PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP TARGET PEMASARAN PADA PT. WIJAYA KARYA(PERSERO), Tbk DI SAMARINDA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KUALITAS PELAYANAN PADA POLITEKNIK NEGERI MEDIA KREATIF MAKASSAR

BAB II LANDASAN TEORI. Total Quality Management (TQM) merupakan suatu pendekatan yang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. 1. Pengertian Total Quality Management (TQM) sistematis terhadap perencanaan dan manajemen aktivitas. TQM dapat diterapkan

Rara Ayu Riandari B ABSTRAK

PENGARUH KUALITAS PRODUK FRUTANG TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT TANG MAS TBK. Indra Jaya Dosen Tetap Fakultas Ekonomi Universitas Pakuan

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

BAB III METODE PENELITIAN. adalah peserta BPJS Kesehatan Dikantor Cabang Gedong Kuning. akan diteliti adalah peserta BPJS Kesehatan.

BAB I PENDAHULUAN. Berlakunya Asean Free Trade Area (AFTA) yang berlaku pada tahun 2003 dan

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PENGGUNA LAYANAN 4G TELKOMSEL DI SAMARINDA SEBERANG

PENGARUH KEPUASAN KERJA KARYAWAN TERHADAP KEMAMPUAN LAYANAN KARYAWAN PADA HOTEL MADANI

ANALISIS BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN PELANGGAN. (Studi Pada: Bengkel Mandiri Tekhnik Klaten)

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA BUS ROSALIA INDAH

PENGARUH SISTEM INFORMASI SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP EFEKTIVITAS PELATIHAN KARYAWAN PADA PT PUPUK KALTIM BONTANG

PENGARUH MEREK, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN MINUMAN TEH 2 DAUN DI PLAZA MULIA SAMARINDA

PENGARUH FAKTOR EFEKTIVITAS SISTEM INFORMASI MANAJEMEN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PDAM TIRTA MAHAKAM CABANG SAMBOJA KUTAI KARTANEGARA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Dewi Kurniawati, Suharyono, Andriani Kusumawati (2014)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan selama lima bulan yaitu pada kurun waktu Bulan

PENGARUH PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP KINERJA PEGAWAI PADA KANTOR BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI KALIMANTAN TIMUR

Pengaruh Bauran Pemasaran 7(P) Terhadap Keputusan Konsumen Untuk Menggunakan Jasa Hotel Grand Sawit Di Samarinda

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA HOTEL KUMALA DI SAMARINDA. Irah Rahayu 1. Abstrak

PENGARUH KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN DENGAN KEPUASAN SEBAGAI VARIABEL MODERASI

BAB 1 PENDAHULUAN. Dalam era yang mengglobalisasi ini persaingan menjadi semakin. semarak dan meningkat khususnya dalam dunia bisnis.

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENGUNJUNG HOTEL DI KOTA MAKASSAR (Studi pada Hotel TM Makassar) H A D I D U STIE-YPUP Makassar

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB III METODE PENELITIAN

Pengaruh Kualitas Produk terhadap Loyalitas Pelanggan pada PT. Murakami Delloyd Indonesia

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

Jordyanto Hermanus Laemonta & Metta Padmalia, Pengaruh Inovasi dan Kualitas Layanan terhadap Loyalitas Konsumen Terang Bulan Martabak 93

DIPONEGORO JOURNAL OF MANAGEMENT Volume 6, Nomor 2, Tahun 2017, Halaman 1-8 ISSN (Online):

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PENGARUH STRATEGI BAURAN PEMASARAN JASA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN

Bisma, Vol 1, No. 6, Oktober 2016 PENGARUH HARGA, PROMOSI DAN FASILITAS PENDUKUNG TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA HOTEL KINI DI PONTIANAK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penerapan Total Quality Management (TQM) Dalam Perusahaan

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN JASA KAMAR HOTEL PADA HOTEL GRAND VICTORIA DI SAMARINDA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA PT. KRESNA REKSA FINANCE SAMARINDA

PENGARUH LOKASI, HARGA, DAN PELAYANAN TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MELAKUKAN PEMBELIAN DI SWALAYAN SINAR BARU WONOGIRI NASKAH PUBLIKASI

Jurnal Konsep Bisnis dan Manajemen

PENGARUH KEMASAN, MEREK DAN HARGA TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SHAMPO PANTENE PADA MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Noer Rafikah Zulyanti *) Universitas Islam Lamongan ABSTRAKSI

PENGARUH POTONGAN HARGA (DISCOUNT) TERHADAP PEMBELIAN TIDAK TERENCANA (IMPULSE BUYING) PADA BUTIK HOSHY DI SAMARINDA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN, KOMITMEN, DAN FASILITAS TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PADA KANTOR KELURAHAN SINGONEGARAN KEDIRI

Yuniar Amalia S Manajemen Ekonomi 2015

Seminar Nasional IENACO 2016 ISSN:

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LOYALITAS PELANGGAN PADA BENGKEL MOTOR CONDONG KOAR-KOAR DI GEDANGAN SIDOARJO

Nanik Zuliana B ABSTRAK

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PEMBELIAN PONSEL BERBASIS TEKNOLOGI ANDROID DI KABUPATEN PURWOREJO

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PENUMPANG KERETA API SRIWEDARI DI STASIUN SOLO BALAPAN JURUSAN SOLO-YOGYAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH (STUDI KASUS PADA PD. BPR BKK BOJA CABANG PATEBON KENDAL)

ANALYSIS OF THE INFLUENCE OF SERVICE QUALITY ON CUSTOMER SATISFACTION PREPAID ELECTRICITY IN TUAH KARYA

ANALISIS PENGARUH KETEPATAN WAKTU, HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP TINGKAT KEPUASAN DAN LOYALITAS PELANGGAN PADA PERUSAHAAN PERCETAKAN CV.

FAKTOR PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS HOME INDUSTRI KRUPUK TERUNG & BLUNYO DI DESA JUNGANYAR KECAMATAN SOCAH KABUPATEN BANGKALAN

ANALISIS PENGARUH LOKASI, PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN DI MOM MILK PABELAN

Bab 3 METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN FASILITAS TERHADAP KEPUTUSAN BELI MASYARAKAT DI SFA TOSERBA KAMPUNG SEWU SURAKARTA

BAB 1 PENDAHULUAN. di kawasan timur: China, Vietnam, dan India (Besterfield, 2003:2).

SKRIPSI PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP LABA PERUSAHAAN PADA PT TOYOTA KALLA CABANG COKROAMINOTO MAKASSAR ERIYUNDANI

DWI PURNOMO FTIP - UNPAD

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SANGATTA

PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN BLACKBERRY (Studi Kasus pada Mahasiswa S1 FISIP Universitas Diponegoro Semarang)

PENGARUH MODAL USAHA DAN PENJUALAN TERHADAP LABA USAHA PADA PERUSAHAAN PENGGILINGAN PADI UD. SARI TANI TENGGEREJO KEDUNGPRING LAMONGAN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN LISTRIK PLN RAYON BAALEENDAH

PENGARUH EKUITAS MEREK TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN SABUN MANDI ANTISEPTIK MEREK DETTOL DI FOODMART SAMARINDA

BAB 2 LANDASAN TEORI. Kualitas atau mutu merupakan salah satu tujuan penting sebagian besar organisasi

Pengaruh Total Quality Management dan Budaya Organisasi terhadap Kinerja Manajerial (Studi pada Industri Pesawat Terbang PT Dirgantara Indonesia)

II. HASIL DAN PEMBAHASAN

ANALISIS FAKTOR BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KARTU PERDANA XL-BEBAS DI SAMARINDA

Analisis Kinerja Perusahaan Produk Kopi Melalui Pendekatan Rasio Produksi

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Kata mutu atau kualitas memiliki banyak defenisi yang berbeda. Menurut

ANALISIS PENGARUH KEMASAN, PROMOSI PRODUK, DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP PENGARUH KEPUTUSAN MEMBELI JAJANAN KHAS OLEH-OLEH KOTA KEDIRI

NASKAH PUBLIKASI. Disusun Oleh: HAMBAR PUJO UTOMO B

FAKTOR FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP KINERJA SISTEM INFORMASI MANAJEMEN (Studi Kasus STMIK Duta Bangsa Surakarta)

Bisma, Vol 1. No. 10, Februari 2017 PENGARUH BRAND EQUITY TERHADAP LOYALITAS NASABAH TABUNGAN BISNIS PADA PT BANK PANIN, Tbk. CABANG UTAMA PONTIANAK

PENGARUH PRODUK DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN DALAM MENGGUNAKAN TELKOM SPEEDY DI KOTA SEMARANG

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN JASA PADA SPA ISTANA PERMATA NGESONG SURABAYA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field study research) yakni

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BISNIS RETAIL DI LOTTEMART SURAKARTA

PENGARUH MARKETING MIX TERHADAP KEPUTUSAN KONSUMEN MELAKUKAN KREDIT SEPEDA MOTOR PADA PT. FIF GROUP DI SAMARINDA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN HARGA TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RSU BUNTOK

BAB V PENUTUP. meningkatkan kinerja seperti kualitas, produktivitas dan profitabilitas. Penelitian

ANALISIS PENGARUH BANK SERVQUAL, PRODUK DAN MEREK TERHADAP KEPUASAN NASABAH TABUNGAN BSM PADA BANK SYARIAH MANDIRI KANTOR CABANG SOLO.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Program Studi Manajemen OLEH :

Pembahasan. Uji Validitas dan Reliabilitas

TINGKAT KEPUASAN NASABAH TERHADAP PELAYANAN PT ASURANSI SEQUISLIFE CABANG BEKASI. Mira Rosita. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma ABSTRAK

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. 1.Berdasarkan perhitungan pada Persamaan Regresi Berganda untuk variabel

Tri Y. Evelina 1. Sekolah Tinggi Informatika dan Komputer Indonesia Malang. ABSTRAK ABSTRACT

PENGARUH KUALITAS PRODUK YAMAHA N-MAX TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DIMEDIASI INTERNATIONAL BRAND IMAGE

PENGARUH RELATIONSHIP MARKETING TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA ASURANSI JIWA BERSAMA (AJB) BUMIPUTERA 1912 CABANG PURWOREJO ABSTRAK

PENGARUH RELATIONSHIP QUALITY

PENGARUH KUALITAS PRODUK, HARGA, LOKASI, DAN PROMOSI TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PRODUK GARMEN DI PT. JAYA ASRI GARMINDO KARANGANYAR ABSTRACT

Transkripsi:

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 2014, 2 (1): 96-107 ISSN 0000-0000, ejournal.adbisnis.fisip-unmul.ac.id Copyright 2013 PENGARUH TOTAL QUALITY MANAGEMENT (TQM) TERHADAP TARGET PEMASARAN PADA PT. WIJAYA KARYA(PERSERO), Tbk DI SAMARINDA Ana Noor Andriana 1 Abstrak PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk merupakan perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi bangunan di Samarinda. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel TQM terhadap Target Pemasaran pada PT. Wijaya Karya(Persero), Tbk cabang Samarinda. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari variabel independen yaitu variabel Fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas (X 1 ), Perbaikan sistem secara berkesinambungan (X 2 ), Pendidikan dan pelatihan (X 3 ), dan Adanya keterlibatan karyawan (X 4 ) serta variabel dependen adalah Target Pemasaran (Y). Hasil analisis dengan menggunakan persamaan regresi linear berganda menunjukkan persamaan regresi sebagai berikut : Y = -0,312+ 0,662 X 1 +0,193 X 2-0,100 X 3 +0,016 X 4. Uji simultan (uji f) dengan tingkat kepercayaan 95% target pemasaran Pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk di Samarinda membuktikan bahwa secara serentak variabel variabel (X 1 ), (X 2 ), (X 3 ), (X 4 ) serta secara simultan berpengaruh signifikan terhadap (Y) sedangkan pada uji parsial (t) variabel (X 1 ), (X 2 ) serta (X 3 ) secara parsial berpengaruh signifikan terhadap (Y) kemudian variabel Adanya keterlibatan karyawan (X 4 ) tidak berpengaruh signifikan. Adapun variabel yang paling berpengaruh adalah variabel fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas (X 1 ). Nilai R (Koefisien Korelasi) yang diperoleh sebesar 96,9% dan nilai R Square (Koefisien Determinasi) sebesar 93,9%. Kata Kunci : Total Quality Management (TQM) dan Target Pemasaran. Pendahuluan Pada era persaingan yang semakin meningkat, saat ini semakin banyak perusahaan yang mendominasi dalam memberikan hasil produk serta jasanya. Persaingan tersebut dikarenakan peningkatan arus kualitas mutu yang lebih bersaing dari penghasil produk ataupun jasa dari perusahaan lainnya tidak terkecuali PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk. PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa konstruksi, dimana dalam Mahasiswa Program S1 Ilmu Admistrasi Bisnis, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Mulawarman. Email: ananoorandriana@gmail.com

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Target Pemasaran (Ana Noor A) aktivitasnya perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini bekerjasama dengan Instansi Pemerintah serta Swasta untuk dapat memasarkan kelebihan atau keunggulan dalam perusahaannya, sehingga dalam penerimaan atau persetujuan proyek pembangunan dengan dari sekian banyaknya persaingan maka PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk diharapkan dapat memberikan keunggulan tersebut dalam proses pengerjaan melalui perusahan jasa konstruksi yang memiliki nilai lebih yaitu kualitas dan mutu dalam pemberian hasilnya, melaui Total Quality Management (TQM) perbaikan Kualitas terus ditingkatkan untuk meningkatkan target pemasaran. Dengan melihat kondisi Pemasaran jasa proyek dari tahun 2009-2013 PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk perusahaan belum mencapai target 100% dari targetnya, sehingga dari tidak tercapainya target tersebut diduga dikarenakan kualitas yang diberikan kurang sesuai dengan standar yang ada pada perusahaan. Untuk memperoleh target pemasaran maka diperlukan penerapan TQM agar perusahaan dapat mendapatkan nilai lebih baik dari segi keuntungan serta kelancaran usahanya serta dapat meningkatkan pemasaran sesuai dengan yang ditargetkan. Terdapatnya penurunan pada tahun 2013 pencapaian target sebanyak 32 % pada tahun 2013 penulis menyimpulkan suatu permasalahan tidak tercapaianya target pemasaran perusahaan. Sehubungan dengan pentingnya TQM dan pencapaian target pemasaran pada perusahaan, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Total Quality Manajemen (TQM) agar diketahui apakah TQM berpengaruh pada target pemasaran perusahaan, sehingga judul yang digunakan dalam penulisan ini adalah Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Target Pemasaran pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk Di Samarinda. Kerangka Dasar Teori Kualitas Chase (2005:7) mengemukakan bahwa kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda. Dari segi linguistik kualitas berasal dari bahasa latin qualis yang berarti sebagaimana kenyataannya. Kemudian secara teoritis, kualitas adalah totalitas dalam bentuk dan karakteristik barang atau jasa yang menunjukkan kemampuannya untuk memuaskan kebutuhan yang tampak jelas maupun tersembunyi. Goetsch dan Davis (1994:4) yang dikutip oleh Tjiptono dan Diana (2003:4) membuat definisi mengenai kualitas yang lebih luas cakupannya yaitu kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia, proses, dan lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan. Mutu Gaspersz (2003:12) mengemukakan bahwa mutu secara konvensional dapat diartikan sebagai karakteristik langsung dari suatu produk, seperti 97

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 96-107 kinerja (performance), keandalan (reability), mudah dalam penggunaan (ease of use), estetika (esthetics) dan sebagainya. Secara strategik, mutu dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan. Kemudian Juran dalam Nasution (2004:8) mengatakan bahwa mutu merupakan kecocokan penggunaan produk (fitness for use) untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Lalu Philips B. Crosby dalam Nasution (2004:8) juga mendefinisikan bahwa mutu sebagai Conformance to Requirement, yaitu sesuai dengan yang disyaratkan atau distandarkan. Dengan definisi ini Crosby menitikberatkan kegiatan mutu perusahaan untuk mencoba mengerti harapan dan memenuhi harapan konsumen tersebut, sehingga perlu pandangan eksternal tentang mutu agar penyusunan sasaran mutu lebih realistis dan sesuai dengan permintaan atau keinginan. Kemudian Deming dalam Nasution (2004:9) menyatakan, bahwa mutu adalah kesesuaian dengan kebutuhan pasar. Perusahaan harus benarbenar dapat memahami apa yang dibutuhkan konsumen atas suatu produk dan jasa yang akan dihasilkan. Serta Feigenbaum dalam Nasution (2004:8) juga berpendapat bahwa mutu adalah kepuasan pelanggan sepenuhnya (full customer satisfaction). Suatu produk dan jasa bermutu apabila dapat memberi kepuasan sepenuhnya kepada konsumen dan pengguna, yaitu sesuai dengan apa yang diharapkan konsumen atas suatu produk dan jasa tersebut. Garvin dan Feigenbaum dalam Nasution (2004:8) menyatakan bahwa mutu merupakan suatu kondisi dinamis yang berhubungan dengan produk, jasa, manusia/tenaga kerja, proses dan tugas, serta lingkungan yang memenuhi atau melebihi harapan pelanggan atau konsumen. Dimensi Mutu Menurut Garvin dalam Tjiptono dan Diana (2001:7), terdapat delapan dimensi mutu, yaitu : 1. Kinerja (performance), yaitu karakteristik operasi pokok dari produk inti. 2. Ciri-ciri atau keistimewaan tambahan (features), yaitu karakteristik yang membedakan dari produk dan jasa lain. 3. Kehandalan (reability), yaitu nilai lebih serta kemungkinan kecil akan mengalami kerusakan atau gagal dipakai. 4. Kesesuaian dengan spesifikasi (conformance to specifications), yaitu sejauh mana karakteristik desain dan operasi memenuhi standar -standar yang telah ditetapkan sebelumnya. 5. Daya tahan (durability), berkaitan dengan berapa lama produk tersebut dapat terus digunakan. 98

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Target Pemasaran (Ana Noor A) 6. Pelayanan (Serviceability) meliputi kecepatan, kompetensi, kenyamanan, mudah direparasi dan penanganan keluhan yang memuaskan. 7. Estetika (esthetic), yaitu daya tarik produk dan jasa terhadap panca indra, bagaimana produk dan jasa yang dihasilkan dipandang,dirasa dan digunakan. 8. Mutu yang dipersepsikan (perceived quality), yaitu citra dan reputasi produk dan jasa serta tanggungjawab perusahaan terhadapnya. 9. Kualitas yang dipresepsikan, yaitu kesan yang membekas dari produk dan jasa pada pemikiran konsumen. Total Quality Management Gazperz (2000:3) mengemukakan bahwa Total Quality Management (TQM) atau manajemen mutu terpadu adalah sebuah pendekatan dalam meningkatkan kualitas secara sistematis dengan menggunakan banyak dimensi dan telah diaplikasikan secara luas oleh banyak perusahaan dengan tujuan meningkatkan kinerja pemasaran melalui kualitas produk dan jasa. Usry (2006:199) mendefinisikan Total Quality Management adalah pendekatan tingkat perusahaan atas perbaikan mutu yang mencari cara untuk memperbaiki mutu disemua proses dan aktivitas. Tjiptono dan Diana (2001:4) bahwa TQM merupakan pendekatan dalam menjalankan usaha yang mencoba memaksimumkan daya saing organisasi melalui perbaikan terus menerus atas produk jasa, manusia, proses dan lingkungannya. Menurut Hensler dan Brunellin yang dikutip oleh Tjiptono (2003:14-15) ada empat prinsip utama dalam Total Quality Management. Keempat prinsip tersebut adalah : 1. Fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas Dalam Total Quality Management, konsep mengenai kualitas dan pelanggan diperluas. Kualitas tidak hanya bermakna kesesuaian dengan spesifikasi tertentu, tetapi kualitas tersebut ditentukan oleh pelanggan. Kebutuhan pelanggan diusahakan untuk dipuaskan dalam segala aspek, termasuk dalam harga, keamanan, dan ketepatan waktu dan produk dan jasa yang dihasilkan. Oleh karena itu, segala aktivitas perusahaan harus di koordinasikan untuk memuaskan para pelangan. 2. Perbaikan sistem berkesinambungan Di dalam perusahaan, agar perusahaan tersebut dapat sukses perlu melakukan proses sistematis dalam melaksanakan pebaikan secara berkesinambungan. Konsep yang berlaku dalam kegiatan ini antara lain adalah dengan menggunakan siklus PDCAA yaitu (Plann-Do-Check-Act-Analyze), dimana dari siklus tersebut terdiri langkah-langkah perencanaan dan memperoleh tindakan koreksi terhadap hasil yang diperoleh di periode lalu untuk periode kedepannya. 3. Pendidikan dan Pelatihan 99

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 96-107 Perusahaan selalu ingin mengembangkan usahanya seiring dengan bejalannya waktu. Dan dalam masa saat ini dimana kecanggihan teknologi sudah bukan hal yang tabu untuk meningkatkan kinerja dan target pemasaran selain daripada karyawan, dan dengan meningkatnya kecanggihan teknologi, maka sumber daya manusia atau karyawan juga harus diseimbangkan dengan cara mengikuti perkembangan arus teknologi untuk meningkatkan kinerja operasional dalam perusahaan. 4. Adanya Keterlibatan Karyawan Keterlibatan karyawan dihasilkan untuk menentukan keputusan, rencana, serta perbaikan yang lebih efektif dengan menerima sumbangsi saran dari pihak bidang lain yang bersama-sama meningkatkan rasa memiliki, kepedulian dan tanggung jawab dengan melibatkan bidang lain secara bersama-sama dalam satu tujuan perbaikan kualitas serta perbaikan aktivitas perusahaan dalam menjalin dan memberikan kesejahteraan karyawan untuk kemajuan karyawan dan perusahaan. Kinerja Pemasaran Berdasarkan apa yang telah dinyatakan oleh Kotler (2002:21) yang menyatakan Dalam konsep pemasaran, volume penjualan yang menguntungkan memang menjadi tujuannya, tetapi laba yang didapat dari volume penjualan itu harus diperoleh melalui kepuasan konsumen melalui kinerja pemasaran. Penelitian Voss dan Voss (2007:27) mengemukakan bahwa kinerja pemasaran dapat dinyatakan berdasarkan volume penjualan, tingkat pertumbuhan penjualan, serta tingkat pertumbuhan pelanggan. Pemasaran Menurut Dharmmerta dan Handoko Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang dan mendapatkan laba (2003:3). Sementara itu, menurut Kotler (2001:62), konsep pemasaran memberikan ketegasan bahwa kunci mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif bila dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih dalam bentuk barang dan jasa. Menurut Kotler (2001:65), ada empat konsep yang mendasar bahwa kegiatan pemasaran perusahaan dimulai dengan mengenal dan merumuskan kebutuhan konsumennya, kemudian perusahaan menyusun kombinasi dari kebijakan produk, harga, promosi dan distribusi setepat-tepatnya agar kepuas an kebutuhan konsumen dapat dipenuhi. Empat unsur konsep pemasaran tersebut adalah : 1. Orientasi kepada konsumen Perusahaan yang benar-benar ingin memberikan perhatian kepada konsumen atau pengguna produk dan jasa harus: a. Menetukan kebutuhan pokok yang akan dilayani dan dipenuhi. 100

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Target Pemasaran (Ana Noor A) b. Menentukan pokok pembeli atau pengguna yang akan dijadikan sasaran penelitian. c. Mengadakan penelitian kepada konsumen atau pengguna. d. Menentukan dan melaksanakan strategi pemasaran yang paling baik. 2. Penyusunan kegiatan pemasaran yang terintegrasi Maksudnya adalah dalam kegiatan pemasaran setiap orang dan setiap bagian produksi dalam perusahaan harus turut serta dalam kegiatan usaha yang terkoordinasi untuk memberikan kepuasan pada konsumen sehingga tujuan perusahaan tercapai. 3. Kepuasan konsumen Faktor yang menentukan apakah perusahaan dalam jangka panjang akan mendapatkan laba ialah banyak sedikitnya kepuasan konsumen yang dapat dipenuhi untuk memberikan kepuasan pada konsumen dan peningkatan pemasaran akan dicapai perusahaan. 4. Kinerja pemasaran Kinerja pemasaran merupakan faktor umum yang digunakan untuk mengukur dampak dari sebuah strategi perusahaan. Perusahaan selalu diarahkan untuk menghasilkan kinerja pemasaran seperti volume penjualan, porsi pasar dan tingkat pertumbuhan penjualan maupun kinerja keuangan. Aktivitas ini akan menghasilkan kinerja dari produk dan jasa yang terjual dan perputaran pelanggan, sehingga hal ini dilakukan agar perusahaan mempunyai kinerja pemasaran yang lebih baik dibandingkan para pesaingnya. Target Pemasaran Alma (2005:27) mengemukakan bahwa target pemasaran adalah adanya perencanaan terhadap pemasaran suatu produk ataupun jasa yang dihasilkan pada perusahaan dan biasanya digunakan pada satu periode tertentu dalam pencapaiannya. Hubungan Total Quality Management (TQM) dengan Target Pemasaran Menurut Nasution (2001:56) terdapatnya hubungan antara Total Quality Management (TQM) terhadap Target Pemasaran yaitu : Dengan meningkatkan penerapan TQM sebagai cara untuk meningkatkan kualitas, hal ini dilakukan untuk memperoleh kepuasan pelanggan atau pengguna produk dan jasa (Proyek). Perusahaan dan Karyawan menggunakan prinsip-prinsip TQM untuk mencapai tujuan yaitu memperoleh peningkatan kualitas dan peningkatan pemasaran sesuai dengan target yang ditentukan. Dengan demikian cara yang digunakan oleh karyawan dan perusahaan adalah menerapkan prinsip-prinsip TQM. Dengan menerapkan prinsip TQM yaitu : fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas, perbaikan sistem secara keseluruhan, pendidikan dan pelatihan,serta adanya keterlibatan karyawan diharapkan dapat meningkatkan kualitas serta akan mencapai target pemasaran. 101

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 96-107 Hipotesis Ho : Diduga variabel Total Quality Management (TQM) yang terdiri dari: Fokus pada pelanggan dan Obsesi terhadap Kualitas (X 1 ), perbaikan sistem secara berkesinambungan (X 2 ), pendidikan dan pelatihan(x 3 ), serta adanya keterlibatan karyawan (X 4 ) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap target pemasaran (Y) pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk di Samarinda Ha : Diduga variabel Fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas (X 1 ) adalah variabel yang berpengaruh dominan terhadap Target Pemasaran pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk di Samarinda. Jenis Penelitian Berdasarkan jenis masalah yang diteliti, teknik dan alat analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan menggunakan analisa data kuantitatif yang pada umumnya bertujuan untuk menggambarkan secara sistematis fakta dan karakteristik objek dan subjek yang diteliti sesuai dengan apa adanya dengan menggunakan SPSS for Windows versi 20. Metode Analisis Data Untuk mengetahui pengaruh Total Quality Management (TQM) (X) terhadap Target Pemasaran (Y) digunakan model Regresi linear berganda (multiple linear regression model) sebagai berikut: Y =a+ + + + 1. Uji F (Uji Serentak) Pengujian serentak adalah untuk mengetahui apakah koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variable terikat. Untuk memperoleh hasil Uji f ini, maka di gunakan rumus Rangkuti (2003:219) sebagai berikut : = Bentuk pengujian dari ini adalah sebagai berikut : : bi = 0, artinya variabel independen tidak berpengaruh terhadap variabel dependen : bi 0, artinya variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen, bi artinya koefisien regresi Pembuktian ini dilakukan dengan mengamati pada alpha (α ) 5%. Apabila nilai >, maka ditolak dan diterima Apabila nilai <, maka diterima dan ditolak 2. Uji t (Uji Parsial) Digunakan untuk menguji apakah setiap koefesien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh atau tidak terhadap variabel tidak bebasnya. 102

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Target Pemasaran (Ana Noor A) Uji t (Parsial) ini dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut : Bentuk pengujiannya adalah sebagai berikut : : : 0, artinya secara parsial tidak berpengaruh signifikan antara terhadap Target Pemasaran. : # 0, artinya secara parsial berpengaruh signifikan antara terhadap Target Pemasaran. 3. Koefesien Determinasi (R 2 ) Pengujian koefisien determinasi (R 2 ) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel bebas menjelaskan variabel terikat dapat ditunjukkan dalam SPSS, koefesien determinasi terletak pada Model Summary dan tertulis R Square. 4. Koefesien korelasi (R) Koefisien korealasi digunakan untuk mengetahui kuatnya hubungan variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Semakin besar nilai R, maka semakin kuat hubungan variabel independen secara bersama-sama terhadap variabel dependen. Hasil Penelitan dan Pembahasan Analisis Regresi Linear Berganda Untuk mengetahui pengaruh TQM yang terdiri dari variabel (X 1 ), (X 2 ), (X 3 ) dan (X 4 ) terhadap Target Pemasaran (Y) maka digunakan model analisis regresi linear berganda. Untuk mempermudah pengolahan data digunakan bantuan program (Statistical Pacages For Social Science). Dari hasil analsis diperoleh persamaan Regresi Linear Berganda sebagai berikut : Y = -0,312 + 0.662 X 1 + 0.193 X 2-0.100 X 3 + 0.016 X 4 Bedasarkan persaman regresi tersebut dapat dijelaskan bahwa : Kemudian untuk mengetahui melihat hasil analisis koefisian determinasi (R square) dan koefisien korelasi parsial (R) sebagai berikut: 1. Analisa Koefisien Determinasi Dalam output SPSS diperoleh nilai koefisien korelasi (R) sebesar 96,9% serta dibuktikan dengan Nilai R 2 (Koefisien Determinasi) sebesar 93,9% bahwa variabel yang dikemukakan dalam penelitian ini dapat menerangkan 93,9% yang berarti tingkat hubungan antar variabel fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas (X 1 ), perbaikan sistem secara berkesinambungan (X 2 ), pendidikan dan pelatihan (X 3 ), adanya keterlibatan karyawan (X 4 ), terhadap target pemasaran (Y) pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk cabang termasuk pada tingkat 0,800-1,000 yang berarti sangat kuat hubungannya. 2. Analisa Koefisien Korelasi (R) 103

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 96-107 Dalam output SPSS yang diperoleh pada Model Sumary yang mempengaruhi TQM pada target pemasaran pada PT. Wijaya Karya cabang Samarinda sebesar 93,9% dan sisanya 06,1% dapat dijelaskan oleh faktorfaktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Uji Regresi Parsial (t-test) Uji t digunakan untuk menguji apakah masing-masing variabel bebas TQM berpengaruh dan signifikan terhadap target pemasaran pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk cabang Samarinda dengan cara membandingkan dengan taraf tingkatsignifikansi yaitu 0,05 dan kepercayaan sebesar α = 0,05 sehingga diperoleh hasil perhitungan SPSS bahwa pada pengujian variabel TQM secara parsial fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas (X 1 ), perbaikan sistem secara berkesinambungan (X 2 ), pendidikan dan pelatihan (X 3 ) secara parsial berpengaruh terhadap target pemasaran (Y) sedangkan adanya keterlibatan karyawan (X4) tidak berpengaruh signifikan terhadap target pemasaran (Y) pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk di Samarinda. Penutup Berdasarkan hasil analisis uji f (uji serentak) menunjukkan bahwa keempat variabel independen yang terdiri dari : Fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan pelatihan, adanya keterlibatan karyawan, secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen yaitu target pemasaran pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk cabang Samarinda. Kemudian berdasarkan uji t dari keempat variabel tersebut bahwa hanya terdapat dua variabel yang secara parsial berpengaruh terhadap target pemasaran yaitu variabel fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas (X 1 ) dan perbaikan sistem secara berkesinambungan (X 2 ) kemudian pendidikan dan pelatihan (X 3 ) dan adanya keterlibatan karyawan (X 4 ) tidak berpengaruh terhadap target pemasaran (Y) karena tidak dapat dibuktikan dalam perbandingan standar signifikansi Berdasarkan hasil pengujian koefisien korelasi (R) bahwa variabel independen yang terdiri dari Fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas, perbaikan sistem secara berkesinambungan, pendidikan dan adanya keterlibatan karyawan telah menunjukkan adanya tingkat hubungan yang sangat kuat. Hasil analisis yang menunjukkan bahwa variabel fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas adalah variabel yang berpengaruh paling kuat terhadap target pemasaran pada pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk cabang Samarinda. Dimana variabel fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas memiliki nilai tingkat pengaruh tertinggi yaitu dibuktikan pada tabel coefficients dalam unstandardized coefficient beta sebesar 0,662 dan standardized coefficient beta sebesar 0,858. Variabel fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas mempunyai pengaruh yang paling besar terhadap target pemasaran pada PT. 104

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Target Pemasaran (Ana Noor A) Wijaya Karya (Persero), Tbk cabang Samarinda terbukti dengan adanya komitmen ketepatan Waktu pengerjaan, Hubungan baik kepada pelanggan, penyesuaian Standar Jaminan, dan Penerapan TQM secara maksimal ternyata berpengaruh besar terhadap target pemasaran dan secara maksimal diterapkan pada PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk cabang Samarinda dalam meningkatkan target pemasaran. Diharapkan perusahaan dapat mempertahankan adanya fokus pada pelanggan dan obsesi terhadap kualitas yang terdiri dari komitmen ketepatan waktu pengerjaan proyek, hubungan baik kepada pelanggan, penyesuaian Standar Jaminan, dan Penerapan TQM yang dilakukan secara maksimal dan yang sudah ditentukan PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk agar jasa yang diberikan dapat diterima secara puas oleh pengguna proyek dan dapat digunakan kembali sehingga akan menambah target pemasaran dan akhirnya target pemasaran akan terpenuhi pada periode selanjutnya. PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk cabang samarinda diharapkan dapat menerapkan TQM secara maksimal agar kualitas jasa proyek pembangunan yang dihasilkan dapat memuaskan pelanggan atau pengguna jasa tersebut, serta waktu pengerjaan juga harus sesuai komitmen perjanjian terhadap pelanggan dan manfaatnya adalah perusahaan dapat melakukan pengerjaan secara efektif, dan apabila pelanggan merasa puas dengan kualitas hasil dan penyelesaian waktu yang diberikan oleh perusahaan, maka pelanggan akan kembali menggunakan jasa perusahaan dan target pemasaran akan tercapai sesuai dengan targetnya. PT. Wijaya Karya (Persero), Tbk sebaiknya memberikan pendidikan dan pelatihan karyawan secara menyeluruh dan tidak hanya pada beberapa bagian saja dan saling terlibat dalam satu tanggung jawab dalam setiap pekerjaan agar target waktu pengerjaan dapat selesai sesuai komitmen waktu pengerjaan, sehingga jika karyawan memiliki kemampuan lebih dan saling terlibat bekerja sama untuk meningkatkan penerapan TQM dengan benar hal tersebut akan meningkatkan target pemasarannya pada periode selanjutnya melalui perbaikan kualitas dan inovasi pembangunan proyek. Pada pemberian pelatihan dan pendidikan sebaiknya diberikan jangka waktu yang tidak bersama-sama sehingga akan mengefektifkan pekerjaan didalam ruang lingkup kantor, sehingga pekerjaan perusahaan akan tetap terkoordinir dengan sebagaimana mestinya tanpa mengurangi waktu dan tugas didalam perusahaan. Daftar Pustaka Alma, Buchari. 2005. Manajemen pemasaran dan pemasaran jasa. Graha Ilmu. Yogyakarta. Assauri. 2003. Perencanaan Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta. Bina Produktivitas Tenaga Kerja. 1998. Manajemen Mutu Terpadu, Departemen Tenaga Kerja. Jakarta. Chairany, Wahyuni. 2001. Total Quality Management. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. 105

ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, Volume 2, Nomor 1, 2014: 96-107 Chase at all. 2005. Quality Service. Penerbit Andi. Yogyakarta. Carter dan Milton, F.Usry. 2006. TQM. Salemba Empat. Jakarta. Dharmetra dan Handoko. 2003. Manajemen Pemasaran. Ghalia Indonesia. Jakarta. Dale, B.G. 2003. Total Quality Management Blue Print, http://www.blackwellpublishing.com Gazpersz, Vincent. 2003. Introduction and Implementation of Total Quality Management (TQM).(Online) http://www.isisigma.com Ghozali Imam. 2009. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Menggunakan Program SPSS. BP UNDIP. Semarang. Juran, JM. 1989. kepemimpinan Mutu. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Johnson. 1997. International Standardization Organization. Collage Press. Newyork. Kotler, Philip. 2001. Manajemen Pemasaran. Salemba Empat. Jakarta. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran Perencanaan Presepktif Asia. Salemba Empat. Jakarta. Lestari. 2011. Total Quality Management. Pustaka Binaman Presindo. Jakarta. Nasution, MN. 2001. Manajemen Mutu Terpadu. Ghalia Indonesia. Jakarta. Nasution, MN. 2004. Manajemen Mutu Terpadu berbasis ISO. Ghalia Indonesia. Jakarta. Paskard. 1995. TQM Organization and Development. College Press. Newyork. Rangkuti, Freddy. 2007. Riset Pemasaran. PT Gramedia Pustaka Utama Bekerjasama dengan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi IIBII. Jakarta. Sudarmanto, R.Gunawan. 2005. Analisis Regresi Linear Ganda dengan SPSS. Graha Ilmu. Yogyakarta. Sugiyono. 2002. Metode Penelitian Kuantitatif. Alfabeta. Bandung. Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D. cet. 12, Alfabeta. Bandung. Tjiptono, F. 2001. Pemasaran Strategik. Penertbit Andi. Yogyakarta. Tjiptono, F. 2001. Prinsip-prinsip Total Quality Service. Edisi Kedua. Penerbit Andi. Yogyakarta. Tjiptono, F. 2003. Total Quality Management. Penerbit Andi. Yogyakarta. Voss. 2007. Konsep Pemasaran. Pustaka Binaman Pressindo. Jakarta. Widayat. 2004. Metode Penelitian Kuantitatif. Penerbit Andi. Yogyakarta. Pustaka Website Eriyundani, 2010. Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Laba Perusahaan pada PT. Toyota Kalla cabang Makassar. 106

Pengaruh Total Quality Management Terhadap Target Pemasaran (Ana Noor A) http://repository.unhas.ac.id/bitstream/handle/123456789/3679/skripsi%20len GKAP.pdf?sequence=1. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Hasanuddin. Candrama, 2011. Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap Kinerja Pemasaran pada PT. POS Indonesia cabang Yogyakarta. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17788?mode=full&submit_simple= Perlihatkan+catatan+item+secara+lengkap. Skripsi tidak diterbitkan. Universitas Pembangunan Veteran Yogyakarta. Melisa, 2009. Pengaruh Total Quality Management (TQM) terhadap produktivitas kerja karyawan Giant Hypermarket Botani Square Bogor. http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/17788?mode=full&submit_simple= Perlihatkan+catatan+item+secara+lengkap. Skripsi tidak diterbitkan. Institut Pertanian Bogor. 107