STRATEGI PEMASARAN USAHA TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (Studi Kasus Usaha Produk Pakaian Jadi Yasra Studio di Jakarta Pusat) SANG SANIAKA TAJULFITRI SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
ABSTRACT SANG SANIAKA TAJULFITRI. Marketing Strategy on Trade of Textile and Textile Products. (Case Study of Ready to Wear Clothes Product from Yasra Studio in Jakarta Center). Supervised by H. Musa Hubeis as Chief and H. Ma'mun Sarma as Member. The number of small medium effort business (UKM) of national textile industry and textile product (TPT) grew from 4.873 business unit in 2003 to 5.569 business in 2004. The number of employed labor at small and medium industries in TPT industry in general increased 14% from 584.786 employee in 2003 to 668.372 in 2004. The case study is Yasra Studio, established which represent the IKM textile and textile products at household scale in producing and product marketing of ready to wear clothes, such as woman blues, party dress, etc. The problems of the study are (1) What are internal and external factors which influence the marketing of ready to wear clothes product of Yasra Studio in Central Jakarta? (2) How are the choice of product marketing strategies of ready to wear clothes by the small scale business in Central Jakarta region, especially by Yasra Studio? The main objective of this research is to identify and to analyze the marketing strategies of ready to wear clothes product. The specific objectives are : (1) to identify the internal and external factors which influence the product marketing of ready to wear clothes company and (2) to formulate the alternatives of product marketing strategy for ready to wear clothes company. The result of the chi-square test show that the type of ready to wear clothes product ordered by consumers at Yasra Studio depends on the age group of consumer. The calculated chi-square is bigger than the chi-square in the table, (4,605 at alpha = 10 % and 5,991 at alpha = 5 %). The level degree of satisfaction of the ready to wear clothes product consumer depends on the types of the ready to wear products. The calculated chisquare of the party and bridal clothes (10,41) is bigger than that of the chisquare on the table (7,779 at alpha = 10 % and 9,488 at alpha = 5 %). The advertisement in wedding magazine depend on the age group of woman (21-35 years and 36-50 years), with the calculated chi-square (4,31) is higher than that of the chi-square on the table (2,706 at alpha = 10 % and 3,041 at alpha = 5 %). This analysis was done by using chi-square (χ²) and matrix of strategic factor (SWOT). Based on the IE matrix of SWOT analysis (the value of EFE 2,178 and IFE 2,613), the result shows that Yasra Studio is located in the V quadrant in the box, which represents the stable and grow area. The formulated strategy alternatives are to do market penetration, product development and market development. Total of 88,46% respondents express to satisfy to the party clothes, 60% responder express to satisfy to the bridal clothes, and 76,67% responder express to satisfy to the bride committee clothes and for that reason the quality should be maintained and there are 3 main strategy alternatives should be selected, namely market penetration strategy, product development and market development.
RINGKASAN Sang Saniaka Tajulfitri. Strategi Pemasaran Usaha Tekstil Dan Produk Tekstil (Studi Kasus Usaha Produk Pakaian Jadi Yasra Studio di Jakarta Pusat). Di bawah bimbingan H. Musa Hubeis sebagai Ketua dan H. Ma mun Sarma sebagai Anggota. Era globalisasi yang terjadi saat ini telah memaksa produk industri kecil menengah (IKM) secara langsung bersaing dengan produk perusahaan multinasional. Tuntutan konsumen terhadap mutu produk yang semakin tinggi dengan berpatokan pada produk-produk luar negeri, telah membuat tersingkirkannya pengusaha kecil akibat munculnya pedagang eceran skala besar nasional dan internasional di sekitar pasar tradisional. Saat ini, perkembangan jumlah usaha menengah kecil (UKM) pada industri Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) Nasional pada tahun 2004 adalah 5.569 unit usaha. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan tahun 2003 yang hanya berjumlah 4.873 unit usaha. Jumlah tenaga kerja yang terserap pada usaha kecil dan menengah dalam industri TPT ini pada tahun 2004 sebanyak 668.372 orang atau lebih besar dibandingkan tahun 2003 yang berjumlah 584.786 orang, secara umum dapat dikatakan mengalami kenaikan 14 %. Salah satu IKM Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) yang dikaji adalah Yasra Studio yang berdiri pada tahun 1995 dan merupakan salah satu usaha rumah tangga yang bergerak dalam pembuatan dan pemasaran produk pakaian jadi seperti pakaian muslim wanita, kebaya pesta, dan pakaian pesta. Perumusan masalahnya adalah (1) Faktor-faktor internal dan eksternal apakah yang mempengaruhi pemasaran produk pakaian jadi Yasra Studio di Jakarta Pusat dan (2) Strategi pemasaran produk pakaian jadi bagaimanakah yang dijadikan pilihan oleh perusahaan skala kecil di wilayah Jakarta Pusat, khususnya Usaha Produk Pakaian Jadi Yasra Studio. Tujuan dari kajian ini secara umum untuk mengidentifikasi dan menganalisis strategi pemasaran, khususnya dalam produk pakaian jadi. Sedangkan tujuan kajian secara khusus adalah (1) Mengidentifikasi faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pemasaran produk pakaian jadi pada Yasra
Studio; dan (2) Merumuskan alternatif strategi untuk pemasaran produk pakaian jadi pada perusahaan tersebut. Data yang digunakan terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh dari kuesioner yang dibagikan kepada responden dan wawancara langsung dengan pengusaha dan konsumen di lapangan. Data sekunder dikumpulkan melalui studi pustaka yang relevan dengan kajian penelitian. Pengolahan dan analisa data menggunakan uji khi-kuadrat dan matriks faktor strategik. Berdasarkan uji khi-kuadrat didapatkan bahwa, jenis produk pakaian jadi yang dipesan oleh konsumen pada Yasra Studio tergantung pada kelompok usia yang membelinya, dengan khi-kuadrat hitung lebih besar dibandingkan dengan khi-kuadrat tabel, yaitu 7,59 > 4,605 dan 5,991 pada α 10% dan 5%. Tingkat kepuasan konsumen terhadap produk pakaian jadi bergantung pada jenis produk pakaian jadi, yaitu pakaian pesta, pakaian pengantin dan pakaian wanita panitia pengantin, dengan khi-kuadrat hitung lebih besar dibandingkan dengan khikuadrat tabel, yaitu 10,41> 7,779 dan 9,488 pada α 10% dan 5%. Iklan rubrik majalah Perkawinan bergantung pada kelompok wanita umur 21-35 tahun dan 36-50 tahun, dengan khi-kuadrat hitung lebih besar dibandingkan dengan khi-kuadrat tabel, yaitu 4,31 > 2,706 dan 3,841 pada α 10% dan 5%. Hasil analisis faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal (peluang dan ancaman) pada Yasra Studio menyatakan : (1) Faktor kekuatan yang dimiliki adalah letak perusahaan strategik, lingkungan kerja kekeluargaan, produk bermutu, adanya komunikasi dua arah antara pemilik dengan karyawan, kegigihan dan keuletan dari pemilik perusahaan dalam mengelola usahanya, promosi yang baik, dan jumlah tenaga kerja yang banyak; (2) Faktor kelemahan adalah harga produk pakaian mahal, biaya promosi tinggi, dan mesin jahit sudah tua, (3) Faktor peluang adalah jumlah penduduk Indonesia semakin banyak, ketersedian bahan baku yang cukup, meningkatnya permintaan pasar, adanya dukungan pemerintah yang tinggi dalam pengembangan industri TPT dan pasar dalam negeri yang besar; (4) Faktor ancaman adalah impor (ilegal) produk dari luar (Cina), kenaikan biaya produksi akibat naiknya tarif BBM, pajak dan listrik, kondisi ekonomi, hukum, sosial dan politik belum stabil dan pesaing aktif dalam
melakukan inovatif dan pemasaran produk dan industri pendukung yang belum berkembang. Analisis SWOT menghasilkan 4 (empat) jenis alternatif strategi S-O, W-O, S-T dan W-T berikut : (1) Strategi S-O (Strengths-Opportunities) :. mempertahankan mutu produk, meningkatkan mutu tenaga kerja, melakukan penetrasi dan pengembangan pasar, mempertahankan pembeli potensial; (2) Strategi W-O (Weaknesses-Opportunities) : mengembangkan atribut produk baru/modifikasi rupa dan bentuk, membeli mesin baru serta mengembangkan harga jual sesuai segmen konsumen; (3) Strategi S-T (Strengths-Threats) : meningkatkan program pemasaran produk, melakukan kerjasama dengan pengusaha produk sejenis lainnya; (4) Strategi W-T (Weaknesses- Threats) : mengoptimalkan litbang di bidang pertekstilan dan pakaian. Berdasarkan matriks IE, diperoleh hasil bahwa usaha Yasra Studio tersebut berada pada kotak kuadran V (lima) yang digambarkan sebagai daerah stabil dan tumbuh, maka rumusan alternatif strateginya adalah melakukan penetrasi pasar, pengembangan produk dan pengembangan pasar.
SURAT PERNYATAAN Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa semua pernyataan dan data dalam laporan akhir saya yang berjudul : Strategi Pemasaran Usaha Tekstil dan Produk Tekstil (Studi Kasus Usaha Produk Pakaian Jadi Yasra Studio di Jakarta Pusat) merupakan gagasan atau hasil penelitian laporan akhir saya sendiri, dengan pembimbingan Komisi Pembimbing, kecuali yang dengan jelas ditunjukkan rujukannya. Laporan akhir ini belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar pada program sejenis di perguruan tinggi lain. Semua data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara jelas dan dapat diperiksa kebenarannya. Bogor, April 2007 Sang Saniaka Tajulfitri F052044025
STRATEGI PEMASARAN USAHA TEKSTIL DAN PRODUK TEKSTIL (Studi Kasus Usaha Produk Pakaian Jadi Yasra Studio di Jakarta Pusat) SANG SANIAKA TAJULFITRI Laporan Akhir sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Profesional pada Program Studi Industri Kecil Menengah SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
Judul Laporan Akhir : Strategi Pemasaran Usaha Tekstil dan Produk Tekstil (Studi Kasus Usaha Produk Pakaian Jadi Yasra Studio di Jakarta Pusat) Nama Mahasiswa Nomor Pokok Program Studi : Sang Saniaka Tajulftri : F052044025 : Industri Kecil Menengah Menyetujui, April 2007 Komisi Pembimbing Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA Ketua Dr. Ir. H. Ma mun Sarma, MS, MEc Anggota Ketua Program Studi Industri Kecil Menengah Mengetahui, Dekan Sekolah Pascasarjana Wakil Dekan Prof. Dr. Ir. H. Musa Hubeis, MS, Dipl. Ing, DEA Prof.Dr.Ir. H. Khairil A. Notodiputro, MS Tanggal Ujian : 28 Maret 2007 Tanggal Lulus :
Penguji Luar Komisi pada Ujian Laporan Akhir : Dr.Ir. Nora H. Pandjaitan, DEA
RIWAYAT HIDUP Penulis dilahirkan di Jakarta pada tanggal 5 Maret 1963, sebagai anak kedua dari dua bersaudara dari Almarhum Bapak H. Muhammad Abdul Gani, MA dan Almarhumah Dra. Tj Rahma MA. Pendidikan sarjana ditempuh di Jurusan Sosial Ekonomi Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala, dan lulus pada tahun 1992. Pada tahun 2004 penulis diterima di Program Studi Industri Kecil Menengah Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor. Penulis bekerja pertama kali pada Departemen Perdagangan dari tahun 1994-1996 dengan penempatan pertama di Bagian Perencanaan Pengembangan Ekspor, Biro Perencanaan Sekretariat Jenderal Departemen Perdagangan. Pada tahun 1997-2002 penulis ditempatkan pada Sub Direktorat Australia dan Pasifik pada Direktorat Kerjasama Industri dan Perdagangan Internasional Departemen Perindustrian dan Perdagangan. Pada tahun 2002 bulan Juli 2006, penulis diperbantukan pada Ke Deputian Bidang Perikanan dan Kelautan di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian dan mulai bulan Agustus 2006 sampai dengan sekarang sepenuhnya bekerja pada Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Penulis menikah pada tahun 1995 dengan Dina Yuliana dan saat ini dikaruniai seorang putra dan putri bernama Muhammad Nur Sandy (11 tahun) dan Rahma Andisa Qurrota ain (6 tahun).