Lampiran I : Peraturan Bupati Tanjab Barat PEMOHON LOKET PENDAFTARAN PEMEROSESAN LOKET PEMBAYARAN/LOKET PENYERAHAN LOKET PENGADUAN Mencari Informasi Mengisi formulir dan memenuhi persyaratan Memberikan informasi dan formulir Menerima dan memeriksa berkas permohon Menerima penga duan dari masyarakat apabila : 1. tidak dilayani dengan baik 2. tidak tepat waktu 3. tidak transparan 4. tidak sesuai prosedur Berkas Tidak Lengkap Lengkap Resi penerimaan berkas Memberikan tanda terima berkas Verifikasi bidang masing-masing Persetujuan untuk di cetak Cetak, paraf tanda tangan Kadis Menerima retribusi dan Penyerahan Dokumen Dokumen di terima pemohon
Lampiran II : Peraturan Bupati PEMOHON DESA/KELURAHAN KECAMATAN 1. Pemohon KK 1. Mengisi Formulir Permohona KK Baru 2. Melampirkan Fhoto Copy : Surat Nikah/ Kawin Surat Keterangan Pindah Datang Surat Keterangan dari Luar Negeri Kitab ( WNA ) 2. Perubahan KK ( Tambah ) - Melampirkan : KK Lama ( Asli ) Fhotocopy Akte Kelahiran. 3. Perubahan KK ( Numpang ) - Melampirkan : Fhoto Copy KK Lama KK yang Ditumpangi ( KK Asli ) Surat Keterangan Pindah Datang Surat Keterangan Datang dari LN 4. Perubahan KK ( Pengurangan) - Melampirkan : KK Lama ( Asli ) Surat Keterangan Pindah Surat Keterangan Kematian 5. Kartu Keluarga Hilang atau Rusak - Melampirkan : Surat Keterangan Kehilang dari Kepolisian KK yang Rusak Fhotocopy Dokumen penduduk salah satu anggota Keluarga Dokumen ke Imigrasian bagi WNA PENERBITAN DAN PERUBAHAN KK KK - F1-15 ( untuk KK Baru ) - F1-16 ( Untuk Perubahan KK ) 2. Petugas Mencatat dalam BHP 3. Petugas melakukan Verifikasi dan Validasi 4. Kades /Lurah Menandatangani Formulir Permohonan KK 5. Kades/ Lurah / Petugas Meneruskan berkas Formulir Permohonan KK kepada Camat. PENERBITAN DAN PERUBAHAN KK 1. Petugas melakukan Perekaman Data Kedalam Data Base Kependudukan 2. Kepala Dinas Menerbitkan dan Menandatangani KK 3. Petugas menyerahkan kepada Petugas Kecamatan atau kepada Pemohon. PENERBITAN DAN PERUBAHAN KK 1. Petugas melakukan Verifikasi dan Validasi Data 2. Camat Menandatangani Formulir Permohonan KK 3. Petugas Meneruskan berkas Formulir Permohonan KK dilampiri berkas Permohonan KK kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjab Barat. DINAS KEPENDUDUKAN DAN CAPIL KAB. TANJAB BARAT Proses Penyelesaian paling lambat 14 Hari
Lampiran III : Peraturan Bupati Tanjab Barat PEMOHON DESA/KELURAHAN KECAMATAN 1. PERSYARATAN KTP BARU Telah berusia 17 Tahun atau sudah Kawin atau pernah Kawin. Surat Pengantar RT dan Kades/Lurah Fhoto Copy KK ( Kartu Keluarga ) Kutipan Buku Nikah ( Belum 17 Thn ) SKDLN Passport ( Kitab ) WNA 2. PENEBITAN KTP KARENA HILANG ATAU RUSAK Surat Keterangan Hilang dari Kepolisian atau KTP Rusak Fhoto Copy KK Passport dan Kitab WNA 3. PENEBITAN KTP KARENA PINDAH DATANG Surat Keterangan Pindah Datang Fhoto Copy KK Surat Keterangan Datang dari Luar Negeri 4. PENEBITAN KTP KARENA KARENA PERPANJANGAN Fhoto Copy KK KTP Lama Fhoto Copy KK lama Fhoto Copy Passport dan Kitab ( WNA ) 5. PENEBITAN KTP KARENA KARENA ADA PEROBAHAN DATA Fhoto Copy KK KTP Lama Surat Keterangan Bukti Perubahan PENERBITAN DAN PERUBAHAN KTP KTP ( F1-21) 2. Petugas Mencatat dalam Buku Harian Peristiwa ( BHP ) 3. Petugas melakukan Verifikasi dan Validasi Data 4. Kades /Lurah Menandatangani Formulir Permohonan KTP ( F1-21) 5. Petugas Menyerahkan Formulir Permohonan kepada Penduduk atau Meneruskan berkas Formulir Permohonan KTP kepada Camat. PENERBITAN DAN PERUBAHAN KTP 1. Petugas melakukan Perekaman Data Kedalam Data Base Kependudukan 2. Kepala Dinas Menerbitkan dan Menandatangani KTP 3. Petugas menyerahkan kepada Petugas Kecamatan atau kepada Pemohon. PENERBITAN DAN PEROBAHAN KTP 1. Petugas melakukan Verifikasi dan Validasi Data 2. Camat Menandatangani Formulir Permohonan KTP ( F1-21) 3. Petugas Meneruskan berkas Formulir Permohonan KTP dilampiri berkas kepada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Tanjab Barat. DINAS KEPENDUDUKAN DAN CAPIL KAB. TANJAB BARAT Proses Penyelesaian paling lambat 14 Hari
Lampiran IV : Peraturan Bupati Tanjab Barat PEMOHON DESA/KELURAHAN DINAS DUKPIL I. Pencatatan, Kematian dilakukan pada Dinas Kependudukan di tempat terjadinya Kematian, dengan memenuhi syarat : 1. Surat Pengantar dari RT atau untuk mendapatkan Surat Keterangan Kematian dari Kepala Desa / Lurah. 2. Kartu Keluarga 3. Keterangan Kematian Dokter atau Para Medis II. Pencatatan, Kematian orang Hilang/ Mati yang tidak ditemukan Jenazah - nya dengan memenuhi syarat : 1. Kartu Keluarga 2. Surat Keterangan Catatan Kepolisisan 3. Salinan Penetapan Pengadilan Mengenai Kematian yang Hilang atau di Ketahui Jenazahnya. Proses Penyelesaian paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari TATA CARA PENCATATAN KEMATIAN DI DESA/ KELURAHAN 1. Pelapor Mengisi dan menyerahkan Formulir Pelaporan Formulir Kematian ( F2-28 ) dengan Melampirkan Persyaratan 2. Petugas Registrasi Memverifikasi dan Validasi Data 3. Petugas Registrasi Mencatat dalam buku Harian Peristiwa. 4. Kepala Desa /Lurah Menerbitkan Surat Keterangan Kematian ( F2-29 ) dan disampaikan Kepada yang bersangkutan untuk diteruskan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil. TATA CARA PENCATATAN KEMATIAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 1. Petugas melakukan Verifikasi dan Validasi Data dan Kelengkapan Berkas Persyaratan 2. Petugas Registrasi mencatat dalam Buku Peristiwa Penting. 3. Petugas melakukan Perekeman Data Base. 4. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menerbitkan dan menandatangani Kutipan Akte Kematian.
Lampiran V : Peraturan Bupati Tanjab Barat Persyaratan Perpindahan dalam Klasifikasi 1. Dalam Satu Desa/Kelurahan 2. Antar Desa/Kel dalam Satu Kecamatan 3. Antar Desa/Kel dalam Satu Kabupaten 4. Antar Kabupaten satu Provinsi 5. Antar Provinsi Memenuhi Syarat sbb : Surat Pengantar RT Kartu Keluarga ( KK ) Kartu Tanda Penduduk 1. DALAM DESA /KELURAHAN Tata cara Pendaftaran Penduduk Pindah ( F1-23 ) 2. Petugas Mencatat dalam BHP Kependudukan dan Peristiwa 3. Petugas melakukan Verifikasi 4. Kades/Lurah An. Kadis Dukcapil menandatangani SKPD ( F1-24 ) 5. Petugas mencatat dalam BIP dan BMP 2. ANTAR DESA/KELURAHAN Tata cara Pendaftaran Di Desa/Kel Pindah ( F1-25 ) 2. Petugas Mencatat dalam BHP Kependudukan dan Peristiwa 3. Petugas melakukan Verifikasi 4. Kades/Lurah an. Kadis Dukpil menerbitkan dan menanda tangani SKPA (F1-26) 5. Petugas mencatat dalam BIP dan BMP 6. SKP diserahkan kepada Pemohon untuk dilaporkan kepada Kades/Lurah tujuan. 3. ANTAR KECAMATAN DALAM SATU KABUPATEN A. Tata cara Pendaftaran di Desa//Kelurahan Pindah ( F1-29 ). 2. Petugas melakukan Verifikasi 3. Petugas Mencatat dalam BHP Kependudukan dan Peristiwa 4. Kades/Lurah mengetahui dan membubuhi tanda tangan surat pengantar dari RT. 5. Petugas mencatat dalam BIP dan BMP 6. Kepala Desa Meneruskan Berkas Formulir Permohonan Pindah dan Surat Pengantar diberikan kepada Camat. 4. ANTAR KABUPATEN ATAU PROVINSI Tata cara Pendaftaran Penduduk Pindah ( F1-23 ) 2. Petugas Mencatat dalam BHP Kependudukan dan Peristiwa 3. Petugas melakukan Verifikasi 4. Kades/Lurah An. Kadis Dukcapil menandatangani SKPD ( F1-24 ) 5. Petugas mencatat dalam BIP dan BMP
Penduduk Melaporkan Kedatangan Kepada Desa/Kelurahan Tempat Tujuan dengan menunjukkan SKP Tata cara Pendaftaran di Desa/Kel Tujuan Pindah datang untuk mendapatkan SKPA ( F1-27) 2. Petugas Mencatat dalam BHP Kependudukan Pindah Datang 3. Petugas melakukan Verifikasi 4. Kades/Lurah An. Kadis Dukcapil menandatangani SKPD ( F1-28 ) B. Tata cara Pendaftaran di Kecamatan. 1. Petugas melakukan Verifikasi Data Penduduk. 2. Camat An. Kadis Dukpil Menerbitkan dan menandatangani SKP ( F1-30 ) 3. SKP diserahkan kepada Pemohon untuk dilaporkan di Daerah Tujuan. PENDUDUK PINDAH DATANG MELAPORKAN KEDATANGAN KEPADA KADES/LURAH DENGAN MENUNJUKKAN SKP C. Tata cara Pendaftaran di Desa Tujuan. Pindah Datang ( F1-31 ) 2. Petugas mencatat dalam BHP Kependudukan dan Peristiwa 3. Petugas Melakukan Peristiwa dan Validasi Data Penduduk. 4. Kepala Desa/Lurah Menandatangani dan meneruskan Formulir Kepada Camat. B. Tata cara Pendaftaran Penduduk di Kecamatan. 1. Mengisi Formulir F1-36. 2. Petugas melakukan Verifikasi dan Validasi Data Penduduk 3. Camat menandatangani Surat Pengantar Pindah antar Kab atau antar Provinsi 4. Petugas menyampaikan Formulir Permohonan Pindah dan Surat Pengantar Pindah Kepada Kadis Dukpil sebagai Dasar Penerbitan SKP 5. Kadis Dukpil Menerbitkan dan menandatangani SKP ( F1-37 ) serta menyerahkan Kepada Penduduk untuk di laporkan ke Daerah Tujuan. PENDUDUK PINDAH DATANG MELAPOR KAN KEDATANGAN KEPADA KADES/ LURAH DENGAN MENUNJUKKAN SKP C. Tata cara Pendaftaran di Desa Tujuan. Pindah Datang ( F1-38 ) 2. Petugas Melakukan Peristiwa dan Validasi Data Penduduk. 3. Petugas mencatat dalam BHP Kependudukan dan Peristiwa Penting 4. Kepala Desa/Lurah Menandatangani dan meneruskan Formulir Pindah Datang Kepada Camat. Proses Penyelesaian Paling lambat 14 Hari D. Tata cara Pendaftaran di Desa Tujuan. 1. Petugas Melakukan Verifikasi 2. Camat an. Kadis Dukpil menerbitkan dan Menandatangi SKPA ( F1-32 ) D. Tata cara Pendaftaran di Desa Tujuan. 1. Petugas Melakukan Verifikasi dan Validasi Data Penduduk 2. Camat menandatangani Formulir Permohonan Pindah Datang. 3. Camat/Petugas meneruskan Formulir Permohonan Pindah Datang Kepada Kadis Dukpil sebagai Dasar Penerbitan KK dan KTP 4. Kadis Dukpil menerbitkan dan Menandatangani Surat Keterangan Pindah Datang ( F1-40 ) BUPATI TANJUNG JABUNG BARAT
Lampiran VI : Peraturan Bupati Nomor : 5 ahun 2012 PEMOHON DESA/KELURAHAN DINAS DUKPIL I. Pencatatan, Kelahiran dilakukan pada Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil di tempat Kelahiran, dengan memenuhi syarat : 1. Surat Kelahiran dari Dokter / Bidan / Penolong Kelahiran 2. Nama Identitas Saksi Kelahiran 3. Fhotocopy KK dan KTP Orang Tua 4. Fhotocopy Kutipan Akte Nikah/Perkawinan Orang Tua 5. Surat Keputusan Kadis bagi yang lahir Lewat dari 60 Hari dan s/d 1 Tahun 6. Penetapan Pengadilan bagi yang lahir Lewat 1 Tahun II. Pencatatan Kelahiran bagi Anak yang tidak diketahui asal usulnya atau tidak diketahui keberadaan Orang Tuanya : Berita Acara Pemeriksaan dari Kepolisian TATA CARA PENCATATAN KELAHIRAN DI DESA/KELURAHAN 1. Pelapor Mengisi dan menyerahkan Formulir Pelaporan Formulir Kelahiran ( F2-01 dan F2-02 ) dengan Melampirkan Persyaratan untuk kelahiran yang tidak diketahui asal usulnya maka pelapor mengisi Formulir Surat Kelahiran F2-03 dengan melampirkan Berita Acara Pemeriksaan ( BAP ) 2. Petugas Registrasi Memverifikasi dan Validasi Data 3. Petugas Registrasi Mencatat dalam buku Harian Peristiwa. 4. Kepala Desa /Lurah meneruskan ke Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kutipan Akta Pencatatan Sipil paling lambat 30 Hari TATA CARA PENCATATAN KELAHIRAN DI DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL 1. Petugas melakukan Verifikasi dan Validasi Data dan Kelengkapan Berkas Persyaratan 2. Petugas melakukan Perekaman Data Base. 3. Petugas melakukan Registrasi dan mencatat dalam Buku Register Akte Kelahiran. 4. Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil menerbitkan dan menandatangani Kutipan Akte Kelahiran
Lampiran VII : Peraturan Bupati Tanjab Barat Persyaratan Pencatatan Pengangkatan anak 1. Pencatatan Penggangkatan Anak dilaku kan dengan memenuhi syarat berupa Fhotocopy : a. Fhotocopy Penetapan Pengadilan tentang pengangkatan anak b. Fhotocopy kutipan akta kelahiran c. Fhotocopy KTP pemohon d. Fhotocopy KK pemohon 2. Pencatatan Pengangkatan Anak dilakukan dengan tata cara : a. Pemohon mengisi dan menyerahkan formulir Pelaporan Pengangkatan anak ( F2-35 ) dengan melampirkan persyaratan kepada Dinas b. Dinas mencatat dan merekam ke dalam database kependudukan. c. Dinas memberikan catatan pinggir pada register akta kelahiran dan kutipan akta kelahiran anak. Persyaratan Pencatatan Pengakuan Anak. 1. Pencatatan Pengakuan anak dilakukan dengan memenuhisyarat : a. Surat Pengantar dari RT di ketahui Kepala Desa / Lurah b. Surat Pengakuan Anak dari ayah biolagis yang disetujui oleh Ibu kandung. c. Kutipan Akta Kelahiran. d. Fhotocopy KK dan KTP ayah biologis dan Ibu Kandung. 2. Pencatatan Pelaporan Pengakuan Anak di lakukan dengan tata cara : a. Mengisi dan menyerahkan Formulir Pelaporan Pengakuan Anak ( F2-38 ) dengan melampirkan persyaratan kepada Dinas. b. Dinas mencatat dalam register akta Pengakuan Anak dan menerbitkan Kutipan Akta Pengakuan Anak. c. Dinas membuat catatan pinggir pada register akta kelahiran dan kutipan akta kelahiran. d. Dinas merekam data pengakuan anak dalam database kependudukan. Proses Penyelesaian paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari
Lampiran VIII : Peraturan Bupati Tanjab Barat Persyaratan Pencatatan Perkawinan 1. Pencatatan Perkawinan di lakukan dengan memenuhi syarat : a. Surat keterangan telah terjadi perkawinan dari pemuka agama / pendeta atau surat perkawinan penghayat kepercayaan yang ditanda tangani oleh pemuka penghayat kepercayaan. b. KTP Suami Istri c. Pasphoto Suami Istri d. Paspor bagi suami atau istri orang asing. 2. Pencatatan Perkawinan dilakukan dengan tata cara : a. Pasangan suami istri mengisi formular pencatatan perkawinan ( F2-15) pada Dinas dengan melampirkan persyaratan. b. Dinas Mencatat pada register akta perkawinan dan menerbitkan kutipan akta perkawinan. c. Kutipan akta perkawinan diberikan kepada masing-masing suami istri. d. Suami atau istri berkewajiban melaporkan hasil pencatatan perkawinan kepada Dinas tempat domisili. Persyaratan Pencatatan Pembatalan Perkawinan 1. Pencatatan pembatalan perkawinan dilakukan dengan menyerahkan salinan putusan pengadilan mengenai pembatalan perkawinan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan kutipan akta perkawinan dengan memenuhi syarat : a. Pasangan sumi istri yang perkawinannya dibatalkan mengisi formular pencatatan pembatalan perkawinan ( F2-17) pada Dinas. b. Dinas mencabut kutipan akta perkawinan dan memberikan catatan pinggir pada register akta perkawinan serta menerbitkan surat keterangan pembatalan perkawinan. c. Dinas memberitahukan kepada instansi pelaksana tempat pencatatan peristiwa perkawinan. 2. Panitera Pengadilan Negeri mengirimkan salinan putusan pengadilan mengenai pembatalan perkawinan kepada Dinas tempat pencatatan peristiwa perkawinan. 3. Dinas mencatat dan merekam dalam database kependudukan. Proses Penyelesaian paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari
Lampiran IX : Peraturan Bupati Tanjab Barat Persyaratan Pencatatan Perceraian Pencatatan Pembatalan Perceraian 1. Pencatatan perceraian dilakukan dengan memenuhisyarat berupa: a. Surat pengantar daeri desa/lurah. b.surat kuasa apabila di kuasakan kepada orang lain. c. Putusan Pengadilan Negeri tentang perceraian yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap d.kutipan akta perkawinan asli. 2. Tata cara pencatatan Perceraian a. Mengisi formulir pencatatan perceraian ( F2-22) dengan melampirkan salinan putusan Pengadilan Negeri dan kutipan akta perkawinan asli b.dinas mencatat pada register akta perceraian, memberikan catatan pinggir akta perkawinan dan mencabut kutipan akta perkawinan serta menerbitkan kutipan akta perceraian. c. Kutipan akta perceraian diberikan kepada masing-masing Suami dan istri yang cerai. d.dinas berkewajiban memberitahukan hasil pencatatan perceraian kepada instansi pelaksana tempat pencatatan peristiwa perkawinan. Proses Penyelesaian paling lambat 30 ( tiga puluh ) hari 1. Pencatatan Pembatan Perceraian dilakukan dengan menyerahkan salinan putusan pengadilan mengenai pembatalan perceraian yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap dan kutipan akta perceraian 2.Pencatatan pembatalan perceraian dilakukan dengan tatacara: a. Pasangan suami istri yang perceraiannya di batalkan mengisi formulir pencatatan pembatalan perceraian ( F2-26 ) dengan melampirkan persyaratan; b. Dinas memberikan catatan pinggir dan mencabut kutipan akta perceraian serta menerbitkan surat keterangan pembatalan perceraian. c. Dinas memberitahukan kepada instansi pelaksana tempat pencatatan peristiwa perceraian.