PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN III-2016

dokumen-dokumen yang mirip
BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA EKONOMI PAPUA TRIWULAN II-2017 TUMBUH 4,91 PERSEN MENINGKAT DARI TAHUN SEBELUMNYA YANG BERKONTRAKSI -5,17 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN I-2016

PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN III TAHUN 2015

Perekonomian Papua tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN II TAHUN 2015

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2017

PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN I TAHUN 2015


Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN III-2015

Pertumbuhan Ekonomi Bali Triwulan III 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN I 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI TAHUN 2015 KABUPATEN BANGKA SELATAN

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN I-2016

EKONOMI KEPULAUAN RIAU TRIWULAN I-2016 TUMBUH 4,58 PERSEN MELAMBAT DIBANDING TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN III TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT SEMESTER I TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA BARAT TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI BENGKULU TRIWULAN I-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TIMUR TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2016

Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan I-2015 (y-on-y)

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TAHUN 2016 Ekonomi Gorontalo Tahun 2016 Tumbuh 6,52 Persen

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN III TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN III-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN I 2017

BERITA RESMI STATISTIK

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN I-2016

BPS PROVINSI KEPULAUAN RIAU

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN I TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI PROVINSI JAMBI TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI UTARA TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN I/2016

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III 2016


PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGGARA

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN III-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA BARAT TRIWULAN II-2015

Lainnya. Infokom. konstruksi. Perdagangan. Industri PDRB. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I-2016 Terhadap Triwulan IV-2015 (q-to-q) Pertanian

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN II-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan II-2016 Tumbuh 5,40 Persen Melambat Dibanding Triwulan II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI MALUKU UTARA TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN BARAT TRIWULAN II-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI SUMATERA BARAT TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI NTT TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TRIWULAN I-2015

PERTUMBUHAN EKONOMI JAWA TENGAH TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN II-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI SELATAN TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN III-2016 Ekonomi Gorontalo Triwulan III-2016 Tumbuh 6,98 Persen Meningkat Dibanding dengan Triwulan II-2016

PERTUMBUHAN EKONOMI GORONTALO TRIWULAN I Ekonomi Gorontalo Triwulan I-2015 Tumbuh 4,69 Persen Melambat Dibanding Triwulan I-2014

PERTUMBUHAN EKONOMI SULAWESI TENGAH TRIWULAN I-2017

PERTUMBUHAN EKONOMI BANTEN TRIWULAN II TAHUN 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI BALI TRIWULAN III 2015

PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TAHUN 2016

PERTUMBUHAN EKONOMI KALIMANTAN UTARA TRIWULAN II

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA TAHUN 2016 EKONOMI JAKARTA TAHUN 2016 TUMBUH 5,85 PERSEN

PERTUMBUHAN EKONOMI DI YOGYAKARTA TRIWULAN II TAHUN 2017

PERTUMBUHAN EKONOMI JAKARTA SELATAN TAHUN 2014

PERTUMBUHAN EKONOMI NUSA TENGGARA BARAT TRIWULAN I-2017

Transkripsi:

Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang Konstruksi Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Transportasi dan Pergudangan Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum Informasi dan Komunikasi Jasa Keuangan dan Asuransi Real Estate Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jasa Pendidikan Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial Jasa lainnya BADAN PUSAT STATISTIK PROVINSI PAPUA 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 PERTUMBUHAN EKONOMI PAPUA TRIWULAN III-2016 EKONOMI PAPUA TRIWULAN III-2016 MELONJAK NAIK DENGAN TUMBUH 20,65 PERSEN JAUH LEBIH CEPAT DIBANDING TAHUN LALU YANG TUMBUH 2,54 PERSEN Perekonomian Papua triwulan III-2016 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 48,20 triliun. Ekonomi Papua triwulan III-2016 (y o y), melonjak naik karena mampu tumbuh mencapai 20,65 persen, bergerak jauh lebih cepat dibanding triwulan III-2015 (2,54 persen). Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pertambangan dan Penggalian yang naik 42,25 persen dan terendah oleh Jasa Keuangan dan Asuransi yang tumbuh minus 0,18 persen. Ekonomi Papua triwulan III-2016 (q to q) mengalami lonjakan dengan tumbuh sebesar 21,42 persen bila dibanding triwulan II-2016. yang cukup tinggi dikarenakan adanya pertumbuhan Lapangan Usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 53,22 persen. PDRB per Kapita Papua triwulan III-2016 mencapai Rp 14,96 Juta, meningkat dari triwulan II-2016 (q to q) yang sebesar Rp 12,87 Juta (naik 16,25 persen). A. PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Ekonomi III-2016 Terhadap III-2015 ( Y o Y) Grafik 1. ( Y o Y) dan Distribusi PDRB Provinsi Papua III-2016 (Persen) 42.25 PDRB Provinsi Papua III-2016 (YoY) 0.03 5.07 8.58 2.59 10.69 9.26 8.23 6.03 2.16 8.30 5.42 8.51 10.26 10.35 5.04-0.18 11.27 39.63 1.87 0.04 0.05 0.72 4.65 3.30 1.44 2.43 1.06 1.75 1.46 0.91 8.29 8.99 12.14 Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 1 Distribusi PDRB ADHB Provinsi Papua III-2016

Perekonomian Papua triwulan III-2016 (y on y) melonjak naik karena mampu tumbuh sebesar 20,65 persen. tersebut dikarenakan lapangan usaha pertambangan dan penggalian, yang merupakan penyumbang perekonomian terbesar Papua (39,63 persen), tumbuh 42,25 persen. yang besar disebabkan oleh hasil produksi bijih logam yang jauh lebih tinggi dibanding keadaan triwulan III-2016. Sedangkan lapangan usaha yang mempunyai peranan terbesar kedua dan ketiga yaitu lapangan usaha Konstruksi (12,14 persen) juga mampu tumbuh cukup tinggi yaitu sebesar 10,69 persen. Lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan yang merupakan penyumbang ketiga perekonomian Papua (11,27 persen) hanya tumbuh 0,03 persen. Selain itu lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi menjadi satu-satunya lapangan usaha yang mengalami pertumbuhan negatif di triwulan ini. Penurunan ini diduga karena menurunnya aktivitas lembaga keuangan yang di antaranya disebabkan kredit baru yang disalurkan pada triwulan ini mengalami perlambatan. Tabel 1. Nilai, Struktur dan Laju (y on y) PDRB Provinsi Papua III-2016 PDRB ADHB (triliun) Struktur PDRB ADHB (persen) (triliun) (persen) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,432 11,27 3,906 0,03 Pertambangan dan Penggalian 19,104 39,63 18,235 42,25 Industri Pengolahan 0,901 1,87 0,674 5,07 Pengadaan Listrik dan Gas 0,019 0,04 0,011 8,58 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,023 0,05 0,019 2,59 Konstruksi 5,852 12,14 3,910 10,69 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,997 8,29 2,853 9,26 Transportasi dan Pergudangan 2,244 4,65 1,490 8,23 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,346 0,72 0,237 6,03 Informasi dan Komunikasi 1,590 3,30 1,234 2,16 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,693 1,44 0,507-0,18 Real Estate 1,173 2,43 0,841 8,30 Jasa Perusahaan 0,510 1,06 0,401 5,42 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,333 8,99 3,119 8,51 Jasa Pendidikan 0,845 1,75 0,747 10,26 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,705 1,46 0,545 10,35 Jasa lainnya 0,439 0,91 0,359 5,04 PDRB DPP 48,204 100,00 39,088 20,65 PDRB TPP 29,101 20,853 6,51 Perekonomian Papua Tanpa Tambang (dengan mengeluarkan pertambangan dan penggalian) di dominasi lapangan usaha Konstruksi disusul lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan dengan kontribusi terhadap ekonomi Papua masing-masing sebesar 20,11 persen dan 18,67 persen. Ekonomi Papua Tanpa Tambang pada triwulan III-2016 (y o y) tumbuh sebesar 6,51 persen menurun Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 2

dibandingkan pertumbuhan triwulan III-2015 (7,66 persen). Penurunan pertumbuhan tersebut disebabkan melambatnya pertumbuhan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (0,03 persen) akibat menurunnya produksi tanaman pangan serta pertumbuhan lapangan usaha Jasa Keuangan dan Asuransi yang mengalami kontraksi (minus 0,18 persen). Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Papua triwulan III-2016, lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian memberikan andil terbesar dibanding lapangan usaha lain dalam menambah Grafik 2. Sumber (S O G) PDRB Beberapa DPP dan TPP (Persen) Papua 20,65 0.75 0.35 0.76 1.17 16.72 Papua 6,51 1.25 0.58 1.24 0.00 1.93 0.01 Trw. III-2016 DPP Trw. III-2016 TPP Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Transportasi dan Pergudangan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor Konstruksi Pertambangan dan Penggalian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan pertumbuhan Ekonomi Papua, dari pertumbuhan sebesar 20,65 persen yang berasal dari lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian sebesar 16,72 persen. Lapangan usaha Konstruksi memberikan andil terbesar kedua yaitu sebesar 1,17 persen. Dikarenakan pertumbuhannya yang relatif kecil, sumbangan lapangan usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan terhadap pertumbuhan Ekonomi Papua juga relatif kecil. Sumber pertumbuhan tertinggi (SOG) ekonomi Papua Tanpa Tambang pada triwulan III-2016 berasal dari lapangan usaha Konstruksi sebesar 1,93 persen, lapangan usaha Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 1,25 persen dan Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor sebesar 1,24 persen. Ekonomi III-2016 Terhadap II-2016 (q-to-q) Ekonomi Papua triwulan III-2016 tumbuh 21,42 persen bila dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q). Hal ini dipicu oleh melonjaknya produksi bijih logam pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian yang membuat lapangan usaha ini tumbuh 53,22 persen dibanding triwulan sebelumnya. Selain itu, pertumbuhan di triwulan ini juga dipengaruhi oleh pertumbuhan lapangan usaha konstruksi (5,71 persen) dan lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor (4,36 persen). Lapangan usaha konstruksi mampu tumbuh karena proyek-proyek infrastruktur pemerintah sudah mulai banyak yang berjalan, sedangkan untuk lapangan usaha Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor tertolong oleh adanya hari raya Idul Fitri, Idul Adha dan beberapa perayaan seperti perayaan Hari Kemerdekaan RI dan Festival Lembah Baliem. Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 3

Tabel 2. Nilai dan Laju (q to q) PDRB Provinsi Papua dan (triliun) (persen) (triliun) (persen) Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 3,935 5,00 3,906-0,73 Pertambangan dan Penggalian 11,901 10,89 18,235 53,22 Industri Pengolahan 0,670-0,34 0,674 0,61 Pengadaan Listrik dan Gas 0,011 5,02 0,011-5,01 Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang 0,018 1,13 0,019 1,64 Konstruksi 3,698 7,20 3,910 5,71 Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 2,734 5,57 2,853 4,36 Transportasi dan Pergudangan 1,428 5,49 1,490 4,28 Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,231 4,77 0,237 2,61 Informasi dan Komunikasi 1,214 3,64 1,234 1,62 Jasa Keuangan dan Asuransi 0,486-2,20 0,507 4,31 Real Estate 0,818 3,79 0,841 2,76 Jasa Perusahaan 0,389 7,57 0,401 3,12 Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 3,044 7,96 3,119 2,47 Jasa Pendidikan 0,728 6,98 0,747 2,61 Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,533 7,01 0,545 2,29 Jasa lainnya 0,351 2,94 0,359 2,14 PDRB DPP 32,193 7,47 39,088 21,42 PDRB TPP 20,291 5,56 20,853 2,77 PDRB PER KAPITA PDRB per Kapita menunjukkan besarnya rata-rata Nilai Tambah Bruto yang mampu dihasilkan oleh setiap penduduk di periode tersebut. PDRB per kapita diperoleh dari hasil penghitungan antara nilai PDRB dibagi dengan jumlah penduduk. Nilai PDRB per kapita Papua pada triwulan III-2016 sebesar Rp 14,96 juta, naik cukup tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang sebesar Rp 12,87 juta (naik 16,25 persen). Kenaikan yang tinggi tersebut lagi-lagi dikarenakan pertumbuhan yang sangat besar pada lapangan usaha Pertambangan dan Penggalian. Sedangkan jika dilihat pada PDRB tanpa pertambangan dan penggalian, PDRB per kapita triwulan III-2016 sebesar Rp 9,03juta, menunjukkan peningkatan dari triwulan II-2016 yang senilai Rp 8,80 juta (naik 2,57 persen). Kenaikan yang terjadi tidak sebesar kenaikan PDRB dengan Pertambangan dan Penggalian, hal ini dikarenakan pertambangan lapangan usaha selain pertambangan penggalian pertumbuhannya tidak begitu besar. Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 4

Tabel 3. PDRB Per kapita dan PDRB Per kapita Antar Provinsi Papua I IV Tahun 2015 r) Dan I- -Tahun Dengan Pertambangan dan Penggalian (Rp) PDRB Per kapita (ADHB) (Persen) Tanpa Pertambangan dan Penggalian (Rp) (Persen) I-2015 r) 11.074.943,53 0,88 7.547.300,71-3,09 II-2015 r) 12.269.377,61 10,79 7.851.466,79 4,03 III-2015 r) 11.910.364,23-2,93 8.151.964,89 3,83 IV-2015 r) 12.927.499,08 8,54 8.924.227,67 9,47 I-2016 11.824.828,42-8,53 8.273.257,64-7,29 II-2016 12.868.602,21 8,83 8.804.812,35 6,42 III-2016 14.959.941,95 16,25 9.031.261,95 2,57 r) Angka Yang Diperbaiki B. PDRB MENURUT PENGELUARAN Ekonomi Papua triwulan III-2016 tumbuh 20,65 persen, mengalami percepatan dibanding triwulan III-2015. Percepatan tersebut disebabkan oleh peningkatan penjualan (ekspor) hasil tambang PT Freeport Indonesia. Ekonomi Papua triwulan III-2016 dibanding triwulan II-2016 (q to q) tumbuh 21,42 persen, mengalami percepatan dibanding triwulan II-2016 yang tumbuh 7,47 persen. Struktur Ekonomi Papua triwulan III-2016 didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 42,38 persen. Ekonomi III-2016 Terhadap III-2015 (y-on-y) Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi triwulan III-2016 sebesar 20,65 persen. Komponen Konsumsi Rumah Tangga tumbuh 6,17 persen yang didorong oleh adanya perayaan hari raya Idul Fitri dan Idul Adha. Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga tumbuh 5,39 persen. Konsumsi Pemerintah tumbuh 0,92 persen melambat dibanding triwulan III-2015 yang tumbuh 4,31 persen, karena adanya dampak penghematan belanja pemerintah. Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh 5,37 persen, terjadi perlambatan yang dipicu oleh menurunnya Mesin, Alat Transportasi, Master Film dan perlengkapan yang berasal dari Impor. Komponen Ekspor Luar Negeri tumbuh minus 3,05 persen, hal ini disebabkan ekspor Bijih, Kerak dan Abu Logam/Ores, slag and ash tumbuh 1,29 persen dan ekspor Kayu, Barang dari Kayu/Wood and articles of wood yang tumbuh minus 34,49 persen. Distribusi Bijih, Kerak dan Abu Logam/Ores, slag and ash sebesar 96,78 persen terhadap ekspor luar negeri Papua. Pada triwulan III-2015, ekspor Bijih, Kerak dan Abu Logam/Ores, slag and ash tumbuh minus 7,18 persen. Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 5

55 Grafik 3. dan Distribusi Beberapa Komponen III-2016 Sedangkan komponen Impor Luar Negeri sebagai komponen pengurang tumbuh minus 13,14 persen. tersebut dipicu oleh menurunnya Impor Distribusi Mesin-mesin / Pesawat Mekanik sebesar minus 9,38 persen. 35 Meski demikian, Impor Bahan Bakar Mineral dan Impor Benda-benda dari Besi dan Baja mengalami peningkatan. Struktur Ekonomi Papua triwulan III-2016 menurut 15 pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (42,38 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (26,91 persen), Ekspor -5 Luar Negeri (18,53 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (18,36 persen). Tabel 4. Nilai, Struktur dan Laju (y on y) PDRB Menurut Pengeluaran Provinsi Papua III-2016 PDRB ADHB Trw. (trilyun) Struktur PDRB ADHB Trw. III- 2016 (persen) Trw. (trilyun) PDRB ADHB Trw. (persen) Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 20,427 42,38 14,360 6,17 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,802 1,66 0,564 5,39 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 8,853 18,36 6,239 0,92 Pembentukan Modal Tetap Bruto 12,971 26,91 9,518 5,37 Perubahan Inventori -0,120-0,25-0,047 84,62 Ekspor Luar Negeri 8,934 18,53 7,885-3,05 Impor Luar Negeri 2,834 5,88 2,163-13,14 Net Ekspor Antar Daerah -0,828-1,72 2,733-209,56 PDRB 48,204 100,00 39,088 20,65 Ekonomi III-2016 Terhadap II-2016 (q-to-q) Ekonomi Papua triwulan III-2016 tumbuh 21,42 persen, mengalami percepatan dibanding triwulan II- 2016 yang tumbuh 7,47 persen. Hal ini disebabkan oleh percepatan yang terjadi pada komponen pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 2,89 persen yang didorong oleh perayaan hari raya Idul Fitri, tahun ajaran baru serta adanya hari raya Idul Adha pada bulan September. Konsumsi Lembaga Non Profit Yang Melayani Rumah Tangga tumbuh 3,58 persen, pemicunya adalah adanya pencairan bantuan keuangan dari APBD Provinsi/Kab/Kota untuk ormas, parpol, dan lembaga keagamaan, adanya kegiatan Ramadhan, Idul Fitri, dan Idul Adha serta adanya Peringatan Hari Kemerdekaan RI 17 Agustus 2016. Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 6

100 80 60 40 20 0-20 -40-60 -80-100 Grafik 4. PDRB q to q Beberapa Komponen PDRB Ekspor Luar Negeri Konsumsi Pemerintah tumbuh 0,74 persen, mengalami perlambatan sebagai dampak penghematan belanja pemerintah pada triwulan III-2016. Pembentukan Modal Tetap Bruto tumbuh 2,44 persen, mengalami perlambatan yang dipicu oleh menurunnya PMA dan PMDN serta menurunnya produksi semen. Komponen Ekspor Luar Negeri mengalami percepatan dengan tumbuh 83,93 persen, hal ini disebabkan oleh meningkatnya ekspor Bijih, Kerak dan Abu Logam sebesar 71,44 persen dengan sumbangan yang mampu diberikan terhadap ekspor luar negeri Papua sebesar 96,78 persen. Sedangkan komponen Impor Luar Negeri mengalami perlambatan dengan tumbuh minus 21,25 persen, hal ini disebabkan oleh menurunnya Impor Mesin-mesin / Pesawat Mekanik sebesar minus 21,22 persen, Impor Bahan Bakar Mineral sebesar minus 30,93 persen dan Impor Bendabenda dari Besi dan Baja sebesar minus 15,88 persen. Tabel 5. Nilai dan Laju (q to q) PDRB Menurut Pengeluaran Provinsi Papua II-2016 - III-2016 Trw. (trilyun) Trw. (persen) Trw. (trilyun) Trw. (persen) Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 13,957 2,31 14,360 2,89 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,544 0,17 0,564 3,58 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 6,193 2,99 6,239 0,74 Pembentukan Modal Tetap Bruto 9,291 2,96 9,518 2,44 Perubahan Inventori 0,189-353,61-0,047-124,77 Ekspor Luar Negeri 4,287 19,17 7,885 83,93 Impor Luar Negeri 2,747 46,53 2,163-21,25 Net Ekspor Antar Daerah 0,479-152,28 2,733 470,68 PDRB DPP 32,193 7,47 39,088 21,42 Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 7

Lampiran Tabel 1. PDRB Papua Dengan Pertambangan dan Penggalian Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan III-2016 (triliun Rp.) Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100 A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,457 5,432 3,935 3,906 B Pertambangan dan Penggalian 13,034 19,104 11,901 18,235 C Industri Pengolahan 0,893 0,901 0,670 0,674 D Pengadaan Listrik, Gas 0,019 0,019 0,011 0,011 E Pengadaan Air 0,022 0,023 0,018 0,019 F Konstruksi 5,521 5,852 3,698 3,910 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,824 3,997 2,734 2,853 H Transportasi dan Pergudangan 2,189 2,244 1,428 1,490 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,333 0,346 0,231 0,237 J Informasi dan Komunikasi 1,531 1,590 1,214 1,234 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,658 0,693 0,486 0,507 L Real Estate 1,139 1,173 0,818 0,841 M,N Jasa Perusahaan 0,495 0,510 0,389 0,401 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,225 4,333 3,044 3,119 P Jasa Pendidikan 0,817 0,845 0,728 0,747 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,689 0,705 0,533 0,545 R,S,T,U Jasa Lainnya 0,429 0,439 0,351 0,359 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 41,275 48,204 32,193 39,088 Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 8

Lampiran Tabel 2. Distribusi dan Laju PDRB Papua Menurut Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan III-2016 (persen) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Distribusi (ADHB) (ADHK) (q to q) (ADHK) (y on y) 13,22 11,27 5,00-0,73 3,75 0,03 B Pertambangan dan Penggalian 31,58 39,63 10,89 53,22-20,71 42,25 C Industri Pengolahan 2,16 1,87-0,34 0,61 1,05 5,07 D Pengadaan Listrik, Gas 0,05 0,04 5,02-5,01 13,61 8,58 E Pengadaan Air 0,05 0,05 1,13 1,64 3,77 2,59 F Konstruksi 13,38 12,14 7,20 5,71 6,33 10,69 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 9,26 8,29 5,57 4,36 6,76 9,26 H Transportasi dan Pergudangan 5,30 4,65 5,49 4,28 7,01 8,23 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,81 0,72 4,77 2,61 7,70 6,03 J Informasi dan Komunikasi 3,71 3,30 3,64 1,62 1,57 2,16 K Jasa Keuangan dan Asuransi 1,59 1,44-2,20 4,31 16,21-0,18 L Real Estate 2,76 2,43 3,79 2,76 5,86 8,30 M,N Jasa Perusahaan 1,20 1,06 7,57 3,12 6,20 5,42 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 10,24 8,99 7,96 2,47 10,18 8,51 P Jasa Pendidikan 1,98 1,75 6,98 2,61 11,45 10,26 Q R,S, T,U Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,67 1,46 7,01 2,29 13,05 10,35 Jasa Lainnya 1,04 0,91 2,94 2,14 7,91 5,04 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100.00 100.00 7,47 21,42-5,45 20,65 Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 9

Lampiran Tabel 3. PDRB Papua Tanpa Pertambangan dan Penggalian Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan III-2016 (triliun Rp.) Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100 A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,457 5,432 3,935 3,906 B Pertambangan dan Penggalian 0,000 0,000 0,000 0,000 C Industri Pengolahan 0,893 0,901 0,670 0,674 D Pengadaan Listrik, Gas 0,019 0,019 0,011 0,011 E Pengadaan Air 0,022 0,023 0,018 0,019 F Konstruksi 5,521 5,852 3,698 3,910 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 3,824 3,997 2,734 2,853 H Transportasi dan Pergudangan 2,189 2,244 1,428 1,490 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,333 0,346 0,231 0,237 J Informasi dan Komunikasi 1,531 1,590 1,214 1,234 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,658 0,693 0,486 0,507 L Real Estate 1,139 1,173 0,818 0,841 M,N Jasa Perusahaan 0,495 0,510 0,389 0,401 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,225 4,333 3,044 3,119 P Jasa Pendidikan 0,817 0,845 0,728 0,747 Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,689 0,705 0,533 0,545 R,S,T, U Jasa Lainnya 0,429 0,439 0,351 0,359 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 28,241 29,101 20,291 20,853 Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 10

Lampiran Tabel 4. Distribusi PDRB Papua Tanpa Pertambangan dan Penggalian Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan III-2016 (persen) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Distribusi (ADHB) (ADHK) (q to q) (ADHK) (y on y) 19,32 18,67 5,00-0,73 3,75 0,03 B Pertambangan dan Penggalian 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 C Industri Pengolahan 3,16 3,10-0,34 0,61 1,05 5,07 D Pengadaan Listrik, Gas 0,07 0,07 5,02-5,01 13,61 8,58 E Pengadaan Air 0,08 0,08 1,13 1,64 3,77 2,59 F Konstruksi 19,55 20,11 7,20 5,71 6,33 10,69 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 13,54 13,73 5,57 4,36 6,76 9,26 H Transportasi dan Pergudangan 7,75 7,71 5,49 4,28 7,01 8,23 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 1,18 1,19 4,77 2,61 7,70 6,03 J Informasi dan Komunikasi 5,42 5,46 3,64 1,62 1,57 2,16 K Jasa Keuangan dan Asuransi 2,33 2,38-2,20 4,31 16,21-0,18 L Real Estate 4,03 4,03 3,79 2,76 5,86 8,30 M,N Jasa Perusahaan 1,75 1,75 7,57 3,12 6,20 5,42 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 14,96 14,89 7,96 2,47 10,18 8,51 P Jasa Pendidikan 2,89 2,90 6,98 2,61 11,45 10,26 Q R,S, T,U Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 2,44 2,42 7,01 2,29 13,05 10,35 Jasa Lainnya 1,52 1,51 2,94 2,14 7,91 5,04 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO 100.00 100.00 5,56 2,77 6,58 6,51 Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 11

Lampiran Tabel 5. S O G Laju (q to q) PDRB Papua Menurut Atas Dasar Harga Konstan (persen) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan S O G Laju (ADHK) DPP III-2015 r) S O G Laju (ADHK) TPP III-2015 r) 0,33 0,63-0,09 0,59 0,97-0,14 B Pertambangan dan Penggalian -6,44 3,90 19,67 0,00 0,00 0,00 C Industri Pengolahan -0,06-0,01 0,01-0,11-0,01 0,02 D Pengadaan Listrik, Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 E Pengadaan Air 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 F Konstruksi 0,16 0,83 0,66 0,28 1,29 1,04 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,15 0,48 0,37 0,27 0,75 0,59 H Transportasi dan Pergudangan 0,12 0,25 0,19 0,22 0,39 0,30 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,03 0,04 0,02 0,05 0,05 0,03 J Informasi dan Komunikasi 0,04 0,14 0,06 0,06 0,22 0,10 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,26-0,04 0,07 0,47-0,06 0,10 L Real Estate 0,01 0,10 0,07 0,02 0,16 0,11 M,N Jasa Perusahaan 0,04 0,09 0,04 0,07 0,14 0,06 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0,33 0,75 0,23 0,59 1,17 0,37 P Jasa Pendidikan 0,07 0,16 0,06 0,13 0,25 0,09 Q R,S, T,U Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,07 0,12 0,04 0,12 0,18 0,06 Jasa Lainnya 0,05 0,03 0,02 0,08 0,05 0,04 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO r) Angka Yang Diperbaiki -4,85 7,47 21,42 2,84 5,56 2,77 Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 12

Lampiran Tabel 6. S O G Laju (y on y) PDRB Papua Menurut Atas Dasar Harga Konstan (persen) A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan S O G Laju (ADHK) DPP III-2015 r) S O G Laju (ADHK) TPP III-2015 r) 0,78 0,42 0,00 1,36 0,75 0,01 B Pertambangan dan Penggalian -1,87-9,13 16,72 0,00 0,00 0,00 C Industri Pengolahan 0,03 0,02 0,10 0,06 0,04 0,17 D Pengadaan Listrik, Gas 0,00 0,00 0,00 0,00 0,01 0,00 E Pengadaan Air 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 F Konstruksi 0,81 0,65 1,17 1,40 1,16 1,93 G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 0,66 0,51 0,75 1,15 0,91 1,24 H Transportasi dan Pergudangan 0,35 0,27 0,35 0,60 0,49 0,58 I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,06 0,05 0,04 0,10 0,09 0,07 J Informasi dan Komunikasi 0,34 0,06 0,08 0,58 0,10 0,13 K Jasa Keuangan dan Asuransi 0,14 0,20 0,00 0,25 0,36 0,00 L Real Estate 0,12 0,13 0,20 0,22 0,24 0,33 M,N Jasa Perusahaan 0,06 0,07 0,06 0,11 0,12 0,11 O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 0,64 0,83 0,76 1,12 1,48 1,25 P Jasa Pendidikan 0,18 0,22 0,21 0,31 0,39 0,36 Q R,S, T,U Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,14 0,18 0,16 0,24 0,32 0,26 Jasa Lainnya 0,09 0,08 0,05 0,15 0,14 0,09 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO r) Angka Yang Diperbaiki 2,54-5,45 20,65 7,66 6,58 6,51 Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 13

Lampiran Tabel 7. PDRB per Kapita Papua Tahun Dasar 2010 I Tahun 2014 r) III-2016 Dengan Pertambangan dan Penggalian (rupiah) PDRB per Kapita (ADHB) (persen) Tanpa Pertambangan dan Penggalian (rupiah) (persen) I-2014 r) 10.290.792,23-15,80 6.449.041,35-6,35 II-2014 r) 10.282.760,37-0,08 6.744.758,85 4,59 III-2014 r) 11.540.482,34 12,23 7.216.168,38 6,99 IV-2014 r) 10.978.662,41-4,87 7.788.062,45 7,93 I-2015 r) 11.074.943,53 0,88 7.547.300,71-3,09 II-2015 r) 12.269.377,61 10,79 7.851.466,79 4,03 III-2015 r) 11.910.364,23-2,93 8.151.964,89 3,83 IV-2015 r) 12.927.499,08 8,54 8.924.227,67 9,47 I-2016 11.824.828,42-8,53 8.273.257,64-7,29 II-2016 12.868.602,21 8,83 8.804.812,35 6,42 III-2016 14.959.941,95 16,25 9.031.261,95 2,57 r) Angka Yang Diperbaiki 1 Lampiran Tabel 8. PDRB Papua Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan III-2016 (triliun Rp.) KOMPONEN Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Harga Berlaku Harga Konstan 2010 = 100 19,740 20,427 13,957 14,36 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,773 0,802 0,544 0,564 3 4 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah Pembentukan Modal Tetap Bruto 8,687 8,853 6,193 6,239 12,630 12,971 9,291 9,518 5 Perubahan Inventori 0,470-0,12 0,189-0,047 6 Ekspor Luar Negeri 5,361 8,934 4,287 7,885 7 Impor Luar Negeri 3,498 2,834 2,747 2,163 8 Net Ekspor Antar Daerah -2,888-0,828 0,479 2,733 P D R B 41,275 48,204 32,193 39,088 Berita Resmi Statistik No. 59/11/94/Th. IX, 7 November 2016 14

Lampiran Tabel 9. Distribusi dan Laju PDRB Papua Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Konstan dan III-2016 (persen) Komponen Distribusi (ADHB) (ADHK) (q to q) (ADHK) (y on y) III-2015 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga 47.82 42.38 2.31 2.89 6.24 6.17 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 1.87 1.66 0.17 3.58 6.51 5.39 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 21.05 18.36 2.99 0.74 4.31 0.92 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto 30.60 26.91 2.96 2.44 6.61 5.37 5 Perubahan Inventori 1.14-0.25-353.61-124.77-91.35 84.62 6 Ekspor Luar Negeri 12.99 18.53 19.17 83.93-9.19-3.05 7 Impor Luar Negeri 8.47 5.88 46.53-21.25-17.41-13.14 8 Net Ekspor Antar Daerah -7.00-1.72-152.28 470.68 48.05-209.56 PRODUK DOMESTIK BRUTO 100.00 100.00 7.47 21.42 2.54 20.65 1 Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga Lampiran Tabel 10. S O G Laju PDRB Papua Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Konstan (persen) I-2016 S O G Laju (ADHK) (q to q) S O G Laju (ADHK) (y on y) III-2015 r) III-2014 r) -2.86 2.31 2.89 7.21 6.24 6.17 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT -2.94 0.17 3.58 11.66 6.51 5.39 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah -18.54 2.99 0.74 9.60 4.31 0.92 4 Pembentukan Modal Tetap Bruto -3.42 2.96 2.44 7.82 6.61 5.37 5 Perubahan Inventori -524.24-353.61-124.77-409.76-91.35 84.62 6 Ekspor Luar Negeri -26.08 19.17 83.93 22.69-9.19-3.05 7 Impor Luar Negeri -22.88 46.53-21.25 147.03-17.41-13.14 8 Net Ekspor Antar Daerah -197.12-152.28 470.68-24.66 48.05-209.56 PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO r) Angka Yang Diperbaiki -13.74 7.47 21.42 7.00 2.54 20.65 Berita Badan Resmi Pusat Statistik Statistik No. Provinsi 59/11/94/Th. Papua IX, 7 November 2016 15 Jl.Dr. Sam Ratulangi Dok II Jayapura Papua Telp. (0967) 534519, 533028 (Hunting), Fax. (0967) 536490 E-mail: bps9400@bps.go.id Homepage: http://papua.bps.go.id