A. DEPOSITO BERJANGKA

dokumen-dokumen yang mirip
A. PENGERTIAN TABUNGAN


TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian giro nasabah 2. Mengidentifikasi jenis

PEMBAHASAN KASUS SUMBER DANA BANK

SUMBER SUMBER DANA BANK

Pertemuan ke V : Produk Dana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. menghimpun dana dari masyarakat (funding), menyalurkannya kembali kepada

A. SURAT BERHARGA PASAR UANG (SBPU) YANG DIPERDAGANGKAN ADALAH:

BAB II LANDASAN TEORI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Jasa perbankan untuk menjamin terlaksananya transaksi yang terjadi antara pihak luar bank dari kemungkinan risiko yang timbul dikemudian hari semakin

BAB II LANDASAN TEORI

MANAJEMEN PERBANKAN. By : Angga Hapsila, SE.MM

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH PADA BANK JAWA TIMUR CABANG PEMBANTU KRIAN RANGKUMAN TUGAS AKHIR

GIRO. Alat atau sarana yang digunakan dalam lalu lintas pembayaran giral, yaitu surat berharga atau surat dagang seperti: 1.

G I R O DAN DEPOSITO. cek, bilyet giro, saran perintah pembayaran lainnya atau dengan cara pemindahbukuan.

Secara umum kegiatan penghimpunan dana ini dibagi dalam :

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan, bank harus melakukan pendekatan oprasional sampai berhasil

CAKUPAN DATA. AKSES DATA Data Antar Bank Aktiva dapat di akses dalam website BI :

Contoh Soal Akuntansi Perbankan Jurnal untuk Giro, Tabungan, Deposito, Traveller s Cheques, Pinjaman

SUMBER DAN ALOKASI DANA PERBANKAN. Vegitya Ramadhani Putri, SH, S.Ant, MA, LLM

Dana Bank adalah : sejumlah uang yang dimiliki dan dikuasai bank dalam kegiatan operasionalnya

Materi Ak P'Bankan 2 1

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia adalah bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Perkreditan Rakyat adalah bank yang menerima simpanan hanya dalam

tutinonka.wordpress.com

PT. : : : ABSTRAK

BAB 1 PENDAHULUAN. mempertahankan pelanggan yang sudah ada dan dapat dengan mudah menarik

A. PENGERTIAN MANAJEMEN DANA BANK

A. PIHAK-PIHAK YANG TERLIBAT DALAM KEGIATAN TRANSFER

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK TABUNGAN NEGARA CABANG BANGKALAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

UNISKA TABUNGAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. masyarakat dalam bentuk pinjaman dan atau bentuk lainya, sedangkan untuk

BAB IV PEMBAHASAN. 1. Pembukaan Simpanan Berjangka (SIJANGKA)

AKUNTANSI PENEMPATAN DANA

BANK DAN LEMBAGA KEUANGAN LAIN 47

BAB II LANDASAN TEORI

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

BAB II LANDASAN TEORI. sebagai lembaga keuangan yang kegiatan nya tidak terlepas dari transaksi

Sumber-sumber Dana Bank

BAB I PENDAHULUAN. yang kegiatan utamanya menerima simpanan atau dana-dana dari masyarakat.

BAB II PRINSIP ALIRAN DANA BANK

BAB I PENDAHULUAN. untuk menanamkan dananya adalah deposito berjangka. Menurut Ismail

Sumber Dana dan Alokasi Dana dalam Perbankan

Jenis inkaso dilihat dari lalu lintas dananya dapat dibedakan menjadi : a. Inkaso keluar yaitu inkaso atas instruksi nasabah untuk melakukan

Manajemen dana bank syariah

RINGKASAN INFORMASI PRODUK DEPOSITO

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

FAQ OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-013

PROSEDUR PEMBUKAAN GIRO RUPIAH PADA BANK RAKYAT INDONESIA KANTOR CABANG KUSUMA BANGSA SURABAYA TUGAS AKHIR

F A Q OBLIGASI NEGARA RITEL SERI ORI-012

BAB II DEPOSITO SEBAGAI SALAH SATU SURAT BERHARGA. deposito di Bank lazimnya di letakkan pada persyaratan jangka waktu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Pembantu Krian dan berdasarkan hal-hal yang telah dibahas pada bab-bab

Flowchart Deposito Di Bank

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 7/18/PBI/2005 TENTANG SISTEM KLIRING NASIONAL BANK INDONESIA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB II LANDASAN TEORI. bidang keuangan yaitu sebagai tempat mengamankan uang, melakukan investasi,

Flowchart Deposito. Tugas sistem operasional bank syariah Dosen : Gita Danupranata, S.E., M.M

PERANAN BPR UNTUK MASYARAKAT

Y

BAB II KONDISI PERUSAHAAN. 2.1 Pengertian, Fungsi, Jenis, Peran dan Usaha Bank

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan perekonomian dalam suatu Negara. Menurut Drs. Mohammad Hatta

BAB II LANDASAN TEORI. Kasmir (2008), mendefinisikan bank sebagai lembaga keuangan yang kegiatan

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK JAWA BARAT & BANTEN CABANG SURABAYA RANGKUMAN TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. Bank menurut Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 tanggal 10. November 1998 dinyatakan bahwa Perbankan adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. kelangsungan perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun

AKUNTANSI PENGHIMPUNAN DANA

TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Bank

AKTIVITAS DAN PRODUK BANK

PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR : 3/16/PBI/2001 TENTANG PERUBAHAN KEDUA ATAS PERATURAN BANK INDONESIA NOMOR 3/1/PBI/2001 TENTANG PROYEK KREDIT MIKRO

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

Nur ain Isqodrin, SE., Ak., M.Acc Isqodrin.wordpress.com

Tugas 4 Manajemen Dana Bank Syariah

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

GIRO & PINJAMAN REKENING

BAB I. Bank secara Umum DAN LK FUNGSI BANK TINGKATAN KANTOR 1. KANTOR PUSAT. 2. KANTOR CABANG 3. KANTOR CABANG PEMBANTU. 4. KANTOR KAS.

PERBANDINGAN PERHITUNGAN BAGI HASIL TABUNGAN MUDHARABAH PADA PT. BANK SYARIAH MANDIRI DENGAN PADA PT. BANK MANDIRI

AKUNTANSI KAS DAN BANK

TENTANG PENEMPATAN UANG DAERAH PADA BANK UMUM PEMERINTAH DALAM BENTUK DEPOSITO BERJANGKA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA SURABAYA,

BAB II LANDASAN TEORI

BERITA DAERAH KABUPATEN BANTUL. Dinas Pendapatan,Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Bantul. Penempatan, Uang Daerah, deposito, Bank Umum.

BAB IV PEMBAHASAN. Berikut ini adalah prosedur pelaksanaan deposito ib mudharabah Bank

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Karakteristik Produk Simpanan Berjangka (Simka) / Deposito Mudharabah di KSPPS Arthamadina Banyuputih

PELAKSANAAN DEPOSITO BERJANGKA RUPIAH DI BANK BTN CABANG SURABAYA

Sumber-sumber Dana Bank

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan manusia tanpa terkecuali dalam kegiatan di perbankan. Hal ini dapat

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA GUBERNUR BANK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. mungkin bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Lembaga-lembaga. menggerakkan roda perekonomian suatu bangsa.

PRODUK-PRODUK BANK. Disusun Oleh : Tyas Krisnawati Anita Satriana Dewi Dina Martiningsih

SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK PERKREDITAN RAKYAT DI INDONESIA. Perihal : Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Perkreditan Rakyat

No. 17/33/DPSP Jakarta, 13 November 2015 S U R A T E D A R A N. Kepada SEMUA BANK PESERTA SISTEM BANK INDONESIA-REAL TIME GROSS SETTLEMENT

BAB I PENDAHULUAN. Di negara berkembang, seperti Indonesia dan negara di Asia lainnya,

: Pengajuan Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek (FPJP) Meterai dan ttd

: Simpanan berupa rekening giro produk/layanan Nama penerbit : PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk ( BTPN )

BAB III PEMBAHASAN HASIL PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK. nasabah di Bank BRI Unit Koba. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kerja praktek

No. 6/7/DPM Jakarta, 16 Februari 2004 November 2003 SURAT EDARAN. Kepada SEMUA BANK DI INDONESIA. Fasilitas Pendanaan Jangka Pendek Bagi Bank Umum

Transkripsi:

TUJUAN PENGAJARAN: Setelah mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu untuk: 1. Menjelaskan pengertian deposito 2. Membuat pencatatan transaksi deposito 3. Menjelaskan pengertian sertifikat deposito 4. Membuat pencatatan pada sertifikat deposito bp1.blogger.com 26

Deposito merupakan simpanan masyarakat atau pihak ketiga yang penarikannya dapat dilakukan pada waktu tertentu menurut perjanjian antara penyimpan dengan bank yang bersangkutan. Penarikan deposito hanya boleh dilakukan pada saat tertentu menurut jatuh temponya. Jatuh tempo deposito umumnya terdiri dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, 18 bulan, dan 24 bulan. Pada kondisi bank membutuhkan dana likuiditas yang relatif besar, semakin lama jangka waktu deposito semakin tinggi tingkat suku bunganya. Sebaliknya dalam kondisi longgar (ekonomi normal) tingkat suku bunga deposito akan semakin kecil untuk deposito yang berjangka waktu lama. Deposito dijamin pemerintah bila bunga deposito tidak melebihi dari 150% dari tingkat bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Maksudnya apabila bunga SBI sebesar 12% berarti suku bunga deposito maksimum yang dijamin pemerintah adalah 18%pa. Deposito masyarakat dapat dikategorikan kewajiban jangka pendek bila sejak tanggal pelaporan hingga jatuh temponya tidak melebihi 1 tahun, sedangkan kewajiban jangka panjang apabila deposito yang jatuh temponya lebih dari 1 tahun sejak tanggal pelaporan. A. DEPOSITO BERJANGKA 1. Pembukaan Deposito Untuk membuka deposito, deposan dapat menggunakan setoran tunai, cek, bilyet giro, bukti transfer masuk, wesel atau warkat lain yang disepakati bank. Prinsipnya pada saat warkat disetor warkat tersebut harus sudah efektif, artinya dapat diuangkan. Bank akan mencatat dalam rekening deposito bila waktu itu telah diuangkan. Deposito dicatat sebesar nilai nominal deposito yang tertera dalam perjanjian. Pada tanggal 30 April 2013 Rahmawati membuka deposito berjangka di Bank Pelita Surabaya dengan nominal Rp75.000.000, bunga 6%pa, jangka waktu 3 bulan.untuk ini Rahmawati menyerahkan cek Bank Pelita Surabaya yang ditarik 27

oleh Yusdianto Rp35.000.000, Bilyet giro atas nama Rahmawati Rp20.000.000, dan sisanya dibayar tunai. Pajak bunga 15%. Pencatatan transaksinya adalah: Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) 30/4-07 Dr. Giro-Yusdianto 35.000.000 Dr. Giro-Rahmawati 20.000.000 Dr. Kas 20.000.000 Cr. Deposito Berjangka 75.000.000 2. Bunga Deposito Berjangka Beberapa bank memperhitunkan bunga harian untuk deposito, ini artinya berapa haripun deposito mengendap akan diberikan bunga sebagaimana tabungan, hanya saja tetap terikat jangka waktu deposito. Perhitungan bunga yang lazim adalah minimal mengendap 1 bulan. Dengan merujuk pada contoh diatas, dengan asumsi deposan mengambil bunga deposito setiap tanggal 5 dan pajak bunga 15% dibayarkan setiap tanggal 10 kepada kantor kas negara, maka pencatatan transaksi dan perhitungan bunganya adalah: Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Bunga Ke-1 31/5-13 Dr. Biaya Bunga 375.000 (75.000.000 x 6% x 1/12) Cr.Bunga DB Harus Dibayar 375.000 Penarikan 5/5-13 Dr. Bunga DB Harus Dibayar 375.000 Bunga Cr. Hutang PPh 56.250 (375.000 x 15%) Cr. Kas/giro 318.750 Pelimpahan 10/5-13 Dr. Hutang PPh 56.250 Pajak Cr. Giro Kantor Kas Negara 56.250 Bunga ke-2 30/6-13 Dr. Biaya Bunga 375.000 Cr. Bunga DB Harus Dibayar 375.000 Penarikan 5/5-13 Dr. Bunga DB Harus Dibayar 375.000 28

Bunga Cr. Hutang PPh 56.250 Cr. Kas/giro 318.750 Pelimpahan 10/5-13 Dr. Hutang PPh 56.250 Pajak Cr. Giro Kantor Kas Negara 56.250 Bunga ke-3 31/5-13 Dr. Biaya Bunga 375.000 Dan Jatuh Cr. Bunga DB Harus Dibayar 375.000 Tempo Perpanjangan Deposito Dr.Deposito Berjangka- Rahmawati Cr. Deposito Berjangka Jatuh Tempo 75.000.000 75.000.000 Penarikan 5/5-13 Dr. Bunga DB Harus Dibayar 375.000 Bunga dan Dr. DB Telah Jatuh Tempo 75.000.000 Deposito Cr. Hutang PPh 56.250 Cr. Kas 75.318.750 Pelimpahan 10/5-13 Dr. Hutang PPH 56.250 Pajak Cr. Giro Kantor Kas Negara 56.250 3. Pencatatan Deposito Jatuh Tempo Diasumsikan apabila penarikan bunga dilakukan setiap tanggal 5, maka bank akan membukukan bunga dua kali yaitu saat jatuh tempo bunga dan saat penarikan bunga. Hal ini sampai dengan jatuh tempo deposito. Oleh karena itu penarikan deposito diasumsikan terjadi tanggal 5 juga. Sehingga bank akan membukukan dua kali yaitu saat jatuh tempo dan saat deposito ditarik. 4. Perpanjangan Deposito Berjangka Deposito yang telah jatuh tempo bisa diperpanjang dengan dua cara yaitu: a. Perpanjangan Otomatis (Automatic Rollover) Perpanjangan ini dilakukan karena permintaan deposan yang sudah dibuat atau diperjanjikan pada saat pembukaan deposito. Dengan demikian bank tidak perlu menghubungi deposan atau sebaliknya deposan tidak perlu lagi menghubungi bank untuk memperpanjang deposito. 29

b. Perpanjangan Biasa Perpanjangan ini terjadi bila ada kesepakatan antara bank dengan deposan dikemudian hari saat jatuh tempo. Perpanjangan ini bisa inisiatif deposan atau insiatif bank (home service) untuk nasabah deposan. Kedua cara perpanjangan tersebut tidak berbeda pencatatannya. Bank akan mendebet rekening deposito lama dan mengkredit rekening deposito baru. Nomor rekening deposito dan bilyet deposito tetap sama (menggunakan yang lama). Kecuali suku bunga deposito berubah ketika terjadi perpanjangan deposito. Apabila deposito atas nama Rahmawati diperpanjang pada saat jatuh tempo (31 Juli 2013), maka bank akan mencatat: Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Dr. Deposito Berjangka Lama 75.000.000 Cr. Deposito Berjangka Baru 75.000.000 5. Penarikan Deposito Berjangka Sebelum Jatuh Tempo Lazimnya deposito ditarik setelah jatuh tempo, sebab dalam perjanjian sudah tertera jangka waktunya. Namun dalam praktek perbankan, deposan bisa saja menarik deposito yang masih outstanding. Penarikan deposito sebelum jatuh tempo dapat mengganggu likuiditas bank, sebab idealnya bank akan menyiapkan dana untuk membayarkan sesuai dengan jadwal pembayaran. Oleh karena itu, bank umum (konvensional) mengenakan penalty tertentu terhadap deposan bila penarikan dilakukan sebelum jatuh tempo. Penalty deposito dicatat sebagai pendapatanlain-lain bank. Kebijakan mengenai penalty setiap bank berbeda-beda. Namun secara umum adalah: a. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga sebelum pajak. b. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari bunga setelah pajak. c. Penalty dihitung sekian persen tertentu dari nominal deposito. 30

Rasyid memiliki deposito berjangka di Bank Pelita Surabaya nominal Rp30.000.000, jangka waktu 6 bulan, suku bunga 6%pa. Deposito yang dibuka pada tanggal 31 Mei 2013, kemudian ditarik kembali oleh Rasyid pada tanggal 30 Juni 2013. a. Penalty dihitung 20% dari bunga sebelum pajak. Pajak 15%. Keterangan Jumlah (Rp) Bunga Deposito = 30.000.000 x 6% x 1/12 150.000 Pajak Bunga = 15% x 150.000 (22.500) Bunga Setelah Pajak 127.500 Penalty = 20% x 150.000 (30.000) Bunga Deposito Yang Dibayar Bank 97.000 Jurnal: Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Dr. Deposito Berjangka 30.000.000 Dr. Biaya Bunga 150.000 Cr. Pendapatan lain-lain Penalty 30.000 Cr. Hutang PPh 22.500 Cr. Kas 30.097.500 b. Penalty dihitung 20% dari bunga setelah pajak. Pajak 15%. Keterangan Jumlah (Rp) Bunga Deposito = 30.000.000 x 6% x 1/12 150.000 Pajak Bunga = 15% x 150.000 (22.500) Bunga Setelah Pajak 127.500 Penalty = 20% x 127.500 (25.500) Bunga Deposito Yang Dibayar Bank 102.000 Jurnal: Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Dr. Deposito Berjangka 30.000.000 Dr. Biaya Bunga 150.000 Cr. Pendapatan lain-lain Penalty 25.500 Cr. Hutang PPh 22.500 Cr. Kas 30.102.000 31

6. Perpindahan Deposito Berjangka Antar Kantor Cabang Deposito yang telah dibuka di cabang bank tertentu dapat dipindahkan ke cabang bank yang sama di kota lain. Perpindahan ini atas dasar permintaan deposan (misal karena pindah domisili). Perpindahan deposito berjangka antarkantor cabang menimbulkan hubungan rekening antarkantor. Disamping itu harus ada alokasi beban bunga yang sudah berjalan. Alokasi beban bunga dapat diperhitungkan secara prorata. Deposito berjangka waktu 6 bulan, nominal Rp20.000.000, telah dibuka di Bank Permata Cabang Solo pada tanggal 31 Agustus 2013 dengan suku bunga 7%pa. Pada tanggal 5 September 2013 deposito tersebut dipindahkan ke Bank Permata Cabang Purwokerto. Ketentuan alokasi beban bunga perpindahan deposito di Bank Permata adalah : Lama Pengendapan Deposito Alokasi Beban Bunga di Cabang 1 sampai dengan 7 hari 25% 8 sampai dengan 15 hari 50% 16 sampai dengan 21 hari 75% 22 sampai dengan akhir bulan 100% Bagaimana alokasi beban bunga dan pencatatan pada jurnal perpindahan deposito? Tanggal pembukaan (31 Agustus 2013) sampai tanggal perpindahan (5 September 2013) atau selama 5 hari masih berada antara 1 sampai 7 hari, sehingga menjadi beban Bank Permata Solo sebesar 25% dari bunga per bulan. Sedangkan untuk Bank Permata Purwokerto akan menanggung bunga bulan September 2013 sebesar 100% dari total bunga bulan September 2013. Untuk bunga selanjutnya di Cabang Purwokerto adalah 100%. Perhitungan alokasi beban bunga adalah : Kantor Cabang Perhitungan Jumlah (Rp) Bank Permata Bunga = 20.000.000 x 6% x (1/12) x 25% 25.000 Solo Pajak = 15% x 25.000 3.750 Bunga setelah pajak pada bulan September 2007 21.250 32

Bank Permata Bunga = 20.000.000 x 6% x (1/12) x 100% 100.000 Purwokerto Pajak = 15% x 100.000 15.000 Bunga setelah pajak pada bulan September 2007 85.000 Jurnal: Keterangan Tanggal Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Di Bank 31/8-13 Dr. Kas 20.000.000 Permata Cr. Deposito Berjangka 20.000.000 Solo 5/9-13 Dr. Deposito Berjangka 20.000.000 Dr. Biaya Bunga 25.000 Cr. Hutang PPh 3.750 Cr. RAK Cabang 20.021.250 Purwokerto Bank 5/9-13 Dr. RAK Cabang Solo 20.021.250 Permata Cr. Deposito Berjangka 20.000.000 Cabang Purwokerto Cr. Bunga DB harus dibayar 21.250 30/9-13 Dr. Biaya Bunga 100.000 Dr. Bunga DB harus dibayar 21.250 Cr. Hutang PPh 15.000 Cr. Kas 106.250 B. SERTIFIKAT DEPOSITO Sertifikat deposito pada prinsipnya sama dengan deposito berjangka yaitu simpanan dana pihak ketiga/masyarakat dan terikat oleh jangka waktu (fixed time). Perbedaannya adalah sertifikat deposito diterbitkan atas unjuk (pembawa), sedangkan deposito berjangka diterbitkan atas tunjuk (nama). Sebagai deposito yang diterbitkan atas pembawa berarti siapa saja boleh menarik sertifikat deposito selama bisa menujukkan sertifikat deposito tersebut kepada bank penerbit. Disamping itu sertifikat deposito dapat diperdagangkan oleh masyarakat setelah mendapat ijin dari Bank Indonesia. Bunga sertifikat deposito diperhitungkan dan dibayarkan dimuka. Dengan demikian deposan untuk sertifikat deposito pada saat membuka deposit 33

tersebut hanya membayar sebesar nilai tunai sertifikat deposito ditambah sejumlah pajak bunga yang diperhitungkan dimuka. Pencatatan sertifikat deposito sebesar nilai nominalnya. Rumus: P x 360 Nilai Tunai Sertifikat Deposito = 360 + (i x t) Keterangan: P = Nilai Nominal Sertifikat Deposito i = Tingkat suku bunga Sertifikat Deposito t = Jangka waktu (dalam hari) Pada tanggal 1 April 2013 Andian membeli Sertifikat Deposito seri A sebanyak 30 lembar @ Rp5.000.000 secara tunai pada Bank Artha Surabaya. Jangka waktu 3 bulan dengan suku bunga 10%pa. Pajak bunga 15%. Keterangan Jumlah (Rp) Nominal Sertifikat Deposito = 30 x 5.000.000 150.000.000 Nilai Tunai = (150.000.000 x 360) / (360 + (0,10 x 90) (146.841.463,4) Bunga Dibayar Dimuka (Diskonto) 3.158.536,6 Pajak Bunga = 15% x 3.158.536,6 (473.780,49) Bunga Bersih Yang Dibayar oleh Bank 2.684.756,11 Berdasarkan perhitungan tersebut, maka dapat diketahui jumlah yang harus dibayarkan ke bank oleh deposan untuk membuka Sertifikat Deposito yaitu: 150.000.000 2.684.756,11= 147.315.243,9 34

Pencatatan Jurnal: Keterangan Tgl Rekening Debit (Rp) Kredit (Rp) Penerbitan 1/4-13 Dr. Kas 147.315.243,9 Sertifikat Deposito Dr. Biaya Bunga Dibayar Dimuka 3.158.536,6 Cr. Hutang PPh 473.780,49 Cr. Sertifikat Deposito 150.000.000 Amortisasi Bunga 1/5-13 Dr. Biaya Bunga (3.158.536,6: 3) Cr. Biaya Bunga Dibayar Dimuka 1.052.845,53 1.052.845,53 Amortisasi 1/6-13 Dr. Biaya Bunga 1.052.845,53 bunga Cr. Biaya Bunga Dibayar Dimuka 1.052.845,53 Amortisasi 1/7-13 Dr. Biaya Bunga 1.052.845,53 Bunga dan Dr. Sertifikat Deposito` 150.000.000 Penarikan Cr. Biaya Bunga Dibayar 2.380.952 Sertifikat Dimuka Deposito Cr. Kas 1.052.845,53 Latihan soal: Tanggal 30 April 2013 Amir membuka deposito berjangka di Bank Artha Yogya dengan nilai nominal Rp 100.000.000, bunga 7% pa, jangka waktu 3 bulan. Untuk pembukaan tersebut Amir menyerahkan bilyet giro atas nama Amir Rp 50.000.000, cek dari Bank Artha Yogya yang ditarik Bayu Rp 25.000.000, transfer masuk dari Bank Artha Semarang Rp 10.000.000 dan sisanya tunai. Pajak bunga 15%. Diminta: a. Buat jurnal pada saat pembukaan deposito, jatuh tempo bunga, pada saat penarikan bunga oleh Deposan dan penyetoran pajak ke kantor kas negara. Asumsi pengambilan bunga oleh Deposan dan penyetoran pajak ke kas negara setiap tanggal 10. 35

b. Buat jurnal pada saat deposito ditarik tanggal 31 Juli 2013. c. Buat jurnal apabila Deposan menarik deposito pada tanggal 30 Juni 2013, penalty 20% setelah pajak. 36