Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 4 TRADISIONAL SIKLUS PENGEMBANGAN HIDUP SISTEM ( SDLC TRADITIONAL )

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

KERANGKA KENDALI MANAJEMEN (KENDALI UMUM)

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB 1 PENDAHULUAN. Seiring dengan tumbuh pesatnya persaingan bisnis di semua bidang usaha

KEBIJAKAN DAN PERENCANAAN S I S T E M

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perusahaan membutuhkan sistem informasi yang handal dan reliable untuk

ERP (Enterprise Resource Planning) Pertemuan 6

BAB V PENUTUP. Dari hasil analisis yang telah dikembangkan di DISKOMINFO JABAR,

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

LAMPIRAN UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 3 PENENTUAN KEBUTUHAN DAN TUJUAN SISTEM

TESTING DAN IMPLEMENTASI SISTEM. WAHYU PRATAMA, S.Kom., MMSI.

ANALISIS, DESAIN DAN IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI

PROPOSAL PENAWARAN PEMBUATAN SISTEM GENERAL LEDGER(GL)

Analisis dan Perancangan Sistem

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Teknik Informatika merupakan jurusan keilmuan pada Fakultas Ilmu

Pembangunan Sistem lnformasi (2)

PERENCANAAN SISTEM. Analisa Perancangan Sistem - Perencanaan Sistem 1/9

BAB 1 PENDAHULUAN. dilakukan secara manual. Workload adalah beban kerja yang harus dipenuhi oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan nasional merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

Brainware. SDM Sistem Informasi dan Organisasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam memasuki era informasi, perkembangan dunia bisnis semakin pesat.

BAB 3 ANALISIS BASIS DATA YANG BERJALAN

DAFTAR PERTANYAAN WAWANCARA Produk/jasa apa sajakah yang ditawarkan oleh perusahaan ini?

PIAGAM (CHARTER) AUDIT SATUAN PENGAWASAN INTERN PT VIRAMA KARYA (Persero)

Proposal Teknologi Informasi Dan Multimedia Interaktif 2012

ICT STRATEGIC INITIATIVES BERBASIS PENGUKURAN KINERJA TI MENGGUNAKAN METODE IT SCORECARD

Blog : herunugroho.staff.telkomuniversity.ac.id Hp/WA :

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN. perusahaan, struktur organisasi, serta pembagian tugas dan tanggung jawab.

METODOLOGI PENELITIAN

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN PENGUKURAN RISIKO TI

BAB 1 PENDAHULUAN. signifikan. Indonesia, sebagai salah satu negara dengan sumber bahan bakar fosil yang

THE DIRECTION PHASE. Titien S. Sukamto

BAB I PENDAHULUAN. dinamika industri perbankan yang semakin ketat dan harapan stakeholder

PEDOMAN PEDOMAN. PT JASA MARGA (Persero) Tbk. Nomor Pedoman : P2/DIT/2014/AI Tanggal : 1 Desember 2014

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

LAMPIRAN LAMPIRAN ARAHAN STRATEGI (STRATEGIC INTENTION) Wawancara dilakukan pada pengguna aplikasi (user) yang berhubungan

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang. Pada saat ini persaingan didalam dunia bisnis semakin ketat sehingga

BAB I PENDAHULUAN. luas suatu bisnis baru dijalankan pemiliknya, terlihat bahwa bisnis tersebut masih

BAB 8 KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 4 STUDI KELAYAKAN INVESTASI TEKNOLOGI INFORMASI PADA PT. PELAYARAN SINDUTAMA BAHARI

BAB 1 PENDAHULUAN. Perkembangan dunia usaha dewasa ini, membawa dampak yang besar

BAB 1 PENDAHULUAN. begitu cepat, menyebabkan setiap perusahaan baik yang bergerak di bidang barang atau

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG SEDANG BERJALAN

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB 4 IMPLEMENTASI DAN EVALUASI

Rahmady Liyantanto liyantanto.wordpress.com

BAB I PENDAHULUAN. hal proses pengolahan data, baik itu data siswa, guru, administrasi sekolah maupun data

BAB IV PEMBAHASAN. IV.1 Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Kredit dan Penerimaan Kas

BAB I PENDAHULUAN. lingkungan intern maupun ekstern. Kegiatan komunikasi sangat berguna bagi

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

CHIEF INFORMATION OFFICER. Muhammad Bagir, S.E., M.T.I

BAB V HASIL PERANCANGAN AUDIT DAN REKOMENDASI

BAB I PENDAHULUAN. mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas ekonomi dan tugas

BAB 1 PENDAHULUAN. dan pembaharuan dapat ditemukan di berbagai bidang. Seiring dengan

perusahaan, tugas dan tanggungjawabnya adalah : 2. Manajemen membawahi 3 orang controller yang terdiri dari control admin,

BAB I MANAGEMENT PROYEK

BAB I PENDAHULUAN. manajemen, sumber daya manusia, piranti lunak (software), dan piranti keras. dengan memanfaatkan teknologi informasi (TI).

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. ke masa, maka perusahan-perusahaan yang ada mau tidak mau harus mengikuti

THE VISIONING PHASE. Titien S. Sukamto

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. semakin ketat. Banyak cara yang dilakukan perusahaan untuk dapat bersaing

VISI DAN MISI DINAS PERHUBUNGAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA KOTA PONTIANAK

ABSTRAK. Kata Kunci. Implementasi, ERP, Proyek, Sistem Informasi, Implementasi ERP, Proyek Sistem Informasi.

Skripsi. Diajukan untuk memenuhi syarat guna mencapai gelar Sarjana Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang

THE VISIONING PHASE PART 2

BAB 1 PENDAHULUAN. berbagai sisi kehidupan manusia. Melalui pemanfaatan sistem informasi, maka

Manajemen Sumber Daya Teknologi Informasi TEAM DOSEN TATA KELOLA TI

LAMPIRAN. Daftar Pertanyaan Wawancara

BAB V PENUTUP BAB V PENUTUP

PEMBUATAN APLIKASI MANAJEMEN PROYEK DALAM MENGELOLA PROYEK DI PT. X

BAB 1 PENDAHULUAN. untuk membantu proses operasi pada perusahaan.

QUESTIONER. 1. Umur :... thn. 4. Pekerjaan / posisi :... B. Persepsi Karyawan terhadap Penerapan Teknologi Informasi :

2017, No BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Panas Bumi adalah sumber energi panas yang terkand

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

BAB I PENDAHULUAN. tidak terkecuali di bidang pendidikan. Pemanfaatan sistem informasi ini sangat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar belakang Penelitian. Dunia bisnis di Indonesia mengalami kemunduran setelah terjadi krisis

Pengelolaan Usaha dan Strategi Kewirausahaan. Muhlisin, S.E., M.Si.

Eko Purwanto WEBMEDIA Training Center Medan

PERENCANAAN PEMASARAN. Ridwan Iskandar, SE

BAB I PENDAHULUAN. pembuatan sepatu, sandal berbahan dasar karet dan bahan baku dasar untuk

BAB 3 Metodologi Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan dengan perusahaan lainnya. Kondisi perekonomian yang semakin

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 7 TAHUN 2017 TENTANG PANAS BUMI UNTUK PEMANFAATAN TIDAK LANGSUNG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Deskripsi PT Proxsis Manajemen Internasional

Daftar Pertanyaan Wawancara. 2. Bagaimana struktur organisasi instansi, beserta tugas dan tanggung jawab tiap

SISTEM INFORMASI PEGAWAI

UNIVERSITAS BINA NUSANTARA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 4 HASIL KINERJA SISTEM ERP PADA MODUL MATERIAL MANAGEMENT

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. konsultasi, pelatihan, penilaian independen dan outsourcing untuk perbaikan

AKUNTABILITAS KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Utara, merupakan perusahaan swasta yang bergerak di bidang warehousing,

Transkripsi:

Rahmady Liyantanto liyantanto@gmail.com liyantanto.wordpress.com Proyek Sistem Informasi D3 Manajemen Informatika Universitas Trunojoyo

Perencanaan pengembangan sistem informasi bertujuan untuk mengidentifikasi dan memprioritaskan sistem informasi apa yang akan dikembangkan. Sasaran -sasaran yang ingin dicapai, jangka waktu pelaksanaan serta mempertimbangkan dana yang tersedia dan siapa yang akan melaksanakannya. Perencanaan sistem dapat mencakup keseluruhan unit bisnis maupun secara departemen dengan memperhatikan misi dari usaha bisnis tersebut. Untuk pengembangan sistem yang relatif besar, biasanya dibentuk suatu tim yang terdiri dari manajemen, user dan staff ahli teknologi informasi. Tim tersebut ada yang berfungsi sebagai tim pengarah (steering committee) atau berfungsi untuk menyetujui atau menolak suatu proyek (Information System committee).

Perencanaan sistem dimulai setelah adanya usulan baik dari intern maupun ekstern, dilanjutkan dengan keputusan manajemen. Bila menajemen menyetujui rencana/usulan tersebut akan disusun suatu kerangka acuan kerja dan anggaran. Setelah kerangka acuan kerja dan anggaran telah ditetapkan, akan ditunjuk konsultan pelaksana (intern atau ekstern) untuk mengajukan proposal. Proposal ini akan dievaluasi untuk mengetahui apakah proyek tersebut layak atau tidak untuk dilanjutkan.

Usulan perubahan sistem dari internal biasanya berisi : Adanya permasalahan yang dihadapi sistem lama seperti biaya operasional yang tinggi, pembuatan order yang sering terlambat, dan laporan yang tidak up to date. Selain masalah- masalah, usulan juga dapat berbentuk penyempurnaan terhadap sistem yang ada seperti peningkatan efisiensi atau kontrol. Usulan perubahan sistem dari eksternal biasanya adalah konsultan dengan menawarkan tehnologi baru atau adanya peraturanperaturan yang menyebabkan harus dilakukan pengembangan atau penyempurnaan sistem.

Usulan-usulan tersebut harus mendapat persetujuan dari manajemen karena menyangkut biaya, perubahan sistem kerja (uraian kerja dan tanggung jawab), keamanan data, hubungan dengan pelanggan, dan sebagainya. Selain itu dukungan dari manajemen untuk menjamin keberhasilan sistem baru sangatlah berperan. Pengalaman menunjukan banyak sistem yang baru tidak bekerja optimal karena tidak mendapat dukungan sepenuhnya dari manajemen.

Setelah mendapat persetujuan dari manajemen, selanjutnya akan dibentuk tim yang dapat terdiri dari divisi-divisi yang terkait untuk menyusun kerangka acuan kerja yang menyangkut : 1. Latar Belakang 2. Maksud dan tujuan 3. Sasaran Proyek 4. Ruang Lingkup Pekerjaan 5. Jangka Waktu Pelaksanaan 6. Prioritas Pekerjaan

Berdasarkan kerangka acuan kerja diatas, disusunlah anggaran/dana untuk hardware, software, pelatihan SDM, pemeliharaan dan cadangan dana untuk keperluan yang tidak terduga.

Setelah semua kegiatan diatas diketahui, selanjutnya diputuskan apakah pengembangan sistem informasi akan dilakukan oleh perusahaan atau oleh pihak konsultan. Setelah menetapkan pelaksana, diminta untuk memasukkan proposal pelaksanaan sistem informasi sesuai dengan kerangka acuan kerja. Proposal tersebut akan dievaluasi untuk menetapkan apakah proyek tersebut layak dilaksanakan atau tidak.

Penilaian kelayakan proyek mencakup kelayakan operasional, teknis dan ekonomis. Dalam praktek, yang dominan dinila Kelayakan operasional, apakah secara operasional sistem yang baru dapat dilaksanakan dengan sumber daya manusia yang tersedia dan metode training yang ditawarkan, pelayanan purna jual/pemeliharaan serta efisiensi dan efektifitas sistem baru. Kelayakan teknis, menyangkut apakah hardware/software yang akan dikembangkan tersedia, jadwal pelaksanaan serta sistem keamanan data. Kelayakan ekonomis, menyangkut biaya untuk membuat dan menjalankan sistem baru serta keuntungannya yang akan diperoleh dari sistem tersebut.i umumnya aspek ekonomisnya (dana).