PROGRAM KEDOKTERAN HEWAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG PKH4414 PKH 2012
Kelas A : Praktikum (Senin, 13.00-16.20) & Pengamatan (Selasa, 13.00-16.20) Kelas B : Praktikum (Kamis, 13.00-16.20) & Pengamatan (Jumat, 13.00-16.20) Kelas C : Praktikum (Jumat, 13.00-16.20) & Pengamatan (Sabtu, 08.00-12.00)
Praktikum ke RPH setelah UTS Satu kelompok 20 an Mahasiswa Praktikum: Jumat malam & sabtu malam mulai jam 22.00-23.00 wib (teori) dilanjutkan jam 23.00 s/d selesai (Lapangan)
1. Praktikan yang mengikuti praktikum wajib datang tepat waktu, tidak ada toleransi bagi yang datang terlambat. 2. Praktikan wajib menyerahkan buku rangkuman praktikum, jika tidak membawa atau membuat rangkuman maka tidak diperkenankan mengikuti praktikum 3. Pre Test diadakan menit 15 sebelum praktikum, jika praktikan terlambat maka tidak ada toleransi penambahan waktu pre test 4. Wajib mengenakan jas praktikum 5. Wajib menggunakan sepatu tertutup 6. Sebelum pelaksanaan praktikum dilakukan inventarisasi peminjaman alat yang akan digunakan selama praktikum yang ditulis dalam bon peminjaman alat. 7. Selama praktikum berlangsung dilarang keras makan dan merokok. 8. Alat yang digunakan sebelum dan sesudah praktikum harus dalam kondisi sama, jika terjadi kerusakan atau kehilangan alat, kelompok wajib mengganti alat yang sama. 9. Demi kelancaran praktikum, mahasiswa wajib membawa alat-alat: kalkulator, serbet, korek api dan tissue.
Tujuan pemeriksaan susu? Pemeriksaan Fisik/Organoleptik Warna Bau konsistensi normal??? Abnormalitas pada susu Warna susu kebiruan, kemerahan Berlendir Penyebabnya??
Uji Komposisi Susu Pengukuran Berat Jenis (BJ) Prinsip : Benda padat yang dicelupkan ke dalam cairan maka akan mendapatkan tekanan ke atas sebesar berat benda yang dipindahkan. Alat: Laktodensimeter GERBER Uji Kadar lemak Bahan Kering Tanpa Lemak (BKTL) Uji Protein
Uji Kesegaran Susu Uji Alkohol ph Uji Didih Uji Mastitis Subklinis Langsung : metode Breed (penghitungan sel somatis) Tidak langsung: CMT Uji Mikrobiologi Total Plate Count Uji Pemalsuan Susu Penambahan air Penambahan air tajin / tepung beras Penambahan santan
Total Plate Count untuk menghitung cemaran pada sampel Susu CATATAN : Pemupukan dilakukan pada media Plate Count Agar (PCA) dan violet red bile Agar (VRB Agar). Susu yang ditanam pada media agar adalah susu pada 3 pengenceran terakhir Buat duplo pada masing-masing media agar Cara menghitung jumlah mikroba : Jumlah mikroba dapat dihitung dengan mengalikan jumlah koloni yang tumbuh pada media agar dengan pengencerannya. Jika dilakukan duplo maka jumlah koloni dari cawan dibagi 2. Contoh : koloni mikroba yang diperoleh 60 dan 64 dari pengenceran 1/10-5 secara duplo, maka jumlah koloni/ml = (60+64)/2 x 1 = 62 x 10 5 10-5
1 ml susu 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 9 ml BPW 9 ml BPW 9 ml BPW 9 ml BPW 9 ml BPW 9 ml BPW 10-1 10-2 10-3 10-4 10-5 10-6 10-7 9 ml BPW 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml PCA VRB 10-1 10-2 10-3 10-5 10-6 10-7 Inkubasi 37 0 C 24 jam
Pengenceran 10-1 10-2 10-3 cfu (a) cfu (b) a+b/2 (n) Total bakteri/ml n / pengenceran 10-5 60 64 62 62 x 10 5 10-6 10-7
Pemeriksaan Kesegaran daging Pemeriksaan fisik/ organoleptik ph menggunakan kertas ph Driploss Cooking loss Pemeriksaan Kesempurnaan Pengeluaran Darah Pemeriksaan awal pembusukan Uji Eber Uji Potsma Uji H2S
Daging ditimbang (a gram) Daging ditimbang (b gram) Simpan di suhu 7 0 C 24-48 jam Nilai Drip loss (%) = a - b x 100 % a Timbang daging (a gram) Masukkan kantong plastik + termometer ditusukkan dlm daging Masukkan ke air panas (75 0 C) 50mnt Alirkan air kran diatas kantong plastik 40mnt Timbang daging (b gram) Nilai Cooking loss (%) = a - b x 100 % a
Ekstrak daging + 15 homogen Disaring ambil 0,7 ml + 1 tetes malachite green + 1 tetes H 2 O 2 3 % Diamkan 20 Warna biru pengeluaran darah sempurna Warna hijau pengeluaran darah tidak sempurna Reagen eber (+) awan putih di sekitar daging (-) tidak terbentuk awan putih Reagen Eber: 1 bagian HCl 3 bagian alkohol 96% 1 bagian Eter
Tempel kertas lakmus merah di tutup petridish Disaring Ambil 10 ml Ekstrak daging 1:10 100 mg MgO (+) kertas lakmus warna biru (-) kertas lakmus warna merah Dubius kertas lakmus berwarna merah biru Waterbath 50 0 C selama 5 Kertas saring ditetesi Pb asetat (+) warna hitam kecoklatan di sekitar tetesan Pb asetat (ada H 2 S) (-) tidak PKH-UB ada 2012 warna hitam kecoklatan
Pemeriksaan Bahan Tambahan Uji Formalin Uji Residu Antibiotika Pemeriksaan Mikrobiologi
Pemeriksaan Kualitas Pemeriksaan fisik / organoleptik kebersihan cangkang, berat telur, abnormalitas bentuk Pemeriksaan Kesegaran Peneropongan (candling) Pengukuran tinggi kantung hawa Perendaman dalam air garam
Pemeriksaan telur setelah dibuka Pemeriksaan putih dan kuning telur Indeks kuning telur (yolk index) Indeks putih telur (albumin index) Pengukuran Haugh Unit (HU) Uji Mikrobiologi