OtEH ABSTRAK SKRTPSI. DESSY EVALINA NRP 2890214 N RM 89. 7. 004. 1202t. 36&n IIUI(UM BAOI PEI{ERIMA GIR(I BITYIT DIBATAI.I(AI{ {IIEII PEI{ARII(

dokumen-dokumen yang mirip
199{ ABSTRAK SKRIPSI. tfi(uttas Hu!(uil UlllvERslTls surlbayr SURABAYA. fl lilauall IEltIAllG lgpll il TAtl llatfff llubull GAllllI A llell0lll

OIEH PEMAKAIAN RUMAH SUSUN YANG DIKUASAI OLBH ABSTRAK SKRIPSI PEMERINTAH KOTAMADYA DAERAH TINGKAT II

anak sebagaimana yang dikehendaki

FAKULTAS HOKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

AESTRAKSI. Latar Belakanc Pemi lihan Judu'l. Asuransi menurut pasal 246 Kitab Undang-undang. Hukum Dagang (selanjutnya disingkat KUHD) adalah suatu

Ftfiutlts RU[un uiltvenstlrs sunmara SUNTBTYA t991. ttllt ilt TAII8GU]IG EUGTT TTAS IGCETIIOA]I YIXG IERIII}I III ABSTRAK SKRIPSI RESPATI ISHARSUNTORO

IGDUDUKAII IIIAI( IIIGI(IT DALAiI PEIYARISAI{ ME]IURUI HUI(UiI ADAT IATUA

r994 FAKUTTAS IIUI(UilI UIIIYERSITAS SURABAYT SURABAYA ABSTRAK SKRIPSI

PERLINDUNGAN HUKI.'M BAGI PEMBELI YANG BERITIKAD BAIK

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN SAHAM SEBAGAI AGUNAN KREDIT

ABSTRAKSI SKRIPSI. Banyak merek dalam dunia perdagangan di Indonesia. pada saat ini yang dimulai dari kegiatan sehari-hari dan

ABSTRAK SKRIPSI OIEH VIVIN ELVINA NRP TITIIAUIII YURIDIS GAGATIIYA I(OIIIRAK UTIRTITBT TAI(UITIS HUI(UM UIIIVERSIIAS SURABATI

ABSTRAKSI. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang membutuhkan. dana dalam pembinaan perekonomiannya. Perekonomian

ABSTR,AK SKR,IPSI. l{rp 2g,0a25 ttim a 'l. gurabaya tt9t HUKUT UN VEN'ITAS. PEIIGGUATil ffirek YAIIG SATA DIIIIIIAU DTil IUI(UT

t99 4 TAI{GGUNG JAWAB PERANTARA DAGAT'IG EFEK DALAI\{ MELAKUI(AN PENYERAHAT{ SAHAM YAI\G TERI"AMBAT PADA IIWESTOR ABSTRAK SKRIPSI

IIAI iieiidiaiii RUMAII PEIIII{GGAIAII YAIIG DIBAIIGUII ITTPA PERSETUIUAII AHII WARIS YAIIO IAIT.: DtTtiltAU l AR SE0t HUt(Ut PERDATA

ABSTRAK SKRIPSI. dalam. Masalah perbankan di Indonesia diatur. Undang-undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan

FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

TINJAUAN HUKUM DALAM PRAKTIK AKUISISI TERHADAP PERUSAHAAN YANG GO - PUBLIC

ASPEK IIUIruM CEII ATAS BAWA YAIIG TAIIGGAL PEIIERBITAIIIIYA TUIIOUR DAiI DITIILAK I LEII BAIIK DE]IGAII ATASAII REIGIII]IOilTA IELAH DITUTUP

IAIIOCUIIG GUGAI PEIIGGUIIAAII IIEREK UilIUTI DIKEIIAT IIASYARAI$ DITIN AU DARI UltDAilC UilDAltG lt0ill0r 19 lallull 1992

SURABAYA t993 FAKI.'I.TAS HUKI'M UNIVERSITAS ET. RAEAYA. PERilillluil8til ilut(ut BA0t lltyest0t ASSTRAK SKRIPSI HENDRAWAN

BAB I PENDAHULUAN. Pasal 1457 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata (KUHPer) menerangkan bahwa Perjanjian jual beli merupakan suatu perjanjian yang

FAI(UITAS HUtruil UilIVERSIIIS SURABAYA SURTBAYT t993

I. PENDAHULUAN. orang yang tidak berhak dapat menggunakan surat berharga itu, karena pembayaran dengan surat

TANGGUNG GUGAT PERJANJIAN WARALABA PADA,ES TELER 77" 01 SURABAYA ABSTRAK SKRIPSI

ABSTN,AK SKB,IPSI. PEil.rtDuleil ilutu TEnHrorp peirarilr ilere[ vare DIPEI IEII ATAS DISAR ITASIIT. TAT gaid IrIRP zg702oa NrRM tt.t.oo{.t2011.

FERY PRAMONO C

t993 otell RAHPANTJA.BUDI IlllfAuAll IERHADAP ttsltltas KREI IT lellgall ltlellggullal$] lailill{all Blllcul{lll Ytll0 BERDIRI Dl ATAS TlllrH Hll(

DfTffiJAU lttnf iluuil tttentastoltar

I. PENDAHULUAN. Jenis surat berharga diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Dagang

Dalam kehidupan sehari-hari manusia.i tu tidak. I epas dari masal ah hut ang-p iut ang, Dengan adanya hutang-piutang

rg94 OtEH ATAS DASAR KEPENTINGAN NASIONAL RIENA WAHYUNINGRUM ]{RP t{lrm OO4. t206r. 0609:l

BALII( IIAMA HAK SETTA IAIIAH KtlTAMAlIYA SURABAYA TERHADAP STAIUS IGPEMITIIMil ATAS BA]IGUIIAII

III. METODE PENELITIAN. ada di sekitar kita untuk direkonstruksi guna mengungkapkan kebenaran yang bermanfaat bagi

PENJAHAT PERANG DITINJAU MENURUT HUKUM INTERNASIONAL ABSTRAK SKRIPSI. OLEH RUSTYATTITO TRIST{O DJATMIKO 1{RP xtrm

I. PENDAHULUAN. dalam lalu lintas pembayaran. Oleh karena itu, masyarakat dalam perkembangan

Oleh : IWAN BAYU AJI NIM : C

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Perkembangan ekonomi makro telah menimbulkan dampak yang cukup

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/24/PBI/2000 TENTANG HUBUNGAN REKENING GIRO ANTARA BANK INDONESIA DENGAN PIHAK EKSTERN GUBERNUR BANK INDONESIA,

t993 SURABAYA AKIBAT HUKUM PERDATA TERHADAP PENERBIT CEK KOSONG ARI NURLITA WAHYUDI ilrp ABSiTRAK SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian dalam suatu Negara. Menurut Drs. Mohammad Hatta

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

II. TINJAUAN PUSTAKA. sebenarnya tidak terdapat dalam KUHD maupun perundang-undangan lainnya, namun kita dapat

IIIIDAI(AII - TI]IIIAKAII PERSERIKATA]I BA]IOSA - BAIIGSA DAI.AM IIEIIYETESAIKAII SEIIOIGTA BERSEII'ATA AlITARA SERBIA DAII BOS]IIA

INFORMASI PENTING! QUESTIONS & ANSWERS (Q & A) KETENTUAN BILYET GIRO DAN KETENTUAN TERKAIT LAINNYA

TUI{TUTAII DEALER SEPEDA Mt T(lR AKIBAT WA]IPRESIASI PEIIBELI DALAiI PERIAIIIIA]I SEWA BEII iiusimaii DI I$BUPAIEII PRIIB(ITIIIGGII

AKIBAT HUKUM BAGI PENERBIT BILYET GIRO KOSONG

Perubahan ketentuan Bilyet Giro

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PELAKSANAAN PERJANJIAN PENGANGKUTAN JENASAH MELALUI PERSEROAN TERBATAS GARUDA INDONESIA AIRWAYS

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

ABSTRAK STRIPSI. TANGGUNGUGAT PENGUSAHA BIOSKOP TERHADAP KERUGIAN YA}IG ilderita PENONTON AKIBAT TERJADINYA XECEIIKAAN DALAiI GEDU}IG BIOSKOP.

BAB I PENDAHULUAN. perumahan mengakibatkan persaingan, sehingga membangun rumah. memerlukan banyak dana. Padahal tidak semua orang mempunyai dana yang

FAKUlTAS HUKUM UNIVERSITAS SURABAYA SURABAYA

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang disebut

BAB I PENDAHULUAN. dana dari pihak yang mempunyai kelebihan dana (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak

No. 8/ 33 /DASP Jakarta, 20 Desember 2006 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA KLIRING DI INDONESIA

TAKUITAS HUI(UII U]IIYERSITAS SURABAYA SURABAYA t992 TINJAUAN YURIDIS TERHADAP PELARANGAN ABSTRAK SKN.IPSI OLEH ASNI SOEWANDAYANA

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 2/2 /PBI/2000 TENTANG PENATAUSAHAAN DAN PERDAGANGAN OBLIGASI PEMERINTAH GUBERNUR BANK INDONESIA

SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

MENGENAL CEK DAN BILYET GIRO

TAMBAHAN LEMBARAN NEGARA R.I

TINJAUAN YURIDIS BILYET GIRO SEBAGAI ALAT PEMBAYARAN DI BANK BTN CABANG SURAKARTA

BAB I PENDAHULUAN. patut, dinyatakan sebagai penyalahgunaan hak. 1 Salah satu bidang hukum

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat dalam kehidupan sosialnya senantiasa akan melakukan

FAKUI.IAS HUI(UM UIIIYERSITAS SURABAYA SURABAYA lg92 ABSTRAK SKRIPSI. otell. YAPTO WITLY SItrATRA Nn,P 2870t15 ttffrm A7.7. O{0[,

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Munculnya berbagai lembaga pembiayaan dewasa ini turut memacu

No. 17/ 14 /DPSP Jakarta, 5 Juni S U R A T E D A R A N Kepada PESERTA SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA DI INDONESIA

PENGGUNAAN KARTU KREDIT DALAM PERJANJIAN JUAL BELI BARANG DITINJAU DARI ASPEK HUKUM PERBANKAN

I. PENDAHULUAN. Berkembang pesatnya dunia perekonomian dan perdagangan pada masa sekarang ini

rs93 DAII\M MASALAH PERAI IG IRAht - IRAK PENERAPAN HI.'KT,IM HI,JMAMIER RAHAYU WIJAYANI ilrp xnil 8it. 7.0o4.t ABTITRAK SKRIPSI

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB I PENDAHULUAN. tidak menawarkan sesuatu yang merugikan hanya demi sebuah keuntungan sepihak.

BAB I PENDAHULUAN. jasa yang perlu mengutamakan kualitas pelayanan. Apabila bank tidak mampu

BAB 1 PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

TINJAUAN HUKUM JUAL BELI SECARA ONLINE

BAB I PENDAHULUAN. Kecenderungan kondisi masyarakat dewasa ini membeli suatu benda

2011, No d. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, dan huruf c, perlu menetapkan Peraturan Menteri Keuangan

No. 9/ 25 /DASP Jakarta, 9 November 2007 S U R A T E D A R A N

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

II. TINJAUAN PUSTAKA. Surat berharga merupakan terjemahan dari istilah aslinya dalam bahasa Belanda

DAFTAR ISI BAB II SYARAT FORMAL

BAB I PENDAHULUAN. sehari-hari digerakan dengan tenaga manusia ataupun alam. mengeluarkan Peraturan Perundang-undangan No. 15 Tahun 1985 tentang

Peraturan KSEI No. I-D Tentang Rekening Dana (Lampiran Surat Keputusan Direksi KSEI No. KEP-0020/I/DIR/KSEI/0615 tanggal 3 Juni 2015)

BAB I PENDAHULUAN. aktif dari seluruh anggota masyarakat. Disamping itu juga diperlukan. pengerahan dana, kemampuan modal dan potensi yang tersedia.

BAB IV PENYELESAIAN WANPRESTASI DALAM PERJANJIAN SEWA BELI KENDARAAN BERMOTOR. A. Pelaksanaan Perjanjian Sewa Beli Kendaraan Bermotor

BAB 1 PENDAHULUAN. menuntut para pelaku bisnis melakukan banyak penyesuaian yang salah satu

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Berdasarkan Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945,

SATUAN ACARA PERKULIAHAN

PELAKSANAAN REKENING GIRO DI BANK RAKYAT INDONESIA CABANG JEMURSARI SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR. Oleh: MOH. YUSRIL ATTAMIMI NIM :

BAB II TINJAUAN UMUM TERHADAP BILYET GIRO. A. Bilyet Giro Sebagai Salah Satu Surat Berharga. sejumlah uang kepada pemegang surat tersebut 11.

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG KREDIT. namun semua pendapat tersebut mengarah kepada suatu tujuan yaitu

BAB I. mobil baru dengan banyak fasilitas dan kemudahan banyak diminati oleh. merek, pembeli harus memesan lebih dahulu ( indent ).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Oleh karena itu bank dapat dikatakan sebagai baromer

BAB IV JASA-JASA PERBANKAN ELEKTRONIK ECERAN

2 tersebut dapat dipakai dalam jangka waktu tertentu yang telah ditentukan atau dapat dimiliki oleh pembeli. Pengelolah pusat perbelanjaan menawarkan

PERSIAPAN MENGAJUKAN GUGATAN KE PENGADILAN

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH. Pemeriksaan perkara dalam persidangan dilakukan oleh suatu

Transkripsi:

PERIITIIlUIIGAI{ YAIIG IIUI(UM BAOI PEI{ERIMA GIR(I BITYIT DIBATAI.I(AI{ {IIEII PEI{ARII( ABSTRAK SKRTPSI OtEH DESSY EVALINA NRP 2890214 N RM 89. 7. 004. 1202t. 36&n FAI(UI.TTS IIUI(UM UIITYERSITAS SURABAYA SURABAYA 1991

Su rabaya, Mahasi swa yang Apri I 1994 bersangkut an oessy EvaI i na Menget ahu i Pembimbing DANIEL D TARLIIIAil; s.h.,lt.s. 7

ABSTRAK SKRIPSI Latar Belakanq Pemi l ihan Judu'l Peredaran giro bilyet sebagai alat pembayaran meskipun tidak dapat ditunaikan sangat diperlukan oteh para pengusaha dagang, karena dapat dikatakan praktis dan aman. Praktis karena tidak harus membawa sejumlah uang dan aman karena apabila hilang, yang menemukan tidak dapat menguangkan. Meskipun demikian dalam peredarannya tldak terdapat peraturan pe rundang-undangan yang mengaturnya. Pemerintah dalam upaya untuk men6rt ibkan peredaran giro bilyet mengeluarkan Surat Edaran Melalui Bank Indonesia Nomor 4/67OUUpB/pbB/1972 (selanjutnya disingkat SEBI No. 4/67o UUpB/pbB/1972)_ Maksud dike'tuarkan SEBI No. 4/67O/UUpB/pbB/1972 adalah untuk rnemberikan perl indungan kepada penarik dar.i Remungkinan setelah penarik melakukan perintah pemindah bukuan kepada penerima melalui bank tertarik t6rnyata penerima giro bl1yet tidak melakukan apa yang disanggupi untuk di lakukan, Namun kenyataan yang ada, pihak penarik diberikan hak atau diperkenankan untuk membatalkan giro bilyet asalkan perintah pemindah bukuan tersebut belum di laksanakan oleh penerima. Dengan diperkenankan penarik membatalkan giro bilyet tersebut dapat menimbulkan kerugian bagi pihak penerima, karena tidak dapat memin-

dahbukukan dana tersebut pada rekening miliknya. Apabila pembatalan tersebut terjadi setelah giro bilyet berada di tangan pihak penerima pertama mungkin 'tidak menimbul kan masalah. Padahal giro biiyet yang beredar tersebut dalam keadaan blanko, sehlngga dapat dipindah tangankan kepada beberapa orang. Dongan demikian akibat adanya pembata!an tersebut jelas akan nerugikan pihak penerina terakhir apalagi, bila pihak penerima tersebut tidak mengetahui orang yang memberikan giro bi I yet t ersebut. Berdasarkan latar belakang dj atas menari k untuk dibahas dalam skrlpsi khususnya perl indungan hukum bagi penerima terakhir dengan dibatalkannya giro bilyet oleh penarik, Hal di atas yang mendorong saya mem.i lih judul sktipsi:..perlindungan HUKUM BAGI PENERIMA GIRo BILYET YANG DIBATALKAN OLEH PENARIK". Sedangkan permasalahan yang dibahas adalah: Bagalmana perlindungan hukum yang diberikan kepada penarima giro bilyet yang ditolak oleh bank? Tuiuan Penelitian Tuj uan di I akukannya penel i t i an dal am penyusunan skripsi ini adalah ingin mengetahui lebih jelas mengenai perl indungan hukum yang diberikan kepada pihak penerima giro bilyet. Hal inl dilandasi karena peredaran giro

bilyet tidak terdapat peraturan perundang-undangan yang mengaturnya dan peredaran giro bllyet dalam bentuk b1anko, sehingga dengan mudah dipindah tangankan dari orang satu ke orang lain. Peredaran yang demikian jelas akan merugikan penerima terakhir, apabi la ternyata oleh penarik giro bilyet tersebut dibatalkan. Jadwal Waktu Pene'l itian - Persiapan penelitian : 6 minggu - Pengumpulan data : 6 Dinggu - Pengol ahan dan analisa data : 6 minggu Metode Penelitian Pendekatan masalah digunakan metode yuridis normat i f maksudnya pembahasannya didasarkan atas normanorma hukum yang berslfat rnengikat dalam hal lni Xitab Undang-undang Hukum Perdata dan SEBI No. 4/67O/UUPB/PbB/19"12. Sumber data berupa data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer yaitu bahan hukum yang bersifat mengi kat berupa peraturan perundangundangan dan bahan hukum sekunder yang menjelaskan bahan hukum primer berupa literatur dan bahan perkul iahan. Prosedur pengumpulan data dilakukan dengan cara membaca, mempelajari, mengidentifikasi dan kemudian mengklasi fikasikannya, sohingga diperoleh data yang ada

kaitan langsung dengan materi yang dibahas. Kemudian data diolah menggunakan metode deduksl maksudnya bertolak dari hal-hal yang bersifat umum dalam hal ini peraturan pe rundang-undangan dan llteratur disimpulkan menjadi khusus, sehingga ditemukan jawaban atas masalah yang dibahas. Selanjutnya dianalisis secara kualitatif yaitu menganalisls suatu permasalahan didasarkan atas pemiki ran yang logis, runtut dan runtun dengan menelaah sistematika peraturan pe rundang-undangan. Pokok Hasi I Penelitian Giro bilyet terjadi atas dasar kontrak atau perjanjian, sehingga dengan adanya kesepakatan akan menimbulkan suatu kewaj iban yang bert imbal balik. Pihak penarik mempunyai kewajiban membayar barang yang dibellnya yang pembayarannya tidak di lakukan secara tunai, melainkan berupa surat perintah memindah bukukan dana dari penarik kepada penerima me'lalui bank tertarik. Sedangkan kewaj iban pihak penerima adalah menyerahkan barang yang dijual kepada penarik. Apabila salah satu pihak tidak memenuhi isi perjanjian, maka dapat dikatakan telah melakukan ingkar janji atau wanprestasi. Namun bagaimana apabila antara pihak penarik dengan penerima akhir tidak mempunyai hubungan hukum atas dasar perjanjian. Terhadap hal inl apabila pihak

penerima menderita ganti kerugian, maka tidak dapat menggugat penarik atas dasar ingkar janji atau uranprestasl, karena keduanya tldak terikat dalam perjanjian. Dalam keadaan demikian pihak penerima dapat m6ngajukan gugatan penggantian kerugian kepada penarik atas dasar telah melakukan perbuatan m6langgar hukum sebagaimana pasal 1 365 KUH Perdata. Kesimoulan Latar belakang timbulnya giro bi'lyet atas dasar transaksi yang dibuat antara penari k dsngan penerima giro bilyet. Dalam pelaksanaannya pihak penarik.dapat membatalkan giro bilyet asalkan belum di lakukan pemindah bukuan dan pembatalan tersebut harus d.ia jukan secara tertul is kepada bank tertarik. Faktor-faktor digunakannya giro bilyet bagi pengusaha dagang adalah giro bilyet lebih aman apabi la di bandingkan dengan surat berharga lajnnya. Namun karena giro bilyet dapat dengan mudah untuk dibatalkan oleh penari k akan merugi kan pihak penerima terakhir. Oleh karena penerima terakhir yang dirugikan mengajukan gugatan kepada penarik atas dasar ingkar janji jelas tidak dapat karena antara penari k dsngan penerima akhir tidak ada hubungan atas dasar perjanjian, sehingga gugatan yang diajukan adalah atas dasar penarik melaku-

kan perbuatan mel anggar hukum sebagaimana pasal 1365 KUH Pe rdat a. Agar penerima giro bilyet mempunyai kepastian hukum dari kemungkinan pembatalan, maka seyogyanya giro bilyet dibuat dalam bentuk atas nama yang pemlndahannya di lakukan melalui cessie, yaitu membuat catatan p6mindah tanganan gi ro bi lyet pada lembar tersendi ri.