PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN III TAHUN 2015

Transkripsi

1 No. 64/11/94/Th.VIII, 5 November 2015 PEREKONOMIAN PAPUA TRIWULAN III TAHUN 2015 Perekonomian Papua triwulan II tahun 2015 yang diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp 34,182 triliun, sedangkan PDRB atas dasar harga konstan 2010 adalah sebesar Rp. 31,794 triliun. Kontribusi tertinggi PDRB dengan tambang berasal dari lapangan usaha pertambangan dan penggalian (24,29 persen), sedangkan kontribusi tertinggi PDRB tanpa pertambangan dan penggalian berasal dari lapangan usaha konstruksi (15,10 persen). Ekonomi Papua triwulan III 2015 bila dibandingkan dengan triwulan III 2014 (y on y) mengalami kontraksi sebesar 0,59 persen. Bila dibandingkan triwulan II 2015 (q to q) juga mengalami kontraksi sebesar 2,48 persen. Sementara itu ekonomi Papua tanpa pertambangan dan penggalian secara year on year tumbuh sebesar 7,13 persen dan secara q to q mengalami pertumbuhan sebesar 3,67 persen. Menurut Lapangan usaha pertumbuhan tertinggi (y on y) terjadi pada kategori Jasa kesehatan dan kegiatan sosial sebesar 9,8 persen dan kontraksi tertinggi pada kategori pertambangan dan penggalian sebesar 10,8 persen. PDRB perkapita Papua atas dasar harga berlaku pada triwulan III 2015 sebesar Rp ,01. I. PDRB PROVINSI PAPUA MENURUT LAPANGAN USAHA 1.1. NILAI PDRB PROVINSI PAPUA MENURUT LAPANGAN USAHA Pada triwulan III tahun 2015, nilai PDRB dengan pertambangan dan penggalian mencapai Rp 34,1821trilliun atau naik sekitar Rp 0,421 triliun dibanding triwulan II tahun Kenaikan nilai tambah juga terjadi apabila melihat PDRB Papua tanpa pertambangan dan penggalian, PDRB Papua tanpa pertambangan dan penggalian triwulan III tahun 2015 sebesar Rp 25,881 trilliun atau naik Rp 1,35 triliun dibanding triwulan II tahun Atas dasar harga konstan, total nilai tambah lapangan usaha dengan pertambangan dan penggalian mengalami penurunan. Pada triwulan III tahun 2015, PDRB dengan pertambangan dan penggalian mencapai Rp 31,794 trilliun atau turun sekitar Rp 0,807 triliun dibanding triwulan sebelumnya. PDRB tanpa pertambangan dan penggalian naik Rp 690 milyar yaitu dari Rp 18,809 trilliun pada triwulan II tahun 2015 menjadi Rp 19,500 trilliun pada triwulan III tahun Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November

2 Tabel 1 PDRB Provinsi Papua Triwulan III IV Tahun 2014 r) dan Triwulan I III Tahun 2015*) (juta rupiah) Triwulan Tahun Dengan Pertambangan dan Penggalian PDRB Tanpa Pertambangan dan Penggalian Berlaku Konstan Berlaku Konstan III 2014 r) 33,568, , , ,9 IV 2014 r) 30,997, , , ,3 I 2015*) 31,109, ,394, ,519, ,216, II 2015*) 33,761, ,602, ,529, ,809, III 2015*) 34,182, ,794, ,881, ,500, Catatan : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara 1.2. PERTUMBUHAN EKONOMI Perekonomian Papua pada triwulan III tahun 2015 bila dibandingkan dengan triwulan sebelumnya (q to q) mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 2,48 persen. Kontraksi ekonomi terjadi karena lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami penurunan produksi. Sedangkan dibanding triwulan III tahun 2014 (y on y), perekonomian Papua pada triwulan III tahun 2015 juga mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 0,59 persen. Tabel 2 Pertumbuhan Ekonomi Provinsi Papua Triwulan III IV Tahun 2014 r) dan Triwulan I III Tahun 2015*) (persen) Triwulan Tahun Papua Dengan Tambang Papua Tanpa Tambang q to q y on y q to q y on y III 2014 r) 10,6 8,3 1,5 8,6 IV 2014 r) 4,4 7,5 4,8 6,2 I 2015*) 0,64 5,79 4,48 8,47 II 2015*) 7,26 12,77 3,25 4,91 II 2015*) 2,48 0,59 3,67 7,13 Catatan : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementara Selama triwulan III tahun 2015, lapangan usaha pertanian mengalami pertumbuhan ekonomi sebesar 2,00 persen (q to q). Pertumbuhan tersebut didorong oleh meningkatnya produksi pada sub kategori Tanaman Pangan sebesar 2,54 persen yaitu komoditi ubi jalar, ubi kayu kedelai dan jagung. Sedangkan lapangan usaha perikanan juga mengalami sedikit peningkatan dan hanya tumbuh 2 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November 2015

3 sebesar 0,87 persen. Secara total kategori pertanian jika dibandingkan dengan triwulan III tahun 2014 (y on y) tumbuh 5,8 persen. Pada triwulan III lapangan usaha pertambangan dan penggalian mengalami mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar 10,8 persen ( y on y) jika dibandingkan triwulan yang sama tahun Hal tersebut disebabkan karena menurunnya produksi komoditi emas dan tembaga pada P.T Freeport di Mimika. Selain pertambangan dan penggalian lapangan usaha industri pengolahan juga merupakan salah satu kategori yang mengalami pertumbuhan negatif pada triwulan III Hal tersebut didorong oleh turunnya produksi industry besar sedang hingga 3,63 persen(qtoq) dan 0,69 persen (y on y). Sementara itu industry mikrokecil mengalami pertumbuhan sebesar 0,93 persen (q to q) dan 6,67 persen (y on y). Secara total pertumbuhan industry pengolahan baik secara q to q maupun y on y pada triwulan III masing masing sebesar 3,24 persen dan 1,72 persen. Adanya perayaan hari raya idul fitri cukup mendorong peningkatan lapangan usaha perdagangan dan transportasi. Pada triwulan III, lapangan usaha perdagangan dan transportasi tumbuh sebesar 1,98 persen dan 3,10 persen secara q to q. Dibanding triwulan sebelumnya (q to q), PDRB Papua tanpa pertambangan dan penggalian triwulan III tahun 2015 mengalami pertumbuhan positif sebesar 3,67 persen. Sedangkan dibanding triwulan yang sama tahun 2014 (y on y), mengalami pertumbuhan positif atau ekspansi 7,13 persen. 15,00 10,00 5,00 Grafik 1 Pertumbuhan Ekonomi Papua (q to q) (5,00) I 2013 II 2013 III 2013 IV 2013 I 2014 II 2014 III 2014 IV 2014 I 2015 II 2015 III 2015 (10,00) (15,00) DPP TPP 1.3. STRUKTUR PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA Pada triwulan III tahun 2015, kategori ekonomi yang memiliki peranan terbesar terhadap perekonomian Papua adalah kategori pertambangan dan penggalian yaitu sebesar 24,29 persen, diikuti oleh kategori konstruksi (15,10 persen), kategori Pertanian (14,84 persen), kategori Administrasi Pemerintahan (10,92 persen) dan kategori PerdaganganBesar dan Eceran (9,92 persen). Sedangkan dua belas kategori lainnya mempunyai andil dibawah enam persen. Kategori Pengadaan Listrik dan Gas memiliki kontribusi terhadap perekonomian papua paling kecil yaitu sebesar 0,03 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November

4 Jika kategori pertambangan dan penggalian dieliminir, kategori konstruksi merupakan kategori yang paling dominan dalam pembentukan PDRB Papua, yaitu sebesar 19,94 persen. Sedangkan penyumbang terbesar kedua PDRB Papua tanpa pertambangan dan penggalian adalah kategori pertanian (19,6 persen). Grafik 2. Distribusi PDRB Papua Triwulan III DPP dan TPP 4 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November 2015

5 1.4. PDRB PERKAPITA Tabel 3 PDRB Perkapita dan Pertumbuhan PDRB Perkapita Antar Triwulan Provinsi Papua Triwulan II IV Tahun 2014 r) dan Triwulan I II Tahun 2015*) PDRB Perkapita (ADHB) Triwulan Tahun Dengan Pertambangan dan Penggalian Tanpa Pertambangan dan Penggalian III 2014 r) , ,31 IV 2014 r) , ,80 I 2015 *) 9,925, ,503, II 2015 *) 10,720, ,788, III 2015 *) 10,804, ,180, Catatan : r) Angka Yang Diperbaiki *) Angka Sementaa PDRB perkapita dapat digunakan sebagai salah satu indikator kemakmuran masyarakat di Provinsi Papua. Nilai PDRB perkapita Papua pada triwulan III tahun 2015 sebesar Rp 10,804 juta atau meningkat dari triwulan sebelumnya yang mencapai Rp. 10,720 juta. Tanpa nilai tambah pertambangan dan penggalian, PDRB perkapita triwulan III tahun 2015 sebesar Rp 8,180 juta. II. PDRB MENURUT PENGELUARAN Ekonomi Papua triwulan III 2015 tumbuh minus 0,59 persen, mengalami perlambatan dibanding triwulan III Perlambatan tersebut disebabkan oleh perlambatan penjualan (ekspor) hasil tambang PT Freeport Indonesia. Ekonomi Papua triwulan III 2015 dibanding triwulan II 2015 (q to q) tumbuh minus 2,48 persen, lebih lambat dibanding triwulan II 2015 yang tumbuh 7,26 persen. Struktur Ekonomi Papua triwulan III 2015 didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga. Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2015 Terhadap Triwulan III 2014 (y on y) Grafik 3. Pertumbuhan dan Distribusi Beberapa Komponen PDRB Menurut Pengeluaran (y on y) Pertumbuhan Distribusi Dari sisi pengeluaran, Pertumbuhan ekonomi triwulan III 2015 sebesar minus 0,59 persen. Mengalami perlambatan pertumbuhan karena komponen Ekspor Luar Negeri mengalami perlambatan pertumbuhan yakni minus 10,62 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November

6 Grafik 4. Pertumbuhan dan Distribusi Komponen Ekspor Luar Negeri (y on y) 10,62 26,70 Dari lembar kerja Ekspor Luar Negeri bila diamati tiap komoditi terlihat bahwa pada trw III 2015 terjadi penurunan ekspor Bijih, Kerak dan Abu Logam/Ores, slag and ash (HS 26) sebesar minus 7,18 persen. Hal ini disebabkan karena hasil kadar bijih tambang yang lebih rendah serta adanya kondisi cuaca El Nino. Pada trw III 2014 tercatat ekspor Bijih, Kerak dan Abu Logam/Ores, slag and ash Papua sebesar ,07 (dlm juta Rp.). HS 26 merupakan peyumbang terbesar ekspor luar negeri Papua. Sumbangan yang mampu diberikan komoditi ini terhadap ekspor luar negeri Papua sebesar 93,50 persen. Sedangkan komponen yang mendorong pertumbuhan y on y adalah Konsumsi Rumah Tangga sebesar 6,24 persen, PMTB sebesar 6,34 persen, Konsumsi Pemerintah sebesar 4,71 persen dan Pengeluaran Konsumsi LNPRT yang tumbuh 6,51 persen. Sementara komponen Impor Luar Negeri sebagai komponen pengurang tumbuh minus 19,71 persen. akibat penurunan Impor Mesin mesin / Pesawat Mekanik sebesar minus 13,85 persen, Benda benda dari Besi dan Baja/Articles of iron and steel sebesar minus 23,27 persen, Bahan Bakar Mineral/Mineral fuels, mineral oil products minus 72,35 persen serta Karet dan Barang dari Karet/Rubber and articles thereof minus 57,16 persen. Struktur Ekonomi Papua triwulan III 2015 menurut pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (52,10 persen), diikuti Pembentukan Modal Tetap Bruto (34,55 persen), Ekspor Luar Negeri (26,70 persen) dan Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (24,70 persen) Grafik 5. Sumber Pertumbuhan Beberapa Komponen PDRB Menurut Pengeluaran (y on y) III 2014 II 2015 III 2015 Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi (y on y) Papua triwulan III 2015, Komponen Konsumsi Rumah Tangga merupakan Komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi yaitu sebesar 2,48 persen, diikuti Komponen PMTB, Konsumsi Pemerintah dan Konsumsi LNPRT masing masing sebesar 1,67 persen, 0,87 persen dan 0,10 persen. Sedangkan Ekspor Luar Negeri dan Impor Luar Negeri masingmasing memberikan sumbangan sebesar minus 2,97 persen dan minus 1,64 persen. 6 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November 2015

7 Pertumbuhan Ekonomi Triwulan III 2015 Terhadap Triwulan II 2015 (q to q) ,91 3,54 3,25 mengalami Ekonomi Papua triwulan III 2015 perlambatan pertumbuhan (minus 2,48 persen), setelah pada triwulan II 2015 tumbuh 7,26 persen. Hal ini disebabkan oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang tumbuh 13,44 persen mengalami perlambatan dibanding triwulan II 2015 (91,71 persen). Ekspor Bijih, Kerak dan Abu Logam/Ores, slag and ash (HS 26) tumbuh 0,67 persen setelah pada triwulan II 2015 mampu tumbuh 95,10 persen; Kayu, Barang dari Kayu/Wood and articles of wood tumbuh minus 32,66 persen setelah pada triwulan II 2015 tumbuh 23,87 persen. Konsumsi Rumah Tangga pada triwulan III 2015 mengalami percepatan dengan tumbuh 3,25 persen yang didorong oleh adanya hari raya Idul Fitri 1436 Hijriah pada bulan Juli, menyambut hari kemerdekaan pada bulan Agustus dan Hari Raya Idul Adha pada bulan September. Keadaan tersebut tentu diikuti meningkatnya permintaan konsumsi barang dan jasa secara signifikan, terutama untuk kelompok makanan dan transportasi Grafik 6. Pertumbuhan Beberapa Komponen PDRB Menurut Pengeluaran (q to q) Konsumsi Pemerintah tumbuh 4,91 persen yang didorong oleh daya serap belanja pemerintah. PMTB tumbuh 3,54 persen yang didorong oleh nilai Mesin, Alat Transportasi, Master Film dan perlengkapan yang berasal dari Impor meningkat 37,82 persen (q to q), serta meningkatnya pola daya serap belanja modal APBD. Sementara komponen Impor Luar Negeri sebagai komponen pengurang tumbuh 22,64 persen. akibat meningkatnya Impor Mesin / Peralatan Listik(Electronics, machinery,sound recorder,tv etc.) sebesar 142,94 persen, Benda benda dari Besi dan Baja/Articles of iron and steel sebesar 7,36 persen, Bahan Bakar Mineral/Mineral fuels, mineral oil products 10,14 persen serta Kendaraan dan Bagiannya/Vehicles other than railway sebesar 106,15 persen. 2,48 PDRB KRT KP PMTB Grafik 7. Pertumbuhan Komponen Ekspor Luar Negeri (q to q) Ekspor Luar Negeri 13,44 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November

8 A Lapangan Usaha Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw I 2015 Triw II 2015 Triw III 2015 Triw I 2015 Triw II 2015 Triw III Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 4,762, ,990, ,071, ,622, ,793, ,869, B Pertambangan dan Penggalian 7,590, ,231, ,301, ,178, ,792, ,294, C D Industri Pengolahan Pengadaan Listrik dan Gas 783, , , , , , , , , , , , E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, 20, , , , , , Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi 4,522, ,808, ,161, ,300, ,454, ,569, G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil 3,166, ,251, ,389, ,528, ,560, ,611, dan Sepeda Motor H Transportasi dan 1,833, ,893, ,988, ,306, ,334, ,376, Pergudangan I Penyediaan Akomodasi dan 283, , , , , , Makan Minum J Informasi dan Komunikasi 1,279, ,412, ,460, ,111, ,195, ,207, K Jasa Keuangan dan Asuransi 624, , , , , , L Real Estat 956, ,000, ,018, , , , M,N O P Jasa Perusahaan Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib Jasa Pendidikan 396, , , , , , ,258, ,369, ,733, ,481, ,560, ,801, , , , , , , Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 563, , , , , , R,S,T,U Jasa Lainnya 371, , , , , , Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 31,109, ,109, ,761, ,394, ,602, ,794, Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November 2015

9 Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen) Lapangan Usaha Triw III 2015 terhadap Triw II 2015 Triw III 2015 terhadap Triw III 2014 Sumber Pertumbuhan Triw III 2015 DPP TPP DPP TPP DPP TPP A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan B Pertambangan dan Penggalian (10.86) (10.79) (4.60) C Industri Pengolahan (3.24) (3.24) (0.07) (0.11) D Pengadaan Listrik dan Gas (0.96) (0.96) (4.18) (4.18) (0.00) (0.00) E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor H Transportasi dan Pergudangan I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi L Real Estat M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T,U Jasa Lainnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) (2.48) 3.67 (0.59) 7.13 (2.48) 3.67 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November

10 Tabel 3 Struktur PDRB Menurut Lapangan Usaha Triwulan II 2015 dan Triwulan III 2015 (persen) Lapangan Usaha Triwulan II 2015 Triw III 2015 DPP TPP DPP TPP A Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan B Pertambangan dan Penggalian C Industri Pengolahan D Pengadaan Listrik dan Gas E Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang F Konstruksi G Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6 0 H Transportasi dan Pergudangan I Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum J Informasi dan Komunikasi K Jasa Keuangan dan Asuransi L Real Estat M,N Jasa Perusahaan O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib P Jasa Pendidikan Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial R,S,T, U Jasa Lainnya Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November 2015

11 Tabel 4 PDB Menurut Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (juta rupiah) Komponen Harga Berlaku Harga Konstan 2010 Triw III 2014 Triw II 2015 Triw III 2015 Triw IV 2014 Triw II 2015 Triw III 2015 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1 Pengeluaran Konsumsi , , , , , ,83 Rumahtangga 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT , , , , , ,05 3 Pengeluaran Konsumsi , , , , , ,24 Pemerintah 4 Pembentukan Modal Tetap , , , , , ,70 Domestik Bruto 5 Perubahan Inventori , , , , , ,98 6 Ekspor Barang dan Jasa LN , , , , , ,69 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa LN , , , , , ,33 8 Net Ekspor Antar , ,02 Daerah (8.a. 8.b.) , , , ,55 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) , , , , , ,66 Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen) Triw III Triw III Sumber Sumber Komponen Terhadap Terhadap Pertumbuhan Pertumbuhan Triw II 2015 Triw III Triw III 2015 (q Triw III 2015 (y 2014 to q) on y) (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 3,25 6,24 1,31 2,48 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 3,74 6,51 0,06 0,10 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 4,91 4,71 0,89 0,87 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 3,54 6,34 0,94 1,67 5 Perubahan Inventori 0,99 82,90 0,00 0,76 6 Ekspor Barang dan Jasa LN 13,44 10,62 2,91 2,97 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa LN 20,25 17,41 1,29 1,64 8 Net Ekspor Antar Daerah (8.a. 8.b.) 444,73 130,23 7,29 5,15 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 2,48 0,59 2,48 0,59 Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November

12 Tabel 6 Struktur PDB Menurut Pengeluaran Tahun 2014, Triwulan II 2014, Triwulan I 2015, dan Triwulan II 2015 (persen) Komponen Triw III Triw II Triw III (1) (2) (3) (4) (5) 1 Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 53,16 49,47 51,80 53,10 2 Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,10 1,92 2,10 2,16 3 Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 24,83 22,58 23,57 24,70 4 Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto 33,64 31,44 33,57 34,55 5 Perubahan Inventori 0,31 1,63 0,32 0,33 6 Ekspor Barang dan Jasa LN 15,93 28,58 26,47 26,70 7 Dikurangi Impor Barang dan Jasa LN 11,38 11,40 7,79 9,25 8 Net Ekspor Antar Daerah (8.a. 8.b.) 17,98 20,96 29,40 31,63 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 12 Badan Pusat Statistik Provinsi Papua Gedung Pelni Lantai III Jl. Argapura No. 15 Jayapura Papua Telp. (0967) , (Hunting), Fax. (0967) E mail: bps9400@bps.go.id Homepage: Berita Resmi Statistik Provinsi Papua No.64/11/94/Th.VIII, 5 November 2015