KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NOMOR KEP-67/DL/2/2013 TENTANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN TAHUN 2010-2014 KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BADAN PENGAWASAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN, Menimbang : a. bahwa sesuai Laporan Hasil Reviu Rencana Strategis Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Renstra BPKP) Tahun 2010-2014 Nomor LHR-835 /SU01/2/2012, BPKP perlu merevisi Renstra dengan menambah sasaran strategis dan memperbaiki IKU; b. bahwa sesuai dengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP- 1644/K/SU/2012 tentang Perubahan atas Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor Kep-34/K/SU/2010 tentang Rencana Strategis Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2010-2014, Pusdiklatwas BPKP perlu merevisi Renstra; c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan tentang Perubahan Rencana Strategis Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2010-2014; Mengingat : 1. Keputusan Presiden Nomor 103 Tahun 2001 tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi, Kewenangan, Susunan Organisasi, dan Tata Kerja Lembaga Pemerintah Non Departemen sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005; 2. Keputusan Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 5 Tahun 2009 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Kementerian/Lembaga (Renstra-K/L) 2010-2014;
3. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-06.00.080/K/2001 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan; 4. Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP-34/K/SU/2010 tentang Rencana Strategis Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Tahun 2010-2014 sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan Nomor KEP- 1644/K/SU/2012; Menetapkan : MEMUTUSKAN: PERTAMA : Menyatakan bahwa sasaran strategis dalam rumusan Rencana Strategis Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (Renstra Pusdiklatwas BPKP) Tahun 2010-2014 merupakan indikator pencapaian tujuan strategis. KEDUA KETIGA : Butir-butir tambahan Renstra Pusdiklatwas BPKP Tahun 2010-2014 tertuang dalam Suplemen Renstra Pusdiklatwas BPKP Tahun 2010-2014 sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini, yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini. : Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan. Ditetapkan di Ciawi pada tanggal 8 Januari 2013 2
LAMPIRAN KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP NOMOR KEP-67/DL/2/2013 TANGGAL 8 JANUARI 2013 TENTANG PERUBAHAN RENCANA STRATEGIS PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN PENGAWASAN BPKP SUPLEMEN RENSTRA PUSDIKLATWAS BPKP TAHUN 2010-2014
BUTIR-BUTIR PERUBAHAN RENSTRA PUSDIKLATWAS BPKP 2010-2014 2.1 VISI Sejalan dengan perubahan lingkungan strategis, termasuk terbitnya mandat baru sesuai PP Nomor 60 Tahun 2008, BPKP menegaskan jati dirinya sebagai Auditor Presiden. Adanya perubahan tersebut sudah tentu berpengaruh terhadap keberadaan organisasi di lingkup BPKP, yang pada akhirnya berpengaruh juga terhadap Pusdiklatwas BPKP sebagai salah satu unit kerja dari BPKP. Yang terpenting dalam hal ini adalah sampai sejauh mana upaya menjawab tuntutan perubahan tersebut dapat memberikan nilai tambah bagi keberadaan suatu organisasi, dalam arti apakah organisasi tersebut sesuai atau tidak dengan kebutuhan masyarakat. Oleh karena itu, dalam menghadapi perubahan tersebut, Pusdiklatwas BPKP harus mampu menciptakan dan/atau memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan (stakeholders) melalui produk yang dihasilkannya. Sejalan dengan visi BPKP, Auditor Presiden yang responsif, interaktif, dan terpercaya, untuk mewujudkan akuntabilitas keuangan negara yang berkualitas, Pusdiklatwas berupaya untuk mendukung pencapaian visi BPKP dengan menjalankan misi ke-tiga BPKP yakni mengembangkan kapasitas pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten melalui pembelajaran yang dapat mempercepat pemenuhan kompetensi auditor di seluruh Instansi Pemerintah Pusat dan Instansi Pemerintah Daerah. Pusdiklatwas selalu berinovasi untuk meningkatkan kualitas pembelajaran melalui pengembangan bahan ajar yang up to date berbasis kompetensi menggunakan perangkat multimedia dan secara terusmenerus mengembangkan diri menjadi lembaga profesional di bidang diklat melalui pembelajaran secara elektronik dengan sistem on line yang dapat di akses oleh seluruh aparat Instansi Pemerintah Pusat dan Instansi Pemerintah Daerah, yang dirumuskan dalam suatu visi, yaitu: Menjadi Lembaga Diklat Terdepan dan Terpercaya di Lingkungan Pemerintahan [SD-P2E/P2D-01-01]-[No. REVISI:00]-[TGL. REVISI: 8 JANUARI 2013] 1
Pernyataan visi tersebut dirumuskan dan ditetapkan dalam Renstra Pusdiklatwas BPKP Tahun 2010-2014. Makna Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Terdepan dan Terpercaya di Lingkungan Pemerintahan berarti Pusdiklatwas BPKP dalam memberikan pelayanan dan pembinaan terhadap Aparat Pemerintah memiliki integritas yang tinggi didukung profesionalisme melalui pembelajaran baik secara elektronik dengan sistem on line maupun tatap muka langsung dengan bahan ajar yang up to date sehingga dapat diandalkan untuk memberikan hasil kerja yang berkualitas dan bermanfaat bagi stakeholders. Pengembangan profesionalisme juga diharapkan senantiasa dipelihara dinamikanya, dalam arti profesionalisme juga harus mengacu pada praktik-praktik terbaik yang senantiasa ditingkatkan standarnya, agar dapat mengimbangi dinamika perkembangan dan perubahan yang terus menerus. Oleh karena itu, Pusdiklatwas BPKP diharapkan mampu bertindak selangkah lebih maju menjadi pelopor atau mempunyai inisiatif dalam pengembangan konsep-konsep yang kemudian diimplementasikan untuk kepentingan stakeholders. Dengan demikian, etos kerja, pendekatan dan metodologi, kompetensi teknis, ataupun perangkat-perangkat pendukung lainnya dapat menjawab tantangan dan peluang baru, sehingga tidak menjadi usang, tertinggal, atau tidak berdaya guna. 2.4 SASARAN STRATEGIS Terdapat delapan sasaran strategis yaitu kondisi yang diharapkan di akhir periode Renstra BPKP 2010 2014 atas enam tujuan strategis yang telah ditetapkan BPKP, yaitu: 1. Meningkatnya Kualitas 1 LKPP, 95% LKKL, dan 95% LKPD; 2. Tercapainya Optimalisasi Penerimaan Negara sebesar 87,5%; 3. Terselenggaranya Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada 300 Instansi Pemerintah Daerah (IPD) dan terselenggaranya Good Governance (GG) pada 75% BUMN/BUMD; 4. Meningkatkan Kesadaran dan Keterlibatan K/L/Pemda, BUMN/BUMD dalam Upaya Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Menjadi 80%; 5. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPIP di 70% K/L/ Pemda; [SD-P2E/P2D-01-01]-[No. REVISI:00]-[TGL. REVISI: 8 JANUARI 2013] 2
6. Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda; 7. Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100%; 8. Terselenggaranya satu sistem dukungan pengambilan keputusan bagi pimpinan. Dari delapan sasaran strategis yang ditetapkan dalam Renstra BPKP 2010-2014, Pusdiklatwas BPKP mengemban tugas untuk mewujudkan dua dari delapan sasaran strategis tersebut, yakni sasaran strategis 6 dan 7, yang dapat dijabarkan sebagai berikut: Sasaran strategis 6 Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda Sasaran strategis tersebut merupakan kondisi yang diharapkan dapat diwujudkan di akhir periode Renstra bersama-sama dengan Pusbin JFA, dan Biro Kepegawaian dan Organisasi BPKP. Sebagai sebuah organisasi, salah satu faktor penentu keberhasilan APIP adalah kompetensi dan profesionalitas sumber daya manusia (SDM), karena faktor manusia yang mengatur dan menggerakkan jalan organisasi. SDM yang kompeten adalah SDM yang memiliki penguasaan teoretis, didukung dengan pengalaman, dan mendapat pengakuan keahlian spesifik berdasarkan standar yang berlaku umum dalam lingkungan keahlian tersebut. SDM yang profesional adalah SDM yang mampu melaksanakan tugas dengan baik, sesuai dengan bidang keahliannya. Keahlian tersebut perlu terus-menerus diperbarui dan ditingkatkan melalui pengembangan kompetensi pegawai yang terkait dengan proses pelatihan, pendidikan, dan kegiatan lainnya yang dapat meningkatkan pengetahuan, keahlian, kemampuan, nilai-nilai, dan aset sosial lainnya yang dimiliki pegawai. [SD-P2E/P2D-01-01]-[No. REVISI:00]-[TGL. REVISI: 8 JANUARI 2013] 3
Sasaran strategis 7 Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% Sistem perencanaan pengawasan merupakan salah satu bagian dari sistem manajemen dukungan yang berperan penting dalam membantu keberhasilan pelaksanaan kegiatan teknis BPKP. Perencanaan pengawasan berfungsi mengarahkan kegiatan pengawasan agar sesuai dengan peran dan tujuan BPKP sekaligus media untuk mengukur tingkat keberhasilan kinerja teknis BPKP. Selain itu, perencanaan juga terkait langsung dengan pengelolaan SDM, penyediaan sarana prasarana, dan penganggaran. Seiring dengan gencarnya penyerapan anggaran berdasarkan disbursement plan, semakin dirasakan pentingnya arti perencanaan yang baik sehingga anggaran yang digunakan benar-benar menghasilkan kinerja yang terbaik pula. 2.5 INDIKATOR KINERJA UTAMA Untuk mencapai sasaran strategis Meningkatnya kapasitas aparat pengawasan intern pemerintah yang profesional dan kompeten pada 80% K/L/Pemda dan Meningkatnya efektivitas perencanaan pengawasan sebesar 90% dan kualitas pengelolaan keuangan sebesar 100% terdapat Indikator Kinerja Utama (IKU) yang dilaksanakan oleh Pusdiklatwas BPKP sesuai tugas dan fungsinya. Uraian lebih rinci tentang IKU beserta target 2010 2014 yang dilaksanakan oleh Pusdiklatwas BPKP adalah sebagai berikut: TABEL 2.2 INDIKATOR KINERJA UTAMA PUSDIKLATWAS BPKP NO. IKU 2010 2011 2012 2013 2014 1. Rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan 82% 84% 86% 88% 90% 2. Tingkat kepuasan penerima 7,5 7,7 7,9 8,1 8,3 layanan [SD-P2E/P2D-01-01]-[No. REVISI:00]-[TGL. REVISI: 8 JANUARI 2013] 4
Indikator kinerja utama rasio SDM terdiklat sesuai kompetensi terhadap total jumlah yang dibutuhkan ini diukur untuk menggambarkan seberapa jauh program dukungan manajemen mampu memenuhi jumlah kebutuhan SDM yang kompeten dan dapat mendukung upaya peningkatan kinerja utama Pusdiklatwas BPKP. Sedangkan Indikator kinerja utama tingkat kepuasan penerima layanan merupakan IKU lainnya untuk mencapai Sasaran Strategis 7. IKU ini diukur dengan pendekatan kepuasan pelanggan (customer satisfaction) terhadap layanan yang dilakukan BPKP dalam penyediaan sarpras bagi aparatur BPKP, baik di tingkat BPKP Pusat maupun Perwakilan BPKP, Pusat-Pusat, dan Inspektorat dengan metode 1-10 pengukuran IKU ini secara agregat dikoordinasikan oleh Biro Umum BPKP. 2.6 PROGRAM Program adalah kumpulan kegiatan yg sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yg dilaksanakan guna mencapai sasaran tertentu. Program merupakan ukuran pencapaian dari tujuan dan mencerminkan berfungsinya outcome dari program yang telah ditetapkan, dua program yang dijalankan oleh Pusdiklatwas BPKP sebagai berikut: TABEL 2.3 PROGRAM PUSDIKLATWAS BPKP NO. PROGRAM TARGET 2010 2011 2012 2013 2014 1. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya BPKP 82% 84% 86% 88% 90% 2. Peningkatan sarana dan 7,5 7,7 7,9 8,1 8,3 prasarana negara BPKP aparatur [SD-P2E/P2D-01-01]-[No. REVISI:00]-[TGL. REVISI: 8 JANUARI 2013] 5