA UMUM PENGADAAN. Melalui Swakelola

WALIKOTA TASIKMALAYA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TANGERANG SELATAN,

KATA PENGANTAR. Banda Aceh, 10 Januari 2014 PENGGUNA ANGGARAN SKPA BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS ACEH

PERATURAN DAERAH PROPINSI DAERAH ISTIMEWA ACEH NOMOR 36 TAHUN 2001 TENTANG

WALIKOTA SURAKARTA PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 41 TAHUN 2012 TENTANG

Transkripsi:

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh didirikan berdasarkan Qanun no. 5 tahun 2007 tentang susunan organisasi dan tata kerja, dinas, lembaga teknis daerah dan lembaga daerah Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam Dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas dibidang Pemerintahan Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Aceh melakukan tugas-tugas umum dibidang Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat. Sampai dengan saat ini Badan Kesbangpol dan Linmas telah banyak melakukan tugastugas dan memberikan konstribusi yang sangat berharga kepada Pemerintah Daerah dalam mengambil keputusan terutama yang menyangkut dengan bidang tugas serta berbagai aspek tata kehidupan masyarakat dengan segala dimensinya di Aceh. B. Maksud dan Tujuan a. Maksud Penyusunan Rencana Kerja Tahun 2013 dimaksudkan untuk mengetahui program dan kegiatan, lokasi kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, pagu indikatif, dan perkiraan maju serta sebagai bahan penyelerasan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh. b. Tujuan Agar menjadi acuan dalam pelaksanaan program dan kegiatan selama Tahun 2012, serta terciptanya sinkronisasi dan sinergi dalam pelaksanaan program dan kegiatan dalam upaya mencapai daya guna dan hasil guna yang optimal. C. Sistematika Sistimatika penulisan rencana Kerja (Renja) Badan Kesbangpol dan Linmas Prov. NAD tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1. Pendahuluan 2. Kondisi umum Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh 3. Visi, misi dan strategi 4. Arah Kebijakan 5. Program dan Kegiatan 6. Penutup

2 BAB II KONDISI UMUM BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS ACEH A. Struktur Organisasi Secara garis besar struktur organisasi Badan Kesatuan Bangsa, Politik dan Perlindungan Masyarakat Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, yang diatur dengan Qanun Nomor 5 Tahun 2007 adalah sebagai berikut : a. Kepala Badan Kepala Badan berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab langsung kepada Gubernur Aceh melalui Sekretaris Daerah. Kepala Badan mempunyai tugas melaksanakan tugas umum pemerintah di bidang Pemantapan idiologi kebangsaan, politik pemerintah dan keamanan, politik kemasyarakatan dan perlindungan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang undangan.. b. Sekretariat Sekretariat adalah unsur pembantu Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh di bidang pelayanan administrasi umum, kepegawaian, tata laksana, keuangan, penyusun program, data, informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan. Sekretariat di pimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh. Sekretariat terdiri atas beberapa sub-sub diantaranya adalah : 1). Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan ketata usahaan, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan dan perpustakaan kepegawaian, organisasi, ketata laksanaan, hukum dan perundang undangan, pelaksanaan hubungan masyarakat dan protokoler. 2). Sub Bagian Penyusunan Program mempunyai tugas melakukan pengumpulan data dan informasi, program kerja tahunan, jangka menengah, jangka panjang, rencana anggaran yang bersumber dari APBA, APBN, bantuan dan atau hibah luar negeri, rencana strategi, laporan akuntabilitas kinerja dan rencana kinerja 3). Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan administarsi keuangan, verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, pelaporan realisasi fisik dan keuangan di lingkungan Bdan Kesbangpol dan Linmas Aceh c. Bidang Pemantapan Idiologi dan Kebangsaan Bidang Pemantapan Idiologi dan Kebangsaan adalah unsur pelaksana teknis di bidang ketahanan bangsa, bela negara, HAM, pemantapan wawasan budaya dan pembauran bangsa. Bidang Pemantapan Idiologi dan Kebangsaan di pimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh

3 Bidang Pemantapan Idiologi dan Kebangsaan terdiri dari : 1). Sub Bidang ketahanan bangsa, bela negara, dan HAM mempunyai tugas melakukan pengolahan data, informasi dan fasilitas di bidang ketahanan bangsa, bela negara dan hak azazi manusia. 2) Sub Bidang Pemantapan wawasan budaya dan pembauran bangsa mempunyai tugas melakukan pengolahan data, informasi dan fasilitasi di bidang pemantapan wawasan budaya bangsa, kebangsaan dan pembauran bangsa. d. Bidang Politik Pemerintah dan Keamanan. Bidang Politik Pemerintah dan Keamanan adalah unsur pelaksana teknis di bidang penyelesaian konflik, SARA, fasilitasi kerjasama keamanan, intelijen dan pemerintah. Bidang Politik Pemerintah dan Keamanan di pimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh. Bidang Politik Pemerintah dan Keamanan terdiri dari : 1) Sub Bidang Penyelesaian konflik dan SARA mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi penyelesaian konflik dan SARA 2) Sub Bidang Fasilitasi kerjasama keamanan, intelijen dan pemerintahan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi kerjasama keamanan, intelijen dan pemerintahan e. Bidang Politik Kemasyarakatan. Bidang Politik Kemasyarakatan adalah unsur pelaksana teknis di bidang fasilitasi partai politik, lembaga legislatif, pemilu, pilkada, organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat dan organisasi orang asing. Bidang Politik Kemasyarakatan. di pimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh. Bidang Politik kemasyarakatan terdiri dari : 1). Sub Bidang fasilitasi parpol, legislatif, pemilu, dan pilkada mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi partai politik, lembaga legislatif pemilu dan pilkada 2). Sub Bidang fasilitasi ormas, LSM, dan organisasi orang asing mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan fasilitasi organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya dan pemantauan organisasi orang asing. f. Bidang Perlindungan Masyarakat Bidang Perlindungan Masyarakat adalah unsur pelaksana teknis di bidang partisipasi masyarakat, bimbingan dan penyuluhan. Bidang Perlindungan Masyarakat di pimpin oleh seorang kepala bidang yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada kepala Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh.

4 Bidang perlindungan masyarakat terdiri dari : 1) Sub Bidang partisipasi masyarakat mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan partisipasi masyarakat 2) B. Masalah dan Isu Strategis Dalam melaksanakan program dan kegiatan Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh mempunyai permasalahan sebagai berikut : 1. Kurang optimalnya koordinasi yang dilakukan dengan instansi terkait, baik di Prov. maupun di Kab/Kota dalam pelaksanaan kegiatan 2. Kurang terpupuk dan terbinanya kesadaran masyarakat untuk berbangsa dan bernegara dalam rangka menjaga persatuan dan kesatuan bangsa di daerah. 3. Kurang meningkatnya semangat patriotisme dan rasa cinta tanah air. 4. Masih ada forum komunikasi umat beragama, pembauran kebangsaan dan forum kewaspadaan dini masyarakat di Provinsi dan Kab/Kota yang belum terbentuk. 5. Belum optimalnya pemberian informasi melalui kegiatan sosialisasi kepada masyarakat terhadap seminar talk show, diskusi peningkatan wawasan kebangsaan dan kegiatan lainnya di Kab/Kota 6. Belum optimalnya pemberian informasi melalui kegiatan sosialisasi peningkatan pemahaman Hak Azazi Manusia. 7. Belum optimalnya pemberian informasi melalui kegiatan sosialisasi pemantapan idiologi dan bela negara 8. Sistem dan mekanisme deteksi dini dan cegah dini masih perlu didukung oleh penyediaan sarana prasarana yang cukup serta SDM berkualitas, disamping kebutuhan dana yang besar. 9. Masih kurang optimalnya pemahaman protap fasilitasi dana pengawalan dan pengamanan tamu-tamu VVIP dan VIP. 10. Tidak optimalnya aplikasi sistem dan mekanisme deteksi dini dan peringatan dini dalam melakukan monitoring situasi dan kondisi daerah secara berkala. 11. Belum mencukupi dana untuk tim teknik pengumpulan data dan validitasi informasi untuk pencegahan dini serta diteksi dini dalam rangka mengamankan semua kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Aceh. 12. Kurang berkembangnya budaya politik didaerah yang demokratis, menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak azazi manusia di daerah 13. Minimnya frekwensi pendidikan dan kesadaran politik masyarakat yang dilakukan oleh partai politik, organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat di daerah.

5 14. Persamaan persepsi dalam rangka penanganan Pergantian Antar Waktu Anggota DPRK Kab/Kota belum maksimal. 15. Kurang lengkapnya data Ormas dan LSM, Parpol akibat munculnya Ormas/LSM dan Partai Politik yang baru. 16. Tidak maksimalnya persamaan persepsi berkaitan tata cara pendaftaran Ormas/LSM dan pemberitahuan keberadaan Parpol.

6 BAB III VISI, MISI, DAN STRATEGI A. Visi Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh adalah : Terwujudnya kehidupan masyarakat madani didalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang islami, berkeadilan, demokrasi, rukun dan harmonis serta sejahtera. B. Misi Badan Kesbangpol dan Linmas Aceh adalah : - Mengembangkan sistem politik yang demokratis dan makin berfungsinya secara afektif suprastruktur dan infrastruktur politik yang dilandasi oleh menguatnya etika moral dan budaya politik yang beradap - Meningkatkan iklim kehidupan berbangsa yang demokratis, dinamis, tentram dan damai yang ditopang oleh semakin melekatnya wawasan kebangsaan, integrasi dan ketahanan bangsa - Mengupayakan pemulihan kondisi daerah yang kondusif bagi lancarnya penyelenggaraan permerintahan dan pelaksanaan pembangunan sesuai dengan jiwa dan semangat otonomi khusus dan UUPA sebagai Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. C. Strategi 1. Strategi Pembinaan Wawasan Kebangsaan, ketahanan Bangsa dan Pembauran Bangsa diarahkan untuk memupuk dan membina kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka meningkatkan Persatuan dan Kesatuan Bangsa, cinta tanah air dan menjaga kerukunan umat beragama. 2. Strategi kajian dan kerjasama antar instansi Pemerintah diarahkan untuk meningkatkan kajian dan kerjasama dalam rangka menciptakan keamanan yang lebih baik. 3. Strategi pembinaan terhadap penyalahgunaan Miras dan Narkoba maka perlu adanya pemahaman terhadap bahaya miras dan narkoba dikalangan generasi muda secara terus menerus. 4. Strategi melakukan koordinasi secara berkala dengan Dinas / instansi terkait dalam rangka efektifitas monitoring dan pengkajian pengkajian perkembangan situasi dan kondisi daerah secara berkala. 5. Strategi efektifitas dan efisiensi fasilitasi dalam rangka pengawalam dan pengamanan tamu VVIP dan VIP yang kunker ke Prov NAD. 6. Strategi Pembinaan Pendidikan dan Kesadaran Politik masyarakat diarahkan untuk meningkatkan Kesadaran Politik masyarakat dalam rangka mewujudkan Demokrasi melalui wadah organisasi politik, organisasi kemasyarakatan, dan Lembaga Swadaya Masyarakat.

7 7. Strategsi Kewaspadaan dini masyarakat diarahkan untuk meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat melalui deteksi dini dan peningkatan dini dengan melibatkan Pemda dan masyarakat dalam rangka menciptakan keamanan dan kenyamanan lingkungan.

8 BAB IV ARAH KEBIJAKAN A. Sasaran 1. Mempercepat pemahaman wawasan kebangsaan bagi generasi muda, komponen masyarakat dan semakin mantapnya rasa kekeluargaan, kebersamaan dan kegotongroyongan sebagai sendi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 2. Memantapkan pemahaman pembauran bangsa disegala aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. 3. Terciptanya kerukunan umat beragama dan pembauran kebangsaan 4. Memantapkan sikap bela negara bagi generasi muda demi mengamalkan Pancasila dan UUD 1945 5. Terciptanya situasi dan kondisi daerah yang kondusif guna terlaksananya berbagai program, kegiatan-kegiatan ke daerah maupun kegiatan yang berlingkup Nasional yang diprogramkan di Prov maupun Kab/Kota yang berkelanjutan. 6. Terjalinnya hubungan tata cara kerja antara instansi terkait dalam hal mengamankan kebijakan Pemerintah dan Pemerintah Aceh. 7. Terjalinnya hubungan tata cara kerja antara instansi terkait dalam hal mengamankan kebijakan pemerintah dan pemerintah Aceh. 8. Meningkatnya pemahaman tentang tata cara fasilitasi penyelesaian perselisihan Partai Politik 9. Tersusunnya data base pengurus Ormas/LSM dan Partai Politik pada Kab/Kota dalam Prov. NAD. 10. Meningkatnya kesamaan visi dan persepsi dalam berpolitik. 11. Meningkatnya pelayanan dalam rangka verifikasi usulan calon PAW. B. Kebijakan 1. Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai Daerah Otonomi. 2. Undang-undang No. 11 Tahun 2006 tentang Pemerintah Aceh 3. Peraturan bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 8 dan No. 9 Tahun 2006 tentang Pedoman Pelaksanaan Tugas Kepala Daerah/Wakil Kepala Daerah dalam Pemeliharaan Kerukunan Umat Beragama dan Pendiri Rumah Ibadah 4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 34 Tahun 2006 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pembauran Kebangsaan di Daerah 5. Qanun Aceh No. 5 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Badan Kesbangpol dan Linmas Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.

9 6. Menumbuh kembangkan semangat patriotisme dan rasa cinta kepada tanah air 7. Memupuk dan membina kesadaran berbangsa dan bernegara dalam rangka meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa. 8. Meningkatkan koordinasi dengan dinas / instansi terkait untuk memantapkan terciptanya situasi dan kondisi daerah yang kondusif 9. Meningkatnya Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal dalam masyarakat untuk terciptanya ketertiban dan keamanan. 10. Meningkatkan kewaspadaan dini masyarakat melalui deteksi dini dan peringatan dini dengan melibatkan Pemda dan masyarakat dalam rangka keamanan dan kenyamanan lingkungan. 11. Meningkatkan pendidikan dan kesadaran politik masyarakat, melalui wadah organisasi politik, organisasi kemasyarakatan dan lembaga swadaya masyarakat. 12. Meningkatkan koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mempercepat proses Pergantian Antar Waktu anggota DPRD Kab/Kota. 13. Mengadakan konsultasi dengan partai politik, Ormas dan LSM dalam rangka penyediaan data yang valid dan akurat. 14. Memberikan petunjuk kepada pihak-pihak yang berkepentingan dalam memperlancar proses pemberitahuan keberadaan Ormas/LSM dan Parpol.

10 BAB V PROGRAM DAN KEGIATAN A. Program 1. Pelayanan Administrasi Perkantoran 2. Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 3. Peningkatan Disiplin Aparatur 4. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur 5. Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 6. Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan 7. Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan 8. Pengembangan Wawasan Kebangsaan 9. Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal 10. Pendidikan Politik Masyarakat 11. Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan B. Kegiatan 1. Penyediaan Jasa Surat Menyurat 2. Penyediaan Jasa Komunikasi; Sumber Daya Air dan Listrik 3. Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor 4. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan 5. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 6. Penyediaan Alat Tulis Kantor 7. Penyediaan Barang Cetakan dan Pengadaan 8. Penyediaan Komponen Instansi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 9. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan 10. Penyediaan Makan dan Minum 11. Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah 12. Pengadaan kendaraan dinas/operasional 13. Pengadaan Mobiler 14. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional 15. Pemeliharaan Rutin / Berkala Peralatan Gedung Kantor 16. Penunjang dan Pembinaan Kelembagaan 17. Pengadaan Pakaian Dinas Beserta Perlengkapannya 18. Pendidikan dan Pelatihan Formal 19. Seminar Talk Show Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan 20. Fasilitasi Peningkatan Pemahaman HAM 21. Pemantapan Idiologi dan Bela Negara

11 22. Peningkatan Kesadaran Masyarakat akan nilai-nilai luhur budaya bangsa 23. Peningkatan Toleransi dan Kerukunan dalam Kehidupan Beragama 24. Sosialisasi dan Peningkatan Pembauran dan Kerukunan Umat Beragama 25. Peningkatan Kerjasama dengan Aparat Keamanan dalam Tehnik Pencegahan Kejahatan 26. Pengkajian / Analisis Perkembangan Situasi dan Kondisi Daerah 27. Sosialisasi kebijakan politik pemerintah 28. Sosialisasi dan fasilitasi penyelesaian perselisihan Parpol 29. Monitoring dan evaluasi terhadap infrastruktur politik 30. Bantuan keuangan kepada Parpol 31. Pembangunan Gedung Kantor 32. Bantuan kepada Ormas, LSM dan yayasan 33. Peningkatan kapasitas aparat dalam rangka pelaksanaan Siskamswakarsa di daerah 34. Pembentukan satuan keamanan dilingkungan masyarakat

12 BAB VI P E N U T U P Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Tahun 2013 adalah merupakan dokumen perencanaan SKPA untuk periode satu tahun yang harus dijalankan sesuai dengan Dokumen-dokumen lain yang telah direncanakan sebelumnya. Rencana kerja tahunan tersebut memuat program dan kegiatan yang diperlukan untuk mencapai sasaran pembangunan dalam bentuk kerangka regulasi dan kerangka anggaran. Program dan kegiatan tersebut sangat berdampak kepada pembangunan kesejahteraan bagi kehidupan masyarakat apabila dapat dilaksanakan namun demikian justru akan terjadi sebaliknya apabila program dan kegiatan tersebut tidak bisa dilaksanakan maka akan terjadi hambatan hambatan di bidang pembangunan, akibatnya kesejahteraan kehidupan masyarakat tidak akan tercapai sebagaimana yang diharapkan. UU No 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh memberikan peluang dan kesempatan untuk melanjutkan pembangunan disegala bidang di Aceh, dengan harapan kesejahteraan masyarakat akan lebih baik dalam segala aspek kehidupan. Mudah mudahan rencana kerja (Renja) Badan Kesbang politik dan Linmas Aceh Tahun 2012 dapat membawa manfaat dalam melanjutkan pembangunan di Aceh. Banda Aceh, Pebruari 2012 KEPALA BADAN KESBANGPOL DAN LINMAS ACEH Drs. BUSTAMI USMAN, SH, M.Si PEMBINA UTAMA MUDA NIP.195912311985011001