BAB I PENDAHULUAN. (Rachmawati, 2008). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. efisien dalam menunjang tercapainya tujuan organisasi (Rusmayanti, 2013).

BAB I PENDAHULUAN. hanya pada sektor usaha yang berorientasi pada laba, sektor pendidikan juga

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Udayana (Unud) sebagai sebuah lembaga pemerintah yang

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia dan perilaku organisasi (Colquitt et al., 2001). Keadilan sangat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Kepuasan kerja merupakan salah satu studi yang secara luas dipelajari

BAB I PENDAHULUAN. dukungan dan keterlibatan karyawan.perhatian terhadap perbedaan kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan yang layak. Seiring dengan meningkatnya taraf hidup masyarakat,

KUESIONER PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. individualnya masing-masing (gaji, kepuasan kerja, dll) yang bekerjasama dalam

BAB I PENGANTAR. A. Latar Belakang Masalah

BAB II KAJIAN PUSTAKA. organisasi tersebut (Mathis & Jackson, 2006). Menurut Velnampy (2013)

BAB 1 PENDAHULUAN. ini menggunakan konsep facet (permukaan) atau komponen, yang menganggap. pertumbuhan dan pengembangan (Robbins & Judge, 2013).

INSTRUMEN PENELITIAN Variabel Dimensi Indikator Instrumen Kompensasi (Variabel X)

SS = Sangat Setuju (Skor 4) S = Setuju (Skor3) TS = Tidak Setuju (skor 2) STS = Sangat Tidak Setuju (Skor 1)

BAB I PENDAHULUAN. sumber legitimasinya berasal dari masyarakat. Masyarakat memberikan kepercayaan kepada

A. Latar Belakang Penelitian

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. karyawan dan organisasi yang berimplikasi terhadap keputusan untuk bertahan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah Gejala globalisasi mengakibatkan semakin banyaknya

BAB I PENDAHULUAN. Ulrich dalam Novliadin (2007) mengungkapkan bahwa, Kunci sukses

BAB I PENDAHULUAN. mampu berperilaku secara bertujuan. Bagi perusahaan atau organisasi yang

BAB VII PENUTUP. disesuaikan dengan tujuan khusus pada penelitian. Berikut penjelasannya: 1. Karakteristik Perawat di RSUD Petala Bumi Tahun 2016

KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Rousseau (2000) teori kontrak psikologi (Psychological Contract Theory) diartikan sebagai

BAB I PENDAHULUAN. efektifitas pengelolaan sumber daya manusia. Organisasi yang berkembang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berbagai kemudahan dan pelayanan yang diberikan. Mulai dari kemudahan

BAB I PENDAHULUAN. UU RI Nomor 20 Tahun 2003; bahwa : Standar nasional pendidikan adalah

BAB V PENUTUP. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah motivasi memengaruhi komitmen

BAB I PENDAHULUAN. di pengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia dalam menjalankan fungsi-fungsi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Sumber daya manusia yang kompetitif akan terlahir dari dunia

BAB I PENDAHULUAN. menuntut setiap organisasi dan perusahaan untuk bersikap lebih responsif agar

BAB I PENDAHULUAN. Pengelolaan sumber daya yang dimiliki perusahaan meliputi sumber daya

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Organizational Citizenship Behavior. Menurut Organ, Podsakoff, & MacKinzie (2006), organizational

I. PENDAHULUAN. Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar,

BAB I PENDAHULUAN. sangat dibutuhkan sistem manajamen yang dapat mendorong organisasi agar dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA Definisi Keinginan Untuk Keluar (Turnover intention) Sutanto dan Gunawan (2013) mengemukakan bahwa turnover intention

BAB I PENDAHULUAN. memberikan kinerja terbaik pada perusahaan sesuai dengan kompetensi yang

BAB V PENUTUP. keadilan organisasional pada employee engagement. Peneliti melakukan. disimpulkan beberapa hal sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN. sosial yang terdiri dari beberapa individu/anggota yang mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. Setiap perusahaan akan selalu berusaha untuk meningkatkan kinerja karyawan

BAB I PENDAHULUAN. membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Perusahaan tidak ada artinya

`BAB I PENDAHULUAN. dunia industri dan organisasi menyebabkan psikologi tidak akan pernah kehilangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perubahan lingkungan organisasi yang semakin kompleks dan kompetitif,

I. PENDAHULUAN. kinerja individu dalam organisasi. Setiap individu dalam organisasi, ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda.

BAB I PENDAHULUAN. Meningkatnya persaingan kompetensi antar individu menyebabkan banyak

BAB I PENDAHULUAN. merupakan salah satu institusi pemerintahan yang memiliki tugas dan tanggung

BAB I PENDAHULUAN. bagian mempunyai tugas dan wewenang masing-masing. Dimana satu sama

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perusahaan merupakan suatu organisasi yang terdiri dari sekumpulan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS. kompetitif dengan mendorong sebuah lingkungan kerja yang positif (Robbins dan

BAB I PENDAHULUAN. akan dapat mencapai visi dan misinya tanpa karyawan. Memiliki karyawan yang

BAB I PENDAHULUAN. sampai-sampai beberapa organisasi sering memakai unsur komitmen sebagai

Perpustakaan Unika LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. semua harapan atau impian yang ingin dicapai oleh setiap mahasiswa. Untuk

Kepada Yth. Bapak / Ibu / Sdr / i SMA Kesatrian 1 Semarang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Bengkulu (UNIB) merupakan salah satu perguruan tinggi

KUESIONER. Pengaruh Tingkat Kesesuaian Antara Persepsi Tentang Suatu Keinginan Untuk

BAB I PENDAHULUAN. dan Kuncoro, 2013). Tingkat turnover yang tinggi dapat menimbulkan dampak

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh

BAB I PENDAHULUAN. berperan dalam memberikan kontribusi ke arah pencapaian tujuan perusahaan

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN. Keadilan organisasi menurut Bakhshi et al, (2009) bisa didefinisikan yaitu

BAB I. Pendahuluan. penggerak yang mendorong perubahan organisasi. dikaji dan diteleti, karena paling sering diamati namun merupakan fenomena

BAB I PENDAHULUAN. tangguh perlu dikelola dan dikembangkan sejalan dengan dinamika lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. berkualitas dan professional dalam pengelolaannyasangat diperlukan, karena. tanggungjawab yang diberikan oleh atasannya langsung.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini banyak perusahaan yang berdiri dan semakin memperluas

BAB I PENDAHULUAN. Dalam upaya menghasilkan SDM yang bermutu tinggi, salah satu upaya yang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. berdasarkan kinerja. Friel (1998) mengatakan bahwa kinerja pegawai menjadi

BAB I PENDAHULUAN. apabila ditunjang oleh sumber daya manusia yang berkualitas. serta biaya baru dalam merekrut karyawan baru.

BAB I PENDAHULUAN. tersebutlah yang membuat para pengusaha sadar akan nilai investasi karyawan

BAB 1 PENDAHULUAN. arahan yang positif demi tercapainya tujuan organisasi.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Komitmen organisasional menjadi hal penting pada sebuah organisasi

BAB I PENDAHULUAN. Era globalisasi yang selalu ditandai dengan terjadinya perubahan. perubahan pesat pada kondisi ekonomi secara keseluruhan, telah

BAB I PENDAHULUAN. Job insecurity adalah suatu keadaan yang tidak nyaman dan rancu yang dialami para UKDW

Tujuan Penilaian Kinerja Manfaat Penilaian Kinerja Metode Penilaian Kinerja Kepuasan Kerja De

Pedoman Wawancara. Jawaban

PENDAHULUAN BAB I PENDAHULUAN

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman Hubungan Antara Faktor-Faktor Keinginan Berpindah Karyawan Di Rumah Sakit Baliméd Tahun 2013

MAKSI Jurnal Ilmiah Manajemen & Akuntansi

BAB I PENDAHULUAN. kemampuannya mewujudkan organisasi yang profesional, efektif, efisien,

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Kepuasan Kerja. sebuah evaluasi karakteristiknya. Rivai & Sagala (2009) menjelaskan

BAB V. KESIMPULAN dan SARAN

BAB I PENDAHULUAN. sekelompok manusia sangat diperlukan untuk dapat bersosialisasi dan bekerja

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang Masalah. Dalam sebuah organisasi, khususnya organisasi perbankan, semestinya

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian. penelitian skripsi dengan judul Pengaruh Beban Kerja, Kompensasi,

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN RUMUSAN HIPOTESIS. Teori yang menghubungkan konsep kepuasan kerja dengan keadilan

BAB 1 PENDAHULUAN. Karyawan adalah manusia yang mempunyai sifat kemanusiaan, perasaan dan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN. disesuaikan dengan tujuan khusus pada penelitian. Berikut penjelasannya :

BAB II LANDASAN TEORI. Komitmen karyawan terhadap organisasi merupakan suatu hubungan antara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif. Pendekatan kuantitatif adalah penelitian yang banyak

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mewujudkan tujuan organisasi, karena manusia dalam melakukan aktivitas di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Keberhasilan suatu perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja. karyawannya. Karyawan yang merasakan kepuasan dalam bekerja akan

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. ketidakpuasannya akan pekerjaannya saat ini. Keinginanan keluar atau turnover

BAB I PENDAHULUAN. Sumber daya manusia merupakan aspek terpenting dalam sebuah

II. TINJAUAN PUSTAKA. agara diperoleh tenaga kerja yang puas akan pekerjaannya. Fungsi MSDM. dikelompokkan atas tiga fungsi, yaitu (Husein, 2002) :

: Permohonan Menjadi Responden. : Mahasiswi Universitas Katolik Soegijapranata

BAB 1 PENDAHULUAN. Kemajuan sebuah organisasi sangat dipengaruhi oleh kualitas sumber daya manusia

BAB 1 PENDAHULUAN. agar memilki sikap dan perilaku yang berintikan pengabdian, kejujuran, tanggung

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Sumber daya manusia memiliki peranan penting bagi kesuksesan organisasi dan merupakan salah satu unsur yang vital bagi organisasi (Rachmawati, 2008). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana merupakan Badan yang sudah berstatus Badan Layanan Umum (BLU), dimana Fakultas Ekonomi dan Bisnis adalah salah satu fakultas favorit dan banyak peminatnya yang ditunjukkan oleh data jumlah mahasiswa aktif terbanyak dibandingkan dengan fakultas-fakultas lainnya yang ada di Universitas Udayana. Fakultas Ekonomi dan Bisnis memiliki 3809 mahasiwa aktif atau sebesar 22,15 persen dari 17.200 seluruh mahasiwa Universitas Udayana. (Sumber biro Administrasi Akademik Unud). Untuk itu sudah selayaknya mempunyai sumber daya manusia khususnya tenaga kependidikan yang memiliki komitmen yang tinggi dan meningkatkan kualitas layanan serta mutu pendidikan. Komitmen organisasi menjelaskan kekuatan relatif dari sebuah indentifikasi individu dengan keterlibatan dalam sebuah organisasi. Komitmen menghadirkan sesuatu di luar loyalitas belaka terhadap suatu organisasi, disamping itu meliputi suatu hubungan yang aktif dengan organisasi dimana individu bersedia untuk memberikan sesuatu dari diri mereka untuk membantu keberhasilan dan kemakmuran organisasi (Steers, 1988). Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana memiliki tenaga kependidikan terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Non Pegawai Negeri

2 Sipil (Non PNS). PNS berjumlah 25 orang dan Non PNS (kontrak) berjumlah 105 orang. Data yang ada menunjukkan, bahwa jumlah pegawai kontrak yang ada di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana cukup banyak yaitu 80,77 persen lebih banyak dibandingkan dengan pegawai yang berstatus PNS, oleh karena jatah pengangkatan PNS sangat terbatas. Adapun perbandingan data jumlah PNS dan pegawai kontrak (Non PNS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, berdasarkan jenis kelamin dan tingkat pendidikannya tertuang dalam Tabel 1.2. Tabel 1.2 Data Jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Pegawai Kontrak (Non PNS) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana, Berdasarkan Jenis Kelamin dan Tingkat Pendidikan (Tahun 2015) Status Jenis Tingkat Pendidikan (orang) TOTAL Pegawai Kelamin SD SMP SMA DIPL. S1 S2 S3 (orang) L - - 7-4 - - 11 PNS P - - 5-9 - - 14 Sub Total 0 0 12 0 13 0 0 25 Non PNS L 2 3 34 6 15 - - 60 (Kontrak) P 3 1 15 4 20 2-45 5 4 49 10 35 2 0 105 Sub Total Total 5 4 61 10 48 2 0 130 Sumber : Data Kepegawaian FEB 2015. Keterangan: L = Laki-Laki P= Perempuan Dari Tabel 1.2 di atas dapat dilihat berdasarkan tingkat pendidikannya, diketahui jumlah PNS dengan pendidikan SMA sebanyak 12 orang dan pendidikan S1 sebanyak 13 orang. Khusus pada pegawai kontrak (Non PNS) yang dijadikan responden dalam penelitian ini berdasarkan tingkat pendidikannya,

3 kebanyakan adalah pendidikan SMA yaitu berjumlah 49 orang, dimana mereka yang pendidikan SMA kebanyakan mengisi posisi pekerjaan sebagai sopir dan satpam serta tenaga perlengkapan kantor, namun ada juga pegawai yang pendidikan diploma berjumlah 10 orang dan pendidikan S1 yaitu berjumlah 32 orang, dimana mereka yang lulusan diploma dan S1 kebanyakan mengisi posisi pekerjaan sebagai tenaga administrasi dan keuangan. Dalam melaksanakan kegiatan administrasinya, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana kebanyakan ditopang oleh tenaga kependidikan yang berstatus pegawai kontrak, untuk itu sudah saatnya memiliki sumber daya manusia yang memiliki rasa komitmen yang tinggi. Observasi awal yang dilakukan dengan mewawancarai 15 orang pegawai kontrak, menyatakan keluhan terhadap komitmen organisasi dimana pegawai kontrak bekerja dengan Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT), jaminan sosial yang diberikan masih dalam batas minimal, perasaan khawatir jika sewaktuwaktu diberhentikan oleh organisasi, sedikitnya peluang untuk mendapatkan pekerjaan di tempat lain, serta merasakan banyak hal yang mengganggu kehidupannya bila memutuskan untuk meninggalkan organisasi dan harapan untuk diangkat sebagai pegawai PNS. Keluhan terhadap keadilan organisasional mengenai keadilan prosedur dimana pegawai merasakan organisasi belum menerapkan peraturan secara konsisten dilihat dari kebijakan sistem kerja dan pengaturan tugas pokok dan fungsi yang kurang jelas, keluhan terhadap keputusan yang diambil belum mempertimbangkan kepentingan pegawai secara seimbang, dimana reward dan

4 punishment belum dirasakan maksimal oleh pegawai apabila pegawai mencapai atau tidaknya target kerja yang ditetapkan, keluhan terhadap kepuasan kerja dimana belum ada pengembangan karir untuk pegawai kontrak, kepuasan terhadap gaji yang diberikan, belum sesuai dengan beban pekerjaan, kontribusi dan kinerja. Hal tersebut berpengaruh terhadap kepuasan kerja pegawai yang dapat mempengaruhi komitmen mereka. Selanjutnya pernyataan bahwa bersedia keluar dari organisasi jika ia mendapatkan pekerjaan yang lebih baik dan gaji yang sesuai dengan harapan. Hal ini mencerminkan bahwa ketika seorang pegawai merasa tidak nyaman dengan pekerjaannya karena adanya faktor perbedaan tersebut akan mempengaruhi komitmen organisasionalnya. Hal ini menurut Robbins (2008) dapat mempengaruhi kinerja pegawai kontrak terhadap keadilan organisasional dalam menjalankan tugas-tugasnya.. Realita lain bagi organisasi adalah akan berdampak munculnya masalah konflik internal yang terjadi dalam organisasi seperti pemogokan pegawai, absensi yang tinggi, tingkat turnover yang tidak terkendali. Semua ini muncul karena ketidakpuasan pegawai kontrak terhadap organisasi yang berakibat pada rendahnya komitmen organisasional pada pegawai kontrak. Keluhan pegawai kontrak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana terhadap komitmen organisasional, secara psikologis perlu dicermati. Semua ketidakpastian ini dapat mengurangi rasa nyaman dan kesejahteraan pegawai kontrak. Jika masalah rasa ketidaknyamanan dalam bekerja ini terus menerus dihadapi pegawai kontrak, maka akan menstimulasi munculnya

5 keinginan untuk tidak mempertahankan keberadaannya dalam organisasi yang akan mempengaruhi komitmen organisasional. Beberapa penelitian yang mendukung penelitian ini diantaranya, Bakhshi et al. (2009) yang membuktikan kepuasan kerja berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasional. Hal ini mengandung makna bahwasanya komitmen pegawai terhadap organisasi dapat meningkat apabila pegawai merasa kebutuhannya terpenuhi dengan baik. Greenberg (2001) menyatakan bahwa jika tingkat keadilan dalam organisasi dianggap rendah oleh para anggotanya maka hal tersebut akan membuat mereka memiliki kepuasan kerja dan komitmen yang rendah juga, demikian pula sebaliknya. Penelitian empirik menunjukkan bahwa keadilan organisasional berpengaruh terhadap kepuasan kerja. Elamin dan Alomaim (2011) melakukan riset dengan obyek para pegawai lokal dan asing di Arab Saudi dan hasilnya adalah, keadilan distributif, prosedural,dan interaksional berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan kerja. Awamleh dan Fernandes (2006) menyatakan ada korelasi antara keadilan distributif dan kepuasan kerja. Sejalan dengan penelitian tersebut, Bakhshi et al. (2009) juga memperoleh hasil yang sama. Whisenant dan Smucker (2006) melakukan riset hubungan keadilan organisasional dengan dimensi-dimensi kepuasan kerja, seperti: pekerjaan itu sendiri, supervisi, rekan sekerja, penghasilan, promosi, dan pekerjaan secara umum, dengan obyek penelitian para pelatih tim olah raga wanita di Amerika Serikat. Hasilnya, terdapat hubungan positif dan signifikan antara keadilan distributif, prosedural, dan interpersonal dengan dua aspek kepuasan kerja (supervisi dan promosi), dan pekerjaan secara

6 umum. Hubungan positif dan signifikan juga diperlihatkan antara keadilan prosedural dengan pekerjaan itu sendiri dan penghasilan, antara keadilan distributif dengan pekerjaan itu sendiri dan penelitian dengan variabel-variabel tersebut. Secara teoritis, keadilan dalam organisasi merupakan faktor penentu bagi seseorang agar dapat menunjukkan kepuasan kerja dan komitmen terhadap organisasi. Pegawai yang diperlakukan secara adil, atau ada dukungan yang adil dari organisasi, akan memberikan kinerja maksimal kepada organisasi. Keadilan organisasi yang tinggi juga menggiring pada kepuasan kerja dan komitmen. Semakin kuat komitmen pegawai terhadap organisasi, maka mereka akan merasa semakin besar pengorbanan yang harus dilakukan jika meninggalkan organisasi. Pegawai lebih puas ketika mereka merasa dihargai cukup untuk pekerjaan yang telah mereka lakukan, dengan memberikan reward (penghargaan), dimana penghargaan adalah suatu kontribusi dan kebijakan yang konsisten. Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Udayana, sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi sudah selayaknya memperhatikan dan kalau mungkin mampu menciptakan sumber daya manusia yang memiliki kinerja dan komitmen yang tinggi. Untuk itu diperlukan sebuah perubahan dalam pengelolaan sumber daya manusia pada khususnya agar terjadi peningkatan kualitas sumber daya lainnya yang dimiliki pada umumnya. Alasan tersebut menuntut dilakukannya penelitian tentang pengaruh keadilan organisasional terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional pada pegawai kontrak agar Fakultas Ekonomi dan

7 Bisnis, Universitas Udayana, mampu menghasikan sumber daya manusia yang handal dan berkualitas dalam melayani mahasiswa (stakeholders). Dengan mengacu pada konsep dan arti penting keadilan organisasional, khususnya dalam hubungannya dengan pencapaian tujuan organisasi, maka peneliti bermaksud untuk melakukan kajian empirik mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dan komitmen organisasional pegawai kontrak di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana. 1.2 Rumusan Masalah 1) Bagaimanakah pengaruh keadilan organisasional terhadap kepuasan kerja pegawai kontrak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana? 2) Bagaimanakah pengaruh keadilan organisasional terhadap komitmen organisasional pegawai kontrak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana? 3) Bagaimanakah pengaruh kepuasan kerja terhadap komitmen organisasional pegawai kontrak Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana? 1.3 Tujuan Penelitian 1) Untuk menganalisis pengaruh keadilan organisasional dengan kepuasan kerja. 2) Untuk menganalisis pengaruh keadilan organisasional dengan komitmen organisasional.

8 3) Untuk menganalisis pengaruh kepuasan kerja dengan komitmen organisasional. 1.4 Manfaat Penelitian 1) Manfaat Teoritis a) Hasil penilitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti lain yang memiliki minat untuk mengkaji lebih dalam terkait dengan masalah mengenai pengaruh keadilan organisasional terhadap kepuasan kerja dan komitmen organisasional. b) Temuan/hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi untuk memperkaya bukti empiris terkait denganvariabel keadilan organisasional, kepuasan kerja dan komitmen organisasional, baik yang mendukung maupun yang melemahkan penelitian yang sudah ada. 2) Manfaat Praktis Hasil penelitian ini nantinya dapat diharapkan untuk menjadi bahan pertimbangan dalam menetapkan berbagai kebijakan perencanaan strategis dalam pengelolaan personalia atau sumber daya manusia, sehingga mampu meningkatakan mutu pelayanan di instansi perguruan tinggi, khususnya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana.