TUJUAN Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan ini bertujuan memberikan pengalaman bekerja secara professional dalam penerapan prinsipprinsip pengelolaan manajemen sistem pelayanan makanan di institusi. Secara khusus kegiatan ini bertujuan agar mahasiswa : 1. Mampu memahami manajemen penyelenggaraan makanan serta manajemen pengawasan mutu makanan dalam pelayanan makanan. 2. Mampu mempelajari menu (standar menu dan standar resep) yang sesuai dengan karakteristik konsumen dan anggaran. 3. Mampu menyusun rancangan HACCP untuk menu. 4. Mampu mamahami praktek pengelolaan pengadaan bahan pangan, penyimpanan, produksi, pemorsian dan penyajian serta distribusi. 5. Mampu merancang bahan penyuluhan/pelatihan hygiene dan sanitasi. 6. Mampu menganalisis daya terima dan kepuasan pelanggan pada pelayanan makanan. 1. RUANG LINGKUP Ruang lingkup dari PKL meliputi: 1.1. Referensi 1.2. Tatacara pelaksanaan PKL Penyelenggaraan Makanan 1.3. Persyaratan yang diperlukan dalam pelaksanaan PKL Penyelenggaraan Makanan 1.4. Prosedur PKL Penyelenggaraan Makanan 1.5. Pihak-pihak yang terkait 2
2. PENGERTIAN / ISTILAH 2.1. Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan adalah salah satu bentuk aktivitas pendidikan tinggi dalam bentuk proses pembelajaran untuk memperoleh keterampilan dalam Penyelenggaraan Makanan bersama mitra kerja (rumah sakit pemerintah dan swasta/catering/instansi penyelenggaraan makanan lainnya) dengan cara ikut bekerja/magang selama 2 minggu berturut-turut sehingga dapat menambah pengetahuan, pengalaman, dan keterampilan kerja di bidang Penyelenggaraan Makanan. 2.2. Dosen adalah seseorang yang berdasarkan persyaratan pendidikan, keahlian, dan kemampuannya diangkat oleh rektor untuk menjalankan tugas pokok pendidikan. Dosen terdiri dari dosen tetap dan dosen tidak tetap. 2.3. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar secara sah pada program sarjana di IPB. 2.4. Pembimbing Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan Departemen adalah dosen yang ditugaskan oleh departemen untuk membimbing mahasiswa PKL. 2.5. Pembimbing Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan Instansi Penyelenggaraan Makanan adalah staf yang ditugaskan oleh Instansi Penyelenggaraan Makanan untuk membimbing mahasiswa PKL. 2.6. Panitia pelaksana Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan adalah sekelompok orang (tim kerja) wakil-wakil dari departemen yang ditugaskan oleh departemen untuk mengorganisir seluruh rangkaian 3
kegiatan PKL. Kepanitiaan bersifat ad hoc yang disahkan dengan surat keputusan Departemen Gizi Masyarakat, FEMA IPB. 2.7. Organisasi pelaksana Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan terdiri dari 5 (lima) komponen, yaitu Departemen, dosen pembimbing PKL, pembimbing PKL di Instansi Penyelenggaraan Makanan, panitia pelaksana dan mahasiswa peserta PKL. 3. REFERENSI 3.1. Undang-undang Nomor 19 Tahun 2005 tentang Sisdiknas 3.2. Keputusan Rektor Nomor 069/K13/PP/2003 tentang Tata Tertib Penyelenggaraan Pendidikan 3.3. Ketetapan MWA Nomor 011/MWA-IPB/2002 4. KETENTUAN UMUM 4.1. Mahasiswa telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 105 sks dengan IPK > 2,00 (semester 1 sampai semester VI atau pada tingkat akhir (sudah tidak ada kegiatan perkuliahan di kampus). 4.2. Telah lulus mata kuliah Penilaian Status Gizi, Dietetika Penyakit Infeksi dan Defisiensi, Dietetika Penyakit Degeneratif, Manajemen Jasa Makanan dan Gizi, serta Konsultasi Gizi dengan nilai minimal C. 4.3. Mahasiswa dalam kondisi sehat jasmani dan rohani 4.4. Berstatus aktif sebagai mahasiswa pada semester berjalan (mengisi KRS untuk Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan dan pembayaran SPP) 4.5. Mahasiswa telah melunasi biaya Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan 4
4.6. Mahasiswa mengikuti kuliah pembekalan dan lulus ujian pembekalan. Mahasiswa dinyatakan lulus PKL jika nilai rata-rata 80 atau A. Apabila mahasiswa mendapat nilai kurang dari 80 maka mahasiswa wajib mengikuti ujian perbaikan. Jika setelah ujian perbaikan nilai rata-rata tetap kurang dari 80 maka nilai akan tetap dikeluarkan dengan memilih nilai rata-rata terbaik dari nilai sebelum perbaikan atau nilai sesudah perbaikan 5. PROSEDUR 5.1 Mahasiswa yang telah menyelesaikan perkuliahan sekurang-kurangnya 105 SKS dengan IPK > 2,00 (semester 1 sampai 6) mendaftarkan diri sebagai peserta PKL yang terintegrasi dalam pengisian KRS semester ganjil tahun ajaran. 5.2 Ketua Departemen menentukan panitia penyelenggara PKL selambatlambatnya diakhir semester 6 (enam). 5.3 Panitia menentukan sekurang-kurangnya 7 (tujuh) rumah sakit pemerintah dan swasta/catering/instansi penyelenggaraan makanan lainnya yang akan menjadi tempat Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan serta melakukan penjajagan. 5.4 Dekan mengeluarkan MOU dengan pihak instansi penyelenggaraan makanan atas usulan Ketua Departemen. 5.5 Panitia membagi mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan ke dalam kelompok-kelompok kecil dan menentukan penempatan setiap kelompok ke tempat Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan yang telah ditentukan. 5
5.6 Departemen menentukan dosen pembimbing Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan untuk setiap kelompok atas rekomendasi panitia. 5.7 Mahasiswa yang telah memenuhi persyaratan wajib mengikuti kuliah pembekalan selama 1 (satu) minggu. Kuliah pembekalan dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 (dua) minggu sebelum pelaksanaan PKL periode pertama. Di akhir kuliah pembekalan diadakan ujian tertulis dan ujian praktek. Mahasiswa dapat melaksanakan praktek di Instansi Penyelenggaraan Makanan jika pada ujian pembekalan mendapatkan nilai rata-rata minimal 70 atau B. 5.8 Mahasiswa melaksanakan praktek di Instansi Penyelenggaraan Makanan selama 2 (dua) minggu dengan arahan atau bimbingan dari pembimbing lapang. 5.9 Setelah pelaksanaan Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan mahasiswa akan melaksanakan seminar di Instansi Penyelenggaraan Makanan dan di Departemen pada waktu yang telah ditetapkan. Setiap mahasiswa akan mempresentasikan hasil Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan di Instansi Penyelenggaraan Makanan. Seminar di Instansi Penyelenggaraan Makanan dilaksanakan selama masa praktek. Seminar di Departemen dilaksanakan 1 (satu) minggu setelah pelaksanaan PKL. 5.10 Mahasiswa wajib mengikuti seminar Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan minimal 8 (delapan) kali (termasuk sebagai penyaji). 5.11 Mahasiswa menyusun laporan Prektek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan dengan bimbingan dari dosen pembimbing. Batas akhir 6
penyerahan laporan ke dosen pembimbing yaitu 2 (dua) minggu setelah seminar di Departemen. 7
6. BAGAN ALIR PROSEDUR 8
7. WAKTU PELAKSANAAN Kegiatan Praktek Kerja Lapang (PKL) Penyelenggaraan Makanan dilaksanakan pada semester VI selama 2 minggu (12 hari efektif) di Instansi Penyelenggaraan Makanan yang telah ditetapkan. 8. DOKUMEN PENDUKUNG No Kode Nama Dokumen Lokasi 1 FRM-GIZ-011-001-00 Form daftar hadir pembekalan Sekretariat 2 FRM-GIZ-011-002-00 Form penilaian Instansi Penyelenggaraan Makanan 3 FRM-GIZ-011-003-00 Form kehadiran seminar (mahasiswa) Sekretariat Sekretariat 4 FRM-GIZ-011-004-00 Form daftar hadir seminar Sekretariat 5 FRM-GIZ-011-005-00 Form penilaian seminar Sekretariat 6 FRM-GIZ-011-006-00 Form penilaian laporan Instansi Penyelenggaraan Makanan Sekretariat 7 FRM-GIZ-011-007-00 Form nilai akhir Sekretariat 8 FRM-GIZ-011-008-00 Form evaluasi Sekretariat 9