PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PETERNAKAN

dokumen-dokumen yang mirip
HASIL DAN PEMBAHASAN. dan pengembangan perbibitan ternak domba di Jawa Barat. Eksistensi UPTD

HASIL DAN PEMBAHASAN

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 3,591,000, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 35,453,688, BELANJA LANGSUNG 80,361,575,770.00

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 2,960,500, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 28,248,041, BELANJA LANGSUNG 51,476,657,376.00

RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI INSEMINASI BUATAN LEMBANG TAHUN 2018

III OBJEK DAN METODE PENELITIAN Sistem Pemeliharaan Domba di UPTD BPPTD Margawati

HASIL DAN PEMBAHASAN. Kawasan Usaha Peternakan (KUNAK) Sapi Perah berada di Kecamatan

U R A I A N JUMLAH PENDAPATAN 2,597,999, BELANJA BELANJA TIDAK LANGSUNG 29,647,491, BELANJA LANGSUNG 66,211,846,000.00

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. untuk penggemukan dan pembibitan sapi potong. Tahun 2003 Pusat Pembibitan dan

PENDAHULUAN. potensi besar dalam memenuhi kebutuhan protein hewani bagi manusia, dan

A. UPTD Balai Pembibitan Ternak Sapi Potong

I PENDAHULUAN. Salah satu sumber daya genetik asli Indonesia adalah domba Garut, domba

20.1. Mengembangkan Potensi Peternakan Ruminansia Menerapkan Tingkah laku Ternak Ruminansia Menerapkan Penanganan Ternak ruminansia

PROGRAM AKSI PERBIBITAN TERNAK KERBAU DI KABUPATEN BATANG HARI

E

Lampiran 1. Kuisioner Penelitian Desa : Kelompok : I. IDENTITAS RESPONDEN 1. Nama : Umur :...tahun 3. Alamat Tempat Tinggal :......

I. PENDAHULUAN. yang keduanya tidak bisa dilepaskan, bahkan yang saling melengkapi.

PENDAHULUAN. yaitu ekor menjadi ekor (BPS, 2016). Peningkatan

RENCANA KINERJA TAHUNAN

ANALISIS HASIL USAHA TERNAK SAPI DESA SRIGADING. seperti (kandang, peralatan, bibit, perawatan, pakan, pengobatan, dan tenaga

X. REKOMENDASI KEBIJAKAN PENGEMBANGAN KAWASAN AGROPOLITAN BERKELANJUTAN BERBASIS PETERNAKAN SAPI POTONG TERPADU DI KABUPATEN SITUBONDO

RENCANA KINERJA TAHUNAN

V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Peraturan Gubernur Jawa Barat Nomor 113 Tahun 2009 tentang Ornagisasi dan

PEMANFAATAN JERAMI JAGUNG FERMENTASI PADA SAPI DARA BALI (SISTEM INTEGRASI JAGUNG SAPI)

BAB I PENDAHULUAN. Permasalahan yang dihadapi Provinsi Jambi salah satunya adalah pemenuhan

I. PENDAHULUAN. Undang No 22 tahun 1999 tentang Kewewenangan Untuk Menggali Potensi

PENDAHULUAN. prolifik (dapat beranak lebih dari satu ekor dalam satu siklus kelahiran) dan

Lingkup Kegiatan Adapun ruang lingkup dari kegiatan ini yaitu :

Keberhasilan Pembangunan Peternakan di Kabupaten Bangka Barat. dalam arti yang luas dan melalui pendekatan yang menyeluruh dan integratif dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Organisasi merupakan suatu gabungan dari orang-orang yang bekerja sama

PENDAHULUAN. produksi yang dihasilkan oleh peternak rakyat rendah. Peternakan dan Kesehatan Hewan (2012), produksi susu dalam negeri hanya

PEDOMAN PELAKSANAAN OPTIMALISASI FUNGSI UNIT PEMBIBITAN DAERAH TAHUN 2015

II. TINJAUAN PUSTAKA. ternak dalam suatu usahatani atau dalam suatu wilayah. Adapun ciri keterkaitan

I. PENDAHULUAN. sapi yang meningkat ini tidak diimbangi oleh peningkatan produksi daging sapi

I PENDAHULUAN. pedesaan salah satunya usaha ternak sapi potong. Sebagian besar sapi potong

RENCANA UMUM PENGADAAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2013

V. PROFIL PETERNAK SAPI DESA SRIGADING. responden memberikan gambaran secara umum tentang keadaan dan latar

BERITA DAERAH KABUPATEN GUNUNGKIDUL

: PERTANIAN ORGANISASI : DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN Halaman sebelum perubahan

PEDOMAN PELAKSANAAN UJI PERFORMAN SAPI POTONG TAHUN 2012

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan 24 ekor Domba Garut jantan muda umur 8 bulan

I. PENDAHULUAN. kontribusi positif terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto Indonesia.

HASIL DAN PEMBAHASAN. bagian selatan atau pesisir selatan Kabupaten Garut. Kecamatan Pameungpeuk,

TERNAK KAMBING 1. PENDAHULUAN 2. BIBIT

Rencana Umum Pengadaan

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA 2013

PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 48/Permentan/PK.210/10/2016

DASAR KOMPETENSI KEJURUAN DAN KOMPETENSI KEJURUAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

MATRIKS RENCANA KEGIATAN DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN KABUPATEN MALANG TAHUN ANGGARAN 2014

Faktor-faktor yang Mempengaruhi lingkungan Usaha Peternakan. Faktor Lingkungan Makro. Faktor Lingkungan Mikro

PENDAHULUAN. kebutuhan susu nasional mengalami peningkatan setiap tahunnya.

Kode Rekening Kode Program. Perkiraan Waktu no. Lokasi Perkiraan Biaya Sumber Dana Pelaksanaan Kode Kegiatan 1

DINAS PETERNAKAN KABUPATEN KUPANG. Bagian Pertama. Dinas. Pasal 21

AGROVETERINER Vol.5, No.1 Desember 2016

III BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Ternak yang digunakan yaitu Domba Garut betina umur 9-10 bulan sebanyak

DUKUNGAN TEKNOLOGI PENYEDIAAN PRODUK PANGAN PETERNAKAN BERMUTU, AMAN DAN HALAL

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara agraris dimana sebagian besar penduduknya

Sistem Usahatani Terpadu Jagung dan Sapi di Kabupaten Takalar Provinsi Sulawesi Selatan

LAMPIRAN I PERATURAN BUPATI POLEWALI MANDAR NOMOR : 30 TAHUN 2014 TANGGAL : 29 OKTOBER 2014

ANALISIS POTENSI KERBAU KALANG DI KECAMATAN MUARA WIS, KABUPATEN KUTAI KARTANEGARA, KALIMANTAN TIMUR

LAPORAN REALISASI KEGIATAN APBN PROVINSI SUMATERA BARAT TAHUN 2015 KEADAAN s/d AKHIR BULAN : DESEMBER 2015

CAPAIAN KINERJA SKPD DALAM PENCAPAIAN 9 PRIORITAS PROGRAM PEMBANGUNAN RKPD 2014

PANDUAN. Mendukung. Penyusun : Sasongko WR. Penyunting : Tanda Panjaitan Achmad Muzani

Lampiran 3. PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Ternak perah merupakan ternak yang mempunyai fungsi sebagai penghasil

Berdasarkan tehnik penanaman tebu tersebut dicoba diterapkan pada pola penanaman rumput raja (king grass) dengan harapan dapat ditingkatkan produksiny

PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR : 07/Permentan/OT.140/1/2008 TANGGAL : 30 Januari 2008

HASIL DAN PEMBAHASAN. Gambaran Umum PT Widodo Makmur Perkasa Propinsi Lampung

I. PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang mayoritasnya bermatapencarian sebagai petani.

LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PETERNAKAN SAPI PERAH TAHUN 2009

POTENSI DAN PELUANG PENGEMBANGAN TERNAK SAPI DI LAHAN PERKEBUNAN SUMATERA SELATAN

TEKNIS BUDIDAYA SAPI POTONG

PERMASALAHAN DAN KEBUTUHAN INOVASI TEKNOLOGI MEKANISASI PETERNAKAN DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN TAHUN 2007

SAMPAH POTENSI PAKAN TERNAK YANG MELIMPAH. Oleh: Dwi Lestari Ningrum, SPt

KAJIAN KEPUSTAKAAN. kebutuhan konsumsi bagi manusia. Sapi Friesien Holstein (FH) berasal dari

DI KECAMATAN AMARASI TIMUR SEJAK Bambang.P/HP

KUESIONER PENELITIAN PENERAPAN POLA KEMITRAAN DENGAN SISTEM GADUHAN TERHADAP KESEJAHTERAAN PETANI/PETERNAK DI

Nomor : Nama pewancara : Tanggal : KUESIONER PETERNAK SAPI BALI DI DESA PA RAPPUNGANTA KABUPATEN TAKALAR, SULAWESEI SELATAN

BUPATI BADUNG PERATURAN BUPATI BADUNG NOMOR 62 TAHUN 2012 TENTANG TATA CARA PENGELUARAN BIBIT SAPI BALI SENTRA TERNAK SOBANGAN

Ayam Ras Pedaging , Itik ,06 12 Entok ,58 13 Angsa ,33 14 Puyuh ,54 15 Kelinci 5.

I. PENDAHULUAN. Kebutuhan protein hewani di Indonesia semakin meningkat seiring dengan

KAJIAN KEPUSTAKAAN. Keragaman wilayah di muka bumi menyebabkan begitu banyak rumpun

RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/ JASA (RUP) LINGKUP DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN PROVINSI BENGKULU KEMENTERIAN PERTANIAN RI TAHUN ANGGARAN 2013

CARA MUDAH MENDETEKSI BIRAHI DAN KETEPATAN WAKTU INSEMINASI BUATAN (IB) PADA SAPI INSEMINASI BUATAN(IB).

RENCANA KERJA TAHUNAN BALAI BESAR INSEMINASI BUATAN SINGOSARI TAHUN 2016 (DATA RKT BBIB SINGOSARI TAHUN 2016) A. DATA UMUM 1 UNIT KERJA :

OLEH DR. Drh. RAIHANAH, M.Si. KEPALA DINAS KESEHATAN HEWAN DAN PETERNAKAN ACEH DISAMPAIKAN PADA :

BERTEMPAT DI GEREJA HKBP MARTAHAN KECAMATAN SIMANINDO KABUPATEN SAMOSIR Oleh: Mangonar Lumbantoruan

KAJIAN KEPUSTAKAAN 2.1 Usaha Ternak Sapi Perah

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

TUGAS DAN FUNGSI DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN

KEPUTUSAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 2389/Kpts/LB.430/8/2012 TENTANG PENETAPAN RUMPUN DOMBA SAPUDI DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI PERTANIAN,

PENDAHULUAN ekor di Tahun 2016 (Direktorat Jendral Peternakan dan Kesehatan

I. PENDAHULUAN. pasokan sumber protein hewani terutama daging masih belum dapat mengimbangi

PENGUMUMAN RENCANA UMUM PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH MELALUI PENYEDIA

BUPATI LOMBOK BARAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI LOMBOK BARAT,

PENDAHULUAN. Latar Belakang. Pembangunan peternakan di Indonesia lebih ditujukan guna

DINAS PETERNAKAN DAN PERIKANAN LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2015

RENCANA KINERJA TAHUNAN BPTU-HPT DENPASAR TAHUN 2016

Transkripsi:

I. KONDISI DAN POTENSI UPTD-BPPT DOMBA MARGAWATI GARUT A. GAMBARAN UMUM Gb. 1. Suasana UPTD BPPT Domba Margawati Garut PEMERINTAH PROVINSI JAWA BARAT DINAS PETERNAKAN - Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba Margawati merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Dinas di Lingkungan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat yang mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pengujian dan pengembangan perbibitan ternak domba di Jawa Barat. - Eksistensi UPTD BPPT Domba Margawati ditetapkan berdasarkan Perda Nomor 15 Tahun 2000 Perda No 05 Tahun 2002 atas perubahan Perda Nomor 15 Tahun 2000 tentang Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. - Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba (BPPTD) Margawati berlokasi di Kel. Sukanegla Kec. Garut Kota Kab. Garut dengan luas lahan ± 26 Ha yang status lahannya milik

Pemerintah Kab. Garut d engan izin penggunaan sesuai dengan Surat Penetapan Bupati Garut Nomor 749/A.12/1975 tanggal 15 Mei 1975. Pada Tahun 2010 lahan tersebut telah dilakukan proses pemindahtanganan dalam bentuk hibah dari Pemerintah Kabupaten Garut kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang tertuang dalam Keputusan Bupati Garut Nomor: 028/Kep.531- DPPKA/2010 tanggal 16 Desember 2010 tentang Hibah Barang Milik Daerah Kabupaten Garut berupa Tanah di Blok Margawati dan Blok Sukanegla Kecamatan Garut Kota Kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Adapun lahan tersebut dipergunakan untuk areal perkantoran, perumahan (mess), perkandangan, gudang dan kebun rumput. Dengan suhu 16 26 o C, tinggi tempat 1000 m dpl dan curah hujan 2020 mm/tahun serta kelembaban udara 85 95 % merupakan ekologi yang cocok untuk pengembangan bibit domba garut. - UPTD BPPTD Margawati saat ini memiliki 2 (dua) Sub Unit Pengembangan Perbibitan Ternak Domba (SUPPTD) yaitu : SUPPTD Trijaya Kuningan dan SUPPTD Bunihayu Subang. - SUPPTD Trijaya Kuningan terletak di Desa Trijaya Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan memiliki luas lahan 18 ha yang merupakan lahan milik Pemerintah Desa Trijaya Kecamatan Mandirancan Kabupaten Kuningan. Sesuai dengan Surat Perjanjian lahan yang digunakan adalah milik Pemerintah Desa Trijaya Kec. Mandirancan Kab. Kuningan dengan perjanjian sewa Nomor 593.1/01/I/11/Pem....tanggal 3 Januari 2011 dengan nilai sewa Rp. 10.000.000,00/tahun. - SUPPTD Bunihayu Subang merupakan Sub Unit Pengembangan Perbibitan Ternak domba yang berlokasi di Desa Bunihayu Kecamatan Jalancagak Kabupaten Subang didirikan pada Tahun 2010 menggunakan lahan milik Dinas Peternakan Provinsi Jawa Barat. B. POTENSI 593.1/03A/Disnak/2011 Sumber daya yang dimiliki UPTD BPPT Domba Margawati sebagai modal dasar dan pendukung aktivitas peran Balai : 1. Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba (BPPT Domba Margawati Garut) - Lahan : 26,5 ha Perkandangan dan Perkantoran : 2,5 ha Kebun Rumput : 22 ha Lahan Kritis (kemiringan curam) : 2 ha Gb. 2. Lahan Kebun HMT di BPPT Domba Margawati - Populasi Ternak Domba Status Ternak Populasi Anak Jantan 163 Ekor Betina 171 Ekor Muda Jantan 138 Ekor Betina 95 Ekor Dewasa Pejantan 43 Ekor Betina 643 Ekor Total Populasi 1.253 Ekor

- SDM - Prasarana / Fasilitasi : Gedung/Kantor Aula Rumah Dinas Kepala Balai Mess Pegawai Pemondokan Peserta Pelatihan/Magang Musholla Bangunan Kandang Gudang Pakan Gudang Prosesing Kompos Bungker Silo Kebun Hijauan Makanan Ternak Koleksi Jenis Rumput Unggul Kendaraan Operasional Pengangkut Ternak dan Pakan Hijauan Ternak Peralatan dan Mesin Pertanian/Peternakan Peralatan Laboratorium Sederhana 2. Sub Unit Pengembangan Perbibitan Ternak Domba (SUPPTD Trijaya Kuningan) Gb. 4. Sub Unit Pengembangan Perbibitan Ternak Domba (SUPPTD) Trijaya Kuningan - Lahan : 18 ha Perkandangan dan Perkantoran : 2,5 ha Kebun Rumput : 12,5 ha Lapangan Sepak Bola : 1 ha Lahan Kritis (kemiringan curam): 2 ha - Populasi Ternak Domba Gb. 3. Perkandangan di BPPT Domba Margawati Status Ternak Populasi Anak Jantan 48 ekor Betina 36 ekor Muda Jantan 28 ekor Betina 50 ekor Dewasa Pejantan 26 ekor Betina 277 ekor Total Populasi 465 ekor

- SDM Gb.5. Gedung kantor SUPPTD Trijaya Kuningan - Prasarana / Fasilitasi : Gedung/Kantor Rumah Dinas Kepala SUPPTD Mess Pegawai Musholla Bangunan Kandang Gudang Pakan Kebun Hijauan Makanan Ternak Kendaraan Operasional Pengangkut Ternak dan Pakan Hijauan Ternak Peralatan dan Mesin Pertanian/Peternakan Peralatan Laboratorium Sederhana 3. Sub Unit Pengembangan Perbibitan Ternak Domba (SUPPTD Bunihayu Subang) - Lahan : 26,5 ha Perkandangan dan Perkantoran : 2,5 ha Kebun Rumput : 20 ha Lahan Kritis (kemiringan curam) : 4 ha Gb. 6 Gedung Kantor SUPPTD Bunihayu Subang - Populasi Ternak Domba Status Ternak Populasi Anak Jantan 157 ekor Betina 116 ekor Muda Jantan 38 ekor Betina 40 ekor Dewasa Pejantan 118 ekor Betina 1.445 ekor Total Populasi 1.914 ekor - SDM - Prasarana / Fasilitasi : Gedung/Kantor Mess Pegawai Musholla Bangunan Kandang Gudang Pakan

Mendorong dan mengembangkan pembibitan ternak domba yang tumbuh di perdesaan Memberikan fasilitasi penggunaan prasarana dan sarana perbibitan dalam pengembangan kerjasama teknis operasional dan peningkatan SDM III. STRUKUTUR ORGANISASI, TUGAS POKOK DAN FUNGSI 3.1. Struktur Organisasi Gb. 7. Perkandangan di SUPPTD Bunihayu Subang Kepala Balai RENDRADI, S.Pt, MP Gudang Prosesing Kompos Bungker Silo Kebun Hijauan Makanan Ternak Kendaraan Operasional Pengangkut Ternak dan Pakan Hijauan Ternak Peralatan dan Mesin Pertanian/Peternakan Subbag Tata Usaha JUHAELI, S.Sos II. VISI DAN MISI BALAI VISI : MENJADI BALAI PERBIBITAN TERNAK DOMBA YANG UNGGUL GUNA MENDUKUNG PENCAPAIAN VISI DAN MISI DINAS PETERNAKAN PROVINSI JAWA BARAT MISI : Menyelenggarakan pengelolaan perbibitan ternak domba secara profesional dalam menghasilkan bibit ternak domba berkualitas Seksi Pengujian drh. L. Dwi Aryanto Seksi Pengembangan Siswoyo, S.Pt

3.2. Tugas pokok dan Fungsi Balai pengembangan Perbibitan Ternak Domba Margawati mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian fungsi Dinas di bidang pengujian dan pengembangan perbibitan ternak domba. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut di atas, Balai Pengembangan Perbibitan Ternak Domba Margawati mempunyai fungsi: a. penyelenggaraan pengkajian bahan petunjuk teknis pengujian dan pengembangan perbibitan ternak domba; b. penyelenggaraan pengujian dan pengembangan perbibitan ternak domba. 3.3. Jumlah Pegawai No Status Pegawai BPPTD Margawati Lokasi SUPPTD Trijaya SUPPTD Bunihayu Jumlah % ase IV. PERAN DAN FUNGSI BALAI PENGEMBANGAN PERBIBITAN TERNAK DOMBA MARGAWATI Peran dan fungsi Balai (UPTD BPPTD Margawati) menjalankan 3 (tiga) objek kegiatan, yaitu : 1. Aspek Budidaya Ternak Domba dan Hijauan Makanan Ternak Kegiatan pengolahan dan pengembangan ternak domba dan hijauan makanan ternak. a. Melaksanakan penyusunan bahan petunjuk teknis pengembangan bibit ternak domba dan hijauan makana ternak; b. Pengumpulan data dan pengolahan data pengembangan perbibitan ternak domba; c. Melaksanakan pengelolaan budidaya bibit ternak domba dan hijauan makanan ternak dan hasil produksi ternak; 1. Pegawai Negeri Sipil (PNS) 18 orang 9 orang 4 orang 31 orang 30 2. Tenaga Harian Lepas (THL) 24 orang 14 orang 34 orang 72 orang 70 Jumlah 42 orang 23 orang 38 orang 103 orang 100 No Status Pendidikan BPPTD Margawati Lokasi SUPPTD Trijaya SUPPTD Bunihayu Jumlah 1. S2 1 orang - - 1 orang 1 2. Sarjana (S1) 5 orang - 2 orang 7 orang 6 3. Diploma - - - - - % ase 4. SLTA 8 orang 12 orang 11 orang 31 orang 29 5. SLPT 3 orang - 13 orang 16 orang 15 6. SD 28 orang 11 orang 12 orang 51 orang 49 d. Melaksanakan pengaturan distribusi bibit ternak domba dan hasil produksi ternak domba; Jumlah 42 Orang 23 orang 38 orang 103 orang 100

2. Aspek Pengujian dan Penerapan Teknologi Beragam teknologi terapan yang telah diaplikasikan di Balai dalam rangka pengembangan dan peningkatan produksivitas ternak domba, yaitu : a. Melaksanakan penyusunan bahanj petunjuk teknis pengujian mutu dan teknologi bibit ternak domba serta hijauan makanan ternak; b. Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data recording bibit ternak domba dan hijauan makanan ternak; Gb.8. Ternak Domba di BPPT Domba Margawati e. Melaksanakan penanganan kesehatan ternak domba dan kesehatan lingkungan; Gb. 10. Data Rekording Ternak Domba c. Melaksanakan pengujian Pola Breeding ternak domba; Program breeding yang dilaksanakan di BPPTD Margawati dalam menghasilkan bakalan/bibit ternak domba yang berkualitas terdiri dari 2 (dua) pola, yaitu : Gb.9. Penanganan Kesehatan Ternak Domba f. Melaksanakan pengelolaan dan pengembangan pengolahan hasil produksi ternak domba dan kesehatan produk yang dihasilkan; - Intensif Kawin Alam (INKA) Pelaksanakan breeding dengan pola INKA dilaksanakan dengan menyatukan antara pejantan dengan betina dewasa yang telah diseleksi dalam kandang koloni dengan perbandingan 1 ekor pejantan : 10 ekor betina dewasa selama 2 siklus birahi (36 hari). Setelah 36 hari, pejantan disimpan kembali ke kandang individu. Pola perkawinan ini memiliki tingkat fertilitas (kebuntingan) mencapai 90 100 % setiap kelompok.

d. Melaksanakan pengujian mutu bibit ternak domba dan hijauan makanan ternak dan hasil produksi ternak; Gb. 11. Pola Perkawinan Alam sistem Koloni - Inseminasi Buatan (IB) Inseminasi Buatan (IB) merupakan salah satu teknologi reproduksi yaitu memasukkan semen beku (straw) ke dalam alat reproduksi betina (os.cervix) menggunakan bantuan insemination gun. Gb. 13. Pengambilan Data Ternak Domba dan hasil Seleksi Bakalan/Bibit e. Melaksanakan pengujian apklikasi teknologi peternak dalam mendukung budidaya ternak domba; - Pengawetan Hijauan makanan ternak Gb. 12. Teknologi Inseminasi Buatan pada Domba Pembuatan silase/pengawetan hijauan makanan ternak atau limbah pertanian (daun jagung) yang difermentasi yang dapat dimanfaatkan menjadi cadangan sumber pakan ternak pada musim kemarau.

Kotoran ternak domba (feses) diolah sebagai pupuk organik (kompos) untuk menambah kandungan N dalam feses tersebut, selain itu untuk mengurangi telur cacing yang terdapat dalam kotoran (feses) yang masih segar sebelum disebarkan di lahan kebun rumput. Gb. 14. Proses pembuatan Silase - Pemanfaat an Kotoran ternak sebagai pupuk organik Gb. 15. Pengolahan Kotoran Ternak Domba menjadi Pupuk Organik (Kompos) 3. Aspek Pelayanan Publik a. Magang Petani/Peternak Pelatihan singkat 3 hari diberikan kapada calon peternak / peternak untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan

budidaya beternak domba oleh petugas yang berkompeten pada bidangnya ( Kepala Balai / Kasi Pengujian / Kasi Pengembangan / Kasubbag tata Usaha / Dokter Hewan) penelitaan, diberikan terhadap dunia pendidikan sepanjang tidak mengganggu aktivitas kegiatan AKTIVITAS DI UPTD BPPT DOMBA MARGAWATI a. Pemeliharaan Ternak - Membersihkan kandang Gb. 16. Pelaksanaan Magang/pelatihan Petani/Peternak Domba di BPPTD Margawati b. Konsultasi Teknis Pelayanan konsulatasi diberikan oleh petugas yang berkompeten pada bidangnya ( Kepala Balai / Kasi Pengujian / Kasi Pengembangan / Kasubbag tata Usaha / Dokter Hewan) Waktu pelayanan pada setiap hari kerja Senin sampai dengan Jum at setiap jam08.00 16.00 c. Praktek Kerja Lapangan Mahasiswa/Siswa Fasilitas untuk praktek kerja lapangan bagi mahsiswa dan siswa kejuruan peternakan termasuk juga program

Gb. 17. Petugas sedang membersihkan kandang ternak domba Gb. 18. Petugas memberikan pakan hijauan (rumput) dan pakan tambahan (konsentrat) pada ternak - Memberikan Pakan Ternak - Memandikan dan Exercise Ternak

Gb.19. Petugas memandikan ternak domba dan menggerakjalankan (exercise) - Mencukur Bulu dan Memotong Kuku Gb. 20. Petugas memcukur bulu dan memotong kuku domba untuk menjaga kebersihan dan kesehatan ternak domba

a. Penyediaan Hijauan Pakan Ternak dan Pemeliharaan Kebun HMT Gb. 21. Petugas penyedia hijauan pakan ternak melakukan penyabitan, penimbangan dan pemeliharaan kebun b. Seleksi Bibit dan Pendataan Ternak Domba Gb. 22. Penimbangan, pencatatan dan seleksi ternak domba serta pengolahan data rekording

c. Bakalan/ Bibit yang dihasilkan di Balai Gambar. Daftar Nama Pejantan Domba Garut Unggul di BPPTD Margawati Garut Nama Pejantan : BAYU Dominan : Hitam Kepala : Hitam Totol Putih Belang : - Umur (ganti gigi) : 2 pasang Panjang Badan : 66 cm Tinggi Pundak : 75 cm Lebar Dada : 30 cm Lingkar Badan : 88 cm Berat Badan : 58,2 Kg Nama Pejantan : ASWATAMA Kepala : Hitam Putih Belang : Putih Belang Hitam Umur (ganti gigi) : 3 pasang Panjang Badan : 64 cm Tinggi Pundak : 76 cm Lebar Dada : 29 cm Lingkar Badan : 91 cm Berat Badan : 55,9 Kg Gb. 23. Bakalan/ bibit domba hasil keturunan di BPPT Domba Margawati

Nama Pejantan : WISANGGENI Kepala : Putih Hitam Belang : Putih Belang Hitam Umur (ganti gigi) : 4 pasang Panjang Badan : 68 cm Tinggi Pundak : 75 cm Lebar Dada : 30 cm Lingkar Badan : 101 cm Berat Badan : 72,2 Kg Nama Pejantan : BIMA Kepala : Putih Hitam Belang : Putih Belang Hitam Umur (ganti gigi) : 4 pasang Panjang Badan : 79 cm Tinggi Pundak : 87 cm Lebar Dada : 32 cm Lingkar Badan : 104 cm Berat Badan : 86,7 Kg Nama Pejantan : ARJUNA Dominan : Hitam Kepala : Hitam Belang : Hitam Totol Putih Umur (ganti gigi) : 4 pasang Panjang Badan : 69 cm Tinggi Pundak : 79 cm Lebar Dada : 30 cm Lingkar Badan : 104 cm Berat Badan : 61,4 Kg Nama Pejantan : PANDU Kepala : Putih Hitam Belang : Putih sambung Hitam Umur (ganti gigi) : 4 pasang Panjang Badan : 68 cm Tinggi Pundak : 81 cm Lebar Dada : 31 cm Lingkar Badan : 102 cm Berat Badan : 69,2 Kg Nama Pejantan : LAKSAMANA Kepala : Baracak Hitam Belang : Baracak Hitam Umur (ganti gigi) : 4 pasang Panjang Badan : 79 cm Tinggi Pundak : 82 cm Lebar Dada : 29 cm Lingkar Badan : 99 cm Berat Badan : 61,4 Kg

Nama Pejantan : ANTASENA Dominan : Hitam Kepala : Baracak Putih Belang : Baracak Putih Umur (ganti gigi) : 4 pasang Panjang Badan : 68 cm Tinggi Pundak : 78 cm Lebar Dada : 25 cm Lingkar Badan : 98 cm Berat Badan : 66,7 Kg Nama Pejantan : ABIMANYU Dominan : Hitam Kepala : Riben Belang : Hitam belang Putih Umur (ganti gigi) : 4 pasang Panjang Badan : 72 cm Tinggi Pundak : 81 cm Lebar Dada : 30 cm Lingkar Badan : 103 cm Berat Badan : 78,2 Kg Nama Pejantan : RAMAYANA Kepala : Kacamata Hitam Belang : Putih Totol Hitam Umur (ganti gigi) : 3 pasang Panjang Badan : 72 cm Tinggi Pundak : 81 cm Lebar Dada : 31 cm Lingkar Badan : 103 cm Berat Badan : 81,9 Kg Nama Pejantan : NAKULA Kepala : Moncong Hitam Belang : - Umur (ganti gigi) : 3 pasang Panjang Badan : 63 cm Tinggi Pundak : 77 cm Lebar Dada : 30 Lingkar Badan : 97 cm Berat Badan : 70 cm

Nama Pejantan : SADEWA Kepala : Putih Belang : - Umur (ganti gigi) : 3 pasang Panjang Badan : 66 cm Tinggi Pundak : 76 cm Lebar Dada : 29 cm Lingkar Badan : 99 cm Berat Badan : 67,8 Kg Nama Pejantan : KRESNA Kepala : Kacamata Hitam Belang : - Umur (ganti gigi) : 4 pasang Panjang Badan : 68 cm Tinggi Pundak : 79 cm Lebar Dada : 31 cm Lingkar Badan : 103 cm Berat Badan : 79,7 Kg Nama Pejantan : BRAJAMUSTI Dominan : Hitam Kepala : Hitam Belang : - Umur (ganti gigi) : 3 pasang Panjang Badan : 65 cm Tinggi Pundak : 75 cm Lebar Dada : 31 cm Lingkar Badan : 98 cm Berat Badan : 65,4 Kg Nama Pejantan : INDRA Kepala : Putih Belang : - Umur (ganti gigi) : 4 pasang Panjang Badan : 66 cm Tinggi Pundak : 77 cm Lebar Dada : 31 cm Lingkar Badan : 102 cm Berat Badan : 64,5 Kg

UNIT PELAKSANA TEKNIS DINAS BALAI PENGEMBANGAN PERBIBITAN TERNAK DOMBA MARGAWATI 1. BPPTD MARGAWATI GARUT Jl. Margawati Km.7, Kelurahan Sukanegla, Kecamatan Garut Kota, kabupaten Garut Telp/Fax (0262) 4772666 / (0262) 4708447 2. SUPPTD TRIJAYA KUNINGAN Desa Trijaya, Kecamatan Mandirancan, Kabupaten Kuningan Telp/Fax (0232) 6000075 3. SUPPTD BUNIHAYU SUBANG Desa Bunihayu, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang Telp/Fax (0260) 7700475